• Tidak ada hasil yang ditemukan

Buku Pedoman PSPD FK UnsriI-2017 Edit 31 Juli 2017.doc

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Buku Pedoman PSPD FK UnsriI-2017 Edit 31 Juli 2017.doc"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

1.

1.

Pendahuluan

Pendahuluan

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka penjenjangan

kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara

kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan, menyetarakan dan mengintegrasikan antara

 bidang

 bidang pendidikan

pendidikan dan

dan bidang

bidang pelatihan

pelatihan kerja

kerja serta

serta pengalaman

pengalaman kerja

kerja dalam

dalam rangka

rangka pemberian

pemberian

 pengakuan

 pengakuan kompetensi

kompetensi kerja

kerja sesuai

sesuai dengan

dengan struktur

struktur pekerjaan

pekerjaan diberbagai

diberbagai sektor.

sektor. Berdasarkan

Berdasarkan

 pearturan Menteri Pendidikan

 pearturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan

dan kebudayaan Republik Indonesia nomor

Republik Indonesia nomor 73 tahun 2013

73 tahun 2013 tentang

tentang

 penerapan KKNI bidang pendidikan tinggi, maka

 penerapan KKNI bidang pendidikan tinggi, maka setiap program studi wajib menyusun deskripsi

setiap program studi wajib menyusun deskripsi

capaian pembelajaran minimal mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai jenjang,

capaian pembelajaran minimal mengacu pada KKNI bidang pendidikan tinggi sesuai jenjang,

setiap program studi wajib menyusun kurikulum, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan

setiap program studi wajib menyusun kurikulum, melaksanakan, dan mengevaluasi pelaksanaan

kurikulum mengacu pada KKNI.

kurikulum mengacu pada KKNI.

KKNI di Fakultas Kedokteran tercantum di standar pendidikan dokter yang diterbitkan

KKNI di Fakultas Kedokteran tercantum di standar pendidikan dokter yang diterbitkan

oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2006, berdasarkan hal tersebut maka Program

oleh Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) tahun 2006, berdasarkan hal tersebut maka Program

 pendidikan

 pendidikan dokter

dokter di

di Fakultas

Fakultas Kedokteran

Kedokteran Universitas

Universitas Sriwijaya

Sriwijaya (FK

(FK Unsri)

Unsri) diselenggarakan

diselenggarakan

menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan strategi

menggunakan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) dengan strategi  student

 student centered,

centered,

 problem

 problem based,

based, integrated,

integrated, community

community oriented,

oriented, early

early clinical

clinical exposure,

exposure, systematic

systematic  atau

  atau

disingkat SPICES.

disingkat SPICES.

KBK berarti kurikulum pendidikan dokter di FK Unsri berorientasi untuk menghasilkan

KBK berarti kurikulum pendidikan dokter di FK Unsri berorientasi untuk menghasilkan

lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia.

lulusan yang memiliki kompetensi yang sesuai dengan standar kompetensi dokter Indonesia.

KBK FK Unsri menerapkan strategi SPICES yang berarti berpusat kepada kompetensi

KBK FK Unsri menerapkan strategi SPICES yang berarti berpusat kepada kompetensi

mahasiswa, belajar berdasarkan masalah di bidang kesehatan, bersifat integrasi antar cabang

mahasiswa, belajar berdasarkan masalah di bidang kesehatan, bersifat integrasi antar cabang

ilmu kedokteran, berorientasi kepada kepentingan kesehatan komunitas, secara dini mengenali

ilmu kedokteran, berorientasi kepada kepentingan kesehatan komunitas, secara dini mengenali

masalah klinis dan diselenggarakan secara sistematis. KKI telah menetapkan bahwa lulusan

masalah klinis dan diselenggarakan secara sistematis. KKI telah menetapkan bahwa lulusan

dokter Indonesia harus memiliki kompetensi yang mencakup 7 area yaitu:

dokter Indonesia harus memiliki kompetensi yang mencakup 7 area yaitu:

1.

1. Mampu berkomunikas iefektif

Mampu berkomunikas iefektif

2.

2. Memiliki keterampilan klinis

Memiliki keterampilan klinis

3.

3. Menguasai landasan ilmiah ilmu kedokteran

Menguasai landasan ilmiah ilmu kedokteran

4.

4. Mampu mengelola masalah kesehatan

Mampu mengelola masalah kesehatan

5.

5. Mampu mengelola informasi

Mampu mengelola informasi

6.

6. Bersikap mawas diri dan selalu mengembangkan diri

Bersikap mawas diri dan selalu mengembangkan diri

7.

7. Menerapkan etika, moral, medikolegal dan profesionalisme, serta mengutamakan keselamatan

Menerapkan etika, moral, medikolegal dan profesionalisme, serta mengutamakan keselamatan

 pasien

(2)

2.

2.

Pengembangan Bahan Kajian

Pengembangan Bahan Kajian

Program Studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unsri menerapkan sistem

Program Studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unsri menerapkan sistem

 pembelajaran yang berbasis pada masalah (

 pembelajaran yang berbasis pada masalah ( Problem Base Learning 

 Problem Base Learning ) dengan konsep integrasi dari

) dengan konsep integrasi dari

 berbagai

 berbagai bagian

bagian ilmu

ilmu yang

yang tertuang

tertuang dalam

dalam bentuk

bentuk Blok,

Blok, sehingga

sehingga mata

mata kuliah

kuliah pada

pada prodi

prodi akan

akan

muncul sebagai blok, dimana beberapa blok yang serumpun akan dikelompokkan ke dalam satu

muncul sebagai blok, dimana beberapa blok yang serumpun akan dikelompokkan ke dalam satu

tema blok (Tabel 1).

tema blok (Tabel 1).

Tabel 1. Struktur Kurikulum Prodi Sarjana Kedokteran Tabel 1. Struktur Kurikulum Prodi Sarjana Kedokteran

Tema

Tema Blok Blok Kode Kode Blok Blok Nama Nama BlokBlok (Mata Kuliah) (Mata Kuliah) Bahan Kajian Bahan Kajian Keterampilan Keterampilan Generik Generik PPD001117

PPD001117 Keterampilan Keterampilan Belajar,Belajar, Komunikasi dan dasar Ilmiah Komunikasi dan dasar Ilmiah (Blok 1)

(Blok 1)

1.

1. Problem Base LearningProblem Base Learning 2.

2. Adult Learning dan LearningAdult Learning dan Learning Behaviour

Behaviour 3.

3. Dinamika diskusi kelompokDinamika diskusi kelompok 4.

4. Komunikasi yang EfektifKomunikasi yang Efektif 5.

5. Filosofi dan Etika di BidangFilosofi dan Etika di Bidang Kesehatan

Kesehatan 6.

6. Perilaku Ilmiah dan Disiplin MedikPerilaku Ilmiah dan Disiplin Medik 7.

7. Critical ThinkingCritical Thinking 8.

8. Dasar-dasar IlmiahDasar-dasar Ilmiah Organisme Organisme Struktural Struktural Tabuh Manusia Tabuh Manusia PPD00117

PPD00117 Kimia Kimia dan dan Fisika Fisika KehidupanKehidupan (Blok 2)

(Blok 2)

1.

1. Ikatan KimiaIkatan Kimia 2.

2. Kimia asam amino, karbohidrat,Kimia asam amino, karbohidrat, lipid dan protein

lipid dan protein 3.

3. Sifat Larutan, VolumetriSifat Larutan, Volumetri 4.

4. Asam basaAsam basa 5.

5. Instrumentasi medisInstrumentasi medis 6.

6. Biooptik, biolistrik, biomekanikBiooptik, biolistrik, biomekanik 7.

7. Bioakuistik dan ElektromagnetikBioakuistik dan Elektromagnetik 8.

8. Fisika kuantum dalam kedokteranFisika kuantum dalam kedokteran PPD003117 Karakter Biologi Tubuh

PPD003117 Karakter Biologi Tubuh Manusia Manusia (Blok 3) (Blok 3) 1. 1. SelSel 2. 2. SitogenetikSitogenetik 3.

3. Genetik kedokteranGenetik kedokteran 4.

4. Gen dan mutasi genGen dan mutasi gen 5.

5. Sentral dogmaSentral dogma 6.

6. ImunobiologiImunobiologi 7.

7. Genotip-penotipGenotip-penotip 8.

8. Embriologi dan Embriologi dan teratologiteratologi 9.

9. Kelainan kongenitalKelainan kongenital 10.

10. Sosiobiologi dan biologiSosiobiologi dan biologi lingkungan

lingkungan 11.

11. Andrologi dasarAndrologi dasar PPD004117

PPD004117 Struktur Struktur Jaringan Jaringan dan dan OrganOrgan Tubuh Manusia I

Tubuh Manusia I (Blok 4)

(Blok 4)

1.

1. Tulang, kartilago, otot dan sendiTulang, kartilago, otot dan sendi 2.

2. Anatomy of upperlimbs,Anatomy of upperlimbs, lowerlimbs

(3)

2.

2.

Pengembangan Bahan Kajian

Pengembangan Bahan Kajian

Program Studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unsri menerapkan sistem

Program Studi Sarjana Kedokteran di Fakultas Kedokteran Unsri menerapkan sistem

 pembelajaran yang berbasis pada masalah (

 pembelajaran yang berbasis pada masalah ( Problem Base Learning 

 Problem Base Learning ) dengan konsep integrasi dari

) dengan konsep integrasi dari

 berbagai

 berbagai bagian

bagian ilmu

ilmu yang

yang tertuang

tertuang dalam

dalam bentuk

bentuk Blok,

Blok, sehingga

sehingga mata

mata kuliah

kuliah pada

pada prodi

prodi akan

akan

muncul sebagai blok, dimana beberapa blok yang serumpun akan dikelompokkan ke dalam satu

muncul sebagai blok, dimana beberapa blok yang serumpun akan dikelompokkan ke dalam satu

tema blok (Tabel 1).

tema blok (Tabel 1).

Tabel 1. Struktur Kurikulum Prodi Sarjana Kedokteran Tabel 1. Struktur Kurikulum Prodi Sarjana Kedokteran

Tema

Tema Blok Blok Kode Kode Blok Blok Nama Nama BlokBlok (Mata Kuliah) (Mata Kuliah) Bahan Kajian Bahan Kajian Keterampilan Keterampilan Generik Generik PPD001117

PPD001117 Keterampilan Keterampilan Belajar,Belajar, Komunikasi dan dasar Ilmiah Komunikasi dan dasar Ilmiah (Blok 1)

(Blok 1)

1.

1. Problem Base LearningProblem Base Learning 2.

2. Adult Learning dan LearningAdult Learning dan Learning Behaviour

Behaviour 3.

3. Dinamika diskusi kelompokDinamika diskusi kelompok 4.

4. Komunikasi yang EfektifKomunikasi yang Efektif 5.

5. Filosofi dan Etika di BidangFilosofi dan Etika di Bidang Kesehatan

Kesehatan 6.

6. Perilaku Ilmiah dan Disiplin MedikPerilaku Ilmiah dan Disiplin Medik 7.

7. Critical ThinkingCritical Thinking 8.

8. Dasar-dasar IlmiahDasar-dasar Ilmiah Organisme Organisme Struktural Struktural Tabuh Manusia Tabuh Manusia PPD00117

PPD00117 Kimia Kimia dan dan Fisika Fisika KehidupanKehidupan (Blok 2)

(Blok 2)

1.

1. Ikatan KimiaIkatan Kimia 2.

2. Kimia asam amino, karbohidrat,Kimia asam amino, karbohidrat, lipid dan protein

lipid dan protein 3.

3. Sifat Larutan, VolumetriSifat Larutan, Volumetri 4.

4. Asam basaAsam basa 5.

5. Instrumentasi medisInstrumentasi medis 6.

6. Biooptik, biolistrik, biomekanikBiooptik, biolistrik, biomekanik 7.

7. Bioakuistik dan ElektromagnetikBioakuistik dan Elektromagnetik 8.

8. Fisika kuantum dalam kedokteranFisika kuantum dalam kedokteran PPD003117 Karakter Biologi Tubuh

PPD003117 Karakter Biologi Tubuh Manusia Manusia (Blok 3) (Blok 3) 1. 1. SelSel 2. 2. SitogenetikSitogenetik 3.

3. Genetik kedokteranGenetik kedokteran 4.

4. Gen dan mutasi genGen dan mutasi gen 5.

5. Sentral dogmaSentral dogma 6.

6. ImunobiologiImunobiologi 7.

7. Genotip-penotipGenotip-penotip 8.

8. Embriologi dan Embriologi dan teratologiteratologi 9.

9. Kelainan kongenitalKelainan kongenital 10.

10. Sosiobiologi dan biologiSosiobiologi dan biologi lingkungan

lingkungan 11.

11. Andrologi dasarAndrologi dasar PPD004117

PPD004117 Struktur Struktur Jaringan Jaringan dan dan OrganOrgan Tubuh Manusia I

Tubuh Manusia I (Blok 4)

(Blok 4)

1.

1. Tulang, kartilago, otot dan sendiTulang, kartilago, otot dan sendi 2.

2. Anatomy of upperlimbs,Anatomy of upperlimbs, lowerlimbs

(4)

3.

3. Structure of lower and upperStructure of lower and upper airway

airway 4.

4. Jantung dan PerikardiumJantung dan Perikardium 5.

5. Embriologi dasar dan EmbriologiEmbriologi dasar dan Embriologi Klinik

Klinik 6.

6. Dasar jaringanDasar jaringan 7.

7. Histologi NeuromuskuloskleletalHistologi Neuromuskuloskleletal 8.

8. Histologi Histologi KardiovaskulaKardiovaskularr 9.

9. Histologi Sumsum tulangHistologi Sumsum tulang 10.

10. Histologi sistem respirasiHistologi sistem respirasi 11.

11. Imunologi dan InfeksiImunologi dan Infeksi PPD005117

PPD005117 Struktur Struktur Jaringan Jaringan dan dan OrganOrgan Tubuh Manusia II

Tubuh Manusia II (Blok 5)

(Blok 5)

1.

1. Anatomi Organ Visera, OrganAnatomi Organ Visera, Organ Asesori, Organ Sensori

Asesori, Organ Sensori 2.

2. Anatomi dan Histologi SistemAnatomi dan Histologi Sistem Reproduksi Wanita dan Pria Reproduksi Wanita dan Pria 3.

3. Anatomi dan Histologi SistemAnatomi dan Histologi Sistem Urinarius

Urinarius 4.

4. Anatomi Sistem Saraf Pusat,Anatomi Sistem Saraf Pusat, Sistem saraf Perifer

Sistem saraf Perifer 5.

5. Kolumna VertebralisKolumna Vertebralis 6.

6. Kranium, Kepala dan LeherKranium, Kepala dan Leher 7.

7. Histologi KulitHistologi Kulit 8.

8. Histologi Organ SensorisHistologi Organ Sensoris 9.

9. Histologi Traktus Histologi Traktus DigestivuDigestivuss 10.

10. Histologi EndokrinHistologi Endokrin Dinamika Dinamika Sistem Tubuh Sistem Tubuh Manusia Manusia PPD006117

PPD006117 Fungsi Fungsi dan dan Mekanisme Mekanisme SistemSistem Tubuh Tubuh (Blok 6) (Blok 6) 1. 1. HomeostasisHomeostasis 2.

2. Konsep Dasar FisiologisKonsep Dasar Fisiologis 3.

3. Fisiologi Sistem Limbik danFisiologi Sistem Limbik dan Sistem Saraf

Sistem Saraf 4.

4. Sistem SomestesiaSistem Somestesia 5.

5. Fisiologi EndokrinFisiologi Endokrin 6.

6. Fisiologi Sensori dan PenglihatanFisiologi Sensori dan Penglihatan 7.

7. Fisiologi Pendengaran danFisiologi Pendengaran dan Keseimbangan

Keseimbangan 8.

8. Fisiologi Digestif, Respirasi,Fisiologi Digestif, Respirasi, Ginjal, Muskuloskletal, Ginjal, Muskuloskletal, Reproduksi, integrasi Reproduksi, integrasi 9.

9. ElektrofisiologElektrofisiologi i Jantung, SiklusJantung, Siklus Jantung, Vaskuler,

Jantung, Vaskuler, 10.

10. Darah dan HomeostasisDarah dan Homeostasis 11.

11. Fungsi Sistem ImunFungsi Sistem Imun 12.

12. Fisologi Buffer dan OsmolaritasFisologi Buffer dan Osmolaritas Cairan

Cairan 13.

13. Metabolisme EnergiMetabolisme Energi 14.

14. Fungsi Pengaturan SuhuFungsi Pengaturan Suhu PPD007117

PPD007117 Dinamika Dinamika Biokimiawi Biokimiawi SistemSistem Tubuh Tubuh (Blok 7) (Blok 7) 1. 1. EnzimEnzim 2.

2. Metabolisme Karbohidrat, Lipid,Metabolisme Karbohidrat, Lipid, Lipoprotein, Asam Amino, Protein, Lipoprotein, Asam Amino, Protein, Purin

Purin PirimidinPirimidin 3.

3. Siklus KrebsSiklus Krebs 4.

(5)

Air dan Mineral Air dan Mineral 5.

5. Biokimia Darah, cairan Limfe,Biokimia Darah, cairan Limfe, LCS, Jaringan

LCS, Jaringan 6.

6. Metabolisme VitaminMetabolisme Vitamin 7.

7. Respirasi dan Keseimbangan AsamRespirasi dan Keseimbangan Asam Basa

Basa 8.

8. Metabolisme HormonMetabolisme Hormon 9.

9. Biokimia Ginjal dan UrineBiokimia Ginjal dan Urine Gangguan Gangguan Keseimbangan Keseimbangan Tubuh Tubuh PPD008217

PPD008217 Organisme Organisme PatogenPatogen (Blok 8)

(Blok 8)

1.

1. Soil Transmitted Helmiths (STH)Soil Transmitted Helmiths (STH) dan Non STH dan Non STH 2. 2.  Nematoda Nematoda 3. 3. TrematodaTrematoda 4.

4. Cestoda, FlagellataCestoda, Flagellata 5.

5. MalariaMalaria 6.

6. Rhizopoda dan cilliataRhizopoda dan cilliata 7.

7. EntomologiEntomologi 8.

8. CoccusCoccus 9.

9. Immunologi Dasar dan TesImmunologi Dasar dan Tes Serologi

Serologi 10.

10. General VirologyGeneral Virology 11.

11. Basil Gram Positif, Basil GramBasil Gram Positif, Basil Gram  Negatif

 Negatif 12.

12. Spirochaeta dan AntimikrobialSpirochaeta dan Antimikrobial 13.

13. Flora NormalFlora Normal 14.

14. MikologiMikologi 15.

15. MikobakteriumMikobakterium 16.

16. DVA Virus, Brain Virus, HPPDVA Virus, Brain Virus, HPP 17.

17. Sterilisasi, Aseptik AntiseptikSterilisasi, Aseptik Antiseptik 18.

18. Infeksi NosokomialInfeksi Nosokomial PPD009217

PPD009217 Aspek Aspek Biomedik Biomedik AdapatasiAdapatasi dan Implementasi pada dan Implementasi pada Diagnosis Fisis

Diagnosis Fisis (Blok 9)

(Blok 9)

1.

1. Fenomena BiomedikFenomena Biomedik 2.

2. Respon Fisiologi Adaptasi TubuhRespon Fisiologi Adaptasi Tubuh 3.

3. Penilaian Status GiziPenilaian Status Gizi 4.

4.  Nutrigenomik Nutrigenomik 5.

5. Konsep Sehat dan sakitKonsep Sehat dan sakit 6.

6. Homeostasis CairanHomeostasis Cairan 7.

7. Patobiologi SelPatobiologi Sel 8.

8. Aplikasi Klinis: Kultur dan StemAplikasi Klinis: Kultur dan Stem Cell, Farmakogenomik dan Cell, Farmakogenomik dan

Polimorfisme, Single Gen Matation Polimorfisme, Single Gen Matation disease

disease 9.

9. Algaoritma Penegakan DiagnosisAlgaoritma Penegakan Diagnosis 10.

10. Prinsip Prinsip AnamnesAnamnesisis 11.

11. Fisikal DiagnosisFisikal Diagnosis 12.

12. Etik Dalam Biologi Etik Dalam Biologi MolekulerMolekuler 13.

13. Tanda VitalTanda Vital PPD010217

PPD010217 Terapi Terapi Obat Obat dan dan NutrisiNutrisi (Blok 10)

(Blok 10)

1.

1. Riset dan Pengembangan ObatRiset dan Pengembangan Obat Baru

Baru 2.

2. Farmakokinetik, FarmakodinamikFarmakokinetik, Farmakodinamik 3.

3. Interaksi ObatInteraksi Obat 4.

4. Kolinergik, penghambat kolinergik,Kolinergik, penghambat kolinergik, adrenergik, penghambat adrenegik adrenergik, penghambat adrenegik

(6)

5.

5. Antitusif, antihistamin, mukolitikAntitusif, antihistamin, mukolitik 6.

6. Obat anestesiObat anestesi 7.

7. ToksikologiToksikologi 8.

8. Regulasi obatRegulasi obat 9.

9. Bentuk, sediaan obat danBentuk, sediaan obat dan  pembuatan

 pembuatan obatobat 10.

10. AntibiotikAntibiotik 11.

11. Resep Obat, Dosis, Cara, WaktuResep Obat, Dosis, Cara, Waktu Pemberian Obat

Pemberian Obat 12.

12. Zat Gizi Dalam MakananZat Gizi Dalam Makanan 13.

13. Prediksi Kebutuhan Zat GiziPrediksi Kebutuhan Zat Gizi 14.

14.  Nutrisi pada  Nutrisi pada Kondisi KhusKondisi Khususus 15.

15. Interaksi Obat dan MakananInteraksi Obat dan Makanan 16.

16. Food ScienceFood Science PPD011217

PPD011217 Indikator Indikator Laboratorium Laboratorium dandan Stres Seluler

Stres Seluler (Blok 11) (Blok 11)

1.

1. Adaptasi, Jejas sel, Kematian sel,Adaptasi, Jejas sel, Kematian sel, Apoptosis

Apoptosis 2.

2. Radang Akut, Radang KronisRadang Akut, Radang Kronis 3.

3. Proses PenyembuhanProses Penyembuhan 4.

4. ImunopatologiImunopatologi 5.

5. Penyakit Genetik dan PediatrikPenyakit Genetik dan Pediatrik 6.

6. Hemodinamik dan PenyakitHemodinamik dan Penyakit Thrombosis

Thrombosis 7.

7. Karsinogenesis, NeoplasiaKarsinogenesis, Neoplasia 8.

8. Pemeriksaan Laboratorium KlinikPemeriksaan Laboratorium Klinik Rutin

Rutin 9.

9. Pemeriksaan Hematologi KhususPemeriksaan Hematologi Khusus 10.

10. Hematopoiesis dan PemeriksaanHematopoiesis dan Pemeriksaan Sputum & Faeces

Sputum & Faeces 11.

11. Eritrosit dan AnemiaEritrosit dan Anemia 12.

12. Anemia (lanjutan)Anemia (lanjutan) 13.

13. Kelainan Jumlah & MorfologiKelainan Jumlah & Morfologi Leukosit dan Leukemia

Leukosit dan Leukemia 14.

14. Hemostasis dan FibrinolisisHemostasis dan Fibrinolisis 15.

15. Perbankan Darah dan TransfusiPerbankan Darah dan Transfusi 16.

16. Pemeriksaan Laboratorium padaPemeriksaan Laboratorium pada Gangguan Keseimbangan Cairan Gangguan Keseimbangan Cairan Tubuh, Elektrolit dan Asam Basa Tubuh, Elektrolit dan Asam Basa 17.

17. Cairan Lambung dan CairanCairan Lambung dan Cairan Duodenum, Cairan Tr

Duodenum, Cairan Tr ansudat,ansudat, Eksudat dan Liquor

Eksudat dan Liquor Cerebrospinalis Cerebrospinalis 18.

18. Cairan Sendi, Analisis Sperma,Cairan Sendi, Analisis Sperma, Quality Control Quality Control Masalah Masalah Kesehatan Kesehatan Berdasarkan Berdasarkan Sistem Sistem PPD012217

PPD012217 Endokrin Endokrin MetabolikMetabolik (Blok 12)

(Blok 12)

1.

1. Dasar-dasar Dasar-dasar EndokrinologEndokrinologii 2.

2. Histopatologi Kelainan EndokrinHistopatologi Kelainan Endokrin 3.

3. DM dan Sindroma MetabolikDM dan Sindroma Metabolik 4.

4. Kelainan HormonalKelainan Hormonal 5.

5. Kelainan Endikrin pada AnakKelainan Endikrin pada Anak 6.

6. Dasar Pemeriksaan HormonDasar Pemeriksaan Hormon 7.

7.  Nutrisi pada  Nutrisi pada KelaianaKelaianan Endokrinn Endokrin 8.

(7)

9. Farmakologi pada Endokrin 10. Pembedahan pada Endokrin 11. Aspek e

12. Etika dan Komunikasi pada Endokrin

PPD011317 Kardioserebrovaskuler (Blok 13)

1. Diagnostik Kardiovaskular 2. Modalitas Penunjang Diagnostik 3. Kelainan Irama Jantung

4. PJK, Penyakit jantung Katup, Penyakit Pembuluh Darah Vena 5. Hipertensi

6. Gagal jantung 7. Kor Pulmonale 8. Stroke, TIA

9. Hipertensi Ensepalopati 10. Radang Dinding Jantung

11. Penyakit jantung rematik, Penyakit  jantung Bawaan

12. Cardiorespiratory Arrest 13. Farmakologi Kardiovaskuler 14. Aspek Bedah Kardiovaskuler 15. Biomarker Kardiovaskuler PPD011417 Respirasi

(Blok 14)

1. Infeksi Paru Akut pada Dewasa dan Anak

2. Imunologi Paru dan Mekanisme Pertahannya

3. Anatomi dan Histologi Traktus Respirasi Bagian Atas

4. Penyakit Paru Obstruktif Dewasa dan Anak

5. Penyakit Saluran Napas Akibat Mikrobakteri

6. Penyakit Paru Restriktif

7. Histopatologi Kelainan Saluran Respirasi

8. Penyakit Infeksi Paru Kronik 9. Keganasan pada saluran

Pernapasan

10. Laboratorium penyakit saluran  pernapasan

11. Penyakit Paru Akibat Lingkungan Kerja

12. Radioimaging pada kelainan paru 13. Farmakologi kelainan respirasi 14.  Nutrisi pada kelainan respirasi PPD015217 Digestif

(Blok 15)

1. Signs and Symptom

Gastrointestinal (GI) disorder 2. Kelainan pada Gigi dan Mulut 3. Upper and Lower GI disorder 4.  Neoplasma GI Tract

(8)

5. Hernia dan Kelainan Kongenital Digestif 6. Akut Abdomen 7. Gastroenterologi Anak 8. Ikterus 9. Hepatology Disorder 10. Hepatologi 11. Radioimaging digestive

12. Klinikal laboratorium digestiv 13. Farmakoterapi digestif

14. Penilaian Gizi pada Pengidap gangguan digestiv

PPD016317 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih

(Blok 16)

1. Gagal ginjal Akut, Gagal Ginjal Kronik

2. Gangguan keseimbangan cairan, asam basa pada penyakit ginjal 3. Infeksi pada salauran kemih

4. Penyakit glomerulus pada anak dan dewasa

5. Gangguan saluran kemih pada pria 6. Histopatologi kelainan saluran

kemih

7. Laboratorium klinik saluran kemih 8. Farmakoterapi gangguan saluran

kemih

9. Tumor saluran kemih 10. Etika transplantasi ginjal PPD017317 Sistem Saraf dan Sistem

Sensoris Khusus (Blok 17)

1. Refraksi/lensa Kontak 2. EED

3. Glaukoma, strabismus, akomodasi 4. Lensa, vitreoretina

5. Tumor mata

6.  Neuroophtalmologi 7. Pediatric ophtalmology 8. Audiosensoris desease 9.  Neuro vestibularis disease 10. Gangguang penghidu 11. Gangguan kepala dan leher 12. LBP

13. Gangguan keseimbangan 14. Gangguan kesadaran 15. Gangguan sistem indra

16. Tension and cluster headache 17. Tumor 18. Farmakoterapi neurosensoris PPD018317 Integumen (Blok 18) 1. Efloresensi kulit 2. Dermatoterapi

3. Anatomi dan histologi kulit 4. Infeksi virus, jamur, parasit pada

kulit 5. Pioderma

(9)

6. Tuberkulosis kutis, lepra 7. Dermatitis

8. Penyakit vesikobulosa 9. Tumor dan kanker kulit 10. Kelainan pigmentasi

11. Farmakoterapi kelainan kulit 12. Patologianatomi kulit dan adneksa

kulit PPD019317 Jiwa dan Fungsi Luhur

(Blok 19)

1. Komunikasi dan Etika Psikiatri 2. Gangguan seksual, drug abuse 3. Psikopatologi

4. Schizofrenia dan psikosis 5. Gangguan kognitif, gangguan

somatoform, gangguan  perkembangan pervasif 6. Gangguan Afektif, gangguan

mental organik 7. Gangguantidur, gangguan kepribadian 8.  Neurotik 9. Psikiatri komunita 10. Psikiterapi 11. Psikofarmaka terapi 12. Psychiarty liason PPD020317 Muskuloskeletal (Blok 20)

1. Aspek biokimia sistem muskuloskleletal 2. Aspek komunikasi

3. Gout, ossteoartritis, rematoid arttritis

4. Infesi muskuloskleletal 5.  Neoplasma muskuloskleletal 6. Kelainan muskuloskeletal

kongenital

7.  Nutrisi pada kelainan muskuloskeletal 8. Radioimaging muskuloskeletal 9. Rehabilitasi kelainan muskuloskeletal 10. Farmakoterapi muskuloskeletal PPD021317 Hemato-Imunologi (Blok 21) 1. Anemia, thalasemia

2. Keganasan pada hematologi 3. Gangguan homeastasis 4. Imunologi klinik

5. Penyakit autoimun, penyakit immunodefisiensi

6. Reaksi hipersensitivitas

7.  Nutrisi pada kelainan hematologi 8. Farmakoterapi kelainan hematologi 9. Limfadenopati, limfadenitis

Masalah Kesehatan

PPD022317 Reproduksi dan Perinatologi (Blok 22)

1. Etika reproduksi

(10)

Berdasarkan Siklus Hidup

3. Partus normal

4. Asuhan persalinan normal 5. Hipertensi pada kehamilan

6. Penyakit kulit dan kelamin dalam Obgyn

7. Perdarahan antepartum, perdarahan  postpartum

8. Kehamilan patologis 9. Distosia

10. Kelainan pertumbuhan janin 11. Partus lama

12. Gawat darurat ginekologi 13. Partus abnormal

14. Infeksi sistem reproduksi 15. Infeksi pada kehamilan 16. Tumor ginekologi 17. Abortus

18.  Nutrisi pada kehamilan 19. Laboratorium klinik sistem

reproduksi

20. Mekanisme pengaturan haid 21. Farmakoterapi hamil dan nifas 22. Pemeriksaan penunjang

mikrobiologi

23. Psikosis depresi paska persalinan 24. Penyakit pada Neonatus

25. Kejang Neonatus

26. Gangguan Pertumbuhan, Kelainan Kongenital Janin dan Kelaianan Plasenta

27. Program Kependudukan dan Kontrasepsi

PPD023317 Tumbuh Kembang dan Geriatri

(Blok 23)

1. Tumbuh kembang, penilaian tumbuh kembang

2. Gangguan tumbuh kembang 3.  Nutrisi pada gangguan tumbuh

kembang

4. Rehabilitasi gangguan tumbuh kembang

5. Impairment in eldery 6. Inkontinensia alvi, uri 7.  Neurogeriatri, psikogeriatri 8. Rehab geriatri 9. Farmakogeriatri, farmakopediatri 10. MTBS Masalah Kesehatan Multi Sistem PPD024317 Infeksi Tropik (Blok 24)

1. Alur diagnosis demam 2. Malaria, dengue, hepatitis 3. HIV

4. Kecacingan 5. Fungal infection 6. Virus infection

(11)

7. Pencegahan dan pengendalian infeksi

8. Filariasis

9. Infeksi kongenital

10. Etik dalam penyakit infeksi tropis 11. Farmakoterapi pada penyakit

infeksi tropik PPD025417 Kegawatdaruratan

(Blok 25)

1. Triase

2. Assesment awal trauma dan non trauma

3. Trauma 4. Luka bakar

5. Gawat napas pediatri 6. Basic life support 7. Syak sirkulasi 8. Fisiologi trauma

9. Radioimaging gawat darurat 10. Evaluasi dan terapi trauma Kedokteran

Sosial

PPD026417 EBM dan Kedokteran Komunitas

(Blok 26)

1. Pembinaan kesehatan usia lanjut 2. Rehabilitasi medik dasar

3. Penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dan  pengendaliannya

4. Jenis vaksin beserta: cara

 penyimpanan, cara distribusi, cara skrining dan konseling pada sasaran, cara pemberian,

kontraindikasi efek samping yang mungkin terjadi dan upaya

 penanggulangannya

5. Menegakkan diagnosis holistik  pasien individu dan keluarga, dan

melakukan terapi dasar secara holistik

6. rehabilitasi sosial pada individu, keluarga, dan masyarakat

7. Evidance Based Medicine (EBM) 8. Biostatistik 9. Metodepenelitian 10. Keslingker 11. PHA 12. PHE Manajemen  profesi

PPD027417 Manajemen Kedokteran dan Kesehatan Berbasis Keluarga (Blok 27)

1. Konsep pelayanan kesehatan  primer dan kedokteran keluarga 2. Manajemen masalah kesehatan 3. Pelayanan dokter keluarga 4. JKN dan BPJS

5. Doga dan manajemennya 6. Obat rasional, resep rasional 7. Penceghan penyakit tidak menular 8. Etika dalam layanan primer

(12)

PPD028417 Blok forensik, Bioetik dan Medikolegal

(Blok 28)

1. Tanatologi, visum et repertum 2. Asfiksia, drowning

3. Luka 4. Infanticide 5. tosikologi

6. Sumpah dokter, kodeki

7. Etika kedokteran, bioetik, hukum kesehatan

8. Transaksi terapetik

9. Rekam medik, informed consent 10. Malpraktek

11. Eutanasia, gawat darurat 12. Etik antar profesi

Elektif PPD029417 Manajemen Bencana (Blok 29)

1. Pengaruh perubahan iklim terhadap kesehatan

2. Karantina

3. Manajemen kesehatan dialam terbuka

PPD029417 Travelling Medicine (Blok 29)

1. Penularan penyakit melalui manusia

2. Ekonomy Cabin Syndrome (jet lag) 3. Penyakit dalam pelayaran

4. Under see diseases (hyperbaric syndrome)

5. Aspek legalitas dan sistem informasi traveling medicine 6. Ansuransi traveling medicine PPD029417 Pengobatan Tradisional

Indonesia (Blok 29)

1. Eksplorasi kekayaan alam Indonesia (herbal)

2. Farmakokinetik, farmakodinamik tanaman obat

3. Khasiat tanaman obat 4. Zak aktif tanaman obat 5. Formulasi obat

PPD029417 Kedokteran Olahraga (Blok 29)

1. Penyakit tidak menular 2. Aging

3. Kebugaran dan Kesehatan 4. Biomekanika 5. Ergonomi 6. Cedera Muskuloskeletal Materi Pengembangan Kepribadian

Agama 1. Konsep Ketuhanan dalam Islam

2. Keimaman dan Ketakwaan 3. Implementasi Imam dan Takwa

dalam Kehidupan Modern

4. Hakekat Manusia Menurut Islam 5. Hukum, Ham dan Demokrasi dalam

Islam

6. Hukum Islam dan Kontribusi Umat Islam Indonesia

(13)

8. Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni dalam Islam

Bahasa Indonesia 1. Bahasa Melayu sebagai Bahasa Indonesia

2. Kongres Bahasa Indonesia 3. Ejaan Bahasa Indonesia 4. Kedudukan Bahasa Indonesia 5. Kekuatan Hukum Bahasa Indonesia

PPKN 1. Identitas Nasional

2.  Negara dan Konstitusi 3. Peranan Konstitusi dalam

Kehidupan Bernegara

4. Hubungan Negara dan Warga  Negara

5. Demokrasi Indonesia

6.  Negara Hukum dan Hak Asasi Manusia

7. Wawasan Nusantara sebgai Geopolitik Indonesia

Pancasila 1. Pengantar Pendidikan Pancasila 2. Urgensi Pancasila dalam Arus

Sejarah Bangsa Indonesia 3. Pancasila sebagai Dasar Negara

Indonesia

4. Pancasila sebagai Ideologi Negara Indonesia

5. Pancasila merupakan Sistem Filsafat dan Sistem Etik 6. Pancasila Sebagai Dasar Nilai

Pengembangan Ilmu Keterampilan Generik PPD030417 Skripsi (Blok 30) 1. Penulisan Proposal

2. Penulisan referensi dan daftar  pustaka

3. Penelitian

4. Laporan hasil penelitian 5. Seminar skripsi

(14)

3. Susunan Mata Kuliah berbasis KKNI

Tabel 2. Susunan Mata Kuliah berbasis KKNI

Tema Blok Blok Nama Blok (Materi Ajar) Kode SKS SEMESTER

Keterampilan Generik

1 Keterampilan Belajar, Komunikasi dan Dasar Ilmiah PPD001117 4 I (21 SKS) Materi Pengembangan Kepribadian MKDU Pancasila 2

MKDU Bahasa Indonesia 2

Organisme

Struktural Tubuh Manusia

2 Kimia dan Fisika Kehidupan PPD002117 3

3 Karakter Biologi Tubuh Manusia PPD003117 5 4 Struktur Jaringan dan Organ Tubuh

Manusia I

PPD004117 5 5 Struktur Jaringan dan Organ Tubuh

Manusia II

PPD005117 6 II (21 SKS) Dinamika Sistem

Tubuh Manusia

6 Fungsi dan Mekanisme Sistem Tubuh PPD006117 6 7 Dinamika Biokimiawi Sistem Tubuh PPD007117 5 Materi Pengembangan Kepribadian MKDU Agama 2 MKDU PPKn 2 Gangguan Keseimbangan Tubuh

8 Organisme Patogen PPD008217 5 III (19 SKS)

9 Aspek Biomedik Adapatasi dan Implementasi pada Diagnosis Fisis

PPD009217 5

10 Terapi Obat dan Nutrisi PPD010217 4

11 Indikator Laboratorium dan Stres Seluler PPD011217 5 Masalah Kesehatan Berdasarkan Sistem 12 Endokrin Metabolik PPD012217 4 IV (20 SKS) 13 Kardioserebrovaskuler PPD013217 6 14 Respirasi PPD014217 5 15 Digestif PPD015217 5

16 Sistem Ginjal dan Saluran Kemih PPD016317 4 V (21 SKS) 17 Sistem Saraf dan Sistem Sensoris

Khusus

PPD017317 6

18 Integumen PPD018317 4

19 Jiwa dan Fungsi Luhur PPD019317 4

(15)

21 Hemato-Imunologi PPD021317 3 VI (19 SKS) Masalah

Kesehatan Berdasarkan Siklus Hidup

22 Reproduksi dan Perinatologi PPD022317 7 23 Tumbuh Kembang dan Geriatri PPD023317 5 Masalah

Kesehatan Multi Sistem

24 Infeksi Tropik PPD024317 4

25 Kegawatdaruratan PPD025417 5 VII (25 SKS)

Kedokteran Sosial 26 EBM dan Kedokteran Komunitas PPD026417 7 Manajemen

Profesi

27 Manajemen Kedokteran dan Kesehatan Berbasis Keluarga

PPD027417 4 28 Blok forensik, Bioetik dan Medikolegal PPD028417 3

Elektif 29 1. Manajemen Bencana

2. Travelling Medicine

3. Pengobatan Tradisional Indonesia 4. Kedokteran Olahraga PPD029417 2 Keterampilan Generik 30 Skripsi PPD030417 4 TOTAL SKS 146

4. Rencana Pembelajaran

Tabel 3. Rencana Pembelajaran

Semester Kemampuan Akhir yang Diharapkan

Mata Kuliah (Blok) Bentuk Pembelajar 

an

Kriteria Penilaian

SKS

1 Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan prinsip dan teori belajar,

komunikasi, dasar ilmiah, fisika kedokteran, kimia medik, biologimedik, anatomi dan fisiologi sebagai landasan awal. Menguasai konsep dan teori ilmu pancasila dan ilmu  bahasa indonesia

1. Kemampuan belajar, komunikasi dan dasar ilmiah (Blok 1)

2. Kimia dan fisika kehidupan (Blok 2)

3. Karakter biologi tubuh manusia (Blok 3)

4. Struktur jaringan dan organ tubuh manusia I (Blok 4) 5. Pancasila 6. Bahasa Indonesia 1. Kuliah Terintegr  asi 2. Tutorial 3. Praktiku m 1. Kelengkapan kehadiran 2. Check list tutorial 3. Pretest  praktikum 4. Laporan tutorial 5. Hasil ujian 21

2 Mampu menjelaskan dan mengaplikasikan prinsip dan teori anatomi dan histologi tubuh, fisiologi tubuh serta metabolisme tubuh sebagai landasan awal dalam menganalisis

1. Struktur jaringan dan organ tubuh manusia II (Blok 5) 2. Fungsi dan mekanisme sistem

tubuh (Blok 6)

3. Dinamika biokimiawi sistem tubuh (Blok 7) 1. Kuliah Terinteg rasi 2. Tutorial 3. Praktiku m 1. Kelengkapan kehadiran 2. Check list tutorial 3. Pretest  praktikum 4. Laporan 21

(16)

kasus.

Menguasai konsep dan teori ilmu agama dan PPKN

4. Agama 5. PPKN tutorial 5. Hasil ujian 3 Menguasai teori  pengetahuan tentang mikrobiologi dan parasit sebagai agen penyebab  penyakit, farmakologi

dasar dan ilmu gizi, aspek  biomolekuler suatu

 penyakit, indikator laboratorium serta stress seluler dalam membantu menegakkan diagnosis, serta mampu

mengaplikasikan prinsip anamnesis dan pemeriksaan fisik dalam upaya

 penegakkan diagnosis.

1. Organisme Patogen (Blok 8) 2. Aspek biomedik adaptasi dan

implementasi pada diagnosis fisis (Blok 9)

3. Terapi obat dan nutrisi (Blok 10)

4. Indikator laboratorium dan stress seluler (Blok 11)

1. Kuliah Terinteg rasi 2. Tutorial 3. Skill lab 4. Praktiku m 1. Kelengkapan kehadiran 2. Check list tutorial 3. Check list skill lab 4. Pretest  praktikum 5. Laporan tutorial 6. Hasil ujian 19

4 Menguasai prinsip dan teori masalah kesehatan  berdasarkan sistem endokrin metabolik, kardioserebrovaskuler, respirasi, digestif, mengaplikasikannya dalam  penegakan diagnosis suatu  penyakit, mampu

menguasai patofisiologi  penyakit serta memahami

tatalaksana berbagai masalah kesehatan

 berdasarkan sistem tubuh

1. Endokrin metabolik (Blok 12) 2. Kardioserebrovaskuler (Blok 13) 3. Respirasi (Blok 14) 4. Digestif (Blok 15) 1. Kuliah Terinteg rasi 2. Tutorial 3. Skill lab 4. Praktiku m 1. Kelengkapan kehadiran 2. Check list tutorial 3. Check list skill lab 4. Pretest  praktikum 5. Laporan tutorial 6. Hasil ujian 20

5 Menguasai prinsip dan teori masalah kesehatan

 berdasarkan sistem ginjal saluran kemih, saraf dan sensoris khusus, integumen,  jiwa dan fungsi luhur,

muskuloskeletal,

mengaplikasikannya dalam  penegakan diagnosis suatu  penyakit, mampu

menguasai patofisiologi  penyakit serta memahami

tatalaksana berbagai masalah kesehatan

 berdasarkan sistem tubuh

1. Sistem ginjal dan saluran kemih (Blok 16)

2. Sistem saraf dan sistem sensoris khusus (Blok 17) 3. Integumen (Blok 18)

4. Jiwa dan fungsi luhur (Blok 19) 5. Muskuloskeletal (Blok 20) 1. Kuliah Terinteg rasi 2. Tutorial 3. Skill lab 4. Praktiku m 1. Kelengkapan kehadiran, 2. Check list tutorial, 3. Check list skill lab, 4. Pretest  praktikum, 5. Laporan tutorial, 6. Hasil ujian 21

6 Menguasai prinsip dan teori masalah kesehatan

 berdasarkan sistem

hemato-1. Hemato-Imunologi (Blok 21) 2. Reproduksi dan Perinatologi

(Blok 22) 1. Kuliah Terinteg rasi 1. Kelengkapan kehadiran, 2. Check list 19

(17)

imunologi, infeksi tropik memahami patofisiologi serta mengaplikasikannya dalan penegakkan diagnosis  penyakit hematoimunologi ,

infeksi tropik serta  penatalaksanaannya. Memahami fisiologi kehamilan berserta kelainannya, penyakit reproduksi, gangguan hormonal, kelainan neonatus, konsep tumbuh kembang beserta

 penyimpangannya, serta masalah pada penuaan

3. Tumbuh Kembang dan Geriatri (Blok 23)

4. Infeksi Tropik (Blok 24)

2. Tutorial 3. Skill lab tutorial, 3. Check list skill lab, 4. Laporan tutorial, 5. Hasil ujian

7 Mampu menguasai prinsip tatalaksana awal trauma dan gawat darurat, basic life support, menguasai teori penegakkan diagnosis secara holisti serta tindakan  preventif, menguasai

 prinsip doga serta

manajemennya,menguasai  prinsip pembuatan visum,

informed consent.

1. Kegawatdaruratan (Blok 25) 2. EBM dan Kedokteran

Komunitas (Blok 26)

3. Manajemen kedokteran dan Kesehatan Berbasis Keluarga (Blok 27)

4. Forensik, bioetik dan medikolegal (Blok 28)

5. Elektif (Manajemen bencana, travelling medicine, Pengobatan tradisional indonesia, kedokteran olahraga) (Blok 29) 1. Kuliah Terinteg rasi 2. Tutorial 3. Skill lab 1. Kelengkapan kehadiran, 2. Check list tutorial, 3. Check list skill lab, 4. Laporan tutorial, 5. Hasil ujian 21

8 Mampu menguasai teori ilmiah dalam pembuatan  proposal, mampu

mengaplikasikannya dalam  penulisan proposal,

 penelitian, laporan akhir dan skripsi

Skripsi(Blok 30) 1. Diskusi 1. Seminar Proposal 2. Seminar

Hasil 3. Bimbingan

4

5.

Proses Pelaksanaan Pembelajaran

Kegiatan akademik tahap sarjana kedokteran dilaksanakan melalui berbagai aktivitas

 pembelajaran di dalam blok, berupa:

a. KuliahTerintegrasi

Kuliah terintegrasi merupakan kuliah yang berisi materi ilmu yang sesuai dengan tujuan

 pembelajaran blok dan berkaitan dengan berbagai materi lain yang relevan dengan tujuan

 pembelajaran blok tersebut. Kuliah terintegrasi dilakukan oleh dosen yang kompeten di bidang

(18)

b. Tutorial

Tutorial merupakan penerapan metode  problem based learning   (PBL). Setiap satu

kegiatan tutorial terdiri dari 5 rangkaian aktivitas yaitu 2 kali diskusi kelompok kecil (10-12

orang), 1 kali diskusi pleno dan diselingi 2 kali kegiatan mandiri terstruktur dan terjadwal.

c. Praktikum Ilmu Kedokteran Dasar

Praktikum merupakan pemaparan fenomena nyata kepada mahasiswa untuk menambah

 pengetahuan, wawasan kognitif dan memperkuat dasar-dasar ilmu kedokteran yang telah

dipelajari. Kegiatan praktikum dilaksanakan oleh Bagian di laboratorium kedokteran dasar.

d.

 Ski ll Lab

 (SL)

Skill lab  merupakan latihan keterampilan yang dilaksanakan oleh Blok di laboratorium

keterampilan klinik. Kegiatan berupa pelatihan psikomotor agar mahasiswa mampu

memperagakan atau melaksanakan berbagai keterampilan klinik sesuai dengan kompetensi yang

ditetapkan.

e. Tugas Mandiri

Tugas mandiri merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa secara mandiri, terstruktur

tetapi tidak terjadwal dan dibimbing oleh dosen pembimbing. Kegiatan ini dilaksanakan oleh

 blok untuk memperluas dan melengkapi pencapaian kompetensi mahasiswa.

f. Skripsi

Skripsi adalah kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa secara mandiri dan

terstruktur, berupa pemaparan pengalaman mahasiswa untuk melakukan penelitian di bidang

kedokteran dan kesehatan. Dalam melakukan penelitian, mahasiswa dibimbing oleh 2 dosen

 pembimbing penelitian. Mahasiswa berhak mengikuti kegiatan skripsi apabila sudah

menyelesaikan kegiatan Blok yang setara dengan 102 SKS dengan IPK Minimal 2,0.

6.

Cara Penilaian Pembelajaran

Sistem penilaian mahasiswa di FK Unsri terdiri dari 2 jenis yaitu penilaian formatif dan

 penilaian sumatif.

(19)

6.1 Penilaian formatif

Penilaian formatif bertujuan untuk membantu mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran.

Penilaian formatif merupakan penilaian yang menentukan seorang mahasiswa untuk dapat

mengikuti ujian akhir dan atau dapat digunakan dalam penentuan nilai akhir dengan porsi yang

minimal. Aspek prioritas pada penilaian formatif berturut-turut adalah afektif, psikomotor, dan

kognitif. Penilaian formatif dilakukan dengan pengamatan dan umpan balik pendidik terhadap

mahasiswa pada proses kuliah integrasi, tutorial, praktikum, keterampilan klinis/ skill lab, dan

skripsi.

Komponen penilaian formatif pada masing-masing proses pembelajaran adalah sebagai berikut:

a. KuliahTerintegrasi

Kehadiran: minimal 85% dari seluruh jumlah kuliah yang ada dan terlaksana di dalam

suatu blok. Jika tidak mencapai kehadiran minimal dengan alasan yang dapat dibenarkan, maka

mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian MCQ.

 b. Daftar Tilik Tutorial

Daftar tilik tutorial adalah instrumen penilaian afektif yang dilakukan oleh tutor terhadap

 proses tutorial yang dilakukan mahasiswa. Tutor akan memberikan umpan balik kepada

mahasiswa. Hasil penilaian daftar tilik tutorial merupakan penilaian formatif yang akan

mempengaruhi penilaian sumatif.

c. Kehadiran Tutorial dan Pleno

Kehadiran dalam tutorial harus 100% dari seluruh proses diskusi kelompok tutorial

terjadwal (diskusi tahap I, tahap II). Kehadiran dalam diskusi pleno harus 100%. Jika mahasiswa

tidak mencapai kehadiran 100%, maka nilai daftar tilik tutorialnya tidak dapat dijadikan sebagai

 bagian dari komponen penilaian sumatif dan mahasiswa tersebut tidak diperbolehkan untuk

mengikuti ujian MCQ.

d. Penilaian Respon Praktikum

Proses kegiatan mahasiswa dalam praktikum akan dinilai oleh dosen pembimbing

 praktikum dengan penilaian respon praktikum. Bentuk penilaian dapat dalam bentuk pre-  dan

 post-test , ataupun hasil kegiatan praktikum. Penilaian akan dilakukan oleh pembimbing

 praktikum. Bentuk penilaian respon praktikum berupa layak atau tidak layak. Mahasiswa tidak

(20)

e. Kehadiran Praktikum

Kehadiran praktikum harus 100% dari seluruh praktikum yang diselenggarakan Bagian

Ilmu Kedokteran Dasar. Jika tidak mencapai ketentuan kehadiran tersebut, maka mahasiswa

tidak dapat mengikuti ujian Objectives Structured Practical Examination (OSPE).

f. Daftar Tilik Skill Lab (SL)

Daftar tilik SL adalah instrumen penilaian afektif yang dilakukan oleh instruktur terhadap

 proses yang dilakukan mahasiswa. Tutor akan memberikan umpan balik kepada mahasiswa.

Hasil penilaian daftar tilik SL juga akan mempengaruhi hasil penilaian sumatif.

g. Kehadiran Skill Lab

Kehadiran dalam skill lab harus 100% dari seluruh SL yang ada dan terlaksana di blok.

Jika tidak mencapai ketentuan kehadiran tersebut, maka mahasiswa tidak dapat mengikuti ujian

Objectives Structured Clinical Examination (OSCE).

h. Ketidakhadiran mahasiswa

1) Bila kehadiran mahasiswa dalam aktifitas Blok tidak memenuhi syarat minimal karena

alasan yang dapat dibenarkan , maka yang bersangkutan harus segera diberi kesempatan

oleh Blok untuk melengkapi proses pembelajaran sebelum ujian blok (kekurangan IT

diberi tugas, tutorial diberikan tutorial sendiri, pleno diberi tugas, skill lab diberikan skill

lab susulan, praktikum diberikan susulan).

Ketidakhadiran karena alasan yang dapat dibenarkan meliputi:

1) Sakit, yang dilengkapi dengan surat keterangan sakit dari dokter.

2) Kematian orang tua, saudara kandung, suami/istri, anak.

3) Melahirkan, dibuktikan dengan surat keterangan melahirkan.

4) Mendapat tugas resmi kegiatan ilmiah, bakti sosial mahasiswa dan kegiatan lainnya

yang dilengkapi dengan surat tugas resmi dari Rektor/Dekan.

2) Bila kehadiran mahasiswa sudah memenuhi persyaratan minimal tetapi yang bersangkutan

tidak mengikuti ujian untuk komponen tertentu tanpa alasan yang dapat dibenarkan, maka

yang bersangkutan wajib mengikuti ujian susulan tahun berikutnya.

3) Bila kehadiran mahasiswa sudah memenuhi persyaratan minimal tetapi yang bersangkutan

tidak dapat mengikuti ujian untuk komponen tertentu karena alasan yang dapat dibenarkan,

maka yang bersangkutan harus diberi kesempatan untuk segera mendapatkan ujian susulan.

(21)

6.2 Penilaian Sumatif

Penilaian sumatif merupakan penilaian akhir dari pembelajaran di blok dengan tujuan

menilai hasil pencapaian mahasiswa untuk kemudian menentukan tingkatan kompetensi yang

telah dicapai.

Penilaian sumatif dilaksanakan secara menyeluruh terhadap aspek kognitif, afektif,

maupun psikomotor. Penilaian sumatif dilakukan dengan cara menghitung semua nilai kuantitatif

aspek kognitif, afektif, dan psikomotor pada satu blok tertentu.Tabel 3 menggambarkan

instrumen dan tujuan penilaian dari masing-masing ranah pembelajaran.

Tabel 4. Jenis dan Instrumen Penilaian Sumatif

RANAH PEMBELAJARAN JENIS PENILAIAN INSTRUMEN PENILAIAN TUJUAN Kognitif Tertulis MCQ* (CBT atau PBT)

Menilai pengetahuan pada berbagai tingkatan kognitif dari kuliah dan tutorial.

OSPE

Menilai pencapaian pengetahuan dari pengalaman praktikum  Nilai  pre- &post- test 

 praktikum

Psikomotor Observasi OSCE

Menilai tingkat keterampilan dalam melakukan suatu prosedur standar yang pernah dilakukan  pada Skill lab

Afektif Observasi -Daftar tilik tutorial -Daftar tilik Skill Lab

Menilai pencapaian afektif/sikap mahasiswa terhadap proses  pembelajaran

Ujian MCQ pencapaian kuliah dan pencapaian tutorial dijadikan satu kali dalam

 pelaksanaannya, dengan jumlah soal yang diperhitungkan secara proporsional. Nilai akhir MCQ

digabung jadi satu. Soal MCQ tutorial disesuaikan dengan learning objectives dan bagian yang

terlibat diwajibkan membuat soal.

Soal OSCE dibuat oleh blok dalam bentuk daftar tilik yang terdiri dari prosedur

keterampilan, dan direview oleh UEAM dan blok. Format soal OSCE blok merujuk pada

 pedoman soal yang telah disusun oleh UEAM.

(22)

6.3 Pembobotan Nilai Ranah Pembelajaran

Pembobotan nilai ranah pembelajaran merujuk pada kaidah piramida Miller (1990).

Piramida Miller menunjukkan bahwa pengetahuan/pengertian (cognition) yang pada dasarnya

dimulai dari “tahu” (knows) kemudian dapat meningkat menjadi “paham/pandai/nalar” (knows

how) adalah dasar dari sebuah perilaku (behavior ) yang terdiri dari kemampuan “menunjukkan

 bagaimana” sebuah proses dan wujudnya ( shows how)dan akhirnya dapat “melakukan” (does)

dengan tepat dan benar.

Gambar 1. Piramida Miller (1990)

Berdasarkan piramida tersebut, tingkat pencapaian hasil pembelajaran didasari dari ranah

kognitif yang terletak di dasar piramida yang berarti proporsinya lebih dominan dalam penilaian

suatu kompetensi setelah itu diikuti ranah psikomotor dan afektif. Bobot nilai ranah

 pembelajaran pada penilaian sumatif di FK Unsri dirincikan pada Tabel 4.

Tabel 5. Bobot Nilai Ranah Pembelajaran pada Penilaian Sumatif di FK Unsri

Ranah Pembelajaran Rentang Proporsi Keterangan

Kognitif

30-70% MCQ

10-15%

Proporsi dibagi pada instrumen penilaian: OSPE

 Nilai pre- dan post-test  Psikomotor 20-40%

Proporsi dibagi pada instrumen penilaian: OSCE

Hasil kerja keterampilan mahasiswa Afektif 5-20%

Proporsi dibagi pada instrumen penilaian: Umpan balik tutor, atau;

Hasil tugas mandiri

(23)

6.4 Penetapan Standar Nilai Kelulusan (

 Standard Setting

)

Penetapan standar nilai kelulusan pada dasarnya merupakan keputusan apakah seorang

mahasiswa kompeten/cakap/layak dalam suatu kompetensi proses pembelajaran tertentu.

Pernyataan kompetensi dinyatakan dalam suatu gradasi kompetensi dengan penyetaraan dalam

 bentuk huruf dan angka. Standar nilai kelulusan dan gradasi kompetensi merujuk ke universitas

sebagaimana dirincikan pada Tabel 5.

Tabel 6. Gradasi Nilai Akhir Blok

Skala Nilai Angka Huruf Keterangan Kompetensi

86,00-100 4 A Sangat baik

71,00-85,99 3 B Baik

56,00-70,99 2 C Cukup

41,00-55,99 1 D Kurang

<41,00 0 E Gagal

Standar nilai kelulusan penilaian hasil belajar perlu ditetapkan batasan gradasinya dan

 proses penetapan gradasi tersebut disebut standard setting . Literatur-literatur tentang  standard

 setting  menyebutkan standard setting  adalah proses keputusan “what is good enough?” karena

suatu kompetensi merupakan variabel kontinum sehingga perlu batasan konsep apakah suatu

capaian kompetensi layak atau tidak bagi mahasiswa yang diuji.

Penentuan standard setting nilai CBT di FK Unsri mengacu pada metoda Angoff , yaitu

 beberapa orang penilai / judges (minimal 3 orang) yang tergabung dalam tim dibawah koordinasi

UEAM menganalisis tingkat kesulitan setiap soal yang diujikan ke mahasiswa dan memutuskan

kompetensi minimalnya yaitu kemungkinan mahasiswa dapat menjawab soal tersebut dengan

 benar berdasarkan kualitas dan relevansi soal. Hasil akhir analisis para penilai tersebut dihitung

rata-ratanya dan dinyatakan sebagai skor minimal kompetensi (sesuai standar adalah nilai B)

yang harus dicapai oleh mahasiswa. Hasil akhir analisis masing-masing penilai tidak perlu

mencapai konsensus. Penetapan  standard setting   juga tidak mengacu pada hasil pencapaian

mahasiswa pada ujian.

Skor minimal kompetensi hasil standard setting CBT kemudian ditetapkan sebagai nilai

minimal gradasi kompeten (lulus) sesuai nilai pada acuan skala yaitu B (angka 71). Standard

(24)

 setting   dilakukan pada ujian CBT blok masing-masing blok. Oleh karena itu, standard setting 

 per blok akan bervariasi satu sama lain.

Batasan kompeten untuk OSCE ditentukan dari nilai rata-rata untuk semua komponen

OSCE berdasarkan referensi standar, dimana tidak ada konversi ke dalam bentuk nilai lain.

Batasan nilai kompeten adalah hasil nilai rata-rata 71 untuk semua komponen OSCE.

6.5 Remedial

Remedial dilaksanakan untuk setiap instrumen yaitu MCQ, OSCE, dan OSPE. Walaupun

nilai blok adalah gabungan dari instrumen penilaian, masing-masing instrumen penilaian

memiliki kekhususan dalam menilai suatu kompetensi. Oleh karena itu, pengumuman nilai blok

akan disampaikan ke mahasiswa dalam bentuk nilai per instrumen penilaian.

Mahasiswa yang boleh mengikuti remedial hanya mahasiswa yang pernah mengikuti ujian

akhir blok. Artinya, yang bersangkutan sudah dinyatakan menyelesaikan proses blok. Remedial

tidak berlaku bagi mahasiswa yang sudah dinyatakan menyelesaikan proses tetapi tidak hadir

 pada saat ujian atau mahasiswa yang tidak diizinkan mengikuti proses ujian karena tidak

mencukupi persyaratan. Mahasiswa harus mengulang seluruh kegiatan blok jika tidak memenuhi

syarat untuk mengikuti lebih dari satu (>1) instrumen penilaian sumatif blok, dan tidak boleh

mengikuti remedial untuk blok tersebut.

Untuk mahasiswa yang memperoleh nilai akhir blok dengan gradasi huruf “B”,”C”,dan

“D”, remedial dilakukan terhadap skor instrumen nilai sumatif <86 (kurang dari delapan puluh

enam). Mahasiswa yang memiliki nilai instrumen <86 namun nilai akhir blok sudah bergradasi

huruf “A” tidak  boleh lagi melakukan remedial. Mahasiswa yang memiliki nilai akhir blok

dengan gradasi huruf “E” tidak diizinkan mengikuti remedial dan harus mengulang seluruh

kegiatan blok.

Jika nilai remedial lebih kecil dari nilai lama, maka nilai akhir remedial per-instrumen

ditetapkan dari nilai yang terbaik. Mahasiswa yang mengikuti remedial berhak mendapatkan

nilai setinggi-tingginya tetapi tidak berhak mendapat predikat kelulusan dengan pujian

(cumlaude). Jadwal pelaksanaan remedial dilaksanakan pada setiap semester, Khusus blok

semester VII remedial dilaksanakan pada semester ganjil dan genap.

(25)

6.6 Indeks Prestasi (IP) dan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK)

Indeks prestasi merupakan suatu indikator keberhasilan mahasiswa dalam mengikuti

kegiatan akademik. IP dan IPK dicantumkan pada KHS setiap semester, sementara IPK adalah

IP kumulatif dari seluruh semester yang telah diikuti oleh mahasiswa.

Cara menghitung IP:

K = beban studi (SKS) blok dalam satu semester

 N = bobot nilai blok (0 s/d 4) yang ditentukan dari nilai akhir blok dalam satu

semester

Tabel 7. Penilaian dan Gradasi Penentuan Indeks Prestasi (IP) dan Indeks prestasi Kumulatif (IPK)

Rentang Nilai Akhir Gradasi Angka

(N) Huruf < 41 0,5 E 41.00 – 55.99 1 D 56.00 – 70.99 2 C 71.00 – 85.99 3 B ≥ 86 4 A 6.7 Transkrip Nilai

a. Nilai Blok

Mahasiswa yang telah menyelesaikan ujian sumatif blok akan menerima pengumuman

nilai hasil ujian dalam bentuk nilai per instrumen (nilai MCQ, OSCE, OSPE). Nilai per

instrumen kemudian diolah dengan nilai remedial (nilai yang diambil adalah nilai yang terbaik)

untuk dijadikan sebagai nilai akhir blok.

Penerbitan nilai blok berupa lembar yang

mencantumkan seluruh nilai mahasiswa per angkatan.

 b. Transkrip Nilai Semester/Kartu Hasil Studi (KHS)

Secara administratif transkrip nilai juga diterbitkan dalam bentuk KHS, berupa transkrip

nilai semester yang berisi nilai akhir beberapa blok dalam semester berjalan. KHS akan

diterbitkan setelah fase remedial untuk setiap mahasiswa.

(26)

c. Transkrip Nilai Tahap Pendidikan

Mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studi pada tahap Sarjana Kedokteran secara

administratif akan mendapatkan Transkrip Nilai Tahap Sarjana Kedokteran. Demikian juga bagi

mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studi pada tahap Profesi Dokter, secara administratif

yang bersangkutan akan mendapatkan Transkrip Nilai Tahap Profesi Dokter.

6.8 Evaluasi Belajar Mahasiswa Tahap Sarjana Kedokteran

Evaluasi belajar mahasiswa (EBM) ditetapkan oleh

Surat Keputusan Dekan yang

diselenggarakan setelah setiap musim remedial. Evaluasi belajar mahasiswa adalah evaluasi

 prestasi akademik mahasiswa yang bertujuan untuk menentukan kelayakan mahasiswa

untukmelanjutkan studi. Evaluasi belajar tahap Sarjana Kedokteran dilakukan dalam 3 (tiga)

tahap yaitu Evaluasi Belajar Tahap Pertama, Evaluasi Belajar Tahap Kedua dan Evaluasi Batas

Akhir Studi tahap Sarjana Kedokteran.

a. Evaluasi Belajar Tahap Pertama (EBT I)

EBT I dilaksanakan pada saat akhir tahun pertama perkuliahan setelah pelaksanaan

remedial

Mahasiswa dinyatakan lulus EBT I bila:

1) Menyelesaikan seluruh proses blok pada tahun pertama

2) IPK terakhir pada tahun pertama minimal 2,0 untuk 26 SKS nilai terbaik

Apabila tidak lulus EBT I, maka mahasiswa tidak dapat melanjutkan proses pembelajaran tahap

 berikutnya dan harus memperbaiki nilai yang menyebabkan mahasiswa tidak lulus EBT I.Setelah

memperbaiki nilai, dilakukan EBT I kembali. Apabila mahasiswa tidak mampu memenuhi

 persyaratan pada EBT I, maka yang bersangkutan dinyatakan putus studi (drop out ).

 b. Evaluasi Belajar Tahap Kedua (EBT II)

EBT II dilaksanakan pada saat akhir tahun kedua perkuliahan setelah pelaksanaan

remedial. Khusus untuk mahasiswa yang pernah tidak lulus EBT I, dapat mengikuti EBT II pada

tahun ke-tiga menjalani studi di FK Unsri. Mahasiswa din yatakan lulus EBT II bila:

1) Menyelesaikan proses pembelajaran blok setara41 SKS.

2) IPK terakhir minimal 2,0 untuk 41 SKS terbaik.

Apabila mahasiswa tidak mampu memenuhi persyaratan pada EBT II, maka yang bersangkutan

dinyatakan putus studi (drop out ).

(27)

c.Evaluasi Batas Akhir Studi Tahap Sarjana Kedokteran (EBT III)

Masa studi pendidikan dokter tahap Sarjana Kedokteran di FK Unsri berlangsung selama

7 (tujuh) sampai 14 (empat belas) semester. Mahasiswa yang tidak mampu menyelesaikan masa

studi tahap sarjana kedokteran dalam 14 (empat belas) semester akan dikeluarkan (drop out ) dari

 proses pendidikan di FK Unsri.

(28)
(29)

8.

Putus Studi (

Drop Out 

/DO) 8.1 Persyaratan Putus Studi

Mahasiswa dinyatakan putus studi apabila:

a) Pada akhir tahun kedua tidak dapat mengumpulkan kredit sebanyak 42 SKS atau;

 b) Pada akhir tahun kedua mengumpulkan kredit sebanyak ≥42 SKS tetapi IPK yang

dicapai <2,00, atau;

c) Tidak lulus EBT I dalam jangka waktu 4 semester, atau;

d) Tidak lulus EBT II

e) Total masa studi tahap sarjana kedokteran melewati 14 semester

8.2 Tahapan Prosedur Penetapan Putus Studi

a) Setiapakhir semester coordinatortahunmengidentifikasimahasiswa yang berisiko DO.

 b) Mahasiswa yang teridentifikasi berisiko DO akan diberi peringatan tertulis pada akhir

semester kedua (Sm II).

c) Mahasiswa yang teridentifikasi berisiko DO pada saat pengulangan/remedial. EBT I

akan diberi peringatan tertulis pada akhir semester ketiga (Sm III).

d) Mahasiswa yang teridentifikasi berisiko melewati batas studi tahap Sarjana Kedokteran

akan diberi peringatan tertulis pada akhir semester 12.

e) Mahasiswa yang dinyatakan DO ditetapkan dengan surat keputusan Dekan.

9.

Penundaan Kegiatan Akademik (

 Stop Out 

/SO)

Penundaan Kegiatan Akademik (PKA) atau cuti kuliah atau stop out   (SO) adalah status

mahasiswa yang berhenti sementara dalam mengikuti program pendidikan. Ketentuan penundaan

adalah sebagai berikut:

1. Penundaan kegiatan akademik dapat dilakukan dengan alas an kesehatan / sakit dengan surat

keterangan resmi dari dokter RSMH / poliklinik Unsri atau alasan lain sesuai dengan

ketentuan dan persetujuan Dekan FK Unsri

2. Pada masa penundaan, mahasiswa tidak membayar biaya pendidikan (SPP) dan tidak

diperkenankan melakukan kegiatan akademik, tidak diperkenankan menggunakan fasilitas

 pendidikan, dan tidak dapat bimbingan dari dosen pembimbing.

(30)

4. PKA tidak boleh diambil lebih dari 2 semester berturut-turut.

5. Lama PKA diperhitungkan sebagai masa studi.

6. Penetapan PKA dilakukan melalui SK Rektor sesuai pengajuan dari Dekan FK Unsri atau

 permohonan dari mahasiswa yang bersangkutan dengan persetujuan dari Dekan FK Unsri

7. Permohonan, pengajuan, dan penetapan PKA dilakukan setiap semester sesuai batas waktu

dan prosedur yang ditetapkan.

10. Perpindahan Mahasiswa

10.1 Perpindahan Mahasiswa dari FK Unsri ke Perguruan Tinggi Lain

Mahasiswa dapat pindah dari FK Unsri ke perguruan tinggi lain apabila memenuhi

syarat-syarat sebagai berikut:

a) Perpindahan hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa yang telah melewati tahap Sarjana

Kedokteran.

 b) Usul perpindahan diajukan kepada Rektor melalui Dekan.

c) Mahasiswa yang telah pindah keluar FK Unsri tidak dapat diterima kembali.

10.2 Perpindahan Mahasiswa dari Perguruan Tinggi Lain ke FK Unsri

Mahasiswa dapat pindah dari satu program studi kedokteran di perguruan tinggi lain ke

FK Unsri apabila memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

a) Pindah program hanya dapat dilakukan oleh mahasiswa program pendidikan dokter yang

telahmelewati tahap Sarjana Kedokteran.

 b) Berasal dari program studi pendidikan dokter terakreditasi A

c) Memiliki IPK Sarjana Kedokteran minimal 3,0

d) Tidak dikeluarkan dari perguruan tinggi asal karena sebab-sebab tertentu dibuktikan dengan

surat keterangan dari Rektor bersangkutan.

e) Disetujui pimpinan Fakultas/Jurusan/Program yang bersangkutan.

f) Bersedia memenuhi semua ketentuan administrasi dan keuangan yang berlaku di FK Unsri

g) Penetapan persetujuan perpindahan dilakukan dengan mempertimbangkan daya tampung

(31)

10.3 Ketentuan bagi Mahasiswa Pindahan

Mahasiswa yang diizinkan pindah ke FK Unsri harus memenuhi berbagai ketentuan

 berikut:

a) Mahasiswa pindahan dikenakan ketentuan-ketentuan akademik, kurikulum, jangka masa

studi, dan ketentuan administrasi keuangan yang berlaku di Unsri.

 b) Masa studi bagi mahasiswa pindahan sesuai dengan batas waktu program studi yang berlaku

di FK Unsri terhitung sejak terdaftar pada perguruan tinggi asal.

c) Universitas Sriwijaya hanya menerima mahasiswa pindahan pada awal semester.

11. Status Mahasiswa

Pengakuan status sebagai mahasiswa FK Unsri secara legal formal ditetapkan bila

memenuhi persyaratan berikut:

1. Terdaftarsebagaimahasiswa FK Unsri

2. Membayar biaya pendidikan sesuai dengan ketentuan pada waktu yang ditetapkan

3. Tidak dalam masa PKA ( stop out )

4. Mengisi dan menyerahkan kartu rencana studi untuk semester yang ditempuh

5. Mengikuti kegiatan akademik

6. Tidak terlibat dalam tindakan kriminal

7. Tidak melakukan tindakan indisipliner dan keonaran di kampus

12. Penasehat Akademik

Selama mengikuti pendidikan, mahasiswa dibantu oleh seorang dosen Penasehat Akademik

(PA), yang ditetapkan oleh Fakultas/Program berdasarkan usulan dari jurusan/program studi.

Secara umum dosen PA bertugas memberikan bimbingan akademik kepada sejumlah mahasiswa

sebagai berikut.

Peran Penasehat Akademik adalah:

1.

Membantu mahasiswa bimbingannya untuk mengenal minat, bakat dan kemampuan

akademiknya.

(32)

2.

Membantu mahasiswa bimbingannya merencanakan studinya termasuk menentukan pilihan

dan penetapan mata kuliah yang akan diikutinya setiap semester.

3.

Memotivasi mahasiswa bimbingannya agar mempunyai ketabahan/kemampuan dalam

menghadapi kendala akademiknya sehingga dapat menemukan sendiri pemecahan

masalahnya.

4.

Membantu mahasiswa bimbingannya yang mempunyai masalah personal, kerluarga dan

sosial agar mahasiswa yang bersangkutan dapat memecahkan masalah.

Tugas Penasehat Akademik adalah:

1. Membimbings ebanyak-banyaknya 20 orang mahasiswa

2. Mencari informasi dari Ketua Jurusan / Program Studi tentang nama-nama mahasiswa

 bimbingannya; keadaan terakhir Fakultasnyadan atau Universitas.

3. Menentukan jadwal bimbingan;

4. Mempelajari masalah akademik, personal dan sosial mahasiswa bimbingann ya;

5. Mendiskusikan hasil dan rencana studi mahasiswa bimbingann ya pada tiap awal semester.

6. Menandatangani Kartu RencanaStudi (KRS) dan Kartu Perubahan Rencana Studi (KPRS)

mahasiswa bimbingannya;

7. Memberikan pertimbangan kepada Ketua Jurusan / Program Studi bagi mahasiswa

 bimbingannya yang mengajukan permohonan penundaan kegiatan akademik (PKA);

8. Menyimpan arsip KRS dan KPRS mahasiswa bimbingannya yang telah ditandatangani oleh

Kepala Sub-bagian Akademik/Wakil Dekan I/Ketua Jurusan/Ketua Program Studi;

9. Memantau perkembangan studi mahasiswanya dengan cara menjadwalkan pertemuan dengan

mahasiswa bimbingannya sekurang-kurangnya 5 kali setiap semester.

13. Yudisium dan Kelulusan

13.1 Persyaratan Yudisium Tahap Sarjana Kedokteran

Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh proses pendidikan tahap Sarjana

Kedokteran wajib mengikuti yudisium dan dapat dinyatakan lulus/telah menyelesaikan program

 belajar tahap Sarjana Kedokteran dan ditetapkan sebagai Sarjana Kedokteran (S.Ked) dengan

(33)

a) Mencapai IPK minimal 2,5

 b) Tidak memiliki nilai D dan E

c) Telah menyelesaikan tugas Skripsi dengan lengkap

d) Telah menyelesaikan semua kewajiban administrasi dan pelengkap lainnya sesuai dengan

ketentuan

Bila mahasiswa dinyatakan tidak lulus pada yudisium yaitu tidak memenuhi syarat point

a sampai d maka mahasiswa wajib memperbaiki nilai sehingga memenuhi persyaratan. Bila

hanya mempunyai 1 (satu) nilai D maka yang bersangkutan diberi special treatment  oleh blok

terkait untuk memperbaiki nilai D tersebut. Bila nilai D lebih dari 1 (satu) maka mahasiswa

diwajibkan mengulang ujian di blok terkait (sesuai dengan jadwal remedial). Bilaada nilai E

harus mengulangi seluruh aktifitas blok sesuai dengan jadwal b lok terkait.

13.2 Predikat Kelulusan

Predikat kelulusan terdiri atas 3 tingkat yaitu memuaskan, san gat memuaskan dan lulus

dengan pujian (cumlaude) yang ditetapkan berdasarkan pada Indeks Prestasi kumulatif (IPK)

yang dicapai mahasiswa dan kriteria sebagai berikut:

Predikat kelulusan bagi Sarjana Kedokteran (S.Ked) adalah:

a. Memuaskan

: IPK 2,50-2,75

 b. Sangat memuaskan

:IPK 2,76-3,50

c. Dengan Pujian (cumlaude)

: IPK 3,51-4,00 (nilai C maksimum satu mata kuliah)

dengan masa studi maksimal 7 (tujuh) semester,

tanpa remedial

14. Yudisium

Acara yudisium dilaksanakan dalam suatu acara khusus yang dilaksanakan oleh Fakultas

yang ditetapkan melalui suatu keputusan Dekan FK Unsri. Rincian prosedur dan tata cara

acara/upacara yudisium ditetapkan oleh FK Unsri.

15. Wisuda

Wisuda adalah suatu kegiatan seremonial akademik dan merupakan acara rapat terbuka

senat Universitas Sriwijaya. Wisuda pada dasarnya dilakukan sebagai momentum pengukuhan

(34)

gelar dan pemberian ijazah kepada semua lulusan program pendidikan yang diselenggarakan

oleh Universitas Sriwijaya yang pada dasarnya wajib diikuti oleh semua lulusan.

16. Aturan Tambahan

Segala sesuatu yang belum diatur dalam pedoman ini akan ditetapkan lebih lanjut dalam

rapat khusus yang diperkuat dengan Keputusan Dekan.

(35)

TATA TERTIB MAHASISWA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Gambar

Tabel 1. Struktur Kurikulum Prodi Sarjana KedokteranTabel 1. Struktur Kurikulum Prodi Sarjana Kedokteran Tema
Tabel 1. Struktur Kurikulum Prodi Sarjana KedokteranTabel 1. Struktur Kurikulum Prodi Sarjana Kedokteran Tema
Tabel 2. Susunan Mata Kuliah berbasis KKNI
Tabel 3. Rencana Pembelajaran Semester  Kemampuan Akhir yang
+5

Referensi

Dokumen terkait

Universitas mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang meliputi program pendidikan akademik, vokasi dan/atau profesi, penelitian, dan pengabdian

Tugas Panitia meliputi kegiatan sebagai berikut. 1) Melaksanakan seleksi peserta Pemilihan Pengawas Sekolah/Madrasah Berprestasi Tingkat Provinsi didasarkan pada faktor kriteria

Tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan program pengawasan, pelaksanaan

Menginventarisasi seluruh kegiatan unsur utama selain Pendidikan dan Pengembangan Profesi Pamong Belajar dan Penunjang Tugas Pamong Belajar (no unsur, unsur, sub-unsur,

Buku ini merupakan Pedoman Akademik bagi mahasiswa dalam menempuh studi sarjana (program S1) di Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Melalui buku

Setiap mahasiswa yang akan mengikuti program PLI/PA terlebih dahulu menulis proposal kegiatan. Walau tidak semua industri mewajibkan calon peserta program PLI/PA

(2) Program Kedokteran Hewan UB mempunyai fungsi mengkoordinasikan dan atau melaksanakan pendidikan akademik dan profesi serta melaksanakan kegiatan penelitian dan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung mempunyai tugas melaksanakan penyelenggaraan pendidikan tinggi yang meliputi program pendidikan akademik, vokasi