• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT LAMBUNG PADA MANUSIA NUR AIDA*, YUL HENDRA*

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISA METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT LAMBUNG PADA MANUSIA NUR AIDA*, YUL HENDRA*"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

77

ANALISA METODE FORWARD CHAINING DAN CERTAINTY FACTOR

DALAM MENDIAGNOSA PENYAKIT LAMBUNG PADA MANUSIA

NUR AIDA*, YUL HENDRA*

*Fakultas Ilmu Komputer (FIKOM) Universitas Almuslim ABSTRAK

Lambung dapat terkena gangguan atau terinfeksi penyakit sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat. Oleh karena itu, penyebaran informasi tentang penyakit ini sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini jenis penyakit yang dideritanya.Kurangnya informasi yang diketahui oleh masyarakat khususnya tentang penyakit lambung, masyarakat tidak terlalu memperdulikan gejala atau keluhan yang dirasakannya dan menganggap itu hal yang biasa, karena keluhan yang belum terlalu dirasakannya dan membiarkannya begitu saja bisa mengakibatkan penyakit yang berbahaya, karena jika lambung sudah terluka atau sudah terserang bakteri, maka organ ini tidak akan bekerja atau berfungsi dengan baik dan tentunya akan menimbulkan berbagai penyakit didalam tubuh.Pada penelitian ini, penulis mendiagnosa penyakit pada lambung dengan membangun sebuahsistem pakar yang dapat menganalisa gejala-gejala penyakit menjadi sebuah keputusan nama penyakitdengan menggunakan metode forward chaining sebagai metode penelusuran dan metode certainty factorsebagai metode untuk menghitung nilai kepercayaan atas gejala yang diberikan oleh pasien. Dan bahasa pemrograman yang dipakai dalam membuat aplikasi sistem pakar ini adalah PHP dan MySQL.

Kata kunci : Penyakit Lambung, Sistem Pakar, Certainty Factor,Forward Chaining, PHP, MySQL.

PENDAHULUAN

Perkembangan dunia teknologi

informasi saat ini telah mempengaruhi segala aspek kehidupan manusia, bahkan di dalam bidang-bidang di luar disiplin ilmu

komputer. Kemajuan teknologi yang

demikian pesatnya mendorong masyarakat untuk terus menciptakan suatu terobosan baru di segala bidang. Penggunaan sistem

baru yang lebih praktis dan cepat

pelayanannya serta dapat memberikan

kenyamanan bagi pengguna adalah suatu tren tersendiri di zaman yang demikian modern. Saat ini perkembangan teknologi informasi ini telah merambah ke berbagai

sektor termasuk kesehatan. Kesehatan

merupakan hal yang berharga bagi manusia,

karena siapa saja dapat mengalami

gangguan kesehatan.

Penyakit lambung dapat terkena gangguan atau terinfeksi penyakit sehingga perlu diwaspadai oleh masyarakat. Oleh karena itu, penyebaran informasi tentang penyakit ini sangat diperlukan untuk mengetahui lebih dini jenis penyakit yang dideritanya. Penyakit pada lambung antara

lain adalah sakit Maag, dan Dispepsia.

Faktor gejala umum yang disebabkan terganggunya lambung adalah muntah, sakit perut dan masuk angin. Terganggunya sistem pencernaan pada lambung juga dapat disebabkan oleh stress atau aktivitas yang berlebihan sehingga lupa akan kebutuhan tubuh, seperti makan dan minum. Pola makan yang tidak teratur juga dapat

(2)

78

menyebabkan terganggunya lambung yang akhirnya akan berpengaruh pada organ-organ yang lainnya.

Kurangnya informasi yang diketahui oleh masyarakat khususnya tentang penyakit

lambung, masyarakat tidak terlalu

memperdulikan gejala atau keluhan yang dirasakannya dan menganggap itu hal yang biasa, karena keluhan yang belum terlalu dirasakannya dan membiarkannya begitu saja bisa mengakibatkan penyakit yang berbahaya, karena jika lambung sudah terluka atau sudah terserang bakteri, maka organ ini tidak akan bekerja atau berfungsi

dengan baik dan tentunya akan

menimbulkan berbagai penyakit didalam tubuh.

Olehkarenaitu agar

tidakadakesalahandiagnosadanuntukmemper mudahmasyarakatataupenderitamengetahuis

ejakdinipenyakit yangdideritadan agar

tidakterlambatmendapatkanpengobatandikar enakanseorangdokterataupakarmemilikiketer batasanwaktu.Makadibangunsuatusistem yang dapatmembantumenyelesaikanmasalahterseb utberupasistempakardenganmenggunakanme

todecertainty factor.

METODE PENELITIAN

Observasi merupakan teknik

pemgambilan data dengan cara

mengandalkan pengamatan secara langsung terhadap objek yang dihadapi.

Study Literatur merupakan kajian pustaka seperti buku-buku, artikel dan jurnal yang diambil untuk melengkapi skripsi dan proposal.

Wawancara/ Interview pada peneliti ini, penulis melakukan wawancara dan tanya jawab langsung kepada dokter atau pasien untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih jelas agar tidak terjadi kesalahandalam memperoleh data.

PEMBAHASAN

Analisa dan perancangan masalah dalam sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit lambung adalah : 1. Kurangnyainformasi yang diketahuimasyarakattentangpenyakit lambung. 2. Untukmemudahkanmasyarakatdala mmemperolehinformasikhususnyate ntangpenyakitlambung, penulisakanmembuattugasakhirinide nganmenyajikaninformasidankonsul tasitentangpenyakitlambung. Perancangan Sistem

Perancangan merupakan tahapan yang digunakan untuk merancang sistem kerja yang diapresiasikan dalam bentuk gambar

atau grafik. Bertujuan untuk

menggambarkan rancangan kerangka kerja sistem yang akan dibangun mengunakan DFD. Diagram Kontek Admin Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Lambung User Login

Input Data Login Input Data Gejala Penyakit

Input Data Penyakit Input Data Aturan

Registrasi Input Data Gejala Penyakit

Info Registrasi Info data Gejala Penyakit

Info Data Penyakit Info Data Diagnosa

Info Login Info Data Gejala Penyakit

Info Data Penyakit Info Data Aturan

(3)

79

Kontek diagram yang digambarkan pada gambar 3.1 menjelaskan aksi-aksi yang terdapat dalam sistem nantinya, dapat diamati terdapat dua entitas atau pengguna sistem yang dirancang untuk sistem nantinya oleh penulis, dimana pengguna level admin dan pengguna level user. Pengguna admin adalah orang yang mengelola sistem dari belakang layar atau disebut back end system yaitu orang yang mengolah data-data yang

dibutuhkan sistem nantinya untuk

ditampilkan ke user, pada sistem yang dibangun ini nantinya user adalah orang yang menggunakan website admin untuk menginput data-data informasi mengenai lokasi-lokasi dan jenis-jenis batu giok di provinsi aceh untuk dapat memberikan output data kepada pengguna aplikasi androidnya. Pengguna user adalah orang

yang menggunakan sistem untuk

memperoleh informasi output yang

dihasilkan oleh sistem, dalam istilah lain user adalah pengguna sistem yang berada pada level paling rendah, pada sistem yang dibangun ini nantinya user adalah orang yang menggunakan aplikasi web sistem pakar yang dibangun oleh penulis untuk

dapat mengetahui informasi-informasi

mengenai penyakit lambung.

1 login 2 user 3 penyakit 4 Solusi 5 aturan 6 gejala 7 konsultasi 8 diagnosa Admin User login Info login Input userInfo user Input penyakit Info penyakit Input solusi Info solusi Input aturan Info solusi Input gejala Info gejala Info konsultasi user Info diagnosa Info konsultasi Input konsultasi Info gejala Diagnosa pengguna pengguna penyakit Data diagnosa pengguna Data pengguna Data penyakit Data aturan Data penyakit Data gejala Data aturan Data penyakit Data gejala Data gejala Info solusi Info penyakit penyakit solusi solusi Data pnyakit Data pnyakit Info pengguna Dftr pengguna Info login login

Gambar Error! No text of specified style in

document..1 Data Flow Diagram Level 1

Pada DFD level ini akan terdiri dari 2 entitas yaitu admin dan user. Berikut beberapa proses dari DFD sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit lambung pada manusia.

1. Proses Login

Proses ini dilakukan oleh admin dan user untuk login ke sistem dengan

memasukkan username dan

password bagi admin, dan bagi user

mengisi registrasi dengan

memasukkan nama dan alamat user.

2. Proses User

Proses ini merupakan proses entri data user yang bisa dilakukan oleh admin dan user dengan memberikan output keluaran ke entitas admin dan user berupa info user. Dengan tabel data penyimpanan berupa tabel user.

(4)

80

Proses ini merupakan proses entri data penyakit yang bisa dilakukan oleh admin dan memberikan output keluaran ke entitas admin dan user berupa info penyakit. Dengan tabel data penyimpanan berupa tabel view_penyakit.

4. Proses Solusi

Proses ini merupakan proses entri data solusi yang bisa dilakukan oleh

admin dan memberikan output

keluaran ke entitas admin dan user berupa info penyakit. Dengan tabel data penyimpanan berupa tabel penyakit.

5. Proses Aturan

Proses ini merupakan proses entri data aturan yang bisa dilakukan oleh

admin dan memberikan output

keluaran ke entitas admin berupa info aturan. Dengan tabel data penyimpanan berupa tabel basis.

6. Proses Gejala

Proses ini merupakan proses entri data gejala yang bisa dilakukan oleh

admin dan memberikan output

keluaran ke entitas admin dan user berupa info gejala. Dengan tabel data

penyimpanan berupa tabel

view_gejala.

7. Proses Konsultasi

Proses ini merupakan proses entri data gejala yang bisa dilakukan oleh admin dan user, dan memberikan output keluaran ke entitas admin dan user berupa info konsultasi. Dengan tabel data penyimpanan berupa tabel konsultasi.

8. Proses Diagnosa

Proses ini merupakan proses entri data gejala yang bisa dilakukan oleh

admin dan memberikan output

keluaran ke entitas admin berupa info diagnosa. Dengan tabel data

penyimpanan berupa tabel

hasil_akhir dan penyakit.

Admin 1.1

Login

1.2 Info Login

Login Info login

Gambar Error! No text of specified style in

document..2 DFD Level 1 Proses 1

Admin 2.2 Edit data user 2.3 Hapus data user 2.4 Info data user 2.1 Tambah data user

Edit data user Tambah Data user Hapus data user Info user User Data user Data user Data user User Edit pengguna regestrasi Data user Info pengguna

Gambar Error! No text of specified style in

document..3DFD level 1 proses 2

Admin 2.2 Edit data penyakit 2.3 Hapus data penyakit 2.4 Info data penyakit 2.1 Tambah data penyakit

Edit data penyakit Tambah Data penyakit Hapus data penyakit Info penyakit Penyakit Data penyakit Data penyakit Data penyakit User Data penyakit Info user

Gambar Error! No text of specified style in

(5)

81 Admin 2.2 Edit data solusi 2.3 Hapus data solusi 2.4 Info data solusi 2.1 Tambah data solusi

Edit data solusi Tambah

Data solusi

Hapus data solusi

Info data solusi

Solusi Data solusi Data solusi Data solusi User Data solusi Info user

Gambar Error! No text of specified style in

document..6 DFD level 1 proses 4

Admin 2.2 Edit data aturan 2.3 Hapus data aturan 2.4 Info data aturan 2.1 Tambah data aturan

Edit data aturan Tambah

Data aturan

Hapus data aturan

Info data aturan

Aturan Data aturan Data aturan Data aturan User Data aturan Info user Data penyakit gejala penyakit Data gejala Data gejala Data penyakit gejala penyakit Data gejala Data gejala

Gambar Error! No text of specified style in

document..8 DFD level 1 proses 5

Admin 7.1 Tambah konsultasi 7.4 Info konsultasi User gejala pengguna Data pengguna

Data gejala Data

gejala Info konsultasi konsultasi konsultasi konsultasi Tambah konsultasi

Gambar Error! No text of specified style in

document..9 DFD level 1 proses 6

Admin 2.2 Edit data gejala 2.3 Hapus data gejala 2.4 Info data gejala 2.1 Tambah data gejala

Edit data gejala Tambah

Data gejala

Hapus data gejala

Info data gejala

Gejala Data gejala Data gejala Data gejala User Data gejala Info user

Gambar Error! No text of specified style in

(6)

82 Admin 2.2 Edit data diagnosa 2.3 Hapus data diagnosa 2.4 Info data diagnosa 2.1 Tambah data diagnosa Edit data diagnosa Tambah Data diagnosa Hapus data diagnosa

Info data user

Diagnosa Data diagnosa Data diagnosa Data diagnosa User Data diagnosa Info user Data penyakit pengguna penyakit Data pengguna Data pengguna Data penyakit pengguna penyakit Data pengguna Data pengguna

Gambar Error! No text of specified style in

document..11 DFD level 1 proses 8

Perancangan Basis Data

Perancangan basis data

merupakantahapmerancang database

denganmenerapkan type data sertaperan column padatabel-tabeldalam database agar

semua data-data yang

diinputkedalamsistembisabersifatdinamisdan mudahdikelola.

1. Perancangan tabel_admin

Tabel Error! No text of specified style in

document..1 Tabel_admin

Column Type Keterangan

Username Varchar(32) Password Varchar(64)

2. Perancangan tabel_user

Tabel Error! No text of specified style in

document..2 Tabel_user

Column Type Keterangan

Id_user Int(11)

Nama Int(11)

Alamat Varchar(35)

3. Perancangan tabel_gejala

Tabel Error! No text of specified style in

document..3 Tabel_gejala

Column Type Keterangan

Id_gejala Int(11)

Nm_gejala Int(35)

Bobot Varchar(35)

4. Perancangan tabel_penyakit

Tabel Error! No text of specified style in

document..4 Tabel_penyakit

Column Type Keterangan

Id_penyakit Int(11) Id_gejala Int(11) penyakit Varchar(35) gejala Varchar(50) bobot Varchar(50) 5. Perancangan tabel_bobot

Tabel Error! No text of specified style in

document..5 Tabel_bobot

Column Type Keterangan

Id_bobot Int(11) Bobot Int(11) Atas Int(11) Tengah Int(11) Bawah Int(11) 6. Perancangan tabel_rating

Tabel Error! No text of specified style in

(7)

83

Column Type Keterangan

Id_rating Int(11) rating Int(11) Atas Int(11) Tengah Int(11) Bawah Int(11 7. Perancangan tabelhasil_akhir

Tabel Error! No text of specified style in

document..7 Tabel_hasil

Column Type Keterang

an Id_hasil Int(11) Nm_penyakit Varchar(35) Definisi Teks(250) Pencegahan Teks(250) Jumlah_gejala Varchar(20) 8. Perancangan tabel_konsultasi

Tabel Error! No text of specified style in

document..8 Tabel_konsultasi

Column Type Keterangan

Id_konsultasi Int(11)

Id_user Int(11)

Id_gejala Int(11)

Id_rating Int(11)

Id_bobot Int(11)

3.4Rancangan User Interface

3.4.1 Halaman Menu Utama

JUDUL GAMBAR

HOME KONSULTASI PENYAKIT ABOUT

ISI

FOOTER APLIKASI

Gambar 3.12 Menu Utama

3.4.2 Halaman Konsultasi

Gambar 3.13 Menu Konsultasi 3.4.3 Halaman Hasil Diagnosa

Gambar 3.14 Hasil Diagnosa Penyakit

4.1 Perancangan Kebutuhan Hardware dan Sofware

Hasil diagnosa menggunakan metode forward chaining

-solusi

Hasil diagnosa menggunakan metode certainty factor

-solusi

Hasil Diagnosa Penyakit Apakah anda merasakan gejala ini : Mual

YA TIDAK Proses Diagnosa Penyakit

(8)

84

Perangkat keras yang digunakan untuk mengimplementasikan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Processor : Intel(R) Atom(TM) 1.50

GHz

2. RAM : 1 GB

3. VGA : 249 MB

4. Harddisk : 298 GB

5. Monitor ” dengan resolusi layar 1024x

600 pixels

6. Keyboard dan Mouse

4.2 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan dalam membangun sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

2. XAMPP 3.2.1 untuk server localhost

serta database (MySQL)

3. Macromedia Dreamweaver 8 untuk

editor serta penulisan kode program

4. Notepad ++

5. Mozilla Firefox sebagai browser.

6. Bahasa pemrograman PHP, HTML, CSS

dan MySQL untuk mengembangkan aplikasi.

Daftar Pustaka

Daniel dan Virginia, G., 2010,

ImplementasiSistem Pakar Untuk

Mendiagnosis Penyakit Dengan

Gejala Demam Menggunakan

Metode Certainty Factor,Teknik

Informatika Universitas Kristen Duta

Wacana, Yogyakarta.

Giarratno dan Riley, 2005, Expert System : Principle And Programming, 4 th

edition. Thomson Course

Technology, Boston.

Jogiyanto, HM., 2005, Analisis dan Desain, Andi, Yogyakarta.

Kadir, A., 2002, Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP, Andy Offset, Yogyakarta.

Kusumadewi, S., 2003, Artificial

Intelligence (Teknik dan

Aplikasinya), Graha Ilmu,

Yogyakarta.

Ladjamudin B, Al-Bahra, 2004,Rekayasa

Perangkat Lunak, Graha

Ilmu,Yogyakarta.

Latumakulita, L.A., 2012,

SistemPakarPendiagnosaPenyakitAn akMenggunakanCertainty

Factor,Matematika FMIPA

Universitas Sam Ratulangi, Manado.

Marimin, 1992, Struktur Dan Aplikasi

Sistem Pakar Manajemen

Pembangunan, Elex Media

Komputindo, Jakarta.

Putri, P.A. dan Mustafidah, H., 2011, Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Hati Menggunakan Metode Forward

Chaining (Expert System for

Diagnosing Liver Disease

UsingForward Chaining,Teknik

Informatika Universitas

Muhammadiyah Purwokerto,

Purwokerto.

Rahayu, S., 2013, Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Gagal Ginjal

Dengan Menggunakan Metode

Bayes, Teknik Informatika, STMIK

Budidarma Medan, Medan.

Ritonga, N.A., 2013, Sistem Pakar

Mendiagnosa Penyakit Lambung

Menggunakan Metode Certainty

Factor,Teknik Informatika, STMIK

(9)

85

Sari, N.A., 2013, Sistem Pakar Mendiagnosa

Penyakit Demam Berdarah

Menggunakan Metode Certainty

Factor,Teknik Informatika, STMIK

Budidarma Medan, Medan.

Sulistyowati, I., 2011, Implementasi Sistem

Pakar Berbasis Web Untuk

Mendiagnosis Penyakit Dalam Pada

Manusia,Sistem Informasi, STMIK

Amikom Purwokerto, Purwokerto.

T. Sutojo, dkk., 2011,Kecerdasan Buatan,

Andi, Yogyakarta.

Tutik A. dkk.,2009, Penerapan Forward Chaining Pada Program Diagnosa

Anak Penderita Autisme,Teknik

Informatika Universitas Kristen Duta

Wacana, Yogyakarta.

Whenty H.B. dkk., 2010, Program Bantu

Diagnosa Gangguan Kesehatan

Kehamilan dengan Metode Forward

Chaining,Teknik Informatika

Universitas Kristen Duta Wacana,

Yogyakarta.

Yuliansyah, M. dkk., 2013, Sistem Pakar

Berbasis Web Diagnosa Jenis

Penyakit Pada Lambung

Manusia,Teknik Informatika

Universitas Pembangunan Nasional

Gambar

Gambar 3.1 Kontek Diagram
gambar  3.1  menjelaskan  aksi-aksi  yang  terdapat  dalam  sistem  nantinya,  dapat  diamati  terdapat  dua  entitas  atau  pengguna  sistem yang dirancang untuk sistem nantinya  oleh  penulis,  dimana  pengguna  level  admin  dan  pengguna  level  user
Gambar 3.13 Menu Konsultasi  3.4.3 Halaman Hasil Diagnosa

Referensi

Dokumen terkait

Pasien yang dilakukan uji kepekaan obat pada tahun 2012 hanya terjadi peningkatan sedikit dibandingkan pada tahun 2011 yaitu hanya 5,1% dari kasus baru dan 8,7% dari kasus

: Jika produk ini mengandung bahan dengan batas pencemaran atau kontak yang diperbolehkan, gunakan daerah kerja terkurung, ventilasi pembuangan lokal atau kontrol teknis lainnya untuk

Mengembangkan Kemampuan Berpikir Logis dan Komunikasi Matematika siswa Sekolah Menengah pertama Melalui Pendekatan Matematika Realistik , Disertasi UPI Bandung :

Tindak lanjut razia, dikoordinasikan dengan Dinas Sosial dan Pemakaman Kota Pekanbaru untuk melakukan pembinaan dan pelatihan bagi gelandangan dan pengemis baik

Untuk menjaring data variabel X (Kontrol Diri) dan variabel Y (Prokrastinasi Akademik), digunakan instrumen berbentuk kuesioner, yang disebar kepada siswa SMK Negeri 45 kelas

Agar penelitian tidak keluar dari pembahasan, serta agar analisis menjadi terarah dan sesuai dengan masalah yang ada, maka penulis membatasi ruang lingkup

Pemberian kompensasi, lingkungan kerja yang baik pada dasarnya adalah hak para karyawan dan merupakan kewajiban dari pihak perusahaan untuk mendukung kontribusi

24 Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 86 Tahun 2019 tentang Petunjuk Teknis Penggunaan Dana Alokasi Khusus NonFisik Bidang Kesehatan Tahun Anggaran 2020 Pasal 1 angka 1. 25