• Tidak ada hasil yang ditemukan

Khutbah Jum'at. Kemenangan Islam KEMENANGAN ISLAM. Bersama Dakwah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Khutbah Jum'at. Kemenangan Islam KEMENANGAN ISLAM. Bersama Dakwah"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEMENANGAN

ISLAM

(2)

KEMENANGAN ISLAM

KHUTBAH PERTAMA

هدحو لالإ هلإ ل نأ دهشأو يلاظلا ىلع الإ ناودع لو يقتملل "ةبقاعلاو يلاعلا 'بر ل دملا

هدبع ادمم نأ ده شأو ي ضر.لاو تاومسلا مو4يقو يلس ر"لا هلإو ي لاعلا بر هل كي رش ل

ي قيلاو 'كشلاو داشرلاو 'يغلاو للضلاو ىد"لا نيب قرافلا يب"لا باتكلاب "ثوعبلا هلوس رو

ني دهالا دئاق و ني دتهلا مامإ و يلس ر"لا د'يس Mدمحم ان عيفش و ان بيPبح ىلع ملسلاو "ةلصلاو

يعجأ هبحصو هلآ ىلعو

لا لاقف .اXيوق اYك4سمت ني'دلا اذب ك4سمتلاو لجو زع لا ىوقتب يايإو مكيصوأ نوملسلا اهيأايف

الو هتاقت قح هللا او"قتا اونم.آ نيذلا اه4يأ اي” ميجرلا ناطيشلا نم لاب ذوعأ ،يركلا هباتك ف لاعت

، نوملسم متنأو الإ نتومت

اYلاجر امهنم ثبو اهجوز اهنم قلخو Mةدحاو Mسفن نم م"كقلخ يذلا م"كبر او"قتا سانلا اه4يأ اي

اqبيقر م"كيلع ناك هللا نإ ماحرألاو هب نو"ل.ءاست يذلا هللا او"قتاو tءاسنو اqيثك

نمو م"كبون"ذ م"كل رفغيو م"كلامعأ م"كل حلصي اqديدس اYلوق او"لو"قو هللا او"قتا اونم.آ نيذلا اه4يأ اي

اqميظع اqزوف زاف دقف هلوسرو هللا عطي

Jama’ah jum’at rahimakumullah,

Hari-hari ini dunia dipenuhi dengan semangat revolusi negeri-negeri muslim. Semangat perubahan. Sebagiannya telah berhasil, sebagiannya dalam proses dan perjalanan. Tunisia dan Mesir adalah contoh pertama. Sedangkan Pakistan, Aljazair, dan sejumlah Negara timur tengah lainnya adalah contoh kedua.

Siapa yang pernah berpikir bahwa timur tengah yang selama ini terkungkung dalam tirani penguasa, cengkeraman diktator, tiba-tiba bangkit dan melakukan perlawanan. Melakukan perubahan. Tapi itulah yang terjadi. Maka rezim Ben Ali yang telah berkuasa selama 23 tahun tumbang. Rezim Mubarak yang telah memerintah selama 30 tahun juga tumbang.

(3)

Perubahan-perubahan itu oleh sebagian orang dipandang sebagai sesuatu yang selayaknya terjadi. Sebab perubahan adalah keniscayaan. Dan memang ada sunnah pergiliran. Demikian pula fase eksistensi sebuah rezim. Ada fase kebangkitan, lalu kejayaan, dan setelahnya kemunduran. Ketika kekuasaan telah terpusat di tangan satu orang, maka kehancuran sudah sedemikia dekatnya. Maka ibnu Khaldun membuat sebuah kaidah dalam Muqaddimahnya: “Sekali usaha pemusatan kekuasaan dalam tangan seorang telah tercapai dan kemewahan serta sifat malas telah merata, maka berarti negara telah mendekati kehancurannya.”

Sekali lagi, mungkin saja “revolusi” Tunisa dan Mesir dianggap hal biasa. Atau spontan terjadi begitu saja. Namun jika kita jeli, kita akan menemukan warna gerakan Islam di sana. Itulah yang tampak pada demonstrasi besar di Mesir. Jumlahnya ratusan ribu. Namun mereka mengistirahatkan aksi mereka. Sesaat meredam amarah dan kata-kata. Dan dalam barisan rapi, disiarkan berbagai media, dan disaksikan seluruh dunia mereka shalat berjamaah. Bukankah ini aneh? Bukankah ini luar biasa? Bukankah ini adalah bukti bahwa gerakan Islam berperan besar di sana?

Jama’ah jum’at rahimakumullah,

Lalu ada sebagian kita yang mempersoalkan, kalaupun perubahan-perubahan itu dimotori gerakan Islam toh nyatanya sampai saat ini belum terjadi kemenangan Islam. Kemenangan dakwah. Kemudian argument itu berlanjut pada logika berikutnya untuk menanamkan keraguan agar Islam menjadi gerakan ritual yang sempit, yang hanya mengurusi shalat, puasa, dan sejenisnya.

Barangkali pemikiran seperti ini lahir karena keterbatasan kita dalam memandang kemenangan. Bahwa kemenangan (tamkin) itu mestilah Islam yang berkuasa penuh, tanpa reserve, mengatur semuanya seketika dengan hukum Islam.

Sekarang, marilah kita lihat bersama bagaimana Al-Qur’an mengisyaratkan bentuk-bentuk kemenangan (tamkin).

Pertama, salah satu bentuk tamkin adalah pengokohan terhadap sikap para dai yang

Allah berikan kepada mereka dalam menjalankan misi menyampaikan risalah dan menunaikan amanah. Lalu timbullah simpati manusia serta respon positif atas dakwah mereka.

(4)

Misalnya yang terjadi pada ashabul qaryah.

نو"لسرملا اه.ءاج ذإ ةيرقلا باحصأ اYلثم مهل برضاو

*

انززعف امهوبذكف نينثا مهيلإ انلسرأ ذإ

نو"لسرم م"كيلإ انإ او"لاقف Mثلاثب

*

متنأ نإ Mءيش نم نمحرلا لزنأ امو ان"لثم {رشب الإ متنأ ام او"لاق

نوبذكت الإ

*

نو"لسرمل م"كيلإ انإ ملعي ان4بر او"لاق

*

يبملا "غالبلا الإ انيلع امو

*

انريطت انإ او"لاق

{ميلأ {باذع انم م"كنسميلو م"كنمجرنل اوهتنت مل نئل م"كب

*

لب متر~ك"ذ نئأ م"كعم م"كرئاط او"لاق

نو"فرسم {موق متنأ

*

يلسرملا اوعبتا موق اي لاق ىعسي €لجر ةنيدملا ىصقأ نم .ءاجو

*

نم اوعبتا

نودتهم مهو اqرجأ م"ك"لأسي ال

Dan buatlah bagi mereka suatu perumpamaan, yaitu penduduk suatu negeri ketika utusan-utusan datang kepada mereka. (yaitu) ketika Kami mengutus kepada mereka dua orang utusan, lalu mereka mendustakan keduanya; kemudian Kami kuatkan dengan (utusan) yang ketiga, maka ketiga utusan itu berkata: "Sesungguhnya kami adalah orang-orang di utus kepadamu". Mereka menjawab: "Kamu tidak lain hanyalah manusia seperti kami dan Allah Yang Maha Pemurah tidak menurunkan sesuatupun, kamu tidak lain hanyalah pendusta belaka". Mereka berkata: "Tuhan kami mengetahui bahwa sesungguhnya kami adalah orang yang diutus kepada kamu". Dan kewajiban kami tidak lain hanyalah menyampaikan (perintah Allah) dengan jelas". Mereka menjawab: "Sesungguhnya kami bernasib malang karena kamu, sesungguhnya jika kamu tidak berhenti (menyeru kami), niscaya kami akan merajam kamu dan kamu pasti akan mendapat siksa yang pedih dari kami". Utusan-utusan itu berkata: "Kemalangan kamu adalah karena kamu sendiri. Apakah jika kamu diberi peringatan (kamu bernasib malang)? Sebenarnya kamu adalah kaum yang melampui batas". Dan datanglah dari ujung kota, seorang laki-laki dengan bergegas-gegas ia berkata: "Hai kaumku, ikutilah utusan-utusan itu". Ikutilah orang yang tiada minta balasan kepadamu; dan mereka adalah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Yasin : 13-21)

Dalam ayat ini, rasul Allah itu mampu menyampaikan risalah. Mereka tetap teguh meskipun berhadapan dengan ancaman dan intimidasi penduduk negeri itu. Apakah kita mengatakan rasul itu kalah hanya karena ia tidak berkuasa? Tidak. Dakwah menang. Malaazamul haq fii quluubinaa. Selama kebenaran itu masih kokoh dalam hati kita.

Kisah yang lain adalah seorang ghulam yang berhadapan dengan ashabul ukhdud. Pada akhirnya ghulam yang beriman itu wafat, syahid. Namun bersamaan dengan itu

(5)

berbondong-bondong orang beriman. Lalu mereka semuanya dibakar di parit-parit. Kalahkah mereka? Tidak. Itu bagian dari kemenangan. Dan di akhirat, kemenangan besar telah menanti.

Allah menceritakan kekejaman ashabul ukhdud itu dalam firman-Nya:

دودخ"ألا باحصأ لت"ق

*

دو"قولا تاذ رانلا

*

{دوع"ق اهيلع مه ذإ

*

ينمؤملاب نو"لعفي ام ىلع مهو

{دوهش

*

ديمحلا زيزعلا هللاب اونمؤي نأ الإ مهنم اومقن امو

Binasa dan terlaknatlah orang-orang yang membuat parit, yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar, ketika mereka duduk di sekitarnya, sedang mereka menyaksikan apa yang mereka perbuat terhadap orang-orang yang beriman. Dan mereka tidak menyiksa orang-orang mukmin itu melainkan karena orang-orang mukmin itu beriman kepada Allah Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji, (QS. Al-Buruj : 4-8)

Kedua, bentuk tamkin (kemenangan) dalam Al-Qur’an adalah binasanya orang-orang

kafir dan selamatnya orang-orang mukmin. Entah di hadapan azab yang diturunkan Allah atau dalam peperangan.

Misalnya adalah Nabi Nuh dan Nabi Musa. Al-Qur’an memberitakan kepada kita bahwa Nuh adalah rasul pertama yang berdakwah selama 950 tahun. Beliau termasuk ulul azmi. Namanya disebut dalam Al-Qur’an sebanyak 43 kali dalam 29 surat. Dakwahnya luar biasa, siang dan malam.

Namun apa tanggapan kaumnya? Surat Nuh menceritakan kepada kita,

اqراهنو اYليل يموق توعد ي'نإ 'بر لاق

*

اqرارف الإ يئاعد مهدزي ملف

*

رفغتل مهتوعد امل"ك ي'نإو

اqرابكتسا اوربكتساو او4رصأو مهبايث اوشغتساو مهناذ.آ يف مهعباصأ او"لعج مهل

*

مهتوعد ي'نإ م"ث

اqراهج

Nuh berkata: "Ya Tuhanku sesungguhnya aku telah menyeru kaumku malam dan siang, maka seruanku itu hanyalah menambah mereka lari (dari kebenaran). Dan sesungguhnya setiap kali aku menyeru mereka (kepada iman) agar Engkau

(6)

mengampuni mereka, mereka memasukkan anak jari mereka ke dalam telinganya dan menutupkan bajunya (kemukanya) dan mereka tetap (mengingkari) dan menyombongkan diri dengan sangat. Kemudian sesungguhnya aku telah menyeru mereka (kepada iman) dengan cara terang-terangan (QS. Nuh : 5-8)

Kaumnya tetap menolak, ingkar, durhaka, bahkan memusuhi dakwah ini. Karenanya di penghujung kisah, mereka dibinasakan oleh Allah dengan azab banjir.

رصتناف {بو"لغم ي'نأ هبر اعدف

*

Mرمهنم Mءامب ءامسلا باوبأ انحتفف

*

ىقتلاف اqنويع ضرألا انرجفو

رد"ق دق Mرمأ ىلع „ءاملا

*

Mرسدو Mحاولأ تاذ ىلع هانلمحو

*

ناك نمل tءازج اننيعأب يرجت

ر?فAك D

Maka dia mengadu kepada Tuhannya: "bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu menangkanlah (aku)." Maka Kami bukakan pintu-pintu langit dengan (menurunkan) air yang tercurah. Dan Kami jadikan bumi memancarkan mata air-mata air, maka bertemu- lah air-air itu untuk suatu urusan yang sungguh telah ditetapkan. Dan Kami angkut Nuh ke atas (bahtera) yang terbuat dari papan dan paku, Yang berlayar dengan pemeliharaan Kami sebagai belasan bagi orang-orang yang diingkari (Nuh). (QS. Al-Qamar : 10-14)

Kisah Nabi Musa dan Fir’aun juga merupakan bentuk tamkin (kemenangan) yang sama. Kisah perlawanan kali ini terjadi di Mesir. Dan Allah menjadikannya sebagai anugerah bagi negeri ini.

يثراولا مهلعجنو Yةمئأ مهلعجنو ضرألا يف او"فعضتسا نيذلا ىلع نمن نأ ديرنو

*

مهل ن~كمنو

نورذحي اوناك ام مهنم امهدونجو ناماهو نوعرف يرنو ضرألا يف

Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), dan akan Kami teguhkan kedudukan mereka di muka bumi dan akan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman beserta tentaranya apa yang se- lalu mereka khawatirkan dari mereka itu. (QS. Al-Qashash :

5-6)

Pada akhirnya Fir’aun dan seluruh bala tentaraya yang tengah mengejar Musa dan kaumnya ditenggelamkan Allah di laut merah.

(7)

يقرشم مهوعبتأف

*

نو"كردمل انإ ىسوم باحصأ لاق ناعمجلا ى.ءارت املف

*

يعم نإ الك لاق

نيدهيس ي'بر

*

دوطلاك Mقرف †ل"ك ناكف قلفناف رحبلا كاصعب برضا نأ ىسوم ىلإ انيحوأف

ميظعلا

*

نيرخ.آلا مث انفلزأو

*

يعمجأ هعم نمو ىسوم انيجنأو

*

نيرخ.آلا انقرغأ م"ث

*

يف نإ

ينمؤم مهرثكأ ناك امو Yةي.آل كلذ

*

ميحرلا زيزعلا وهل كبر نإو

Maka Fir'aun dan bala tentaranya dapat menyusuli mereka di waktu matahari terbit. Maka setelah kedua golongan itu saling melihat, berkatalah pengikut-pengikut Musa: "Sesungguhnya kita benar-benar akan tersusul". Musa menjawab: "Sekali-kali tidak akan tersusul; sesungguhnya Tuhanku besertaku, kelak Dia akan memberi petunjuk kepadaku". Lalu Kami wahyukan kepada Musa: "Pukullah lautan itu dengan tongkatmu". Maka terbelahlah lautan itu dan tiap-tiap belahan adalah seperti gunung yang besar. Dan di sanalah Kami dekatkan golongan yang lain. Dan Kami selamatkan Musa dan orang-orang yang besertanya semuanya. Dan Kami tenggelamkan golongan yang lain itu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar merupakan suatu tanda yang besar (mukjizat) dan tetapi adalah kebanyakan mereka tidak beriman. Dan sesungguhnya Tuhanmu benar-benar Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Penyayang. (QS. Asy-Syu’ara : 60-68)

Ada pula kisah yang lain. Difirmankan dalam surat Al-Baqarah ayat 246-252. Yakni kemenangan orang-orang beriman di bawah kepemimpinan Thalut melawan tentara Jalut. Meskipun kalah jumlah, orang-orang beriman pada akhirnya memenangkan peperangan itu.

Ketiga, Bermusyarakah dalam pemerintahan non Islami. Mungkin banyak orang yang heran mengapa ini masuk dalam tamkin (kemenangan). Namun demikianlah nyatanya. Dengan musyarakah itu nilai-nilai Islam bisa diinternalisasikan, dakwah bisa dikumandangkan. Meskipun bukan kemenangan mutlak, namun orang beriman mampu mempertahankan yang haq, dan memperjuangkan hak, serta menghindari madharat yang lebih besar.

Dalam konteks ini, Al-Qur’an mencontohkan Nabi Yusuf.

(8)

Berkata Yusuf: "Jadikanlah aku bendaharawan negara (Mesir); sesungguhnya aku adalah orang yang pandai menjaga, lagi berpengetahuan". (QS. Yusuf : 55)

Meskipun Nabi Yusuf tahu negeri itu bukan Negara Islam, toh tidak menghalangi Nabi Yusuf untuk bermusyarakah. Demi kebaikan dakwah dan kebaikan umat pada masa itu. Dan itu adalah bagian dari tamkin (kemenangan).

Keempat, adalah pendirian pemerintahan. Islam yang memerintah. Islam yang berkuasa. Barangkali bentuk tamkin (kemenangan) yang terakhir ini yang paling banyak dicita-citakan oleh umat dan gerakan Islam. Dalam Al-Qur’an kita bisa mendapatkan setidaknya tiga kisah dalam konteks ini. Yakni Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan Rasulullah Muhammad SAW khususnya paska fathu Makkah.

Tentang Nabi Daud, Allah SWT berfirman :

نع كلضيف ىوهلا عبتت الو 'قحلاب سانلا نيب م"كحاف ضرألا يف Yةفيلخ كانلعج انإ دوواد اي

باسحلا موي اوسن امب {ديدش {باذع مهل هللا ليبس نع نو†لضي نيذلا نإ هللا ليبس

Hai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan kamu khalifah (penguasa) di muka bumi, maka berilah keputusan (perkara) di antara manusia dengan adil dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah. Sesungguhnya orang-orang yang sesat darin jalan Allah akan mendapat azab yang berat, karena mereka melupakan hari perhitungan. (QS. Shad : 26)

Tentang Nabi Sulaiman, Allah SWT berfirman :

ينمؤملا هدابع نم Mيثك ىلع انلضف يذلا هلل دمحلا الاقو اqملع ناميلسو دوواد انيت.آ دقلو

*

وهل اذه نإ Mءيش ~ل"ك نم انيتو"أو ريطلا قطنم انم~لع سانلا اه4يأ اي لاقو دوواد "ناميلس ثروو

يبملا "لضفلا

Dan sesungguhnya Kami telah memberi ilmu kepada Daud dan Sulaiman; dan keduanya mengucapkan: "Segala puji bagi Allah yang melebihkan kami dari kebanyakan hamba-hambanya yang beriman". Dan Sulaiman telah mewarisi Daud,

(9)

dan dia berkata: "Hai Manusia, kami telah diberi pengertian tentang suara burung dan kami diberi segala sesuatu. Sesungguhnya (semua) ini benar-benar suatu kurnia yang nyata". (QS. An-Naml : 15-16)

يحارلا يخ تنا و محراو رفغا بر لقو

KHUTBAH KEDUA

نو"كرشملا هرك ولو ه~ل"ك ني'دلا ىلع هرهظيل 'قحلا نيدو ىدهلاب هلوسر لسرأ يذلا هلل دمحلا

ه"لوسرو هدبع اqدمحم نأ دهشأو ،هل كيرش ل هدحو „لا لإ هلإ ل نأ دهشأ

.

}

نوملسم متنأو لإ نتومت لو هتاقت قح هللا او"قتا اونمآ نيذلا اه4يأاي

] {

نارمع لآ

:

102

[

}

اqديدس لوق او"لو"قو هللا او"قتا اونمآ نيذلا اه4يأاي

*

م"كبون"ذ م"كل رفغيو م"كلامعأ م"كل حلصي

اqميظع اqزوف زاف دقف هلوسرو هللا عطي نمو

] {

بازحلا

:

70

،

71

.[

Jama'ah jum'at yang dirahmati Allah,

Bentuk-bentuk tamkin (kemenangan) ini seyogyanya menjadikan umat Islam, khususnya kaum mukminin yang tengah berjuang dalam medan dakwah agar senantiasa termotivasi dan istiqamah. Karena yang akan mereka dapatkan adalah kemenangan. Hanya kemenanangan. Selama mereka ikhlas dan istiqamah di jalan-Nya.

Allah SWT menjanjikan dalam firman-Nya:

ةنجلاب اورشبأو اونزحت الو او"فاخت الأ "ةكئالملا مهيلع "لزنتت اوماقتسا م"ث هللا ان4بر او"لاق نيذلا نإ

نودعوت متن"ك يتلا

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan

(10)

gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu". (QS. Fushilat : 30)

اqميلست اوم~لسو هيلع او†لص اونمآ نيذلا اه4يأ اي 'يبنلا ىلع نو†لصي هتكئلمو هللا نإ

ميهاربإ لآو ميهاربإ ىلع تيلص امك Mدمحم لآ ىلعو 'ى'م„لا 'ىبنلا Mدمحم ىلع ى~لص مهللا

ديجم {ديمح كنإ ميهاربإ لآ ىلعو ميهاربإ ىلع تكراب امك 'ى'م„لا 'ىبنلا Mدمحم ىلع كرابو

كنإ انبر اونمآ نيذلل لغ انبو"ل"ق يف لعجت لو نايلاب انو"قبس نيذلا انناوخلو انل رفغا انبر

ميحر {فو„ءر

نيرفاكلا موقلا ىلع انرصناو انمادقأ ت'بثو انرمأ يف انفارسإو انبون"ذ انل رفغا انبر

اqمامإ يقتملل انلعجاو Mنيعأ ةر"ق انتاي'ر"ذو انجاوزأ نم انل به انبر

رانلا باذع انقو Yةنسح ةرخلا يفو Yةنسح اين4دلا يف انتآ انبر

Referensi

Dokumen terkait

terhadap penilaian kinerja UPTD parkir sendiri dalam pelaksanaan pengawasan parkir di kota Pekanbaru khususnya di Kecamatan Sukajadi, dilihat dari adanya

gabungan kelompok tani tidak mendapatkan asuransi pertanian. Sehingga saat terjadi gagal panen atau sebagian tanamannya. diserang hama maka pendapatan petani menurun

Pewarnaan ( stainning ) merupakan proses pemberian warna pada jaringan/sel/komponennya yang diberi perlakuan sehingga unsur jaringan menjadi kontras dan dapat diamati

Memperoleh pengetahuan mengenai hambatan yang dialami masyarakat sebagai penerima kredit dan UPK sebagai pelaksana kegiatan atau pemberi kredit dalam proses pemberian

Hal terebut sesuai dengan literatur yang mengatakan bahwa senyawa Kinin dapat berfluoresensi pada panjang gelombang 250 dan 350 nm dengan emisi 450 nm dan warna biru akan

Saat ini yang banyak terjadi adalah banyak peneliti klinis dan dokter yang meneliti tentang SLE menemukan bahwa pasien harus dikaji secara holistik, akan tetapi yang banyak

menegaskan bahwa internasional anti- money laundering yang efektif dapat dilakukan dengan cara perampasan terhadap hasil kejahatan; meyakini bahwa melakukan kontrol

UDUK : Ini l ah anak Laki -l aki Sang Pemberani , Ti ti san darah sang penakl uk l autan, Yang tak pernah Gentar Sa mpai sekarang.. Ji ka l ayar sudah terkembang,Lebi h baik mati