• Tidak ada hasil yang ditemukan

Panduan Pelaksanaan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Panduan Pelaksanaan Dokter Penanggung Jawab Pelayanan"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN

Rum

Rumah ah saksakit it adaadalah lah insinstutusi si tetempampat t memmemberberikikan an pelpelayayanaanan n kekesehsehatatan an kkepaepadada masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kemaan atau masyarakat dengan tujuan penyembuhan penyakit serta terhindar dari kemaan atau kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan atau kecacatan. Dalam melaksanakan fungsinya rumah sakit harus pula mengendalikan atau meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama proses meminimalkan risiko baik klinis maupun non klinis yang mungkin terjadi selama proses pelayanan kesehatan berlangsun, sehingga terlaksana pelayanan yang aman bagi pasien. pelayanan kesehatan berlangsun, sehingga terlaksana pelayanan yang aman bagi pasien. Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama dalam Oleh karena itu keselamatan pasien di rumah sakit merupakan prioritas utama dalam semua bentuk kegiatan di rumah sakit. ntuk mencapai kondisi pelayanan yang efekf, semua bentuk kegiatan di rumah sakit. ntuk mencapai kondisi pelayanan yang efekf, e!sien dan aman bagi pasien itu diperlukan komitmen dan tanggung ja"ab yang nggi e!sien dan aman bagi pasien itu diperlukan komitmen dan tanggung ja"ab yang nggi dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan kompetensi dan dari seluruh personil pemberi pelayanan di rumah sakit sesuai dengan kompetensi dan ke"enangannya.

ke"enangannya. #ela

#elanjutnnjutnya ya kekerjasarjasama ma m m parpara a pembepemberi ri asuhasuhan an pasipasien en merupmerupakaakan n praprasysyaraarat t untuntukuk menc

mencapai apai tujutujuan an tertersebutsebut, , dan dan dilendilengkagkapi pi dengdengan an kokomunikmunikasi asi yanyang g baik. #erta baik. #erta dakdak dapa

dapat t dipudipungkirngkiri i bah"bah"a a perperanaanan n dokdokter ter sebasebagai gai keketua tua m m sangsangat at besabesar r dan dan sentsentralral dala

dalam m menjamenjaga ga kekeselamselamataatan n pasipasien, en, kakarena rena semusemua a proproses ses pelapelayanyanan an berbera"aa"al l dandan ditentukan oleh dokter.

ditentukan oleh dokter.

#ebagai instrumen monitoring dan e$aluasi maka dak kalah penngnya faktor catatan #ebagai instrumen monitoring dan e$aluasi maka dak kalah penngnya faktor catatan medis yang lengkap dan

medis yang lengkap dan baik, dimana semua baik, dimana semua proses pelayanaproses pelayanan terhadap pasien n terhadap pasien direkamdirekam medis secara real me dan

medis secara real me dan akurakurat. #ehingga apabila terjadi sengketa medis rekam medisat. #ehingga apabila terjadi sengketa medis rekam medis ini benar%benar dapat menjadi alat

ini benar%benar dapat menjadi alat buk bagi rumah buk bagi rumah sakit bah"a proses pelayanan telahsakit bah"a proses pelayanan telah dijalankan dengan benar dan sesuai prosedur, atau kalau terjadi sebaliknya dapat pula dijalankan dengan benar dan sesuai prosedur, atau kalau terjadi sebaliknya dapat pula berfungsi sebagai masukan untuk memperbaiki proses pelayanan yang ada.

berfungsi sebagai masukan untuk memperbaiki proses pelayanan yang ada. #alah satu elemen dalam pemberi asuhan kepada pasien &

#alah satu elemen dalam pemberi asuhan kepada pasien &Paten CarePaten Care' adalah asuhan' adalah asuhan medis

medis. . (su(suhan han medis diberikmedis diberikan an oleh oleh dokdokter ter yanyang g daladalam m ststandaandar r kekeselamselamataatan n pasiepasienn dis

disebuebut t DPDP)P )P * * DokDokteter r PePenannangguggung ng )a)a"a"ab b PePelalayanyanan. an. PaPandunduan an ini ini disdisusuusun n ununtutukk memudahkan rumah sakit mengelola penyelenggaraan asuhan medis oleh DP)P.

memudahkan rumah sakit mengelola penyelenggaraan asuhan medis oleh DP)P.

BAB II BAB II

(2)

RUANG LINGKUP

Pedoman ini berlaku pada semua lini pelayanan rumah sakit yang melipu * Ra"at jalan, mergensi, ra"at inap, ruang pera"atan khusus &-,/,-,P--,-,/emodialisis' dan ruang ndakan. Dokter penanggung ja"ab palayanan &DP)P' bertanggung ja"ab untuk koordinasi selama pasien dira"at diketahu dan tersedia dalam seluruh fase asuhan ra"at.

A. DASAR

ang menjadi dasar dalam penetapan dokter penanggung ja"ab pelayanan &DP)P' adalah *

1.  no 22 tahun +003 tentang Rumah #akit pasal 4 * Rumah sakit mempunyai fungsi * huruf b. Pemeliharaan dan peningkatan kesehatan perorangan melalui pelayanan kesehatan yang pari purna ngkat kedua dan kega sesuai kebutuhan medis.

+.  no 22 tahun +003 tentang Rumah #akit pasal +3 #eap Rumah #akit mempunyai ke"ajiban * huruf r. 5enyusun dan melaksanakan peraturan internal Rumah #akit &hospial by laws'.

6.  no +3 tahun +002 tentang prakk kedokteran pasal 6 pengaturan prakk kedokteran bertujuan untuk *

a. 5emberikan perlindungan kepada pasien,

b. 5empertahankan dan meningkatkan mutu pelayanan medis yang diberikan oleh dokter dan dokter gigi, dan

c. 5emberikan kepasan hukum kepada masyarakat, dokter dan dokter gigi 2.  no 22 tahun +003 tentang Rumah #akit pasal 26 menyatakan Rumah #akit

"ajib menerapkan sasaran keselamatan pasien.

4. Permenkes 1731 tahun +011 tentang keselamatan pasien Rumah #akit 7. Pasal 8 Permenkes 1731 tahun +011 mengatur hal berikut *

a. #eap Rumah #akit "ajib menerapkan standar keselamatan pasien

b. #tandar keselamatan pasien sebagaimana dimaksud pada ayat &1' melipu * 1' /ak Pasien

+' 5endidik pasien dan keluarga

6' 9eselamatan pasien dalam kesinambungan pelayanan

2' Penggunaan metode peningkatan kinerja untuk melakukan e$aluasi dan program peningkatan keselamatan pasien

4' 5endidik staf tentang keselamatan pasien dan

7' 9omunikasi merupakan kunci bagi staf untuk mencapai keselamatan pasien.

8' Pada lampiran Permenkes 1731 tahun +011 pengaturan tentang standar -. /ak pasien, adalah sebagai berikut.

#tandar * Pasien dan keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan informasi tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya insiden.

(3)

b' /arus ada dokter penanggung ja"ab pelayanan

c' Dokter penanggung ja"ab pelayanan "ajib membuat rencana pelayanan

d' Dokter penanggung ja"ab pelayanan "ajib memberikan penjelasan secara jelas dan benar kepada pasien dan keluarganya tentang rencana dan hasil pelayanan, pengobatan atau prosedur untuk pasien termasuk kemungkinan terjadinya insiden.

8. Permenkes 844 tahun +011 tentang penyelenggaraan 9omite 5edik Rumah #akit.

:. Permenkes 126: tahun +010 tentang standar pelayanan kedokteran.

3. 9ode ek kedokteran -ndonesia, P; -D-, +01+.

10. #9 Pengurus ;esar -D- no 111<P;<(.2<0+<+016 tentang Penerapan 9ode k 9edokteran -ndonesia.

11. 9eputusan 9onsil 9edokteran -ndonesia no +1(<99-<9P<-=<+007 tentang Pengesahan #tandar 9ompetensi Dokter dan 9eputusan 9onsil 9edokteran -ndonesia no +6<99-<9P<=-<+007 tentang Pengesahan #tandar 9ompetensi Dokter >igi.

1+. Peraturan konsil kedokteran -ndonesia no 11 yahun +01+ tentang standar 9ompetensi Dokter -ndonesia.

16. Peraturan 9onsil 9edokteran -ndonesia no 2:<99-<PR<=--<+010 tentang 9e"enangan Dokter -ndonesia.

12. Peraturan 9onsil 9edokteran -ndonesia no 2 ?ahun +011 tentang Disiplin Profesional Dokter dan Dokter >igi.

14. 9eputuran 9onsil 9edokteran -ndonesia no 13<99-<9P<-=<+007 tentang ;uku 9emitraan Dalam /ubungan Dokter @ Pasien.

17. 9eputusan 9Onsil 9edoktearn -ndonesia no 1:<99-<9P<-=<+007 tentang ;uku Penyelenggaraan Prakk 9edokteran ang ;aik di -ndonesia.

18. 9onsil 9edokteran -ndonesia * 9omunikasi fekf Dokter @ Pasien, +007. B. PENGERTIAN

1. DP)P &Dokter Penanggung )a"ab Pelayanan' * adalah seorang dokter memberikan asuhan medis lengkap &paket' kepada satu pasien dengan satu patalogi < penyakit sesuai dengan ke"enangan klinis yang diberikan rumah sakit dari a"al sampai dengan akhir pera"atan di rumah sakit, baik pada pelayanan ra"at jalan dan ra"at inap. (suhan medis lengkap arnya melakukan asesmen medis sampai dengan implementassi rencana serta ndak lanjutnya sesuai kebutuhan pasien.

+. DP)P adalah dokter spesialis, dokter umum dan dokter gigi spesialis.

6. Pasien dengan lebih dari satu penyakit dikelola oleh lebih dari satu DP)P sesuai ke"enangan klinisnya, dalam pola asuhan secara m atau terintegrasi. ontoh * pasien dengan Diabetes 5ellitus, 9atarak dan #troke, dikelola oleh lebih dari satu DP)P * Dokter #pesialis Penyakit Dalam, Dokter #pesialis 5ata dan Dokter #pesialis #araf.

(4)

2. DP)P tama * bila pasien dikelola oleh lebih dari satu DP)P, maka asuhan medis tersebut dilakukan secara terintegrasi dan secara m diketuai oleh seorang DP)P tama. Peran DP)P utama adalah sebagai coordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien ybs &A9apten ?imB', dengan tugas menjaga terlakasananya asuhan medis komprehensif @ terpadu @ efekf, keselamatan pasien, komunikasi efekf, membangun sinergisme, dengan mendorong penyesuaian pendapat &adjusmen ' antar anggota, mengarahkan agar ndakan masing @ masing DP)P bersifat kontribuf &bukan inter$ensi', serta mencegah duplikasi.

4. Dokter yang memberikan pelayanan interpreta$e, misalnya memberikan uraian < data tentang hasil laboratorium atau radiologi, dak dipakai islah DP)P, karena dak memberikan asuhan medis yang lengkap.

7. (suhan pasien & paten care' diberikan dengan pola Pelayanan ;erfokus pada Pasien &Paten Cenered Care', dan DP)P merupakan 9etua &Team Leader ' dari m yang terdiri dari paraprofessional pemberi asuhan pasien < staf klinis dengan kompetensi dan ke"enangan yang memadai, yang a.l. terdiri dari dokter,pera"at,ahli giCi,apoteker,!sioterapis dsb.

8. 5anajer Pelayanan Pasien * adalah professional di rumah sakit yang melaksanakan manajemen pelayanan pasien, yaitu proses kolaboraf mengenai asesmen, perencanaan, fasilitasi,koordinasi asuhan, e$aluasi dan ad$okasi untuk opsi dan pelayanan bagi pemenuhan kebutuhan pasien dan keluarganya yang komprehensif, melalui komunikasi dan sumebr daya yang tersedia sehingga memberi hasil &oucome' yang bermutu dengan biaya @ efekf.

C. PELAYANAN KESEHATAN DI RUMAH SAKIT

Dalam  22<+003 pasal 4 huruf b, dinyatakan bah"a pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah pelayanan kesehatan yang paripurna ngkat keduadankega sesuai kebutuhan medis.

Pada penjelasan pasal 4 huruf b, disebutkan * yang dimaksud dengan pelayanan kesehatan paripurna ngkat kedua adalah upaya kesehatan perorangan ngkat lanjut dengan mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan spesialisk. ang dimaksud dengan pelayanan kesehatan pasipurna ngkat kega adalah upaya kesehatan perorangan ndak lanjut dengan mendayagunakan pengetahuan dan teknologi kesehatan sub spesilaisk. Dengan demikian asuhan medis kepada pasien diberikan oleh dokter spesialis.

D. ASUHAN ME DIS

(suhan pasien & paten care' dapat terdiri dari a.l. asuhan medis, asuhan kepera"atan, asuhan obat, asuhan giCi dsb. (suhan pasien dalam konteks Pelayanan okus pada Pasien &Paten Cenered Care', dilakukan oleh semua professional pemberi asuhan, a.l. dokter, pera"at, ahli giCi, apoteker dsb, disebut sebagai ?im -nterdisiplin. (suhan medis diselenggarakan berdasarkan

(5)

kesepakatan antara dokter dengan pasien & no +3<+002 tentang Prakk 9edokteran pasal 63'. (suhan pasien yang dilakukan oelah masing @ masing pemberiasuhan, terdiridari + blok kegiatan * (sesment Pasien dan -mplemetasi rencanana.

1. ?erdiri dari 6 langkah *

a. Pengumpulan informasi, a.l. pemriksaan !sik, pemerikaan penunjang, dsb b. (nalisis -nformasi menghasilkan diagnosis, masalah atau kondisi, untuk

mengiden!kasi kebutuhan pelayanan pasien

c. 5enyusun rencana &care plan ' pelayanan dan pengobatan, untuk memenuhi kebutuhan pelayanan

+. -mplementasi rencana dan monitor

(suhan medis dirumah sakit diberikan oleh dokter spesialis, disebut sebagai DP)P. Di unit < instalasi ga"at darurat dokter jaga yang telah menjalani pelahan @ berser!kat kega"at%daruratan, a.l. (?E#, (E#, PP>D, menjadi DP)P pada saat asuhan a"al pasien ga"at @ darurat. #aat pasien dikonsul < rujuk ke dokter spesialis dan memberikan asuhan medis, maka dokter spesilis tsb menjadi DP)P pasien tersebut menggankan DP)P tsb sebelumya.

Pemberian asuhan medis di rumah sakit agar mengacu kepada ;uku Penyelenggaraan Prakk 9edokteran ang ;aik di -ndonesia &9ep 9onsil no 1:<99-<9P<-=<+007'. Penerapan panduan ini selain menjaga mutu asuhan dan keselamatan pasien, juga dapat menghindari pelanggaran disiplin. (sas, Dasar, 9aidah, dan ?ujuan Prakk 9edokteran di -ndonesia innya adalah sbb *

 (sas * nilai ilmiah, manfaat, keadilan, kemanusiaan, kesemimbangan, serta

perlindungan dan keselamatan pasien

 9aidah dasar moral * 5enghorma martabat manusia &respec for person',

;erbuat baik &benecence', ?idak berbuat yang merugikan &non-malecence', 9eadilan & justce'

 ?ujuan * 5emberikan perlindungan kepada pasien, 5empertahankan dan

meningkatkan mutu pelayanan medic, 5emberikan kepasan hukum kepada masyarakat, dokter, dan dokter gigi.

E. KEWENANGAN KLINIS DAN EVALUASI KINERJA

1. #eap dokter yang bekerja di rumah sakit yang melakukan asuhan medis, termasuk pelayanan interpreta$e, harus memiliki #?R, #-P, #9 dari Direktur < 9epala Rumah #akit berupa #urat Penugasan 9linis < #P9 &Clinical appoinmen ', dengan lampiran Rincian 9e"enangan 9linis < R99 &Clinical Privilege'. Penerbitan #P9 dan R99 tsb harus melalui proses kredensial dan rekredensial yang mengacu kepada Permenkes 844<+011 tentang penyelengaraan 9omite 5edik di Rumah #akit.

+. Regulasi tentang e$aluasi kinerja professional DP)P ditetapkan Direktur dengan mengacu ke Permenkes 844<+011 tentang penyelenggaraan 9omite 5edik di

(6)

Rumah #akit dan #tandar (kreditasi Rumah #akit Fersi +01+, khususnya ;ab 9P# &9uali!kasi dan Pendidikan #taf'.

F. PENUNJUKAN DPJP DAN PENGELOMPOKAN STAF MEDIS

1. Regulasi tentang penunjukkan seorang DP)P untuk mengelola seorang pasien, perganan DP)P, selesainya DP)P karena asuhan medis nya telah tuntas, ditetapkan Direktur < 9epala Rumah #akit. Penunjukan seorang DP)P dapat a.l. berdasarkan permintaan pasien, jad"al praktek, jad"al jaga, konsul<rujukan langsung. Perganan DP)P perlu pengaturan rinci tentang alih tanggung  ja"abnya. ?idak dibernarkan perganan DP)P yang run, contoh * pasien ( ditangani seap minggu dengan pola hari #enin oleh Dr#p PD =, hari Rabu Dr#p PD , hari #abtu Dr#p PD G.

+. Regulasi tentang pelaksanaan asuhan medis oleh lebih dari satu DP)P dan penunjukan DP)P tama, tugas dan ke"enangannya ditetapkan Direktur < 9epala Rumah #akit.

6. 9riteria penunjukan DP)P tama untuk seorang pasien dapat digunakan bur @ bur sbb *

a. DP)P tama dapat merupakan DP)P yang pertama kali mengelola pasien pada a"al pera"atan.

b. DP)P tama dapat merupakan DP)P yang mengelola pasien dengan penyakit dalam kondisi &relaf' terparah.

c. DP)P tama dapat ditentukan melalui kesepakatan antar para DP)P terkait.

d. DP)P tama dapat merupakan pilihan dari pasien.

2. Pengaturan tentang pengelompokan #taf 5edis ditetapkan oleh D-rektur sesuai kebutuhan. Pengelompokan dapat dilakukan a.l. dengan kategori per disiplin &9elompok #taf 5edis ;edah, Penyakit Dalam, Radiologi, 5ata, dsb', kategori penyakit &9elompok 9erja < ?im 9anker Payudara, 9anker er$iks, dsb', kategori organ &9elompok 9erja < ?im erebro$asculer, ardio$asculer, /a, dsb'.

BAB III

TATA LAKSANA DPJP

1. #eap pasien yang mendapat asuhan medis di rumah sakit baik ra"at jalan maupun ra"at inap harus memiliki DP)P.

(7)

+. Di unit < instalasi ga"at darurat, dokter jaga menjadi DP)P pada pemberian asuhan medis a"al < penanganan kega"at @ daruratan. 9emudian selanjutnya saat dikonsul < rujuk ditempat&on side' atau lisan ke dokter spesialis, dan dokter spesilais tersebut memberikan asuhan medis&termasuk intruksi secara lisan' maka dokter spesialis tersebut telah menjadi DP)P pasien ybs, sehingga DP)P bergan.

6. (pabila pasien mendapat asuhan medis lebih dari satu DP)P, maka harus ditunjuk DP)P tama yang berasal dari para DP)P pasien terkait. 9esemua DP)P tsb bekerja secara m dalam tugas mandiri maupun kolaboraf, berinteraksi dan berkoordinasi &dibedakan dengan Abekerja sendiri @ sendiriB'.

2. Peran DP)P utama adalah sebagai koordinator proses pengelolaan asuhan medis bagi pasien ybs &sebagai A9apten ?imB', dengan tugas menjaga terlaksananya asuhan medis komprehensif @ terpadu @ efekf, keselamatan pasien, komunikasi efekf, membangun sinergisme dengan mendorong penyesuaian pendapat &adjusmen ' antar anggota, mengarahkan agar ndakanmasing @ masing DP)P bersifat kontribuf &bukan inter$ensi', dan juga mencegah duplikasi.

4. DP)P dalam pelaksanaannya dibantu oleh dokter jaga untuk menjelaskan kepada pasien atau keluarga tentang *

a. Rencana < ulsulan Pelayanan. b. 9ondisi medis dan diagnosa. c. /asil pelayanan dan pengobatan. d. ?ermasuk hasil yang dak diharapkan.

e. ama indi$idu yang memberikan pengobatan. f. Potensi manfaat dan kekurangannya.

g. 9emungkinan alternaf. h. 9emungkinan keberhasilan.

i. 9emungkinan mbulnya masalah selama masa pemulihan serta kemungkinan yang terjadi apabila dak dioba.

-nformasi pelayanan dan pengobatan termasuk hasil yang dak diharapkan dari pelayanan akan disampaikan kepada pasien saat a"al pasien masuk, saat ada perubahan kondisi pasien dan saat pasien akan dilakukan ndakan.

7. ?im membuat keputusan melalui DP)P tama, termasuk keinginan DP)P mengkonsultasikan ke dokter spesialis lain agar dikoordinasikan melalui DP)P tama. 9epatuhan DP)P terhadap jad"al kegiatan dan ketepatan "aktu mislanya a.l. kehadiran atau menjanjikan "aktu kehadiran, adlaah sangat penng bagi pemenuhan kebutuhan pasien serta untuk kepenngan koordinasi sehari @ hari. 8. #eap penunjukkan DP)P harus diberitahu kepada pasien dan < keluarga, dan pasien

dan < keluarga dapat menyetujuinya ataupun sebaliknya. Rumah sakit ber"enang mengubah DP)P bias terjadi pelanggaran prosedur.

:. 9oordinasi dan transfer informasi antar DP)P dilakukan secara lisan dan tertulis sesuai kebutuhan. ;ila ada perganan DP)P pencatatan di rekam medis harus jelas tentang alih tanggung ja"abnya.

3. Di unit pelayanan intensif DP)P tama adalah dokter intensi!es. 9oordinasi dan ngkatan keikut%sertaan para DP)P terkait, tergantung kepada system yang

(8)

ditetapkan misalnya system terbuka < tertutup < semi terbuka. ;ila rumah sakit memakai system terbuka, gunakan kriteria DP)P tama tsb diatas &lihat ;ab F--'. 10. Di kamar operasi DP)P ;edah adalah ketua dalam seluruh kegiatanpada saat di

kamar operasi tsb.

11. Pada keadaan khusus misalnya seper konsul saat diatas meja operasi < sedang dioperasi, dokteryang dirujuk tsb melakukan ndakan < memberikanintruksi, maka otomas menjadi DP)P juga bagi pasien tsb.

1+. Dalam pelaksanaan pelayanan dan asuhan pasien, bila DP)P dibantu oleh dokter lain &a.l.dokter ruangan, residen', maka DP)P yang bersangkutan harus memberikan super$ise, dan melakukan $alidasi berupa pemberian paraf < tandatangan pada seap catatan kegiatan tsb di rekam medis.

16. (suhan pasien dilaksanakan oleh para professional pemberi asuhan yang bekerja secara m &A?im -nterdisiplinB' sesuai konsep Pelayanan okus pada Pasien &Paten  Cenered Care', DP)P sebagai ketua m &Team Leader ' harus proakf melakukan koordinasi dan mengintegrasikan asuhan pasien, serta berkomunikasi intensif dan efekf dalam m. ?ermasuk dalam kegiatan ini adalah perencanaan pulang efekf  dalam m. ?ermasukdalan kegiatan ini adalah perencanaan pulang &discharge plan' yang dapat dilakukan pada a"al masuk ra"at inap atau pada akhir ra"at inap &#tandar (kreditasi Rumah #akit $ersi +01+, ;ab (P9 @ akses ke Pelayanan dan 9onnuitas Pelayanan dan ;ab (P @ (sesmen Pasien'.

12. DP)P harus akf dan intensif dalam pemberian edukasi < informasi kepada pasien dan keluarganya. >unakandan kembangkan tehnik komunikasi yang berempa. 9omunikasi merupakan elemen yang penng dalam konteks Pelayanan okus pada Pasien &Paten Cenered Care', selain juga merupakan kompetensi dokter dalam area kompetensi ke 6 &#tandar 9ompetensi Dokter -ndonesia, 99- +01+H Penyelenggaraan Prakk 9edokteran ang ;aik -ndonesia, 99- +007'.

14. Pendokumentasian yang dilakukan oleh DP)P di rekam medis harus mencantumkan nama dan paraf < tandatangan. Pendokumentasian tersebut dilakukan a.l. di form asesmen a"al medis, catatan perrkembangan pasien terintegrasi < PP? & Inegraed  noe',  form asesmen pra anesesi < sedasi, intruksi passca bedah, form edukasi < informasi ke pasien dsb. ?ermasuk juga pendokumentasian keputusan hasil pembahasan m medis, hasil ronde bersama mul kelompok staf medis < departemen, dsb.

17. Resume 5edis adalah tanggung ja"ab DP)P. ;ila dira"at bersama oleh beberapa DP)P maka resume yang merupakan rangkuman dan kompilasi dari resume seap DP)P, menjadi tanggung ja"ab DP)P tama.

18. Pada seap rekam medis harus ada pencatatan &kumulaf, bila lebih dari satu' tentang DP)P, dalam bentuksatu formulir yang diisi secara periodic sesuai kebutuhan < penambahan < pengurangan < pengganan, yaitu nama dan gelar seap DP)P, tanggal mulai dan akhir penanganan pasien, DP)P tama nama dan gelar, tanggal mulai dan akhir sebagaiDP)P tama. DaIar ini bukan berrfungsi sebagai daIar hadir.

1:. 9eterkaitan DP)P dengan (lur Perjalanan 9linis < Clinical Pahway , seap DP)P bertanggung ja"ab mengupayakan proses asuhan pasien &baik asuhan medis

(9)

maupun asuhan kepera"atan atau asuhan lainnya' yang diberikan kepada pasien patuh pada (lur Perjalanan 9linis < linical Path"ay yang telah ditetapkan oleh R#. ?ingkat kepatuhan pada (lur Perjalanan 9linis < Clinical Pahway  ini akan menjadi objek (udit 9linis dan (udit 5edis.

13. ;ila DP)P cu atau berhalangan hadir, DP)P dapat melimpahkan ke dokter spesialis lain yang mempunyai ke"enangan klinis untuk menangani pasien tersebut. Dalam hal ini DP)P tersebut disebut sebagai DP)P penggan.

BAB IV DOKUMENTASI

Regulasi yang adekuat tentang DP)P dalam pelaksanaan asuhan medis, dan panduan ini merupakan acuan utama bagi rumah sakit. Regulasi mencerminkan pengelolaan risiko klinis dan pelayanan berfokus kepada pasien & paten cenered care'. Regulasi tsb diatas agar dapat diterapkan oleh para pemberi asuhan, termasuk DP)P, sehingga ter"ujud asuhan pasien yang bermutu dan aman.

Di Rumah #akit ;ethsaida pendokumentasian dalam menetapkan dokter penanggung  ja"ab pelayanan &DP)P' adalah dengan menggunakan formulir surat pengantar ra"at

Referensi

Dokumen terkait

Mobilisasi dini merupakan tahapan kegiatan yang dilakukan segera pada pasien  pasca operasi dimulai dari bangun duduk, dan duduk sampai pasien turun dari

Bumi Safas Enterprise telah merangka beberapa strategi pemasaran yang strategik dan unik bagi membantu meningkatkan prestasi syarikat. Strategi utama yang di gunakan

Sekaggya, menyoroti dalam laporan terhadap situasi pembela HAM di tahun 2013 (A/HRC/25/55) bahwa “Lembaga HAM nasional yang patuh pada Paris Principles ada di posisi yang unik

Setiap pengajar harus memiliki teknik penguasaan kelas yang bagus agar para peserta didik di dalam kelas terkondisikan. Selama kegiatan pembelajaran, guru

Risiko pasar adalah risiko di mana nilai wajar atau arus kas masa depan dari suatu instrumen keuangan berfluktuasi karena perubahan pada harga pasar, seperti suku

Bahan baku untuk proses ini sangat bervariasi, tapi biasanya adalah beberapa bentuk material tanaman yang mengandung pati (starch) seperti jagung, gandum, beras a

Penanganan limbah padat secara ramah lingkungan dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip 4R. Prinsip tersebut diantaranya reuse , recycle , reduce , dan replace .

Seorang wanita umur 55 tahun mengeluh berdebar dan rasa mau jatuh, sejak beberapa hari gejala ini beberapa kali terjadi sebelumnya pasien tidak pernah sakit atau tidak minum obat