• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor : 166/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor : 166/PDT/2014/PT-MDN DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam peradilan tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

1. NURIJAH, Perempuan, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Agama Islam, Umur 67 Tahun, Alamat Sei Batu Gingging Psr X No.43/11, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan, Dalam hal ini telah memberikan Kuasa kepada FIRMAN ABDILLAH, S.H. DKK. Advokat – Penasihat Hukum LBH & KH RUMPUN MELATI berkantor di Jalan Cendrawasih No.30 Komp.Polri Tj. Selamat Medan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 17 September 2012, selanjutnya disebut sebagai PEMBANDING I semula

PENGGUGAT I;

2. NENENG MAULIZA Z, Perempuan, Umur 41 Tahun, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, Agama Islam, Alamat Jalan Korambik No.33 Kelurahan Pahlawan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kota Medan, dalam hal ini diwakili oleh kuasanya AMRAN AYAT, S.H., FIRMAN ABDILLAH, S.H, HENDRIK SIMANGUNSONG, S.H, HERI IRAWAN, S.H. Advokat, Penasehat Hukum pada LEMBAGA BANTUAN HUKUM RUMPUN MELATI, berkantor di Jln. Cendrawasih No. 30 Komp. Polri Medan, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 17 September 2012, selanjutnya disebut sebagai

PEMBANDING II semula PENGGUGAT II;

L A W A N

1. ISMAINI, SE, Perempuan, Umur 47 Tahun, Pekerjaan Wiraswasta, Agama Islam, Alamat Jalan Pembangunan No.20-A, Kelurahan Polonia,

(2)

Kecamatan Medan Perjuangan Kota Medan, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING I semula TERGUGAT I;

2. PIMPINAN PT. BANK SUMUT, Kantor Pusat beralamat di Jalan Imam Bonjol No. 18 Medan, selanjutnya disebut sebagai TERBANDING II semula TERGUGAT II;

3. PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA Cq Mentri Keuangan R.I, Cq.

Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Kantor Wilayah II Medan (KPKNL Medan), beralamat di Jalan Pangeran Diponegoro No.30-A Medan (Gedung Keuangan Negara Medan Unit II Lantai II), selanjutnya disebut sebagai TERBANDING III semula

TERGUGAT III;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT;

Setelah membaca berkas perkara Pengadilan Negeri Lubuk Pakam nomor : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn, dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara tersebut;

TENTANG DUDUK PERKARA;

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 24 September 2012 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan pada tanggal 25 September 2012 dibawah Register No : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn, sebagai mana telah diubah dan diperbaiki dengan suratnya tertanggal 31 Oktober 2012 telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

- Bahwa Penggugat I dan Penggugat II adalah salah satu dari pemberi anggunan atas perjanjian kredit Tergugat I (Ismaini, SE), yang mana Tergugat I melakukan perjanjian kredit dengan Tergugat II (PT. Bank Sumut) berdasarkan perjanjian kredit tersebut Tergugat II memberi fasilitas pembiayaan atas pengajuan kredit yang diajukan oleh Tergugat I;

(3)

- Bahwa agar pengajuan kredit Tergugat I di sepakati oleh Tergugat II, maka Tergugat I meminjam 1 (satu) buah SPMHAT (proses peningkatan surat menjadi SHM) milik Penggugat I berupa ;

a. Sebidang tanah 536 M2 (lima ratus tiga puluh enam meter) bangunan dan rumah turutan Lt. II di jalan Sei Batu Gingging Psr X No. 43/11, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru sesuai SPMHAT No 594/ 74/ SPMH/ MB/1994 tertanggal 28 Juli 1994 an Nurizah (proses peningkatan surat menjadi SHM), Kota Medan;

dan 2 ( dua ) buah Sertifikat Hak Milik milik orang tua pengugat II berupa ; a. Sebidang tanah seluas 637 M2 berikut bangunan rumah permanen Lt. II

diatasnya terletak di Jln. Kerambik No.33 Kel. Pahlawan, Kec. Medan Perjuangan Kota Medan Sesuai SHM No. 37 tertanggal 27 Desember 1993 atas nama FAUZIAH Z ( ZUBEIDI ).

b. Sebidang Tanah Seluas 99 M2 Berikut Bangunan Ruko Permanen Lt. 2,5 diatasnya terletak di Jln. Sejati No. 75-A Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung sesuai SHM No. 782 tertangal 17 April 1993 atas nama FAUZIAH ZUBEIDI.

Milik orang tua Penggugat, dengan alasan Tergugat I tidak mempunyai modal untuk mengerjakan sebuah proyek yang di menangkan Tergugat I melalui tender;

- Bahwa oleh karena Penggugat I mempunyai rasa Iba dan berniat untuk membantu Tergugat I (anak Penggugat I) lalu Penggugat I memberikan surat SPMHAT (proses peningkatan surat menjadi SHM) milik Penggugat I tersebut , apalagi Tergugat I berjanji akan mengembalikan surat Sertifikat Hak Milik tersebut dalam waktu 1 (satu) tahun ;

- Bahwa setelah Penggugat I menyerahkan surat SPMHAT (proses peningkatan surat menjadi SHM) tersebut diatas kepada Tergugat I lantas, lalu Tergugat I menyerahkan surat SPMHAT (proses peningkatan surat menjadi SHM ) milik Penggugat I tersebut kepada Tergugat II sebagai jaminan atas pengajuan kredit yang diajukan Tergugat I kepada Tergugat II;

- Bahwa selajutnya Penggugat I ada menandatangani sebuah perjanjian yang diajukan oleh Tergugat II dengan No. 212/KCU-Akr/Kum- KRK/2008 tertanggal 06 Nopember 2008, atas sebuah permohonan kredit yang diajukan

(4)

Tergugat I kepada Tergugat II yang mana isinya Penggugat setuju atas penanggung/ pemberi anggunan terhadap kredit Tergugat I;

- Bahwa awalnya Penggugat I sangat senang melihat Tergugat I karena Tergugat I sibuk dengan pekerjaan proyeknya, dan penggugat berfikir kalau proyek yang dikerjakan oleh Tergugat I selesai dengan tepat waktu berarti surat tanah yang di pinjamkan Penggugat I dengan Tergugat I bisa dikembalikan dengan tepat waktu sesuai janji Tergugat I sesuai dengan janji Tergugat I pada saat meminjam surat Tanah kepada Penggugat I ;

- Bahwa selanjutnya setelah waktu yang di janjikan Tergugat I untuk mengembalikan surat tanah milik Penggugat I, Penggugat I pun menagih janji Tergugat I untuk mengembalikan surat tanah tersebut, akan tetapi Tergugat I tidak bisa menepatinya dengan alasan uang untuk pengerjaan proyeknya belum di bayar, makanya Tergugat I belum dapat mengembalikan surat tanah tersebut, dikarenakan Tergugat I adalah anak dari Penggugat I, Pengugat I hanya bisa bersabar sambil menunggu dan sembari mengingatkan secara lisan kepada Tergugat I agar tanah tersebut jangan sampai disita oleh pihak Tergugat II;

- Bahwa secara terus menerus Penggugat I mengingatkan Tergugat I agar tanah tersebut jangan sampai disita oleh pihak Tergugat II akan tetapi Tergugat I menyakinkan Penggugat I bahwa tanah tersebut tidak akan sampai di sita Tergugat II, dan Penggugat I pun percaya atas ucapan anaknya ( Tergugat I ) tersebut dan bersabar;

- Bahwa selanjutnya setelah Penggugat I mulai tenang karena telah diyakinkan oleh Tergugat I, Lalu sekitar tahun 2010 Tergugat I mendatangi kediaman Penggugat II dengan maksud ingin meminjam surat Sertifikat Hak Milik milik Penggugat II dengan alasan Tergugat II memenangkan sebuah proyek di Aceh Singkil, jadi kurang modal ingin pinjam ke Bank tidak mempunyai anggunan (barang jaminan);

- Bahwa awalnya Penggugat II belum yakin atas ucapan Tergugat I oleh karena Tergugat I sering mengunjungi Penggugat II di kediamannya, pada akhirnya walaupun dengan rasa berat hati Penggugat II memberikan ( dua ) buah Sertifikat Hak Milik atas nama FAUZIAH Z ( zubeidi ) milik Alm. Orang tua Penggugat II dikarena rasa kasihan terhadap Tergugat II yang mana 2 ( dua ) buah SHM milik orang tua Penggugat II ini berupa ;

(5)

a. Sebidang tanah seluas 637 M2 berikut bangunan rumah permanen Lt. II diatasnya terletak di Jln. Kerambik No.33 Kel. Pahlawan, Kec. Medan Perjuangan Kota Medan Sesuai SHM No. 37 tertanggal 27 Desember 1993 atas nama FAUZIAH Z ( ZUBEIDI )

b. Sebidang Tanah Seluas 99 M2 Berikut Bangunan Ruko Permanen Lt. 2,5 diatasnya terletak di Jln. Sejati No. 75-A Kelurahan Bantan Kecamatan Medan Tembung sesuai SHM No. 782 tertangal 17 April 1993 atas nama FAUZIAH ZUBEIDI.

Dan Tergugat berjanji akan mengembalikan SHM tersebut diatas dalam jangka waktu 1 ( satu ) tahun sejak pengajuan kredit yang di ajukan Tergugat I kepada tergugat II dikabulkan;

- Bahwa selanjutnya pada tanggal 12 April 2010 Penggugat II ada menanda tangani sebuah perjanjian sebagai pemberi anggunan atas permohonan kredit No. No. 022/CU-Akr/Kum- SPK/2010 tertanggal 12 April 2010 Tergugat I kepada Tergugat II

- Bahwa setelah penandatangan perjanjian tersebut Tergugat I masih sering berkunjung kekediaman Penggugat II, akan tetapi setelah beberapa minggu kemudian Tergugat I sudah tidak pernah berkunjung, lalu Penggugat II menghubungi Tergugat I melalui Handpone, yang mana Tergugat I mengatakan lagi sibuk atas pengerjaan proyeknya di aceh singkil dan Penggugat II pun hanya berfikir fositif aja;

- Bahwa selanjutnya setelah sampai pada waktunya pengembalian SHM milik orang tua Penggugat II tersebut, Penggugat II pun mengingatkan melalui Handpone milik Tergugat I bahwa ini sudah saat dikembalikan SHM nya, lalu Tergugat I mengatakan sabar ya uang pembayaran hasil kerja proyek belum di bayar jadi belum bisa membayar Tergugat II;

- Bahwa pada akhirnya Penggugat II mendatangi kediaman Tergugat I untuk menanyakan hal tersebut diatas, Tergugat I pun meyakinkan Penggugat II untuk tidak kwatir asetnya ( penggugat II) tidak akan hilang dan Tergugat I berjanji akan segera mengembalikan SHM tersebut Kepada Penggugat II pada akhirnya Penggugat II agak sedikit tenang dan bersabar atas ucapan Tergugat I kepada Penggugat II;

(6)

- Bahwa akhirnya Penggugat II dapat bersabar lagi sambil menunggu Tergugat I mengembalikan SHM milik orang tuanya tersebut;

- Bahwa karena Tergugat I selalu berjanji terus pada akhirnya Penggugat II mendatangi kediaman Penggugat I agar Penggugat I mengetahui bahwa anaknya ( Tergugat II ) telah meminjam SHM miliknya orang tua Penggugat II untuk sebagai anggunan atas pinjaman kredit Tergugat I akan tetapi alangkah terkejutnya Penggugat II setelah mengetahui bahwa Penggugat I juga mengalami hal yang sama (1 ( satu ) buah SPMHAT ( proses peningkatan surat menjadi SHM ) juga di pinjam oleh Tergugat II, pada akhirnya Penggugat I dan Penggugat II berkesimpulan untuk menyelesaikan persoalan ini kejalur hukum di karenakan Penggugat I dan Penggugat II kwatir terjadi pelelangan yang di mohonkan tergugat II kepada Tergugat III secara sepihak atas 1( satu ) buah SPMHAT ( proses peningkatan surat menjadi SHM ) milik Penggugat I dan 2 ( dua ) SHM milik orang tua Penggugat II ;

- Bahwa akibat dari sikap Tergugat I yang belum mengembalikan 1 ( satu ) buah SPMHAT ( proses peningkatan surat menjadi SHM ) milik Penggugat I dan 2 ( dua ) SHM milik orang tua Penggugat II yang di anggun kepada Tergugat II sehingga Penggugat I dan Penggugat II dirugikan secara materil dan secara moril, yaitu kerugian secara materil, dimana akibat Tergugat I tidak membayar angsuran pinjaman kredit kepada Tergugat II sehingga akibat dari sikap Tergugat I yang tidak membayar angsuran kerdit tersebut kepada Tergugat II membuat aset yang di pinjamkan Penggugat I dan Peggugat II kepada Tergugat I menjadi berkurang karena harus di potong dari sisa pinjaman kredit Tergugat I kepada Tergugat II, yang mana Penggugat I dan Penggugat II harus mengeluarkan biaya gugatan dan jasa pengacara sebesar Rp. 60.000.000,- ( enam puluh juta rupiah );

- Bahwa disamping itu juga Penggugat I dan Penggugat II menjadi ketakutan akan hilangnya aset milik Penggugat I dan Penggugat II atas tidak di bayarnya angsuran kredit Tergugat I kepada Tergugat II, sehingga Tergugat II bermohon untuk dilakukan lelang oleh Tergugat III atas aset milik Penggugat I dan Penggugat II, di mana ketakutan Penggugat I dan Penggugat II yang secara moril sulit dinilai dengan sejumlah uang, akan tetapi menurut Penggugat I dan Penggugat II sangatlah pantas bila kerugian moril tersebut di

(7)

nilai dengan sejulah uang yaitu sebesar Rp. 200.000.000,- ( dua ratus juta rupiah );

Berdasarkan alasan-alasan tersebut diatas, maka para Penggugat ( Penggugat I dan Penggugat II ) memohon kepada Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan berkenan memangil pihak-pihak yang berpekara duduk dalam suatu persidangan, dan sudilah mengambil suatu putusan yang amarnya sebagai berikut :

1. Mengabulkan gugatan Penggugat I dan Penggugat II untuk seluruhnya; 2. Menyatakan perbuatan Tergugat I yang tidak tepat waktu mengembalikan

1 ( satu ) buah SPMHAT ( proses peningkatan surat menjadi SHM ) milik Penggugat I dan SHM No. 37 tertanggal 27 Desember 1993 atas nama FAUZIAH Z ( ZUBEIDI ) SHM No. 782 tertangal 17 April 1993 atas nama FAUZIAH ZUBEIDI milik Penggugat II sesuai janji Tergugat I kepada Penggugat I dan Penggugat II yang tepat waktu dapat menimbulkan sejumlah kerugian adalah perbuatan melawan hukum;

3. Menyatakan perbuatan melawan hukum jika Tergugat III melakukan pelelangan sepihak atas aset Penggugat I dan Penggugat II atas pinjaman kredit yang di lakukan Tergugat I kepada Tergugat II;

4. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II untuk mengembalikan 1 ( satu ) buah SPMHAT ( proses peningkatan surat menjadi SHM ) milik pengugat I dan SHM No. 37 tertanggal 27 Desember 1993 atas nama FAUZIAH Z ( ZUBEIDI ) SHM No. 782 tertangal 17 April 1993 atas nama FAUZIAH ZUBEIDI milik II yang menjadi anggunan atas pinjaman kredit Tergugat I kepada Tergugat II;

5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian materil dan moril Penggugat I dan Penggugat II sebesar Rp.260.000.000,- ( dua ratus enam puluh juta rupiah );

6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa ( dwangsoom) kepada para Penggugat ( Penggugat I dan Penggugat II sebesar Rp. 50.000.000,- ( lima puluh ribu rupiah ) setiap harinya, apabila lalai melaksanakan putusan ini di sejak putusan di bacakan;

(8)

7. Menghukum Tergugat-Tergugat untuk membayar biaya-biaya timbul dalam perkara ini;

Atau Seandainya pengadilan berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya ( ex aequo et bono ).

Menimbang, bahwa terhadap gugatan Penggugat tersebut, Tergugat-I, II dan III telah mengajukan jawabannya masing-masing sebagai berikut :

JAWABAN TERGUGAT – I DALAM KONVENSI

I. TENTANG EKSEPSI A. Plurium Litis Consortium

Tentang Gugatan Salah Pihak

- Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak seluruh dalil gugatan para Penggugat, kecuali ada diakui secara tegas disini ;

- Bahwa jika melihat gugatan para Penggugat, Penggugat menyebutkan bahwa perbuatan Tergugat I merupakan Perbuatan Melawan Hukum ;

- Bahwa akan tetapi Penggugat I dan Penggugat II ada ikut menandatangani Perjanjian yang diajukan oleh Tergugat II sesuai dalam dalil gugatan Penggugat halaman 2 point 5 dan halaman 4 point 1 ;

- Bahwa seharusnya Para Penggugat juga ikut bertanggung jawab secara Moral dan secara hukum untuk membayar/menyicil kepada Tergugat II karena ikut dalam menandatangani surat Perjanjian yang diajukan oleh Tergugat II tersebut, bukannya mengajukan gugatan dan menarik Tergugat I sebagai pihak didalamnya;

- Bahwa oleh karena itu sudah sangat jelas dan terang, Penggugat telah salah dalam melakukan gugatan dan secara hukum gugatan Penggugat mengandung kesalahan menarik Tergugat I dalam gugatan Penggugat;

- Bahwa dengan demikian mohon pada Majelis Hakim yang memeriksa dan mendaili perkara a quo agar menyatakan gugatan Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaad) ;

(9)

B. Obscuur Libels

Tentang Gugatan Kabur

- Bahwa jika diperhatikan dengan teliti gugatan Penggugat tersebut, Penggugat dalam menjalankan gugatannya telah salah dan keliru;

- Bahwa para Penggugat didalam dalil gugatan nya pada halaman 3 point 1 menyatakan :” Penggugat berfikir kalau proyek yang dikerjakan oleh Tergugat I selesai dengan tepat waktu berarti surat tanah yang dipinjamkam Penggugat I dengan Tergugat I bisa dikembalikan dengan

tepat waktu sesuai janji Tergugat I pada saat meminjam surat tanah kepada Pengugat I..”;

- Bahwa para Penggugat dalam dalil gugatannya halaman 4 point 1 menyatakan : “ Tergugat berjanji akan mengembalikan SHM tersebut diatas dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak pengajuan kredit yang diajukan Tergugat I kepada Tergugat II dikabulkan “.. ;

- Bahwa para Penggugat juga didalam Posita Gugatan nya pada halaman 5 point ke 2 menyatakan perbuatan Tergugat I yang tidak mengembalikan SHM adalah Perbuatan Melawan Hukum ;

- Bahwa Penggugat sudah secara nyata dan terang salah dalam melakukan Gugatan kepada Tergugat I karena perbuatan yang dilakukan oleh Tergugat I bukanlah Perbuatan Melawan Hukum seperti dalam Posita halaman 5 point ke 2 gugatan Penggugat melainkan suatu perbuatan yang ingkar janji (Wanprestasi) seperti yang didalilkan Penggugat dalam dalil gugatannya ;

Bahwa oleh karenanya gugatan Penggugat tersebut sangat kabur dan tidak jelas karena disatu sisi menyatakan Perbuatan Melawan hukum sementara di sisi lain mengatakan Ingkar Janji, dan sangat bertentangan dengan hukum sebagaimana yang diwajibkan oleh Hukum Acara yang berlaku di Indonesia dan oleh karenanya harus ditolak ;

C.Exceptio Obscuur Libel

Tentang Gugatan Bersifat Kumulasi Obyektif Yang Dilarang

(10)

- Bahwa dalam gugatan Penggugat halaman 5 Point 1 dan petitum ke-5, penggugat memohon kepada Majelis Hakim untuk menghukum Tergugat I secara tanggung renteng membayar kepada Penggugat berupa :

- Biaya gugatan dan jasa pengacara sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah).

- Kerugian moril Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah).

- Bahwa petitum yang dimohonkan Penggugat tersebut diatas sangat kabur (obscuur) terutama mengenai kerugian jasa gugatan pengacara yang tidak ada relevansinya dengan pokok perkara dalam gugatan a quo, dan lebih jauh ternyata merupakan kumulasi obyektif yang tidak diperkenankan yaitu : menggabungkan dua atau lebih tuntutan yang salah satu diantaranya hakim tidak berwenang secara absolute untuk memeriksa dan memerintahkan-nya;

Berdasarkan hal tersebut diatas maka sangat beralasan hukum bagi Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo untuk menyatakan gugatan para Penggugat dinyatakan tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaad) ;

II. DALAM POKOK PERKARA

- Bahwa segala apa yang diuraikan dalam Eksepsi tersebut diatas secara mutatis-mutandis dianggap telah dimasukkan ke dalam pokok perkara ini sehingga tidak perlu diulangi lagi;

- Bahwa Tergugat I dengan tegas membantah seluruh dalil-dalil gugatan Penggugat, kecuali yang secara tegas diakui oleh Tergugat I;

- Bahwa seandainya Pengadilan berpendapat lain, dan mempertimbangkan untuk meneruskan pemeriksaan perkara a quo, maka Tergugat I memberikan jawaban sebagaimana akan diuraikan dibawah ini, dengan terlebih dahulu menegaskan menolak gugatan Penggugat, kecuali terdapat suatu pengakuan yang nyata, dan kemudian juga memohon agar segala uraian pada bagian eksepsi berkenan dianggap telah diulangi kembali disini menurut dan sesuai relevansinya ;

(11)

- Bahwa benar Tergugat I ada melakukan Perjanjian Kredit dengan Tergugat II (Bank sumut) ;

- Bahwa Penggugat I ada ikut menandatangani perjanjian yang diajukan oleh Tergugat II dengan No.212/KCU-Akr/Kum-KRK/2008 tanggal 6 November 2008 ;

- Bahwa Penggugat II ada ikut menandatangani perjanjian yang dajukan oleh Tergugat II dengan No.022/Kcu-Akr/Kum-KRK/2010 tanggal 12 April 2010 ;

- Bahwa Para Penggugat dalam menandatangani surat perjanjian yang diajukan oleh Tergugat II dalam keadaan sadar dan tanpa adanya paksaan dari pihak manapun juga, artinya Para Penggugat secara sadar dan faham konsekwensinya secara hukum terhadap perjanjian tersebut beserta segala akibat hukumnya ;

- Bahwa dalam hal ini Tergugat II sangat keberatan dengan adanya gugatan yang diajukan oleh Para Penggugat terhadap Tergugat I karena secara hukum Para Penggugat juga harus ikut bertanggung jawab kepada Tergugat II untuk menyelesaikan persoalan kredit tersebut ; - Bahwa sudah seharusnya para pihak yang ikut menandatangani

perjanjian dengan Tergugat II tersebut ikut menanggung nya secara tanggung renteng, bukan nya dibebankan kepada Tergugat I ;

- Bahwa perjanjian yang diajukan oleh Tergugat II tersebut kepada Penggugat I dan Penggugat II serta Tergugat I karena adanya kesepakatan yang telah dicapai sebelumnya oleh para pihak dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan;

- Bahwa atas kerugian materil yang telah para Penggugat uraikan sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah) sama sekali tidak berdasarkan hukum dimana Para Penggugat juga ikut dalam perjanjian kredit tersebut, dengan demikian sangat beralasan hukum bagi Majelis Hakim untuk menolak permohonan Para Penggugat tersebut ;

- Bahwa oleh karena Tergugat I menyampaikan hal yang benar apa adanya dalam rangka untuk mempertahankan haknya, maka menurut

(12)

hukum hal itu bukanlah merupakan Perbuatan Melawan Hukum kepada Para Penggugat;

- Bahwa oleh karena Tergugat tidak ada melakukan suatu perbuatan Melawan Hukum yang merugikan Para Penggugat, maka sangat beralasan hukum bagi Majelis Hakim yang memeriksa, mengadili dan memutus perkara aquo nantinya menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard);

- Bahwa Tergugat I juga menolak dengan tegas posita gugatan Penggugat halaman ke 5 point ke 2 yang menyatakan Tergugat I telah melakukan perbuatan melawan hukum, apa yang telah diperbuat oleh Tergugat I bukan merupakan suatu perbuatan melawan hukum melainkan suatu perbuatan janji yang belum bias dipenuhi oleh Tergugat I ;

Berdasarkan kepada fakta-fakta Hukum dan uraian-uraian yang telah dikemukakan di atas, cukup berdasar Hukum bagi Majelis Hakim yang Terhormat, yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, mengambil putusan dengan menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya, atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Onvantkelijke Verklaad) ;

Maka berdasarkan seluruh uraian diatas dimohonkan kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo kiranya berkenan memberikan putusan yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

I. Dalam Eksepsi

- Menerima Eksepsi Tergugat I untuk seluruhnya;

- Menyatakan gugatan penggugat tidak dapat diterima (Niet On Vankelijk Verklaard);

II. Dalam Pokok Perkara

- Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

- Menghukum Penggugat untuk membayar ongkos yang timbul dalam perkara ini ;

(13)

JAWABAN TERGUGAT – II :

DALAM EKSEPSI :

Tentang Gugatan Penggugat tidak lengkap pihak – pihaknya ;

- Bahwa Penggugat dalam surat gugatannya hanya menarik ISMAINI, SE. Sebagai Tergugat I dalam perkara ini, tanpa menjelaskan kapasitas Tergugat I dalam melakukan tindakan hukum dengan Tergugat II ;

- Bahwa ISMAINI, SE. dalam melakukan tindakan hukum dengan Tergugat II bertindak atas nama CV. TIRTA TAMA JAYA, beralamat Jalan Karya Pembangunan No. 20-A Medan ;

- Bahwa mengingat ISMAINI, SE. telah bertindak dalam kapasitasnya selaku Direktur CV. TIRTA TAMA JAYA, maka mau tidak mau Penggugat I dan Penggugat II harus mengikut - sertakan CV. TIRTA TAMA JAYA sebagai pihak dalam perkara ini ;

- Bahwa oleh karena gugatan Penggugat I dan Penggugat II tidak mengikut – sertakan CV. TIRTA TAMA JAYA sebagai pihak atau Tergugat dalam perkara ini, maka menurut Hukum Acara Perdata yang berlaku gugatan Penggugat I dan Penggugat II belum memenuhi persyaratan formil suatu gugatan perdata ;

Berdasarkan dalil/uraian eksepsi tersebut diatas, cukup alasan bagi Majelis Hakim Yth. untuk menyatakan gugatan Penggugat I dan Penggugat II tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijke Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA :

- Bahwa Tergugat II menolak dan membantah dengan tegas seluruh alasan alasan / dalil – dalil posita maupun petitum gugatan Penggugat I dan Penggugat II, kecuali apabila ada hal – hal yang secara tegas diakuinya ; - Bahwa segala sesuatu yang telah dikemukakan dalam Eksepsi di atas,

secara mutatis – mutandis mohon agar dimasukkan sebagai bahan pertimbangan dalam pokok perkara ini, dan dengan demikian tidak perlu diulangi lagi ;

(14)

- Bahwa Tergugat II membantah dengan tegas tuntutan Penggugat I dan Penggugat II tersebut dengan argumentasi hukum sebagai berikut :

- Bahwa antara Tergugat II dengan Tergugat I telah mengadakan perjanjian kredit dengan pemberian jaminan berdasarkan :

1. Persetujuan Membuka Kredit (PMK) No. 022/CU-Akr/Kum-SPK/2010 tanggal 12 April 2010 ;

2. Persetujuan Membuka Kredit (PMK) No. 171/CU-Akr/AKL-KRK/2010 tanggal 30 Nopember 2010 ;

3. Grosse – Grosse Akta Pemberian Jaminan ;

- Bahwa sebagai jaminan atas pemberian Fasilitas Kredit tersebut di atas, Tergugat I telah menyerahkan barang jaminan kepada Tergugat II (PT. Bank Sumut) antara lain :

- Sebidang tanah HAK MILIK seluas + 477 M2, yang terletak dalam Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Baru, Kelurahan Merdeka, yang dimaksud dalam Sertifikat (Tanda Bukti Hak) Hak Milik No. 633 terdaftar atas nama NURIJAH, berikut 1 (satu) unit bangunan rumah permanent, setempat dikenal dengan rumah di Sei Batu Gingging Psr X No. 43/11 Medan ;

- Sebidang tanah HAK MILIK seluas 637 M2, yng terletak di dalam Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Perjuangan, Kelurahan Pahlawan, yang dimaksud dalam Sertifikat (Tanda Bukti Hak) Hak Milik No. 37 terdaftar atas nama FAUZIAH Z (ZUBEIDI), berikut 1 (satu) unit bangunan rumah permanen, setempat dikenal dengan rumah di Jalan Kerambik No. 33 Medan ;

- Sebidang tanah HAK MILIK seluas 99 M2, yng terletak di dalam Propinsi Sumatera Utara, Kota Medan, Kecamatan Medan Tembung, Kelurahan Bantan, yang dimaksud dalam Sertifikat (Tanda Bukti Hak) Hak Milik No. 782 terdaftar atas nama FAUZIAH Z (ZUBEIDI), berikut 1 (satu) unit bangunan ruko, setempat dikenal dengan rumah di Jalan Sejati No. 75-A Medan ;

(15)

- Bahwa penyerahan jaminan di atas dilakukan berdasarkan Grosse Akte Pengakuan Hutang dan Pemberian Jaminan yang merupakan suatu akta authentik yang memberikan di antara para pihak beserta ahli warisnya atau orang – orang yang mendapat hak dari pada mereka, suatu bukti yang sempurna tentang apa yang dimuat didalamnya (Vide Pasal 1870 KUH.Perdata) ;

- Bahwa pengikatan jaminan tersebut telah dilakukan oleh orang yang berhak dan persona standi serta dilaksanakan dihadapan Pejabat yang berwenang untuk itu, oleh karenanya Grosse Akte Pengakuan Hutang dan Pemberian Jaminan harus dinyatakan sah dan berkekuatan hukum ;

- Bahwa dalil / alasan ang dikemukakan Penggugat adalah dalil yang mengada – ada dan tidak berdasar sama sekali, dimana Penggugat I mengaku dengan tegas ada menanda tangani sebuah perjanjian yang diajukan oleh Tergugat II dengan No. 212/KCU-Akr/Kum-KRK/2008 tertanggal 06 Nopember 2008, atas sebuah permohonan kredit yang diajukan Tergugat I kepada Tergugat II yang mana isinya Penggugat setuju atas penanggung / pemberi anggunan terhadap kredit Tergugat I ;

- Bahwa sedangkan Penggugat II mengakui dengan tegas ada menanda tangani sebuah perjanjian sebagai pemberi anggunan atas permohonan kredit No. 022/CU-Akr/Kum-SPK/2010 tertanggal 12 April 2010 ;

- Bahwa dengan adanya pengakuan yang tegas dari Penggugat I dan Penggugat II tersebut, hal itu merupakan bukti yang sempurna (Vide Pasal 1925 KUH.Perdata) yang tidak perlu dibuktikan lagi ;

- Bahwa Penggugat I dan Penggugat II seharusnya mengetahui konsekwensi sebagai Penjamin kredit dari Tergugat I, karena apabila Tergugat I tidak melunasi hutangnya kepada Tergugat II maka resikonya barang jaminan / agunan yang telah diserahkan akan dilelang sesuai prosedur hukum yang berlaku ;

- Bahwa apabila Penggugat I dan Penggugat II merasa ketakutan akan hilangnya aset milik Penggugat I dan Penggugat II atas tidak dibayarnya angsuran kredit Tergugat I kepada Tergugat II, seharusnya Penggugat I dan

(16)

Penggugat II mendesak Tergugat I agar secepatnya melunasi hutangnya kepada Tergugat II ;

- Bahwa oleh karena penyerahan barang jaminan yang telah dilakukan dan diperbuat oleh orang yang berhak dan persona standi serta dilaksankan dihadapan Pejabat umum yang berwenang untuk itu dengan demikian tindakan tersebut bukan merupakan perbuatan melawan hukum ;

- Bahwa selanjutnya tuntutan Penggugat I dan Penggugat II yang memohon agar Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar kerugian materil dan moril Penggugat I dan Penggugat II sebesar Rp. 260.000.000,- (dua ratus enam puluh juta rupiah), patut untuk ditolak ; - Bahwa tidak ada kewajiban hukum bagi Tergugat II untuk mengembalikan

barang jaminan / agunan kredit Tergugat I kepada Penggugat I dan Penggugat II, sepanjang hutang / kredit Tergugat I kepada Tergugat II belum dilunasi sebagaimana mestinya ;

- Bahwa berdasarkan hal – hal tersebut, tuntutan Penggugat I dan Penggugat II dalam petitum gugatannya jelas tidak berdasarkan hukum sama sekali, oleh karena itu harus ditolak ;

Berdasarkan argumentasi hukum tersebut diatas, cukup alasan bagi Majelis Hakim yth., menolak gugatan Penggugat I dan Penggugat II untuk seluruhnya;

JAWABAN TERGUGAT – III DALAM EKSEPSI

1. Bahwa TERGUGAT III menolak seluruh dalil Para Penggugat, kecuali terhadap apa yang diakui secara tegas kebenarannya.

2. Eksepsi Gugatan Obscuur Libel (Gugatan Tidak Jelas)

a. Bahwa gugatan Para Penggugat khususnya yang ditujukan kepada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Medan in casu TERGUGAT III, tidak ada satupun dalil yang menyebutkan dalam surat gugatan Penggugat tentang perbuatan TERGUGAT III yang merugikan Penggugat sehingga dinyatakan telah melakukan perbuatan melawan

(17)

hukum.

b. Bahwa karena landasan hukum dalam gugatan belum jelas dan diteliti secara cermat tidak ada argumen Para Penggugat tentang perbuatan melawan hukum yang telah dilakukan oleh TERGUGAT III sehingga cukup beralasan apabila gugatan terhadap KPKNL Medan in casu TERGUGAT III tidak dapat diterima karena tidak jelas alias kabur.

c. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo menyatakan gugatan tidak dapat diterima (niet onvankelijk verklraad) karena berdasarkan

Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor:492K/Sip/1970 tanggal 21 November 1970 dengan tegas dinyatakan bahwa “Gugatan Penggugat yang tidak cermat, tidak jelas, kabur dan tidak sempurna haruslah ditolak atau setidak-tidaknya tidak dapat diterima”

3. Eksepsi Gugatan Prematur

Bahwa Tergugat III menyatakan apa yang disampaikan Para Penggugat dalam gugatannya terutama pada halaman 5, yakni,”Bahwa di samping itu juga

Penggugat I dan Penggugat II menjadi ketakutan akan hilangnya aset milik Penggugat I dan Penggugat II atas tidak dibayarnya angsuran kredit Tergugat I kepada Tergugat II, sehingga Tergugat II bermohon untuk dilakukan lelang oleh Tergugat III ....,” dan halaman 5 poin 3, yakni,”Menyatakan perbuatan hukum

jika Tergugat III melakukan pelelangan sepihak atas aset Penggugat I dan Penggugat II yang tepat waktu dapat menimbulkan sejumlah kerugian adalah perbuatan melawan hukum,” adalah yang menjadi dasar diikutkannya TERGUGAT III sebagai pihak tergugat. Padahal dengan sangat jelas pernyataan tersebut menegaskan bahwa belum ada tindakan hukum apa pun yang dilakukan oleh TERGUGAT III. Apalagi permohonan lelang oleh Tergugat II untuk melelang agunan yang dimaksudkan oleh Para Penggugat belum sampai di KPKNL Medan in casu TERGUGAT III. Atas dasar ini TERGUGAT III menganggap gugatan Para Pengguggat adalah prematur karena belum selayaknya diajukan kepada TERGUGAT III.

4. Eksepsi Dikeluarkan Sebagai Pihak

(18)

a. Bahwa dalam surat gugatannya, Para Penggugat menyatakan perbuatan hukum jika Tergugat III melakukan pelelangan sepihak atas aset Penggugat I dan Penggugat II yang tepat waktu dapat menimbulkan sejumlah kerugian adalah perbuatan melawan hukum.

b. Bahwa dapat TERGUGAT III tegaskan kembali bahwa tugas dan fungsi TERGUGAT III dalam proses pelelangan/pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan ini adalah sebagai instansi yang mempunyai tugas dalam melaksanakan lelang.

c. Bahwa dapat TERGUGAT III sampaikan bahwa sampai saat ini, TERGUGAT III, belum melakukan lelang atas objek gugatan a quo, maka sudah sepatutnya Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo dapat mengeluarkan TERGUGAT III sebagai pihak dalam perkara a quo.

Maka berdasarkan hal-hal tersebut di atas, Tergugat III dengan tegas menolak dalil/alasan Penggugat, dan Tergugat III mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara a quo agar berkenan memutuskan dengan menyatakan menerima eksepsi Tergugat III dan gugatan tidak dapat diterima (Niet

Ontvankelijk Verklaard).

DALAM POKOK PERKARA

1. Bahwa apa yang diuraikan tersebut di atas, mohon juga dianggap telah termasuk satu kesatuan dalam pokok perkara ini, serta Tergugat III menolak seluruh dalil-dalil Para Penggugat, kecuali terhadap apa yang diakui secara tegas kebenarannya.

2. Bahwa dalil/alasan yang dikemukakan oleh Para Penggugat bahwa Tergugat III telah melakukan perbuatan melawan hukum adalah suatu hal yang mengada-ada dan tidak benar serta tidak berdasar hukum sama sekali. Hal itu dapat dilihat dari ketidakyakinan Para Penggugat dalam petitum gugatannya pada angka 3 yang menyatakan bahwa “Menyatakan perbuatan

melawan hukum jika Tergugat III melakukan pelelangan sepihak atas aset Penggugat I dan Penggugat II atas pinjaman kredit yang dilakukan Tergugat I kepada Tergugat II”.

(19)

3. Bahwa penggunaan kata “jika” oleh Para Penggugat dalam petitumnya adalah pengandaian suatu hal yang memang belum terjadi dan itu disadari oleh Para Penggugat itu sendiri. Maka Tergugat III benar adanya tidak melakukan perbuatan melawan hukum apapun kepada Para Penggugat dan apa yang didalilkan Para Penggugat adalah karena ketakutannya sendiri dengan pelaksanaan lelang.

4. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPER yang menyatakan bahwa “Setiap perbuatan melawan hukum yang oleh karenanya

menimbulkan kerugian pada orang lain, mewajibkan orang yang karena kesalahannya menyebabkan kerugian itu mengganti kerugian”.

5. Bahwa Tergugat III tidak melakukan tindakan hukum apa pun terhadap objek perkara a quo maka Tergugat III tidak dapat dikategorikan melakukan perbuatan melawan hukum karena Tergugat III tidak melakukan sesuatu yang menimbulkan kerugian pada orang lain.

6. Bahwa TERGUGAT III tidak mengetahui sama sekali urusan hutang piutang yang dilakukan antara Ismaini, S.E. in casu Tergugat I dan PT Bank Sumut in

casu Tergugat III, begitu pun permasalahan macetnya pinjaman Ismaini, S.E in casu Tergugat I. Apalagi Tergugat III juga tidak mengetahui sama sekali urusan pinjam meminjam asset untuk menjadi agunan kredit antara Para Penggugat dan Tergugat I.

7. Bahwa selanjutnya Tergugat III dengan tegas menolak dalil atau alasan Penggugat dalam gugatannya yang pada pokoknya menyatakan bahwa putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta (Uitvoerbaar Bij Vooraad) walaupun ada upaya hukum perlawanan, banding, kasasi maupun peninjauan kembali.

8. Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, maka Tergugat III dengan tegas menolak dalil Penggugat yang menyatakan bahwa Tergugat III telah terbukti

melakukan Perbuatan Melawan Hukum, mengingat Tergugat III tidak melakukan perbuatan apapun yang merugikan Penggugat

Maka berdasarkan alasan-alasan tersebut di atas, Tergugat III mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan yang memeriksa dan mengadili perkara

a quo untuk menjatuhkan putusan dengan amar sebagai berikut :

(20)

Dalam Eksepsi :

1. Menyatakan eksepsi Tergugat III adalah beralasan dan dapat diterima; 2. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.

Dalam Pokok Perkara :

1. Menolak gugatan Penggugat seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima (Niet Ontvankelijk Verklaard);

2. Menyatakan bahwa TERGUGAT III belum melakukan tindakan hukum apa pun sehingga tidak terdapat perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh TERGUGAT III;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar seluruh biaya yang timbul atas perkara.

Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan tanggal 3 Juli 2013 nomor : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn, yang amarnya berbunyi sebagai berikut :

Dalam Eksepsi :

- Mengabulkan eksepsi Tergugat I, II dan III tersebut ;

Dalam Pokok Perkara :

1. Menyatakan gugatan Penggugat I dan II tidak dapat diterima ;

2. Membebani Penggugat I dan Penggugat II membayar biaya perkara sebesar Rp.1.916.000,- ( Satu Juta Sembilan Ratus Enam Belas Ribu Rupiah) ;

Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding nomor : 139/2013, yang dibuat oleh H. BASTARIAL, SH.MH. Panitera Pengadilan Negeri Medan, yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Pembanding I dan II semula Penggugat I dan II pada tanggal 17 Juli 2013, telah mengajukan permohonan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 3 Juli 2013 nomor : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn, permohonan banding mana telah dengan sempurna diberitahukan kepada Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 26 September 2013, kepada Kuasa Hukum Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 26 Agustus 2013 dan kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 5 September 2013;

(21)

Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri Medan, telah menyampaikan Relaas Pemberitahuan Mempelajari Berkas kepada Kuasa Hukum Pembanding I dan II semula Penggugat I dan II pada tanggal 22 April 2014, kepada Kuasa Hukum Terbanding I semula Tergugat I pada tanggal 30 September 2013, kepada Kuasa Hukum Terbanding II semula Tergugat II pada tanggal 26 Agustus 2013 dan kepada Terbanding III semula Tergugat III pada tanggal 5 September 2013, yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari setelah tanggal pemberitahuan tersebut kepada kedua belah pihak berperkara telah diberi kesempatan untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara nomor : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn, sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA;

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding I dan II semula Penggugat I dan II telah diajukan dalam tenggang waktu dan menurut tata cara serta memenuhi syarat-syarat yang ditentukan Undang-Undang, oleh karenanya permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima;

Menimbang, bahwa dalam perkara ini meskipun pihak Pembanding mengajukan banding, akan tetapi tidak ada mengajukan memori banding;

Menimbang, bahwa setelah Pengadilan Tinggi membaca, meneliti dan mempelajari dengan seksama berkas perkara nomor : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn dan surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini, serta salina resmi Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 3 Juli 2013 nomor : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn, berpendapat bahwa alasan dan pertimbangan hukum yang telah diambil oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama dalam putusannya berkenaan dengan hal-hal yang disengketakan oleh kedua belah pihak, telah tepat dan benar menurut hukum, maka Pengadilan Tinggi mengambil alih alasan dan pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama yang dipandang sudah tepat, benar dan beralasan menurut hukum tersebut dan menjadikannya sebagai alasan dan pertimbangannya sendiri dalam mengadili perkara ini ditingkat banding;

(22)

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 3 Juli 2013 nomor : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn, yang dimintakan banding tersebut dapat dipertahankan dalam peradilan tingkat banding dan haruslah dikuatkan;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding I dan II semula Penggugat I dan II tetap dipihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya;

Mengingat dan memperhatikan KUHPerdata dan R.B.g, serta peraturan-peraturan hukum lainnya yang bersangkutan dalam perkara ini;

M E N G A D I L I :

- Menerima permohonan banding dari Kuasa Hukum Pembanding I dan II semula Penggugat I dan II tersebut;

- Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 3 Juli 2013 nomor : 534/Pdt.G/2012/PN.Mdn, yang dimohonkan banding tersebut;

- Menghukum Pembanding I dan II semula Penggugat I dan II untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, yang dalam tingkat banding ditetapkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan pada hari Senin tanggal 18 Agustus 2014, oleh Kami

PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH. Hakim Tinggi pada Pengadilan Tinggi Medan sebagai Hakim Ketua Majelis Hj. WAGIAH ASTUTI, SH. dan H.

LEXSY MAMONTO, SH.MH. masing-masing sebagai Hakim-Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam peradilan tingkat banding, berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggal 20 Juni 2014 nomor : 166/PDT/2014/PT-MDN, putusan tersebut diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 21 Agustus 2014, oleh Hakim Ketua Majelis tersebut dengan dihadiri Hakim-Hakim Anggota serta

(23)

ZAINAL POHAN, SH.MH. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara;

HAKIM ANGGOTA, KETUA MAJELIS, TTD. TTD.

ttd ttd

1. Hj. WAGIAH ASTUTI, SH. PANDARAMAN SIMANJUNTAK, SH.MH.

TTD. ttd 2. H. LEXSY MAMONTO, SH.MH. PANITERA PENGGANTI, TTD. ttd ZAINAL POHAN, SH.MH. Perincian Biaya : 1. Meterai Rp. 6.000,- 2. Redaksi Rp. 5.000,- 3. Pemberkasan Rp 139.000,- Jumlah Rp. 150.000,-

Untuk salinan sesuai dengan aslinya WAKIL PANITERA,

HAMONANGAN RAMBE,SH.MH. NIP. 19610901 198303 1004.

Referensi

Dokumen terkait

Pada hari berikutnya hingga H4 kelompok perlakuan Andromed yang ditambah dengan maltosa 0,4% memiliki motilitas paling tinggi, dan pada hari ke-4 (H4) data

Sedangkan perubahan kimia pada pembuatan mentega yaitu pada tahap hidrogenasi dimana terjadi perubahan asam lemak cis menjadi trans, dan perubahan struktur

Keberagaman budaya itu merupakan kekayaan bangsa dan dapat kita lihat pada model Keberagaman budaya itu merupakan kekayaan bangsa dan dapat kita lihat pada

Bahan yang digunakan terdiri dari : a. Papan dan Kayu Bekisting.. Pekerjaan Dinding ini menggunakan cor beton dengan campuran 1pc : 2ps : 4kr bahan pembuatan beton tersebut

Berdasarkan hasil penelitian di temukan ada 36 responden (69,23%) yang bersikap positif terhadap penyakit tuberculosis.Responden yang bersikap positif karena mempunyai

ruangan kelas gedung UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang telah di persiapkan, sebelum memulai penelitian, peneliti membagikan kuisioner biodata dan lembar

Sampai dengan temperatur 750 ºC dan waktu tinggal yang pendek, meningkatnya laju pemanasan akan menurunkan tar yang dihasilkan, karena pada laju pemanasan yang tinggi

Perusahaan akan memberi izin kepada Mitra untuk menggunakan materi pada Website Support Mitra sepanjang dalam penamaan baik pada domain maupun judul website tidak menggunakan