• Tidak ada hasil yang ditemukan

143545886-Buku-Ajar-Ekonomi-Pembangunan.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "143545886-Buku-Ajar-Ekonomi-Pembangunan.pdf"

Copied!
289
0
0

Teks penuh

(1)

1

BUKU AJAR

EKONOMI PEMBANGUNAN

Alzefin Y.R.M. Sinolungan, SE.,M.Si.

NIP. 19730429 200212 2 001

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI MANADO

LEMBAGA PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN AKTIVITAS INSTRUKSIONAL (LP2AI)

(2)

2 IDENTITAS DAN PENGESAHAN

1.Judul Kegiatan Pelatihan Penulisan Bahan Ajar Mata Kuliah EKONOMI PEMBANGUNAN 2.Identitas

Pengusul/Penulis

a.Nama Alzefin Y.R.M. Sinolungan, SE.,M.Si.

b.NIP 19730429 200212 2 001

c.Jabatan Lektor

d.Pangkat/Jabatan Penata Muda Tingkat I / IIIb e.Program Studi Ekonomi/ Manajemen

f. Fakultas Ekonomi

g.Universitas Universitas Negeri Manado 3.Alamat

a.Alamat Kantor Kampus Fakultas Ekonomi UNIMA di Tondano

b.Alamat Rumah Perum UNIMA Blok D/9 RS Tipe 36 Kelurahan Maesa Kecamatan Tondano Selatan Kabupaten Minahasa Sulawesi Utara

4.Jangka Waktu Program 4 (Empat) Bulan 5.Tenaga Administrasi

6.Biaya Yang Diusulkan Rp. 15.000.000,-

(Lima Belas Juta Rupiah) Tondano, Januari 2013

Ketua Pelaksana,

Alzefin Y.R.M.Sinolungan, SE,M.Si. NIP. 19730429 200212 2 001

Mengetahui: Menyetujui:

Dekan Fakultas Ekonomi Ketua LP2AI UNIMA

Prof Dr. Arie F.Kawulur,MS.,DEA. Dr.Jefry H.Tamboto, M.Pd. NIP. 19610818 198602 1 001 NIP.19600928 198602 1 001

(3)

3 TIM PENYUNTING PENULISAN BUKU AJAR

UNIVERSITAS NEGERI MANADO TAHUN 2013

Penaggung Jawab : Prof.Dr.Ph.E.A.Tuerah,M.Si.,DEA. Ketua Penyunting : Dr.Jefry H.Tamboto, M.Pd

Sekretaris : Dra.Ficke H.Rawung, MS Dewan Penyunting : 1. Prof.Dr.Ph.E.A.Tuerah,M.Si

2. Prof.Dr.Sj.Pasandaran,M.Pd. 3. Prof.Dr.Arie Kawulur,M.Si,DEA. 4. Prof.Dr.Teo Mautang,M.Si. 5. Prof.Dr.Herry Sumual,M.Si. 6. Dr.Harol R. Lumapow,M.Pd 7. Dr.Jefry H. Tamboto,M.Pd Penyunting Teknik : 1. Prof.Dr.MariaV.Wantah,M.Pd, 2. Dr.Cosmas Poulakan,M.Si 3. Dr.Ficke H.Rawung, MS Sekretariat Pelaksana : 1. Dra.Paullina Pongoh., S.Pd

2. Dra.Agustin Tulong 3. Nova Singal,SE 4. Dra. H.J. Kaunang 5. Licky Lapod 6. M.L. Kawengian, S.Pd 7. Richard Seke, SE

(4)

4 KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkat bimbingan-Nya sehingga laporan penulisan buku ajar ini dapat terselesaikan. Kegiatan penulisan buku ajar ini dimaksudkan untuk mempersiapkan pedoman materi dalam kegiatan pembelajaran bidang studi Ekonomi Pembangunan. Disadari atau tidak, bahwa buku-buku Ekonomi Pembangunan dianggap masih sangat kurang disbanding dengan buku-buku mata kuliah lain. Oleh karenanya penulisan buku ajar ini merupakan setitik sinar ilmu pengetahuan untuk pencerahan pembelajaran mata kuliah Ekonomi Pembanguna. Sangat disadari bahwa hasil karya ini dapat diselesaikan karena bantuan baik moril atau materil demi pelaksanaan kegiatan ini.

Atas dasar itu melalui kegiatan ini saya menyatakan terima kasih yang tak terhingga kepada: Rektor Universitas Negeri Manado Prof.Dr.Ph.E.A.Tuerah,M.Si.,DEA, Ketua dan Sekretaris LP2AI Universitas Negeri Manado masing-masing Dr.J.Tamboto,M.Pd., dan Dra.F.H.Rawung,M.S., Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Manado Prof.Dr.Arie F.Kawulur,MS,DEA serta unsur lainnya yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. Semoga kegiatan pengabdian ini memberi manfaat dalam pengembangan ilmu.

Tondano, Januari 2013 Penulis

(5)

5 DAFTAR ISI

Halaman Judul

Halaman Identitas dan Pengesahan ... i

Penyunting ………... ii

Kata Pengantar ……….. iii

Daftar Isi ……… iv

Peta Kompetensi Mata Kuliah ……….. v

Tinjauan Mata Kuliah ………. vi

BAB I KONSEP, PRINSIP, MASALAH DASAR EKONOMI PEMBANGUNAN ………. 1

A. Pendahuluan ………. 1

B. Penyajian Materi ... 1-17 C. Penutup... 17-20 BAB II KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA SEDANG BERKEMBANG A. Pendahuluan ……….. 21

B. Penyajian Materi ……… 21-28 C. Penutup ……… 29-31 BAB III PERSOALAN DASAR DALAM PROSES PEMBANGUNAN DAN FAKTOR MEMPENGARUHI DAN PENGHAMBAT A. Pendahuluan ……….. 32

B. Penyajian Materi ……….. 32-46 C. Penutup ……….. 46-49 BAB IV TEORI UMUM PEMBANGUNAN EKONOMI DAN MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI A. Pendahuluan ……… 50

B. Penyajian Materi. ………. 50-76 C. Penutup ………. 76-79 BAB V TEKNOLOGI SUMBERDAYA ALAM DAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM PEMBANGUNAN A. Pendahuluan ………. 80

B. Penyajian Materi ………. 80-90 C. Penutup ……… 91-94 BAB VI PERANAN PERDAGANGAN DALAM PEMBANGUNAN DAN MASALAH HUBUNGAN INTERNASIONAL BAGI NEGARA SEDANG BERKEMBANG A. Pendahuluan ……….. 95 B. Penyajian Materi ……….. 95-100

(6)

6

BAB VII TINDAKAN DOMESTIK DAN UPAYA

INTERNASIONALISME DAN KEBIJAKSANAAN

PEMBANGUNAN EKONOMI

A. Pendahuluan ………105

B. Penyajian Materi ………105-202 C. Penutup ………202-205 BAB VIII MASALAH PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

EKONOMI PEMBANUNAN A. Pendahuluan ……….206 B. Penyajian Materi ………..206-255 C. Penutup ……….255-257 DAFTAR PUSTAKA ………..258-266 SENARAI ……….267-275

(7)

7 PETA KOMPETENSI MATA KULIAH EKONOMI

PEMBANGUNAN

(PETA KONSEP PERKULIAHAN)

KONSEP, PRINSIP, MASALAH DASAR EKONOMI PEMBANGUNAN

KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA SEDANG BERKEMBANG

PERSOALAN DASAR DALAM PROSES PEMBANGUNAN DAN FAKTOR

MEMPENGARUHI DAN PENGHAMBAT EKONOMI

PEMBANGUNAN

TEORI UMUM PEMBANGUNAN EKONOMI

MODEL PERTUMBUHAN EKONOMI

TEKNOLOGI SDA DAN SDM DALAM PEMBANGUNAN

PERANAN PERDAGANGAN DALAM PEMBANGUNAN DAN MASALAH HUBUNGAN INTERNASIONAL BAGI

NEGARA SEDANG BERKEMBANG

TINDAKAN DOMESTIK & UPAYA INTERNASIONALISME & KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN

EKONOMI

MASALAH PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN EKONOMI

(8)

8 TINJAUAN MATA KULIAH

A.IDENTITAS MATA KULIAH :

Nama Mata Kuliah :EKONOMI PEMBANGUNAN

Kode Mata Kuliah :MKK -2542

Bobot Kredit : 2 (Dua) SKS

Prasyarat : Lulus Mata Kuliah:

Pengantar Ilmu Ekonomi Teori Ekonomi Makro I dan II Teori Ekonomi Mikro I dan II Perekonomian Indonesia Sejarah Pemikiran Ekonomi

B. DESKRIPSI

Mata kuliah ini membahas: Konsep,Prinsip, Masalah Dasar Ekonomi Pembangunan, Karakteristik Umum Dan Struktur Kegiatan Ekonomi Negara Sedang Berkembang, Persoalan Dasar Dalam Proses Pembangunan Dan Faktor Mempengaruhi Dan Penghambat Ekonomi Pembangunan, Teori Umum Pembangunan Ekonomi, Model Pertumbuhan Ekonomi, Teknologi SumberDaya Alam Dan Sumber Daya Manusia Dalam Pembangunan, Peranan Perdagangan Dalam Pembangunan Dan Masalah Hubungan Internasional Bagi Negara Sedang Berkembang, Tindakan Domestik Dan Upaya Internasionalisme Dan Kebijaksanaan Pembangunan Ekonomi, Masalah Perencanaan Dan Pelaksanaan Ekonomi Pembangunan.

C.TUJUAN

1. Meningkatkan pengetahuan dasar, sikap dan keterampilan kritis-analitis mahasiswa tentang cara berpikir ilmiah bidang Ekonomi Pembangunan.

2. Meningkatkan kemampuan telaah terhadap kajian teori dan empirik Ekonomi Pembangunan atas dasar studi pustaka maupun lapangan di bidang Ekonomi.

3. Meningkatkan kemampuan dalam mengkaji permasalahan-permasalahan ekonomi yang dihadapi dan mampu merumuskannya dalam bentuk model-model teori pertumbuhan ekonomi berdasarkan prinsip Ekonomi Pembangunan.

(9)

9 D. SILABI

Mata Kuliah : EKONOMI PEMBANGUNAN

Bobot Kredit : 2 (Dua) SKS

NO POKOK BAHASAN /

SUB POKOK BAHASAN

JML TATAP

MUKA

1 1.Konsep,Prinsip, dan Masalah Dasar Ekonomi Pembangunan

1X 1.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Ekonomi

Pembangunan

1.2. Arti dan Maksud Pembangunan Ekonomi 1.3. Arah dan Strategi Pembangunan Ekonomi 1.4. Ukuran Pembangunan:Pendapatan Per Kapita dan Tingkat Kesejahteraan

1.5. Indek Harga Konsumen dan Indeks Harga Produsen

2 2. Karakteristik Umum dan Struktur Kegiatan Ekonomi Negara Sedang Berkembang

1X 2.1. Pengelompokkan Negara Berdasarkan

Tingkat Kemajuan Ekonomi

2.2.Karakteristik Umum Negara Sedang Berkembang

2.3. Struktur Kegiatan Ekonomi Negara Sedang Berkembang

3 3.Persoalan Dasar Dalam Proses Pembangunan Dan Faktor Yang Mempengaruhi Dan

Penghambat

1X

3.1.Permasalahan Pokok Pembangunan Ekonomi

3.2. Faktor Yang Mempengaruhi Pembangunan 3.3.Persyaratan Pokok dan Umum

Pembangunan Ekonomi Di Negara Sedang Berkembang

3.4.Faktor Penghambat Pada Proses Pembangunan

(10)

10

3.6. Proses Sebab Akibat Kumulatif 4 4.Teori Umum Pembangunan Ekonomi dan

Model Pertumbuhan Ekonomi

3X 4.1. Teori Umum Pembangunan Ekonomi

4.1.1.Teori Pertumbuhan Klasik 4.1.2. Teori Pertumbuhan Neo-Klasik 4.1.3.Teori Pertumbuhan Ekonomi Modern 4.2. Model Pembangunan Dan Penerapan

4.2.1. Model Pembangunan Yang Berorientasi Pada Pertumbuhan

4.2.2. Model Pembangunan Yang Berorientasi Pada Penciptaan Lapangan Kerja

4.2.3. Model Pembangunan Yang Berorientasi Pada Penghapusan Kemiskinan

4.2.4. Model Pembangunan Yang Berorientasi Pada Pemenuhan Kebutuhan Dasar 4.3. Pertumbuhan Modal Di Negara Sedang Berkembang

4.3.1. Tabungan Sukarela 4.3.2. Anggaran Belanja Defisit

4.3.3. Bantuan Dan Pinjaman Luar Negeri 5 5.Teknologi Sumberdaya Alam Dan Sumberdaya

Manusia Dalam Pembangunan

1X 5.1. Sumber Daya Alam dan Teknologi Dalam

Pembangunan

5.1.1. Kemajuan Teknologi

5.1.2. Alih Teknologi Dan Teknologi Tepat Guna

5.2. Sumber Daya Manusia Dan Pengembangan Dalam Pembangunan

5.3. Persoalan Sumber Daya Manusia Dan Pendekatan

5.4. Pembangunan Nasional Dengan Persediaan Tenaga Kerja Tak Habis-Habis

6 6.Peranan Perdagangan Dalam Pembangunan DanMasalah Hubungan Internasional Bagi Negara Sedang Berkembang

1X

(11)

11

6.2. Neraca Pembayaran Dan Kebijaksanaan Perdagangan Luar Negeri

6.3.Interdepedensi Global Dan Tata Ekonomi Dunia Baru

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) 1X

7 7.Tindakan Domestik Dan Upaya Internasionalisme Dan Kebijaksanaan Pembangunan Ekonomi

3X

7.1.Tindakan Domestik Pembangunan Ekonomi 7.1.1.Pembentukan Modal Dan

Pembangunan Ekonomi

7 7.1.2.Pengangguran Tersembunyi Sebagai Potensi Tabungan

7.1.3.Peranan Pertanian Di Dalam Pembangunan Ekonomi

7.1.4.Kebijaksanaan Moneter Dalam Pembangunan Ekonomi

7.1.5.Kebijaksanaan Fiskal Dalam Pembangunan Ekonomi

7.1.6.Keuangan Defisit Sebagai Piranti Pembangunan Ekonomi

7.1.7.Kebijaksanaan Harga Dalam Pembangunan Ekonomi 7.1.8.Pertumbuhan Penduduk Dan Pembangunan Ekonomi 7.1.9.Pembentukan Modal Manusia 7.1.10.Kewiraswastaaan Dalam Pembangunan Ekonomi 7.1.11.Peranan Pemerintah Dalam Pembangunan Ekonomi

7 7.2.Upaya Internasionalisme Pembangunan Ekonomi

7.2.1.Peranan Perdagangan Luar Negeri Dalam Pembangunan Ekonomi 7.2.2.Kebijaksanaan Perdagangan Dan Pembangunan Ekonomi

(12)

12

Pembangunan Ekonomi “Dua Jurang” Model Bantuan Luar Negeri 7.2.4.Penanaman Modal Asing Swasta 7.2.5.Penanaman Modal Asing Negara 7 7.3.Kebijaksanaan Pembangunan Ekonomi

7.3.1.Peranan Analisis Ekonomi Dalam Perumusan Kebijaksanaan

Pembangunan

7.3.2.Proses Multiplier Di Negara Sedang Berkembang

7.3.3.Tindakan Domestik Di Bidang Moneter Dan Fiskal

7.3.3.1.Kebijaksanaan Fiskal 7.3.3.2. Kebijaksanaan Moneter 7.3.4. Inflasi Dalam Pembangunan 8 8.Masalah Perencanaan Dan Pelaksanaan

Ekonomi Pembangunan

3X 8.1.1.Prinsip Dasar Dan Pertimbangan Dalam

Memilih Perencanaan

8.1.2.Tipe Perencanaan Pembangunan Dan Penerapan Dalam Berbagai Sistem Ekonomi

8.1.3.Macam Model Perencanaan 81.4. Model Pertumbuhan Agregatif 8.1.5. Model Pertumbuhan Multisektoral 8.2.1.Masalah Perencanaan Pembangunan 8.2.2.Perencanaan Ekonomi

8.2.3.Harga Bayangan

8.2.4.Evaluasi Proyek Dan Analisa Biaya Hasil 8.2.5.Pengawasan Di Dalam Perencanaan 8.2.6.Analisa Input – Output

8.2.7.Linear Programming

8.2.8.Konsep Rasio Modal- Output 8.2.9.Pemilihan Teknik

8.2.10.Kriteria Investasi Di Dalam Pembangunan Ekonomi

8.2.11. Perencanaan Ekonomi Dan Mekanisme Harga

(13)

13

8.3.2.Orientasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan

8.3.3.Perencanaan Operasional Tahunan 8.3.4.Kaitan Antara Perencanaan Dan Anggaran Belanja Negara

8.3.5.Stabilitas Dalam Pelaksanaan Rencana 8.3.6. Administrasi Pembangunan

8.3.7.Perencanaan Dan Pelaksanaan Proyek Pembangunan

8.3.8.Pengawasan, Monitor,Pelaporan Dan Evaluasi

8.3.9. Organisasi Perencanaan Pembangunan 8.3.10.Partisipasi Masyarakat

UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) 1X

E. POKOK KEGIATAN

Kegiatan pembelajaran dilakukan dalam bentuk:

1. Informasi tentang Silabus, Orientasi Materi, Dan Acara Kuliah. 2. Kuliah Tatap Muka.

3. Diskusi Dan Konsultasi tentang Materi Tugas Individu. 4. Penugasan Terstruktur.

5. Tes dalam Bentuk Subsumatif (Tes Mid Semester), Sumatif (Tes Akhir Semester). F. JADWAL PENYAJIAN Minggu Ke: Topik Ke: Materi

1 1 Konsep, Prinsip, Masalah Dasar Ekonomi Pembangunan

2 2 Karakteristik Umum dan Struktur Kegiatan Ekonomi Negara Sedang Berkembang

3 3 Persoalan Dasar Dalam Proses

Pembangunan Dan

Faktor Yang Mempengaruhi Dan Penghambat

4,5,6 4 Teori Umum Pembangunan Ekonomi dan Model

(14)

14

Pertumbuhan Ekonomi

7 5 Teknologi Sumberdaya Alam Dan

Sumberdaya

Manusia Dalam Pembangunan

8 6 Peranan Perdagangan Dalam

Pembangunan Dan

Masalah Hubungan Internasional Bagi Negara Sedang Berkembang

9 1-6 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

10-12 7 Tindakan Domestik Dan Upaya Internasionalisme

Dan Kebijaksanaan Pembangunan Ekonomi

13-15 8 Masalah Perencanaan Dan Pelaksanaan Ekonomi Pembangunan

16 1-8 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)

G. RANCANGAN EVALUASI

No Unsur Penilaian Bobot

1 Aktivitas Tugas Mandiri 10 %

2 Aktivitas Tugas Terstruktur 20 %

3 Partisipasi Dalam Diskusi Dan Persentase Dalam Seminar

20 %

4 Ujian Tengah Semester (UTS) 20 %

5 Ujian Akhir Semester (UAS) 30 %

Total Bobot 100 %

(15)

15 BAB I

KONSEP, PRINSIP, DAN MASALAH DASAR EKONOMI PEMBANGUNAN

A. PENDAHULUAN

Secara umum materi pembelajaran ini bertujuan memberikan pengertian dan pemahaman kepada mahasiswa tentang gambaran umum Ekonomi Pembangunan, sehingga setelah mempelajari materi dalam Bab I ini, diharapkan mahasiswa dapat mengetahui dan memahami konsep, prinsip, dan masalah dasar ekonomi pembangunan.

Secara khusus, diharapkan mahasiswa dapat: 1).mendefinisikan dan ruang lingkup ekonomi pembangunan; 2).menjelaskan arti dan maksud pembangunan ekonomi; 3).menjelaskan arah dan strategi pembangunan ekonomi; 4).menjelaskan ukuran pembangunan: pendapatan per kapita dan tingkat kesejahteraan; 5).menjelaskan indeks harga konsumen dan indeks harga produsen.

B. PENYAJIAN

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP EKONOMI PEMBANGUNAN

Ekonomi Pembangunan (Development Economics) sebagai: ”Suatu cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisis masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara sedang berkembang dan cara-cara untuk mengatasi masalah-masalah itu supaya negara-negara tersebut dapat membangun ekonominya lebih cepat”. Tujuan analisis ekonomi pembangunan adalah: untuk menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan pembangunan atau pembangunan yang lambat dinegara-negara sedang berkembang dan beberapa pendekatan dan cara-cara serta berbagai pilihan kebijaksanaan yang dapat ditempuh untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh negara yang sedang berkembang sehingga dapat mempercepat jalannya pembangunan (Sukirno, 1985:4). Usaha pembangunan yang sedang giat dilaksanakan oleh negara sedang berkembang (developing countries) didunia pada umumnya berorientasi bagaimana memperbaiki atau mengangkat tingkat hidup (level of living), harga diri dan kebebasan masyarakat dinegara berkembang agar mereka bisa hidup seperti masyarakat di negara maju (developed countries).

(16)

16

Ruang Lingkup Ilmu Ekonomi Pembangunan digolongkan 2 yaitu:Pertama, pembangunan ekonomi baik bersifat deskriptif maupun analitis bertujuan untuk memberikan gambaran tentang berbagai sifat perekonomian masyarakat di negara sedang berkembang tentang berbagai sifat perekonomian masyarakat di negara sedang berkembang dan implikasinya terhadap kemungkinan untuk membangun ekonomi kawasan/negara; Kedua, berbagai pilihan kebijaksanaan pembangunan yang dapat dilakukan dalam usaha untuk mempercepat proses pembangunan ekonomi di negara.

Berbagai pendekatan dalam upaya pemecahan problema dihadapi oleh negara sedang berkembang terdapat 2 (dua) pendekatan adalah:Pertama, menguraikan mengenai sifat masalah dan mempertimbangkan arti kuantitatifnya: (apa sebenarnya yang menjadi sumber hambatan (bottle-neck) negara sedang berkembang dalam situasi pembangunan yang lambat ? dan dengan cara bagaimana analisis ekononmi bisa memecahkan persoalan pembangunan ekonomi?).Kedua,menyelidiki dan memilih alternatif kebijaksanaan relevan seharusnya dilaksanakan di negara sedang berkembang.

Dimensi pembangunan berorientasi pada perhatian untuk mengatasi keterbelakangan dalam bentuk kemiskinan, pengangguran dan ketimpangan.

Ilmu ekonomi berkaitan dengan alokasi sumberdaya untuk menghasilkan barang dan jasa. Ekonomi Pembangunan berdasarkan pada alokasi sumberdaya bersangkutpaut formulasi kebijaksanaan pemerintah.

ARTI DAN MAKSUD PEMBANGUNAN EKONOMI

Ekonomi Pembangunan adalah cabang ilmu ekonomi yang bertujuan untuk menganalisis masalah yang dihadapi negara-negara sedang berkembang.

Pembahasan Ekonomi Pembangunan bersifat deskriptif, analisis dan pilihan kebijaksanaan.

Meier dan Baldwin dalam bukunya: “Economics Development,

Theory, History and Policy”. Menurut Baldwin, 1957:2-3: “Economics development is a process whereby an economy is real national income increase on a long period of time.And if the rate of development is greather than rate of population growth, then per capita real income will increase”.

(17)

17

Menurut definisi lama Ekonomi Pembangunan: Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses menyebabkan pendapatan per kapita suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang. Pembangunan

Ekonomi diartikan sebagai: suatu proses menyebabkan pendapatan

per kapita penduduk suatu masyarakat meningkat dalam jangka panjang, dimana mengandung 3 (tiga) unsur yaitu:(1).pembangunan ekonomi sebagai suatu proses berarti:perubahan terus menerus didalamnya telah mengandung unsur kekuatan sendiri untuk investasi baru; (2).usaha meningkatkan pendapatan per kapita;(3).kenaikan pendapatan per kapita harus berlangsung dalam jangka panjang.

Menurut konggres ISEI(Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia) berkesimpulan Teori Pembangunan berkembang sekarang dilihat dari 3 bagian besar yaitu:(1).Kelompok menekan faktor variabel ekonomi

mempengaruhi pertumbuhan ekonomi oleh

Kindleberger;(2).Kelompok menekankan pada struktur mempengaruhi pembangunan ekonomi oleh Todaro, Chenery, Syrquin dan Mirdal banyak faktor lingkungan dan mengarah teori ekonomi Neo-Marxis; (3).Kelompok Paul Streeton (Penulis) buku:“The Frontiers Of Development Studies”, menekan faktor pelaksana pembangunan mempengaruhi corak pembangunan.

Perkembangan ekonomi selalu dipandang sebagai kenaikan dalam pendapatan per kapita karena kenaikan pendapatan per kapita merupakan suatu pencerminan dari timbulnya perbaikan dalam kesejahteraan ekonomi masyarakat. Suatu alternatif umum, indek ekonomi pembangunan sudah dipakai tingkat pertambahan Gross

National Product Per Capita sebagai bahan pertimbangan suatu

negara untuk mengukur output yang lebih besar.

Apakah pendapatan per kapita yang meningkat mencerminkan tingkat kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan? Pengalaman pembangunan di masa lalu orientasi strategi pembangunan terfokus pada peningkatan pendapatan per kapita menimbulkan ketimpangan, kemiskinan, pengangguran dan ketidakmerataan dalam distribusi, pendapatan yang umum dialami negara yang mengalami kenaikan pendapatan per kapita.

Ukuran pembanguann dengan pendapatan per kapita memiliki banyak kelemahan diantaranya: (1).Tingkat kesejahteraan seseorang sulit diukur dan subyektif sifatnya; (2). Dalam perhitungannya kurang memperhatikan aspek distribusi pendapatan; (3).Pendapatan per kapita tidak dapat memberikan gambaran mengenai masalah pengangguran.

(18)

18

Masalah pembangunan merupkan suatu jalinan eksistensi dari masalah sosial dan ekonomi. Oleh karena itu, kebijaksanaan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan perlu mempertimbangkan faktor bersifat non-ekonomi yaitu: untuk melengkapi analisis yang ditinjau dari sudut ekonomi.

Pendapatan per kapita sebagai ukuran pembanguna memiliki banyak kelemahan karena kurang mencerminkan tingkat kesejahteraan yang sebenarnya, tidak menjamin kesempatan kerja dan pemerataan.

Michael P. Todaro,(1977:87) dalam buku: ”Economics For

Development World: An Introduction To Principles Problem And Polecies For Development”, sebagai berikut: “Economics development should there part be received as a multidimensional process involving the reorganization and reorientation of entire economic and social system, it typically involves radical changes institutional social and administrative structure as well as in popular attitudes and sometimes even customs and beliefe. Finally, development is usually in national contex, its widespread reaisation may necessitate fundamental modification of the international economic and social system”.

Definisi baru Pembangunan Ekonomi adalah suatu proses multidimensional yang melibatkan perubahan besar secara sosial dalam ekonomi. Pembangunan diartikan sebagai: suatu proses multideimensional yang melibatkan perubahan besar dalam struktur sosial, sikap mental yang sudah terbiasa, dan lembaga nasional termasuk percepatan/akselerasi pertumbuhan ekonomi, pengurangan dan pemberantasan kemiskinan yang absolut. Jadi, pengertian pembangunan ekonomi sudah mengalami perubahan yang mencakup berbagai aspek kehidupan, oleh sebab itu pengertian pembangunan harus dilihat secara dinamis dan bukan sebagai konsep statis.

United Nation: Developments Administration: Current approach and trade in public administration for national development, 1975): mengenai Teori dan Strategi Pembangunan

Nasional: Prof.H.Bintaro Tjokroamidjojo dan Drs. Mustapadidjaya AR, Jakarta, 1982).

MAKSUD PEMBANGUNAN EKONOMI

Pembangunan Ekonomi merupakan usaha peningkatan pendapatan per kapita dengan memperhitungkan penduduk,

(19)

19

sedangkan Pertumbuhan Ekonomi tidak memperhatikan pertumbuhan penduduk.

Perbedaan pembangunan ekonomi (economic development) dengan pertumbuhan ekonomi (economic growth) adalah dalam pembanguna ekonomi terkandung arti: adanya usaha untuk meningkatkan pendapatan per kapita masyarakat atau Gross Domestic Product dimana kenaikan diikuti oleh perombakan dan modernisasi serta memperhatikan aspek pemerataan pendapatan (income equity), sedangkan pertumbuhan ekonomi diartikan sebagai: kenaikan Gross Domestic Product (GDP) tanpa memandang kenaikan itu lebih besar atau lebih kecil dari pertumbuhan penduduk dan tanpa memandang apakah ada perubahan dalam struktur ekonomi atau tidak. Jadi, pada umum pembangunan selalu diikuti dengan pertumbuhan, tapi pertumbuhan belum tentu disertai dengan pembangunan. Pada tingkat permulaan pembangunan ekonomi selalu diikuti dengan pertumbuhan atau sebaliknya:makanan,pakaian dan tempat tinggal (contoh: penghasilan US $ 50 per tahun) disebut:garis kemiskinan internasional dipakai untuk memperkirakan luasnya kemiskinan dunia (Todaro, 1978:72).

Kemiskinan Absolut adalah jumlah masyarakat yang hidup dibawah tingkat penghasilan minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok seperti: makanan, pakaian dan tempat tinggal.

ARAH DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Pergeseran persepsi ahli ekonomi untuk merumuskan arah dan strategi pembangunan ekonomi menitikberatkan pada konsep: big

push (dorongan besar), take off (lepas landas), leaf-forward

(lompatan kedepan), unbalanced growth (pembangunan tak seimbang), linkage (kaitan), growth inducing mechanism (mekanisme yang mendorong pertumbuhan), commercial points (orientasi komersial), disguised unemployment (pengangguran tak kentara) sehingga menimbulkan ketimpangan ekonomi, kelebihan kapasitas produksi, kepadatan perkotaan, pengangguran, kemiskinan, dan stagnasi pedesaan.

Dewasa ini bergeser kepada strategi pembangunan yang baru menitiberatkan: integrated rural development (pembangunan pedesaan yang terpadu), agricultural intensification (intensifikasi pertanian), intermediate technology (teknologi madya), appropriate

(20)

20

tenaga kerja), small industries and export promotion (promosi industry kecil dan ekspor), employment generation (penciptaan lapangan kerja), nutricion and health development (perbaikan gizi dan kesehatan), social and human resources development (pengembangan sumberdaya manusia dan sosial), income distribution (distribusi pendapatan), dan institutional change (perubahan institusional) (Kwik Kian Gie, 1983:128).

Modernisasi suatu masyarakat adalah: suatu transformasi, suatu perubahan masyarakat dalam segala aspeknya. Bidang ekonomi modernisasi berarti: tumbuhnya komplek industry yang besar dimana produksi barang-barang konsumsi dan barang sarana produksi diadakan secara masal. Aspek yang spektakulaer dalam modernisasi suatu masyarakat adalah pergantian teknik produksi dari cara tradisional ke cara modern (Prof.Dr. J.W. Schoorl, Modernisasi Pengantar Sosiologi Pembangunan Negara Sedang Berkembang, Gramedia, Jakarta, 1974,Hal:1).

Sedangkan menurut Gunnar Myrdal mengemukakan ide-ide modernisasi mencakup:(1).Rasionalitas substitusi metode-metode modern, cara berfikir,bertindak, berproduksi, distribusi dan konsumsi bagi praktek kuno dan tradisional; (2).Perencanaan yaitu: mencari sistem pelaksanaan kebijaksanaan yang terkoordinasi dan rasional yang bisa membawa dan mempercepat pembangunan ekonomi; (3).Persamaan sosial dan ekonomi, yaitu: persamaan dalam status, kesempatan dalam memperoleh penghasilan, kekayaan, dan tingkat kehidupan; (4).Perbaikan sikap-sikap dan lembaga-lembaga yang ada. Oleh karena itu, ciri-ciri manusia modern meliputi: (1).Memiliki kesiapan diri dan bersifat terbuka terhadap inovasi; (2). Mempunyai jangkauan dan pandangan yang luas terhadap berbagai masalah; (3). Lebih berorientasi terhadap masa sekarang dan masa depan; (5). Percaya bahwa menguasai alam untuk mengatur hidup; (6). Percaya bahwa kehidupan tidak dikuasai oleh nasib dan orang tertentu; (7). Sadar dan menghormati masyarakat/ kehormatan orang lain; (8). Mempunyai keyakinan tentang kegunaan ilmu dan teknologi; (9).Memiliki keyakinan dan menggunakan prinsip keadilan sesuai dengan peranan masing-masing (Siagian, Administrasi Pembangunan, 1972).

Pembangunan ekonomi dipandang sebagai suatu proses multidimensional mencakup segala aspek dan kebijaksanaan yang komprehensif baik ekonomi maupun non-ekonomi. Hal terpenting menentukan sasaran pembangunan, karena kebijaksanaan

(21)

non-21

ekonomi baik fisik realita maupun keadaan fikiran yang dimiliki oleh masyarakat mencakup usaha untuk memperoleh kehidupan yang lebih baik. Goulet ada 3 (tiga) nilai hakiki pembangunan yaitu: perbaikan tingkat hidup, peningkatan harga diri, dan peningkatan kebebasan.

Todaro, 1983:1280 mengenai sasaran pembangunan yang minimal dan pasti harus ada adalah (1).Meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian/pemerataan bahan pokok yang dibutuhkan untuk bisa hidup, seperti: perumahan, kesehatan dan lingkungan; (2).Mengangkat taraf hidup termasuk menambah dan mempertinggi pendapatan dan penyediaan lapangan kerja, pendidikan yang lebih baik, dan perhatian yang lebih besar terhadap nilai budaya manusiawi, bukan untuk memenuhi kebutuhan materi saja,tapi untuk meningkatkan kesadaran harga diri baik individu maupun nasional; (3).Memperluas jangkauan pilihan ekonomi dan sosial bagi semua individu dan nasional dengan cara: membebasakan dari sikap budak dan ketergantungan, tidak hanya hubungan dengan orang lain dan negara lain, tapi dari sumber kebodohan dan penderitaan.

Arah strategi pembangunan untuk mencapai sasaran pembangunan ekonomi: (1).Meningkatkan output nyata/produktivitas yang tinggi terus menerus meningkat (output tinggi dapat meningkatkan persediaan dan memperluas pembagian bahan kebutuhan pokok untuk hidup, termasuk penyediaan perumahan, pendidikan dan kesehatan); (2).Tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi dan pengangguran yang rendah ditandai tersedia lapangan kerja yang cukup; (3).Pengurangan dan pemberantasan ketimpangan; (4).Perubahan sosial, sikap mental, dan tingkah laku masyarakat dan lembaga pemerintah.

Sebab akibat kumulatif sirkulasi adalah proses sebab akibat

dari proses mutldimensional keterbelakangan. Menurut Gunar

Myrdal, Asian Drama, Pantheon, New York, 1968.Apendik 4: Sebab

AkibatKumulatif Sirkuler/Circular Cummulative Causation: 3 komponen pokok keterbelakangan yaitu: tingkat penghasilan rendah (kurang kebutuhan pokok untuk bisa hidup, rendah kesadaran akan harga diri dan terbatasnya kebebasan). Rendahnya tingkat hidup dalam bentuk tidak cukup kebutuhan pokok, kesehatan dan jaminan sosial rendah, kurangnya pendidikan semua adalah saling berhubungan satu sama lain dalam bentuk akibat pendapatan yang rendah disebabkan karena produktivitas tenaga kerja rata-rata rendah. Rendahnya produktivitas sebagai akibat berbagai faktor termasuk

(22)

22

bidang pengadaan dan pemeliharaan kesehatan buruk, makanan tidak bergizi, sikap kerja kurang baik, tingginya pertumbuhan penduduk dan tingginya pengangguran. Bidang ketenagakerjaan, kurang adanya keahlian, managerial dan keseluruhan rendahnya pendidikan tenaga kerja. Teknik penghematan dalam produksi yang kurang sebagai akibat subsistensi modal untuk tenaga kerja. Rendahnya permintaan tenaga kerja dan tinggi penawaran tenaga kerja mengakibatkan banyak pengangguran rendah produktivitas dan rendah pendapatan mengakibatkan rendah tabungan dan investasi dan membatasi tenaga kerja. Pendapatan yang rendah menyebabkan tingkat hidup (pendapatan, kesehatan dan pendidikan) rendah menyebabkan rendah produktivitas dan seterusnya.

(23)

23 Gambar 1.1.Skematis Multidimensional Keterbelakangan

PERSEDIAAN TK TINGGI KEBUTUHAN TK

RENDAH

SIKAP KERJA KURANG BAIK KEMAMPUAN MANAJERIAL KURANG MEMADAI ANGKA KEMATIA N KARENA TINGKAT PERTUMB UHAN PENDUD PENGANGGUR AN TINGGI DAN PENYEBARAN INVESTAS I PER KAPITA KETERSEDI AAN TK MENGHAS ILKAN PRODUKTIVIT AS TENAGA TINGKAT GIZI DAN KESEHATA KESEMPA TAN PENDIDIK PENDAPA TAN TABUNG AN

TIDAK DAPAT MENGONTROLNASIB SENDIRI

KEMAUAN UNTUK BERGANTUNG DAN DI DOMINASI

I. TINGKAT HIDUP YANG RENDAH

1.Kemiskinan Mutlak: hidup tidak berkecukupan dalam memenuhi

2.PENGHAR GAAN DIRI RENDAH (Identitas, Martabat,R asa Hormat,

3. KEBEBASAN YANG TERBATAS:

(A). DARI DOMINASI:

1. PERDAGANGAN

2 BANTUAN MASYARAKAT / PRIBADI

3. TEKNOLOGI 4. PENDIDIKAN

5. NILAI / TINGKAT GAYA HIDUP

(24)

24 UKURAN PEMBANGUNAN: PENDAPATAN PER KAPITA DAN TINGKAT KESEJAHTERAAN

Pendapatan per kapita menggambarkan tingkat kesejahteraan karena berhubungan dengan tingkat pertumbuhan penduduk. Menurut Hasibuan, 1987:40-41: pembangunan ekonomi ada kemajuan bila pendapatan nasional atau pendapatan per kapita naik diikuti perubahan struktur ekonomi, teknik produksi, ada modernisasi dan masyarakata tradisional berkembang menjadi masyarakat dinamis berfikir rasional ekonomi dalam tindakannya. Tingkat produktivitas sebenarnya memberi gambaran nyata tentang keadaan ekonomi suatu negara. Menurut Soemitro, produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara input-output, sedangkan produktivitas per kapita adalah: besarnya produksi yang dihasilkan per jiwa, per satu jam kerja (productivity per man hour): rumus: h N Y PerKapita odutivitas   Pr

dimana: Y = besarnya pendapatan nasional; N = jumlah tenaga kerja; h = jumlah jam kerja rata-rata.

Tingkat produktivitas dilihat dari: ICOR = Incremental Capital Output Ratio, yaitu: perbandingan antara capital yang diinvestasikan dengan satuan output. Jadi, bila ICOR tinggi, maka produktivitas rendah dan sebaliknya bila ICOR rendah, maka produktivitas tinggi.

Pembangunan ekonomi harus diikuti dengan kenaikan pendapatan per kapita nasional dan perubahan struktur ekonomi dan struktur masyarakat.

Pendapatan per kapita akan naik bila produktivitas per kapita naik. Produktivitas per kapita dipengaruhi oleh: jumlah dan mutu faktor produksi, alokasi, distribusi pendapatan dan aspek-aspek kemasyarakatan.

Negara sedang berkembang tingkat produktivitas masih rendah karena dipengaruhi oleh faktor ekonomis dan non-ekonomi dalam pembangunan (Hasibuan, 1987:42-43) adalah:

(1).Jumlah dan mutu faktor produksi yang terbatas, dimana “semakin banyak jumlah dan semakin baik mutu modal, tenaga kerja, alam, dan skill yang dimiliki oleh suatu negara, produktivitas akan semakin besar.

(2).Alokasi dari sumber-sumber, artinya: perimbangaan cara pemakaian faktor produksi diantara berbagai faktor ekonomi dalam masyarakat

(25)

25

bersangkutan dan kombinasi faktor dalam sektor ekonomi bersangkutan.

(3).Distribusi pendapatan yang adil, artinya: adanya distribusi pendapatan yang adil akan mendorong semangat kerja meningkat otomatis produktivitas akan naik.

(4).Aspek masyarakat dimana kegiatan ekonomi berlangsung dalam suku masyarakat, karena dalam pembangunan tidak lepas dan memperhitungkan corak hidup, kebudayaan tradisi, politik dan nilai sosial masyarakat. Kebiasaan masyarakat dalam melaksanakan tindakan kurang produktif dan tindakan didorong oleh rasa prestise dikurangi serta masyarakat didorong untuk bertindak ekonomi. Pertumbuhan cara berpikir masyarakat merupakan pra kondisi untuk menciptakan pembangunan ekonomi sehat dan dinamis di negara sedang berkembang dewasa ini.

CARA MENGHITUNG PENDAPATAN NASIONAL

Menurut Samuelson, 1985:133: Pendapatan Nasional /National

Income adalah produk barang dan jasa yang dihasilkan masyarakat

dalam suatu perekonomian dinyatakan dalam 1(satu) tahun tertentu. Pendapatan nasional sebagai tolak ukur prestasi ekonomi suatu negara sampai saat ini digunakan untuk laju pembangunan.

Pendapatan nasional dihitung 3 (tiga) pendekatan,yaitu: (1).Pendekatan Produksi

Dihitung melakukan perhitungan terhadap nilai produksi diciptakan oleh faktor produksi yang ada di suatu negara, tanpa membedakan apakah faktor produksi milik orang asing/warga negara dan hasilnya disebut GDP/Gross Domestic Product, dihitung cara: menjumlahkan dari tiap–tiap sektor sebagai berikut: (a).Sektor Pertanian, Kehutanan dan Perikanan; (b).Sektor Pertambangan; (c).Sektor Industri dan Pengelolaan; (d).Sektor Perusahaan Air, Listrik dan Gas;(e).Sektor Industri Bangunan;(f).Sektor Pengangkutan, Perdagangan dan Jasa Lain.

Pendekatan Produksi untuk menghitung pendapatan nasional dihitung hanya nilai tambah (value added) yaitu: selisih antara nilai penjualan perusahaan dengan nilai pembelian bahan mentah serta jasa lain, dilakukan untuk menghindari perhitungan ganda/dua kali (Double

Counting).

Apabila pendapatan nasional (GNP) dari setiap sektor dikurang pendapatan diperoleh oleh orang asing dibawa ke luarnegeri, hasilnya disebut: GNP/Gross National Product atau Pendapatan Nasional Kotor(GNB/ Gross National Bruto).

(26)

26

(2). Pendekatan Pengeluaran

Dilakukan cara: menjumlahkan seluruh pengeluaran berbagai golongan pembeli dalam masyarakat, hitung: nilai setiap transaksi jasa dan arus barang akhir dan untuk menghindari ada double counting, artinya:nilai barang antara/ intermediate goods yaitu: barang yang digunakan untuk menghasilkan baranglain atau barang harus melalui proses produksi lanjut sebelum dimanfaatkan langsung oleh konsumen, sehingga nilai ll adalah value added = nilai barang akhir (final goods).

Analisis Ekonomi Makro menurut perhitungan Pendapatan Nasional didasarkan sifat pengeluaran dilakukan oleh: setiap rumah tangga konsumen, rumah tangga perusahaan, pemerintah, dan sektor luar negeri berupa ekspor dan impor. Pendapatan nasional (Y) merupakan penjumlahan dari nial pengeluaran rumah tangga (C), pengeluaran perusahaan (I), pengeluaran pemerintah (G), dan ekspor dan impor (X-M): Y = C + I+ G+ (X – M). Hasil perhitungan cara pengeluaran disebut: GNP /Gross National Product.

(3). Pendekatan Penerimaan

Dilakukan cara: menjumlahkan pendapatan dari faktor produksi digunakan dalam menghasilkan barang dan jasa. Pendapatan dihitung adalah: pendapatan diperoleh oleh faktor produksi, seperti: para pemilik modal, para pekerja dan para pengusaha. Para pemilik faktor produksi masing-masing akan memperoleh : gaji (wage = w); sewa (rente = r); profit (laba = keuntungan = p). Nilai yang diperoleh dinamaka: NI (National Income). p i r w NI    

Pendapatan Nasional Riil harus dihitung menurut harga konstan atau menggunakan GNP Deflator. . 100 min arg X GNPRill al GNPNo a sH ratauIndek GNPDeflato

Pendapatan nasional menunjukkan: tingkat kegiatan ekonomi yang dicapai pada suatu tahun, sedangkan pertumbuhane ekonomi merupakan perubahan tingkat pendapatan berlaku dari tahun ke tahun.

Perekonomian mengalami pertumbuhan atau perkembangan apabila tingkat kegiatan ekonomi lebih tinggi daripada dicapai masa sebelum, karena dari tahun ke tahun terjadi perubahan harga mempengaruhi nilai nominal pendapatan nasional, maka pendapatan nasional dihitung menurut harga konstan/tetap, yaitu: menggunakan Indeks Harga (Price

Index) : harga rata-rata hitung harga rata-rata tertimbang dari berbagai

(27)

27

digunakan untuk mengabaikan laju inflasi atau untuk mendorong angka GNP disebut: faktor penyesuaian GNP / GNP Deflator.

Peranan Indeks Harga (Price Index) adalah menyesuaiakan GNP Nominal (GNP atas dasar harga yang berlaku menjadi GNP Rill (GNP atas dasar harga konstan tahun dasar).

GNP Riil adalah GNP diukur atas harga tertimbang pada tahun dasar.

XPNB IH

PNR100

Dimana: PNRt = Pendapatan Nasional Rill pada tahun berjalan. PNBt = Pendapatan Nasional Nominal.

IH t = Indeks Harga tahun t.

Laju Pertumbuhan Ekonomi pada suatu tahun tertentu sebagai berikut: 100 1 X PNRti PNRt PNRt GT   dimana:

GT = Growth (Pertumbuhan Ekonomi)

PNRt = Pendapatan Nasional Riil pada Tahun Berjalan PNRt-1 = Pendapatan Nasional Riil pada Tahun Sebelumnya.

INDEKS HARGA KONSUMEN DAN INDEKS HARGA

PRODUSEN

CONSUMER PRICE INDEX/ Indeks Harga Konsumen (CPI) mengukur biaya pembelian pembelian dari sejumlah barang tertentu mewakili pembelian daripara konsumen di kota besar.

Perbedaan GNP Deflator dengan CPI terletak pada:

a.Deflator mengukur harga dari kelompok barang yang jauh luas dari CPI,sedangkan CPI mengukur biaya dari barang tertentu yang sama dari tahun ke tahun.

b.CPI mencakup secara langsung harga impor, sedangkan GNP Deflator mencakup hanya harga yang diproduksi di dalam negeri. c.Dalam CPI, komponen biaya bunga mewakili biaya perumahan. 2).PRODUCER PRICE INDEX/PPI atau INDEK HARGA PRODUSEN PPI sangat berbeda dengan CPI dalam cakupan.

PPI dihitung adalah: barang setengah jadi dan bahan baku. PPI khusus:indeks dari bahan sensitif dipakai sebagai salah satu indikator lingkaran bisnis. PPI dan CPI adalah: indeks harga membandingkan biaya sekarang dan biaya tahun dasar dari sekumpulan barang dengan susunan tetap.

(28)

28

INDEKS HARGA KONSUMEN (IHK) atau INDEKS HARGA

PRODUSEN (IHP) 100. . . X Poi Qoi Pti Qoi    (Dornbusch, 1984:62) dimana: 

Qoi jumlah berbagai barang pada tahun dasar

Poi = harga tahun dasar

Pti harga pada tahun dasar

Dinamakan: INDEKS HARGA LASPEYERS/ INDEKS BASE

WEIGHT (tertimbang pada tahun dasar).

GNP DEFLATOR: tertimbang dari periode sekarang untuk menghitung IHK DAN IHP.

100 X DASAR HARGATAHUN erdasarkan GNPdiukurb ANG HARGASEKAR erdasarkan GNPdiukurb R GNPDEFLATO  . 100 . . X Pti Qti Pti Qti R GNPDEFLATO

GNP DEFLATOR = INDEKS HARGA PAASCHE = INDEKS NOMINAL.

GNIP Rill mengukur perubahan output fisik didalam perekonomian antara periode waktu berbeda, cara: menilai semua barang yang diproduksi didalam 2 periode pada harga yang sama atau constant dollars.

GNP Nominal mengukur: nilai output dalam suatu periode tertentu diukur: harga pasar pada periodenya atau nilai barang diproduksi dengan harga berlaku tahun tersebut.

GNP Nominal berubah dari tahun ke tahun karena 2 (dua) sebab: (1).Berubahnya output fisik dari barang-barang.

(2).Berubahnya harga pasar.

Tabel 1.1. Gambaran GNP Riil dan Nominal GNP Nominal 1992 GNP Nominal 2002 GNP Riil 2002 Q p Qxp Q p QXp Q2002 P1982 QXp 15 10 150 20 30 600 20 10 200 50 15 750 60 25 1500 60 15 900 900 2100 110 Rumus GNP DEFLATOR:

(29)

29 100 min X GNPRiil al GNPNo R GNPDEFLATO  100 . . X Poi Qti Pti Qti R GNPDEFLATO

 GNP DEFLAOTOR = 2100/ 1100 X 100 = 199. GNP DEFLATOR : Nilai = CDI atau IH

INDEKS HARGA LAPSPEYER

Q1992 P1992 Total Q199 2 P1992 Total 15 Rp.1.00 0 Rp.15.00 0 15 Rp.3.00 0 Rp.45.000 50 Rp.1.50 0 Rp.75.00 0 50 Rp.2.50 0 Rp.125.00 0 Rp.900 Rp.170.00 0 Indeks (Rp.900=10 0) 100 189 Formula CPI Laspeyers:

100 . . X Poi Qoi Pti Qoi CPI

 . 189 . 100 000 . 90 . 000 . 170 . Rp X Rp Rp CPI  

Perbedaan Qoi = jumlah barang tahun dasar muncul baik dalam pembilang maupun penyebut dari rumus: CPI dan PPI, sedangkan Qti muncul dalam rumus Deflator.

Untuk mengoreksi GNP menjadi ekonomi kesejahteraan (Net

Economic Welfare) harus dilakukan koreksi negatif dan koreksi positif

dalam menghitung GNP.

KOREKSI POSITIF DAN NEGATIF TERHADAP GNP DALAM MENILAI KESEJAHTERAAN

Edward F.Denison (1982) dan Edward Feige serta Peter Gutman (1970) dalam Samuelson, 1985:152): sektor informal benar-benar membengkak, dimana masa sekarang ini terdapat kecenderungan lahiriah

(30)

30

yang mengorbankan kualitas hidup dan lingkungan, sehingga GNP sebagai tolak ukur ekonomi dianggap telah memiliki cacat dalam menilai tingkat kesejahteraan ekonomi suatu bangsa yang sesungguhnya dan telah memberikan ketidakpuasan, disebabkan:

(1).GNP mencakup banyak elemen yang memberikan sumbangan tidak jelas pada kesejahteraan perseorangan;

(2).Elemen pokok dari kesejahteraan justru diabaikan.

Diadakan suatu koreksi dari GNP ke”kesejahteraan ekonomi netto atau

Net Economic Welfare (NEW)”.

KOREKSI POSITIF

Koreksi positif dalam perhitungan GNP dilakukan menambahkan waktu luang, pekerjaan informal terhadap GNP (underground economy) terhadap GNP. Kepuasan waktu luang dhirapkan kepuasan diperoleh dari barang dan jasa. Kegiatan Informal diperhitungkan GNP: ada 2 macam kegiatan informal yaitu: kegiatan ekonomi illegal atau melawan hukum (seperti: kegiatan perdagangan narkotika dan pembunuhan dengan imbalan uang) dan kegiatan ekonomi legal tapi tidak tercatat sehingga terhindar dari pajak (seperti: tukang batu di proyek, pekerja memperbaiki pagar rumah, menerima uang saku atau bentuk barang dari pihak lain). Umumnya ahli ekonomi tidak menambah nilai produk terhadap GNP, karena sudah disepakati merupakan hal buruk dari segi sosial (bads and

not goods):Sameuelson, 1985: 152).

Koreksi positif dalam perhitungan GNP dilakukan menambahkan waktu luang, pekerjaan informal terhadap GNP.

KOREKSI NEGATIF

Dilakukan cara: mengurangkan kerusakan/pencemaran lingkungan dari GNP. Masa sekarang ini industri besar banyak didirikan yang memberikan dampak terhadap pencemaran lingkungan, dan bangsa di dunia semakin khawatir dengan berkurang lapisan ozon sebagai akibat pencemaran industry negara besar berpengaruh perekonomian, berdampak besar terhadap kegiatan ekonomi, berakibat dari pencemaran akan menyebabkan angka GNP terlalu tinggi daripada sebenarnya. Contoh: Hasil produk berguna, seperti: rumah nyaman di perkotaan dalam GNP terkandung hasil merugikan (berupa: kerusakan tanah karena galian batu, polusi air dan udara yang ditimbulkan oleh pabrik semen), untuk pembangunan perumahan dan biaya untuk ganti kerusakan harus dikurangkan dari GPP.

Eksternalitas disebut: kerusakan lingkungan seperti: pencemaran

(31)

31

dibayar oleh perusahaan maupun oleh konsumen pembeli, dimana penduduk yang kehilangan pekerjaan akibat penggusuran lahan pertanian untuk industri. NEW = Net Economic Welfare = angka setelah dikurang angka kesejahteraan ekonomi netto, dimana masyarakat dan pemerintah menentukan prioritas pembangunan dan pertumbuhan suatu bangsa dan perekonomian mengarah tujuan bersama luas memperhatikan keseimbangan antara pembangunan dibidang fisik dan lingkungan atau istilah pembangunan berwawasan lingkungan.

Angka kesejahteraan netto = NEW= Net Economic Welfare : angka GNP dikurangi biaya kerusakan lingkungan dan ditambah nilai waktu luang dan pekerjaan informal.

. kerjaanInformal Pe Luang NilaiWaktu ngan akanLingku BiayaKerus AngkaGNP NEW    

Dilihat dari definisi pembangunan ekonomi yang lama dan baru sangat berbeda. Definisi pembangunan yang baru lebih menitikberatkan pada proses multidimensional mencakup segala aspek kehidupan di negara sedang berkembang. Oleh karena itu, dalam menghitung tolok ukur pembangunan harus diperhatikan beberapa koreksi positif dan negatif untuk menuju kesejahteraan yang dicita-citakan.

C.PENUTUP

Rangkuman

Dilihat dari definisinya pembangunan ekonomi yang lama dan baru sangat berbeda. Definisi pembangunan yang baru lebih menitikberatkan pada proses multidimensional mencakup segala aspek kehidupan di negara sedang berkembang. Oleh karena itu, dalam menghitung tolok ukur pembangunan harus diperhatikan beberapa koreksi positif dan koreksi negatif untuk menuju kesejahteraan yang dicita-citakan.

Ilmu ekonomi pembangunan adalah suatu perluasan penting dari ilmu ekonomi tradisional dan politik ekonomi dan mementingkan alokasi sumber secara efisien dan pertumbuhan output yang mantap, memusatkan perhatian terutama kepada mekanisme perekonomian, sosial dan kelembagaan yang diperlukan untuk menghasilkan perbaikan taraf hidup yang cepat dan dalam skala besar bagi sejumlah besar orang dinegara dunia ketiga, karena ilmu pembangunan ekonomi memperhatikan perumusan kebijaksanaan pemerintah setepatnya dan

(32)

32

dirancang untuk mempengaruhi transformasi perekonomian, kelembagaan dan sosial dari keseluruhan masyarakat dalam waktu sesingkatnya dan sektor pemerintah mendapat peranan luas dan menentukan dalam ilmu ekonomi pembangunan dibandingkan dengan peranan yang ada dalam analisis ekonomi tradisional (barat).

Ilmu ekonomi membahas manusia dan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhannnya terhadap sarana material, untuk menolong merealisasikan potensi kemanusiaannya dan ilmu ekonomi perlu melibatkan norma dan pertimbangan tata nilai dan peningkatan pembangunan adalah suatu pertimbangan tata nilai secara implisiti mengandung hal baik (pembangunan) dan buruk (terbelakang).

Masalah utama perekonomian termasuk apa, dimana, bagaiman dan untuk siapa seharusnya barang dan jasa diproduksi, siapa/kelompok mana mempengaruhi pembuatan keputusan ekonomi dan untuk keuntungan siapa keuntungan, tingkat internasional penting untuk mempertimbangkan negara dan kelompok kuat dimana diantara negara banyak mempengaruhi penggunaan dan penyebaran pangan dunia langkan dan persediaan sumberdaya mineral.

Setiap analisis masalah pembangunan realistik perlu suplemen variabel ekonomi seperti: pendapatan, penanaman modal dan tabungan dengan faktor ekonomi sama relevan termasuk sifat pengaturan penyewaan tanah, pengaruh stratifikasi sosial dan kelas, struktur kredit, sistem pendidikan dan kesehatan, motivasi dan organisasi pemerintah, perlengkapan pelayanan masyarakat, sikap masyarakat terahap pekerjaan, terhadap waktu luang dan perbaikan diri, serta tata nilai, peranan dan sikap elit politik dan ekonomi. Masa lalu strategi pembangunan ekonomi berupaya untuk meningkatkan hasil pertanian, menciptakan lapangan kerja, menghilangkan kemiskinan sering gagal karena para ekonom dan penasehat kebijaksanaan lain tidak melihat perekonomian sebagai suatu sistem sosial yang saling tergantung satu sama lain yang kekuatan berinteraksi secara terus menerus,bersama dan waktu yang lain berkontradiksi, karena penting untuk mempertingkan sistem sosial negara berkembang dalam kerangka sistem sosial internasional luas, dari keseluruhan bangsa miskin dan kaya.

Fenomena dominasi pengaruh kekuatan kelompok kecil banyak terdiri dari negara kaya terhadap strategi global dan kepekaan negara dunia ketiga terperangkap dalam dominasi serta ikatan ketergantungan pada negara industri di Timur dan di Barat. Hal terjadi di negara berkembang adalah: kelangkaan sumberdaya, bahan bahku, masalah hutang luar negeri, menurun pasar ekspor, meningkat saling

(33)

33

ketergantungan diantara semua negara dan orang di dalam sistem sosial internasional. Negara dunia ketiga merupakan bagian terbesar dari organisasa global karena sifat dan ciri pembangunan di masa depan seharusnya menjadi perhatian seluruh negara tanpa memandang orientasi politik, ideologi, ekonomi masing-masing.

1.Kegitan Perkuliahan a.Kegiatan Dosen:

1).Dengan metode ceramah bervariasi menjelaskan materi topik I.

2).Mengarahkan presentase dan diskusi.

3).Memberi dan menagih penugasan individu untuk tugas. b.Kegiatan Mahasiswa:

1).Memperhatikan dan mengkaji penjelasan materi topik I. 2).Melaksanakan diskusi dan presentase.

3).Menyelesaikan dan menyerahkan tugas kelompok dan individu 1.

2.Evaluasi

a.Jenis Evaluasi : Pre tes dan post test, serta partisipasi kegiatan pembelajaran.

b. Alat Evaluasi :Tes tertulis,bahan hasil penemuan materi pokok bahasan 1.

c.Materi Evaluasi :

1). Jelaskan bagaimana perbedaan antara bahasan Ilmu Ekonomi Pembangunan (Development Economics) dengan Ilmu Ekonomi (Economics), mana yang lebih luas cakupannya, dan mana merupakan cabangnya?

2).Sebutkan nilai-nilai apa saja yang terkandung dalam pembangunan ekonomi suatu negara menurut Goulet? 3).Jelaskan koreksi negatif dan koreksi positif terhadap ukuran pembangunan ekonomi yang menekankan pada GNP per kapita sebagai ukuran kesejahteraan ekonomi neto (net

economic welfare) suatu masyarakat?

4).Mengapa ukuran pembanguna ekonomi yang menekankan pada pendapatan per kapita semata tidak memuaskan negara sedang berkembang?

5).Bagi perusahaan yang merusak lingkungan hidup harus dilakukan dengan cara bagaimanakah perhitungan produk

(34)

34

perusahaan dalam GNP?

6).Hitunglah GNP Deflator Indonesia, selama dua tahun terakhir ini baik secara Laspeyers maupun Paasche ? 7).Jelaskan perbedaan istilah-istilah sebagai berikut: a.Pertumbuhan Ekonomi- Pembangunan Ekonomi– Modernisasi Ekonomi ?

b.Net Economic Welfare – GNP Deflator? c.Underground Economic – Externality?

8).Mengapa ilmu ekonomi penting untuk memahami masalah pembangunan ekonomi dunia ketiga?

9).Apakah konsep dunia ketiga suatu konsep yang berguna? 10).Mengapa orang harus skeptik terhadap setiap pendapat bahwa teori ekonomi tradisional Barat dapat diterapkan secara universal?

11).Apakah arti dari pernyataan bahwa asumsi dan proposisi teori ekonomi mungkin berbeda dari masyarakat ke masyarkat lain tetapi proses pemikirannya sebenarnya

tetap sama?

12).Apakah kesenjangan yang besar dalam hal kondisi kehidupan dari “mengelilingi dunia” dapat ditemukan dikebanyakan dunia ketiga?

13).Apakah yang Saudara harapkan dari pelajaran Ekonomi Pembangunan?

14).Mengapa tata nilai dan premis tata nilai penting dalam ilmu ekonomi ? Dapatkah ilmu ekonomi “bebas nilai”? Mengapa ya dan tidak?

15).Mengapa pandangan perekonomian penting sebagai sistem sosial dan beranjak melampaui faktor ekonomi dalam menganalisa masalah pembangunan?

16).Apakah yang dimaksud “saling ketergantungan sistem sosial internasional”? Dengan jalan apakah perekonomian nasional semakin saling tergantung menjelang akhir abad ke XXI?

(35)

35 BAB II

KARAKTERISTIK UMUM DAN STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI NEGARA SEDANG BERKEMBANG A.PENDAHULUAN

Materi pembelajaran pada Bab II ini secara umum bertujuan memberikan pemahaman tentang karakteristik umum dan struktur kegiatan ekonomi negara sedang berkembang. Secara khusus, setelah mempelajari materi bab II ini, diharapkan mahasiswa dapat: 1).mengelompokkan negara berdasarkan tingkat kemajuan ekonominya, 2).menggolongkan karakteristik umum negara sedang berkembang, 3). Menjelaskan struktur kegiatan ekonomi negara sedang berkembang.

B.PENYAJIAN MATERI

Berdasarkan bahasan pada bab I, dapat dinyatakan bahwa pada umumnya fenomena keterbelakangan dilihat dari konteks ekonomi dan non ekonomi sesuai dengan karakteristik umum dan struktur kegiatan ekonomi yang ada di negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang struktur ekonomi sebagian besar adalah agraris yang berpandangan sosial cultural, dengan produktivitas rendah. Negara sedang berkembang untuk mengejar strategi pembangunan baik sektor pertanian maupun industry, dilakukna untuk menaikkan produktivitas yang rendah dan memenuhi kebutuhan dalam negeri, supaya tidak tergantung pada the rest of the world.

Dilihat dari sudut perbedaan tingkat kesejahteraan masyarakat negara di dunia dibedakan dalam 2 (dua) golongan adalah:

(1).Developed Countries/ negara sudah maju: ditopang kemajuan ekonomi yang pertama, seperti: Eropa Barat, Amerika Utara, negara Australia dan New Zealand: negara dunia kesatu/First World: negara kapitalis /negara pertama didukung pengalaman jangka panjang dalam pertumbuhan ekonomi.

(2).Second World/negara dunia kedua: negara maju yang ada di Eropa Timur, seperti: Rusia, Polandia, Chekoslovakia atau negara sosialis sudah maju ekonomi, seperti: Korea, Jepang.

(3).Third World/negara dunia ketiga: negara mempunyai tingkat pembangunan yang rendah dan tingkat pendapatan per kapita tidak lebih dari US $ 200 atau negara sedang berkembang (Developing Countries): pendapatan per kapita kurang dari ( < US $ 200).

(36)

36

(4). Semi Developed Countries yaitu: negara sedang berkembang mempunyai pendapatan per kapita lebih dari US $ 200.

Low Developed Countries/LDC: negara dunia keempat atau negara yang

terbelakang (UDC/Under Developed Countries) dan (LDC/Less

Developed Countries) :negara terbelakang dalam perekonomiannya

seperti: di Afrika Tengah dan Amerika Latin. Developed Countries/ negara sedang berkembang seperti: Libia, Kuwait, Brunai Darussalam.

Tahun 1985 negara dunia ketiga sebanyak 118 negara berkembang di kawasan Asia, Afrika, Timur Tengah dan Amerika Latin, umumnya ditandai : “low level of living, high populations pressures, low

income per capita”, dan di bidang teknologi serta ekonomi pada

umumnya tergantung (dependen) pada ekonomi negara dunia pertama, dan kedua”.

Menurut kelompok Roma dalam buku: “Batas Pertumbuhan” dibagi 3 kelompok, yaitu:

(1).Negara yang mempunyai potensi sumberdaya alam (SDA) dan energi disertai kemampuan dan penguasaan teknologi.

(2).Negara memiliki sumberdaya alam (SDA) dan energy, tapi tidak memiliki kemampuan dan penguasaan teknologi.

(3). Negara tidak memiliki sumberdaya alam (SDA) dan energy, serta tidak mempunyai kemampuan dan penguasaan teknologi.

PBB/Perserikatan Bangsa-Bangsa membedakan 3 golongan yaitu: (1).Golongan ekonomi pasar yang sudah maju;

(2).Golongan ekonomi yang direncanakan secara terpusat; (3).Golongan ekonomi pasar yang sedang berkembang.

Bank Dunia membedakan 5 (lima) kelompok, yaitu: (1). LIE/ Low Income Economies:dibawah

(2).MIE / Midle Income Economies:sedang (3).HIOE / High Income Oil Exporter:diatas

(4).ENME / European Non Market Economies:non eropa (5).HIME / High Income Market Economies: pendapatan tinggi

7 sifat digunakan untuk menggolongkan negara-negara yaitu: (a).Tingkat pertumbuhan penduduk tiap tahun;%

(b).GNP/Gross National Product;

(c).Tingkat GNP Per Kapita;lihat di APBN (d).Angka buta huruf;pendidikan

(e).Harapan hidup waktu lahir;kesehatan (f).Jumlah penduduk;

(37)

37 KARAKTERISTIK UMUM NEGARA SEDANG BERKEMBANG

Ciri-ciri umum negara sedang berkembang adalah memproduksi bahan primer, tekanan penduduk dan beban tanggung jawab yang tinggi, kekurangan modal, berorientasi pada perdagangan luar negeri, dominasi

, depedensi dan valuerabilitas.(ketergantungan antara Negara satu dengan lainnya).

G.M.Meiyer dan RE.Baldwin dalam buku: “Economic

Development Theory, History, and Policy” mengemukakan: sifat

ekonomis yang terdapat di negara miskin atau negara sedang berkembang,yaitu:

(1).It is primary–producing; (2).It faces population pressures; (3).It has underdeveloped natural resources; (4).It has economically backward population; (5).It is capital-deficien; (6).It is foreign trade oriented (Baldwin, 1957:173). Umumnya penduduk bekerja di sektor primer

meliputi jumlah lebih dari 60 % dan di sektor tersier kurang dari 20 %.

Vicious Cycle adalah adalah lingkaran tak berujung pangkal yang

disebabkan oleh negara miskin sendiri memiliki kemiskinan baik dari sisi permintaan dan sisi penawaran(saling membutuhkan). MP.Todaro, 1983: 66: ciri-ciri atau karakteristik umum negara sedang berkembang adalah: (1).Taraf hidup yang rendah; (2).Produktivitas yang rendah; (3).Tingkat pertumbuhan populasi dan beban tanggungan yang tinggi; (4).Angka pengangguran yang tinggi; (5).Ketergantungan pada ekspor hasil pertanian; (6).Dominasi, depedensi, dan vulnerabilitas dalam hubungan internasional.

Rendahnya produktivitas disebabkan oleh kurangnya faktor input komplementer berupa modal fisik dan manajemen. Negara sedang berkembang kekurangan modal dilihat dari sudut, yaitu: (1).Kecilnya jumlah mutlak kapital material; (2).Terbatasnya kapasitas dan keahlian penduduk; (3).Rendahnya investasi netto.

Tekanan penduduk di negara sedang berkembang mempunyai 3 (tiga) bentuk pokok yaitu: (1).Rural Development (perkembangan pembangunan); (2).Tingkat kelahiran yang tinggi; (3).Tingkat kematian yang mulai menurun. Akibatnya penggunaan tenaga kerja kurang efektif dan efisien dan melahirkan 2 (dua) bentuk pengangguran yaitu: (1).Pengangguran Semu, yaitu: orang dipedesaan dan perkotaan bekerja kurang dari semestinya (harian, mingguan, musiman), bekerja full time, tapi produktivitas rendah; (2).Pengangguran Terbuka, yaitu: orang yang sebenarnya ingin dan suka bekerja, tapi tidak tersedia pekerjaan. Ciri lain

(38)

38

negara berkembang adalah tergantung pada produk pertanian dan produk ekspor.

Pengangguran Semu (tak kentara) adalah orang yang melakukan pekerjaannya kurang dari semestinya dan pengangguran terbuka adalah orang yang bersedia dan mau bekerja tapi tidak tersedia pekerjaan.

Depedensi adalah ketergantungan antara negara sedang berkembang terhadap negara maju atau negara maju tergantung terhadap negara sedang berkembang.

Dominasi adalah penguasaan atas sektor ekonomi dan sosial oleh negara maju.

Vulnerabilitas adalah perasaan mudah tersinggung atau terpengaruh akibat adanya ketergantungan (depedensi) kepada negara maju.

STRUKTUR KEGIATAN EKONOMI DI NEGARA SEDANG BERKEMBANG

Perubahan struktur ekonomi diawali dengan perubahan strategi pertanian ke industry, perdagangan dan jasa.

A.SEKTOR PERTANIAN

Dilihat dari struktur perekonomian negara sedang berkembang pada umumnya adalah ekonomi agrarian berpandangan sosial cultural komersial maupun subsisten membentuk prinsip kegiatan ekonomi berdasarkan pembagian okupasional tenaga kerja.

Negara berkembang sektor pertanian menampung tenaga kerja: 50 – 80% dari seluruh tenaga kerja, di negara maju sektor pertanian hanya memberi pekerjaan tidak lebih dari 16 % dari seluruh penduduk aktif bekerja. Sektor pendapatan nasional, negara sedang berkembang: 50 % dan 2/3 dari seluruh produk nasional berasal dari sektor pertanian, di negara maju, sektor industry meningkat dan sektor pertanian menurun.

Asumsi MPL = marginal productivity labour : MPL = 0, disebakan berlaku Law Of Deminishing Return/ hukum kenaikan hasil semakin berkurang, disebabkan karena adanya luas tanah yang terbatas.

Asumsi Fei-Rennis adalah: (1).kelebihan tenaga kerja dari sektor pertanian dapat ditarik tanpa mengurangi output; (2).Realokasi tenaga kerja akan menciptakan surplus dibidang pertanian dan akan menciptakan dana investasi, dikenal Teori Surplus Labor Theory: asumsi bahwa dalam sektor pertanian MPL = 0, dan tenaga kerja dapat ditarik dari sektor pertanian ke industry dengan tanpa mengurangi output dan pemindahan tenaga kerja dari sektor pertanian dapat mengurangi ongkos

(39)

39

sektor pertanian, digunakan untuk membiayai pembangunan di sektor lain.

MPL = marginal productivity of labor pada sektor pertama adalah nol (0), sebab berlaku hukum tambahan hasil yang semakin berkurang (law of diminishing return).

Ada 3 (tiga) jenjang analisis dalam usaha memahami ekonomi pertanian dan pembangunan pedesaan, diman terjadi: proses transisi dari pertanian subsistensi tradisional menjadi pertanian komersial dan modern adalah: (1).Pertanian Subsistensi: primitif dan murni dimana produtivitas rendah;(2).Tingkat diversifikasi (penganekaragaman)/pertanian campuran yang sebagian hasil untuk dimakan sendiri dan sebagian dijual ke sektor komersial; (3).Tingkat pertanian modern: produksi sangat tinggi disebut: pertanian spesialisasi, seluruhnya untuk melayani keperluan pasar.

Perubahan sektor pertanian diawali dari sektor pertanian subsisten ke pertanian campuran (diversifikasi) dan pertanian spesialisasi.

Faktor penyebab untuk mengusahakan tercapai pembangunan pertanian dan pedesaan, meningkatkan produksi dan produktivitas maka diusahakan ada penelitian pada sumber penyebabnya adalah: (1).Adanya perubahan teknik produksi; (2).Adanya kebijaksanaan ekonomi pemerintah yang sesuai; (3).Adanya lembaga sosial yang menunjang; (4).Modernisasi struktur pertanian memenuhi kebutuhan pangan; (5).Menciptakan adanya sistem penunjang yang efektif; (6).Memungkinkan keadaan lingkungan pedesaan untuk memperbaiki taraf hidup.

Ada 2 (dua) syarat dipenuhi untuk membangun dan mentransformasikan pertanian subsisten(pertanian tradisional) menjadi modern yaitu:

(a).Pemasaran hasil usaha tani; (b).Teknologi yang selalu berubah; (c).Tersedia sarana produksi lokal; (d). Perangsang produksi bagi petani; (e).Pengangkutan.

(40)

40

Gambar 2.1. Hubungan Antara Total Product (TP) dengan Marginal

Product (MP) dan Average Product (AP)

Dimana: TPL = Total Product; MPL = Marginal Product Of Labour; APL = Average Product Of Labour.

Keterangan: Total Product (TP) mencapai tingkat maksimum pada titik A, yaitu: pada MPL = 0. Setiap titik sebelah kiri A, MPL adalah positif, tambahan unit pekerja dapat memberikan sumbangan positif terhadap output sejak TP naik sampai titik A. Setiap titik sebelah kanan A, seperti titik B, MPL adalah negatif dan tambahan setiap unit kerja akan mengurangi TP (total product) oleh turunnya TP. Banyak faktor mempengaruhi produktivitas pertanian rendah di negara sedang berkembang, maka esensi pertama ada pengetahuan dan keadaan atau sifat sistem dan aspek transisi ekonomi dari pertanian subsistensi kepada pertanian komersial. Dimana, 3 jenis analisis dalam usaha ekonomi pertanian dan pembangunan pedesaan terjadi proses transisi dari pertanian subsistensi tradisional menjadi pertanian komersial dan modern ialah:

(1).Primitif dan murni adalah pertanian subsistensi produktivitas rendah, biasa menghasilkan luaran sama dengan konsumsi, produktivitas rendah, modal sedikit, teknologi terbatas, institusional kaku dan pasar terpisah jauh, jaringan komuniskasi antar daerah pedesaan dengan perkotaan

PRODUCT

TPL

APL

Gambar

Tabel 1.1. Gambaran GNP Riil dan Nominal  GNP Nominal  1992  GNP Nominal  2002  GNP Riil  2002  Q  p  Qxp  Q  p  QXp  Q2002  P1982  QXp  15  10  150  20  30  600  20  10  200  50  15  750  60  25  1500  60  15  900  900  2100    110  Rumus GNP DEFLATOR:
Gambar  3.3. Lingkaran Keterbelakangan (L.Perangkap                Kemiskinan)

Referensi

Dokumen terkait