• Tidak ada hasil yang ditemukan

ت ع ال ى ف ي الس ر و ا لع ل ن ي ا ا ي ه ا ال ذ ي ن آم ن و ا ات ق و الله ح ق ت ق ات ه و ل ا ت م و ت ن ا ل ا و ا ن ت م م س ل م و ن.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ت ع ال ى ف ي الس ر و ا لع ل ن ي ا ا ي ه ا ال ذ ي ن آم ن و ا ات ق و الله ح ق ت ق ات ه و ل ا ت م و ت ن ا ل ا و ا ن ت م م س ل م و ن."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

     ،ُﻪاَﻲاَﻁَﻉَﻭ ُﻩَﻡَﻉِﻥ ِﻩِﺪاَﺏِﻉ ﻯَﻝَﻉ َﻍَﺏْﺱَﺃ ﻱِﺬﻠا ِﻪﻠﻟ ُﺩْﻡَﺡْﻝَﺍ ْﺩَﻕَﻝَﻭ : ﻯَﻞاَﻉَﺕ َﻞاَﻕ ،ُﻪاَﻲاَﺹَﻭَﻭ ِﻩِﻅِﻊاوَﻡِﺏ ِّﻕَﺢﻠا ﻯَﻝِﺇ ْﻡُﻪادَﻩَﻭ ِﻥَﺃ ْﻡُﻚاَّﻱِﺇَﻭ ْﻡُﻙِﻝْﺏَﻕ ْﻥِﻡ َﺐاَﺕِﻙْﻞا ﺎوُﺖوُﺃ َﻦﻳِﺫَّﻞا ﺍَﻥْﻱَّﺹَﻭ ِﺪـْﻡَﺢﻠا َﻥِﻡ ٌﻞـْﻩَﺃ ُﻩَﻝ َﻭُﻩ ﺍَﻡِﺏ ُﻩَﻦاَﺡْﺏُﺱ ُﻩُﺩَﻡْﺡَﺃ ،َﻩَّﻞﻠا ﺎوُﻕَّﺖا ُﻪﻠﻠا ِﻩِﺩْﻩَﻱ ْﻥَﻡ ،ِﻩْﻱَﻝَﻉ ُﻝَّﻚوَﺕَﺃَﻭ ِﻩِﺏ ُﻥِﻢوَﺃَﻭ ،ِﻩْﻱَﻝَﻉ ﻱِﻥْﺙُﺃَﻭ َّﺎﻟ ﻥَﺃ ُﺩَﻩْﺵَﺃَﻭ ،ُﻩَﻝ َﻱِﺪاَﻩ َﺎﻟَﻑ ْﻝِﻞـْﺽُﻱ ْﻥَﻡَﻭ ُﻩَﻝ َّﻝِﺽُﻡ َﺎﻟَﻑ َﻦﻳِﺭِّﺵَﺏُﻡ ُﻩَﻝُﺱُﺭ َﻝَﺱْﺭَﺃ ،ُﻩَﻝ َﻚﻳِﺭَﺵ َﺎﻟ ُﻩَﺩْﺡَﻭ ُﻪﻠﻠا َّﺎﻟِﺇ َﻩَﻝِﺇ ﺍَﻥَّﻱِﺏَﻥَﻭ ﺍَﻥَﺩِّﻱَﺱ َّﻥَﺃ ُﺩَﻩْﺵَﺃَﻭ ،َﻦﻳِﺡِﻞﺻُﻡ ًﺔاَﺩُﻩَﻭ ،َﻦﻳِﺭِﺫْﻥُﻡَﻭ َﺩَﺵْﺭَﺃَﻭ ،َﻩَّﺝَﻭَﻭ ﻯَﺺوَﺃ ْﻥَﻡ ُﺭْﻱَﺥ ،ُﻩُﻞوُﺱَﺭَﻭ ِﻪﻠﻠا ُﺩْﺏَﻉ ﺍًﺩَّﻡَﺡُﻡ ِﻪﻠﻠا ﻯَﻝِﺇ ﺍًﻱِﻊاَﺩَﻭ ،ﺍًﺮﻳِﺫَﻥَﻭ ﺍًﺮﻳِﺵَﺏ ُﻩُّﺏَﺭ ُﻩَﻝَﺱْﺭَﺃ ،َﻩَّﺏَﻦو ِﻩْﻱَﻝَﻉ ْﻙِﺮاَﺏَﻭ ْﻡِّﻝَﺱَﻭ ِّﻝَﺹ َّﻡُﻩَّﻞﻠا ،ﺍًﺮﻳِﻥُﻡ ﺍًﺞاَﺭِﺱَﻭ ِﻩِﻥْﺫِﺈﺑ ﻯَﻝِﺇ ٍﻦاَﺱْﺡِﺈﺑ ْﻡُﻩَﻝ َﻦﻳِﻉِﺐاَّﺖﻠاَﻭ ،َﻦﻳِﻉَﻡْﺝَﺃ ِﻩِﺐاﺣْﺹَﺃَﻭ ِﻩِﻞآ ﻯَﻝَﻉَﻭ ِﻥْﻱِّﺪﻠا ِﻡْﻭَﻱ . :ﺪﻌﺑ ﺎﻤأَﻪﻠﻠا ﺎوُﻕّﺕِﺍ َﻦوُﻡِﻝْﺱُﻢﻠا ﺍَﻩُّﻱَﺃ ﺍَﻱَﻑ َﻪﻠﻠا ﻭُّﻕّﺖا ﺍْﻭُﻥَﻢآ َﻥْﻱِﺫّﻞا ﺍَﻩّﻱَﺃ ﺍَﻱ ، ِﻥَﻝِﻊﻟْﺍ َﻭ ِّﺭّﺲﻠا ﻱِﻑ ﻯَﻞاَﻉَﺕ .َﻥْﻭُﻡِﻝْﺱُﻡ ْﻡُﺕْﻥَﺃ َﻭ ﺍّﻝِﺇ ّﻥُﺕْﻭُﻡَﺕ ﺍَﻝ َﻭ ِﻩِﺖاَﻕُﺕ ّﻕَﺡ  

Hadirin sidang sholat jumat yang dimuliakan Allah

Alhamdulillah, limpahan nikmat yang Allah karuniakan kepada kita tak henti-hentinya kita rasakan, nikmat iman, nikmat sehat, nikmat keamanan, nikmat persaudaraan, nikmat

kecukupan dan nikmat usia yang sampai hari ini Allah masih menghimpun kita bersama untuk melaksanakan ibadah sholat jumat, untuk itu marilah kita senantiasa memacu diri untuk

menjaga kondisi keimanan  kita, meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah dengan penuh kesungguhan, terlebih di tengah kehidupan dan kondisi bangsa dan negara kita yang mengalami tantangan yang berat, yang membutuhkan pribadi-pribadi yang kokoh dan mampu bertahan dengan beratnya ujian akan sebuah kejujuran, sifat amanah dan bertanggung jawab terhadap pencipta-Nya dan masyarakat. Semoga Allah meneguhkan hati kita dalam keimanan, menjaga diri dan keluarga kita dari kerusakan dan bencana. Amiin ya rabbal 'alamiin.

Sholawat dan salam marilah kita sampaikan kepada baginda Rosulullah tercinta, Allahumma sh olli wa sallim wa baarik 'ala Muhammadin wa 'ala ali Muhammad kamaa shollaita wa sallamta wa baarakta 'alaa Ibrahim wa 'alaa aali Ibrahim fil 'aalamina innaka hamidun majiid.

Semoga syafaat beliau dapat kita raih di akhirat kelak, amiin

(2)

Hadirin yang jamaah sholat jumat yang dirahmati Allah

Kita tentunya banyak dan sering mengikuti perkembangan bangsa kita Indonesia, baik dari media cetak maupun elektonik, berita-berita di televisi, radio dan internet yang tak pernah sepi dari membahas permasalahan-permasalahan bangsa yang tak kunjung selesai sampai saat ini, permasalahan berupa kasus korupsi, suap, menyalahgunakan wewenang menjadi topik hangat yang sering didiskusikan, dibahas dan diberitakan; larinya tahanan dan para koruptor keluar dari penjara dengan menikmati hiburan bahkan jalan-jalan keluar negeri dengan menyuap pejabat yang berwenang tampaknya suatu hal yang biasa dan ringan. Apakah suap atau risywa h

dalam istilah Islam adalah suatu hal yang kecil ataukah sebaliknya, yaitu termasuk dosa besar dan pelakunya mendapatkan siksa yang berat di akhirat kelak?.

Hadirin yang dimuliakan Allah

Dalam kesempatan jumat kali ini, khatib akan membahas tema penting, untuk kembali menyegarkan pemahaman kita tentang risywah atau suap di dalam Islam. Kata Risywah menurut bahasa dalam kamus

Al-Mishbahul Munir dan Kitab Al-Muhalla ibnu Hazm yaitu:

"pemberian yang diberikan seseorang kepada hakim atau lainnya untuk memenangkan

perkaranya dengan cara yang tidak dibenarkan atau untuk mendapatkan sesuatu yang sesuai dengan kehendaknya."

Atau pengertian risywah

menurut

Kitab Lisanul 'Arab dan Mu'jamul Washith yaitu:

"pemberian yang diberikan kepada seseorang agar mendapatkan kepentingan tertentu ". Maka berdasarkan definisi tersebut, suatu yang dinamakan

risywah

adalah jika mengandung unsur pemberian atau athiyah

, ada niat untuk menarik simpati orang lain atau istimalah

, serta bertujuan untuk membatalkan yang benar (Ibtholul haq

(3)

(ihqoqul bathil)

, mencari keberpihakan yang tidak dibenarkan (almahsubiyah bighoiri haq)

, mendapat kepentingan yang bukan menjadi haknya (al hushul 'alal manafi')

dan memenangkan perkaranya atau al hukmu lahu.

Hadirin sidang sholat jumat yang berbahagia

Bagaimanakah hukum risywah dalam Islam? Beberapa nash di dalam Al-Quran dan Sabda

Rosulullah mengisyaratkan bahkan menegaskan bahwa Risywa

h suatu

yang diharamkan di dalam syariat, bahkan termasuk dosa besar, Allah Swt berfirman:

ﻯَﻝِﺇ ﺍَﻩِﺏ ﺎوُﻝْﺩُﺕَﻭ ِﻝِﻂاَﺏْﻞاِﺏ ْﻡُﻙَﻥْﻱَﺏ ْﻡُﻙَﻞاَﻭْﻡَﺃ ﺎوُﻝُﻙْﺃَﺕ ﺍَﻝَﻭ ِﻡْﺙِﺇْﻞاِﺏ ِﺲاَّﻦﻠا ِﻞاَﻭْﻡَﺃ ْﻥِﻡ ﺍًﻖﻳِﺭَﻑ ﺎوُﻝُﻙْﺃَﺕِﻝ ِﻢاَّﻙُﺡْﻞا

َﻦوُﻡَﻝْﻉَﺕ ْﻡُﺕْﻥَﺃَﻭ

"Dan janganlah kamu memakan harta sebagian dari kamu dengan jalan yang batil, dan janganlah kamu membawa urusan harta itu kepada hakim, supaya kamu dapat memakan sebagian daripada harta benda orang lain dengan (jalan berbuat) dosa, padahal kamu mengetahui. (QS. Al-Baqoroh: 188)

Kemudian firman Allah:

ِﺕْﺡُّﺲﻟِﻝ َﻦوُﻞاَّﻙَﺃ ِﺏِﺫَﻙْﻝِﻝ َﻦوُﻊاَّﻡَﺱ

"Mereka itu adalah orang-orang yang suka  mendengar berita bohong, banyak memakan yang

haram" (QS. Al-Maidah; 42)

(4)

Iman Al-Hasan dan Said bin Jubair mengomentari ayat ini dengan mengatakan bahwa ma'na "a kkaluuna lisshuht" yaitu risywah , karena risywah

identik dengan memakan harta yang diharamkan Allah.

Di dalam hadits disebutkan: ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻠا ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻠا ﻞوﺴر ﻦﻌﻟ : ﻞاﻗ ﺎﻤﻬﻨﻋ ﻪﻠﻠا ﻲﻀر ﺮﻤﻋ ﻦﺑ ﻪﻠﻠا ﺪﺒﻋ ﻦﻋﻭ ﻲﺸارﻠا ﻢﻠﺳ ﻲﺸﺘرﻤﻠا  ﺪاﻨﺴإﻠا ﺢﻴﺤﺻ ﺚﻴدﺣ ﺎذﻫ

Dari Abdullah bin Umar ra berkata, "Rosulullah melaknat bagi penyuap dan yang menerima suap."  (HR. Al-Khamsah dishohihkan oleh at-Tirmidzi)

" : ﻞاﻗ ﻪﻨأ ﻢﻠﺴو ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻠا ﻰﻠﺻ ﻲﺒﻨﻠا ﻦﻌو ﺖﺤﺴﻠاﺑ ﺖﺒﻧ ﻢﺤﻟ ﻞﻛﺎﻳ : ﺎوﻠاﻗ " ﻪﺑ ﻰﻠوأ ﺮاﻨﻠاﻓ ﺔوﺸر : ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻠا ﻲﻀر ﺐاﻄﺨﻠا ﻦﺑ ﺮﻤﻋ ﻞاﻗ . "ﻢﻜﺤﻠا ﻲﻓ ﺔوﺸرﻠا" : ﻞاﻗ ؟ ﺖﺤﺴﻠا ﺎﻤو ؛ ﻪﻠﻠا ﻞوﺴر ﻲدﻬﻴﻓ ﺔﺠاﺣ ﻪﻴﺨأﻟ ﻞﺠرﻠا ﻲﻀﻘﻳ ﻦأ ﺖﺤﺴﻠا : ﻞاﻗ ﻪﻨأ ﺎﻀﻴأ ﺪوﻌﺴﻣ ﻦﺒا ﻦﻌو ﺖﺤﺴﻠا ﻦﻣ ﻢﻜاﺤﻠا .ﺎﻬﻠﺒﻘﻴﻓ ﺔﻴدﻫ ﻪﻴﻠإ

"Setiap daging yang tumbuh dari barang yang haram (ashuht), nerakalah yang paling layak untuknya. Sahabat bertanya: "Wahai Rosulullah, apa barang haram yang di maksud itu?". Rosulullah bersabda: "Suap dalam perkara hukum." (Tafsir Al-Quthubi, tafsir surat Al-Maidah ayat: 42)

Umar bin Khatthab berkata: menyuap hakim adalah dari perkara shuht. Ibnu Mas'ud berkata: "P erbuatan Shuht adalah seseorang menyelesaikan hajat saudaranya maka orang tersebut

(5)

Hadirin sidang sholat jumat yang dimuliakan Allah

Dari uraian ayat-ayat dan hadits di atas, jelaslah bahwa suap merupakan perkara yang

diharamkan oleh Islam, baik memberi ataupun menerimanya sama-sama diharamkan di dalam syariat. Namun ada pengecualian yang menurut mayoritas ulama memperbolehkan penyuapan yang dilakukan oleh sesorang untuk mendapatkan haknya, karena dia dalam kondisi yang benar dan mencegah kezholiman terhadap orang lain, dalam hal ini dosanya tetap ditanggung oleh yang menerima suap. (Hal ini dapat dilihat lebih mendalam dalam kitab Kasyful Qina' 6/304) Nihayatul Muhtaj 8/ 243, AlQurthubi 6/183, Al-Muhalla 8/118, Matholib ulin Nuha, dalam bab-bab yang membahas tentang suap dan memakan harta haram).

Dalam permasalahan ini Imam Abu Hanifah membagi pengertian risywah ini ke dalam 4 hal:

Pertama, memberikan sesuatu untuk mendapatkan pangkat dan kedudukan ataupun jabatan, maka hukumnya adalah haram bagi pemberi maupun penerima.

Kedua, memberikan sesuatu kepada hakim agar bisa memenagkan perkaranya, hukumnya adalah haram bagi penyuap dan yang disuap, walaupun keputusan tersebut adalah benar, karena hal itu adalah sudah menjadi tugas seorang hakim dan kewajibannya.

Ketiga, memberikan sesuatu agar mendapat perlakuan yang sama di hadapan penguasa dengan tujuan mencegah kemudharatan dan meraih kemaslahatan, hukumnya haram bagi yang dsuap saja. Al-Hasan mengomentari sabda Nabi yang berbunyi, Rasulullah melaknat orang yang menyuap dan disuap

" dengan berkata,

"jika ditujukan untuk membenarkan yang salah dan menyelahkan yang benar. Adapun jika seseorang memberikan hartanya selama untuk melindungi kehormatannya maka hal itu tidak apa-apa".

 

Keempat, memberikan sesuatu kepada seseorang yang tidak bertugas di pengadilan atau instansi tertentu agar bisa menolongnya dalam mendapatkan haknya di pengadilan atau pada

(6)

instansi tersebut, maka hukumnya halal bagi keduanya, baik pemberi dan penerima, karena hal tersebut sebagai upah atas tenaga dan potensi yang dikeluarkan nya. Tapi Ibnu Mas'ud dan Masyruq lebih cenderung bahwa pemberian tersebut termasuk juga suap yang dilarang, karena orang tersebut memang harus membantunya agar tidak terzholimi, sebagaimana firman Allah: ِﻢاَﺭَﺡْﻞا ِﺩِﺝْﺱَﻡْﻞا ِﻥَﻉ ْﻡُﻚوُّﺩَﺹ ْﻥَﺃ ٍﻡْﻭَﻕ ُﻦآَﻥَﺵ ْﻡُﻙَّﻥَﻡِﺭْﺝَﻱ ﺍَﻝَﻭ ﺎوُﻥَﻮاَﻉَﺕ ﺍَﻝَﻭ ﻯَﻭْﻕَّﺖﻠاَﻭ ِّﺭِﺏْﻞا ﻯَﻝَﻉ ﺎوُﻥَﻮاَﻉَﺕَﻭ ﺎوُﺩَﺕْﻉَﺕ ْﻥَﺃ ُﺪﻳِﺩَﺵ َﻩَّﻞﻠا َّﻥِﺇ َﻩَّﻞﻠا ﺎوُﻕَّﺖاَﻭ ِﻦاَﻭْﺩُﻉْﻞاَﻭ ِﻡْﺙِﺇْﻞا ﻯَﻝَﻉ ِﺐاَﻕِﻉْﻞا

"Dan janganlah sekali-kali karena kebencianmu kepada suatu kaum karena mereka menghalang-halangi kamu dari Masjidil Haram, mendorong kamu berbuat aniaya (kepada mereka). Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebaikan dan ketakwaan, dan janganlah tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha berat siksanya." (dari kitab Mau'shuah Fiqhiyah dan Tafsir ayat ahkam Lil Jashosh)

Kaum muslimin yang dirahmati Allah

Maka bila dilihat dari sisi esensi risywah yaitu pemberian (athiyyah), maka ada beberapa istilah dalam Islam yang memiliki keserupaan dengannya, di antara hal tersebut adalah:

Pertama: Hadiah, yaitu pemberian yang diberikan kepada seseorang sebagai penghargaan atau ala sabilil ikram. Perbedaannya dengan risywah adalah, jika risywah diberikan dengan tujuan untuk mendapatkan apa yang diinginkan, sedangkan hadiah diberikan dengan tulus sebagai penghargaan dan rasa kasih sayang.

Kedua: Hibah, yaitu pemberian yang diberikan kepada seseorang dengan tanpa

mengharapkan imbalan dan tujuan tertentu. Perbedaannya dengan risywah adalah bahwa

Ar-Raasyi

yaitu pemberi suap memberikan sesuatu karena ada tujuan dan kepentingan tertentu, sedangkan

(7)

atau pemberi hibah memberikan sesuatu tanpa tujuan dan kepentingan tertentu.

Ketiga: Shadaqoh, yaitu pemberian yang diberikan kepada seseorang karena mengharapkan keridhoaan dan pahala dari Allah Swt. Seperti halnya zakat ataupun infaq. Perbedaannya dengan risywah adalah bahwa seseorang yang bersedekah ia memberikan sesuatu hanya karena mengharapkan pahala dan keridhoaan Allah semata tanpa unsur

keduniawian yang dia harapkan dari pemberian tersebut.

Lalu bagaimanakan jika pemberian hadiah atau hibah tersebut diberikan oleh seseorang kepada pejabat pemerintah atau penguasa, ataupun hakim, maka dalam hal ini Imam Bukhori meriwayatkan hadits dari Abu Humaid As-saidi dalam hadits yang masyhur dengan istilah Hadits Ibnul Utbiyah sebagai berikut:

ﺪﻴﻤﺣ ﻲﺒأ ﻦﻋ ﺮﻴﺒزﻠا ﻦﺑ ﺔورﻋ ﻦﻋ ﻲرﻬزﻠا ﻦﻋ ﻦاﻴﻔﺳ ﺎﻨﺜدﺣ ﻞاﻗ ﺪﻤﺤﻣ ﻦﺑ ﻪﻠﻠا ﺪﺒﻋ ﺎﻨﺜدﺣ ﻰﻠﻋ ﺔﻴﺒﺘأﻠا ﻦﺒا ﻪﻟ ﻞاﻘﻳ ﺪزأﻠا ﻦﻣ ﺎﻠﺠر ﻲﺒﻨﻠا ﻞﻤﻌﺘﺴا ﻞاﻗ ﻪﻨﻋ ﻰﻠاﻌﺗ ﻪﻠﻠا ﻲﻀر ﻲدﻌاﺴﻠا ﺮﻈﻨﻴﻓ ﻪﻤأ ﺖﻴﺑ ﻮأ ﻪﻴﺒأ ﺖﻴﺑ ﻲﻓ ﺲﻠﺟ ﺎﻠﻬﻓ ﻞاﻗ ﻲﻟ ﻲدﻬأ ﺎذﻬو ﻢﻜﻟ ﺎذﻫ ﻞاﻗ ﻢدﻗ ﺎﻤﻠﻓ ﺔﻘدﺼﻠا ﻰﻠﻋ ﻪﻠﻤﺤﻳ ﺔﻤاﻴﻘﻠا ﻢوﻳ ﻪﺑ ءاﺟ ﺎﻠإ ﺎﺌﻴﺷ ﻪﻨﻣ ﺪﺤأ ﺬﺨأﻳ ﺎﻟ ﻪدﻴﺑ ﻲﺴﻔﻧ ﻲذﻠاو ﺎﻟ ﻢأ ﻪﻟ ﻲدﻬﻴأ ﺔرﻔﻋ ﺎﻨﻴأر ﻰﺘﺣ ﻪدﻴﺑ ﻊﻔر ﻢﺛ ﺮﻌﻴﺗ ﺔاﺷ ﻮأ ﺮاوﺧ ﺎﻬﻟ ﺔرﻘﺑ ﻮأ ءاﻐر ﻪﻟ ﺎرﻴﻌﺑ ﻦاﻛ ﻦإ ﻪﺘﺒﻘر ﺚاﻠﺛ ﺖﻐﻠﺑ ﻞﻫ ﻢﻬﻠﻠأ ﺖﻐﻠﺑ ﻞﻫ ﻢﻬﻠﻠأ ﻪﻴﻄﺒإﺍ

Dari Abi Humaid As Sa'idi ra berkta Nabi saw mengangkat seseorang dari suku Azdy bernama Ibnu Al-Utbiyyah untuk mengurusi zakat, tatkala ia datang kepada Rosulullah, ia berkata: Ini untuk anda dan ini dihadiahkan untuk saya. Rosulullah bersabda, " Kenapa ia tidak duduk saja di rumah ayahnya aatau ibunya, lantas melihat apakah ia akan diberi hadiah atau tidak. Demi Zat yang jiwaku berada ditangan-Nya tidaklah seseorang mengambilnya darinya sesuatupun kecuali ia datang pada hari kiamat dengan memikulnya di lehernya, kalau unta atau sapi atau kambing semua akan bersuara dengan suaranya, kemudian Rosulullah mengangkat tangannya sampai kelihatan ketiaknya lantas bersabda, Ya Allah tidaklah kecuali telah aku sampaikan, sungguh telah aku sampaikan, sungguh telah aku sampaikan. (HR. Bukhori)

Hadirin sidang sholat jumat yang berbahagia

Risywah hukumnya tetap haram walaupun menggunakan istilah hadiah, hibah atau tanda terima kasih dan lain-lain, sebagaimana hadits di atas. Oleh karena itu, setiap perolehan apa

(8)

saja di luar gaji dan dana resmi dan legal yang terkait dengan jabatan   atau pekerjaan merupakan harta

ghulul

atau korupsi yang hukumnya tidak halal meskipun itu atas nama 'hadiah' dan tanda 'terima kasih' akan tetapi dalam konteks dan perspektif

 

syariat Islam bukan merupakan hadiah tetapi dikategorikan sebagai 'risywah'

atau

syibhu risywah

yaitu semi suap, atau juga risywah masturoh

yaitu suap terselubung dan sebagainya.

Para ulama berpendapat, bahwa segala sesuatu yang dihasilkan dengan cara yang tidak halal seperti risywah maka harus dikembalikan kepada pemiliknya jika pemiliknya diketahui, atau kepada ahli warisnya jika pemiliknya sudah meninggal, jika pemiliknya tidak diketahui maka harus dikembalikan kepada baitul maal, atau dikembalikan kepada negara jika itu dari uang negara dalam hal ini adalah uang rakyat, atau digunakan untuk kepentingan umum.

Sebagaimana yang dikatakan oleh Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah terkait dengan orang yang bertaubat setelah mengambil harta orang lain secara tidak benar, sebagaiamna ungkapannya: "jika pemiliknya diketahui maka diserahkan kepada pemiliknya, jika tidak diketahui maka diserahkan untuk kepentingan umat islam."

Seorang muslim yang baik dan sholih harus berusaha untuk menjauhkan diri dari harta yang haram, tidak menerima dan tidak memakannya. Jika terpaksa dan telah menerimanya serta tidak dapat mengelak darinya maka hendaklah harta tersebut tidak dipergunakan untuk keperluan pribadi dan keluarganya khususnya terkait dengan kebutuhan makanan. Namun hendaklah harta tersebut dipergunakan untuk keperluan sosial dan kepentingan sarana umum, seperti jalan raya, jembatan dll.

Rosulullah bersabda: ﺐﻴﻃ ﻞﺟ ﻭ ﺰﻋ ﻪﻠﻠا ﻦإ ﺲاﻨﻠا ﺎﻬﻴأ ﺎﻳ : ﻢﻠﺳ ﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻠا ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻠا ﻞوﺴر ﻞاﻗ : ﻞاﻗ ﺔرﻴرﻫ ﻲﺒأ ﻦﻋ ﻞﺴرﻠا ﺎﻬﻴأ ﺎﻳ : ﻞاﻘﻓ ﻦﻴﻠﺴرﻤﻠا ﻪﺑ ﺎﻤﺑ ﻦﻴﻨﻤؤﻤﻠا ﺮﻤأ ﻞﺟ ﻭ ﺰﻋ ﻪﻠﻠا ﻦإ ﻭ ﺎﺒﻴﻃ ﺎﻠإ ﻞﺒﻘﻳ ﺎﻟ ﻞﺠرﻠا ﺮﻜذ ﻢﺛ ، ﻢﻜاﻨﻘزر ﺎﻣ ﺖاﺒﻴﻃ ﻦﻣ ﺎوﻠﻛ ﺎوﻨﻤآ ﻦﻴذﻠا ﺎﻬﻴأ ﺎﻳ : ﻞاﻗ ﻭ ، ﺖاﺒﻴﻄﻠا ﻦﻣ ﺎوﻠﻛ ﻪﻤﻌﻄﻣ ﻭ ! ﺐر ﺎﻳ ! ﺐر ﺎﻳ ءاﻤﺴﻠا ﻰﻠإ ﻪدﻳ ﺪﻤﻳ ﺮﺒﻐأ ﺚﻌﺸأ ﺮﻔﺴﻠا ﻞﻴﻄﻳﻭ ﻢارﺣ ﻪﺒرﺸﻣ ﻭ ﻢارﺣ ) ﻪﻟ ﺐاﺠﺘﺴﻳ ﻰﻨأﻓ ﻢارﺤﻠاﺑ ﻲذﻏ ﻭ ﻢارﺣ ﻪﺴﺒﻠﻣ

(9)

ﻢﻠﺴﻣ ﻪﺠرﺨأ )

 

"Wahai manusia, sesungguhnya Allah azza wajalla adalah Dzat yang Baik dan tidak menerima kecuali sesuatu yang baik, dan Allah memerintahkan kaum muslimin sebagaimana

memerintakan kepada para nabi, "Wahai Rosul-rosul makanlah dari yang baik-baik" dan firman-Nya, "Wahai orang-orang yang beriman makanlah dari yang baik-baik yang kami rezekikan kepadamu." Kemudian Rosulullah menyebutkan bahwa sesorang yang melakukan perjalanan panjang, rambutnya kusut, dan berdebu menengadakan keduabelah tangannya ke langit sambil berdoa; wahai Rabb, wahai Tuhan, sedangkan makanannnya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan diberi makan dari yang haram, maka bagaimana mungkin

dikabulkan doanya. (HR. Muslim)

Semoga Allah melindungi kita dan menjaga keluarga kita dari perbuatan dan harta-harta yang diharamkan oleh-Nya. Amiin, amiin ya rabbal 'alamiin.

، ﻢﻴﻜﺤﻠا ﺮﻜذﻠا ﻭ ﺖاﻴأﻠا ﻦﻣ ﻪﻴﻓ ﺎﻤﺑ ﻢﻜاﻴإ ﻭ ﻲﻨﻌﻔﻧ ﻭ ﻢﻴرﻜﻠا ﻦآرﻘﻠا ﻲﻓ ﻢﻜﻠو ﻲﻟ ﻪﻠﻠا ﻚرﻠﺑ ﻚرﻠﺑ .ﻢﻴﺤرﻠا ﺮوﻔﻐﻠا ﻮﻫ ﻪﻨإ ﻪورﻔﻐﺘﺴاﻓ ﻢﻜﻟ ﻭ ﻲﻟ ﻢﻴﻈﻌﻠا ﻪﻠﻠا ﺮﻔﻐﺘﺴا ﻭ ﺎذﻫ ﻲﻠوﻗ ﻞوﻘأ ﻞوﻘأ ، ﻢﻴﻜﺤﻠا ﺮﻜذﻠا ﻭ ﺖاﻴأﻠا ﻦﻣ ﻪﻴﻓ ﺎﻤﺑ ﻢﻜاﻴإ ﻭ ﻲﻨﻌﻔﻧ ﻭ ﻢﻴرﻜﻠا ﻦآرﻘﻠا ﻲﻓ ﻢﻜﻠو ﻲﻟ ﻪﻠﻠا .ﻢﻴﺤرﻠا ﺮوﻔﻐﻠا ﻮﻫ ﻪﻨإ ﻪورﻔﻐﺘﺴاﻓ ﻢﻜﻟ ﻭ ﻲﻟ ﻢﻴﻈﻌﻠا ﻪﻠﻠا ﺮﻔﻐﺘﺴا ﻭ ﺎذﻫ ﻲﻠوﻗ

Oleh H. Zulhamdi M. Saad, Lc Libya, Jumat 21 Januari 2011

Referensi

Dokumen terkait

Untuk fasilitas yang ada di Pantai Ngobaran ini Dinas Pariwisata hanya berkontribusi di tiket masuk saja. Namun untuk kelengkapan fasilitas di kawasan Pantai Ngobaran sendiri

Tingkat upaya penangkapan yang dalam jangka panjang memberikan hasil tertinggi dicirikan oleh F msy dan hasil tangkapannya dicirikan oleh MSY (Maximum

Program ini dilaksanakan bertempat di posko dengan sasaran anak- anak. Program penyuluhan kesehatan ini tentang PHBS seperti pentingnya mejaga kebesihan, sikat gigi

Apabila nilai jaminan berupa efek dan/atau dana tersebut berkurang dari rasio jaminan yang ditetapkan dan diberitahukan Mandiri dari waktu ke waktu, maka Nasabah wajib menambah

Tujuan pembelajaran adalah suatu pernyataan yang spesifik yang dinyatakan dalam perilaku atau penampilan yang diwujudkan dalam bentuk tulisan untuk

Harga saham merupakan harga pada pasar yang sedang berlangsung di bursa efek atau jika pasar ditutup maka harga pasar adalah harga penutupannya. Harga saham yang

[r]