BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah proses membimbing dan mendidik sikap seseorang dalam upaya mendewasakan manusia atau proses memanusiakan manusia dalam pengajaran. Charles E. Silberman dalam (Sagala 2010:5) pendidikan berbeda dengan pengajaran, karena pengajaran menitikberatkan pada kecerdasan seseorang, sedangkan pendidikan mengembangkan seluruh aspek, seperti aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Pengajaran merupakan bagian dari pendidikan dan ada keterkaitan antara pendidikan dan pengajaran.
ciri pembelajaran yang baik adalah ketika sebuah proses pembelajaran dapat melibatkan siswa secara aktif dan interaktif. Pembelajaran yang menyenangkan dipercaya dapat menumbuhkan motivasi siswa dalam mempelajari materi (dalam hal ini IPS), sehingga siswa lebih bersemangat dan memiliki keyakinan bahwa materi pelajaran tersebut penting untuk mereka ketahui. Ketika siwa telah memiliki sikap positif terhadap pelajaran maka dapat diasumsikan prestasi belajar mereka dapat meningkat.
maka dapat dipastikan siswa akan mudan bosan dan materi yang disampaikan guru tidak akan terserap dengan baik. Kondisi ini juga berkontribusi terhadap pembentukan sikap siswa terhadap pembelajaran IPS yang akan dianggap membosankan dan sulit. Motivasi belajar siswa tethadap pelajaran IPS juga dapat menurun. Menurunnya motivasi siswa dapat berdampak pada banyak hal diantaranya kreatifitas yang kurang berkembang.
Kreativitas siswa dalam pembelajaran memiliki kedudukan yang penting, maka guru diharapkan dapat menciptakan suasana pembelajaran yang lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa, sehingga siswa akan aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran IPS. Untuk menciptakan situasi tersebut, pembelajaran hendaknya lebih mampu memfasilitasi siswa untuk lebih mengeksplorasi kemampuan mereka dengan lebih banyak menampilkan kegiatan pembelajaran yang aktif. Guru lebih menjalankan fungsinya sebagai fasilitator dan motivator di dalam kelas. Pembelajaran menjadi student centre bukan teacher centre.
Di samping permasalahan yang terkait dengan rendahnya kreatifitas siswa, permasalahan prestasi belajar juga dialami siswa kelas IV ini, dibuktikan dengan nilai ulangan harian mata pelajaran IPS kelas IV semester 1 (satu) Tahun Pelajaran 2011/2012 terdapat 47,83 % atau 11 anak dari 23 siswa yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan yaitu 65. Dengan perolehan nilai tertinggi 80 dan terendah 51. Berdasarkan uraian di atas, data nilai UTS siswa kelas IV SD Negeri 3 Pliken dikatakan belum mencapai tujuan yang telah ditentukan. Data nilai tersebut menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa belum mencapai tujuan yang diharapkan, karena masih banyak nilai siswa yang dibawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Kreativitas dan prestasi belajar siswa yang rendah menjadi pertimbangan bagi peneliti dan guru untuk melakukan sebuah upaya peningkatan dengan melalui sebuah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran. Setelah melalui proses diskusi maka dapat disepakati penggunaan sebuah metode pembelajaran yang dianggap mudah diterapkan dikelas, menarik bagi siswa dan mampu membantu sisiwa untuk lebih kreatif yaitu dengan menggunakan metode TEBAK KATA.
Dengan demikian, PTK ini dilaksanakan dengan menerapkan metode pembelajaran Tebak Kata dengan menggunakan media kartu untuk merangsang siswa aktif dan kreatif, sehingga proses pembelajaran akan lebih menyenangkan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah penerapan metode Tebak Kata dan media kartu dapat meningkatkan kreativitas belajar IPS pada materi keragaman suku bangsa dan budaya di kelas IV SD Negeri 3 Pliken?
2. Apakah penerapan metode Tebak Kata dan media kartu dapat meningkatkan prestasi belajar IPS pada materi keragaman suku bangsa dan budaya di kelas IV SD Negeri 3 Pliken?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran siswa kelas IV SD Negeri 3 Pliken kabupaten Banyumas.
2. Tujuan Khusus
pada materi keragaman suku bangsa dan budaya di kelas IV SD Negeri 3 Pliken.
b. Untuk meningkatkan prestasi belajar siswa dengan menggunakan metode pembelajaran Tebak Kata dan media kartu pada materi keragaman suku bangsa dan budaya di kelas IV SD Negeri 3 Pliken.
D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka manfaat dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Manfaat Teoritis
a. Dengan penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat menemukan teori baru tentang peningkatan prestasi belajar melalui metode pembelajaran Tebak Kata dan media kartu serta sebagai acuan untuk melaksanakan penelitian berikutnya.
b. Dengan penelitian tindakan kelas ini dengan menggunakan metode pembelajaran Tebak Kata dan media kartu diharapkan dapat memperkuat penelitian yang sudah dikembangkan sebelumnya.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Guru
1) Untuk meningkatkan keterampilan guru dalam melakukan proses pembelajaran IPS, sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna.
2) Mendapatkan informasi mengenai model, metode, dan media yang bervariasi sesuai dengan tujuan dan materi yang akan diberikan, sehingga masalah yang dihadapi guru dapat diminimalkan.
3) Dapat menjadi umpan balik untuk mengetahui kesulitan belajar siswa.
b. Bagi Siswa
1) Meningkatkan kreativitas belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Pliken terhadap mata pelajaran IPS.
2) Meningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri 3 Pliken terhadap mata pelajaran IPS.
3) Meningkatkan rasa percaya diri bagi masing-masing siswa, ketika menyampaikan informasi.
c. Bagi Sekolah
1) Dari hasil penelitian tindakan kelas ini dapat menjadi acuan kepala sekolah dalam rangka usaha perbaikan proses pembelajaran para guru. 2) Dengan peningkatan prestasi belajar siswa dapat menghasilkan kualitas
d. Bagi Peneliti
1) Dengan penelitian tindakan kelas ini dapat memberikan pengalaman kepada peneliti dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dan dapat menjadi bekal sebagai calon pendidik.