• Tidak ada hasil yang ditemukan

KONSTRUKSI BERITA POLEMIK PSSI DI MEDIA MASSA Kajian Supertruktur Majalah TempoEdisi Januari-Februari 2011

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KONSTRUKSI BERITA POLEMIK PSSI DI MEDIA MASSA Kajian Supertruktur Majalah TempoEdisi Januari-Februari 2011"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

i

Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa

(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Sebagai Persyaratan untuk Mendapatkan Gelar Sarjana (S-1)

Jumrayana NIM: 07220392

Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Muhammadiyah Malang

(2)

ii

LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : JUMRAYANA

NIM : 07220392

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Konsentrasi : Jurnalistik dan Studi Media

Judul Skripsi : Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa

(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)

Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Nurudin, M. Si. Himawan Sutanto, M. Si.

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi

(3)

iii

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Jumrayana

NIM : 07220392

Konsentrasi : Jurnalistik dan Studi Media

Judul Skripsi : Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa

(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)

Telah dipertahankan dihadapan Dewan Penguji Skripsi Jurusan Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah Malang

Dan dinyatakan LULUS

Pada hari : Sabtu

Tanggal : 16 April 2011 Tempat : Ruang 607 GKB I

Mengesahkan, Dekan FISIP UMM

Dr. Wahyudi, M. Si

Dewan Penguji:

(4)

iv

PERNYATAAN ORISINALITAS

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Jumrayana

Tempat, tanggal lahir : Enrekang, 29 April 1988 Nomor Induk Mahasiswa : 07220392

Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jurusan : Ilmu Komunikasi

Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul :

KONSTRUKSI BERITA POLEMIK PSSI DI MEDIA MASSA (Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)

adalah bukan karya tulis ilmiah (skripsi) orang lain, baik sebagian ataupun seluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya dengan benar.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapatkan sanksi dengan ketentuan yang berlaku.

Malang, 10 April 2011 Yang Menyatakan,

(5)

v

BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI

1. Nama : JUMRAYANA

2. NIM : 07220392

3. Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 4. Jurusan : Ilmu Komunikasi

5. Kosentrasi : Jurnalistik dan Studi Media

6. Judul Skripsi : Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa

(Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011)

7. Pembimbing : 1. Nurudin, M. Si.

2. Himawan Sutanto, M. Si. 8. Kronologi Bimbingan

Tanggal

Paraf Pembimbing

Keterangan Pembimbing I Pembimbing II

12 Januari 2011 Acc Judul

24 Februari 2011 Seminar Proposal

1 Maret 2011 Acc. BAB I

29 Maret 2011 Acc. BAB II

29 Maret 2011 Acc. BAB III

5 April 2011 Acc. BAB IV

9 April 2011 Acc. Abstraksi

9 April 2011 Acc.SeluruhNaskah

Malang, 9 April 2011 Disetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

(6)

vi

KATA PENGANTAR

Media massa merupakan medium untuk mempersatukan sekaligus medium pertarungan wacana anatara satu kelompok dengan kelompok yang lain. Keberadaan sebuah media menjadi keharusan manakala suatu negara ingin berkembang dan menjalankan prisnsip demokrasi bagi masyarakat. Namun terkadang media massa menjalankan fungsi ganda, sebagai pembela aparatur negara, sekaligus sebagai pengkritik pejabat negara.

Fungsi kontrol terhadap sistem pemerintahan menjadi fungsi yang paling sering sekumandangkan oleh para praktisi media. Akan tetapi fungsi itu tidak serta merta beerjalan sesuai dengan apa yang dikatakan. Banyak hal yang mempengaruhi media massa melakukan pemihakan terhadap suatu kelompok. Bisa disebabkan oleh kedekatan emosional, kedekatan geografis, faktor ekonomi, faktor kepemilikan, bisa juga faktor ideologi.

Fungsi-fungsi inilah yang menjadikan isi media antara satu dengan yang lainnya berbeda. Hal ini laha yang menjadi titik perhatian utama peneliti, untuk mencari tahu ideologi tertentu yang dimiliki oleh salah satu media massa nasional. Tempo, sebagai majalah bergengsi yang ada di Indonesia dan sebagai salah satu majalah yang berusia tua, memiliki idoelogi tersendiri dala memandang suatu peristiwa.

Sehingga penelitian yang berjudul Konstruksi Berita Polemik PSSI di Media Massa (Kajian Superstruktur Majalah Tempo Edisi Januari-Februari 2011) dipilih

(7)

vii

bagian mana dari suatu peristiwa yang mengalami peminggiran, bahkan penghilangan. Dari analisi ini, kita bisa mengetahui ideologi yang dimiiki oleh penulis, serta kita bisa mengetahui pola pemihakan yang dilakukan oleh penulis atas suatu peristiwa yang sedang terjadi.

Kajian Superstruktur merupakan bagian dari analisis wacana, yang terdiri dari aspek Makro, Mikro, dan Meso. Superstruktur tergolong aspek wacana Meso. Sehingga fokus utama penelitian ditujukan untuk menganalisis skema atau model penulisan sebuah narasi. Kompenen ini saling mempengaruhi antara satu dengan yang lain. Setiap aspek memiliki cara penafsiran yang berbeda, karena fokus kajiannya berbeda pula. Landasan utama peneliti memisahkan ketiga analisis itu berdasarkan pernyataan Michel Foucault yang berbunyi ―wacana.... merupakan sebuah realitas yang sangat kompleks

yang kita tidak hanya dapat tapi juga harus mendekatinya pada level-level dengan metode yang berbeda pula‖ (Best, 2008: 43). Sehingga analisis suatu wacana tidak hanya terpaku pada aspek makro, seperti yang sering dilakukan. Akan tetapi aspek mikro dan meso juga sangat mempengaruhi terbentuknya wacana makro.

Satu harapan yang tak pernah putus dari peneliti, adalah wacana tidak akan pernah tuntus dibahas, karena wacana senantiasa berkembang. Antara wacana yang satu dengan yang lain, memiliki keterkaitan yang secara tidak langsung mempengaruhi makna pada wacana yang muncul selanjutnya.

Malang, 13 April 201

(8)

viii

HALAMAN PERSEMBAHAN

Puji syukur peneliti ucapkan bagi Allah SWT atas segala rahmat dan karunia serta hidayahnya, sehingga tugas akhir ini bisa terselesaikan dengan baik. Atas kasih sayang dan waktu yang sangat berharga diberikan kepada peneliti, sehingga segalanya bisa berjalan dengan baik.

Salam dan salawat bagi Muhammad Saw, Nabi seluruh ummat manusia yang telah membawa pencerahan bagi peradaban ummat manusia, mulai saat zamannya hingga menjelang akhir kehidupan. Karena ketabahan dan kesabarannya, ilmu bermanfaat bisa terjaga hingga saat ini.

Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya bagi kedua orang tua peneliti atas kesabaran dan dukungan serta doa yang senanatiasa mengiringi langkah peneliti hingga menghasilkan karya ini. Juga bagi saudara-saudara serta keluarga besar peneliti yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Terutama buat mama yang sudah lama menunggu peneliti di rumah.

Buat kakakku; Sudarno, Sahura, Sudirman,

Buat adikku; Renal, Sidar. Serta kedua keponakanku; Fatri dan Putri.

(9)

ix

pengalaman dan yang terpenting adalah kesempatan bagi saya selaku peneliti untuk menyelesaikan tugas akhir ini. Terutama kepada:

1. Dr. Wahyudi selaku Dekan FISIP beserta bawahannya.

2. Dra. Frida Kusumastuti selaku Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi UMM. 3. Nurudin, M. Si (Sekjur Ikom) dan Himawan Sutanto, M. Si selaku dosen

pembimbing. Terima kasih atas segala kritikan dan arahannya. Peneliti sangat tertolong atas bimbingan dari mereka. Semoga ilmu yang telah diberikan bermanfaat bagi saya dan orang lain.

Buat smua teman-taman Angaktan 2007, teman seperjuangan. Sukses buat smuanya, thank‘z buat dukungan and smangatnya. Kalian adalah sahabat yang hebat,,,,.

Buat Ismi, Sawitri, Ulfa, Santi,,,, be best friend forever....

Buat 39 Crew: Sari, Lilis, Anic, Dilla, Mb Fenti, Ulfa De la Fonte, Mb Lilik, Mb Nunung, Izzah, Indah, Diesta. Thanks buat smangatnya yow,,,,,.

Buat teman-taman yang ikut memberikan dukungan dan suport, terutama yang mengikuti seminarku; Nina, Mb Dewi, Ulfa De la Fonte, Dirly P. Sari, Ully, Intan, Ela, Dhini, Dilla Mindrasari, Alfin, Chalidi, Mb Berti, Mey Chan,,, thnks yaw buat dukungannya N‘ Kritiknya.

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Persetujuan Skripsi ... i

Lembar Pengesahan Skripsi ... iii

Pernyataan Orisinalitas... iv

Berita Acara Bimbingan Skripsi ... v

Abstraksi ... vi

Kata pengantar ... viii

Halaman Persembahan ... x

Daftar Isi... xii

Daftar Lampiran ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 7

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 7

1. Manfaat Akademik ... 8

2. Manfaat Praktis ... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

A. Arti Penting Media Massa ... 9

B. Karakteristik Media Massa ... 12

C. Berita Sebagai Produk Komunikasi Massa ... 15

D. Berita Sebagai Sebuah Konstruksi Media Massa ... 20

E. Berita Sebagai Hasil Reproduksi Atas Makna ... 23

F. Wacana Dalam Paradigma Kritis ... 26

G. Critical Discourse Analysis (CDA) ... 30

H. Konsep Hegemoni Dalam Media Massa ... 38

I. Ekonomi Politik Media Massa, Penentu Makna Berita ... 41

J. Konsep Ideologi Althusser Dalam Media Massa ... 46

K. Gambaran Umum Majalah Tempo ... 48

(11)

xi

b) Rubrikasi Majalah Tempo ... 55

c) Susunan Redaksi Majalah Tempo ... 57

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 59

A. Jenis Penelitian ... 59

B. Pendekatan Penelitian ... 60

C. Tingkatan Penelitian... 63

D. Objek Penelitian ... 64

E. Waktu Penelitian ... 66

F. Strategi Penelitian ... 66

BAB IV HASIL DAN ANALISIS DATA ... 71

A. Penyajian Data ... 71

B. Analisis Superstruktur ... 71

C. Skema Person ... 72

1. Rubrik ―Tokoh‖ berjudul ―Tidak Ada yang Bisa Mengintervensi‖ edisi 3-9 Januari 2011 ... 72

2. Rubrik ―Laporan Utama‖ berjudul ―Empat Wajah di Bukit Jalil‖ edisi 3-9 Januari 2011 ... 75

3. Rubrik ―Investigasi‖ berjudul ―Dana Ajaib Raja Penalti‖ edisi 24-30 Januari 2011 ... 87

4. Rubrik ―Investigasi‖ berjudul ―Uang Aman Pemimpin Lapangan‖ edisi 24-30 Januari 2011 ... 99

D. Skema Diri ... 113

1. Rubrik ―Surat‖ berjudul ―Klarifikasi PSSI‖ edisi 31 Januari-6 Februari 2011 ... 113

2. Rubrik ―Surat‖ berjudul ―Keberatan Arema‖ edisi 31 Januari-6 Februari 2011 ... 119

E. Skema Peran ... 123

1. Rubrik ―Laporan Utama‖ berjudul ―Publik Mennggugat, Sang Induk Berlalu‖ edisi 2-9 Januari 2011 ... 123

(12)

xii

3. Rubrik ―Gaya Hidup‖ berjudul ―Menanti Gereget Liga Tandingan‖

edisi 10-16 Januari 2011 ... 145

4. Rubrik ―Gaya Hidup‖ berjudul ―Menepis Duri Dalam Daging‖ edisi 21-27 Februari 2011 ... 155

5. Rubrik ―GayaHidup‖ berjudul ―Maju Tanpa Menyusu‖ edisi 21- 27 Februari 2011 ... 166

F. Skema Peristiwa ... 177

1. Rubrik ―Laporan Utama‖ berjudul ―Garuda Pelipur Lara‖ edisi 3- 9 Januari 2011 ... 177

2. Rubrik ―Investigasi‖ berjudul ―Kompetisi Dengan Spesialis Blunder dan Kado Penalti‖ edisi 24-30 Januari 2011 ... 194

3. Rubrik ―LPI‖ berjudul ―Serius Membangun Iklim Kompetisi Profesional dan Mandiri‖ edisi 31 Januari-6 Februari 2011 ... 218

4. Rubrik ―Gaya Hidup‖ berjudul ―Offside Dana Rakyat‖ edisi 21-27 Februari 2011 ... 225

5. Rubrik ―Laporan Utama‖ berjudul ―Hikayat Juara Kepagian‖edisi 3-9 Januari 2011 ... 235

BAB V PENUTUP ... 247

A. Kesimpulan ... 247

B. Rekomendasi ... 248 Daftar Pustaka

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Rubrik ―Laporan Utama‖ edisi 3-9 Januari 2011. Lampiran 2 : Rubrik ―Tokoh‘ edisi 3-9 Januari 2011.

Lampiran 3 : Rubrik ―Gaya Hidup‖ edisi 10-16 Januari 2011. Lampiran 4 : Rubrik ―Investigasi‖ edisi 24-30 Januari 2011. Lampiran 5 : Rubrik ―Liga Primer Indonesia‖ edisi 31 Januari-6

Februari 2011.

(14)

Daftar Pustaka

1. Buku

Agger, Ben. 2005. Teori Sosial Kritis: Kritik, Penerapan, dan Implikasinya. Yogyakarta:

Kreasi Wacana.

Beilharz, Peter. 2003. Teori-Teori Sosial: Observasi Kritis Terhadap Para Filosof Terkemuka. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Best, Steven. & Douglas Kellner. 2003. Teori Postmodern: Interogasi Kritis. Malang: Boyan

Publishing.

Burton, Graeme. 2008. Yang Tersembunyi di Balik Media: Pengantar Kepada Kajian Media.

Yogyakarta: Jalasutra.

_____________. 2005. Media and Society: Critical Perspectives. New York: Open

Universuty Press.

Cangara, Hafied. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: Rajawali Press. DeFlour, Melvin L. & Everette E. Dennis. 1985. Understanding Mass Communication.

Boston: Houghton Mifflin Company.

Denzin, Norman K. & Yvonna S. Lincoln. 1994. Handbook of Qualitative Research.

California: Sage Publications.

Emzir. 2010. Analisis Data: Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.

Eriyanto. 2008. Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: LkiS.

Fiske, John. 2010. Cultural and Communication Studies:Sebuah Pengantar Paling

(15)

Hardt, Hanno (Ed.). 1992. Critical Communication Studies: Sebuah Pengantar Komprehensif

Sejarah Perjumpaan Tradisi Kritis Eropa dan Tradisi Pragmatis Amerika. Yogyakarta: Jalasutra.

Harsono, Endreas. & Budi Setyono (Eds.). 2008. Jurnalisme Sastrawi: Antologi Liputan

Mendalam dan Memikat. Jakarta: Pantau.

Kususmaningrat, Hikmat. & Purnanama Kusumaningrat.2007. Jurnalistik:Teori & Praktik.

Bandung: Rosda.

Littlejohn, Stephen W. & Karen A. Foss. 2009. Teori Komunikasi: Theories of Human

Communication. Jakarta: Salemba Humanika.

Mencher, Melvin. 2003. News Reporting and Writing. Boston: McGraw Hill. Patilima, Hamid. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Rakhmat, Jalaluddin. 2009. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ritzer, George. & Doughlas J. Goodman. 2004. Teori Sosiologi Modern. Jakarta: Kencana.

Rivers, William L, Jay W. Jensen, & Theodore Peterson. 2008. Media Massa & Masyarakat

Modern. Jakarta: Kencana.

Salim, Peter. & Yenny Salim. 1991. Kamus Bahasa Indonesia Kontemporer. Jakarta: Modern

English Press.

Santana, Septiawan K. 2005. Jurnalisme Kontemporer. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.

Severin, Werner J. & James W. Tankard, Jr. 2008. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan

(16)

Schechter, Danny. 2007. Matinya Media: Perjuangan Menyelamatkan Demokrasi. Jakarta:

Yayasan Obor Indonesia.

Sudibyo, Agus. 2009. Kebebasan Semu: Penjajahan Baru di Jagat Media. Jakarta: Buku

Kompas

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Vivian, John. 2008. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Kencana.

Wimmer, Roger D. & Joseph Dominick. 2003. Mass Media Research: An Introduction.

United States: Thomson Wadsworth.

2. Internet

www.wikipedia.com (diakases tanggal: 07/02/2011: 9:49) www.vivanews.com (diakses tanggal: 07/02/2011: 9:45)

http://id.wikipedia.org/wiki/Persatuan_Sepak_Bola_Seluruh_Indonesia#Sejarah_P SSI (diakses tanggal 17/03/2011: 11:27)

3. Majalah

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemampuan dan kecepatan media massa dalam menyampaikan suatu informasi, merupakan kekuatan tersendiri bagi media untuk menentukan dan membentuk wacana. Selain itu media bisa berkembang lebih jauh dengan menjadikan wacana sebagai alat untuk mengontrol dan menggendalikan massa.

Keunikan inilah yang kemudian menjadikan media, dalam konteks ini institusi pers sebagai pilar keempat (fourth estate) dalam sebuah tatanan negara selain eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Media memiliki kemampuan untuk mengontrol massa dan sebagai kontrol sosial dalam kehidupan masyarakat luas, melalui wacana. Istilah pilar keempat diperkenalkan oleh Edmund Burke— anggota parlemen Inggris—pada tahun 1700, yang pada awalanya ditujukan untuk menyebut para wartawan yang hadir dalam parlemen. Istilah ini kemudian digunakan secara universal untuk menunjuk pers sebagai sebuah institusi.

(18)

2

menjadi sumber utama pelbagai ide dan opini. Media dapat mempengaruhi cara kita berpikir dan bertindak‖.

Kelebihan dari media massa inilah yang menjadikannya sebagai sebuah sarana komunikasi sekaligus sebagai komunikator dipandang sangat penting. Sehingga terjadi ‗pertarungan‘ antar kelompok dalam masyarakat untuk mendominasi media dan menjadikannya sebagai alat untuk menyebarluaskan pengaruh.

Kelompok-kelompok dalam masyarakat berusaha untuk mendapatkan kesempatan pada sebuah atau beberapa media dalam rangka membentuk wacana. Namun tidak semua masyarakat memiliki akses terhadap media. Kebanyakan mereka yang memiliki kekuasaan dan berpengaruh besar dalam masyarakat yang berkesempatan untuk membentuk wacana dan dibingkai dalam sebuah media.

van Dijk menjelaskan bahwa kelompok dominan dalam masyarakat lebih mempunyai akses bila dibandingkan dengan kelompok minoritas, seperti akses pendidikan, pengetahuan, dan uang. Sehingga kelompok dominan lebih memiliki peluang yang besar untuk mengontrol kelompok lain melalui wacana. Kontrol yang dimaksud tidak hanya terbatas pada kontrol secara langsung dan bersifat fisik, melainkan dengan cara mengontrol mental dan psikis (Eriyanto, 2008:12).

(19)

3

penyampaian pesan. Berikut pendapat Lasswell tentang hambatan komunikasi efisien dalam masyarakat (Saverin & Tankard, 2008: 390) :

Sebagian ancaman paling serius terhadap komunikasi bagi masyarakat

secara menyeluruh berhubungan dengan nilai-nilai kekuasaan,

kesejahteraan, dan kehormatan. Mungkin contoh yang paling mencolok dari penyimpangan kekuasaan terjadi ketika isi dari komunikasi dengan sengaja diubah agar sesuai dengan ideologi atau lawan dari ideologi. Penyimpangan yang berhubugan dengan kesejahteraan tidak hanya timbul dari usaha untuk memengaruhi pasar, misalnya, tetapi dari konsep yang kaku terhadap minat ekonomi. Contoh khas ketidakefisienan yang berkaitan dengan kehormatan (kelas sosial) terjadi ketika orang-orang dari kalangan atas hanya mau bergaul dengan orang-orang yang berstrata sama dan lupa untuk mengoreksi pandangannya dengan membaur dengan anggota kalangan lain.

Meskipun prinsip utama dalam praktik jurnalisme adalah asas keberimbangan dan objektifitas dalam menyampaikan informasi, namun tidak bisa dipungkiri bahwa banyak hal yang mempengaruhi bingkai sebuah berita. Baik disengaja atau tidak disengaja, pemilihan judul, penggunaan diksi, struktur berita, hingga tata letak sebuah berita, tidak terlepas dari ideologi wartawan dan media tempat ia bernaung, serta kekuatan ekonomi dan politik yang mengelilinginya. Kondisi ini memiliki pengaruh yang sangat besar bagi sebuah media dalam memberitakan atau melaporkan temuan-temuan lapangan.

(20)

4

digambarkan dalam sebuah wacana, berawal dari bagaimana seorang penulis memandang seseorang atau kelompok yang diberitakan tersebut.

Hal inilah yang menjadi alasan utama dari peneliti untuk memfokuskan kajian wacana menjadi lebih sempit yaitu kajian superstruktur terhadap teks berita. Peneliti berasumsi bahwa untuk membongkar sebuah ideologi penulis atau wartawan, pendekatan penelitian yang memfokuskan pada tahap superstruktur bisa dilakukan. Meskipun penelitian tentang wacana adalah satu kesatuan yaitu dengan pendekatan Makro, Mikro, dan Superstruktur (Meso). Namun untuk mengkaji ketiga komponen tersebut, membutuhkan waktu yang cukup lama, karena setiap komponen terbagi kedalam sub-bagian yang tentunya membutuhkan kejelian dan ketelitian untuk membahasnya secara mendalam. Sehingga dengan menggunakan satu komponen dari sebuah wacana untuk menganalisis suatu kasus, diharapkan penelitian ini bisa lebih fokus dan lebih mendalam.

Adapun tema utama yang dikaji oleh peneliti adalah Majalah Tempo edisi Januari-Februari 2011. Dalam berbagai rubrik pada majalah tersebut, materi utama yang diulas adalah polemik atau permasalahan yang ada di PSSI seperti korupsi, kolusi, dan nepotisme yang mewarnai setiap pertandingan sepak bola di Indonesia–yaitu tim ‗asuhan‘ PSSI. Serta berita-berita yang berkaitan tentang institusi PSSI yang mendapat sorotan tajam dari masyarakat, terutama para pemerhati sepak bola tanah air.

(21)

5

lama prestasi dalam dunia sepak bola Indonesia jarang terdengar, sangat minim, bahkan mengalami kemerosotan.

Namun kemenangan berturut-turut yang mengantarkan Timnas hingga babak final Piala ASEAN Football Federation (AFF), kemudian menjadikan sepak bola tanah air sebagai sebuah sorotan masyarakat luas. Antusiasme masyarakat Indonesia terlihat begitu menggebu-gebu hingga hampir seluruh masyarakat menyediakan waktu luang, untuk menonton pertandingan sepak bola. Para pencinta sepak bola dari berbagai daerah seolah-olah menjadikan Stadion Geloran Bung Karno—arena pertandingan—menjadi medan magnet yang menarik puluhan ribu suporter.

Masyarakat Indonesia menaruh harapan yang besar bagi Timnas dan seluruh klub sepak bola tanah air untuk bangkit. Namun masih banyak kendala yang mengganjal kemajuan prestasi para pemain bola, diantaranya aturan dari persatuan sepak bola nasional yang dinilai tidak memuaskan. Kritikan tajam, dan protes santer terdengar dari pemerhati sepak bola agar Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)—Nurdin Halid—segera meletakkan jabatan yang telah dipegang selama dua periode. Nurdin dianggap tidak memiliki kompetensi yang cukup untuk memangku jabatan sebagai ketua umum karena prestasi yang minim dan sarat praktik Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

(22)

6

Jangankan prestasi di tingkat Asia, di ajang persepakbolaan tingkat Asia Tenggara saja Indonesia berada diurutan kesekian di antara negara-negara tetangga. Namun ketika persepakbolaan Indonesia kembali bangkit dan mulai menorehkan prestasi secara perlahan, masyarakat seolah tergugah untuk melihat prestasi yang lebih gemilang dari para pemain timnas—yang tampil sebagai runner-up Piala AFF— dan bisa menjadi klub kebanggaan.

Ketika Indonesia gagal meraih Piala AFF 2010, kritik tajam dan pretes terhadap pengurus PSSI periode 2007-2011 pun semakin membahana. Masyarakat menuntut dilakukan reformasi besar-besaran di tubuh PSSI. Sehingga muncul berbagai aksi tuntutan agar ketua umum Nurdin Halid segera meletakkan jabatan. Babak baru persepakbolaan tanah air pun memasuki era baru, ketika Arifin Panigoro berani mengambil sikap untuk membentuk liga tandingan PSSI, yaitu Liga Primer Indonesia (LPI). Hal ini menjadi pertanda bahwa persepakbolaan Tanah Air semakin disorot masyarakat luas, karena terjadi berbagai macam penyimpangan dalam sistem kepengurusan PSSI.

(23)

7

membahas berbagai macam berita nasional dan lokal. Selama periode bulan Januari 2011, majalah ini sudah menurunkan berita tentang sepak bola nasional sebanyak lima kali, dan opini sebanyak satu kali. Sedangkan pada periode bulan Februari, majalah ini mengulas masalah persepakbolaan nasional sebanyak tiga kali.

Sedangkan alasan peneliti memilih majalah karena menurut Rivers, dkk (2008: 212-213) majalah merupakan media penafsir terbaik dalam hal melaporkan sebuah informasi. Majalah lebih banyak memiliki ruang atau space bila dibandingkan dengan media lain misalnya koran, televisi, dan radio. Rivers menambahkan bahwa fungsi majalah adalah sebagai ajang diskusi berkelanjutan. Karena sifat majalah yang berkala, sehingga suatu peristiwa dianalisis secara mendalam dan menyeluruh. Hal inilah yang melandasi peneliti melakukan kajian terhadap isi majalah yaitu Tempo, sebagai majalah berita mingguan nasional.

B. Rumusan Msasalah

Bagaimana majalah Tempo mengonstruksi berita polemik yang terjadi di PSSI?

C. Tujuan penelitian

(24)

8

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Akademik

Secara akademik, penelitian ini bermanfaat untuk mengembangkan Ilmu Komunikasi, dalam hal ini penelitian tentang analisis wacana. 2. Manfaat Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan permasalahan yang diangkat, maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui strategi pembelajaran PAI pada anak yang berkebutuhan khusus (autis) di

2.4.1 Pengaruh ukuran perusahaan, profitabilitas, tingkat leverage, dan kepemilikan saham publik terhadap pengungkapan corporate social responsibility

Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Manajemen pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dalam penelitian ini keahlian komite audit diukur menggunakan persentase jumlah komite audit dengan keahlian finansial atau akuntansi terhadap jumlah total komite audit

Namun setelah merasa lebih tenang subjek merasa menyesal telah memarahi sang anak, subjek sadar bahwa anaknya berbeda dari anak lainnya yang dengan mudah akan

Kriteria-kriteria yang dimaksud oleh penulis adalah, perusahaan- perusahaan yang tidak pernah mengalami permasalahan dalam pelaporan laporan keuangan dan

ADAB PARA PENUNTUT ILMU TERHADAP PARA ULAMA ( GURU ).  BAGI MEREKA YANG

Pembuatan sistem dapat memudahkan seseorang untuk menghitung biaya yang akan dikeluarkan untuk membuat rumah atau bangunan. Data yang diolah akan berguna bila