• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aplikasi konsultasi kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis android

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aplikasi konsultasi kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis android"

Copied!
101
0
0

Teks penuh

(1)

BIODATA PENULIS

Nama Lengkap : Yuniarti Dwiningsih Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 11 Juni 1990 Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Jl. Sekeloa Selatan No 7 Rt.05/ Rw.15

Bandung 40132

No Telpon : 081359499914

Email : niya_yuniarti@yahoo.co.id

Pendidikan : 1. 1995 - 1996 : TK ABA III Madiun 2. 1996 - 2002 : SD Negeri Mojorejo 2 3. 2002 - 2005 : SLTP Negeri 4 Madiun 4. 2005 - 2008 : SMA Negeri 1 Madiun 5. 2008 - 2011 : Diploma III, Manajemen

(2)

Skripsi

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

YUNIARTI DWININGSIH

1.05.11.952

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(3)

KATA PENGANTAR

   

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Alhamdulillahi Rabbil‘alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena hanya atas izin, kehendak dan kasih sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul “APLIKASI KONSULTASI KESEHATAN PADA YAKES-TELKOM BERBASIS ANDROID”.

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh jenjang Sarjana Jurusan Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari bahwa skripsi yang telah disusun ini masih banyak kekurangannya. Hal ini dikarenakan keterbatasan ilmu, dan pemahaman yang dimiliki oleh penulis. Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun skripsi ini sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

Selesainya skripsi ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, perkenankan penulis menyampaikan terima kasih dan hormat serta penghargaan yang setinggi-tingginya atas bantuan dan dorongan yang telah penulis terima sejak melakukan penelitian lapangan sampai pembuatan laporan skripsi ini. Adapun ucapan terimakasih penulis tujukan kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

(4)

2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie Ir. M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin, S.Kom, M.Kom. selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Wahyuni, S.Si, M.T, selaku dosen wali SI-Konversi 2011.

5. Citra Noviyasari, S.Si., M.T, selaku dosen pembimbing penyusunan skripsi yang selalu memberikan masukkan-masukkan yang membuat semangat dalam penyusunan skripsi.

6. Wahyu Nurjaya WK, S.T., M.Kom. dan Julian Chandra W, S.Kom. selaku dosen penguji seminar dan sidang skripsi saya yang berperan penting dalam kelulusan saya.

7. Semua Dosen SI baik dosen tetap maupun LB yang telah berbagi ilmunya dengan sabar dari awal perkuliahan sampai berakhirnya perkuliahan pada penyusunan skripsi ini.

8. Hadi Rochadi selaku pembimbing dari Yakes-Telkom Area Jabar terimakasih atas bantuannya selama penyusunan skripsi ini.

9. Orang tua tercinta, Bapak Sutarjo dan Ibu Suciningsih serta kakak saya, Fenni Suhardianningsih, atas dukungan moril maupun materil serta iringan doa yang tulus yang selalu menyertai sehingga dapat memudahkan penulis dalam menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

(5)

iii   

11.Teman-teman SI-Konversi 2011 lainnya Pratiwi Nurul, M. Reza Adityawarman, Nelson Patar dan Lukman Kurniawan yang telah memberikan doa dan dukungannya.

12.Serta pihak-pihak lain yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan.

Pada semua pihak yang telah memberikan semangat dan doa yang terbaik mudah–mudahan Allah SWT memberikan balasan atas amal yang telah semua berikan, mudah-mudahan kita ada dalam berkah dan rahmat serta lindungan dari yang maha kuasa, Aamiin Yarobal’Alamin.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb

Bandung, Juli 2013

(6)

untukAplikasi Website. Andi: Yogyakarta.

Martin Fowler. 2004. UML Distilled Edisi 3, Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar. Tim Penerbit Andi, penerjemah. Andi: Yogykarta. Terjemahan dari: UML Distilled, 3th Ed.,A Brief Guide To The Standard

Object Modelling Language.

Mochamad Joko Adi Wirawan. 2009. Amazing News Website with PHP, Ajax and MySQL. Andi: Yogyakarta.

Nasruddin Safaat H.(2012). Pemrograman Aplikasi Mobile Smatphone dan Tablet PC berbasis Android. Informatika: Bandung.

Pressman, RS. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak, Buku Satu. CN Harnaningrum, penerjemah; Andi: Yogyakarta. Terjemahan dari: Software Engineering: A Practitioner’s Approach.

(7)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat, membuat manusia untuk mengikuti arah kemajuannya di setiap zaman. Bahkan manusia seolah dituntut untuk dapat menandingi perubahan zaman tersebut. Di era informasi saat ini, kehidupan manusia tidak dapat terlepas dengan informasi yang dapat diakses secara cepat dan mudah. Hal tersebut memudahkan manusia untuk dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam satu waktu.

Kemudahan dalam mengakses informasi inipun, mulai digunakan dalam bidang kesehatan. Saat ini banyak rumah sakit atau klinik yang mulai meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memanfaatkan kemudahan dalam mengakses informasi agar masyarakat dapat memperoleh pelayanan yang lebih baik. Pelayanan kesehatan dari suatu rumah sakit atau klinik merupakan suatu hal yang harus diperhatikan, karena hal ini menyangkut citra ataupun nama baik dari instansi itu sendiri. Dewasa ini masih sering ditemukan adanya keluhan yang disampaikan masyarakat melalui media yang mungkin dapat mempengaruhi nama baik rumah sakit ataupun klinik itu sendiri. Hal inilah yang selalu ingin dihindari dari suatu instansi yang bergerak dalam pelayanan kesehatan, agar tidak memberikan kesan yang tidak baik terhadap pelayanan yang diberikan. Dengan cara terus berusaha meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga masyarakat

(8)

dapat memperoleh nilai-nilai kepuasan sekaligus dapat meningkatkan keberhasilan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh instansi tersebut.

Sama halnya dengan instansi kesehatan lainnya, pada Yakes-Telkom atau Yayasan Kesehatan Pegawai Telkom yang bergerak dalam pelayanan kesehatan khususnya pegawai Telkom, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun, serta keluarga dari pegawai. Selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan kesehatan sehingga dapat diterima dengan baik oleh penggunanya. Tidak sedikit pegawai maupun keluarganya yang melakukan kunjungan ke klinik setiap harinya. Hal ini dilihat dengan banyaknya kunjungan yang terhitung dalam triwulan ke-III pada tahun 2012 mencapai sekitar 150.000 kunjungan. Seperti yang digambarkan pada digram dibawah ini :

Gambar 1.1 Data kunjungan pasien

Sumber : Yakes-Telkom Area Jabar.

Dengan banyaknya kunjungan yang dilakukan oleh pegawai maupun keluarganya tersebut, memacu instansi ini untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. Salah satunya dengan memberikan pelayanan berupa konsultasi

Kunjungan

Pegawai & keluarga 46,130

Pensiunan & keluarga 106,281

(9)

3  

kesehatan melalui perangkat mobile. Dengan adanya kemajuan teknologi yang saat ini sudah semakin canggih setidaknya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan. Beberapa waktu ini sedang pesatnya berkembang perangkat mobile yang berbasis android atau yang sering disebut dengan smartphone. Android merupakan suatu sistem operasi untuk perangkat

mobile yang berbasis Linux, dikembangkan oleh Google bersama perusahaan-perusahaan lain yang tergabung ke dalam Open Handset Alliance. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang dapat digunakan oleh bermacam-macam perangkat mobile, termasuk dalam bidang kesehatan ini.

Penggunaan android sebagai sistem operasi untuk membuat aplikasi konsultasi kesehatan ini, selain dikarenakan sedang digemarinya smartphone

berbasis android dikalangan masyarakat, hal ini disebabkan pula karena Telkom sedang bekerjasama dengan produsen smartphone android. Sehingga dapat dipastikan karyawan Telkom memiliki smartphone android. Dengan adanya konsultasi kesehatan berbasis android ini juga dapat membantu memberikan solusi khususnya kepada para pegawai dan keluarganya dalam melakukan konsultasi seputar kesehatan pribadinya ataupun dapat digunakan sebagai alternatif dalam memperoleh informasi tentang dunia kesehatan yang sedang terjadi saat ini sebagai pengetahuan ataupun langkah pencegahan.

(10)

membantu Yakes-Telkom dalam meningkatkan pelayanan kesehatan serta memberikan kemudahan kepada pegawai dan keluarganya dalam melakukan konsultasi kesehatan dimanapun dan kapanpun melalui perangkat mobile berbasis android yang terhubung dengan jaringan internet.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah merupakan penjelasan tentang permasalahan yang ditemukan pada objek penelitian. Sedangkan rumusan masalah yaitu pertanyaan yang akan dicarikan jawabannya melalui penelitian dan pengumpulan masalah. 1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan, terdapat permasalahan yang teridentifikasi, yaitu adanya keinginan dari Yakes-Telkom untuk meningkatkan pelayanan kesehatan dengan memberikan layanan konsultasi kesehatan yang memanfaatkan perkembangan teknologi yang semakin canggih dalam sarana komunikasi atau yang sering disebut dengan smartphone.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) Bagaimana membuat perancangan “Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada

Yakes-Telkom berbasis Android”.

2) Bagaimana implementasi “Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android”.

(11)

5  

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan penelitian merupakan hasil yang diharapkan setelah penelitian selesai dilakukan.

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun “Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android” sehingga dapat membantu Yakes-Telkom dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada pengguna dan memberikan kemudahan khususnya bagi pegawai dan keluarganya dalam melakukan konsultasi kesehatan dan dapat digunakan juga sebagai alternatif dalam memperoleh informasi tentang dunia kesehatan yang sedang terjadi saat ini sebagai pengetahuan ataupun langkah pencegahan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan dari penelitian ini adalah :

1)Untuk membuat perancangan “Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android”.

2)Untuk mengetahui implementasi “Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android”.

3)Untuk mengetahui pengujian “Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android”.

1.4 Kegunaan Penelitian

(12)

Akademis. Kegunaan praktis berkaitan dengan kontribusi praktis yang diberikan dari peneliti terhadap objek penelitian, baik individu, kelompok maupun organisasi. Sedangkan kegunanaan akademis terkait dengan kontribusi tertentu dari peneliti terhadap perkembangan teori dan ilmu pengetahuan serta dunia akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Dengan dibangunnya “Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android” ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan pada Yakes-Telkom menjadi lebih baik lagi dan dapat memberikan kemudahan khususnya bagi pegawai dan keluarganya dalam melakukan konsultasi kesehatan dimanapun dan kapanpun melalui perangkat mobile berbasis android.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Dalam bidang akademis, penelitian ini dapat memberikan beberapa kegunaan sebagai berikut :

a) Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu menejemen (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan bagi berbagai pihak.

b) Bagi Peneliti

(13)

7  

mengaplikasikan ilmu yang telah di dapat di bangku kuliah ke dunia kerja yang nyata.

c) Bagi Peneliti Lain

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil penelitian tentang aplikasi konsultasi kesehatan.

1.5 Batasan Masalah

Agar analisa yang dilakukan mengarah pada topik yang sedang dibahas, maka perlu adanya batasan masalah sehingga analisa lebih terarah dan sesuai dengan yang diharapkan serta terorganisasi dengan baik. Adapun batasan masalah penelitian meliputi:

1. Aplikasi konsultasi kesehatan ini dirancang untuk perangkat mobile

dengan minimum sistem operasi berbasis Android versi 2.2 (Froyo). 2. Aplikasi konsultasi kesehatan berbasis android ini, untuk saat ini

hanya ditujukan khusus untuk pegawai dan keluarga pegawai Telkom yang terdaftar pada Yakes Telkom area Jawa Barat.

(14)

5. Untuk melakukan aktifasi penggunaan aplikasi konsultasi kesehatan

mobile ini, setiap member harus menginputkan data diri mereka sesuai dengan data yang ada pada kartu member masing-masing.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan pada Yakes Telkom Area Jabar, jalan Sentot Alibasah no. 4 Bandung. Sedangkan waktu penelitian dijelaskan pada tabel 1.1.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian 

No Aktifitas

2013

Mar Apr Mei Jun Jul

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 1 Pengumpulan

Kebutuhan Survei

Observasi Wawancara 2 Membangun

Sistem

Analisis dan Desain data dan proses data

Analisis dan Desain

Interface

Coding

(15)

 

 

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Aplikasi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, aplikasi adalah penerapan dari rancang sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu. Aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer.

Dari defenisi di atas dapat disimpulkan bahwa aplikasi adalah suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas tertentu untuk pengguna.

2.2 Pengertian Android

Menurut Nazruddin Safaat H (Pemrograman aplikasi mobile smartphone

dan tablet PC berbasis android, 2012:1) android adalah sebuah sistem operasi untuk perangkat mobile berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan untuk bermacam peranti bergerak. Awalnya, Google Inc. membeli Android Inc., pendatang baru yang membuat peranti lunak untuk ponsel. Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance, konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,

(16)

 

termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia. Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat seluler.

a. Kelebihan Android

1) Multitasking, dimana Android mampu membuka beberapa aplikasi sekaligus tanpa harus menutup salah satunya.

2) Kemudahan dalam Notifikasi, setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel Android.

3) Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google

Android App Market, kemudahan bagi pengguna yang gemar install

aplikasi ataupun games, lewat Google Android App Market maka bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis.

(17)

11  

 

5) Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi, jika tidak puas dengan tampilan standar Android, ada banyak Costum ROM yang bisa dipakai di ponsel Android.

6) Widget, dapat dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.

b. Kelemahan Android

1) Koneksi Internet yang terus menerus, kebanyakan ponsel berbasis system ini memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif. Koneksi internet GPRS selalu aktif setiap waktu, itu artinya harus berlangganan paket GPRS yang sesuai dengan kebutuhan.

2) Iklan. Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.

2.3 Pengertian Eclipse

Menurut Nazruddin Safaat H (2012:16) Eclipse adalah sebuah IDE

(Integrated Development Environment) untuk mengembangkan perangkat lunak dan dapat dijalankan di semua platform (platform-independent). Berikut ini adalah sifat dari Eclipse:

(18)

 

b. Mulit-language: Eclipse dikembangkan dengan bahasa pemrograman

Java, akan tetapi Eclipse mendukung pengembangan aplikasi berbasis bahasa pemrograman lainnya, seperti C/C++, Cobol, Python, Perl, PHP, dan lain sebagainya.

c. Multi-role: Selain sebagai IDE untuk pengembangan aplikasi, Eclipse

pun bisa digunakan untuk aktivitas dalam siklus pengembangan perangkat lunak, seperti dokumentasi, test perangkat lunak, pengembangan web, dan lain sebagainya.

2.4 Pengertian PHP

Menurut Andi Pramono dan M. Syafii (2005), PHP adalah sebuah bahasa pemrograman berbasis web yang mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan bahasa pemrograman berbasis web yang lain. PHP merupakan bahasa pemrograman yang bersumber dari Perl. Sedangkan Perl merupakan pengembangan dari bahasa C. Oleh karenanya, struktur pemrograman yang ada di PHP sama dengan yang ada di bahasa C.

Sedangkan menurut Mochamad Joko Adi Wirawan (2009), PHP merupakan bahasa pemrograman yang paling populer dan banyak digunakan untuk pemrograman web. PHP disebut juga pemrograman server side, artinya program dijalankan pada server. Sebagai bahasa skrip yang bersifat server side PHP memiliki beberapa keunggulan antara lain:

1. Tidak diperlukan kompabilitas browser atau harus menggunakan browser

(19)

13  

 

2. Freeware artinya dapat didistribusikan dengan bebas.

3. Memiliki kemampuan koneksi keberbagai macam database seperti: MySQL, PostgreSQL, Oracle, dBase, Sybase dan banyak lagi.

2.5 Pengertian MySQL

Menurut Mochamad Joko Adi Wirawan (2009), MySQL merupakan database multiuser yang menggunakan bahasa Structure Query Language (SQL). MySQL dalam operasi client-server, melibatkan server-daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program, serta library yang berjalan di sisi client. SQL adalah bahasa standar yang digunakan untuk mengakses server database. Dengan menggunakan SQL, proses akses database menjadi lebih friendly.

Sedangkan menurut Andi Pramono dan M. Syafii (2005), MySQL ialah dabase server yang mampu menampung sampai ratusan giga record. Dengan kemampuan tersebut, aplikasi yang dibuat akan semakin powerfull jika digabungkan dengan PHP. Selain itu yang paling penting ialah cost yang dibutuhkan untuk menggunakan PHP dan MySQL adalah gratis. Ada beberapa keunggulan MySQL, antara lain :

a. MySQL sebagai Database Management System (DBMS).

b. MySQL sebagai RelationDatabase Management System (RDBMS). c. MySQL bersifat OpenSource, artinya program ini bersifat free.

(20)

 

e. MySQL merupakan sebuah database client. Selain menjadi server yang melayani permintaan, MySQL juga dapat melakukan query yang mengakses database pada server.

f. MySQL mampu menerima query yang bertumpuk dalam satu permintaan atau disebuh multi-threading.

g. MySQL merupakan sebuah database yang mampu menyimpan data berkapasitas sangat besar hingga berukuran gigabyte sekalipun.

h. MySQL didukung oleh driver ODBC, artinya database MySQL dapat diakses menggunakan aplikasi apa saja termasuk berupa visual seperti delphi maupun visual basic.

i. MySQL adalah database menggunakan enskripsi password. Jadi database

ini cukup aman karena memiliki password untuk mengaksesnya.

j. MySQL merupakan server database yang multi user, artinya database ini tidak hanya digunakan oleh sepihak orang akan tetapi merupakan database

uang dapat digunakan oleh banyak pengguna.

k. MySQL dapat menciptakan lebih dari 16 kunci per tabel, dan dalam satu kunci memungkinkan berisi belasan field.

l. MySQL mendukung field yang dijadikan sebagai kunci primer dan kunci

uniq.

(21)

15  

 

2.6 Pengertian UML

Menurut Martin Fowler (2004), Unified Modeling Language (UML) adalah keluarga notasi grafis yang didukung dengan meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Tujuan penggunaan UML, yaitu :

1. Memberikan bahasa pemodelan yang bebas dari berbagai bahasa pemrograman dan Proses rekayasa.

2. Menyatukan praktek-praktek terbaik yang terdapat dalam pemodelan. 3. Memberikan model yang siap pakai, bahasa pemodelan visual yang

ekspresif untuk mengembangkan dan saling menukar model dengan mudah dan mengerti secara umum.

4. UML bisa juga berfungsi sebagai sebuah (blue print) cetak biru karena sangat lengkap dan detail. Dengan cetak biru ini maka akan bisa diketahui informasi secara detail tentang coding program atau membaca program dan menginterprestasikan kembali ke dalam bentuk diagram.

UML menyediakan macam diagram untuk memodelkan aplikasi berorientasi objek, yaitu:

1)Use case Diagram

(22)

 

2)Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana berakhir. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor.

3)Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya) berupa

class yang digambarkan terhadap waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

4)Class diagram

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

5) Object Diagram

(23)

17  

 

daripada diagram kelas, dan sering digunakan untuk memberikan contoh, atau bertindak sebagai kasus uji untuk diagram kelas.

6) Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class dan/atau

package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

7) Deployment Diagram

Deployment atau physical diagram menggambarkan detail bagaimana komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

2.7 Pengetian Konsultasi Kesehatan

(24)

 

Kesehatan sendiri merupakan keadaan sehat, baik badan maupun akal. Sehingga aplikasi konsultasi kesehatan dapat diartikan sebagai program komputer yang dibuat untuk memberikan suatu solusi terhadap suatu permasalahan kepada penggunanya. Aplikasi konsultasi banyak diterapkan pada bidang kesehatan untuk membantu pasien dalam menyelesaikan masalahnya dalam bidang kesehatan. 2.7.1 Manfaat Konsultasi Kesehatan

Adapun manfaat dari konsultasi kesehatan secara online melalui perangkat

mobile adalah sebagai berikut:

1) Memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang dunia kesehatan. Sehingaa makin banyak orang yang bisa menjaga kesehatan diri mereka sendiri tanpa harus tergantung dengan tenaga medis.

2) Memberikan ruang untuk berkonsultasi secara praktis tanpa perlu meluangkan waktu dan tenaga serta biaya yang berlebih. Sebab, konsultasi kesehatan secara online dapat dilakukan kapanpun dan dimanapun.

(25)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian merupakan tempat dilakukannya kegiatan penelitian. Objek ini sangat mempengaruhi dalam pelaksanaan suatu penelitian, karena dengan adanya objek tersebut, peneliti dapat memperoleh bahan yang dibutuhkan dalam penelitian. Berikut adalah uraian tentang sejarah berdirinya Yakes-Telkom beserta dengan visi dan misi kerjanya.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Pada tahun 1995, tepatnya pada tanggal 17 Juli 1995 merupakan tonggak sejarah pendirian Yakes-Telkom, karena pada agenda ke sepuluh Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham (RUPS) disetujui pemisahan pengelolaan dana kesehatan karyawan dan pensiunan beserta keluarganya dari perusahaan dan membentuk Yayasan pengelola dana kesehatan. Dalam RUPS tersebut juga dicanangkan bahwa TELKOM akan menjadi perusahaan yang go public.

Konsekuensi dari TELKOM go public, terjadi perubahan besar dalam pengelolaan fasilitas kesehatan bagi karyawan dan pensiunan beserta keluarganya. Pada kesempatan tersebut, bertepatan dengan saat Initial Public Offering’s (IPO’s) TELKOM menerbitkan prospektus. Dalam prospektus yang diterbitkan pada tahun 1995 itu, ditegaskan bahwa TELKOM telah menata kembali jaminan kesehatan bagi pensiunan dan keluarganya, dimana jaminan

(26)

kesehatan ini hanya diberikan kepada pensiunan dan keluarganya bila telah mencapai masa kerja 20 (dua puluh) tahun.

Pada bagian lain dalam prospektus yang sama tercantum program restrukturisasi, dimana bidang usaha TELKOM dibagi 3 (tiga) yaitu: Bidang Usaha Utama, Bidang Usaha Terkait dan Bidang Usaha Pendukung. Sejalan dengan program restrukturisasi TELKOM, maka unit organisasi pengelola kesehatan yang merupakan bagian yang bukan bidang usaha utama dan bukan bidang usaha terkait, mulai dipisahkan.

Sebagai unit usaha pendukung, maka Unit Pengelola Kesehatan terpisah dari TELKOM, sehingga untuk mengelola layanan kesehatan ini maka dibentuklah Yayasan Kesehatan Pegawai TELKOM dengan Keputusan Direksi TELKOM nomor : KD. 2/ PS.160/ SEK-30/ 98 tanggal 20 Januari 1998 tentang Pembentukan Yayasan Kesehatan Pegawai TELKOM. Yayasan Kesehatan Pegawai TELKOM (YAKES-TELKOM) merupakan entitas terpisah dari TELKOM, didirikan pada tanggal 1 April 1998 dengan Akta Notaris DR. Wiratni Ahmadi, SH nomor 47 tanggal 22 April 1998.

(27)

21  

DIVRE VI Kalimantan dan DIVRE VII Kepulauan, alihkelola dilaksanakan secara serempak pada tanggal 27 Agustus 1999 di Yogyakarta yang disaksikan oleh seluruh Direksi TELKOM. Sejak tahun 2000 pengelolaan kesehatan untuk karyawan, pensiunan beserta keluarga, baik di divisi regional, divisi support dan beberapa anak perusahaan TELKOM dikelola oleh Yakes-Telkom.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan Visi Yakes-Telkom

Menjadi Organisasi pengelola dana kesehatan yang mandiri dan terpercaya untuk memelihara kesehatan Karyawan dan Pensiunan TELKOM beserta Keluarganya, serta Masyarakat.

Misi Yakes-Telkom

1. Memupuk dan mengembangkan dana kesehatan pensiun sehingga cukup untuk menjamin kesehatan pensiunan beserta keluarganya. 2. Memelihara serta meningkatkan derajat kesehatan Karyawan dan

Pensiunan TELKOM beserta keluarganya.

3. Menyelenggarakan layanan kesehatan kepada masyarakat dengan mengutamakan layanan kepada Pensiunan, Karyawan dan Keluarganya.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

(28)

 

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Yakes-Telkom

Sumber : Yakes-Telkom Area Jabar.

3.1.4 Deskripsi Tugas

Adapun deskripsi tugas untuk setiap bagian yang terlibat dalam perancangan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Manager Area

a. Bertanggung jawab atas proses penyelenggaraan layanan kesehatan di area pelayanan.

b. Bertanggung jawab atas pembuatan Laporan Manajemen Area tepat waktu.

c. Bertanggung jawab atas pengendalian anggaran biaya kesehatan Karyawan dan Pensiunan (claim cost).

(29)

23  

2. ASMANUM

a. Bertanggung jawab atas pengelolaan logistik, SDM, Kesekertariatan sehingga semaksimal mungkin mampu memberikan dukungan untuk kelancaran operasional di Unit Pelayanan Kesehatan Area secara efisien dan efektif dalam mewujudkan Kinerja Pelayanan Kesehatan Area.

b. Bertanggung jawab atas penyediaan data untuk bahan pembuatan Laporan Manajemen Area.

c. Bertanggung jawab atas PKS Yakes dengan Mitra Kesehatan. 3. ASMANDALMED

a. Bertanggung jawab atas pengelolaan aktifitas kepesertaan dan penyelenggaraan pelayanan kesehatan termasuk pengendalian dan pengawasan medis yang dilaksanakan oleh mitra kerja dan evaluasi atas performansi pelayanan kesehatan agar dicapai tingkat efisiensi, efektifitas, profesional dan rasional dalam pengelolaannya.

b. Bertanggung jawab atas penyediaan data untuk bahan pembuatan Lapaoran Manajemen Area.

c. Bertanggung jawab atas pengendalian anggaran biaya kesehatan Karyawan dan Pensiunan (claim cost).

d. Bertanggung jawab atas operasional Penggunaan Sisfo Yakes untuk Laporan aktifitas pelayanan Kesehatan.

4. ASMANKUG

(30)

Unit Pelayanan Kesehatan Area secara efisien dan efektif dalam mewujudkan kinerja Pelayanan Kesehatan Area.

b. Bertanggung jawab atas penyediaan data untuk bahan pembuatan Lapaoran Manajemen Area.

c. Bertanggung jawab terhadap pengendalian biaya kesehatan dan claim cost.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode tindakan, dimana penelitian yang dilakukan dengan cara penerapan tindakan ini bertujuan meningkatkan mutu atau pemecahan terhadap masalah yang diamati. Penulis melakukan analisis sistem yang berjalan pada Yakes-Telkom dan memberikan gmabaran sistem yang berjalan tersebut, kemudian penulis membuat rancangan untuk meningkatkan mutu sistem yang lama ke sistem yang baru. Sehingga dari penelitian yang penulis lakukan dapat diberikan tindakan lanjutan yang bersifat menyempurnakan kondisi sehingga diperoleh hasil yang lebih baik.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian dalam perancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis sehingga penelitian tersebut lebih terarah dan teratur.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(31)

25  

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer diperoleh dengan cara peneliti datang langsung ke sumber yang akan diteliti. Untuk memperoleh data primer tersebut peneliti melaksanakan hal sebagai berikut :

a. Survei, teknik pengumpulan data dan informasi yang berdasarkan komunikasi antara peneliti dengan subjek penelitian. Data penelitian berupa data subjek yang menyatakan opini, pengalaman atau karakteristik subjek penelitian.

b. Observasi, dimana pada teknik pengumpulan data dan informasi ini peneliti melakukan pengamatan secara langsung terhadap situasi perusahaan, tetapi peneliti tidak ikut langsung terhadap kegiatan perusahaan.

c. Wawancara, yaitu teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab secara langsung antara peneliti dengan staf pekerja yang berhubungan dengan penelitian ini.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder

(32)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini metode pendekatan sistem yang digunakan ialah metode pendekatan berorientasi objek dan untuk mengembangkan sistem informasinya menggunakan metode pengembangan prototype.

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang akan digunakan pada Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android ini adalah pendekatan berorientasi objek. Dimana dalam melakukan pemecahan suatu masalah, metode ini tidak dilihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut tetapi lebih cenderung kepada objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan pada Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android adalah model

(33)

27  

Gambar 3.2 Metode Pengembangan prototype

Sumber : Roger S. Pressman, Ph.D., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak Metode pengembangan prototype terdiri dari tiga tahapan, proses-proses tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Mendengarkan pelanggan (Listen to customer)

Metode pengembangan prototype dimulai dengan pengumpulan syarat.

Devoleper dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan dari seluruh tujuan untuk software, identifikasi apa saja syarat yang dikenal dan daerah outline dimana definisi tersebut diperintahkan.

2. Membangun atau mengubah kembali project yang dibuat (Build/revise mock-up)

Proses selanjutnya adalah perancangan kilat, dimana proses ini mewakili setiap aspek yang terdapat pada software yang terlihat oleh user (misal : pendekatan input dan bentuk output). Idealnya, prototype melayani sebagian mekanisme untuk mengidentifikasi syarat dari sebuah software. 3. Menguji hasil project yang dibuat (Customer test drives mock-up)

(34)

prototype yang seimbang untuk memenuhi kebutuhan customer ketika pada saat yang sama memungkinkan developer untuk memperoleh pemahaman terbaik terhadap kebutuhan apa yang telah dikerjakan.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan Berbasis Objek

Alat bantu analisis dan perancangan yang digunakan dalam perancangan Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android ini, yaitu:

1) Use case Diagram

Use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem informasi yang akan dibuat. Use case

diagram menggambarkan fungsionalitas dari sebuah system yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”.

2) Activity Diagram

Activity diagram merupakan diagram yang menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana berakhir. Perlu diperhatikan bahwa diagram aktivitas menggambarkan aktivitas sistem bukan apa yang dilakukan actor.

3) Sequence Diagram

(35)

29  

rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

4) Class diagram

Class diagram adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan desain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti) suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk memanipulasi keadaan tersebut (metoda/fungsi).

5) Object Diagram

Object diagram berasal dari kelas objek diagram sehingga tergantung pada diagram kelas. Diagram objek yang lebih konkret daripada diagram kelas, dan sering digunakan untuk memberikan contoh, atau bertindak sebagai kasus uji untuk diagram kelas.

6) Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency)

di antaranya. Umumnya komponen terbentuk dari beberapa class

dan/atau package, tapi dapat juga dari komponen-komponen yang lebih kecil. Komponen dapat juga berupa interface, yaitu kumpulan layanan yang disediakan sebuah komponen untuk komponen lain.

7) Deployment Diagram

(36)

komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.

3.2.4 Pengujian Software

Pada penelitian ini digunakan pengujian black box, pengujian black box berfokus pada pengujian persyaratan fungsional perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi input yang sesuai dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1. Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang 2. Kesalahan interface

3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4. Kesalahan kinerja

(37)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang sistem yang akan dibuat berdasarkan masukan dari pihak-pihak dan juga pengalaman analis yang berkepentingan dengan sistem tersebut. Analisis sistem yang sedang berjalan menjelaskan tentang prosedur-prosedur yang sedang berjalan saat ini.

4.1.1 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Adapun prosedur konsultasi kesehatan yang berjalan sampai saat ini pada Yakes-Telkom yaitu para pasien yang akan melakukan konsultasi kesehatan mendatangi langsung klinik Yakes-Telkom. Setelah melakukan pendaftaran, jika data pasien benar maka akan diberikan nomor urut lalu pasien menunggu giliran konsultasi dengan dokter sesuai nomor urutan yang diterima.

4.1.1.1Use Case Diagram yang Sedang Berjalan

Use case diagram menyajikan interaksi antara use case dan actor. Dimana

actor dapat berupa orang, peralatan atau sistem lain yang berinteraksi dengan sistem yang dibangun. Berikut adalah gambar use case diagram konsultasi kesehatan yang sedang berjalan pada Yakes-Telkom :

(38)

Gambar 4.1 Use case diagram sistem yang berjalan 4.1.1.2Skenario Use Case Diagram

Skenario use case diagram digunakan untuk memudahkan dalam menganalisa skenario yang akan digunakan pada fase-fase selanjutnya dengan melakukan penilaian terhadap scenario tersebut. Berikut adalah tahapan-tahapan scenario use case konsultasi kesehatan yang sedang berjalan pada Yakes-Telkom :

Tabel 4.1 Tabel Skenario use case pendaftaran Nama use case Pendaftaran

Deskripsi Member mengisi form pendaftaran konsultasi kesehatan.

Primary Actor Member

Supporting Actor Bag. Pendaftaran

Pre-Condition Pasien memiliki id member yang telah terdaftar.

Normal Flow of

Event

1. Member mengisi form pendaftaran.

2. Menyerahkan form pendaftaran ke bag. pendaftaran. 3. Bag. Pendaftaran menerima form pendaftaran

member.

Exception 1. Tidak memiliki id member

2. Tidak terdaftar sebagai member di klinik tersebut.

(39)

33  

Tabel 4.2 Tabel Skenario use case konsultasi kesehatan Nama use case Konsultasi kesehatan

Deskripsi Member melakukan konsultasi kesehatan.

Primary Actor Member

Supporting Actor Dokter

Pre-Condition Member telah melakukan pendaftaran.

Normal Flow of

Event

1. Member melakukan konsultasi dengan menyampaikan keluhan atau pertanyaan seputar kesehatan.

2. Dokter menjawab konsultasi sesuai dengan pertanyaan yang telah diajukan oleh member.

Post-Conditions Member mendapatkan jawaban konsultasi dari dokter.

4.1.1.3Activity Diagram yang Sedang Berjalan

Activity diagram mendeskripsikan aliran kerja dari perilaku sistem yang terjadi dalam sistem atau perangkat lunak. Berikut adalah activity diagram

konsultasi kesehatan yang sedang berjalan pada Yakes-Telkom : 1. Activity diagram pendaftaran

(40)

2. Activity diagram konsultasi

Gambar 4.3 Activity diagram konsultasi pada sistem yang berjalan 4.1.2 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan, penulis menemukan permasalahan baik secara langsung maupun tidak langsung. Masalah-masalah tersebut apabila ditinjau secara lebih jauh lagi maka akan berpengaruh terhadap pengembangan sistem nantinya. Adapun masalahnya adalah sebagai berikut :

Tabel 4.3 Tabel Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan No Permasalahan Bagian Solusi

1. Adanya keinginan dari pihak Yakes-Telkom untuk bisa melakukan peningkatan pelayanan kesehatan.

Yakes-Telkom

(41)

35  

No Permasalahan Bagian Solusi 2. Adanya kebutuhan dari

masyarakat akan suatu media yang dapat memberikan informasi seputar kesehatan.

Pengguna

Pembuatan aplikasi yang dapat memberikan informasi seputar kesehatan, sehingga dapat memudahkan pengguna dalam mencari informasi.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem merupakan gambaran dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan mempunyai fungsi dan tujuan. Perancangan sistem dilakukan berdasarkan kebutuhan pihak yang bersangkutan. 4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk dapat memecahkan masalah yang dihadapi dan dapat membangun sistem yang dapat memenuhi kebutuhan dan tujuan yang diinginkan oleh pengguna. Tujuan dari perancangan ini yaitu :

1. Memenuhi kebutuhan perusahaan. 2. Efisiensi waktu dan prosedur. 4.2.2 Gambaran Umum Sistem Usulan

(42)

Sedangkan aplikasi administrator dikelola oleh tenaga medis yang berada di Yakes-Telkom.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan ini mencakup use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class diagram, object diagram, component diagram dan deployment diagram untuk menghasilkan sistem lebih baik. Proses yang dirancang diuraikan menjadi beberapa bagian yang dapat membentuk sistemmenjadi satu kesatuan. 4.2.3.1Use Case Diagram

Use case adalah gambaran fungsionalitas dari suatu sistem, sehingga pengguna sistem paham dan mengerti mengenai kegunaan sistem yang akan dibangun. Aktor-aktor yang melakukan prosedur dalam sistem dan respon yang ditanggapi oleh sistem terhadap prosedur yang dilakukan oleh aktor dijelaskan dalam scenario use case.

  Gambar 4.4 Usecase diagram konsultasi pada sistem yang diusulkan 4.2.3.2Scenario Use Case

(43)

37  

1. Skenario use case informasi kesehatan.

Use case informasi kesehatan ini dimaksudkan untuk member melihat informasi kesehatan berupa artikel tentang kesehatan yang diupload oleh admin ataupun dokter.

Tabel 4.4 Tabel Skenario use case artikel kesehatan Nama use case Artikel kesehatan

Deskripsi Member dapat melihat informasi kesehatan berupa artikel yang diupload oleh admin ataupun dokter.

Primary Actor Member

Pre-Condition Member membuka aplikasi konsultasi kesehatan dan

memilih menu artikel kesehatan. Normal Flow of

Event

1. Member memilih menu artikel kesehatan. 2. Sistem menampilkan artikel seputar kesehatan. 3. Member menerima informasi kesehatan.

Post-Conditions Member mendapatkan informasi seputar kesehatan.

 

2. Skenario use case login member.

Use case login member ini dimaksudkan untuk member dalam melakukan login sehingga dapat masuk ke dalam sistem dan melakukan konsultasi kesehatan.

Tabel 4.5 Tabel Skenario use case login member Nama use case Login Member

Deskripsi Member yang terdaftar dapat melakukan login member.

Primary Actor Member

Pre-Condition 1. Terdaftar sebagai member.

2. Member memiliki id member dan password. Normal Flow of

Event

(44)

Normal Flow of

Event

2. Sistem mengecek data masukan apakah sesuai dengan database sistem.

3. Member masuk pada aplikasi konsultasi kesehatan.

Alternatif Event 1. Member memasukkan username dan password yang

telah terdaftar.

2. Sistem mengecek data masukan apakah sesuai dengan database sistem.

3. Sistem menampilkan pesan login error, jika username dan password yang dimasukan tidak sesuai dengan database sistem.

4. Member akan memasukkan ulang username dan password.

5. Sistem mengecek data masukan apakah sesuai dengan database sistem.

6. Member akan masuk pada aplikasi konsultasi kesehatan, jika loginnya telah berhasil.

Exception 1. Password dan username tidak sesuai.

2. Pengguna tidak terdaftar sebagai member dari klinik.

Post-Conditions Login berhasil.

3. Skenario use case konsultasi.

Use case konsultasi dimaksudkan untuk member melakukan konsultasi kesehatan, dimana member menginputkan pertanyaan pada form yang telah disediakan.

Tabel 4.6 Tabel Skenario use case konsultasi Nama use case Konsultasi

Deskripsi Member dapat melakukan konsultasi kesehatan dengan menginputkan keluhan atau pertanyaan seputar kesehatan.

(45)

39  

Supporting Actor Admin

Pre-Condition 1. Pengguna yang terdaftar sebagai member

2. Member telah berhasil melakukan login. Normal Flow of

Event

1. Member memilih menu konsultasi

2. Sistem menampilkan halaman untuk menginputkan konsultasi.

3. Member menginputkan keluhan atau pertanyaan seputar kesehatan.

4. Sistem menyimpan masukan konsultasi kesehatan.

Post-Conditions Member menginputkan konsultasi kesehatan.

4. Skenario use case login.

Use case login ini dimaksudkan untuk admin maupun dokter dalam melakukan login sehingga dapat masuk ke dalam sistem masing-masing dan melakukan pengolahahan data konsultasi kesehatan sesuai dengan hak akses yang dimiliki.

Tabel 4.7 Tabel Skenario use case login Nama use case Login

Deskripsi Admin atau dokter melakukan login untuk melakukan pengelolaan data konsultasi kesehatan.

Primary Actor Admin, Dokter

Pre-Condition Admin atau dokter memiliki username dan password

Normal Flow of

Event

1. Admin atau dokter memasukkan username dan password yang telah terdaftar.

2. Sistem mengecek data masukan apakah sesuai dengan database sistem ataukah tidak.

(46)

Alternatif Event 1. Admin atau dokter memasukkan username dan password yang telah terdaftar.

2. Sistem mengecek data masukan apakah sesuai dengan database sistem.

3. Sistem menampilkan pesan login error, jika username dan password yang dimasukan tidak sesuai dengan database sistem.

4. Admin atau dokter akan memasukkan ulang username dan password.

5. Sistem mengecek data masukan apakah sesuai dengan database sistem.

6. Admin atau dokter akan masuk pada aplikasi pengelolaan data konsultasi kesehatan, jika loginnya telah berhasil.

Exception Password dan username yang admin masukan tidak sesuai

dengan data pada database sistem.

Post-Conditions Login berhasil.

5. Skenario use case pengelolaan konsultasi.

Use case pengelolaan konsultasi ini dimaksudkan untuk dokter dalam melakukan pengelolaan data konsultasi kesehatan, yaitu dengan menjawab konsultasi kesehatan yang masuk.

Tabel 4.8 Tabel Skenario use case pengelolaan konsultasi Nama use case Pengelolaan konsultasi

Deskripsi Dokter menjawab pertanyaan konsultasi yang telah diajukan sebelumnya oleh member.

Primary Actor Dokter

Supporting Actor Member

(47)

41  

Pre-Condition 2. Member telah melakukan penginputan pertanyaan

konsultasi. Normal Flow of

Event

1. Dokter memilih menu konsultasi.

2. Sistem menampilkan informasi konsultasi dari member yang masuk.

3. Dokter menerima informasi konsultasi kesehatan yang baru masuk.

4. Dokter menjawab pertanyaan konsultasi yang belum dijawab.

5. Sistem menyimpan jawaban konsultasi.

Post-Conditions Dokter menjawab konsultasi yang masuk ke sistem.

6. Skenario use case pengelolaan data member.

Pada use case pengelolaan data member ini meliputi tambah data member dan ubah data member yang dilakukan oleh admin, tahapan kegiatannya akan dijelaskan pada skenario use case dibawah ini :

Tabel 4.9 Tabel Skenario use case pengelolaan data member Nama use case Pengelolaan data member

Deskripsi Admin melakukan pengelolaan terhadap data member.

Primary Actor Admin

Pre-Condition Admin memiliki username dan password.

Normal Flow of

Event

1. Admin memilih menu member.

2. Sistem menampilkan data member yang telah terdaftar sebelumnya.

3. Admin menerima informasi member yang telah ada beserta menu-menu pengelolaan data.

4. Admin melakukan pengelolaan data member. 5. Admin memilih menu tambah data member.

(48)

Normal Flow of

Event

7. Admin menginputkan data member baru. 8. Sistem menyimpan inputan data member. 9. Admin memilih menu ubah data member.

10.Sistem menampilkan halaman ubah data member. 11.Admin merubah data member yang telah dipilih. 12.Sistem menyimpan inputan data member yang telah

dirubah.

Post-Conditions Data member telah berhasil diolah.

7. Skenario use case pengelolaan data artikel.

Pada use case pengelolaan data artikel ini meliputi tambah data artikel, ubah data artikel dan hapus data artikel yang dapat dilakukan oleh admin maupun dokter, tahapan kegiatannya akan dijelaskan pada skenario use case dibawah ini :

Tabel 4.10 Tabel Skenario use case pengelolaan artikel kesehatan Nama use case Pengelolaan artikel kesehatan

Deskripsi Admin ataupun dokter melakukan pengelolaan terhadap data artikel kesehatan.

Primary Actor Admin, Dokter

Pre-Condition Admin ataupun dokter memiliki username dan password.

Normal Flow of

Event

1. Admin ataupun dokter memilih menu artikel kesehatan.

2. Sistem menampilkan data artikel kesehatan yang telah diinputkan sebelumnya.

3. Admin ataupun dokter menerima informasi artikel yang telah ada beserta menu-menu pengelolaan data. 4. Admin ataupun dokter melakukan pengelolaan data

artikel kesehatan.

(49)

43  

Normal Flow of

Event

6. Sistem menampilkan halaman tambah data artikel. 7. Admin ataupun dokter menginputkan data artikel baru. 8. Sistem menyimpan inputan data artikel kesehatan. 9. Admin ataupun dokter memilih menu ubah data

artikel.

10.Sistem menampilkan halaman ubah data artikel. 11.Admin ataupun dokter merubah data artikel yang telah

dipilih.

12.Sistem menyimpan inputan data artikel kesehatan yang telah dirubah.

13.Admin ataupun dokter memilih menu hapus data artikel.

14.Sistem menampilkan pesan dialog hapus data. 15.Admin ataupun dokter memilih pilihan hapus data. 16.Sistem menghapus data artikel kesehatan yang dipilih.

Alternatif Event 1. Admin ataupun dokter memilih menu hapus data

artikel.

2. Sistem menampilkan pesan dialog hapus data. 3. Admin ataupun dokter memilih pilihan batal hapus

data.

4. Sistem batal menghapus data artikel kesehatan yang dipilih.

Post-Conditions Data artikel kesehatan telah diolah.

4.2.3.3Activity Diagram

(50)

1. Activity Diagram Artikel Kesehatan

Gambar 4.5 Activity diagram Artikel Kesehatan pada sistem yang diusulkan

2. Activity Diagram Login Member

 

(51)

45  

3. Activity Diagram Konsultasi

Gambar 4.7 Activity diagram Konsultasi pada sistem yang diusulkan

4. Activity Diagram Login

(52)

5. Activity Diagram Pengelolaan Konsultasi

Gambar 4.9 Activity diagram Pengelolaan Konsultasi pada sistem yang diusulkan

6. Activity Diagram Pengelolaan Data Member

a. Activity Diagram Tambah Data Member

(53)

47  

b. Activity Diagram Ubah Data Member

Gambar 4.11 Activity diagram Ubah Data Member yang diusulkan  

7. Activity Diagram Pengelolaan Artikel Kesehatan

a. Activity Diagram Tambah Data Artikel

(54)

b. Activity Diagram Ubah Data Artikel

Gambar 4.13 Activity diagram Hapus Artikel Kesehatan pada sistem yang diusulkan

 

c. Activity Diagram Hapus Data Artikel

(55)

49  

4.2.3.4Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan interaksi antar objek di dalam sistem terhadap waktu. Sequence diagram biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau rangkaian langkah-langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. Adapun sequence diagram yang diusulkan, yaitu :

1. Sequence Diagram Artikel Kesehatan

 

Gambar 4.15 Sequence Diagram Artikel Kesehatan

2. Sequence Diagram Login Member

(56)

3. Sequence Diagram Konsultasi

 

Gambar 4.17 Sequence Diagram Konsultasi

4. Sequence Diagram Login

(57)

51  

5. Sequence Diagram Pengelolaan Konsultasi

Gambar 4.19 Sequence Diagram Pengelolaan Konsultasi

6. Sequence Diagram Pengelolaan Data Member

a. Sequence Diagram Tambah Data Member

(58)

b. Sequence Diagram Ubah Data Member

Gambar 4.21 Sequence Diagram Ubah Data Member

7. Sequence Diagram Pengelolaan Data Artikel Kesehatan

a. Sequence Diagram Tambah Data Artikel Kesehatan

(59)

53  

b. Sequence Diagram Ubah Data Artikel Kesehatan

Gambar 4.23 Sequence Diagram Ubah Data Artikel Kesehatan

c. Sequence Diagram Hapus Data Artikel Kesehatan

Gambar 4.24 Sequence Diagram Hapus Data Artikel Kesehatan

4.2.3.5Class Diagram

(60)

 

Gambar 4.25 Class Diagram sistem yang diusulkan  

4.2.3.6Object Diagram

Object Diagram mendeskripsikan bagaimana kumpulan objek tertentu saling berhubungan. Adapun object diagram dari sistem yang diusulkan, yaitu :

 

(61)

55  

4.2.3.7Component Diagram

Component Diagram digunakan untuk memodelkan sesuatu yang fisik yang berada di node seperti file yang dapat di eksekusi sebagai antarmuka (interface) mendefinisikan operasi – operasi yang disediakan objek. Berikut ini adalah component diagram dari sistem Konsultasi Kesehatan yang diusulkan :

Gambar 4.27 Component Diagram sistem yang diusulkan

4.2.3.8Deployment Diagram

Deployent Diagram ini menggambarkan detail bagaimana komponen pada deployment dalam insfrastuktur sistem. Adapun deployment diagram sistem yang diusulkan, yaitu :

(62)

4.2.3.9Kodefikasi

Kodefikasi ini digunakan sebagai identitas untuk setiap data yang akan diinputkan. Adapun pengkodean dalam Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android yang digunakan sebagai berikut :

1. Id Member xx.xxxx.xxx

xx = dua angka dari tahun lahir pegawai xxxx = nomor urut pegawai

xxx = status

contoh : 591234000 = 59 : tahun lahir pegawai = 1959 1234 : nomor urut pegawai = 1234 000 : status = pegawai

4.2.4 Perancangan Antar Muka

Agar sistem berinteraksi dengan para pengguna secara baik, maka perlu dirancang sebuah interface yang dapat memudahkan pengguna untuk mengoperasikannya. Hal ini diharapkan mampu membantu pengguna sehingga tidak mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi tersebut. Secara umum perancangan antar muka suatu program meliputi : Struktur Menu, Perancangan

Input, Perancangan Output. 4.2.4.3Struktur Menu

(63)

57  

perancangan Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android yang diusulkan dapat dilihat pada gambar sebagai berikut:

a. Tampilan Menu Pengguna

Tampilan menu berikut ini digunakan untuk pengguna aplikasi

mobile yaitu member Yakes-Telkom. Terdapat tiga menu pada halaman ini, menu about digunakan untuk melihat keterangan tentang aplikasi yang sedang digunakan. Menu informasi yang digunakan untuk melihat informasi seputar kesehatan. Sedangkan menu konsultasi digunakan untuk melakukan konsultasi, khusus menu konsultasi ini hanya ditujukan untuk member dari Yakes-Telkom.

Gambar 4.29 Menu Member b. Tampilan Menu Admin

(64)

Gambar 4.30 Menu Admin c. Tampilan Menu Dokter

Tampilan menu untuk dokter tidak jauh berbeda dengan tampilan menu admin dimana dapat digunakan untuk mengolah data artikel dan melihat laporan jumlah konsultasi. Namun untuk dokter, tidak dapat mengakses data member, dokter diberi hak akses untuk menjawab konsultasi dari member.

(65)

59  

4.2.4.4Perancangan Input

Perancangan input merupakan perancangan yang berfungsi sebagai tempat memasukkan data yang diperlukan oleh sistem. Perancangan input ini terdiri dari rancangan untuk aplikasi frontend dan backend. Pada perancangan input ini dibagi menjadi dua bagian, yaitu :

1. Perancangan Input untuk Admin dan Dokter a. Perancangan Login

Perancangan input login ini merupakan tahapan awal untuk admin maupun dokter masuk ke halaman pengelolaan data, dengan cara menginputkan username dan password yang telah dimiliki.

Gambar 4.32 Perancangan Login Admin b. Perancangan Tambah Data Member

(66)

Gambar 4.33 Perancangan Tambah Data Member c. Perancangan Balas Konsultasi

Perancangan input balas konsultasi, dimana admin menjawab pertanyaan yang diajukan member mengenai kesehatan.

(67)

61  

2. Perancangan Input untuk Pengguna a. Perancangan Login

Perancangan input login ini merupakan tahapan untuk member masuk ke aplikasi konsultasi.

Gambar 4.35 Perancangan Login Member b. Perancangan Aktifasi

(68)

Gambar 4.36 Perancangan Aktifasi Member c. Perancangan Konsultasi

Perancangan untuk menginputkan konsultasi atau pertanyaan seputar kesehatan.

Gambar 4.37 Perancangan Konsultasi 4.2.4.5Perancangan Output

(69)

63  

1. Perancangan Output untuk Admin a. Perancangan Data Member

Perancangan halaman ini terdapat data member yang telah dimasukan. Untuk melakukan menambah data baru, pilih menu tambah data member, sedangkan untuk melakukan pencarian, ketik nama member pada kolom pencarian.

Gambar 4.38 Perancangan Data Member 2. Perancangan Output untuk Dokter

a. Perancangan Data Konsultasi Masuk

(70)

Gambar 4.39 Perancangan Data Konsultasi Masuk 3. Perancangan Output untuk Pengguna

a. Perancangan Hasil Konsultasi

Perancangan hasil konsultasi digunakan untuk menampilkan daftar konsultasi yang pernah dilakukan. Sedangkan untuk melihat jawabannya, maka akan diarahkan pada halaman detail konsultasi.

(71)

65  

b. Perancangan Detail Hasil Konsultasi

Perancangan detail hasil konsultasi digunakan untuk menampilkan daftar konsultasi yang pernah dilakukan.

Gambar 4.41 Perancangan Detail Hasil Konsultasi c. Perancangan Artikel Kesehatan

Perancangan artikel kesehatan berisi tentang informasi-informasi artikel seputar kesehatan.

(72)

d. Perancangan Detail Artikel

Perancangan Detail Artikel yang berisi detail informasi dari artikel yang telah dipilih dimenu sebelumnya.

Gambar 4.43 Perancangan Detail Artikel Kesehatan e. Perancangan About

Perancangan about berisi tentang penjelasan seputar aplikasi konsultasi kesehatan.

(73)

BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap pengembangan perancangan sietem. Pada tahap ini dijelaskan mengenai, implementasi perangkat lunak, implementasi perangkat keras, implementasi basis data, implementasi instalasi program dan implementasi antar muka.

Tujuan implementasi sistem adalah untuk menjelaskan tentang manual modul kepada pengguna yang akan menggunakan sistem. Sehingga dapat merespon apa yang ditampilkan di sistem dan memberikan masukan kepada pembuat sistem untuk dilakukan perbaikan agar sistem menjadi lebih baik lagi. 5.1.1 Implementasi Perangkat Lunak

Perangkat lunak yang digunakan pada sistem komputer yang digunakan untuk membangun Aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom adalah sebagai berikut:

1. Sistem Operasi Windows XP.

2. Eclipse Helios untuk penulisan kode program android. 3. XamppServer untuk localserver.

4. Pengedit Teks untuk penulisan script PHP dengan notepad++. 5. Basis Data MySQL untuk penyimpanan database.

6. Torch atau Mozilla Firefox sebagai browser.

(74)

5.1.2 Implementasi Perangkat Keras

Dalam menerapkan rancangan yang telah dibuat sebelumnya, dibutuhkan perangkat keras untuk menjalankan aplikasi ini. Adapun perangkat keras yang dibutuhkan adalah :

1. Handphone berbasiskan sistem operasi Android

Handphone digunakan untuk menjalankan program aplikasi yang telah dikembangkan. Adapun handphone yang digunakan untuk mencoba pengimplementasian aplikasi pemesanan barang ini dengan spesifikasi sebagai berikut :

a. Sistem Operasi : Android OS, v2.3 (Ginger Bread) b. Dimensi : 110.5 x 57.5 x 12.2 mm

c. Layar : 320 x 480 pixels, 3.2 inches d. Jenis Layar : TFT touchscreen, 16M colors e. CPU : 800MHz processor

f. Memory Internal : 158 MB 2. Laptop dengan spesifikasi :

a. Processor : Intel(R) Celeron(R) @1.60GHz 1.60GHz b. Memori / RAM : 2Gb

(75)

69  

5.1.3 Implementasi Basis Data

Implementasi basis data diambil berdasarkan perancangan basis data yang dibuat sebelumnya, Tabel-tabel berikut menggambarkan struktur tabel yang diimplementasikan pada basis data.

Tabel 5.1 Tabel member CREATE TABLE `member` (

`id_member` int(9) NOT NULL,

`password` varchar(35) NOT NULL,

`namalengkap` varchar(50) NOT NULL,

`tgl_lahir` date NOT NULL,

`jenis_kelamin` varchar(6) NOT NULL,

`id_status` varchar(3) NOT NULL,

`alamat` text NOT NULL,

`gol_darah` varchar(2) NOT NULL,

`gambar` varchar(100) NOT NULL,

`username` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_member`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel 5.2 Tabel konsultasi CREATE TABLE `konsultasi` (

`id_konsultasi` int(3) NOT NULL auto_increment,

`id_topik` int(3) NOT NULL,

`tgl_konsultasi` date NOT NULL,

`waktu` time NOT NULL,

`konsultasi` text NOT NULL,

`status` varchar(15) NOT NULL default `BELUM DIJAWAB`,

PRIMARY KEY (`id_konsultasi`)

(76)

Tabel 5.3 Tabel detail konsultasi CREATE TABLE `detail_konsultasi` (

`id_detail` int(3) NOT NULL auto_increment,

`id_konsultasi` int(3) NOT NULL,

`tgl_detail` date NOT NULL,

`waktu_detail` time NOT NULL,

`hasil_konsultasi` text NOT NULL,

`username` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_detail`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel 5.4 Tabel artikel CREATE TABLE `artikel` (

`id_content` int(3) NOT NULL auto_increment,

`judul` varchar(200) NOT NULL,

`content` text NOT NULL,

`tgl_detail` date NOT NULL,

`username` varchar(50) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_detail`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

Tabel 5.5 Tabel users

CREATE TABLE `users` (

`username` varchar(50) NOT NULL,

`password` varchar(50) NOT NULL,

`nama_lengkap` varchar(100) NOT NULL,

`email` varchar(100) NOT NULL,

`level` varchar(20) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`username`)

(77)

71  

Tabel 5.6 Tabel topik CREATE TABLE `topik` (

`id_topik` int(3) NOT NULL,

`id_member` int(9) NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_topik`)

) ENGINE=MyISAM DEFAULT CHARSET=latin1;

5.1.4 Implementasi Instalasi Program

Dalam proses instalasi program, dilakukan penginstalan seperti biasa ketika mengistalasi program-program pada umumnya tanpa ada perbedaan. Berikut ini adalah implementasi instalasi di smartphone Samsung Galaxy Gio untuk menggunakan aplikasi Konsultasi Kesehatan pada Yakes-Telkom berbasis Android. Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

1. Memilih menu KonsultasiKesehatan.apk.

(78)

2. Setelah memilih menu KonsultasiKesehatan.apk. maka akan muncul tampilan seperti dibawah ini, dimana ada pilihan untuk melakukan instalasi atau membatalkan instalasi.

Gambar 5.2 Tampilan menu instalasi aplikasi

3. Jika dipilih menu instalasi maka akan muncul tampilan proses instalasi aplikasi. Tunggu proses instalasi samapai selesai.

(79)

73  

4. Setelah proses instalasi berhasil, maka akan muncul pesan bahwa instalasi aplikasi telah berhasil diinstal. Kemudian terdapat pilihan menu untuk membuka aplikasi atau keluar dari proses instalasi.

Gambar 5.4 Tampilan instalasi berhasil

5. Hasil dari proses instalasi tersebut akan muncul pada halaman menu

smartphone.

Gambar

Gambar 3.2 Metode Pengembangan prototype
Tabel 4.1 Tabel Skenario use case pendaftaran
Gambar 4.2 Activity diagram pendaftaran pada sistem yang berjalan
Tabel 4.3 Tabel Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

dimaksudkan agar kaum perempuan yang terjerumus ke dalam tindakan tersebut tidak akan mengulangi perbuatan itu lagi. Salah satu program pemberdayaan perempuan yang

Metode penelitian melalui Penilaian Tindakan Kelas atau PTK dengan dua siklus yang bertujuan untuk mengetahui bagaimana pembelajaran dilaksanakan terkait dengan

Proses seleksi pengangkatan hakim Pengadilan Tata Usaha Negara dilakukan bersama oleh Mahkamah Agung dan Komisi Yudisial, dimana Ketentuan lebih lanjut

Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, bupati/wakil bupati, dan walikota/wakil walikota sebagaimana dimaksud dalam Pasal 66, Pasal 67, Pasal 68, Pasal 69, Pasal

Sasaran Manulife Indonesia adalah untuk menjadi perusahaan yang memiliki standar profesionalisme tinggi di industri asuransi jiwa yang didukung oleh karyawan dan agen yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perilaku konsumtif terjadi pada partisipan karena pemberian uang saku dari orang tua yang dapat dibelikan sesuatu

Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif studi korelasi (Correlation Study) dengan pendekatan