• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Serat Ampas Tebu Pada Konsentrasi 0%; 0,15%; 0,20%; 0,25%; 0,30% dan 0,35% Dari Berat Semen Terhadap Kuat Tarik Belah Dan Kuat Tekan Beton Dengan FAS 0,5” (Tinjauan Ampas Tebu Sebagai Set Retarder dan Ampas Tebu Sebagai Campuran Beto

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penambahan Serat Ampas Tebu Pada Konsentrasi 0%; 0,15%; 0,20%; 0,25%; 0,30% dan 0,35% Dari Berat Semen Terhadap Kuat Tarik Belah Dan Kuat Tekan Beton Dengan FAS 0,5” (Tinjauan Ampas Tebu Sebagai Set Retarder dan Ampas Tebu Sebagai Campuran Beto"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

SARI

Junianto, Hery. 2007. Pengaruh Penambahan Serat Ampas Tebu Pada Konsentrasi 0%; 0,15%; 0,20%; 0,25%; 0,30% dan 0,35% Dari Berat Semen Terhadap Kuat Tarik Belah Dan Kuat Tekan Beton Dengan FAS 0,5” (Tinjauan Ampas Tebu Sebagai Set Retarder dan Ampas Tebu Sebagai Campuran Beton Serat). Skripsi. Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang. Pembimbing : I. Drs. Heri Suroso, ST, MT, II. Drs. Haryadi Gunawan BW, M.Pd.

Kata Kunci: Ampas Tebu, Beton Serat, Set Retarder.

Beton merupakan bahan konstruksi yang sangat penting dan paling banyak dipakai oleh masyarakat luas. Hal ini dikarenakan mudah dibuat dan mempunyai banyak kelebihannya dibandingkan dengan bahan lain, misalnya nilai ekonomi yang relatif lebih murah, pembuatannya yang mudah dan mampu menahan kuat tekan yang tinggi. Tetapi beton tidak begitu mampu menerima tegangan tarik. Penggunaan ampas tebu sebagai campuran beton tidak hanya dapat memperbaiki kuat tarik belah, dan kuat tekan tetapi juga dapat menunda waktu ikat pada beton.

Benda uji yang dipakai sebanyak 130 buah, terdiri dari beton tanpa campuran ampas tebu dan beton dengan tambahan ampas tebu, faktor air semen 0,5 dan konsentrasi penambahan ampas tebu sebesar 0%; 0,15%; 0,20%; 0,25%; 0,30%, 0,35% dari berat semen. Masing-masing konsentrasi ampas tebu dan variasi terdiri dari 13 buah benda uji, sehingga jumlah seluruh benda uji sebanyak 130 buah. Khusus konsentarsi 0% dan 0,25% menggunakan variasi dengan menggunakan lama adukan (20, 60 dan 90 menit). Benda uji berupa silinder dengan diameter 150 mm dan panjang 300 mm, pengujian dilakukan setelah beton berumur 28 hari, karena pada umur tersebut beton telah mencapai kekuatan optimal 100%.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kuat tarik belah beton ampas tebu pada variasi lama adukan yang sama sebesar 14, 632% dari beton normal dengan kekuatan maksimal sebesar 3,196 MPa pada konsentrasi 0,20%, sedangkan pada variasi lama adukan yang berbeda sebesar 10,071% dari beton normal dengan kekuatan maksimal sebesar 3,340 MPa pada konsentrasi 0,25% dengan lama adukan selama 90 menit.

Referensi

Dokumen terkait

13 tahun 2003 tentang ketenagakerjaan yakni pengunduran diri secara baik-baik atas kemauan diri sendiri sesuai dengan ketentuan Pasal 162 ayat 3 yang selanjutnya

Evaluasi aplikasi pada analisis ABC telah dapat dilakukan oleh aplikasi dengan baik seperti pada tabel diatas kita dapat lihat saat tanggal awal kecil dan tanggal akhir lebih

Berdasarkan hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa variabel kupon berpengaruh positif dan signifikan terhadap perubahan harga obligasi koporasi yang terdaftar di

DR. Brata sebagai penemu, telah mempertimbangkan segala kemungkinan yang terbaik agar teknologi biopori dapat bermanfaat secara maksimal. Setiap wilayah daratan di

UPTD Dinas Pendidikan Kecamatan Seririt SD N 1

diperlukan faktor lingkungan yang memungkinkan pertumbuhan mikroba..

Bahwa dengan ditetapkanya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Peraturan

Adanya experiential marketing, akan mampu membuat pelanggan bisa membedakan produk dan jasa yang satu dengan lainnya karena mereka dapat merasakan dan memperoleh