• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS KONTRASTIF KALA (TENSES) DALAM BAHASA ARAB DAN BAHASA INGGRIS SERTA METODE PENGAJARANNYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB IV ANALISIS KONTRASTIF KALA (TENSES) DALAM BAHASA ARAB DAN BAHASA INGGRIS SERTA METODE PENGAJARANNYA"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

130

A. Analisis Konsep Kala (Tenses) dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

Mengenai konsep kala (tenses), antara bahasa Arab dan bahasa Inggris memang sedikit banyak memiliki persamaan dan perbedaan. Dalam tata bahasa Arab maupun bahasa Inggris pada dasarnya memiliki tiga acuan dasar waktu, yaitu lampau (madli/past), sekarang (hal/present), dan yang akan datang (mustaqbal/future). Masing-masing dari kedua bahasa tersebut jika dijabarkan perubahan bentuk waktunya berjumlah 16 macam.

Di dalam bahasa Arab. 16 konsep kala terbagi dalam tiga aspek masa. Perhatikan diagram pembagian berikut ini:

(2)

KALA (TENSES) BAHASA ARAB

يضالما

لبقتسلما

لالحا

عطقنلما ديعبلا

بيرقلا

عطقنلما

ددجتلما

رضالحاب يهتنلما

لعف ناك

ق ناك

د

لعف

ناك

لعفي

قد

لعف

رضالحاب لصتلما

رّرتتسلما

طيسبلا

براقلما

لعفي لازام

لعفي رّلظ

لعف

اك

د

لعفي

يعورشلا

اعلا

د

ي

ددجتلما

يرارتتسلاا

لعفي قفط

لعفي

طيسبلا

بيرقلا

يرارتتسلاا

لعفي

لعفيس

لعفي رّلظيس

ديعبلا

فوس

لعفي

(3)

يضالما

لبقتسلما

لالحا

عطقنلما ديعبلا

بيرقلا

عطقنلما

ددجتلما

رضالحاب يهتنلما

ناك

يرسم

سرد

تيبلا تلصو امدنع

ناك

ق يدلاولا

د

رداغ

بتكأ تنك

ليإ اولخد الم اباتك

قل

تيرتشاد

ةديدج ةرايس

رضالحاب لصتلما

رّرتتسلما

طيسبلا

براقلما

نوملعتي لازام

سردلا

ينتعاس ةدلم

تّلظ

تانبلا

نبعلي

ءانفلا في

تملست

هتلاسر

ىضاملا عوبسأ لبق

داك

دقفي

حتفلما

يعورشلا

اعلا

د

ي

ددجتلما

يرارتتسلاا

تقفط

تنبلا

ينغت

بهذي

موي لك قوسلا لىأ

طيسبلا

بيرقلا

يرارتتسلاا

حجني

دهتلمجا بلاطلا

رفاستس

اياباروس لىأ ادغ يمأ

كبحأ لظأس

ادبا

قرشت

قرشلا نم ستشلا

بتكي

نلآا ةيبرعلا ةغللا سرد دحما

ديعبلا

لسغأ فوس

عوبسلأا ةيانه في يسيبلام

(4)

Sedangkan dalam bahasa Inggris 16 konsep tenses terbagi dalam 4 bentuk waktu: TENSES Present Past Future Future Past Simple Continuous Perfect Perfect Continuous S + V1 (s/es) + O

S + Be (am, is, are) + V-ing + O S + Have/has + Verb III + O

S + Have/has + Been + V-ing + O

Simple Continuous Perfect Perfect Continuous S + Verb II + O

S + Be (was, were) + V-ing + O S + Had + Verb III + O S + Had + Been + V-ing + O Simple Continuous Perfect Perfect Continuous S + Shall/will + V1 + O S + Shall/will + Be + V-ing + O S + Shall/will + Have + Verb III +

O

S + Should/would + V1 + O

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERNYATAAN ... ii

NOTA PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN ... iv PERSEMBAHAN ... v MOTTO ... vi ABSTRAK ... vii KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. ... La tar Belakang Masalah ... 1

B. ... Ru musan Masalah ... 6 C. ... Tu juan Penelitian ... 9 D. ... Ke gunaan Penelitian ... 9 E. ... Ti njauan Pustaka ... 10 F. ... M etode Penelitian ... 14 G. ... Si stematika Penulisan ... 19

BAB II ANALISIS KONTRASTIF, PENDEKATAN DAN METODE

PENGAJARAN BAHASA ASING

Continuous Perfect Perfect Continuous

S + Should/would + Be + V-ing + O S + Should/would + Have + V-III + O

S + Should/would + Have + Been + V-ing + O

S + Shall/will + Have + Been + V-ing + O

(5)

Present Past Future Future Past Simple Continuous Perfect Perfect Continuous I do I am doing I have done

I have been doing

Simple Continuous Perfect Perfect Continuous I did I was doing I had done I had been doing Simple Continuous Perfect Perfect Continuous I will do I will be doing I will have done

I would do Continuous Perfect Perfect Continuous I would be doing I would have done I would have been doing

(6)

B. Analisis Kontrastif Kala (Tenses) dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

Sebagaimana telah dipaparkan pada bab sebelumnya mengenai konsep kala (tenses) dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris maka dalam bab ini penulis mencoba melakukan analisis perbandingan untuk menghasilkan beberapa persamaan dan perbedaan antara kedua bahasa. Hal ini menarik dilakukan dalam upaya membantu guru mengatasi kesulitan siswa dalam mempelajari kala (tenses) kedua bahasa.

1. Persamaan antara Kala (Tenses) dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris a. Kala lampau

- Simple past tense memiliki kesamaan pola dengan madli al-basith dan madli al-maqarib.

S + Verb II + O =

لوعفم

+

لعاف

+

لعفي

د

اك

/

لعف

- Present perfect tense memiliki kesamaan pola dengan madli muntahi bi al-hadir dan madli al-Syuru’i.

S + Have/Has + Verb III + O =

لوعفم

+

لعاف

+

لعفي قفط

/

لعف د

ق

- Past perfect tense memiliki kesamaan pola dengan madli ba’id’

al-munqathi’ dan madli qarib al-al-munqathi’.

(7)

- Past continuous tense memiliki kesamaan pola dengan madli al-mutajaddid dan madli al-mustamir.

S + Be (was, were) + Verb-ing + O =

لعفي ناك

/

لعفي ّلظ

+

لعاف

+

لوعفم

b. Kala kini

- Simple present tense memiliki kesamaan pola dengan hal al-‘adi dan hal al-mutajaddid.

S + Verb 1 (s/es) + O =

لوعفم

+

لعاف

+

لعفي

- Present continuous tense memiliki kesamaan pola dengan hal al-istimrari.

S + Be (am, is, are) + Verb ing + O =

لوعفم

+

لعاف

+

لعفي

- Simple future tense memiliki kesamaan pola dengan mustaqbal al-basith.

S + shall/will + Verb + O =

لوعفم

+

لعاف

+

لعفي

- Present perfect continuous tense memiliki kesamaan pola dengan madli muttashil bi al-hadir.

(8)

c. Kala Mendatang

- Simple future tense memiliki kesamaan pola dengan mustaqbal al-qarib dan mustaqbal al-ba’id.

S + shall/will + Verb + O =

لوعفم

+

لعاف

+

لعفي

+

فوس

/

س

- Future continuous tense memiliki kesamaan pola dengan mustaqbal

al-istimrari.

S + shall/will+ Be + Verb-ing + O =

لوعفم

+

لعاف

+

لعفي لظيس

2. Pebedaan antara Kala (Tenses) dalam Bahasa Arab dan Bahasa Inggris

a. Kala lampau, kala kini dan kala mendatang

Secara umum perbedaan yang dapat ditemukan di antara kala (tenses) di atas adalah kata kerja dalam bahasa Arab terletak di awal kalimat berbeda dengan bahasa Inggris yang meletakkan subjek pada awal kalimat. Verba tidak terpengaruh oleh subjek pada umumnya, kecuali pada bentuk present sedangkan fi’il terpengaruh oleh subjek.

b. Meskipun terdapat beberapa bentuk waktu yang sama akan tetapi ada beberapa tenses yang tidak ditemukan antara kedua bahasa, seperti: past future tense, past future continuous tense, past future perfect tense, dan past future perfect continuous tense yang tidak ditemukan dalam kala (tenses) bahasa Arab.

(9)

C. Analisis Metode Pengajaran Kala (Tenses) dalam Bahasa Arab dan Bahasa

Inggris

Bila dicermati dengan seksama, penyampaian materi mengenai pengajaran kala (tenses) bahasa Arab dan bahasa Inggris ini dapat diterapkan kepada peserta didik setingkat MA/SMA. Karena umumnya peserta didik tingkat tersebut sudah memiliki penguasaan yang cukup baik untuk bahasa Arab dan bahasa Inggris.

Seperti kita ketahui hingga sekarang ini, pengajaran kata kerja dalam bahasa Arab masih hanya terpaku pada tiga bentuk saja yaitu fi’il madli, mudari’, dan ‘amr. Namun pada kenyatannya sering kita jumpai dalam beberapa literatur yang menunjukkan misalnya kalimat-kalimat fi’il mudari’ yang mengandung arti terlaksananya pada masa lampau.

Untuk itu, pengajaran kala (tenses) bahasa Arab yang berjumlah 16 macam ini akan menambah pengetahuan kepada pelajar bahwa ternyata kata kerja dalam bahasa Arab dapat mengalami beberapa perubahan bentuk waktu. Sehingga hal itu penting untuk dipelajari. Meskipun pada awalnya terkesan sulit, namun seiring proses pembelajaran dan metode yang sesuai maka siswa dapat memahaminya dengan baik.

Tingkat pemahaman peserta didik dalam satu ruangan berbeda-beda. Untuk itu dalam penyampaian kala (tenses) bahasa Arab dan bahasa Inggris perlu menggunakan metode yang sesuai dengan konteks pemahaman dan penguasaan peserta didik terhadap tata bahasa.

(10)

Berdasarkan asumsi tersebut, penulis memberikan beberapa alternatif metode yang sesuai untuk mengajarkan kala (tenses) bahasa Arab dan bahasa Inggris. Metode tersebut adalah metode tata bahasa-terjemah (grammar translation method) dan metode bahasa rangkap (dual-language method).

Namun tidak menutup kemungkinan bila ditemukan metode-metode lain yang lebih inovatif untuk diterapkan dalam pengajaran kala (tenses). Berikut ini penulis mencoba memaparkan penerapan metode tata bahasa-terjemah (grammar translation method) dan metode bahasa rangkap (dual-language method) dalam pengajaran kala (tenses):

1. Metode tata bahasa-terjemah (grammar translation method)

Metode ini yang lebih menekankan hafalan tata bahasa dan latihan menerjemahkan teks-teks sastra agar siswa dapat mengahafalkan kosa kata dalam jumlah yang relatif banyak dan mereka mahir dalam menerjemahkan bahasa asing yang dipelajari.

Adapun langkah-langkah penggunaan metode tata bahasa-terjemah (grammar translation method) yang dapat diterapkan oleh guru bahasa Arab dalam mengajarkan kala (tenses) adalah sebagai berikut:

a. Pendahuluan, memuat berbagai hal yang berkaitan dengan materi yang akan disajikan baik berupa appersepsi, atau tes awal tentang materi, atau yang lainnya.

b. Guru memberikan pengenalan dan definisi kaidah-kaidah kala (tenses) dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris yang harus dihapalkan sesuai

(11)

dengan materi yang akan disajikan, berikut terjemahannya. Contoh: jika materi yang akan disajikan mengenai kaidah-kaidah kala (tenses), maka langkah yang mungkin dilakukan adalah:

1) Mengenalkan konsep kaidah-kaidah kala (tenses) dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris berikut definisi keduanya dan terjemahannya dalam bahasa pelajar yaitu bahasa Indonesia dengan tujuan memudahkan pelajar memahami materi yang disampaikan.

Misalnya: guru memaparkan kaidah tenses yang berjumlah 16 macam, menjelaskan definisi serta fungsi masing-masing tenses. Kemudian memaparkan dan menjelaskan kala dalam bahasa Arab. Agar lebih memudahkan, guru dapat memberikan membagikan lembaran-lembaran kepada siswa yang berisi kala (tenses) dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris seperti gambar dibawah ini

(12)

KALA (TENSES) BAHASA ARAB

يضالما

لالحا

عطقنلما ديعبلا

بيرقلا

عطقنلما

ددجتلما

رضالحاب يهتنلما

لعف ناك

ق ناك

د

لعف

ناك

لعفي

قد

لعف

رضالحاب لصتلما

رّرتتسلما

طيسبلا

براقلما

لعفي لازام

لعفي رّلظ

لعف

اك

د

لعفي

يعورشلا

اعلا

د

ي

ددجتلما

يرارتتسلاا

لعفي قفط

لعفي

لبقتسلما

طيسبلا

بيرقلا

لعفي

لعفيس

لظيس

لعفي

ديعبلا

فوس

لعفي

يرارتتسلاا

(13)

CONTOH KALA BAHASA ARAB

لبقتسلما

طيسبلا

بيرقلا

حجني

دهتلمجا بلاطلا

رفاستس

اياباروس لىأ ادغ يمأ

كبحأ لظأس

ادبا

ديعبلا

لسغأ فوس

عوبسلأا ةيانه في يسيبلام

يرارتتسلاا

يضالما

لالحا

عطقنلما ديعبلا

بيرقلا

عطقنلما

ددجتلما

رضالحاب يهتنلما

ناك

يرسم

سرد

تيبلا تلصو امدنع

ناك

ق يدلاولا

د

رداغ

بتكأ تنك

ليإ اولخد الم اباتك

قل

تيرتشاد

ةديدج ةرايس

رضالحاب لصتلما

رّرتتسلما

طيسبلا

براقلما

نوملعتي لازام

سردلا

ينتعاس ةدلم

تّلظ

تانبلا

نبعلي

ءانفلا في

تملست

هتلاسر

ىضاملا عوبسأ لبق

داك

دقفي

حتفلما

يعورشلا

اعلا

د

ي

ددجتلما

يرارتتسلاا

تقفط

تنبلا

ينغت

بهذي

موي لك قوسلا لىأ

قرشت

قرشلا نم ستشلا

بتكي

نلآا ةيبرعلا ةغللا سرد دحما

(14)

TENSES Present Past Future Future Past Simple Continuous Perfect Perfect Continuous S + V1 (s/es) + O

S + Be (am, is, are) + V-ing + O S + Have/has + Verb III + O

S + Have/has + Been + V-ing + O

Simple Continuous Perfect Perfect Continuous S + Verb II + O

S + Be (was, were) + V-ing + O S + Had + Verb III + O S + Had + Been + V-ing + O Simple Continuous Perfect Perfect Continuous S + Shall/will + V1 + O S + Shall/will + Be + V-ing + O S + Shall/will + Have + Verb III +

O

S + Should/would + V1 + O

DAFTAR ISI

JUDUL ... i

PERNYATAAN ... ii

NOTA PEMBIMBING ... iii

PENGESAHAN ... iv PERSEMBAHAN ... v MOTTO ... vi ABSTRAK ... vii KATA PENGANTAR ... ix DAFTAR ISI ... xi

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN A. ... La tar Belakang Masalah ... 1

B. ... Ru musan Masalah ... 6 C. ... Tu juan Penelitian ... 9 D. ... Ke gunaan Penelitian ... 9 E. ... Ti njauan Pustaka ... 10 F. ... M etode Penelitian ... 14 G. ... Si stematika Penulisan ... 19

BAB II ANALISIS KONTRASTIF, PENDEKATAN DAN METODE

PENGAJARAN BAHASA ASING

Continuous Perfect Perfect Continuous

S + Should/would + Be + V-ing + O S + Should/would + Have + V-III + O

S + Should/would + Have + Been + V-ing + O

S + Shall/will + Have + Been + V-ing + O

(15)

CONTOH TENSES DALAM KALIMAT Present Past Future Future Past Simple Continuous Perfect Perfect Continuous I do I am doing I have done

I have been doing

Simple Continuous Perfect Perfect Continuous I did I was doing I had done I had been doing Simple Continuous Perfect Perfect Continuous I will do I will be doing I will have done

I would do Continuous Perfect Perfect Continuous I would be doing I would have done I would have been doing

(16)

2) Memberikan contoh-contoh seperlunya, di sinilah kita dapat menerapkan analisis kontrasif untuk memberikan perbandingan di antara keduanya. Misalnya guru memberikan contoh-contoh seperti berikut ini:

3) Setelah itu guru menjelaskan contoh-contoh di atas seperlunya. Seperti pada kolom pertama adalah perbandingan antara simple present tense dan al-hal al-‘adi dalam bahasa Arab. Keduanya berfungsi menjelaskan peristiwa yang menunjukkan kebiasaan. Ciri kalimat yang menunjukkan waktu present adalah verb 1 dan yaf’ulu menunjukkan waktu hal. Kata kerja dari kedua bahasa tersebut mengalami perubahan sesuai subjek yang digunakan.

4) Setelah para pelajar benar-benar memahami konsep kala (tenses), guru membimbing mereka untuk menghafalkan definisinya dengan disiplin. 5) Jika ada kosa kata yang dipandang sulit untuk diterjemahkan, guru

menjelaskan kosa kata sebelum menginjak ke langkah aplikasi.

6) Guru memberikan materi teks dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris sebagai materi pokok, lalu mengajak para pelajar untuk menerjemahkan You go to school everyday

موي لك ةسردلما لىإ ينبهذت

You went to school yesterday

سمأ ةسردلما لىإ تبهذ

You will go to school tomorrow

ادغ ةسردلما لىإ ينبهذتس

(17)

kata demi kata, kalimat demi kalimat sampai ke paragraf demi paragraf. Para pelajar setelah itu disuruh untuk mencocokkan kaidah-kaidah yang telah dihafalkan dengan teks baru itu. Dalam hal ini diharapkan mereka dapat mengidentifikasi kala (tenses) sebagaimana kala (tenses) yang mereka hafalkan, lalu menganalisis sampai detail sebagaimana pada poin 2 dan 3 di atas. Kegiatan ini melibatkan kerja keras mental mereka ke dalam teks terjemahan. Hal ini bertujuan agar mereka benar-benar dapat menerjemahkan teks sesuai dengan kaidah bahasa yang benar. 7) Setelah para pelajar selesai mengidentifikasi kala (tenses) dengan baik,

guru memberi daftar kosa kata untuk dihafalkan. Kata-kata itu lepas dari konteks kalimat, dan guru menyuruh para pelajar untuk memberi terjemahan kosa kata itu.

8) Sebagai kegiatan akhir, guru memberikan pekerjaan rumah yang berupa persiapan terjemahan untuk dibahas pada pertemuan berikutnya.

2. Metode bahasa rangkap (dual-language method)

Metode ini disebut juga dengan metode dwibahasa. Metode ini didasarkan pada persamaan dan perbedaan antara kedua bahasa, perbandingan antara bahasa pertama dan bahasa kedua. Bahasa pertama dalam kaitannya dalam hal ini adalah bahasa Inggris dijadikan alat untuk menjelaskan perbandingan. Perbandingan secara menyeluruh, meliputi salah satunya yaitu mengenai tata bahasa. Persamaan-persamaan antara dua bahasa dimanfaatkan

(18)

untuk mengembangkan kemampuan berbahasa siswa, sementara perbedaan-perbedaan yang penting akan dijadikan fokus pelajaran dan drill.

Adapun teknik pembelajaran yang dapat dilakukan dalam pengajaran kala (tenses) adalah sebagai berikut:

a. Pengenalan kaidah dan contoh kalimat Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:

1) Guru pertama-tama menyajikan contoh-contoh (al-amtsilah) dalam sebuah tabel perbandingan analisis kontrastif kedua bahasa.

2) Siswa mempelajari, menganalisa (tahlil) dan meneliti (istiqra’) contoh-contoh yang diberikan.

3) Siswa dengan bimbingan guru menarik kesimpulan (istinbath) tentang kaidah-kaidah bahasa berdasarkan contoh-contoh tersebut. Dengan cara ini, siswa secara aktif berpartisipasi dalarn kegiatan siswaan, yakni dalam menyimpulkan kaidah-kaidah. Karena penyimpulan ini dilakukan setelah siswa mendapat latihan yang cukup, maka pengetahuan tentang kaidah itu benar-benar berfungsi sebagai penunjang keterampilan berbahasa.

You go to school everyday

موي لك ةسردلما لىإ ينبهذت

You went to school yesterday

سمأ ةسردلما لىإ تبهذ

You will go to school tomorrow

ادغ ةسردلما لىإ ينبهذتس

(19)

4) Setelah itu siswa diberi kesempatan untuk melakukan latihan-latihan untuk menerapkan kaidah atau rumus yang telah diberikan.

b. Internalisasi kaidah tenses melalui latihan atau drill

Setelah ditemukan adanya perbedaan dan persamaan kaidah tenses antara kedua bahasa melalui sistem perbandingan yang telah diajarkan, guru memberikan penginternalisasian kaidah tenses dalam diri siswa melalui pemberian serangkaian latihan atau drill. Yang dapat berupa latihan mekanis (baik disampaikan secara lisan atau tertulis), latihan bermakna (berupa gambar, model, dan situasi kelas), serta latihan komunikatif (pertanyaan kepada masing-masing siswa).

Beberapa bentuk latihan tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

1) Penggantian kata dengan stimulus gambar

Guru menunjukkan sebuah gambar yang menunjukkan sebuah aktivitas yang sedang dilakukan.

(20)

Guru menunjuk siswa untuk merangkai kalimat sesuai gambar dalam bahasa Arab dan bahasa Inggris sesuai kaidah yang telah dipelajari. Contoh:

(My father is reading book)

باتك بيأ أرقي

(They are praying together)

ةعاجم رهظلا نولصي مه

(Fatimah is watching television)

نويزيفلت ةتطاف رظنت

2) Mengisi bagian yang kosong dengan fi’il yang ada di dalam kurung. Contoh:

(

بهذ)

موي لك قوسلا لىأ ةشئاعو بنيز

...

(

ملعت)

سمأ ةيبرعلا ةغللا سرد نوذيتلت

....

3) Menggunakan flash cards. Contoh:

Guru menyiapkan beberapa kata kerja dan zharf al-zaman sebagai penunjuk waktu yang ditulis dalam sebuah kartu. Guru memegang kartu kata kerja di satu sisi dan di sisi yang lain memegang kartu zharf al-zaman. Satu kata kerja dipasangkan dengan penunjuk waktu dan siswa membuat kalimat dengan dua pasangan kartu tersebut.

Beberapa contoh pemaparan dalam metode tata bahasa-terjemah (grammar translation method) dan metode bahasa rangkap (dual-language method) di atas dapat diterapkan oleh guru dalam mengajarkan kala (tenses) karena pada dasarnya dual-language method tersebut sesuai

(21)

dengan analisis kontrastif yang mengajarkan bahasa didasari atas persamaan dan perbedaan antar kedua bahasa (B1 dan B2), sedangkan grammatical-translation method mengajarkan tentang gramatika dan struktur-struktur bahasa melalui perbandingan. Oleh karena itu, pantas kiranya metode tersebut sesuai dengan analisis kontrastif dan disarankan peneliti bahwa metode tersebut tepat untuk mengajarkan kala (tenses) kepada siswa.

Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bila ditemukan metode-metode lain yang dapat digunakan untuk mengajarkan kala (tenses) bahasa Arab dan bahasa Inggris karena pada dasarnya ilmu pengajaran bahasa akan terus mengalami inovasi dan perkembangan agar dapat mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam kitab Badi’ah al-Misal sendiri hanya menjelaskan bahwa setelah menghitung راھنلا سوق فصن bisa menggunakan Daqoiq al- Tamkiniyah untuk mendapatkan nilai ئرملا

Hal ini menjadi, salah satu alasan penulis untuk meneliti satu bagian dari tata bahasa bahasa Mandarin dan bahasa Inggris, dengan fokus penelitian pada penggunaan

Pertama, data yang digunakan, dalam Irsyâd al-Murîd data Matahari (khususnya deklinasi dan equation of time) dihitung sendiri dengan metode yang mirip metode Jean