Makro Ekonomi
Pasar Komoditi, Investasi,
Konsumsi, dan Tabungan
Disusun oleh:Pasar Komoditi
Pasar barang/komoditi atau dikenal dengan Bursa komoditi adalah suatu pasar yang
kegiatannya mempertemukan antara penjual dan pembeli untuk melaksanakan transaksi
jual atau beli barang/komoditi tertentu. Dalam pasar komoditi, barang yang diperjual-belikan adalah barang/komoditi yang laku dijual di
pasar dunia/internasional, misalnya kopi,
Jenis – jenis Pasar Komoditi
Pasar komoditi fisik
suatu kegiatan perdagangan yang penyerahan barang dagangan dari penjual kepada pembeli biasanya
dilakukan segera setelah transaksi atau ada penyerahan barang secara tunai.
Pasar komoditi berjangka
suatu kegiatan perdagangan dalam hal ini yang
diperdagangkan adalah surat kontrak yang mewakili
barang yang disimpan di gudang. Pada pasar ini setelah terjadi transaksi tidak segera diikuti dengan penyerahan barang. Biasanya penyerahan barang dilakukan
Variabel-variabel Ekonomi Agregatif
dalam Pasar Komoditi
Perekonomian tertutup sederhana (C,S,I & Y ) Perekonomian tertutup dengan kebijakan
fiskal ( C , S , I ,Y, Tx, , G & T )
Perekonomian terbuka tanpa kebijaksaan fiskal ( C , S , I , Y , X & Z )
C = pengeluaran konsumsi S = tabungan
I = pengeluaran investasi Y = pendaatan nasional Tx = pajak
G = pengeluaran pemerintah T = transfer pemerintah
Investasi
Investasi (sudono,2000) adalah pengeluaran-pengeluaran untuk membeli barang modal dan peralatan produksi dengan tujuan untuk mengganti dan menambah barang-barang modal dalam perekonomian yang akan
Jenis Investasi
Martono dan D. Agus Marjito (2002: 138), dilihat
dari jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi 3 macam yaitu investasi jangka pendek, investasi jangka menengah, investasi dan jangka panjang. Sedangkan dilihat dari jenis aktivanya, investasi dibedakan ke dalam 2 jenis yaitu investasi pada aktiva riil dan investasi dalam aktiva non-riil.
Investasi dalam aktiva riil misalnya investasi dalam tanah, gedung, mesin, dan peralatan-peralatan.
Bambang Susilo (Pasar Modal 2009: 2), investasi
dibedakan menjadi dua, yaitu investasi pada aset nyata (real assets) dan investasi pada aset finansial (financial assets). Investasi pada aset nyata
contohnya seperti pembelian emas, tanah, atau mendirikan perusahaan. Pada jenis investasi ini investor benar-benar melakukan investasi secara langsung mengeluarkan sejumlah dana untuk
membeli aset nyata. Sedangkan investasi pada aset finansial adalah dengan membeli instrumen
Jenis-jenis Investasi berdasarkan
dari pelaku :
Investasi yang terdorong (incuded investment), yakni
investasi yang besar kecilnya sangat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan baik pendapatan daerah maupun pendapatan pusat atau nasional. Investasi ini diadakan akibat adanya penambahan permintaan, dimana pertambahan permintaan tersebut sebagai akibat dari pertambahan pendapatan.
Investasi Otonom (autonomous investment), yaitu
investasi yang dilaksanakan atau diadakan secara
Jenis-jenis Investasi berdasarkan
kekhususan dari kegiatannya
(Harapan, 2009: 18) :
Investasi Baru
Investasi Peremajaan Investasi Rasionalisasi Investasi Perluasan
Jenis-jenis Pengeluaran Investasi :
Investasi tetap bisnis (business fixed investment) yaitupembelian berbagai jenis barang modal seperti mesin-mesin dan peralatan produksi lainnya untuk mendirikan berbagai jenis industri dan perusahaan.
Investasi residensial (residential investment) yaitu pengeluaran untuk membeli atau mendirikan tempat tinggal, bangunan kantor, bangunan pabrik serta
bangunan-bangunan yang lainnya.
Investasi persediaan (inventory investment) yaitu
Faktor-faktor yang mempengaruhi
Investasi
Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh.
Suku bunga.
Ramalan mengenai keadaan ekonomi masa depan.
Kemajuan teknologi.
Tingkat pendapatan nasional dan perubahan-perubahannya.
Keuntungan yang diperoleh perusahaan-perusahaan.
Konsumsi
Konsumsi berasal dari bahasa Inggris yaitu Consumption. Konsumsi adalah
pembelanjaan atas barang-barang dan jasa-jasa yang dilakukan oleh rumah tangga
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan dari orang yang melakukan pembelanjaan tersebut.
Dilihat dari arti ekonomi, konsumsi merupakan tindakan untuk mengurangi atau
Teori Konsumsi
Teori John Maynard Keynes
Pengeluaran seseorang untuk konsumsi dan tabungan dipengaruhi oleh pendapatannya. Semakin besar pendapatan seseorang maka akan semakin banyak tingkat konsumsinya pula, dan tingkat tabungannya pun akan
semakin bertambah, dan sebaliknya apabila tingkat pendapatan seseorang semakin kecil, maka seluruh pendapatannya digunakan
Tabungan
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang perbankan:
“Tabungan adalah simpanan yang
Fungsi Konsumsi dan Fungsi
Tabungan
Fungsi konsumsi adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dengan pendapatan nasional dalam perekonomian.
Fungsi tabungan adalah suatu fungsi yang menggambarkan hubungan antara tingkat
Persamaan antara hubungan itu adalah : Fungsi konsumsi : C = a + bY
Fungsi tabungan : S = -a + (1-b) Y Dimana :
a = konsumsi rumah tangga secara nasional pada saat pendapatan nasional = 0
b = kecondongan konsumsi marginal (MPC) C = tingkat konsumsi
S = tingkat tabungan