• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU STANDAR MUTU SPMI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU STANDAR MUTU SPMI"

Copied!
108
0
0

Teks penuh

(1)

i

BUKU

STANDAR MUTU

SPMI

(2)

ii

BUKU STANDAR MUTU

SPMI

UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

Revisi -

Tanggal 19 September 2017

Dikaji ulang oleh Tim Kebijakan Mutu Universitas Dharmas Indonesia

Dikendalikan oleh Lembaga Penjaminan Mutu Internal Universitas Dharmas Indonesia

Disetujui oleh Rektor Universitas Dharmas Indonesia

Universitas Dharmas Indonesia Kebijakan Mutu

LPMI

Universitas Dharmas Indonesia

Disetujui oleh Rektor Revisi ke (00) Tanggal 19-09-2017

(3)

iii

SURAT KEPUTUSAN

REKTOR UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA Nomor: 12/UNDHARI/SK/IX/2017

TENTANG

PENETAPAN DOKUMEN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

Menimbang : 1. bahwa agar pelaksanaan Penjaminan Mutu Internal Universitas Dharmas Indonesia dapat terwujud baik maka perlu ditetapkan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia;

2. bahwa agar Dokumen Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia mempunyai kepastian hukum maka perlu ditetapkan dengan Keputusan Rektor.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2. Undang-Undang R.I. Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen;

4. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan R.I. Nomor 50 Tahun 2014 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi;

7. SK Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi RI Nomor. 70/KPT/I/2015 tentang Penggabungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah di Kabupaten Dharmasraya, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah di Kabupaten Dharmasraya, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Dharmasraya di Kabupaten Dharmasraya yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang Kuranji di Kabupaten Dharmasraya menjadi Universitas Dharmas Indonesia di Kabupaten Dharmasraya yang diselenggarakan oleh Yayasan Amanah Ampang Kuranji di Kabupaten Dharmasraya.

8. STATUTA Universitas Dharmas Indonesia. MEMUTUSKAN

MENETAPKAN : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA TENTANG PENETAPAN DOKUMEN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA.

(4)

iv Pertama Kedua Ketiga : : :

Menetapkan Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia yang meliputi: Kebijakan Mutu SPMI, Manual Mutu SPMI, Standar Mutu SPMI, dan Formulir Mutu SPMI sebagaimana tersebut dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Surat Keputusan ini.

Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) Universitas Dharmas Indonesia tersusun dalam bentuk buku dan dapat dijadikan pedoman dalam penjaminan mutu internal di lingkungan Universitas Dharmas Indonesia.

Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal. Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Dharmasraya Pada tanggal : 19 September 2017 Rektor,

Dr. Darmansyah, ST., M.Pd NIP. 195911241986031002 Tembusan:

1. Wakil Rektor Undhari

2. Dekan Fakultas di Undhari

3. Kepala Lembaga di Undhari

(5)

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Universitas Dharmas Indonesia (UNDHARI) sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang berlokasi di Kabupaten Dharmasraya Provinsi Sumatera Barat, melalui visi dan misinya berkomitmen untuk memberikan kontribusi kepada Bangsa, Negara dan Masyarakat dengan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas agar tercapai masyarakat yang adil dan makmur.

Sistem penjaminan mutu merupakan salah satu aspek organisasi yang dibangun oleh Pimpian Universitas Dharmas Indonesia hal ini dimaksudkan agar tercapai standar mutu yang diharapkan. Menyadari arti pentingnya Sistem Penjaminan Mutu bagi keberlangsungan perguruan tinggi perlu dituangkan secara komprehensif dalam satu buku agar dapat menjadi pedoman bagi pengelola untuk melaksanakan tugas maupun sebagai dasar penyempurnaan sistem yang ada.

Buku Standar Mutu SPMI ini sebagai acuan oleh seluruh pimpinan dan civitas di Universitas Dharmas Indonesia dalam melakukan penjaminan mutu. Dengan tersusunnya Srandar Mutu ini kami berharap masukan dari berbagai pihak demi kemajuan Universitas Dharmas Indonesia. Wassalamu’alaikum Wr.Wb Dharmasraya, 19 September 2017 Kepala LPMI Estuhono, S.Pd, M.Pd NIDN.1023118701

(6)

ii DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI... ii

BAB I PENDAHULUAN…...1

BAB II STANDAR SPMI...4

STANDAR PENDIDIKAN...4

STANDAR PENELITIAN...36

(7)

1 BAB I PENDAHULUAN

Sejalan dengan perkembangan dan perubahan lingkungan, baik kehidupan regional maupun global, menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat berati pada lingkungan Pendidikan Tinggi di Indonesia. Perubahan ini lebih pesat bila dibandingkan dengan kemampuan Perguruan Tinggi nasional untuk mengantisipasinya. Tingkat persaingan pasar dan Perguruan Tinggi menjadi semakin luas dan ketat, baik dari sisi input maupun output. Kondisi ini mengindikasikan bahwa tuntutan lingkungan dan persaingan pendidikan tinggi di Indonesia khususnya di Tangerangmenjadi semakin kompleks dan dinamis, disisi lain sumber daya yang dimiliki oleh Perguruan Tinggi nasional khususnya Perguruan Tinggi swasta relatif beragam dan terbatas.

Perkembangan Perguruan Tinggi di Indonesia baik saat ini maupun masa yang akan datang menghadapi berbagai permasalahan dan kendala rendahnya tingkat kelayakan yang berasal dari kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan persaingan dengan sumber daya internalnya. Daya saing sejumlah Perguruan Tinggi khususnya Perguruan Tinggi Swasta di Indonesia dalam persaingan pendidikan tinggi cenderung menurun, sehingga mengancam keunggulan posisi, eksisitensi dan keberlanjutan Perguruan Tinggi yang bersangkutan.

Kenyataan di atas juga bisa dihadapi oleh Universitas Dharmas Indonesia. Oleh karena itu Universitas Dharmas Indonesia sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta berupaya untuk meredifinisi strateginya yang difokuskan pada upaya untuk mengurangi kesenjangan antara tuntutan lingkungan dan persaingan dengan sumber daya internalnya, sekaligus meningkatkan daya saingnya baik di pasar regional maupun nasional. Hal tersebut dapat dilakukan dengan melakukan perbaikan-perbaikan dan perubahan secara bertahap dan berkelanjutan terhadap kualitas sumber daya manusia, proses dan fasilitas fisik melalui suatu sistem penjaminan mutu yang memadai.

Dalam perspektif manajemen mutu Universitas Dharmas Indonesia akan berusaha untuk mengendalikan mutu atas kegiatan yang diselenggarakan dilakukan pada setiap tahapan proses aktivitasnya yang mencakup input, proses, output dan kepuasan stakeholders. Secara yuridis tuntutan penjaminan mutu di atas sesuai dengan pasal 51 Undang Undang No. 20/2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyatakan bahwa pengelolaan sistem pendidikan tinggi

(8)

2

dilaksanakan berdasarkan prinsip otonomi, akuntabilitas, jaminan mutu, dan evaluasi yang transparan. Sementara itu pasal 91 ayat 1 Peraturan Pemerintah No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan menyatakan bahwa setiap sauan pendidikan pada jalur formal dan non formal wajib melakukan penjaminan mutu pendidikan.

Perbaikan dan peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan (continous quality improvement) di Universitas Dharmas Indonesia perlu dilakukan dalam kerangka manajemen mutu baik atas inisiatif sendiri (internaly driven) maupun melibatkan pihak eksternal. Hal ini sesuai dengan kebijakan Higher Educational Long Term Strategy (HELTS) 2003 – 2010 yang menegaskan “In a healthy organization, a continous quality improvement should become its primary concern. Quality assurance should be internally driven..”. Pendekatan penjaminan tersebut penting untuk dilaksanakan agar Universitas Dharmas Indonesia dapat mengelola sumber daya secara optimal untuk menjamin mutu layanan akademik bagi mahasiswa dan menjamin akuntabilitas Universitas Dharmas Indonesia terhadap stakeholder.

Dalam strategi Pengembangan Pendidikan Tinggi Jangka Panjang (Higher Educational Long Term Strategy, HELTS) 2003 – 2010 yang menjadi kebijakan dasar utama adalah :

1. Peningkatan daya saing bangsa

Peningkatan daya saing dengan berbasis pengetahuan dan teknologi juga memerlukan basis sosial budaya internal yang kuat. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sangat beragam dan pluralistik dalam tingkat perkembangan ekonomi, ketersediaan infrastruktur, kekayaan sumber daya alam dan sosial budaya.

2. Desentralisasi otoritas dan pemberian otonom yang lebih luas kepada institusi

Pemberian otonom yang lebih luas kepada suatu institusi, diharapkan akan mampu mengembangkan dirinya sesuai dengan konteksnya dan berkontribusi untuk meningkatkan daya saing bangsa. Program-program pengembangan akan berjalan secara sistematik dan terprogram yang dikembangkan berdasarkan prinsip pemberian otonomi yang lebih luas kepada setiap institusi.

3. Kesehatan organisasi

Pemberian otoritas melalui desentralisasi otoritas dengan pemberian otonomi yang lebih luas kepada institusi dapat terlaksana bilamana setiap institusi memiliki organisasi dan manajemen internal yang sehat, kuat dan memenuhi syarat. Kemampuan suatu institusi perguruan tinggi untuk berkontribusi kepada peningkatan daya saing bangsa hanya dapat

(9)

3

dilakukan oleh suatu organisasi yang sehat, sehingga program pengembangannya harus dirancang untuk memberikan dorongan bagi pertumbuhan organisasi dalam kerangka otonomi dan desentralisasi.

Terjadinya perubahan politik, ekonomi, sosial, budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi dunia pendidikan merupakan tantangan dan tuntutan yang sangat kompleks dan saling berkaitan. Dalam menghadapi tantangan dan tuntutan global, tugas dan fungsi Universitas Dharmas Indonesia akan semakin berat, karena selain harus memenuhi tuntutan lokal juga nasional, disamping itu harus berusaha untuk memenuhi tuntutan lokal untuk mampu bersaing baik di tingkat lokal maupun nasional. Oleh karena itu program pendidikan di Universitas Dharmas Indonesia selain harus mampu memberikan layanan paedagogik, keilmuan dan profesionalisme untuk memenuhi kebutuhan setiap individu peserta didik, juga harus mampu memberikan pencerahan bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Untuk menghadapi tantangan dan tuntutan tersebut, Universitas Dharmas Indonesia berupaya mengembangkan Rencana Strategis (Renstra) untuk jangka waktu lima tahun, 2015 – 2020. Rencana tersebut disusun dan dikembangkan dengan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana-rencana sebelumnya serta hasil analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Selanjunya dikembangkan kebijakan, strategi, program kerja dan indikator kinerjanya dengan standar mutu nasional tanpa mengabaikan kemungkinan penerapan standar internasional.

Dalam Rencana Strategis (Renstra) Universitas Dharmas Indonesia tahun 2015 – 2020 mendapat perhatian yang sangat besar dan penting. Dalam kaitan ini prioritas pengembangan Universitas Dharmas Indonesia selama lima tahun ke depan lebih ditekankan dan difokuskan pada pengembangan dan peningkatan mutu, akses, dan daya saing dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Oleh karena itu penyelenggaraan manajemen mutu merupakan necessary condition bagi Universitas Dharmas Indonesia dalam melaksanakan seluruh kegiatan dari proses aktivitasnya agar dapat bersaing baik ditingkat lokal maupun nasional.

(10)

4 BAB II

STANDAR SPMI UNIVERSITAS DHARMAS INDONESIA

A. STANDAR PENDIDIKAN

1. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN Visi, Misi dan

Tujuan

Visi Universitas Dharmas Indonesia

“Pada tahun 2020 menjadi Perguruan Tinggi yang kompeten, terkemuka dan unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan produk ilmiah, lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, terampil, cerdas dan berkarakter akhlak mulia serta menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat pada tingkat regional”

Misi Universitas Dharmas Indonesia

 Menciptakan atmosfer akademik dan memberikan layanan akademik prima untuk menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain.  Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik

untuk menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

 Mengembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, informasi dan seni.  Mengembangkan kemampuan komunikasi dan membentuk

jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

(11)

5

 Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mendekatkan kebutuhan pengguna dengan kompetensi lulusan.

Tujuan Universitas Dharmas Indonesia

 Menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain;

 Menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat;

 Menjadikan Universitas Dharmas Indonesia sebagai institusi yang memiliki tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan seni;

 Tercapainya percepatan Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat;

 Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Rasional Untuk menghasilkan kompetensi lulusan haruslah mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan KKNI; dan memiliki kesetaraan dengan jenjang kualifikasi pada KKNI.

Pihak Yang

Bertanggungjawab

 Pihak yang memberikan rekomendasi / pertimbangan standar : Rektor Yayasan

 Pihak yang menetapkan standar : Rektor

 Pihak penanggung jawab standar : Wakil Rektor yang menangani akademik

(12)

6

Studi (Ka. Prodi), Ka. B.A.K, dan Dosen.

 Pihak yang melakukan evaluasi standar : Tim Auditor Mutu Internal

 Pihak yang melakukan pengendalian standar : Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI)

 Pihak yang meningkatkan standar : LPMI, Wakil Rektor yang menangani akademik bersama Ka B.A.K

Definisi Istilah Standar kompetensi lulusan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan.

Pernyataan Isi Standar Standar kompetensi lulusan yang dinyatakan dalam rumusan capaian pembelajaran lulusan yaitu (1) digunakan sebagai acuan utama pengembangan standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar penilaian pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana pembelajaran, standar pengelolaan pembelajaran, dan standar pembiayaan pembelajaran.

Strategi  Dekan dan Rektor program studi perlu membina hubungan dengan organisasi, alumni, pemerintah, dan dunia usaha.  Menyelenggrakan pelatihan yang terkait dengan proses

pembelajaran untuk dosen. Dokumen Terkait  Standar kompetensi lulusan

 Buku standar mutu SPMI Referensi  Manual LPMI

 Permenristekdikti No 44 tahun 2015

 Rencana strategis Universitas Dharmas Indonesia  Pedoman umum Universitas Dharmas Indonesia

(13)

7 2. STANDAR ISI PEMBELAJARAN

Visi, Misi dan Tujuan

Visi Universitas Dharmas Indonesia

“Pada tahun 2020 menjadi Perguruan Tinggi yang kompeten, terkemuka dan unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan produk ilmiah, lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, terampil, cerdas dan berkarakter akhlak mulia serta menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat pada tingkat regional”

Misi Universitas Dharmas Indonesia

 Menciptakan atmosfer akademik dan memberikan layanan akademik prima untuk menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain.  Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik

untuk menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

 Mengembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, informasi dan seni.  Mengembangkan kemampuan komunikasi dan membentuk

jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

 Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mendekatkan kebutuhan pengguna dengan kompetensi lulusan.

(14)

8

Tujuan Universitas Dharmas Indonesia

 Menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain;

 Menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat;

 Menjadikan Universitas Dharmas Indonesia sebagai institusi yang memiliki tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan seni;

 Tercapainya percepatan Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat;

 Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Rasional Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagaimana

mengacu pada capaian pembelajaran lulusan Pihak Yang

Bertanggungjawab

 Pihak yang memberikan rekomendasi / pertimbangan standar : Rektor Yayasan

 Pihak yang menetapkan standar : Rektor

 Pihak penanggung jawab standar : Wakil Rektor yang menangani akademik

 Pihak pelaksana standar: Pimpinan Fakultas, Rektor Program Studi (Ka. Prodi), Ka. B.A.K, dan Dosen.

 Pihak yang melakukan evaluasi standar : Tim Auditor Mutu Internal

(15)

9

Penjamin Mutu Internal (LPMI)

 Pihak yang meningkatkan standar : LPMI, Wakil Rektor yang menangani akademik bersama Ka B.A.K

Definisi Istilah  Standar isi pembelajaran merupakan kriteria minimal tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran.

 Kedalaman dan keluasan materi pembelajaran pada program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan, wajib memanfaatkan hasil penelitian dan hasil pengabdian kepada masyarakat

Pernyataan Isi Standar Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran sebagai berikut:

a. lulusan program diploma satu paling sedikit menguasai konsep umum, pengetahuan, dan keterampilan operasional lengkap;

b. lulusan program diploma dua paling sedikit menguasai prinsip dasar pengetahuan dan keterampilan pada bidang keahlian tertentu;

c. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;

d. lulusan program diploma empat dan sarjana paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam;

e. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; f. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu; dan

g. lulusan program doktor, doktor terapan, dan subspesialis paling sedikit menguasai filosofi keilmuan bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu.

Strategi Menyelenggrakan pelatihan yang terkait dengan isi pembelajaran untuk dosen.

Dokumen Terkait  Standar isi pembelajaran  Buku standar mutu SPMI Referensi  Manual LPMI

(16)

10

 Permenristekdikti NO 44 tahun 2015

 Rencana strategis Universitas Dharmas Indonesia  Pedoman umum Universitas Dharmas Indonesia

3. STANDAR PROSES PEMBELAJARAN 1. Visi, Misi dan

Tujuan

Visi Universitas Dharmas Indonesia

“Pada tahun 2020 menjadi Perguruan Tinggi yang kompeten, terkemuka dan unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan produk ilmiah, lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, terampil, cerdas dan berkarakter akhlak mulia serta menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat pada tingkat regional”

Misi Universitas Dharmas Indonesia

 Menciptakan atmosfer akademik dan memberikan layanan akademik prima untuk menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain.  Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik

untuk menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

 Mengembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, informasi dan seni.  Mengembangkan kemampuan komunikasi dan membentuk

jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat

(17)

11

pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

 Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mendekatkan kebutuhan pengguna dengan kompetensi lulusan.

Tujuan Universitas Dharmas Indonesia

 Menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain;

 Menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat;

 Menjadikan Universitas Dharmas Indonesia sebagai institusi yang memiliki tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan seni;

 Tercapainya percepatan Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat;

 Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Rasional  Sebagaimana diamanatkan dalam Misi dan Tujuan Universitas Dharmas Indonesia, yaitu menjadi universitas berkarakter Nasional dengan wawasan global, dalam mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dilandasi dengan iman dan taqwa, tercapainya peningkatan kualitas pendidikan yang memadai, pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada masyarakat secara berkelanjutan, peningkatan manajemen sumber daya manusia yang memadai, pengembangan sarana dan prasarana yang cukup, pengembangan sumber dana yang

(18)

12

memadai, peningkatan kegiatan kemahasiswaan yang aktif, tercapainya peningkatan kerjasama dengan pihak lain yang saling menguntungkan.

 Untuk memastikan bahwa hasil pembelajaran bermutu baik haruslah melalui proses pembelajaran yang baik dan terjaga secara kualitas. Oleh karena itu, perlu ditetapkan standar proses pembelajar sebagai acuan minimal untuk proses belajar mengajar.

Pihak Yang

Bertanggungjawab

 Pihak yang memberikan rekomendasi / pertimbangan standar : Rektor Yayasan

 Pihak yang menetapkan standar : Rektor

 Pihak penanggung jawab standar : Wakil Rektor yang menangani akademik

 Pihak pelaksana standar: Pimpinan Fakultas, Rektor Program Studi (Ka. Prodi), Ka. B.A.K, dan Dosen.

 Pihak yang melakukan evaluasi standar : Tim Auditor Mutu Internal

 Pihak yang melakukan pengendalian standar : Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI)

 Pihak yang meningkatkan standar : LPMI, Wakil Rektor yang menangani akademik bersama Ka B.A.K

Definisi Istilah Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses, dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggara program studi.

Pendidikan tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doctor dan program profesi serta spesialis yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan

(19)

13

kebudayaan bangsa Indonesia.

Program studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis pendidikan akademik, pendidikan profesi, dan / atau pendidikan vokasi.

Interaktif adalah proses pembelajaran yang melibatkan interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.

Holistik adalah proses pembelajaran yang mendorong terbentuknya pola sistem yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.

Interaktif adalah proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antar disiplin dan multidisiplin.

Saintifik adalah proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang berdasarkan sistim nilai, norma, dan kaidah ilmupengetauhuan serta menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan kebangsaan.

Kontekstual adalah proses pembelajaran yang penyesuaian materi belajar dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahlian.

Tematik adalah proses pembelajaran yang menyesuaikan karakteristik keilmuan program studi dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan trans disiplin.

Elektif adalah proses pembelajaran yang merupakan proses berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.

Kaloboratif adalah proses pembelajaran yang melibatkan interaksi antar individu pembelajaran untuk menghasilkan kapitalisasi sikap, pengetauhuan dan keterampilan

Mahasiswa adalah proses pembelajaran yang mengutamakan pengembangan kreatifitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari

(20)

14

dan menemukan pengetahuan.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) adalah rencana proses pembelajran yang dibebankan pada mata kuliah / modul, ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetauhuan dan / atau teknologi dalam program studi.

Mata Kuliah atau Modul adalah bahan kajian / materi ajar yang dibangun berdasarkan beberapa pertimbangan saat kurikulum disusun.

Metode Pembelajaran adalah penyampaian materi dalam proses pembelajaran kuliah yang dilkukan dengan cara: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbaisi proyek, pembelajaran berbasis maslah, metode pembelajaran lain yang dapat efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran kelulusan.

Semester adalah satuan waktu proses pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester dan ujian akhir semester.

Kecurangan akademik adalah perilaku meliputi menyontek, memalsukan karya tulis dan tugas-tugas, melakukan plagiat dan memanipulasi hasil ujian / nilai, yang dilkukan mahasiswa yang dilakukan sendiri maupun bantuan orang lain.

Mata kuliah yang diwajibkan oleh Negara untuk diberikan kepada mahasiswa program sarjana, dengan beban minimal sebesar 2 SKS untuk setiap mata kuliah.

Pernyataan Isi Standar Karakteristik Proses Pembelajaran

(21)

15

Interaktif, Holistik, Integratif, Saintifik, Kontekstual, Tematik, Elektif, Kolaboratif, berpusat pada mahasiswa pada akhir tahun 2019.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS)

 Ketersediaan Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang ditetapkan dan dikembangkan secara berkala oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan / atau teknologi, di Semua Prodi paling lambat satu (1) bulan sebelum proses belajar dimulai.  Ketersediaan pedoman peninjauan dan pemutakhiran RPS

dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan dunia kerja.

Pelaksanaan Proses Pembelajaran

 Ketersediaan pedoman dan formulir penilaian proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada standar penelitian dan pengabdian Nasional.

 Ketersediaan pedoman dan formulir proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler yang dilakukan secara sistematis dan terstruktur pada berbagai mata kuliah dengan beban belajar yang terukur.

 Rektor melalui Warek I membuat surat keputusan tentang satu satuan kredit semester (sks) yang dibebankan pada mahasiswa dalam proses pembelajaran dalam bentuk kuliah, response atau tutorial, terdiri atas:

1) kegiatan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester,

2) kegiatan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester, dan

3) kegiatan mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

 Ketersediaan bentuk rancangan/pedoman beserta formulir evaluasi kegiatan pembelajaran yang berupa: a) kuliah, b) responsi dan tutorial, c) seminar, d) praktik lapangan, e) penelitian, perancangan atau pengembangan, dalam rangka pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa pada akhir tahun 2019.

 Ketersediaan buku pedoman pembimbingan penelitian mahasiswa.

 Ketersediaan aturan/surat keputusan tentang perlindungan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan di perguruan tinggi.

(22)

16

Masa dan Beban Belajar

 Ketersediaan surat keputusan tentang masa dan beban belajar: dengan keputusan bahwa paling lama 7 (tujuh) tahun paling cepat 3,5 tahun akademik untuk program sarjana, dengan beban belajar mahasiswa paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) sks.

 Ketersediaan formulir absen kehadiran dosen dan formulir absen kehadiran mahasiswa

 Ketersediaan surat keputusan tentang beban belajar mahasiswa yang memiliki Indeks Prestasi Semester (IPS) lebih besar dari tiga koma nol (3,0), setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikut.

Strategi  Warek I dan Kapus pembelajaran melakukan pelatihan yang dapat meningkatkan kompetensi dosen dakam melaksanaan proses pembelajaran, yang meliputi: a) metode pembelajaran, b) pembuatan RPS, c) Kurikulum,

 Warek I dan Direktorat Akademik membuat kalender akademik,

 Warek I dan Ka. Pus. Pembelajaran membuat buku pedoman kurikulum,

 Warek I dan Direktur Akademik membuat buku pedoman perkuliahan untuk mahasiswa,

 Warek I dan Ka Pus Pembelajaran membuat buku panduan pemutahiran RPS,

 Warek I, Direktur Akademik, Ka Pus Pembelajaran, Ka Prodi membuat buku pedoman tugas akhir.

Dokumen Terkait  Standar Kompetensi  Standar Isi Pembelajaran

 Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan  Manual Penetapan Standar Proses Pembelajaran  Manual Pelaksanaan Standar Proses Pembelajaran  Manual Evaluasi Pelaksanaan Standar Proses

Pembelajaran

 Manual Pengendalian Proses Pembelajaran

 Manual Peningkatan Standar Proses Pembelajaran Referensi  Manual LPMI

 Permenristekdikti NO 44 tahun 2015

(23)

17

 Rencana induk penelitian Universitas Dharmas Indonesia  Pedoman umum Universitas Dharmas Indonesia

4.STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN 1. Visi, Misi dan

Tujuan

Visi Universitas Dharmas Indonesia

“Pada tahun 2020 menjadi Perguruan Tinggi yang kompeten, terkemuka dan unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan produk ilmiah, lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, terampil, cerdas dan berkarakter akhlak mulia serta menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat pada tingkat regional”

Misi Universitas Dharmas Indonesia

1. Menciptakan atmosfer akademik dan memberikan layanan akademik prima untuk menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain. 2. Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik

untuk menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

3. Mengembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, informasi dan seni. 4. Mengembangkan kemampuan komunikasi dan membentuk

jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

(24)

18

(DUDI) untuk mendekatkan kebutuhan pengguna dengan kompetensi lulusan.

Tujuan Universitas Dharmas Indonesia

 Menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain;

 Menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat;

 Menjadikan Universitas Dharmas Indonesia sebagai institusi yang memiliki tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan seni;

 Tercapainya percepatan Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat;

 Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Rasional Berdasarkan Permenristekdikti No. 44 tahun 2015, bagian kelima tentang standar penilaian pembelajaran pasal 19, 20, 21, 22, 23, 24 dan 25.

Sesuai dengan visi, misi dan tujuan Universitas Dharmas Indonesia.

Pihak yang

Bertanggungjawab

a. Penetapan: Rektor LPMI b. Pelaksanaan: Dosen

c. Evaluasi: Rektor Prodi, Auditor Internal d. Pengendalian: Rektor Prodi

e. Peningkatan: Rektor STIE, Rektor LPMI, Rektor Prodi

Definisi Istilah 1. Standar penilaian pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

(25)

19

2. Prinsip edukatif merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki perencanaan dan cara belajar serta meraih capaian pembelajaran lulusan.

3. Prinsip otentik merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

4. Prinsip objektif merupakan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. 5. Prinsip akuntabel merupakan penilaian yang dilaksanakan

sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.

6. Prinsip transparan merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

Pernyataan Isi Standar 1. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan penilaian, pelaporan penilaian, dan kelulusan mahasiswa.

2. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa dosen melaksanakan prinsip penilaian mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.

3. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa teknik penilaian mahasiswa terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan dan angket.

4. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa instrumen penilaian mahasiswa terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.

5. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran. 6. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa kualifikasi

keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:

a. huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik;

b. huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik; c. huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup; d. huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang;

atau

e. huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang.

(26)

20

diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.

8. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa mahasiswa program diploma dan program sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol nol).

9. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa kelulusan mahasiswa dari program diploma dan program sarjana dapat diberikan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:

a. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol);

b. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau

c. mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma nol).

10. Rektor Prodi berkewajiban memastikan bahwa mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh:

a. ijazah, bagi lulusan program diploma, program sarjana, program magister;

b. gelar; surat keterangan pendamping ijazah, kecuali ditentukan lain oleh peraturan perundang-undangan. Strategi  Memastikan seluruh kurikulum prodi sesuai standar yang telah

ditentukan oleh Dikti.

 Membuat kebijakan terkait dengan penilaian pembelajaran yang mudah di akses oleh mahasiswa.

 Menyelenggarakan pembelajaran sesuai jenis program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan.  Membuat laporan kegiatan pengelolaan pembelajaran.

Indikator Pencapaian Ketersediaan bukti yang sahih tentang penilaian pembelajaran Dokumen Terkait 1. Dokumen KHS

2. Peraturan Akademik

Referensi i. Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 ii. Lampiran Per BAN-PT no. 59 tahun 2018

(27)

21

5. STANDAR DOSEN DAN TENAGA PENDIDIK BAGIAN ISI 1. Halaman Depan/

Cover

Halaman ini berisi informasi tentang:

1. Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Universitas Dharmas Indonesia;

2. Unverstas Dharmas Indonesia S-06;

3. kelompok standar: informasi ini perlu bila Standar SPMI Perguruan Tinggi tersebut merupakan standar turunan dari standar yang lebih besar;

4. tanggal penerbitan / pembuatan / pemberlakukan termasuk revisi bila ada;

5. nama unit di mana Standar SPMI Perguruan Tinggi berlaku; nama dan tanda tangan pejabat yang menyetujui atau

mengesahkannya.

2. Definisi Istilah 1. Standar dosen dan tenaga kependidikan merupakan kriteria minimal tentang kualifikasi dan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

2. Kualifikasi akademik merupakan tingkat pendidikan paling rendah yang harus dipenuhi oleh seorang dosen dan dibuktikan dengan ijazah.

3. Dosen terdiri atas dosen tetap dan dosen tidak tetap.

4. Dosen tetap merupakan dosen berstatus sebagai pendidik tetap pada 1 (satu) perguruan tinggi dan tidak menjadi pegawai tetap pada satuan kerja atau satuan pendidikan lain.

3. Rationale Menurut UU no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional, dalam pasal 38 di sebutkan bahwa tenaga kependidikan, bertugas melaksanakan, administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan, pada satuan pendidikan. Sedangkan pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi. Lebih lanjut dalam Undang Undang nomor 14 tahun 2005

(28)

22

tentang Guru dan Dosen, secara tegas menggunakan istilah dosen untuk merujuk pada pengertian pendidik pada jenjang pendidikan tinggi.

Sedangkan tugas utama dosen adalah mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks hubungan input proses-output pada system pendidikan tinggi, dosen dan tenaga kependidikan merupakan sumberdaya manusia yang penting tugas dan perannya dalam menjalankan proses pada system tersebut. Agar dosen dan tenaga kependidikan dapat melaksanakan tugas dengan baik diperlukan standar dosen dan tenaga kependidikan yang semakin baik.

4. Pernyataan Isi Standar SPMI Perguruan Tinggi

1. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan pendidikan dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

2. Kompetensi pendidik dinyatakan dengan sertifikat pendidik, dan/atau sertifikat profesi.

3. Dosen program diploma tiga dan program diploma empat harus berkualifikasi akademik paling rendah lulusan magister atau magister terapan yang relevan dengan program studi.

4. Penghitungan beban kerja dosen didasarkan antara lain pada: a. kegiatan pokok dosen mencakup:

1. perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian proses pembelajaran;

2. pelaksanaan evaluasi hasil pembelajaran; 3. pembimbingan dan pelatihan;

4. penelitian; dan

5. pengabdian kepada masyarakat;

b. kegiatan dalam bentuk pelaksanaan tugas tambahan; dan c. kegiatan penunjang.

5. Beban kerja pada kegiatan pokok dosen disesuaikan dengan besarnya beban tugas tambahan, bagi dosen yang mendapatkan tugas tambahan

6. Beban kerja dosen sebagai pembimbing utama dalam penelitian terstuktur dalam rangka penyusunan tugas akhir paling banyak 10 (sepuluh) mahasiswa.

7. Beban kerja dosen mengacu pada nisbah dosen dan mahasiswa. • Nisbah dosen dan mahasiswa diatur dalam Peraturan

Menteri.

• Jumlah dosen tetap pada perguruan tinggi paling sedikit 60% (enam puluh persen) dari jumlah seluruh dosen.

• Jumlah dosen tetap yang ditugaskan secara penuh waktu untuk menjalankan proses pembelajaran pada setiap program studi paling sedikit 6 (enam) orang.

(29)

23

• Tenaga kependidikan memiliki kualifikasi akademik paling rendah lulusan program diploma 3 (tiga) yang dinyatakan dengan ijazah sesuai dengan kualifikasi tugas pokok dan fungsinya dikecualikan bagi tenaga administrasi memiliki kualifikasi akademik paling rendah SMA atau sederajat. • Tenaga kependidikan yang memerlukan keahlian khusus

wajib memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahliannya.

5. Strategi Dapat disebutkan dalam bagian ini apa atau bagaimana kiat atau taktik yang akan ditempuh untuk mencapai / memenuhi isi Standar SPMI Perguruan Tinggi.

6. Indikator Pada bagian ini dapat dituliskan tentang apa yang akan diukur/ dicapai, bagaimana mengukur/mencapainya (measures), dan 7. Subyek atau Pihak yang bertanggung- jawab untuk mencapai/ memenuhi isi Standar SPMI Perguruan Tinggi 1. Penetapan

Rektor Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi yaitu Rektor Yayasan PLPPK Padang. 2. Pelaksanaan a. Direktur b. Kaprodi 3. Evaluasi (pelaksanaan) c. Rektor SPMI d. Direktur e. Kaprodi 4. Pengendalian (pelaksanaan) a. Kaprodi b. Direktur c. Rektor SPMI 5. Peningkatan a. Yayasan b. Direktur 8. Referensi UU No 12 Tahun 2012 Permendikti No 44 tahun 2015

(30)

24

6. STANDAR SARANA DAN PRASARANA PEMBELAJARAN Visi, Misi dan

Tujuan

Visi Universitas Dharmas Indonesia

“Pada tahun 2020 menjadi Perguruan Tinggi yang kompeten, terkemuka dan unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan produk ilmiah, lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, terampil, cerdas dan berkarakter akhlak mulia serta menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat pada tingkat regional”

Misi Universitas Dharmas Indonesia

 Menciptakan atmosfer akademik dan memberikan layanan akademik prima untuk menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain.  Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik

untuk menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

 Mengembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, informasi dan seni.  Mengembangkan kemampuan komunikasi dan membentuk

jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

 Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mendekatkan kebutuhan pengguna dengan kompetensi lulusan.

(31)

25

Tujuan Universitas Dharmas Indonesia

 Menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain;

 Menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat;

 Menjadikan Universitas Dharmas Indonesia sebagai institusi yang memiliki tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan seni;

 Tercapainya percepatan Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat;

 Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Rasional  Bangunan perguruan tinggi harus memiliki standar kualitas

minimal kelas A atau setara.

 Bangunan perguruan tinggi harus memenuhi persyaratan keselamatan, kesehatan, kenyamanan, dan keamanan, serta dilengkapi dengan instalasi listrik yang berdaya memadai dan instalasi, baik limbah domestik maupun limbah khusus, apabila diperlukan.

Pihak Yang

Bertanggungjawab

 Pihak yang memberikan rekomendasi / pertimbangan standar : Rektor Yayasan

 Pihak yang menetapkan standar : Rektor

 Pihak penanggung jawab standar : Wakil Rektor yang menangani akademik

(32)

26

 Pihak pelaksana standar: Pimpinan Fakultas, Rektor Program Studi (Ka. Prodi), Ka. B.A.K, dan Dosen.

 Pihak yang melakukan evaluasi standar : Tim Auditor Mutu Internal

 Pihak yang melakukan pengendalian standar : Lembaga Penjamin Mutu Internal (LPMI)

 Pihak yang meningkatkan standar : LPMI, Wakil Rektor yang menangani akademik bersama Ka B.A.K

Definisi Istilah  Standar sarana dan prasarana pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang sarana dan prasarana sesuai dengan

kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan.

Pernyataan Isi Standar  Standar sarana pembelajaran yang dimaksud terdiri atas terdiri atas: a.lahan; b. peralatan pendidikan; c. media pendidikan; d. buku, buku elektronik, dan repositori; e. sarana teknologi informasi dan komunikasi; f. instrumentasi eksperimen; g. sarana olahraga; h. sarana berkesenian; i. sarana fasilitas umum; j. bahan habis pakai; dan k. sarana pemeliharaan, keselamatan, dan keamanan.

 Jumlah, jenis, dan spesifikasi sarana ditetapkan berdasarkan rasio penggunaan sarana sesuai dengan karakteristik metode dan bentuk pembelajaran, serta harus menjamin terselenggaranya proses pembelajaran dan pelayanan administrasi akademik.

Strategi  Wakil rektor II perlu membina hubungan dengan organisasi, pemerintah, dan dunia usaha.

 Keseluruhan dari masyarakat kampus diharapkan menjaga keseluruhan dari sarana dan prasarana.

Dokumen Terkait  Standar sarana dan prsarana  Buku standar mutu SPMI Referensi  Manual LPMI

 Permenristekdikti NO 44 tahun 2015

 Rencana strategis Universitas Dharmas Indonesia  Pedoman umum Universitas Dharmas Indonesia

(33)

27

7. STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

1. Visi, Misi serta Tujuan Universitas Dharmas Indonesia (Udhari).

Visi Universitas Dharmas Indoneasia(Udhari)

“Pada tahun 2020 menjadi Perguruan Tinggi yang kompeten, terkemuka dan unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan produk ilmiah, lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, terampil, cerdas dan berkarakter akhlak mulia serta menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat pada tingkat regional”

Misi Universitas Dharmas Indonesia (Undhari)

 Menciptakan atmosfer akademik dan memberikan layanan akademik prima untuk menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain.

 Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik untuk menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

 Mengembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, informasi dan seni.

 Mengembangkan kemampuan komunikasi dan membentuk jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

 Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mendekatkan kebutuhan pengguna dengan kompetensi lulusan.

Tujuan Universitas Dharmas Indoneasia(Udhari)

 Menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain;

 Menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa

(34)

28

hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat;  Menjadikan Universitas Dharmas Indonesia sebagai

institusi yang memiliki tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu pengetahuan, teknologi, informasi dan seni;

 Tercapainya percepatan Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian kepada masyarakat;

 Menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi lulusan sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).

1. Rasional 1. Sesuai dengan permenristekdikti pasal nomor 44 tahun 2015 tentang Pasal 38 Ayat 1 Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi, sehingga

2. Standar pengelolaan pembelajaran dibuat untuk memberikan petunjuk bagi pengelola dalam mengelola pendidikan. Standar ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan, pelaksanaan dan pengawasan bagi institusi dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas sesui dengan tuntutan masyarakat maupun pelayanan kesehatan, selain itu standar ini dijadikan pihak Udhari untuk melakukan evaluasi dan data untuk pengambilan keputusan untuk meningkatkan mutu secara berkelanjutan. Dalam rangka tercapainaya kom[petesi lulusan sesuai dengan yang telah di standarkan

(35)

29 2. Subjek / pihak yang bertanggung jawab untuk mencapai / memenuhi standar 1. Penetapan

- Perumusan : Tim perumus yang terdiri dari

o Ka penjaminan mutu

o Ka prodi

o Wakil Rektor

o Bag Akademik

- Pemeriksaan : Rektor , Wakil Rektor I, II,III - Persetujuan : Rektor Senat

- Penetapan : Yayasan 2. Pelaksanaan : Ka. Prodi 3. Evaluasi (Pelaksanaan)

- Monev : Wakil Rektor I Rektor Udhari

- AMI : Rektor Unit Penjaminan Mutu (melalui auditor internal) 4. Pengendalian (Pelaksanaan)

Ka Prodi dan Wakil Rektor I 5. Peningkatan : Rektor Udhari

Wakil Rektor I,II,III

Rektor Unit Penjaminan Mutu

1. Defenisi Istilah

1. Pengelolaan pembelajaran adalah : kegiatan yang dilakukan dalam mengelola semua kegiatan pembelajaran mulai dari perencanaan, proses sampai pada pelaporan ke PDDIKTI

2. Standar pengelolaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.

3. Pertanyaan Isi Standar

1. Wakil Rektor I menjamin bahwa standar penelolaan pembelajaran di UDHARI teridiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan evaluasi, serta pelaporan kegiatan pembelajaran pada tingkat program studi.

2. Wakil Rektor I menjamin standar pengelolaan pembelajaran harus mengacu pada standar kompetensi lulusan, standar isi pembelajaran, standar proses pembelajaran, standar dosen dan tenaga kependidikan, serta standar sarana dan prasarana pembelajaran.

(36)

30

3. Rektor Program Studi melaksankan standar pengelolaan pembelajaran

4. Rektor program studi menyusun kurikulum dan rencana pembelajaran setiap mata kuliah tiap semesternya

5. Rektor program studi menyelenggarakan proses pembelajaran sesuai dengan standar isi, standar proses, standar penilaian yang telah ditetapkan oleh perguruan tinggi

6. Rektor program studi melakukan kegiatan sistemik yang menciptakan suasana akademik dan budaya mutu yang baik

7. Rektor program studi melakukan pemantauan dan evaluasi secara periodik dalam rangka menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran sekali dalam 1 bulan

8. Rektor program studi melaporkan hasil program pembelajaran secara periodik sebagai sumber data dan informasi dalam pengambilan keputusan perbaikan dan pengembangan mutu pembelajaran setiap semesternya.

9. Rektor Udhari bersama WR I, II dan III menyusun kebijakan, rencana strategis, dan operasional terkait dengan pembelajaran yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan pemangku kepentingan, serta dapat dijadikan pedoman bagi program studi dalam melaksanakan program pembelajaran setiap semester

10. Rektor Udhari bersama wakil Rektor I menyelenggarakan pembelajaran sesuai dengan jenis dan program pendidikan yang selaras dengan capaian pembelajaran lulusan;

11. Rektor Udhari bersama wakil Rektor I menjaga dan meningkatkan mutu pengelolaan program studi dalam melaksanakan program pembelajaran secara berkelanjutan dengan sasaran yang sesuai dengan visi dan misi perguruan tinggi;

12. Rektor Udhari bersama wakil Rektor I melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap kegiatan program studi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran setiap 3 bulan sekali

13. Rektor Udhari bersama wakil Rektor I, II, III memiliki panduan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, pengawasan, penjaminan mutu, dan pengembangan kegiatan pembelajaran dan dosen; 14. Wakil Rektor I menyampaikan laporan kinerja

(37)

31

program studi dalam menyelenggarakan program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi setiap semester.

4. Strategi 1. Menyusun dan mensosialisasikan manual yang berkaitan dengan pelaksanaan standar pengelolaan. 2. Mensosialisasikan dan membangun komitmen serta

semangat otonomi seluruh civitas akademik dan tenaga kependidikan.

3. Mengadakan bedah kurikulum sekali 4 tahun

4. Melakukan pengelolaan Universitas Dharmas Indoneasia (Udhari) sesuai dengan standard dan manual pengelolaan.

5. Menerbikan kebijakan tenang standar pengelolaan pembelajaran

6. Mengikuti / menyelengarakan seminar / pelaitihan / workshop dalam rangka pengembangan diri dan kemampuan dosen dan tenaga kependidikan.

7. Mengikuti / menyelengarakan seminar / pelaitihan / workshop tentang kurikulum.

5. Indikator 1. Tersusunnya Kurikulum

2. Tersedianya fasilitas pembelajaran 3. Tersusunnya Rencana Pembelajaran

4. Terselenggaranya program pembelajaran sesuai standar isi

5. Terselenggaranya program pembelajaran sesuai standar proses

6. Tersusunnya Rencana Strategis (Renstra)

7. Meningkatknya mutu pengelolaan program studi dalam melaksanakan program belajar secara berkelanjutan

8. Adanya Panduan perencanaan kegiatan pembelajaran dan dosen

9. Adanya Laporan kinerja program studi dalam menyelenggarakan program pembelajaran paling sedikit melalui pangkalan data pendidikan tinggi

10. Dokumen terkait

1. Perangkat pembelajaran (RPS, SAP dan Buku Ajar/Modul)

2. Kurikulum 3. Dokumen SPMI 11. Referensi 1. Panduan Akademik

2. UU no 12 tahun 2012 tentang pendidikan Tinggi 3. Permenristik-dikti no 44 tahun 2015 tentang Standar

(38)

32

8. STANDAR PEMBIYAYAAN PEMBELAJARAN 1. Visi dan Misi

Universitas Dharmas Indoneasia

Visi Universitas Dharmas Indoneasia(Udhari)

“Pada tahun 2020 menjadi Perguruan Tinggi yang kompeten, terkemuka dan unggul dalam menyelenggarakan tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan produk ilmiah, lulusan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, terampil, cerdas dan berkarakter akhlak mulia serta menjadi pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat pada tingkat regional”

Misi Universitas Dharmas Indonesia (Undhari)

1. Menciptakan atmosfer akademik dan memberikan layanan akademik prima untuk menghasilkan lulusan unggulan yang memenuhi standar kompetensi lulusan, cerdas, trampil, berkarakter akhlak mulia, berintegritas dan memiliki daya saing untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri dan pihak lain.

2. Menyelenggarakan kegiatan akademik dan non akademik untuk menghasilkan produk ilmiah yang memiliki kontribusi positif bagi civitas akademika dan masyarakat berupa hasil riset dan hasil pengabdian kepada masyarakat.

3. Mengembangkan institusi dengan tata kelola organisasi terbaik yang menjadi inspirator bagi pengembangan dan kemajuan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, informasi dan seni.

4. Mengembangkan kemampuan komunikasi dan membentuk jaringan kerjasama dengan berbagai pihak untuk mempercepat pencapaian Universitas Dharmas Indonesia sebagai pusat pendidikan, riset dan pengabdian masyarakat.

5. Menjalin kerjasama dengan Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI) untuk mendekatkan kebutuhan pengguna dengan kompetensi lulusan.

2. Rasional 1. Penetapan Standar pembiayaan pembelajaraan merupakan kewajiban yang dibeban Pemerintah kepada seluruh Perguruan Tinggi.

2. Penetapan standar pembiayaan pembelajaran ditujukan agar tercapai proses tranparansi dan akuntabitas keuangan Sekolah Tinggi.

3. Agar tersedia dana/anggaran untuk pembiayaan pembelajaran, atau minimal tersedianya sumber atau alokasi yang bisa dioptimalkan dalam membiayai kegiatan proses pembelajaran.

(39)

33 3. Subjek/pihak yang bertanggung jawab untuk pencapaian standar

Pihak yang bertanggung jawab dalam pencapaian standar pembiayaan yaitu:

 Rektor Universitas Dharmas Indoneasia  Wakil Rektor I, II dan III

 Pimpinan Unit Pelaksana Teknis (Bagian Keuangan)

 Unit lain yang terkait dengan penyelenggaraan kegiatan pendidikan Universitas Dharmas Indoneasia.

4. Defenisi istilah Pembiayaan pembelajaran merupakan kriteria minimal tentang komponen dan besaran biaya investasi dan biaya operasional yang disusun dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar

Biaya operasional pendidikan tinggi merupakan bagian dari biaya pendidikan tinggi yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pendidikan yang mencakup biaya dosen, biaya tenaga kependidikan, biaya bahan operasional pembelajaran, dan biaya operasional tidak langsung

5. Pernyataan isi standar

Pernyataan 1 :

 Dalam rangka meningkatkan akuntabilitas pencatatan keuangan Sekolah Tinggi, Wakil Rektor II wajib menyediakan sistem pencatatan keuangan berbasis IT paling lambat Tahun 2020.

Pernyataan 2 :

 Wakil Rektor II bersama teamnya wajib meghitung standar satuan biaya operasional pendidikan paling lambat setiap akhir tahun berjalan. Standar satuan biaya operasional ini akan dijadikan dasar untuk menentukan alokasi anggaran tahun berikutnya dan sebagai dasar penetapan biaya kuliah mahasiswa.

Penyataan 3:

 Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor II, Rektor UPM, Rektor LPPM wajib membuat Rancangan Anggaran Kerja Tahunan (RAKT) paling lambat diserahkan kepada Rektor Sekolah Tinggi pada awal bulan Desember, yang nantinya akan dirapatkan dalam rapat pimpinan untuk pengesahan kepada Rektor Yayasan.

Pernyataan 4:

 Wakil Rektor III wajib menyediakan / mencari dana hibah minimal 30% dari Rancangan Anggara Belanja Tahunan Sekolah Tinggi

(40)

34

 Rektor Sekolah Tinggi wajib mengoptimalkan pendapatan melalui layanan jasa profesi dan jasa pelatihan dengan target sebesar minimal 30% dari Rancangan Anggaran Belanja Tahunan.

Pernyataan 6:

 Sebagai bagian akuntanbilitas keuangan, Wakil Rektor II wajib membuat laporan kinerja keuangan Sekolah Tinggi setiap akhir tahun.

6. Strategi Strategi 1:

 Melengkapi sarana prasarana IT pendukung.  Melakukan studi banding ke ….

 Pelatihan terkait penggunaan aplikasi pencatatan keuangan yang telah disediakan.

Strategi 2:

 Wakil Rektor dan teamnya diberi training yang cukup untuk menghitung satuan biaya operasional.

Strategi 3:

 Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor III, Rektor SPMI dan Rektor LPPM akan diberi pelatihan terkait pembuatan Rancangan Anggaran Kerja Tahunan.

 Menetapkan RAKT sebagai salah satu penilian kinerja karyawan.

Strategi 4:

 Mengoptimal dana lestari dari alumni dan filantropis;, dana hibah pemerintah dan dana hibah lainnya.

 Rektor Sekolah Tinggi menetapkan besaran reward kepada Wakil Rektor III terkait penerimaan dana tersebut diatas. Strategi 5:

 Mengoptimalkan kegiatan pelatihan baik untuk Mahasiswa maupun non Mahasiswa melalui lembaga pelatihan yang sudah ada.

Strategi 6:

 Rektor Sekolah tinggi memberi ruang waktu / alokasi waktu yang cukup untuk Wakil Rektor II dalam menyusun laporan kinerja keuangan.

 Rektor Sekolah tinggi wajib menyediakan fasilitas yang cukup untuk menunjang kegiatan Wakil Rektor II.

7. Indikator Indikator 1:

 Tersediannya dana anggaran untuk pengadaan aplikasi IT, pengadaan perangkat keras penunjang dan biaya pelatihan terkait penggunan aplikasi pencatatan keuangan tersebut.  Tersedianya aplikasi pencatatan keuangan berbasis IT,

(41)

35 aplikasi tersebut,

 Terlaksananya pelatihan penggunaan aplikasi pencatatan keuangan.

Indikator 2:

 Tersedianya angka satuan biaya operasional dan telah dilaporkan kepada Rektor Sekolah Tinggi.

 Ditetapkannya besarnya biaya kuliah yang akan dibebankan kepada Mahasiswa.

Indikator 3:

 Tersedianya RAKT dari Wakil Rektor I, Wakil Rektor II, Wakil Rektor II, Rektor UPM, Rektor LPPM

 Disyahkannya RAKT tersebut melalui rapat pimpinan. Indikator 4:

 Terbentuknya Organisasi Alumni Universitas Dharmas Indoneasia

 Terlaksananya kegiatan yang di Organisasi Alumni Universitas Dharmas Indoneasia.

 Terkumpulnya dana hibah,dana lestari alumni, dan dana filantropis.

 Adanya kegiatan pengajuan proposal dana hibah kepada Pemerintah atau kepada pihak lainnya.

 Terkumpulnya dana hibah dari Pemerintah atau dari pihak lainnya.

Indikator 5 :

 Tersedianya lembaga pelatihan dilingkungan Universitas Dharmas Indoneasia.

 Terlaksananya kegiatan pelatihan kepada Mahasiswa atau Non Mahasiswa.

 Terkumpulnya dana keuntungan pelaksanaan pelatihan tersebut.

 Laporan pertanggungjawaban keuangan dari setiap pelaksanaan pelatihan.

Indikator 6 :

 Tersedianya team / task force untuk menyusun laporan kinerja keuangan.

 Tersedianya alokasi waktu, budget, sarana dan prasarana penunjang kegiatan penyusunan laporaan kinerja keuangan.  Adanya kegiatan rapat pimpinan untuk memaparkan

laporan kinerja keuangan. 1) Dokumen

Terkait

 Statuta Universitas Dharmas Indoneasia  SOP Keuangan.

 SOP Dana Hibah

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis lebih spesifik mengenai pengaruh variabel kesadaran merek (brand awareness), persepsi kualitas (perceived

menyusun dan mengembangkan rencana program pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan rencana strategis pengabdian kepada masyarakat perguruan tinggi;.. menyusun dan

Berdasarkan pasal 61 ayat 2 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi bahwa

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Balikpapan (LPPM – UNIBA) menyusun dokumen Rencana Strategis Pengabdian kepada Masyarakat

Memperhatikan betapa pentingnya pengabdian kepada masyarakat bagi pengembangan perguruan tinggi seperti diuraikan di atas, maka untuk mewujudkan pengabdian kepada

Pemantauan dan evaluasi dilakukan oleh tim pemantauan evaluasi yang ditunjuk melalui surat keputusan (SK) Ketua. Bidang sistem penjamin mutu internal bertanggungjawab

Maka untuk mengingatkan kembali SIAPA yang mengislamkan diri kita, maka Firman Allah kita baca 5 Kali sehari semalam ketika kita Solat dengan sedikit PINDAAN ULAMAK FEQAH kerana

Agar Rencana Strategis Perguruan Tinggi X Tahun 2016-2020 dapat menjadi pegangan dan acuan yang baik dan dapat diimplementasikan dengan tepat, Perguruan Tinggi X