• Tidak ada hasil yang ditemukan

155626251 Buku Pedoman Jbub Edit 21 Juli 2010

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "155626251 Buku Pedoman Jbub Edit 21 Juli 2010"

Copied!
243
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEDOMAN

PENDI DI KAN

JURUSAN BI OLOGI

FAKULTAS MI PA

UNI VERSI TAS BRAWI JAYA

MALANG

(2)

2

PEDOMAN PENDI DI KAN

JURUSAN BI OLOGI

FAKULTAS MI PA

Kode Dokumen : 0090104000

Revisi : 0

Tanggal : 2 Mei 2010

Diajukan oleh : Tim Unit UJM JB- UB

(3)

i DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1. Latar Belakang ... 1

1 1..11 Sejarah Jurusan Biologi Universitas Brawijaya ... 1

1.2 Visi, Misi dan Tujuan ... 2

1.2.1 Visi, Misi dan Tujuan JB-UB ... 2

1.2.2. Visi, Misi dan Tujuan PS S-1 JB-UB ... 4

1.2.3. Visi, Misi dan Tujuan PS S-2 JB-UB ... 4

1.2.4. Visi, Misi dan Tujuan PS S-3 JB-UB ... 5

1.3 Fasilitas Pendidikan ... 6

1.3.1 Gedung ... 6

1.3.2 Laboratorium ... 7

1.3.3 Ruang Baca ... 7

1.3.4 Sistem Informasi Jurusan ... 7

1.3.5 Sumber Daya Manusia ... 8

1.4 Kegiatan Civitas Akademika ... 9

1.4.1 Pendidikan dan Pengajaran ... 9

1.4.2 Penelitian ... 10

1.4.3 Pengabdian kepada Masyarakat ... 10

1.5 Keuangan/Pendanaan JB-UB ... 11

1.6 Tata Pamong (Governance) ... 12

BAB IISISTEM PENDIDIKAN ... 14

2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS) ... 15

2.1.1 Tujuan Umum ... 15

2.1.2 Tujuan Khusus ... 15

2.1.3 Sistim Kredit Semester ... 15

2.2 Beban dan Masa Studi ... 16

2.3 Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional ... 17

2 2..33..11 KKuurriikkuulluumm iinnttii ... 17

2 2..33..22 KKuurriikkuulluumm iinnssttiittuussiioonnaall ... 17

2.3.3 Matakuliah Kelompok ... 18

2.4 Kompetensi ... 18

2.5 Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa ... 19

2.6 Beban Studi dalam Semester ... 19

2.7 Penilaian Kemampuan Akademik ... 21

2.7.1 Ketentuan Umum ... 21

(4)

ii

2.7.3 Ujian Perbaikan dan Ujian Khusus ... 23

2.8 Sanksi Akademik ... 23

2.9 Ujian Tugas Akhir Program Sarjana ... 24

2.9.1 Ujian Tugas Akhir Program Sarjana ... 24

2.9.2 Sifat dan Tujuan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana ... 25

2.9.3 Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Program Sarjana . ... 25

2.9.4 Tata Cara Permohonan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana 26 2.9.5 Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir Program Sarjana ... 26

2.9.6 Waktu Ujian Tugas Akhir Program Sarjana ... 26

2.9.7 Penilaian ... 27

2.9.8 Penyelesaian Administrasi Tugas Akhir ... 27

2.9.9 Yudisium Sarjana ... 27

2.10 Evaluasi Keberhasilan Studi Program Sarjana (S1) ... 28

2.11 Program Semester Pendek ... 30

2.11.1 Definisi ... 30

2.11.2 Tujuan ... 30

2.11.3 Penyelenggaraan ... 30

2.11.4 Kurikulum dan Peraturan Akademik ... 30

2.12 Ujian Tugas Akhir Program Pascasarjana ... 31

2.12.1 Tesis Program Magister ... 31

2.12.2 Program Doktor ... 32

2.12.3 Disertasi ... 33

BAB IIIADMINISTRASI PENDIDIKAN ... 40

3.1 Syarat-Syarat Administrasi Sistem Kredit ... 40

3.2 Pelaksanaan Administrasi Sistem Kredit ... 40

3.2.1 Pelaksanaan Registrasi Administratif ... 40

3.2.2 Perpindahan Program Studi ... 42

3.3 Pelaksanaan Registrasi Akademik ... 43

3.3.1 Persiapan Pendaftaran ... 43

3.3.2 Pengisian Kartu Rencana Studi ... 43

3.3.3 Kuliah, Praktikum dan Ujian ... 44

3.3.4 Pengumuman Nilai Akhir ... 46

3.4 Administrasi Nilai ... 47

3.4.1 Kartu Hasil Studi (KHS) ... 47

3.4.2 Penyimpanan Menyeluruh Hasil Penilaian/Evaluasi Mahasiswa ... 47

3.5 Penghentian Studi Semester ... 48

(5)

iii

3.7 Mahasiswa Tugas Belajar ... 48

3.8 Sanksi Akademis ... 49

BAB IVTATA TERTIB KELUARGA BESARFAKULTAS MIPA ... 50

4.1 Ketentuan Umum ... 50

4.2 Hak dan Kewajiban ... 50

4.3 Tata Krama Pergaulan dan Tanggung Jawab ... 51

BAB VPROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI JB-UB ... 53

5.1 Pendahuluan ... 53

5.2 Visi Jurusan Biologi dan Misi Program Studi (PS) Biologi ... 54

5.3 Hasil Evaluasi Diri (SWOT analysis) ... 54

5.4 Tujuan dan Strategi PS S-1 Biologi ... 55

5.5 Program Pengembangan PS S-1 Biologi ... 56

5.6 Struktur Organisasi dan Staf Pendukung Jurusan Biologi ... 57

5.7 Kelompok Peneliti di Program Studi Biologi ... 58

5.8 Laboratorium dan Fasilitas ... 62

5.9. Kompetensi Lulusan ... 63

5.10. Prospek Lulusan ... 63

5.11. Pohon Diagram Kurikulum dan Peta Kurikulum Berbasis Kompetensi ... 63

5.12. Daftar Matakuliah Semester Ganjil dan Genap ... 73

5.13. Silabus Matakuliah Jurusan Biologi ... 78

BAB VIPROGRAM STUDI S-2 BIOLOGI JB-UB ... 146

6.1. Latar belakang ... 146

6.2. Visi, Misi, Sasaran, dan Tujuan Program Magister Biologi ... 147

6.3 Hasil Evaluasi Diri PS S-2 Biologi JB-UB ... 149

6.3.1. Kekuatan ... 149

6.3.2. Kelemahan ... 150

6.3.3. Peluang ... 150

6.3.4. Ancaman/Tantangan ... 151

6.4. Rencana strategis pengembangan PS S-2 Biologi JB-UB ... 151

6.5. Kompetensi Program Studi Magister Biologi ... 153

6.6. Prospek Lulusan ... 155

6.7. Matrik Kompetensi ... 156

6.7.1. Kekhususan : BIOLOGI REPRODUKSI ... 156

6.7.2. Kekhususan : BIOLOGI MOLEKULER ... 159

6.7.3. Kekhususan : BIOTEKNOLOGI ... 162

6.7.4. Kekhususan : BIOLOGI KONSERVASI ... 165

(6)

iv

6.8. Kurikulum Program Studi ... 171

6.9. Ketentuan Umum ... 187

6.9.1. Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru ... 187

6.9.2. Mahasiswa dan Pendaftaran Mahasiswa ... 189

6.9.3. Tenaga Akademik ... 190

6.9.4. Komisi Pembimbing ... 190

6.9.5. Penyelenggaraan Sistem Kredit Semester ... 191

6.9.6. Ketentuan Beban Studi ... 192

6.9.7. Evaluasi Keberhasilan Studi ... 193

6.9.8. Pelaksanaan Tesis ... 195

6.9.9. Predikat Kelulusan ... 200

6.9.10. Batas Waktu Studi ... 200

6.9.11. Perencanaan Kalender Studi Mahasiswa ... 200

BAB VIIPROGRAM STUDI S-3 BIOLOGI JB-UB ... 202

7.1. Latar Belakang ... 202

7.2. Manfaat Program Doktor Biologi ... 204

7.2.1. Dasar pemikiran ... 205

7.3. Visi, Misi, dan Tujuan ... 207

7.4. Prospek pekerjaan dan profil lulusan Doktor Biologi. ... 208

7.4.1. Peneliti ... 209

7.4.2. Advokasi masyarakat, penggerak dan pelopor masyarakat, dan konsultan lingkungan ... 210

7.4.3. Birokrat, politisi, dan akademisi ... 210

7.5. Program sejenis di Perguruan Tinggi Lain ... 211

7.6. Program sejenis di Perguruan tinggi lain ... 212

7.7. Kerberlanjutan program. ... 212

7.7.1 Review kurikulum ... 212

7.7.2. Jalinan Kerjasama dengan Ikatan Profesi dan industri ... 213

7.8. Kualifikasi Calon Mahasiswa PDB ... 213

7.8.1. Lulusan Magister ilmu-ilmu Hayati ... 213

7.8.2. Lulusan Magister ilmu-ilmu Non Hayati ... 214

7.9. Seleksi Calon karya siswa ... 214

7.10 Program Akademik ... 214

7.11 Tenaga Pengajar Program S3 ... 215

7.12. Struktur Kurikulum ... 217

7.13. Susunan Mata Kuliah Pakar Untuk Menunjang Disertasi ... 218

7.13. Silabus Mata Kuliah ... 219

7.14. Disertasi ... 225

(7)

v

7.16. Pola Evaluasi ... 227

7.16.1. Evaluasi keberhasilan studi setiap akhir semester ... 228

7.16.2. Evaluasi kelayakan ... 229

7.16.3 Evaluasi keberhasilan studi pada akhir studi ... 229

7.17. Road Map Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat ... 229

(8)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (JB-UB) menyiapkan sumber daya manusia yang dibutuhkan untuk menunjang kegiatan pembangunan dalam bidang sain dan teknologi untuk menyongsong kegiatan pembangunan dalam era industrialisasi di Indonesia. Kurikulum pendidikan tingkat S-1, S-2 dan S-3 JB-UB menitikberatkan pada pembelajaran konservasi keanekaragaman hayati menggunakan konsep biologi modern untuk memenuhi kebutuhan stakeholder dan keperluan pembangunan masa sekarang dan yang akan datang.

Dalam memberikan perkuliahan dan praktikum biologi diperlukan buku pedoman pendidikan. Buku ini diharapkan sebagai acuan bagi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dalam pelaksanaan PBM.

1

1..11 Sejarah Jurusan Biologi Universitas Brawijaya

Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Brawijaya (JB-UB) berada di Kota Malang Propinsi Jawa Timur, mulai menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran untuk mahasiswa Strata 1 (S-1) sejak bulan Agustus 1987 dengan diterbitkannya SK Rektor nomor 70/SK/1987 di bawah Program MIPA kemudian diperkuat dengan SK Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi No.22/DIKTI/Kep/1989. Saat ini, JB-UB mempunyai satu Program Studi (PS) S-1, yaitu PS S-1 Biologi dan satu PS S-2 Biologi Reproduksi. Sementara itu, pendirian PS S-3 masih dalam proses pengajuan. Dengan hibah TPSDP Batch I (2001-2006), I-MHERE Batch II (2007-2010), dan dana penelitian kompetitif, JB-UB secara signifikan telah berhasil meningkatkan kualitas PBM. Sementara itu, dalam penyelenggaraan pendidikan S-1 sejak 17 Juni 2004 program studi ini telah mendapatkan nilai akreditasi A berdasarkan surat dari Badan Akreditasi Nasional No. 06455/Ak-VII-S1-021/UBGBLI/VI/2004 yang berlaku hingga 2009, selanjutnya nilai akreditasi ini dipertahankan hingga tahun 2014.

(9)

2 Kurikulum ini dievaluasi setiap empat tahun. Dalam penyelenggaraan PBM, PS S-1 Biologi didukung oleh 36 dosen tetap terdiri atas seorang profesor, 55,56 % doktor (delapan belas orang sudah lulus sertifikasi dosen), dan sembilan orang (25%) sedang studi lanjut (delapan orang studi S-3). Dosen di JB-UB dikelompokkan menjadi tiga working group yaitu Biomedik dan Reproduksi, Bioteknologi, dan Biologi Konservasi. Pengembangan aktivitas akademik juga didukung oleh enam laboratorium dan ruang baca yang memadai. Prasarana dan sarana yang sangat memadai baik dalam kuantitas maupun kualitas memungkinkan terciptanya suasana kerja dan belajar yang nyaman serta dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas PBM maupun produktivitas dosen. Penyelenggaraan program di JB-UB juga didukung oleh pengelola, perangkat lunak, basis data, serta sarana (seperti tersedianya interkom, telepon, faksimil, komputer, LAN dan Internet) yang memadai dan memungkinkan terjaminnya kualitas sistem informasi. Kegiatan akademik dimonitor dan dievaluasi oleh Ketua Jurusan dan Unit Jaminan Mutu (UJM). Penjaminan kualitas pengelolaan PS S-1 Biologi dilakukan melalui Audit Internal Mutu Akademik (AIMA) oleh UJM dan Pusat Jaminan Mutu (PJM) UB. Pada AIMA 2007/2008 dan 2008/2009 PS S-1 Biologi telah mendapatkan UB Annual Quality Award (UBAQA). Perencanaan dan pengembangan PS S-1 Biologi disesuaikan dengan Renstra fakultas MIPA, Renstra UB, serta program kerja rektor dan dekan. Pelaksanaan program dilakukan dengan menerapkan sistem kerja tim (team work) berdasarkan manual prosedur dan instruksi kerja.

1.2 Visi, Misi dan Tujuan

1.2.1 Visi, Misi dan Tujuan JB-UB

Visi:“Menjadi jurusan teladan dalam menyelenggarakan pendidikan biologi sesuai dengan standar internasional terbaik, tempat melakukan penelitian untuk mengembangkan konsep biologi modern, dan memiliki kesadaran tinggi untuk melestarikan biodiversitas, serta mampu mendukung perkembangan ilmu-ilmu terapan untuk memenuhi kebutuhan dan kesejahteraan manusia”.

Misi:

(10)

3 dengan menghargai hak hidup semua bentuk kehidupan dan mampu bekerja sama di lingkungannya.

2. Memainkan peran penting sebagai institusi pelopor pendidikan dan penelitian biologi, yang mampu menggali dan menemukan pengetahuan baru, serta berpartisipasi aktif dalam mengembangkan ide dan konsep tersebut untuk mendukung perkembangan ilmu-ilmu hayati terapan (antara lain pertanian, peternakan, perikanan, kedokteran umum, kedokteran hewan dan kedokteran gigi). Melayani program pendidikan dan keahlian biologi sepanjang hayat kepada masyarakat profesional maupun awam. Lulusan JB-UB diharapkan dapat mengamalkan ilmunya untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pelestarian lingkungan selama hidupnya.

3. Bertindak sebagai pelopor (memiliki kepekaan tinggi dan cepat bertindak) dalam membantu memecahkan permasalahan biologi umat manusia.

Tujuan:

1. Menghasilkan sarjana, magister dan doktor yang berkompeten, memiliki prestasi akademik yang tinggi, dan memiliki ketrampilan komunikasi untuk bersaing di pasar kerja baik dalam negeri maupun luar negeri.

2. Menciptakan suasana akademis yang kondusif untuk meningkatkan kreativitas dan produktivitas.

3. Menyempurnakan organisasi, sistem manajemen dan efisiensi internal sesuai Standar Mutu UB dan Standar Mutu Jurusan UB yang telah dituangkan dalam Manual Mutu (MM), Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (IK).

4. Menjamin keberlanjutan layanan pendidikan, laboratorium, penelitian dan publikasi berskala nasional dan internasional, serta pengabdian kepada masyarakat.

5. Meningkatkan efisiensi dan produktivitas fasilitas yang dimiliki untuk meningkatkan kualitas PBM serta untuk melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(11)

4 1.2.2. Visi, Misi dan Tujuan PS S-1 JB-UB

Visi: “Menjadi program studi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan

S-1 biologi sesuai dengan standar internasional terbaik melalui penelitian dan berpartisipasi dalam pengembangan konsep biologi modern untuk pelestarian biodiversitas dan kesejahteraan manusia”. Misi :

1. Menyelenggarakan pendidikan sarjana yang menguasai konsep biologi modern, memiliki profil akademik yang baik, menjunjung tinggi etika dan mampu bekerja sama secara interdisiplin.

2. Mendidik mahasiswa untuk memiliki ketrampilan praktis, mampu melakukan supervisi dalam penelitian dan pengembangan biologi.

3. Mendidik mahasiswa agar mampu bekerja dalam tim dan belajar dengan kemadirian penuh untuk mengembangkan ilmu dan menyelesaikan masalah terkait bidang biologi atau multidisiplin. Tujuan :

1. Menghasilkan sarjana biologi yang berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berjiwa entrepreneur, sehingga menjadi tenaga kerja profesional yang mampu bersaing di tingkat internasional.

2. Mengembangkan konsep biologi modern untuk mendorong pembangunan berkelanjutan.

3. Mempunyai kemampuan dalam pemberdayaan masyarakat melalui penerapan inovasi biologi modern.

1.2.3. Visi, Misi dan Tujuan PS S-2 JB-UB

V

Viissii:: “Menjadi program studi teladan dalam menyelenggarakan pendidikan S-2 Biologi Reproduksi sesuai dengan standar internasional terbaik melalui inovasi penelitian dan pengembangan konsep biologi modern untuk memahami makna kehidupan, fungsi penciptaan dan berperan aktif dalam memecahkan masalah biologi yang dihadapi masyarakat.” Misi:

(12)

5

2. Mendidik mahasiswa untuk memiliki ketrampilan dan kemahiran inovasi penelitian dalam pengembangan biologi reproduksi.

3. Mendidik mahasiswa agar mampu bekerja dalam tim dengan kemadirian penuh, mempunyai tanggung jawab dalam pengambilan keputusan untuk mengembangkan ilmu dan menyelesaikan masalah terkait bidang biologi atau multidisiplin. Tujuan :

1. Menghasilkan magister biologi yang berkualitas, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berjiwa entrepreneur, sehingga menjadi tenaga kerja profesional yang mampu bersaing di tingkat internasional.

2. Mengembangkan IPTEK berdasarkan konsep biologi modern yang dipublikasikan secara ilmiah dan bermanfaat untuk membantu masyarakat.

3. Melakukan upaya-upaya untuk menerapkan IPTEK hasil-hasil penelitian melalui program pengabdian kepada masyarakat.

1.2.4. Visi, Misi dan Tujuan PS S-3 JB-UB

Visi : “Menjadi pusat pendidikan doktor unggulan dan pusat pengembangan ilmu yang berorientasi pada konservasi hayati melalui upaya berupa eksplorasi, modeling dan perencanaan maupun Rekayasa Hayati.” Misi :

1. Menyelenggarakan program doktor yang berorientasi konservasi hayati

2. Menyelenggarakan pendidikan program doktor berkualitas yang transparan, akuntabel, efisien dan efektif dalam mengembangkan ilmu dan teknologi hayati

(13)

6 Tujuan :

1. Menghasilkan doktor yang memiliki sudut pandang (kearifan) biologi dalam setiap aspek pemikirannya, mampu merancang dan menerapkan konsep biologi yang berorientasi pada konservasi untuk menjawab permasalahan masyarakat.

2. Menghasilkan doktor yang dapat mengembangkan peranan besar di bidang keahliannya, mampu menggali dan menemukan pengetahuan baru serta berpartisipasi aktif dalam mengembangkan ide-ide dan konsep-konsep biologi untuk memecahkan masalah di masyarakat.

3. Menghasilkan doktor yang inovatif dan mampu mengorganisasi penelitian di bidang keahliannya dengan memberdayakan sumberdaya manusia dan fasilitas yang terkait dengan kegiatan penelitiannya.

4. Menghasilkan doktor dengan profil akademik yang baik, menjunjung tinggi etika dan mampu bekerja sama dengan lingkungannya.

1.3 Fasilitas Pendidikan

1.3.1 Gedung

(14)

7 1.3.2 Laboratorium

Ruang untuk praktikum dan atau penelitian di JB-UB dikelola oleh enam laboratorium yaitu Lab. Biologi Dasar; Lab. Fisiologi, Struktur, Perkembangan Hewan dan Biologi Molekular; Lab. Fisiologi, Kultur Jaringan dan Mikroteknik Tumbuhan; Lab. Ekologi dan Diversitas Hewan; Lab. Mikrobiologi; dan Lab. Taksonomi, Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas penelitian mahasiswa dan dosen, UB bekerjasama dengan laboratorium di luar JB-UB. Laboratorium-laboratorium tersebut meliputi: Lab. Sentral Ilmu Hayati UB, Lab. Biomedik di Fakultas Kedokteran-UB, Lab. Biokimia di Jurusan Kimia UB, Lab. Kimia di Perum Jasa Tirta, Kebun Raya Purwodadi, dan Balai Inseminasi Buatan-Singosari. Kualitas pembelajaran, penelitian dan kompetensi mahasiswa juga ditingkatkan melalui penyediaan ruang baca, ruang mikroskop, kebun percobaan, taman konservasi, akuakultur, rumah kaca, kandang hewan, dan rumah jamur.

Untuk memudahkan dalam berkomunikasi antar anggota di JB-UB, di setiap gedung dilengkapi dengan infrastruktur interkom dan telepon. Selain itu, sebagian besar prasarana sudah dilengkapi dengan infrastruktur jaringan listrik, dan atau pipa air, dan atau pipa gas, dan atau AC, fiber optic untuk jaringan internet, Local Area Network dan finger print on linelocal Fakultas MIPA yang memadai.

1.3.3 Ruang Baca

Jurusan Biologi memiliki ruang baca yang dilengkapi dengan berbagai pustaka dengan jumlah buku dan judul yang memadai serta komputer untuk administrasi dan akses internet. Ruang baca di JB-UB melayani pengunjung mulai hari Senin sampai dengan Sabtu dari pukul 08.00 sampai dengan 17.00 WIB. Jumlah pengunjung di ruang baca JB-UB rata-rata antara 409-700 orang/bulan. Pengadaan buku di ruang baca tersebut antara lain dari PNBP, TPSDP, I-MHERE, dan hibah dari perpustakaan di luar JB-UB. Ruang baca JB-UB sudah terintegrasi melalui jaringan internet dengan perpustakaan UB, sehingga memudahkan dosen dan mahasiswa untuk mendapatkan informasi pustaka yang dibutuhkan (resources sharing).

1.3.4 Sistem Informasi Jurusan

(15)

8 Informasi (UPPTI) UB. Sistem ini memungkinkan seluruh sivitas akademika dapat mengakses, memantau, dan mencetak informasi akademik yang dibutuhkan, serta pembayaran dan pendaftaran ulang mahasiswa dan wisuda secara online. Sejak tahun 2007 manajemen sistem informasi di setiap unit di UB dikembangkan dan diintegrasikan ke dalam program

Indonesian Higher Education Network (INHERENT) UB. Sistem informasi di JB-UB sudah sangat baik yang didukung sarana yang memadai seperti tersedianya interkom, telepon, faksimil, komputer, LAN dan Internet. Jurusan Biologi telah memiliki pangkalan data mengenai administrasi akademik, profil mahasiswa dan lulusan, sistem pembelajaran, sumber daya manusia, serta prasarana dan sarana yang terdapat dalam sistem informasi terintegrasi dengan pangkalan data di fakultas dan universitas. Setiap gedung di JB-UB telah memiliki jaringan terminal internet atau terjangkau

hotspot. Selain itu untuk memperlancar komunikasi internal maupun eksternal JB-UB didukung oleh empat nomor saluran telepon dan tujuh nomor saluran interkom.

1.3.5 Sumber Daya Manusia

Dosen di JB-UB berjumlah 36 orang. Sebagian besar dosen berusia muda (89 % berusia 30 - 50 tahun, 30 % di antaranya berusia 28 - 40 tahun) dan memiliki kualifikasi doktor (55,6 %) lulusan dari berbagai universitas di luar (70 %) dan dalam negeri (30%), magister 33,4%, dan hanya 11% (4 orang) memiliki kualifikasi sarjana. Diprediksi pada tahun 2012 jumlah doktor di PS S-1 Biologi akan meningkat menjadi 77 % (28 dosen).

Dari keseluruhan 36 dosen, PS S-1 Biologi sudah memiliki satu profesor serta 66,7 % (24 dosen) Lektor atau Lektor Kepala, 18 dosen telah lulus sertifikasi dosen, jumlah dosen yang telah mengikuti pelatihan Pekerti/Applied Aproach sebanyak 28 orang. Dengan kualifikasi tersebut maka PS S-1 Biologi telah memenuhi persyaratan nasional sebagai program studi yang siap menyelenggarakan internationalfaculty.

Dosen JB-UB terbagi di dalam tiga kelompok bidang minat (working group) yaitu bidang Biologi Konservasi 15 orang, Bioteknologi 10 orang serta Biomedik dan Reproduksi 11 orang. Banyaknya dosen lulusan luar negeri, adanya program TPSDP, I-MHERE, dan DIKTI telah mendukung pengembangan kualitas dosen baik melalui kunjungan dosen ke luar negeri, kerjasama penelitian yang melibatkan stakeholder, maupun publikasi ilmiah dalam seminar serta jurnal nasional dan internasional.

(16)

9 sipil. Adanya program TPSDP dan I-MHERE telah membantu pengembangan tenaga kependidikan yang dilakukan melalui peningkatan pendidikan formal, pelatihan atau magang di berbagai institusi terkait.

1.4 Kegiatan Civitas Akademika

Berdasarkan UU No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, maka kegiatan di JB-UB didasarkan pada Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

1.4.1 Pendidikan dan Pengajaran

Salah satu misi JB-UB adalah membentuk sarjana yang mempunyai pemahaman menyeluruh tentang konsep biologi modern dan biokonservasi, serta mampu menyelesaikan permasalahan dalam bidang biologi sehingga dapat memiliki kompetensi dan mampu berkompetisi di pasar kerja. Untuk mencapai misi JB-UB menyelenggarakan pendidikan yang efisien dan relevan yang disusun dalam KBK 2008. Pengembangan rancangan pembelajaran maupun pelaksanaan proses pembelajaran yang meliputi rencana pembelajaran, metode evaluasi hasil belajar mahasiswa, persyaratan kelulusan dan penyelesaian studi, mengacu pada Buku Pedoman Pendidikan Fakultas MIPA yang selalu diupdate setiap tahun. Pengembangan bahan ajar, penggunaan media pembelajaran dan sistem evaluasi pembelajaran dilakukan menggunakan panduan Satuan Acara Perkuliahan (SAP) dan Rencana Program dan Kegiatan Pembelajaran Semester (RPKPS) yang mengacu kepada kebijakan dan standar akademik UB yang disosialisasikan melalui pelatihan PEKERTI, Applied Aproach (AA) dan workshop yang dikelola oleh LP3 UB.

(17)

10 pemahaman dan kemampuannya melalui belajar mandiri, lomba karya ilmiah, penelitian mandiri, dan partisipasi dalam presentasi ilmiah.

1.4.2 Penelitian

Budaya meneliti telah berkembang dengan baik di JB-UB karena dalam tiga tahun terakhir lebih dari 75 % dosen memiliki penelitian yang didanai oleh universitas, DIKTI dan instansi lain baik secara nasional maupun internasional. Dalam tiga tahun terakhir jumlah penelitian dosen meningkat sebesar 114 % jika dibandingkan tahun 2000/2001- 2002/2003 yaitu dari 21 judul menjadi 45 judul pada tahun 2005/2006 - 2007/2008 dengan melibatkan lebih dari 75% dosen, demikian juga jumlah dana yang diperoleh meningkat lebih dari 83 % yaitu dari sekitar Rp 1,3 milyar menjadi Rp 2,2 milyar. Dana penelitian tersebut lebih dari 75 % berasal dari luar UB. Hasil penelitian dosen yang dipublikasikan pada tahun 2000/2001- 2002/2003 sebanyak 8 artikel menjadi 40 artikel ( 24 di jurnal internasional dan 16 di jurnal nasional) pada tiga tahun terakhir. Hasil penelitian yang dipublikasikan di seminar juga meningkat dari 21 judul menjadi 113 judul (49 di seminar internasional dan 64 di seminar nasional).

Masing-masing dosen dalam proyek penelitiannya melibatkan mahasiswa S1, S2, atau S3 sehingga sangat membantu mahasiswa untuk mengerjakan skripsi, thesis atau disertasi. Hal ini sangat menguntungkan bagi proses pembelajaran dan pembangungan pola pikir mahasiswa dalam penelitian. Jurusan Biologi melalui kelompok studi (working group) beserta mahasiswa yang menjadi team penelitiannya aktif melakukan dan terlibat sebagai nara sumber dalam lokakarya atau seminar-seminar di tingkat regional, nasional dan internasional. Tingginya produktivitas dosen dalam penelitian dan publikasi menjadikan suasana akademik di PS Biologi semakin baik.

1.4.3 Pengabdian kepada Masyarakat

(18)

11 Kabupaten Madiun; pembinaan kepada guru-guru biologi SMU, serta pembinaan siswa SMP dan SMA peserta Olimpiade Sains Nasional (OSN).

1.5 Keuangan/Pendanaan JB-UB

Jurusan Biologi merupakan program studi pertama dan satu satunya di UB yang berhasil mendapatkan dana kompetisi Technological Professional Skill Development Project (TPSDP) batch I, yang bersumber dari Asean Development Bank (ADB), selama jangka waktu 4 tahun ( 2001 – 2004 ). Dalam tiga tahun terakhir, sumber pendanaan untuk peyelenggaraan program JB-UB cenderung meningkat (>80 %) yaitu sebesar Rp 343.195.000 (2006/2007), Rp 2.113.918.830 (2007/2008), dan Rp 3.916.276.360 (2008/2009), dengan dana untuk penyelenggaraan pendidikan sebesar Rp 15.062.000/mahasiswa/tahun pada tahun 2008/2009. Sebagian besar dana tersebut (> 72 %) berasal dari dana penelitian kompetitif dan PHK I-MHERE. Dana untuk tujuan proses kuliah dan praktikum termasuk Alat Tulis Kantor (ATK) di PS S-1 Biologi berasal dari PNBP yang jumlahnya tidak memadai. Pendanaan penelitian dosen sebagian besar diperoleh secara kompetitif yang sekaligus digunakan untuk mendanai penelitian skripsi, tesis, dan disertasi mahasiswa. Sumber pendanaan untuk pengabdian kepada masyarakat sebagian besar diperoleh dari PNBP, dan Olimpiade Sains Nasional, sedangkan pendanaan untuk meningkatkan kualifikasi dosen (studi lanjut, pelatihan, penelitian dan publikasi) dan tenaga kependidikan (pelatihan/magang), pengadaan sarana dan pustaka antara lain berasal dari hibah TPSDP, I-MHERE, Dikti dan beasiswa luar negeri. Pengelolaan dana tersebut selalu diaudit setiap tahun dan digunakan untuk berbagai aspek PBM, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pengembangan SDM, serta pengadaan dan atau perawatan prasarana dan sarana.

Penerimaan anggaran JB-UB melalui hibah-hibah kompetisi yang diselenggarakan oleh Ditjen Dikti melalui dana penelitian dan melalui bentuk kerjasama cenderung meningkat. Hal ini menunjukkan semakin kuatnya potensi JB-UB dalam menuju pengelolaan jurusan yang semakin sehat dan berkualitas. Meskipun hal ini merupakan salah satu aspek positif, namun JB-UB harus terus meningkatkan kualitasnya karena semakin kompetitifnya untuk memperoleh dana-dana ini. Perkembangan institusi pendidikan lain bisa menjadi potensi ancaman apabila tidak disikapi dengan peningkatan mutu yang memadai.

(19)

12 keterbatasan tersebut, dana untuk pemeliharaan dan atau pengadaan sarana khususnya di setiap laboratorium sebagian besar berasal dari kontribusi penelitian dosen. Namun demikian, kontribusi dana tersebut masih belum mencukupi dan belum terjamin keberlanjutannya.

1.6 Tata Pamong (Governance)

Organisasi JB-UB ditetapkan berdasarkan atas rencana program dan personil yang bertanggung jawab, sehingga saat ini penanggung jawab JB-UB terdiri atas: a) Ketua Jurusan, b) Sekertaris Jurusan, c) Ketua Program S-2 Biologi, d) Kepala Laboratorium, e) Unit pelaksana administrasi, dan f) Unit Jaminan Mutu. Saat ini, JB-UB memiliki satu PS S-1 Biologi, satu PS S-2 Biologi Reproduksi dan satu PS S-3 Biologi. Ketua dan Sekretaris PS S-1 Biologi dijabat oleh Ketua dan Sekretaris JB-UB. Ketua jurusan dengan masa tugas selama empat tahun dipilih oleh seluruh dosen secara demokratis, disetujui oleh dekan dan diangkat oleh rektor. Tata cara pemilihan ketua dan sekretaris jurusan berpedoman kepada panduan yang ditetapkan oleh rektor. Selain itu, secara informal di JB-UB telah dibentuk bendahara jurusan untuk membantu kelancaran pelaksanaan kerumahtanggaan.

(20)
(21)

14 BAB II

SISTEM PENDIDIKAN

Universitas Brawijaya telah menganut Sistem Kredit Semeter (SKS) yang ditetapkan dengan Surat Keputusan Rektor Nomor 22/SK/1976 tangal 3 Mei 1976. Dengan memperhatikan Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi dan Keputusan Mendiknas Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa, nomor 045/U/2002 tentang Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, serta memperhatikan pula Petunjuk Pelaksanaan Sistem Kredit Untuk Perguruan Tinggi, Pedoman Penyelenggaraan Proses Pendidikan Tinggi atas Dasar Sistem Kredit Semester dan Petunjuk untuk Tenaga Pengajar dalam Sistem Penyelenggaraan Pendidikan atas dasar Sistem Kredit Semester, maka diterbitkan Pedoman Pelaksanaan SKS.

Universitas sebagai lembaga pendidikan tinggi, selalu memperhatikan enam faktor, yaitu :

1. Mahasiswa sebagai anak didik, yang secara kodrati memiliki perbedaan-perbedaan individual baik dalam bakat, minat maupun kemampuan akademik.

2. Tuntutan kebutuhan masyarakat akan tenaga ahli yang semakin meningkat.

3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat. 4. Sarana pendidikan seperti ruang kuliah, perpustakaan, laboratorium

yang memadai.

5. Tenaga administrasi yang mempengaruhi kelancaran penyelenggaraan acara-acara akademik.

6. Dosen sebagai pelaksana pendidikan yang dalam penyelenggaraan proses belajar mengajar atas dasar SKS, merupakan komponen yang sangat mempengaruhi hasil proses itu.

(22)

15

2.1 Pengertian Dasar Sistem Kredit Semester (SKS)

2.1.1 Tujuan Umum

Agar Perguruan Tinggi dapat lebih memenuhi tuntutan pembangunan, maka perlu disajikan program pendidikan yang bervariasi dan fleksibel. Dengan cara tersebut akan memberi kemungkinan lebih luas kepada tiap mahasiswa untuk menentukan dan mengatur strategi proses studinya agar diperoleh hasil yang sebaik-baiknya sesuai dengan rencana dan kondisi masing-masing peserta didik.

2.1.2 Tujuan Khusus

a. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa yang cakap dan giat belajar agar dapat menyelesaikan studi dalam waktu sesingkat– singkatnya.

b. Memberi kesempatan kepada para mahasiswa agar dapat mengambil matakuliah yang sesuai dengan minat, bakat dan kemampuannya.

c. Memberi kemungkinan agar sistem pendidikan dengan input dan

output majemuk dapat dilaksanakan.

d. Mempermudah penyesuaian kurikulum dari waktu ke waktu dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini. e. Memberi kemungkinan agar sistem evaluasi kemajuan belajar

mahasiswa dapat diselenggarakan dengan sebaik-baiknya.

f. Memberi kemungkinan pengalihan (transfer) kredit antar program studi atau antar fakultas dalam suatu PT atau antarPT.

g. Memungkinkan perpindahan mahasiswa dari PT satu ke PT lain atau dari suatu PS ke PS lain dalam suatu PT tertentu.

2.1.3 Sistim Kredit Semester

Sistem Kredit Semester adalah suatu sistem penyelenggaraan pendidikan dengan menggunakan satuan kredit semester (sks) untuk menyatakan beban studi mahasiswa, beban kerja dosen, pengalaman belajar dan beban penyelenggaraan program.

a. Semester adalah satuan waktu kegiatan yang terdiri atas 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian.

(23)

16 sekitar 1 – 2 jam kegiatan terstruktur dan sekitar 1 – 2 jam kegiatan mandiri.

Ciri-ciri sistem kredit semester ialah :

• Dalam setiap semester disajikan sejumlah matakuliah dan setiap matakuliah mempunyai bobot yang dinyatakan dalam sks, sesuai dengan yang ditetapkan dalam kurikulum masing-masing PS.

• Banyaknya nilai kredit untuk matakuliah yang berlainan tidak perlu sama.

• Banyaknya nilai kredit untuk masing-masing matakuliah ditentukan atas dasar besarnya usaha untuk menyelesaikan tugas-tugas yang dinyatakan dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, kerja lapangan atau tugas-tugas lain.

2.2 Beban dan Masa Studi

2.2.1 Beban studi S-1 sekurang-kurangnya 144 (seratus empat puluh empat) sks dan sebanyak-banyaknya 160 (seratus enam puluh) sks yang dijadwalkan untuk 8 (delapan) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 8 (delapan) semester dan selama-lamanya 14 (empat belas) semester setelah pendidikan menengah.

2.2.2 Beban studi S-2 sekurang-kurangnya 38 (tiga puluh delapan) sks dan sebanyak-banyaknyta 50 (lima puluh) sks yang dijadwalkan untuk 4 (empat) semester dan dapat ditempuh dalam waktu kurang dari 4 (empat) semester dan selama-lamanya 8 (delapan) semester setelah pendidikan sarjana.

(24)

17

2.3 Kurikulum Inti dan Kurikulum Institusional

Kurikulum pendidikan tinggi yang menjadi dasar penyelenggaraan program studi terdiri atas :

a. kurikulum inti

b. kurikulum institutional

2

2..33..11 KKuurriikkuulluumm iinntti merupakan kelompok bahan kajian dan pelajaran i

yang harus dicakup dalam suatu program studi yang dirumuskan dalam kurikulum yang berlaku secara nasional.

a) Kurikulum inti terdiri atas kelompok matakuliah pengembangan kepribadian, kelompok matakuliah yang mencirikan tujuan pendidikan dalam bentuk penciri ilmu pengetahuan dan ketrampilan, keahlian berkarya, sikap prilaku dalam berkarya dan cara berkehidupan bermasyarakat, sebagai persyaratan minimal yang harus dicapai peserta didik dalam penyelesaian suatu program studi.

b) Kurikulum inti program sarjana dan program diploma terdiri atas :

• kelompok MKP (Matakuliah Pengembangan Kepribadian)

• kelompok MKK (Matakuliah Keilmiuan dan Keterampilan)

• kelompok MKB (Matakuliah Keahlian Berkarya)

• kelompok MPB (Matakuliah Perilaku Berkarya)

• kelompok MBB (Matakuliah Berkehidupan Bersama)

c) Kurikulum inti program sarjana sebagaimana dimaksud diatas berkisar antara 40 % - 80 % dari jumlah SKS kurikulum program sarjana.

d) Kurikulum inti program diploma sekurang-kurangnya 40 % dari jumlah sks kurikulum program diploma.

2

2..33..22 KKuurriikkuulluumm iinnssttiittuussiioonnaall merupakan sejumlah bahan kajian dan pelajaran yang merupakan bagian dari kurikulum pendidikan tinggi, terdiri atas tambahan dan kelompok ilmu dalam kurikulum inti yang disusun dengan memperhatikan keadaan dan kebutuhan lingkungan serta ciri khas perguruan tinggi yang bersangkutan.

Kurikulum institusional program sarjana dan program diploma terdiri atas keseluruhan atau sebagian dari :

a) Kelompok MKP yang terdiri atas matakuliah yang relevan dengan tujuan pengayaan wawasan, pendalaman intensitas pemahaman dan penghayatan MPK inti.

(25)

18 atas dasar keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan.

c) Kelompok MKB yang terdiri atas matakuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasaan dan memperluas wawasan kompetensi keahlian dalam berkarya di masyarakat sesuai dengan keunggulan kompetitif serta komparatif penyelenggaraan program studi bersangkutan.

d) Kelompok MPB yang terdiri atas matakuliah yang relevan, bertujuan untuk memperkuat penguasan dan memperluas wawasan perilaku berkarya sesuai dengan ketentuan yang berlaku di masyarakat untuk setiap program studi.

e) Kelompok MBB yang terdiri atas matakuliah yang relevan dengan upaya pemahaman serta penguasaan ketentuan yang berlaku dalam berkehidupan di masyarakat, baik secara nasional maupun global, yang membatasi tindak kekaryaan seseorang sesuai dengan kompetensi keahliannya.

2.3.3 Matakuliah Kelompok

a) Kelompok MPK pada kurikulum inti yang wajib diberikan dalam kurikulum setiap program studi/kelompok program studi terdiri atas Pendidikan Pancasila, Pendidikan Agama, dan Pendidikan Kewarganegaraan.

b)Kelompok MPK pada kurikulum institusional dapat termasuk bahasa Indonesia, bahasa Inggris, dan sebagainya.

c) Kurikulum inti untuk setiap program studi pada program sarjana, program magister, program doktor, dan program diploma yang ditetapkan oleh Menteri sesuai UU no. 232/U/2000 tetap berlaku hingga ditetapkannya kurikulum inti oleh kalangan perguruan tinggi bersama masyarakat profesi dan pengguna lulusan.

d)Kurikulum institusional untuk setiap program studi pada program sarjana, program magister, program doktor, dan program diploma ditetapkan oleh masing-masing perguruan tinggi.

2.4 Kompetensi

(26)

19 2.4.1 Kompetensi hasil didik suatu program studi terdiri atas :

o Kompetensi utama

o Kompetensi pendukung

o Kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama

2.4.2 Elemen-elemen kompetensi terdiri atas :

o Landasan kepribadian

o Penguasaan ilmu dan ketrampilan

o Kemampuan berkarya

o Sikap dan perilaku dalam berkarya menurut tingkat keahlian berdasarkan ilmu dan keterampilan yang dikuasai

o Pemahaman kaidah berkehidupan bermasyarakat sesuai dengan pilihan keahlian dalam berkarya.

2.4.3 Kurikulum inti merupakan penciri dari kompetensi utama. Kurikulum inti suatu program studi bersifat :

a. Dasar untuk mencapai kompetensi lulusan

b. Acuan baku minimal mutu penyelenggaraan program studi c. Berlaku secara nasional dan internasional

d. Lentur dan akomodatif terhadap perubahan yang sangat cepat di masa datang

e. Kesepakatan bersama antara kalangan perguruan tinggi, masyarakat profesi dan pengguna lulusan

2.4.4 Kompetensi pendukung, dan kompetensi lain yang bersifat khusus dan gayut dengan kompetensi utama suatu program studi ditetapkan oleh institusi penyelenggara program studi.

2.5 Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa

Terhadap kegiatan dan kemajuan belajar mahasiswa dilakukan penilaian secara berkala yang dapat berbentuk ujian, pelaksanaan tugas, dan pengamatan oleh dosen. Ujian dapat diselenggarakan melalui ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian akhir program studi, ujian skripsi, ujian tesis dan ujian disertasi.

2.6 Beban Studi dalam Semester

(27)

20 dituntut bekerja lebih lama sehingga tidak saja ia bekerja pada siang hari tetapi juga pada malam hari. Kalau dianggap seorang mahasiswa normal bekerja rata-rata siang hari 6 - 8 jam dan malam hari dua jam selama 6 hari berturut-turut, maka seorang mahasiswa diperkirakan memiliki waktu belajar sebanyak 8 – 10 jam sehari atau 4 – 60 jam seminggu. Oleh karena itu satu satuan kredit semester kira-kira setara dengan tiga jam kerja, maka beban studi mahasiswa untuk tiap semester akan sama dengan 16 – 20 sks atau sekitar 18 sks. Dalam menentukan beban studi satu semester, perlu diperhatikan kemampuan individu berdasarkan hasil studi seorang mahasiswa pada semester sebelumnya yang diukur dengan parameter indek prestasi.

Besarnya indek prestasi (IP) dapat dihitung sebagai berikut :

∑ semester atau indeks prestasi kumulatif

K : jumlah sks masing-masing matakuliah NA : nilai akhir masing-masing matakuliah n : banyaknya matakuliah diambil

Besarnya beban studi pada semester pertama ditentukan sama untuk setiap mahasiswa, kemudian dengan IP yang dicapai pada semester tersebut diperhitungkan beban studi pada semester berikutnya dengan berpedoman pada tabel berikut ini :

Indeks Prestasi (IP) Beban Studi (sks)

(28)

21

2.7 Penilaian Kemampuan Akademik

2.7.1 Ketentuan Umum

a) Kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah dilakukan melalui tugas terstruktur, quiz, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan penilaian kegiatan praktikum.

b) Kegiatan terstruktur dalam kegiatan penilaian kemampuan akademik suatu matakuliah pada suatu semester dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam satu semester.

c) Ujian tengah semester dan akhir semester dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan dalam kalender akademik.

d) Penilaian melalui tugas tugas terstruktur, quiz, ujian tengah semester, ujian akhir semester dan ujian praktikum dimaksudkan untuk menentukan nilai akhir (NA) dengan pembobotan tertentu.

2.7.2 Nilai Akhir

a) Penilaian keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap matakuliah didasarkan pada tiga alternatif penilaian, yaitu;

• Menggunakan sistem penilaian acuan patokan (PAP), yaitu dengan cara menentukan batas kelulusan.

• Menggunakan sistem penilaian acuan normal (PAN), yaitu dengan cara membandingkan nilai seorang mahasiswa dengan nilai kelompoknya.

• Menggunakan sistem gabungan antara PAP dan PAN, yaitu menentukan nilai batas kelulusan terlebih dahulu, kemudian membandingkan nilai yang lulus relatif dengan kelompoknya. Disarankan dalam sistem penilai mengggunakan PAN atau gabungan antara PAN dan PAP.

b) Hasil penilaian akhir matakuliah dinyatakan dalam Huruf Mutu (HM) dan angka Mutu (AM) seperti tertera dalam tabel berikut :

Huruf Mutu Angka Mutu Golongan Kemampuan

A

Antara sangat baik dan baik

Baik

Antara baik dan cukup Cukup

(29)

22

E 0 Kurang

gagal

c) Pemberian Nilai pada tiap kegiatan dapat dilakukan dengan Huruf Mutu (E – A) yang kemudian dikonversikan ke Angka Mutu (0 – 4).

d) Bobot suatu kegiatan penilaian matakuliah ditentukan menurut perimbangan materi kegiatan dengan materi matakuliah secara keseluruhan dalam satu semester.

e) Penghitungan Nilai Akhir dilakukan dengan memberikan bobot pada setiap kegiatan perkuliahan dalam semester tersebut dengan menggunakan rumus :

f) Dari hasil perhitungan rumus pada butir e, apabila diperlukan konversi ke huruf mutu, dapat digunakan acuan sebagai berikut :

Kisaran Angka Mutu Huruf Mutu Kisaran Nilai

(30)

23 2.7.3 Ujian Perbaikan dan Ujian Khusus

Ujian perbaikan dan ujian khusus ditujukan untuk memperbaiki nilai akhir sesuatu matakuliah yang pernah ditempuh dengan :

a. Mengikuti semua kegiatan akademik yang berkaitan dengan perkuliahan pada semester dimana matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. Ujian perbaikan diperuntukan bagi matakuliah dengan nilai paling tinggi C, sedangkan nilai akhir diambil yang terbaik.

b. Ujian khusus bagi mahasiswa yang telah mengumpulkan kredit 144 – 160 sks dan telah menyelesaikan tugas akhirnya tetapi IPK yang diperoleh kurang dari 2,00.

c. Ujian khusus berlaku bagi matakuliah dengan nilai maksimum C+.

2.8 Sanksi Akademik

Sanksi akademik dikenakan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran ketentuan akademik

a. Mahasiswa yang mengikuti perkuliahan kurang dari 80 %, tidak diperbolehkan menempuh ujian akhir semester untuk matakuliah yang bersangkutan.

b. Mahasiswa yang membatalkan sesuatu matakuiah di luar waktu yang telah ditentukan, maka matakuliah tersebut tidak dapat dibatalkan dan tetap diperhitungkan untuk menentukan IP.

c. Mahasiswa yang curang dalam ujian akan mendapat sanksi dapat berupa pengguguran seluruh matakuliah yang di programkan pada semester tersebut atau sanksi lain yang ditentukan oleh Fakultas.

d. Mahasiswa yang mengerjakan ujian mahasiswa lain dan atau mahasiswa yang ujiannya dikerjakan orang lain akan dikenai sanksi pembatalan ujian semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan. e. Mahasiswa yang melakukan perubahan KRS secara tidak sah akan

dikenai sanksi pembatalan KRS untuk semua matakuliah dalam semester yang bersangkutan.

f. Mahasiswa yang melakukan perubahan nilai secara tidak sah akan dikenai sanksi skorsing paling lama 2 (dua) semester dan tidak diperhitungkan sebagai terminal.

g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran-pelanggaran tersebut apabila disertai ancaman kekerasan atau pemberian sesuatu, atau janji atau tipu muslihat akan dikenai sanksi dikeluarkan dari Fakultas.

(31)

24

2.9 Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Untuk menyelesaikan pendidikan program sarjana dan pascasarjana di Universitas Brawijaya, pendidikan diselenggarakan dengan Sistem Kredit Semester dan diakhiri dengan ujian tugas akhir.

2.9.1 Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Untuk menempuh ujian tugas akhir program sarjana, seorang mahasiswa ditugaskan membuat tugas akhir yang berbentuk skripsi. Karya ilmiah yang sesuai bidang ilmu ditulis berdasarkan hasil penelitian yang ditentukan oleh PS.

a. Syarat-syarat membuat Tugas Akhir

Seorang mahasiswa diperkenankan membuat tugas akhir bilamana memenuhi syarat-syarat :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik bersangkutan. 2. Mengumpulkan 108 sks sesuai dengan ketetapan JB-UB.

3. IP kumulatif sekurang-kurangnya 2,00. 4. Tidak ada nilai akhir E.

5. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan JB-UB. b. Tata Cara dan Metode pembuatan Tugas Akhir

Tata cara dan metode pembuatan tugas akhir diatur dalam buku tersendiri. c. Nilai Kredit Tugas Akhir

Nilai kredit tugas akhir program sarjana 6 (enam) sks; untuk program magister (S-2) 12 (dua belas) sks; untuk program doktor (S3) 32 (tiga puluh dua) sks.

d. Waktu Penyelesaian Tugas Akhir

1. Tugas akhir S-1 harus sudah diselesaikan dalam waktu 6 (enam), S-2 selama 9 bulan, S-3 selama 15 bulan sejak tugas akhir diprogramkan dalam KRS.

2. Perpanjangan waktu, harus mendapat persetujuan ketua PS dengan tata cara yang ditentukan.

e. Pembimbing Tugas Akhir

Untuk membuat tugas akhir, seorang mahasiswa dibimbing oleh 2 atau 3 orang yang terdiri dari seorang Pembimbing Utama dan seorang atau 2 orang pembimbing pendamping. Penyimpangan persyaratan di atas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua PS dan atau Ketua Jurusan.

(32)

25 Pembimbing Utama serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional akademik Lektor, dengan tambahan gelar Magister/sederajat. Pembimbing Pendamping serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional Lektor dengan tambahan gelar Magister/sederajat atau Asisten Ahli dengan tambahan gelar Doktor/sederajat. Penentuan pembimbing diluar persyaratan diatas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.

2. Penentuan Pembimbing

Dekan/Ketua Jurusan menentukan Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping atas usul Ketua Jurusan/Ketua Program Studi. Dosen luar biasa/dosen tamu dapat diusulkan menjadi Pembimbing Utama atau Pembimbing Pendamping.

3. Tugas dan Kewajiban Pembimbing

Tugas dan kewajiban Pembimbing Utama adalah :

a. Membantu mahasiswa dalam mencari permasalahan yang dijadikan dasar pembuatan Tugas Akhir.

b. Membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan tugas akhir. c. Membimbing mahasiswa dalam penulisan tugas akhir.

Tugas dan kewajiban Pembimbing Pendamping adalah membantu Pembimbing utama dalam melaksanakan bimbingan tugas akhir mahasiswa.

2.9.2 Sifat dan Tujuan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

a. Ujian tugas akhir program sarjana adalah ujian terakhir yang wajib ditempuh mahasiswa sebagai syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

b. Ujian tugas akhir program sarjana bersifat komprehensif.

c. Ujian dilaksanakan secara lisan dan bertujuan untuk mengevaluasi mahasiswa dalam penguasaan ilmu dan penerapan teknologi sesuai dengan bidang keahliannya.

d. Ujian tugas akhir program sarjana juga bertujuan membekali mahasiswa terhadap hal-hal yang dianggap lemah.

2.9.3 Syarat-syarat Menempuh Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Seorang mahasiswa diperkenankan menempuh Ujian Tugas Akhir program sarjana bilamana memenuhi syarat-syarat :

a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada tahun akademik yang bersangkutan.

(33)

26 c. IP Kumulatif sekurang-kurangnya 2,00.

d. Tidak ada nilai akhir E.

e. Nilai D/D+ tidak melebihi 10 % dari beban kredit total. f. Telah menyelesaikan Tugas Akhir.

g. Memiliki sertifikat TOEFL ekivalen dengan nilai minimal 450. h. Memiliki sertifikat kursus komputer untuk 2 aplikasi.

i. Memenuhi syarat-syarat lain yang ditentukan fakultas.

2.9.4 Tata Cara Permohonan Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

Tata cara permohonan ujian tugas akhir ditentukan oleh fakultas dengan memperhatikan persyaratan administrasi dan akademik.

2.9.5 Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

a. Majelis penguji ditetapkan oleh Ketua Jurusan atas usul pembimbing Utama.

b. Susunan majelis penguji terdiri dari seorang ketua merangkap anggota, seorang sekretaris merangkap anggota dan ditambah minimal 3 orang anggota sehingga jumlah keseluruhan penguji adalah minimal 5 orang. c. Ketua dan sekretaris majelis penguji adalah Ketua dan Sekretaris

Jurusan/Program Studi atau dosen lain yang ditunjuk oleh Ketua Jurusan. d. Majelis Penguji adalah dosen yang memenuhi persyaratan sebagai

berikut :

Serendah-rendahnya mempunyai jabatan fungsional akademik Lektor Kepala bagi pemegang ijazah S-1 (Sarjana) atau Lektor bagi pemegang ijazah minimal 2 (Magister), dan Asisten Ahli bagi pemegang ijazah S-3 (Doktor). Penentuan majelis penguji diluar persyaratan diatas ditentukan oleh Dekan atas usul Ketua Jurusan.

e. Anggota penguji dapat terdiri dari pembimbing dan atau bukan pembimbing.

f. Penguji bukan pembibing dapat diangkat dari dosen jurusan/instansi yang bidang ilmunya sesuai dengan tugas akhir mahasiswa.

g. Tugas Majelis Penguji Ujian Tugas Akhir Program Sarjana.

1.Ketua Bersama sekretaris majelis penguji bertugas mengatur kelancaran pelaksanaan ujian.

2.Majelis penguji bertugas menguji dan memberikan penilaian. 2.9.6 Waktu Ujian Tugas Akhir Program Sarjana

(34)

27 2.9.7 Penilaian

a. Yang dinilai dalam ujian tugas akhir program sarjana meliputi :

1.Kualitas karya ilmiah (skripsi) yang meliputi bobot akademik dan tata cara penulisan.

2.Penampilan selama ujian.

3.Penguasaan materi yang ditunjukkan dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan dari Majelis Penguji.

b. Penentuan Nilai Akhir.

c. Untuk dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir program sarjana, seorang mahasiswa sekurang-kurangnya harus mencapai nilai C.

d. Mahasiswa yang dinyatakan belum lulus ujian tugas akhir harus melaksanakan keputusan majelis penguji.

2.9.8 Penyelesaian Administrasi Tugas Akhir

a. Setelah ujian Tugas Akhir dan dinyatakan lulus, maka mahasiswa tersebut diberi waktu 2 minggu untuk melakukan revisi dan menyerahkan Tugas Akhirnya ke Bagian Akademik Fakultas MIPA yang sudah ditanda tangani oleh Pembimbing dan Ketua Jurusan.

b. Setelah 2 minggu belum selesai, maka nilai mahasiswa yang bersangkutan diturunkan satu tingkat.

c. Setelah satu bulan revisinya belum selesai, maka mahasiswa tersebut harus menempuh ujian Tugas Akhir lagi, dan biaya ujian menjadi tanggung jawab mahasiswa.

d. Setelah 2 bulan atau lebih revisinya masih belum selesai, maka mahasiswa tersebut harus melakukan penelitian ulang dengan judul yang baru dan dapat mengganti Pembimbing Utama dan Pembimbing Kedua

2.9.9 Yudisium Sarjana

a. Seorang mahasiswa dapat dinyatakan lulus ujian tugas akhir program sarjana bila telah memenuhi persyaratan seperti tersebut pada bab 2.7 dan tidak melampaui maksimum masa studi 7 (tujuh) tahun.

b. Predikat

Predikat kelulusan terdiri dari 3 tingkat, yaitu memuaskan, sangat memuaskan dan dengan pujian, yang dinyatakan pada transkrip akademik.

(35)

28 1. IPK 2,00 – 2,75 : Memuaskan

2. IPK 2,76 – 3,50 : Sangat memuaskan

3. IPK 3,51 – 4,00 : Cumlaude (dengan pujian)

Predikat kelulusan dengan pujian ditentukan juga dengan memperhatikan masa studi maksimum, untuk program sarjana 5 tahun sedangkan untuk alih program (n + 0,25) tahun.

c. Gelar Kesarjanaan

Gelar sarjana diatur dengan SK Mendikbud Nomor 036/U/1993 tanggal 9 Pebruari 1993.

2.10 Evaluasi Keberhasilan Studi Program Sarjana (S1)

Keberhasilan studi mahasiswa dinyatakan dengan indek prestasi (IP), yang ditulis dengan angka. Evaluasi keberhasilan studi mahasiswa dilaksanakan sekurang-kurangnya tiap akhir semester, tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga dan tahun keempat.

a. Evaluasi Keberhasilan Studi Akhir Semester

Evaluasi keberhasilan studi akhir semester dilakukan pada setiap akhir semester, meliputi matakuliah yang diambil mahasiswa pada semester tersebut. Hasil evaluasi ini terutama digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya dengan berpedoman pada ketentuan berikut :

IP Semester yang diperoleh

Beban Studi dalam semester > 3,00

2,50 – 2,99 2,00 – 2,49 1,50 – 1,99

< 1,50

22 – 24 sks 19 – 21 sks 16 – 18 sks 12 – 15 sks < 12 sks b. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Pertama

Pada akhir tahun pertama sejak mahasiswa terdaftar pada program sarjana di Universitas Brawijaya, diadakan evaluasi untuk menentukan apakah mahasiswa yang bersangkutan boleh melanjutkan studi atau tidak. Mahasiswa diperbolehkan melanjutkan studi apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut.:

(36)

29 2. Mencapai indek prestasi (IP) sekurang-kurangnya 2,00 yang

diperhitungkan dari 20 sks matakuliah dengan nilai terbaik. c. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Kedua

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun kedua, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 48 sks.

2. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 48 sks matakuliah dengan nilai terbaik.

d. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Ketiga

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun ketiga, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 72 sks.

2. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 72 sks matakuliah dengan nilai terbaik.

e. Evaluasi Keberhasilan Studi Tahun Keempat

Mahasiswa masih diperbolehkan melanjutkan studinya setelah tahun keempat, apabila memenuhi syarat sebagai berikut :

1. Mengumpulkan sekurang-kurangnya 96 sks.

2. Mencapai IP sekurang-kurangnya 2,00 yang diperhitungkan dari 96 sks matakuliah dengan nilai terbaik.

f. Evaluasi Keberhasilan Studi pada Akhir Studi Program Sarjana

Jumlah kredit yang harus dikumpulkan oleh seorang mahasiswa untuk menyelesaikan studi program sarjana adalah 144 – 160 sks termasuk skripsi/tugas lain yang ditentukan oleh fakultas. Jumlah sks minimum ditentukan oleh fakultas dalam batas sebaran tersebut. Mahasiswa yang telah mengumpulkan sekurang-kurangnya sejumlah sks minimum diatas dinyatakan telah menyelesaikan program studi sarjana apabila memenuhi syarat-syarat :

1. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sekurang-kurangnya 2,00.

2. Nilai D/D+ tidak melebihi 10 % dari beban kredit total, kecuali untuk matakuliah tertentu yang tidak diperbolehkan memperoleh nilai D/D+ yang diatur tersendiri.

3. Tidak ada nilai E. 4. Lulus ujian sarjana.

(37)

30 masa studi belum dilampaui. Perbaikan harus dilakukan pada semester berikutnya saat matakuliah yang akan diperbaiki ditawarkan. Setiap matakuliah yang diperbaiki, nilai tertinggi yang digunakan untuk evaluasi.

g. Pengguguran Kelebihan Matakuliah

Mahasiswa tidak diperbolehkan menggugurkan kelebihan matakuliah yang telah diprogramkan dan telah tertulis / muncul dalam KHS.

h. Batas Masa Studi

Program sarjana harus diselesaikan dalam waktu tidak lebih dari tujuh (7) tahun, terhitung mulai saat mahasiswa terdaftar sebagai mahasiswa. Jika ternyata sampai batas masa studi yang ditentukan, mahasiswa belum dapat menyelesaikan studi sarjananya, maka yang bersangkutan dinyatakan tidak mampu melanjutkan studinya. Masa studi tujuh (7) tahun tersebut tidak termasuk cuti akademik/terminal, tetapi bagi mahasiswa yang tidak mendaftar ulang tanpa seijin Rektor tetap diperhitungkan sebagai masa studi.

2.11 Program Semester Pendek

2.11.1 Definisi

Program semester pendek adalah program perkuliahan yang dilaksanakan pada saat liburan semester genap.

2.11.2 Tujuan

Memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperbaiki nilai matakuliah yang sudah pernah ditempuh dalam rangka meningkatkan indek prestasi kumulatif dan memperpendek masa studi serta menghindari terjadinya putus studi.

2.11.3 Penyelenggaraan

Meliputi kegiatan tatap muka, praktikum (bila matakuliah tersebut ada praktikumnya), tugas terstruktur, tugas mandiri dan ujian akhir. Waktu dan pelaksanaan penyelenggaraannya dilakukan program studi penyelenggara. 2.11.4 Kurikulum dan Peraturan Akademik

(38)

31 2.12 Ujian Tugas Akhir Program Pascasarjana

2.12.1 Tesis Program Magister

Tesis merupakan tugas akhir mahasiswa program magister, berupa karya tulis yang disusun berdasarkan atas hasil-hasil penelitian. Tesis disusun dengan cara dan format sesuai dengan peraturan yang berlaku, dan penyusunannya dibimbing oleh Komisi Pembimbing. Bobot tesis sekurang-kurangnya 9 sks.

Tesis terdiri dari beberapa komponen, yaitu : (a) Pembuatan usulan penelitian (b) Ujian usulan penelitian, (c) Pelaksanaan penelitian (d) Penulisan artikel jurnal dan penulisan naskah tesis (e) Seminar hasil penelitian (makalah seminar berupa artikel jurnal) dan (f) Ujian tesis.

Bobot penilaian komponen tesis adalah sbb:

1) Usulan Penelitian 10 %

2) Pelaksanaan Penelitian 20 %

3) Penulisan artikel jurnal dan seminar hasil penelitian 30 %

4) Ujian akhir tesis 40 %

Nilai untuk butir (ii) dan (iii) diberikan oleh Komisi Pembimbing, sedangkan butir (i) dan (iv) diberikan oleh tim penguji. Nilai diberikan sesuai dengan sistem yang berlaku.Nilai akhir merupakan rata-rata (sesuai dengan pembobotan) dari nilai-nilai yang disebutkan sebelumnya.

Nilai lulus untuk ujian tesis minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa harus mengulangi ujian tesis dan diberi kesempatan satu kali ulangan. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi maka yang bersangkutan diberi tugas khusus (atas persetujuan komisi pembimbing) untuk memperbaiki naskah tesisnya atau dinyatakan gagal dalam studi program Pascasarjana.

Perbaikan naskah tesis (berdasarkan saran-saran dari tim penguji tesis) harus diselesaikan paling lambat satu bulan setelah ujian tesis. Jika batas waktu perbaikan yang ditentukan habis dan perbaikan naskah tesis belum selesai dan mahasiswa tidak dapat mempertanggungjawabkan alasannya kepada Komisi Pembimbing maka Ketua Komisi Pembimbing dapat mengusulkan supaya mahasiswa yang bersangkutan menempuh ujian tesis lagi.

(39)

32 yang memerlukan). Naskah tesis kemudian disahkan dengan ditandatangani oleh Komisi Pembimbing dan Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana .

Syarat Kelulusan

Mahasiswa dinyatakan lulus dari pendidikan Program Magister Universitas Brawijaya apabila:

a. Sekurang-kurangnya telah menyelesaikan 36 sks (termasuk tesis) dengan IPK ≥ 2,75 dan tidak terdapat nilai D.

b. Mempunyai sertifikat kemampuan bahasa Inggris TOEFL atau setara Institutional TOEFL dengan nilai minimum 450, yang didapat dari Lembaga Bahasa Inggris yang diakui oleh Penyelenggara Program Pascasarjana Universitas Brawijaya.

Predikat Kelulusan

Yudisium dilaksanakan setelah mahasiswa dapat menyelesaikan seluruh persyaratan akademik dan administrasi.

Mahasiswa yang dinyatakan lulus menerima predikat kelulusan sebagai berikut:

1. Lulus dengan predikat Cumlaude: apabila IPK= 3,71-4,0 , tanpa nilai C, lama studi maksimum lima semester, Nilai Tesis = A, dan Nilai Ujian Tesis = A.

2. Lulus dengan predikat Sangat memuaskan :

a. Apabila IPK = 3,71 - 4,00 dan tidak memenuhi kriteria pada butir (1)

b. Apabila IPK = 3,41- 3,70.

3. Lulus dengan predikat Memuaskan : apabila IPK = 2,75 - 3,40.

2.12.2 Program Doktor

Ujian kualifikasi adalah ujian yang diselenggarakan secara tertulis untuk menilai kemampuan akademik mahasiswa. Komponen penilaian dalam ujian kualifikasi ini mencakup:

a. Penguasaan metodologi penelitian di bidang ilmunya

b. Penguasaan materi bidang ilmunya baik yang bersifat dasar maupun terapan.

c. Kemampuan penalaran termasuk kemampuan untuk mengadakan abstraksi.

(40)

33 Ujian kualifikasi diselenggarakan pada setiap awal semester disesuaikan dengan kesiapan masing-masing program studi S3. Mahasiswa yang berhak dan wajib mengikuti ujian kualifikasi pada periode tertentu akan diumumkan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana.

Pada dasarnya mahasiswa tersebut harus memenuhi persayaratan administratif dan akademik sebagai berikut :

1. Terdaftar sebagai mahasiswa Pascasarjana pada semester yang berlaku. 2. Telah menempuh matakuliah dengan IPK minimum 3,00 untuk 12 sks

terbaik, dan tanpa nilai D.

Ujian kualifikasi dilaksanakan secara tertulis dan atau lisan. Waktu ujian kualifikasi ditetapkan oleh program studi masing-masing. Mahasiswa dinyatakan lulus jika memperoleh nilai rata-rata minimal B. Apabila tidak lulus dalam ujian kualifikasi ini, mahasiswa diberi kesempatan mengikuti ujian kualifikasi ulangan.

Ujian kualifikasi ulangan diselenggarakan minimal satu bulan setelah ujian kualifikasi yang pertama. Panitia Ujian Kualifikasi ulangan sama seperti panitia ujian kualifikasi yang pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus dalam ujian ulangan ini, maka mahasiswa diberi kesempatan sekali lagi untuk mengikuti ujian kualifikasi periode berikutnya.

Mahasiswa yang telah lulus ujian kualifikasi diwajibkan untuk segera mengusulkan calon tim promotornya sesuai dengan tatacara yang berlaku. Selanjutnya mahasiswa segera menyusun usulan penelitian disertasi bersama-sama dengan tim promotornya. Usulan penelitian disertasi yang telah mendapatkan persetujuan tim promotor dapat diajukan kepada Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana melalui Ketua Program Studi (KPS) untuk disahkan.

Calon doktor (promovendus) adalah peserta program pendidikan doktor yang telah dinyatakan lulus ujian kualifikasi dan usulan penelitian disertasinya telah mendapat persetujuan dari Panitia Penilai Usulan Penelitian Disertasi.

2.12.3 Disertasi

Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi dan/atau penelitian

(41)

34 Pada dasarnya disertasi dapat dinilai berdasarkan :

a. Originalitas dan sumbangan terhadap bidang ilmunya dan atau nilai penerapannya.

b. Kemutakhiran metodologi dan pendekatan penelitian, kedalaman, penalaran dan penguasaan dasar teori.

c. Sistematika pemikiran serta kecermatan perumusan masalah, pembahasan hasil penelitian, dan kesimpulan.

Bobot disertasi antara 28 – 32 sks, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan akademik sbb:

a. Penugasan khusus oleh tim promotor b. Seminar akademik

c. Penulisan artikel jurnal ilmiah untuk dipublikasikan d. Penyusunan disertasi, yang terdiri atas kegiatan-kegiatan

− Penyusunan usulan penelitian disertasi

− Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi

− Pelaksanaan penelitian untuk disertasi

− Seminar disertasi (format artikel jurnal ilmiah)

− Ujian disertasi

Penyusunan Usulan Penelitian Disertasi

Usulan penelitian disertasi merupakan karya tulis mahasiswa yang berisi tentang rencana kegiatan penelitian sebagai tugas akhir dalam mengikuti studi pada program doktor di Program Pascasarjana. Usulan penelitian ditulis sesuai dengan pedoman penulisan yang berlaku, yang antara lain berisi :

a) Pendahuluan, yang berisi tentang latar belakang penelitian, fenomena-fenomena tertentu yang perlu dicermati, kerangka pemikiran dan perumusan permasalahan yang diajukan, maksud dan tujuan penelitian serta hipotesis (kalau ada) ;

b) Tinjauan Pustaka, yang berisi tentang hasil analisis (review) kepustakaan (berasal dari jurnal, kumpulan artikel penelitian, laporan kemajuan penelitian dari lembaga) yang relevan dengan permasalahan penelitian yang diajukan;

(42)

35 juga disajikan informasi tentang tempat dan waktu penelitian dan informasi lain yang relevan dengan pelaksanaan penelitian.

d) Daftar Pustaka, yang berisi tentang daftar karya tulis ilmiah yang digunakan dalam menyusun usulan penelitian. Penulisan pustaka menurut abjad sebagaimana dicontohkan dalam tatacara penulisan kepustakaan dalam Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi di Program Pascasarjana.

Usulan penelitian dapat diajukan oleh mahasiswa yang telah menempuh kuliah wajib program studi, dengan IPK ≥ 3,00, tidak mempunyai nilai D, dan telah lulus ujian kualifikasi.Usulan penelitian yang telah dikonsultasikan dan disetujui oleh tim promotor dapat segera diajukan untuk ujian kelayakan usulan penelitian disertasi.

Ujian Kelayakan Usulan Penelitian Disertasi

Ujian kelayakan usulan penelitian disertasi merupakan ujian yang diselenggarakan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana untuk mengevaluasi usulan penelitian disertasi yang diajukan oleh mahasiswa dan telah mendapatkan persetujuan tim promotor.

Tata cara pengajuan ujian usulan penelitian disertasi dilakukan sebagai berikut :

Ketua Komisi Pembimbing mengusulkan pelaksanaan ujian usulan penelitian kepada Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana melalui KPS. Berdasarkan usulan KPS, Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana menetapkan tiga tenaga akademik (berdasarkan pertim-bangan objektif penguji dapat ditambah lagi satu penguji yang memenuhi syarat akademik) sebagai penguji tambahan di luar tim promotor.

Ujian usulan penelitian disertasi dipimpin oleh tim promotor; apabila tim promotor tidak hadir karena sesuatu hal, ketua komisi dapat menugaskan salah satu anggota tim promotor untuk memimpin ujian. Ujian dapat dilaksanakan kalau dihadiri oleh minimal dua orang penguji selain tim promotor dan minimal dua orang dari tim promotor. Ujian tidak dapat dilaksanakan di luar forum ujian.

(43)

36 kemampuan komprehensif mahasiswa dalam menyajikan dan mempertahankan isi dari usulan penelitiannya.

Hasil akhir penilaian usulan penelitian disertasi ditetapkan secara musyawarah sesuai dengan nilai-nilai yang diberikan oleh panitia penilai usulan penelitian disertasi (tim penguji) dan diumumkan langsung kepada mahasiswa yang bersangkutan.

Batas nilai lulus untuk ujian ini minimum B. Apabila kurang dari nilai tersebut, mahasiswa diharuskan mengulang ujian usulan penelitian disertasi dalam waktu 1 - 2 bulan setelah ujian pertama. Apabila mahasiswa tidak lulus lagi dalam ujian ulangan ini maka tim promotor memberikan tugas khusus untuk memperbaiki usulan penelitian dan kemampuan akademik mahasiswa, selanjutnya mahasiswa masih diberi kesempatan untuk ujian usulan penelitian disertasinya pada semester berikutnya.

Mahasiswa yang telah lulus ujian usulan penelitian disertasi diharuskan segera memperbaiki usulan penelitiannya sesuai dengan saran-saran dari panitia penilai usulan penelitian disertasi sambil berkonsultasi dengan komisi pembimbing. Usulan penelitian disertasi yang telah disetujui oleh tim promotor disahkan oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana sebagai Proposal Penelitian Disertasi. Selanjutnya mahasiswa yang bersangkutan dapat melakukan penelitian.

Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian merupakan implementasi dari rencana kegiatan yang disusun dalam usulan penelitian disertasi yang telah lulus ujian dan disahkan oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana. Penelitian dapat dilaksanakan di daerah / wilayah yang dipilih sesuai dengan tujuan penelitian dan disetujui oleh Tim Promotor. Sebelum melaksanakan kegiatan penelitian, mahasiswa harus menyelesaikan semua persyaratan akademik dan administrasi yang berlaku.

(44)

37 Penulisan Artikel Jurnal dan Naskah Disertasi

Artikel jurnal yang dimaksud adalah karya tulis mahasiswa program doktor yang berupa artikel untuk publikasi jurnal yang didasarkan pada hasil penelitian disertasi. Naskah artikel jurnal (dapat lebih dari satu artikel) yang telah disetujui oleh tim promotor digunakan sebagai bahan untuk seminar hasil penelitian.

Naskah disertasi merupakan karya tulis mahasiswa didasarkan pada hasil penelitian yang telah dilakukan. Format penulisan naskah disertasi mengikuti “Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi” pada Penyelenggara Program Pascasarjana”. Naskah disertasi yang telah disetujui oleh tim promotor digunakan untuk bahan Ujian Disertasi.

Seminar Disertasi

Seminar disertasi merupakan kegiatan akademik yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswa program doktor yang telah menyelesaikan penelitiannya pada Program Pascasarjana. Mahasiswa yang akan melakukan seminar disertasi berkonsultasi dengan Promotor mengenai jadwal seminar disertasi dan hal-hal lain yang berkaitan dengan seminar, selanjutnya Promotor mengusulkan jadwal seminar untuk diproses lebih lanjut. (Tatacara pelaksanaan seminar disertasi secara lebih teknis ditetapkan oleh Pimpinan Penyelenggara Program Pascasarjana.

Seminar disertasi dilaksanakan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana sebagai media komunikasi hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan oleh mahasiswa program doktor dengan khalayak masyarakat ilmiah yang relevan.

Seminar disertasi dipimpin oleh Ketua Majelis Penguji. Seminar disertasi diikuti oleh mahasiswa, dosen serta pihak-pihak lain yang berkepentingan dengan disertasi yang diseminarkan tersebut. Bahan seminar berupa naskah artikel untuk publikasi jurnal yang telah disetujui oleh tim promotor.

Artikel jurnal yang telah diseminarkan dan telah diperbaiki sesuai dengan saran-saran dari peserta seminar, akan didokumentasikan oleh Penyelenggara Program Pascasarjana dan dikelompokkan menjadi bidang ilmu hayati, ilmu keteknikan, ilmu-ilmu sosial dan ilmu ekonomi.

Mahasiswa yang telah melakukan seminar disertasi dan naskah disertasinya telah disetujui tim promotor, bisa segera mengajukan Ujian Disertasi.

Gambar

Tabel 5.1 Kelompok Studi yang ada di Program Studi Biologi dan Program Penelitian Jangka Panjang
Tabel 5.3. Daftar Laboratorium dan fasilitasnya
Tabel 5.4 Peta Kurikulum Berbasis Kompetensi  IIIIIIAA
Tabel 5.5. Daftar Kompetensi mahasiswa lulusan PS S-1 Biologi
+6

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan kerusakan yang sebabkan oleh rusaknya as hanya satu kali, kebocoran silinder hidrolik yang disebabkan karena system silinder hidrolik adalah kerusakan

Sehingga upaya yang dapat dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan kemampuan penalaran matematis peserta didik dengan mengembangkan dan menerapkan model

Konsep pemasaran adalah suatu falsafah manajemen dalam bidang pemasaran yang berorientasi kepada kebutuhan dan keinginan konsumen dengan didukung oleh kegiatan pemasaran

Tanpa mereka sadari bahwa budaya daerah merupakan faktor utama terbentuknya kebudayaan nasional dan kebudayaan daerah yang mereka miliki merupakan sebuah kekayaan bangsa yang

Tujuan dari penelitian yang akan dilakukan adalah membentuk segmentasi data pelanggan dengan menggunakan Algoritma pillar K-means dan metode RFM untuk mengetahui

Laporan Akhir ini berjudul “PEMANCAR MINI FM 2 WATT” yang merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan diploma III Politeknik Negeri Sriwijaya

Tingginya laju pertumbuhan harian pada perlakuan B dibandingkan perlakuan lain disebabkan oleh kandungan protein pakan serta dosis temulawak yang lebih efektif

Membantu anda dalam menyembunyikan bagian tubuh yang anda kurang sukai dan menunjukkan fungsi kesopanan.pakaian dan tubuh juga dapa mengkomunikasikan sebuah profesionalisme anda