• Tidak ada hasil yang ditemukan

Ilmu al-Qur'an. Kisah-Kisah al-Qur'an (Qashah al-Qur'an) oleh M. Syafi'i WS al-Lamunjani (Makalah 2008)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Ilmu al-Qur'an. Kisah-Kisah al-Qur'an (Qashah al-Qur'an) oleh M. Syafi'i WS al-Lamunjani (Makalah 2008)"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

ﺺﺼ

ﺼﻗﻗ

اا

ﺮﺮﻗﻗﻠﻠ

اا

ﻦﻦ

(KISAH-KISAH AL-QUR’AN)

(KISAH-KISAH AL-QUR’AN)

A. A. PENDAHULUANPENDAHULUAN

Kisah-kisah dalam al-Quran (

Kisah-kisah dalam al-Quran (qashash al-Qur’anqashash al-Qur’an) merupakan salah satu cara untuk ) merupakan salah satu cara untuk  menyampaikan dakwah Islam. Allah telah mengisahkan kepada kita dengan kisah-kisah yang menyampaikan dakwah Islam. Allah telah mengisahkan kepada kita dengan kisah-kisah yang sangat banyak dalam al-Qur’an. Yang demikian ini agar kita dapat berpikir, merenungkan sangat banyak dalam al-Qur’an. Yang demikian ini agar kita dapat berpikir, merenungkan kisah-kisah tersebut dan menemukan hikmah dan nasihat di

kisah tersebut dan menemukan hikmah dan nasihat di dalamnyadalamnya, serta , serta dapat menggali pelajaran-dapat menggali pelajaran- pelajara

 pelajaran n sebagai pedoman hidup.sebagai pedoman hidup. Begitu juga dalam

Begitu juga dalam qashahs al-Qur’anqashahs al-Qur’an, Allah telah memberikan pada kita hiburan,, Allah telah memberikan pada kita hiburan, ketabahan, keteguhan hati dan kesabaran untuk tetap melakukan usaha dan perjuangan.

ketabahan, keteguhan hati dan kesabaran untuk tetap melakukan usaha dan perjuangan.

Kisah-kisah al-Qur’an dalam tema-temanya, dalam cara penyampaiannya, dan dalam Kisah-kisah al-Qur’an dalam tema-temanya, dalam cara penyampaiannya, dan dalam alur kejadiannya tunduk dengan maksud tujuan keagamaan. Namun demikian masih tidak  alur kejadiannya tunduk dengan maksud tujuan keagamaan. Namun demikian masih tidak  menghalangi munculnya benih-benih keistimewaan seni dalam pemapaparannya.

menghalangi munculnya benih-benih keistimewaan seni dalam pemapaparannya.

Pemapaparan al-Qur’an menyatukan antara maksud tujuan keagamaan dan maksud Pemapaparan al-Qur’an menyatukan antara maksud tujuan keagamaan dan maksud tujuan seni dalam segala gambaran dan fenomena yang dapat dipaparkannya. Bahkan bisa tujuan seni dalam segala gambaran dan fenomena yang dapat dipaparkannya. Bahkan bisa diperhatikan bahwa al-Qur’an menjadikan keindahan seni sebagai alat untuk mempengaruhi diperhatikan bahwa al-Qur’an menjadikan keindahan seni sebagai alat untuk mempengaruhi  perasaan.

 perasaan.

Dalam makalah ini akan dipaparkan tentang

Dalam makalah ini akan dipaparkan tentang   Pengertian Qashash Al-Qur'an, Macam-  Pengertian Qashash Al-Qur'an, Macam-macam Qashash Al-Qur'an, Keistimewan-keistimewan Artistik Qashash Al-Qur'an, macam Qashash Al-Qur'an, Keistimewan-keistimewan Artistik Qashash Al-Qur'an, Tujuan-tujuan Qashash Qur'an, Faidah Qashash Qur’an Dan Contoh Kisah Nabi Yusuf dalam tujuan Qashash Qur'an, Faidah Qashash Qur’an Dan Contoh Kisah Nabi Yusuf dalam Al-Qur'an dan Hikmahnya

Qur'an dan Hikmahnya

Oleh: M. Syafi'i WS al-Lamunjani Oleh: M. Syafi'i WS al-Lamunjani

▸ Baca selengkapnya: kisah tsa'labah adalah contoh sifat

(2)

B.

B. PENGERTIAN QASHASH AL-QUR'ANPENGERTIAN QASHASH AL-QUR'AN Secara etimologi qashash

Secara etimologi qashash ((ﺺﺺﺼﺼﻗﻗ)) merupakan bentuk jamak dari katamerupakan bentuk jamak dari kata ((ﺔﺔﺼﱠﺼﱠﻗﻗ)) yang berartiyang berarti  berita, kisah, perkara dan keadaan.

 berita, kisah, perkara dan keadaan.11Sebagaimana firman Allah :Sebagaimana firman Allah :



  





      

 

 

  

  

      

    

  

  



 

 

    





  

  

        

 

 

    

 

 





  





  

  

      

 

 





  



    

"Sesungguhn

"Sesungguhnya inya ini adalah kisah-kisah yang bear." i adalah kisah-kisah yang bear." 22

((ﺔﺔﺼﱠﺼﱠﻗﻗ))juga berarti mengikuti jejak.juga berarti mengikuti jejak.33SebagaimaSebagaimana firman na firman Allah:Allah:





 

 

  

    

 

 



  

  

    





 

 

  

  

          

  

      

 

 



  

  



    





    



  



 

 

        

 

 

    



"Lalu keduanya mengikuti kembali jejak mereka sendiri."  "Lalu keduanya mengikuti kembali jejak mereka sendiri." 44

Al-Qur’an telah menyebutkan kata

Al-Qur’an telah menyebutkan kata kisahkisah dalam beberapa konteks, pemakian dandalam beberapa konteks, pemakian dan tashrif tashrif  (konjugasi)nya; dalam bentuk 

(konjugasi)nya; dalam bentuk  fi’il madhi, fi’il mudhari’, fi’il amr  fi’il madhi, fi’il mudhari’, fi’il amr dandan mashdar.mashdar.55 Secara terminologi,

Secara terminologi, qashash al-Qur'anqashash al-Qur'an adalah kisah-kisah dalam al-Qur'an yangadalah kisah-kisah dalam al-Qur'an yang menceritakan keadaan umat-umat terdahulu dan Nabi-nabi mereka serta peristiwa-peristiwa yang menceritakan keadaan umat-umat terdahulu dan Nabi-nabi mereka serta peristiwa-peristiwa yang terjadi masa lampau, masa Sekarang dan masa yang akan datang.

terjadi masa lampau, masa Sekarang dan masa yang akan datang.66 Sedangkan Mana' al-Qathan mendefinisikan

Sedangkan Mana' al-Qathan mendefinisikan qashash al-Qur'anqashash al-Qur'an adalah pemberitaan al-adalah pemberitaan al-Qur’an tentang hal-ihwal umat yang telah lalu, kenabian yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa Qur’an tentang hal-ihwal umat yang telah lalu, kenabian yang terdahulu dan peristiwa-peristiwa yang telah terjadi.

yang telah terjadi.77

C.

C. MACAM-MACAM QASHASH AL-QUR'ANMACAM-MACAM QASHASH AL-QUR'AN

11Luwes,Luwes,

al-Munjid fi al-Lugha

al-Munjid fi al-Lughah (Bairut: Dar al-Masyh (Bairut: Dar al-Masyriq, 1998), hal. 631riq, 1998), hal. 631.. 22Surat Ali 'Imran: 62.Surat Ali 'Imran: 62.

33Luwes,Luwes,

al-Munjid fi al-Lugha

al-Munjid fi al-Lughah, hal. 631.h, hal. 631. 44Surat al-Kahfi: 64.Surat al-Kahfi: 64.

55 Shalah Abdul Fattah al-Khaldi,Shalah Abdul Fattah al-Khaldi,

Ma’a Qishash al-Sabiqin fi al-Qur’an

Ma’a Qishash al-Sabiqin fi al-Qur’an, alih bahasa: Abdullah,, alih bahasa: Abdullah, Kisah-  Kisah-kisah al-Qur’an; Perjalanan dari Orang-orang Dahulu

kisah al-Qur’an; Perjalanan dari Orang-orang Dahulu (Jakarta: Gema Insani Press, 1999), jilid. I, hal. 21.(Jakarta: Gema Insani Press, 1999), jilid. I, hal. 21. 66Abdul Djalal,Abdul Djalal,Ulumul Qur’anUlumul Qur’an(Surabay(Surabaya: Dunia Ilmu, 1998), haa: Dunia Ilmu, 1998), hal. 294.l. 294.

77 Mana’ al-QathanMana’ al-Qathan

 , Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an

 , Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an (Bairut: al-Syirkah al-Muttahidah li al-Tauzi’, 1973),(Bairut: al-Syirkah al-Muttahidah li al-Tauzi’, 1973), hal. 306.

(3)

Kisah-kisah di dalam al-Qur'an itu bermacam-macam, ada yang menceritakan para Nabi Kisah-kisah di dalam al-Qur'an itu bermacam-macam, ada yang menceritakan para Nabi dan umat-umat terdahulu, serta ada pula yang mengisahkan berbagai macam peristiwa dan dan umat-umat terdahulu, serta ada pula yang mengisahkan berbagai macam peristiwa dan keadaan, baik dari masa lampau, masa kini, ataupun masa yang akan datang. Ini merupakan keadaan, baik dari masa lampau, masa kini, ataupun masa yang akan datang. Ini merupakan kebenar

kebenaran an kisah-kisah-kisah yang mana manusia tikisah yang mana manusia tidak tahu pada dak tahu pada masa Rasulullah kecuali sebagiamasa Rasulullah kecuali sebagian sn sajaaja yang mereka katahui.

yang mereka katahui.88 Atau mereka tahu kisah-kisah tersebut akan tetapi banyak Atau mereka tahu kisah-kisah tersebut akan tetapi banyak  memperselisihkannya.

memperselisihkannya.

Dalam hal ini, penulis membagi kisah-kisah dalam al-Qur’an dengan berbagai tinjauan, Dalam hal ini, penulis membagi kisah-kisah dalam al-Qur’an dengan berbagai tinjauan, yaitu:

yaitu: Ditinjau dari sDitinjau dari segi waktegi waktu, ditinjau u, ditinjau dari segi madari segi materi danteri dan ditinjau dari segi panjang danditinjau dari segi panjang dan  pendeknya.

 pendeknya.

1. Ditinjau dari segi Waktu 1. Ditinjau dari segi Waktu

Ditinjau dari segi waktu terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam al-qur'an, maka Ditinjau dari segi waktu terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam al-qur'an, maka qashash al-Qur'an

qashash al-Qur'an itu terbagi menjadi tiga macam:itu terbagi menjadi tiga macam: a.

a. kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa lalu (kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa lalu (al-qashah al-Ghuyub al-madhiyahal-qashah al-Ghuyub al-madhiyah). Yaitu,). Yaitu, kisah-kisah yang menceritakan kejadian-kejadian yang sudah tidak bisa ditangkap panca kisah-kisah yang menceritakan kejadian-kejadian yang sudah tidak bisa ditangkap panca indra yang terjadi pada masa lampau. Contohnya seperti kisah-kisah pada Nabi Nuh, indra yang terjadi pada masa lampau. Contohnya seperti kisah-kisah pada Nabi Nuh,   Nabi Musa, dan kisah Maryam.

  Nabi Musa, dan kisah Maryam.99 Kisah-kisah ini merupakan hal gahib masa lampau,Kisah-kisah ini merupakan hal gahib masa lampau, karena telah usai dan menjadi kisah-kisah klasik.

karena telah usai dan menjadi kisah-kisah klasik.1010 Begitu juga kita tidak Begitu juga kita tidak  mengalaminya, mendengarnya dan menyaksikannya.

mengalaminya, mendengarnya dan menyaksikannya.  b.

 b. Kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa kini (Kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa kini (al-qashah al-ghuyub al-hadhirahal-qashah al-ghuyub al-hadhirah). Yaitu,). Yaitu, kisah-kisah yang menerangkan hal ghaib pada masa Sekarang, meski sudah Sejak  kisah-kisah yang menerangkan hal ghaib pada masa Sekarang, meski sudah Sejak  dahulu dan masih akan tetap ada sampai masa yang akan datang. Contohnya seperti dahulu dan masih akan tetap ada sampai masa yang akan datang. Contohnya seperti kisah yang menerangkan tentang para Malaikat, Jin

kisah yang menerangkan tentang para Malaikat, Jin, Setan, s, Setan, siksaan Neraka, kenikmataniksaan Neraka, kenikmatan Surga dan sebagainya. Kisah-kisa

Surga dan sebagainya. Kisah-kisah tersebut dari dh tersebut dari dahulu sudah ada, Sekarang pun masihahulu sudah ada, Sekarang pun masih ada dan hingga masa yang akan datang pun

ada dan hingga masa yang akan datang pun masih tetap ada.masih tetap ada.1111Bahkan, eksistensi wujudBahkan, eksistensi wujud

88Abdullah Mahmud Sahatah,Abdullah Mahmud Sahatah,

 Ahdaf Kulli Surah wa Maqashidiha fi al-Qur'an al-Karim

 Ahdaf Kulli Surah wa Maqashidiha fi al-Qur'an al-Karim (Mesir: al-Haiah(Mesir: al-Haiah

al-Mishriy

al-Mishriyah al-'Ammah li al-Kitab, 1ah al-'Ammah li al-Kitab, 1986), jilid. I, hal. 986), jilid. I, hal. 140.140. 99Abdul Djalal,Abdul Djalal,Ulumul Qur’anUlumul Qur’an, hal. 296., hal. 296.

10

10Shalah Abdul Fattah Shalah Abdul Fattah al-Khaldi,al-Khaldi,

Ma’a Qishash al-Sabiqin fi

Ma’a Qishash al-Sabiqin fi al-Qur’aal-Qur’an,n,hal. 36.hal. 36.

11

11Abdul Djalal,Abdul Djalal,

Ulumul Qur’an

(4)

Allah termasuk dalam hal ghaib masa sekarang, karena Ia ada namun kita tidak bisa Allah termasuk dalam hal ghaib masa sekarang, karena Ia ada namun kita tidak bisa melihatny

melihatnya di a di dunia ini.dunia ini.1212 c.

c. Kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa yang akan datang (Kisah-kisah hal-hal ghaib pada masa yang akan datang (al-qashash al-ghuyub al-qashash ghuyub al-mustqbilah

mustqbilah). Yaitu, kisah-kisah yang menceritakan peristiwa yang akan datang yang). Yaitu, kisah-kisah yang menceritakan peristiwa yang akan datang yang

Belum terjadi pada waktu turunnya al-Qur'an, kemudian peritiwa tersebut betul-betul Belum terjadi pada waktu turunnya al-Qur'an, kemudian peritiwa tersebut betul-betul terjadi. Contohnya seperti kemenangan bangsa Romawi atas Persia, yang diterangkan terjadi. Contohnya seperti kemenangan bangsa Romawi atas Persia, yang diterangkan ayat 1-4 surat al-Rum.

ayat 1-4 surat al-Rum.1313

Di antara karekteristik orang mukmin yang paling menonjol adalah beriman kepada hal Di antara karekteristik orang mukmin yang paling menonjol adalah beriman kepada hal ghaib. Rasionalitas Islam adalah rasianalitas ilmiah ghaibiyah.

ghaib. Rasionalitas Islam adalah rasianalitas ilmiah ghaibiyah.

2. Ditinjau dari segi Materi 2. Ditinjau dari segi Materi

Jika ditinjauu dari segi materi yang diceritakan, maka kisah al-Qur'an itu terbagi Jika ditinjauu dari segi materi yang diceritakan, maka kisah al-Qur'an itu terbagi menjadi tiga macam:

menjadi tiga macam:1414 a.

a. Kisah-kisah para Nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka pada kaumnya, mu'jizat-Kisah-kisah para Nabi. Kisah ini mengandung dakwah mereka pada kaumnya, mu'jizat-mu'jizat yang memperkuat dakwahnya, kisah sikap orang-orang yang memusuhinya, mu'jizat yang memperkuat dakwahnya, kisah sikap orang-orang yang memusuhinya, tapan-tahapan dakwah dan perkembangannya serta akibat-akibat yang diperkuat oleh tapan-tahapan dakwah dan perkembangannya serta akibat-akibat yang diperkuat oleh yang mempercayai dan golongan mendustakan. Misalnya, kisah Nuh, Ibrahim, Musa, yang mempercayai dan golongan mendustakan. Misalnya, kisah Nuh, Ibrahim, Musa, Harun, Yusuf dan lain-lainnya.

Harun, Yusuf dan lain-lainnya.  b.

 b. Kisah-kisaKisah-kisah yang h yang berhubungaberhubungan dengan peristiwa yang tn dengan peristiwa yang terjadi pada masa lalu derjadi pada masa lalu dan orang-an orang-orang yang tidak dipastikan kenabiannya. Misalnya kisah Thalut dan Jalut, penghuni orang yang tidak dipastikan kenabiannya. Misalnya kisah Thalut dan Jalut, penghuni gua, Zulkaranain d

gua, Zulkaranain dan lain-lainnya.an lain-lainnya. c.

c. Kisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang tejadi pada masaKisah-kisah yang berhubungan dengan peristiwa-peristiwa yang tejadi pada masa Rasulullah. Seperti perang Badar dan perang Uhud dalam surat Ali Imran, Perang Rasulullah. Seperti perang Badar dan perang Uhud dalam surat Ali Imran, Perang Hunain dan Tabuk dalam surat al-Taubah, Isra', dan

Hunain dan Tabuk dalam surat al-Taubah, Isra', dan lain-lalain-lain.in.

12

12Shalah Abdul Fattah Shalah Abdul Fattah al-Khaldi,al-Khaldi,Ma’a Qishash al-Sabiqin fi Ma’a Qishash al-Sabiqin fi al-Qur’aal-Qur’an,n,hal. 36.hal. 36. 13

13Abdul Djalal,Abdul Djalal,

Ulumul Qur’an

Ulumul Qur’an, hal. 296, hal. 296 14

14Mana’ al-QathanMana’ al-Qathan

 , Mabahits fi ‘Ulum al-Qur’an

(5)

3. Ditinjau dari segi Pa

3. Ditinjau dari segi Panjang dan Pendeknya.njang dan Pendeknya. Jika ditinjau dari segi p

Jika ditinjau dari segi panjang dan pendekanjang dan pendeknya, maka bisa nya, maka bisa dibagi menjadi empat macam:dibagi menjadi empat macam: a.

a. Panjang dan berikut rinciannya. Seperrti kisah Nabi Yusuf , Nabi Musa, Nabi Isa danPanjang dan berikut rinciannya. Seperrti kisah Nabi Yusuf , Nabi Musa, Nabi Isa dan lainnya.

lainnya.  b.

 b. Kisah yang perinciannya sedang-sedang saja. Dalam hal ini termasuk cerita Nabi Nuh,Kisah yang perinciannya sedang-sedang saja. Dalam hal ini termasuk cerita Nabi Nuh,  Nabi Adam dan lain-lannya.

 Nabi Adam dan lain-lannya. c.

c. Kisah yang rinciannya pendek, bahkan pendek sekali. Seperti kisah yang pendek adalahKisah yang rinciannya pendek, bahkan pendek sekali. Seperti kisah yang pendek adalah kisah Nabi Hud, Nabi Shaleh dan lainnya. Sedangkan yang pendek sekali, seperti kisah kisah Nabi Hud, Nabi Shaleh dan lainnya. Sedangkan yang pendek sekali, seperti kisah  Nabi Zakariya yang disebutkan hanya ketika kelahiran Yahya dan ketika menanggung  Nabi Zakariya yang disebutkan hanya ketika kelahiran Yahya dan ketika menanggung  biaya Maryam.

 biaya Maryam. d.

d. Kisah yang hanya diisyaratkan (disinggung) saja. Tidak disinggung kecuali hanyaKisah yang hanya diisyaratkan (disinggung) saja. Tidak disinggung kecuali hanya sekilas sifat pelaku saja. Seperti kisah Nabi

sekilas sifat pelaku saja. Seperti kisah Nabi Idris, Nabi Ilyas, dan Idris, Nabi Ilyas, dan Nabi Zulkifli.Nabi Zulkifli.

D.

D. KEISTIMEWAN-KEISKEISTIMEWAN-KEISTIMEWAN ARTISTIK TIMEWAN ARTISTIK QASHASH AL-QUR'ANQASHASH AL-QUR'AN

Keindahan kisah-kisah dalam al-Qur’an bisa memudahkan masuk kedalam jiwa dan Keindahan kisah-kisah dalam al-Qur’an bisa memudahkan masuk kedalam jiwa dan mampu meperdalam kesannya dalam perasaan.

mampu meperdalam kesannya dalam perasaan.

Secara umum keistimewaan-keistimewaan artistik kisah al-Quran mencakup empat Secara umum keistimewaan-keistimewaan artistik kisah al-Quran mencakup empat tampilan sebagai berikut:

tampilan sebagai berikut:

1.

1. Keanekaragaman Cara PenyampaianKeanekaragaman Cara Penyampaian Dalam hal ini ad

Dalam hal ini ada empat cara yang berbeda untuk memulai penyampaian kisah, yaitu:a empat cara yang berbeda untuk memulai penyampaian kisah, yaitu:1515 a.

a. Menyebut sinopsis kMenyebut sinopsis kisah, kemudaian isah, kemudaian setelah itu setelah itu memaparkan rincian-rinciannya memaparkan rincian-rinciannya daridari awal hingga akhir. Seperti kisah Penghuni Gua dalam surat al-Kahfi ayat 9-12.

awal hingga akhir. Seperti kisah Penghuni Gua dalam surat al-Kahfi ayat 9-12.

15

15 Sayyid Quthb,Sayyid Quthb,

  Al-Tashwir al-Fanni fi al-Qur’an

  Al-Tashwir al-Fanni fi al-Qur’an, alih bahasa: Fathurrahman,, alih bahasa: Fathurrahman,  Indahnya al-Qur’an  Indahnya al-Qur’an  Berkisah

(6)

  b.

  b. Menyebutkan kesimpulan kisah Menyebutkan kesimpulan kisah dan maksudnya, baru dan maksudnya, baru kemudian kemudian dimulai kisah itu dimulai kisah itu daridari awal dan terus berlanjut dengan memaparkan rincian-rincian episodenya. Seperti kisah awal dan terus berlanjut dengan memaparkan rincian-rincian episodenya. Seperti kisah  Nabi Musa dalam surat al-Qashah ayat 2-6.

 Nabi Musa dalam surat al-Qashah ayat 2-6. c.

c. MenyebMenyebutkan kisautkan kisah langsung tanh langsung tanpa pendahuluapa pendahuluan, juga tanpa sinon, juga tanpa sinopsis. Dalam kpsis. Dalam ketiba- etiba-tibaan ini memiliki keistimewaan tersendiri. Seperti kisah Maryam saat melahirkan tibaan ini memiliki keistimewaan tersendiri. Seperti kisah Maryam saat melahirkan  Nabi Isa.

 Nabi Isa. e.

e. Terkadang kisah itu berubah menjadi seperti sandiwara, dan terkadang hanyaTerkadang kisah itu berubah menjadi seperti sandiwara, dan terkadang hanya disebutkan beberapa lafal yang memberitahukan awal paparan, kemudian kisah disebutkan beberapa lafal yang memberitahukan awal paparan, kemudian kisah   bercerita tentang kisahnya dengan perantara pemainnya. Seperti adegan dari kisah   bercerita tentang kisahnya dengan perantara pemainnya. Seperti adegan dari kisah

Ibrahim dan Ismail dalam surat al-Baqarah ayat 127. Ibrahim dan Ismail dalam surat al-Baqarah ayat 127.

2.

2. Keanekaragaman dengan Cara yang Tiba-tibaKeanekaragaman dengan Cara yang Tiba-tiba Dalam hal ini ada empat cara, yaitu:

Dalam hal ini ada empat cara, yaitu:1616 a.

a. Terkadang rahasia secara tiba-tiba disembunyikan dari pemain dan dari pemirsanya,Terkadang rahasia secara tiba-tiba disembunyikan dari pemain dan dari pemirsanya, hingga dibukakan untuk mereka berdua dengan tiba-tiba secara bersamaan dan waktu hingga dibukakan untuk mereka berdua dengan tiba-tiba secara bersamaan dan waktu yang sama pula. Seperti kisah Musa dan hamba shalih dalam surat al-Kahfi ayat 60-78. yang sama pula. Seperti kisah Musa dan hamba shalih dalam surat al-Kahfi ayat 60-78.  b.

 b. Terkadang rahasia dapat ditemukan oleh pemirsa dan para pemain. Mereka bertingkahTerkadang rahasia dapat ditemukan oleh pemirsa dan para pemain. Mereka bertingkah laku tanpa diketahui apa rahasianya dan semua manusia menyaksikan akan tingkah laku laku tanpa diketahui apa rahasianya dan semua manusia menyaksikan akan tingkah laku mereka tersebut. Seperti kisah pemilik kebun dalam surat al-Qal

mereka tersebut. Seperti kisah pemilik kebun dalam surat al-Qalam ayat 17-27am ayat 17-27.. c.

c. Terkadang di satu tempat, beberapa rahasia terbuka untuk pemirsa namun masihTerkadang di satu tempat, beberapa rahasia terbuka untuk pemirsa namun masih menjadi misteri bagi pemainnya, dan ditempat lain menjadi misteri bagi pemirsa dan menjadi misteri bagi pemainnya, dan ditempat lain menjadi misteri bagi pemirsa dan   juga bagi pemainnya di dalam satu kisah. Sperti kisah singgasana ratu Balqis yang   juga bagi pemainnya di dalam satu kisah. Sperti kisah singgasana ratu Balqis yang didatangkan dalam sekejap mata. Kita tahu bahwa singgasana itu ada di hadapan didatangkan dalam sekejap mata. Kita tahu bahwa singgasana itu ada di hadapan Sulaiman, tapi saat itu ratu Balqis tidak mengetahui apa yang sudah kita ketahui. Ini Sulaiman, tapi saat itu ratu Balqis tidak mengetahui apa yang sudah kita ketahui. Ini terdapat dalam surat al-Naml ayat 42

terdapat dalam surat al-Naml ayat 42-44.-44. d.

d. Terkadang tidak ada rahasia yang tersembunyi, namun di waktu yang sama kekagetanTerkadang tidak ada rahasia yang tersembunyi, namun di waktu yang sama kekagetan melanda pemirsa juga pemain, padahal di saat itu keduanya mengetahui akan melanda pemirsa juga pemain, padahal di saat itu keduanya mengetahui akan

16 16

 Ibid.,

(7)

rahasianya. Seperti kekagetan kisah Maryam ketika dia membuat tabir yang rahasianya. Seperti kekagetan kisah Maryam ketika dia membuat tabir yang melindunginya. Di sana dia di kagetkan dengan munculnya Ruh al-Amin dalam bentuk  melindunginya. Di sana dia di kagetkan dengan munculnya Ruh al-Amin dalam bentuk  seorang laki-laki. Ini terdapat dalam surat Maryam ayat 18-24.

seorang laki-laki. Ini terdapat dalam surat Maryam ayat 18-24.

3.

3. Perpindahan EpisodePerpindahan Episode

Maksudnya celah-celah antara satu adegan dengan adegan lain yang mengakibatkan Maksudnya celah-celah antara satu adegan dengan adegan lain yang mengakibatkan terjadinya pembagian dan pemotongan adegan-adegan, yang dalam kisah sandiwara modern terjadinya pembagian dan pemotongan adegan-adegan, yang dalam kisah sandiwara modern dilakukan dengan penutupan tirai. Ini bisa diisi dengan hayalan dan dapat dinikmati dengan dilakukan dengan penutupan tirai. Ini bisa diisi dengan hayalan dan dapat dinikmati dengan menebak-nebak apa yang akan

menebak-nebak apa yang akan terjadi, dalam waktu antara terjadi, dalam waktu antara adegan yang lewat dan adegan yang lewat dan adegan yangadegan yang akan datang. Seperti kisah Nabi Yusuf dalam surat Yusuf yang bisa terbagi menjadi dua puluh akan datang. Seperti kisah Nabi Yusuf dalam surat Yusuf yang bisa terbagi menjadi dua puluh delapan adegan.

delapan adegan.1717 Sungguh menakjubkan bahwa dengan pemisah adegan-adegan dapatSungguh menakjubkan bahwa dengan pemisah adegan-adegan dapat member

memberikan nuansa ikan nuansa istimewa terhadap alur cerita.istimewa terhadap alur cerita.

4.

4. IlustIlustrasi dalam rasi dalam KisahKisah

Ilustrasi pada adegan-adegan dalam kisah ada beberapa warna.

Ilustrasi pada adegan-adegan dalam kisah ada beberapa warna.  Pertama, Pertama, tampak padatampak pada

kekuatan penyajian dan menghidupkan cerita.

kekuatan penyajian dan menghidupkan cerita.  Kedua, Kedua, tampak pada pengimajinasian atautampak pada pengimajinasian atau

 pengilustrasian perasaan dan imosional.

 pengilustrasian perasaan dan imosional. Ketiga, Ketiga, tampak pada pelukisan karekter. Ketiga warnatampak pada pelukisan karekter. Ketiga warna

ini tidak bisa terpisahkan antara satu dengan lainnya, namun salah satunya bisa lebih tampak jelas ini tidak bisa terpisahkan antara satu dengan lainnya, namun salah satunya bisa lebih tampak jelas di suatu kisah melebihi warna lainnya.

di suatu kisah melebihi warna lainnya.

Banyak pengakuan instingtif dari hati nurani insani yang luhur, yang tercengang Banyak pengakuan instingtif dari hati nurani insani yang luhur, yang tercengang menyaksikan keagungan fenomena al-Qur’an. Al-Qur’an adalah bangunan yang tiada menyaksikan keagungan fenomena al-Qur’an. Al-Qur’an adalah bangunan yang tiada   bandingannya yang mempunyai arsitektur dan konstruksi yang artistik, menantang setiap daya   bandingannya yang mempunyai arsitektur dan konstruksi yang artistik, menantang setiap daya

yang pernah dimiliki oleh manusia.

yang pernah dimiliki oleh manusia.1818 Rasio insani benar-benar akan berdiri dengan ketakjubanRasio insani benar-benar akan berdiri dengan ketakjuban dihadapan kedalaman dan keluasan al-Qur’an.

dihadapan kedalaman dan keluasan al-Qur’an.

17

17 Ibid. Ibid., hal. 212., hal. 212. 18

18Malik bin Nabi,Malik bin Nabi,

 Dhahirah al-Qur’an

 Dhahirah al-Qur’an, alih bahasa: Saleh Mahfoed,, alih bahasa: Saleh Mahfoed, Fenomena a Fenomena al-Qur’al-Qur’ann (Bandung: al-(Bandung:

al-Ma’arif

(8)

E.

E. TUJUAN-TUJUAN QASHASH AL-QUR'ANTUJUAN-TUJUAN QASHASH AL-QUR'AN

Kisah-kisah di dalam al-Qur'an semata-mata untuk mewujudkan maksud tujuan Kisah-kisah di dalam al-Qur'an semata-mata untuk mewujudkan maksud tujuan keagamaan. Tujuan-tujuan ini Sangat banyak sekali hingga sulit untuk dihitung denga jari. keagamaan. Tujuan-tujuan ini Sangat banyak sekali hingga sulit untuk dihitung denga jari. 1919 Menurut al-Biqa’i, tujuan utamanya adalah untuk membuktikan bahwa kitab suci al-Qur’an Menurut al-Biqa’i, tujuan utamanya adalah untuk membuktikan bahwa kitab suci al-Qur’an   benar-benar merupakan penjelasan menyangkut segala sesuatu yang mengatur pada petunjuk    benar-benar merupakan penjelasan menyangkut segala sesuatu yang mengatur pada petunjuk   berdasar

 berdasarkan kan pengetahpengetahuan uan dan kekuasaan Tuhan dan kekuasaan Tuhan secara menyelurusecara menyeluruh.h.2020

Dalam kisah-kisah al-Qur'an mempunyai tujuan agung yang dapat disimpulkan tujuan Dalam kisah-kisah al-Qur'an mempunyai tujuan agung yang dapat disimpulkan tujuan utamanya sebagai berikut:

utamanya sebagai berikut:2121 1.

1. Membenarkan wahyu dan rízala AllahMembenarkan wahyu dan rízala Allah 2.

2. MenerangkMenerangkan da'wah yang an da'wah yang disampaikan para rasul.disampaikan para rasul. 3.

3. Mengisyaratkan kesatuan semua agama samawi (yang disampaikan kepada para Rasul).Mengisyaratkan kesatuan semua agama samawi (yang disampaikan kepada para Rasul). 4.

4. Sikap umat-umat yang dihadapai para Rasul.Sikap umat-umat yang dihadapai para Rasul. 5.

5. Hubungan erat antara semua syariat dan agama.Hubungan erat antara semua syariat dan agama. 6.

6. MenerangkMenerangkan kemenangan para Rasul dan an kemenangan para Rasul dan kebikebinasaan yang mengingkari Para Rasul.nasaan yang mengingkari Para Rasul. 7.

7. Menerangkan kekuasaan Allah dalam menampilkan hal-hal luar biasa (mukjizat).Menerangkan kekuasaan Allah dalam menampilkan hal-hal luar biasa (mukjizat). 8.

8. Akibat kebajikan dan kebaikan, dan Akibat kebajikan dan kebaikan, dan akiabat kejahaakiabat kejahatan dtan dan kedurjanaan.an kedurjanaan.

Al-Ghazali mengatakan, dalam kisah-kisah al-Qur’an menjelaskan kondisi orang yang Al-Ghazali mengatakan, dalam kisah-kisah al-Qur’an menjelaskan kondisi orang yang menjalankan perintah Allah dan orang yang membangkang. Yang dimaksud yang

menjalankan perintah Allah dan orang yang membangkang. Yang dimaksud yang pertama pertama adalahadalah ahli akhirat dan yang mendapatkan keberuntungan. Sedangkan yang

ahli akhirat dan yang mendapatkan keberuntungan. Sedangkan yang keduakedua adalah ahli dunia danadalah ahli dunia dan orang yang merugi. Dia mengatakan, kondisi orang yang menjalankan perintah Allah adalah orang yang merugi. Dia mengatakan, kondisi orang yang menjalankan perintah Allah adalah cerita tentang para Nabi dan orang-orang shalih, seperti cerita Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi cerita tentang para Nabi dan orang-orang shalih, seperti cerita Nabi Adam, Nabi Nuh, Nabi Ibrahim dan lain-lain. Sementara kondisi orang yang mengingkari dan membangkang adalah Ibrahim dan lain-lain. Sementara kondisi orang yang mengingkari dan membangkang adalah seperti cerita Fir’aun, Ad, Namrud, dan lain-lain. Ini perlu untuk menakut-nakuti, memperingati seperti cerita Fir’aun, Ad, Namrud, dan lain-lain. Ini perlu untuk menakut-nakuti, memperingati

19

19SayySayyid id Quthb,Quthb, Al-Tashwir al-Fanni fi al-Qur’an Al-Tashwir al-Fanni fi al-Qur’an, hal. 158., hal. 158. 20

20M. Quraish Shihab,M. Quraish Shihab,

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an (Jakarta: Lentera Hati,(Jakarta: Lentera Hati, 2002), jilid. 6, hal. 377.

2002), jilid. 6, hal. 377. 21

21 Muhammad Ali al-Shabuni,Muhammad Ali al-Shabuni,

al-Nubuwwah wa al-Ambiya’ 

al-Nubuwwah wa al-Ambiya’ , alih bahasa: Alwi,, alih bahasa: Alwi, Kenabian dan Riwayat  Kenabian dan Riwayat   para Nabi

(9)

dan memberikan pelajaran.

dan memberikan pelajaran.2222 Bagian ini juga mencakup misteri, simbol, dan isyarat-isyarat yangBagian ini juga mencakup misteri, simbol, dan isyarat-isyarat yang  perlu dipikir p

 perlu dipikir panjanganjang..

Sedangkan Sayyid Quthb menuliskan tujuan-tujuan kisah-kisah al-Qur'an yang Sedangkan Sayyid Quthb menuliskan tujuan-tujuan kisah-kisah al-Qur'an yang singkatnya adalah: Penetapan wahyu dan risalah dan penetapan keesaan Allah, menerangkan singkatnya adalah: Penetapan wahyu dan risalah dan penetapan keesaan Allah, menerangkan  pada dasarnya agama seluruhnya satu dasar yang bersumber dari Allah, memberikan penjelasan  pada dasarnya agama seluruhnya satu dasar yang bersumber dari Allah, memberikan penjelasan metode dakwah para rasul adalah sama dan penerimaan kaum mereka terhadap ajarannya hampir  metode dakwah para rasul adalah sama dan penerimaan kaum mereka terhadap ajarannya hampir  sama, menerangkan bahwa Allah pada akhirnya akan menolong para Nabinya dan membinasakan sama, menerangkan bahwa Allah pada akhirnya akan menolong para Nabinya dan membinasakan orang yang mendustakannya, menerangkan peringatan dan kabar gembira, menerangkan nikmat orang yang mendustakannya, menerangkan peringatan dan kabar gembira, menerangkan nikmat  para Nabi dan orang-orang pilihannya yang diberikan oleh Allah, memberikan peringatan kepada  para Nabi dan orang-orang pilihannya yang diberikan oleh Allah, memberikan peringatan kepada

anak Adam

anak Adam terhadap godaan setan, terhadap godaan setan, menampakkan permusuhan yang menampakkan permusuhan yang abadi terhadap setan, abadi terhadap setan, dandan menerangkan kekuasaan Allah,

menerangkan kekuasaan Allah, menerangkan akibat menerangkan akibat perbuatan baik dan perbuatan baik dan jahat dan jjahat dan juga nasihatuga nasihat dan wejangan-wejangan lainnya yang mewarnai kisah-kisah dalam al-Qur'an.

dan wejangan-wejangan lainnya yang mewarnai kisah-kisah dalam al-Qur'an.2323

maksud tujuan keagamaan serat dengan tujuan-tujuan moral, semua itu sungguh telah maksud tujuan keagamaan serat dengan tujuan-tujuan moral, semua itu sungguh telah dicaka

dicakaup oup oleh kisah, dan kisah merupakan alat dan jalan uleh kisah, dan kisah merupakan alat dan jalan untuk semua itu.ntuk semua itu.

F.

F. FAIDAH QASHASH AL-QUR'ANFAIDAH QASHASH AL-QUR'AN

Kisah-kisah dalam al-Qur'an mempunyai banyak faidah. Dengan mempelajari Kisah-kisah dalam al-Qur'an mempunyai banyak faidah. Dengan mempelajari kisah-kisah, minimal dapat memberikan informasi tentang kondisi perkembangan sesuatu masyarakat. kisah, minimal dapat memberikan informasi tentang kondisi perkembangan sesuatu masyarakat. Dengan mengetahui konteks kesejarahan mereka dalam ayat al-Qur’an, maka dengan mudah Dengan mengetahui konteks kesejarahan mereka dalam ayat al-Qur’an, maka dengan mudah dapat diterapkan pada setiap ruang dan waktu.

dapat diterapkan pada setiap ruang dan waktu.2424 Dengan kisah-kisah dalam al-Qur’an jugaDengan kisah-kisah dalam al-Qur’an juga meberikan kepada kita alur perkembangan sejarah manusia; tentang interaksi manusia bersama meberikan kepada kita alur perkembangan sejarah manusia; tentang interaksi manusia bersama Tuhan dengan ikatan akidah dan interaksi manusia melalui perundang-undangan tata pergaulan Tuhan dengan ikatan akidah dan interaksi manusia melalui perundang-undangan tata pergaulan manusia.

manusia.2525

Berikut ini penulis

Berikut ini penulis cantumkacantumkan n faidah-ffaidah-faidah terpenting dengan aidah terpenting dengan rincian sebagai berikut:rincian sebagai berikut:

22

22 Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazali ,Abu Hamid bin Muhammad al-Ghazali ,

 Jawahir a

 Jawahir al-Qur’al-Qur’ann (Bairut: Dar al-Afaq al-Jadidah, 1983),(Bairut: Dar al-Afaq al-Jadidah, 1983),

hal. 14. hal. 14.

23

23SayySayyid id Quthb,Quthb,

 Al-Tashwir al-Fanni fi al-Qur’an,

 Al-Tashwir al-Fanni fi al-Qur’an, hal. 159-171hal. 159-171 24

24Umar Shihab,Umar Shihab,  Kontekstualitas al-Qur’an  Kontekstualitas al-Qur’an(Jakarta: Pernama(Jakarta: Pernamadani, 2005), hal. 26dani, 2005), hal. 26-27.-27. 25

25 Muhammad Syahrur,Muhammad Syahrur,

al-Kitab wa al-Qur’an; Qira’ah wa al-Mu’ashirah

al-Kitab wa al-Qur’an; Qira’ah wa al-Mu’ashirah (Bairut: Syirkat wa al-(Bairut: Syirkat wa

al-Mathbu’at li al-Tauzi

(10)

1.

1. Menjelaskan asas-asas menuju Allah dan menjelaskan pokok syariat yang dibawah olehMenjelaskan asas-asas menuju Allah dan menjelaskan pokok syariat yang dibawah oleh   para Nabi. Firman Allah:

  para Nabi. Firman Allah:"Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu"Kami tidak mengutus seorang Rasul pun sebelum kamu melainkan Kami mewahyukan padanya, bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka melainkan Kami mewahyukan padanya, bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka  sembahla

 sembahlah oh olehmu sekalian akan lehmu sekalian akan Aku." Aku." 26 26 

2.

2. Meneguhkan hati Rasulullah dan hati umatnya atas agama Allah, memperkuatMeneguhkan hati Rasulullah dan hati umatnya atas agama Allah, memperkuat kepercayaan oran mukmin tentang menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta kepercayaan oran mukmin tentang menangnya kebenaran dan para pendukungnya serta hancurnya kebatilan. Firman Allah:

hancurnya kebatilan. Firman Allah: "Semua kisah para Rasul yang Kami ceritakan"Semua kisah para Rasul yang Kami ceritakan kepadamu, yang dengannya Kami teguhkan hatimu dan dalam surat ini telah datang  kepadamu, yang dengannya Kami teguhkan hatimu dan dalam surat ini telah datang  kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang yang beriman.

kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang yang beriman. ""2727

3.

3. Membenarkan para Nabi terdahulu, menghidupkan kenangan terhadap mereka sertaMembenarkan para Nabi terdahulu, menghidupkan kenangan terhadap mereka serta mengabadikan jejak peninggalannya.

mengabadikan jejak peninggalannya. 4.

4. Menampakkan kebeanran Nabi Muhammad dalam dakwahnya dengan apa yangMenampakkan kebeanran Nabi Muhammad dalam dakwahnya dengan apa yang diberitaka

diberitakannya tentang hal-ihwal orang terdahulu di nnya tentang hal-ihwal orang terdahulu di sepanjang kurun dan generasi.sepanjang kurun dan generasi. 5.

5. Menyibak kebohongan Ahli Kitab denganMenyibak kebohongan Ahli Kitab dengan hujjahhujjah yang membenarkan keterangan danyang membenarkan keterangan dan

  petunjuk yang mereka sembunyikan, dan menantang isi Kitab mereka sendiri sebelum   petunjuk yang mereka sembunyikan, dan menantang isi Kitab mereka sendiri sebelum

Kitab itu dirubah dan d

Kitab itu dirubah dan diganti. Firman Allah:iganti. Firman Allah: "Semua makanan adalah haram bagi "Semua makanan adalah haram bagi BaniBani   Israil, melainkan makanan yang diharamkan ole Israil (Ya'Kub) untuk dirinya sendiri   Israil, melainkan makanan yang diharamkan ole Israil (Ya'Kub) untuk dirinya sendiri   sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: (Jika kamu mengatakan ada makanan yang    sebelum Taurat diturunkan. Katakanlah: (Jika kamu mengatakan ada makanan yang  diharamkan sebelum Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah ia jika kamu diharamkan sebelum Taurat), maka bawalah Taurat itu, lalu bacalah ia jika kamu orang-ora

orang-orang yang ng yang benar." benar." 2828

6.

6. Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik perhatian para pendengar Kisah termasuk salah satu bentuk sastra yang dapat menarik perhatian para pendengar  dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya kedalam jiwa. Firman dan memantapkan pesan-pesan yang terkandung di dalamnya kedalam jiwa. Firman Allah: "

Allah: "Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang yang Sesungguhnya pada kisah mereka itu terdapat pelajaran bagi orang yang  berakal." 

berakal." 2929

Orang yang membaca kisah-kisah al-Qur’an dengan penuh

Orang yang membaca kisah-kisah al-Qur’an dengan penuh tadabbur tadabbur  tentunya akantentunya akan

menumukan arahan dan petunjuk untuk mengambil manfaat dalam berbagai bentuk. menumukan arahan dan petunjuk untuk mengambil manfaat dalam berbagai bentuk.

26

26Surat al-Anbiya'Surat al-Anbiya': 25: 25.. 27

27Surat Hud: 120.Surat Hud: 120. 28

28Surat Ali Imran: 93.Surat Ali Imran: 93. 29

(11)

G. CONTOH KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR'AN DAN HIKMAHNYA G. CONTOH KISAH NABI YUSUF DALAM AL-QUR'AN DAN HIKMAHNYA

Ada keistimewaan dalam kisah Nabi Yusuf dalam al-Qura'an dibandingkan dengan Ada keistimewaan dalam kisah Nabi Yusuf dalam al-Qura'an dibandingkan dengan yang lain. Karena dalam kisah ini panjang lebar dan tersusun rapi dalam satu surat, sedangkan yang lain. Karena dalam kisah ini panjang lebar dan tersusun rapi dalam satu surat, sedangkan untuk kisah-kisah lainnya hanya sepotong-potong. Seperti kisah kelahiran Nabi Isa, kisah Nabi untuk kisah-kisah lainnya hanya sepotong-potong. Seperti kisah kelahiran Nabi Isa, kisah Nabi   Nuh dan lain-lainnya. Sedangkan untuk kisah Nabi Yusuf telah dipaparkan panjang lebar dari   Nuh dan lain-lainnya. Sedangkan untuk kisah Nabi Yusuf telah dipaparkan panjang lebar dari

awal sampai akhir dalam satu surat.

awal sampai akhir dalam satu surat.3030 Oleh karenaOleh karena itu Allah menggabarkan bahwa kisah iniitu Allah menggabarkan bahwa kisah ini adalah kisah yang terbaik dalam al-Qur'an. Allah berfirman:

adalah kisah yang terbaik dalam al-Qur'an. Allah berfirman:

"Kami menceritakan kepadamu kisah yang terbaik dalam al-Qur'an ini, dan sesungguhnya "Kami menceritakan kepadamu kisah yang terbaik dalam al-Qur'an ini, dan sesungguhnya engka

engkau u sebelumnya termassebelumnya termasuk uk orang-oraorang-orang yang ng yang tidak mengetahui." tidak mengetahui." 3131

Kemudia

Kemudian di n di tutup dengan ayat:tutup dengan ayat:

"Sungguh dalam kisah-kisah mereka terdapat pengajar

"Sungguh dalam kisah-kisah mereka terdapat pengajaran bagi an bagi orang yang berakal." orang yang berakal." 3232

Menurut Quraish Shihab, kisah ini dinamakan kisah yang terbaik, karena disamping Menurut Quraish Shihab, kisah ini dinamakan kisah yang terbaik, karena disamping kandungannya kaya dengan pelajaran, tuntunan dan hikmah, kisah ini juga kaya dengan kandungannya kaya dengan pelajaran, tuntunan dan hikmah, kisah ini juga kaya dengan gambaran yang sungguh hidup melukiskan gejolak hati pemuda, rayuan wanita, kesabaran, gambaran yang sungguh hidup melukiskan gejolak hati pemuda, rayuan wanita, kesabaran, kepedihan dan kasih sayang ayah. Kisah ini juga mengandung imajinasi, bahkan memberi aneka kepedihan dan kasih sayang ayah. Kisah ini juga mengandung imajinasi, bahkan memberi aneka ragam informasi tersurat dan tersirat tentang sejarah masah Islam.

ragam informasi tersurat dan tersirat tentang sejarah masah Islam.3333Karenanya surah ini dibilangKarenanya surah ini dibilang surat yang unik, ia menguraikan pribadi yang sempurnana dalam banyak episode.

surat yang unik, ia menguraikan pribadi yang sempurnana dalam banyak episode.

Adapun sebab turunnya kisah (surat) Yusuf ini adalah sebagai hiburan bagi Rasulullah Adapun sebab turunnya kisah (surat) Yusuf ini adalah sebagai hiburan bagi Rasulullah atas perbuatan kaumnya, sebagimana yang telah diperbuat oleh saudara-sadara Nabi Yusuf  atas perbuatan kaumnya, sebagimana yang telah diperbuat oleh saudara-sadara Nabi Yusuf   padanya.

 padanya.3434 Dalam riwayat lain disebutkan, karena orang-orang Yahudi bertanya pada RasulullahDalam riwayat lain disebutkan, karena orang-orang Yahudi bertanya pada Rasulullah tentang kisah Yusuf. Diriwayatkan juga, karena orang-orang Yahudi menyuruh orang-orang kafir  tentang kisah Yusuf. Diriwayatkan juga, karena orang-orang Yahudi menyuruh orang-orang kafir   pada Rasulullah tenta

 pada Rasulullah tentang sebab ng sebab Bani Israil tingal di Mesir.Bani Israil tingal di Mesir.3535

30

30Abdullah Mahmud Sahatah,Abdullah Mahmud Sahatah, Ahdaf Kulli Surah wa Maqashidiha fi al-Qur'an al-Karim

 Ahdaf Kulli Surah wa Maqashidiha fi al-Qur'an al-Karim, jili, jilid. I, hal. 139d. I, hal. 139.. 31

31Surat Yusuf: 3.Surat Yusuf: 3. 32

32Surat Yusuf: 111.Surat Yusuf: 111. 33

33M. Quraish Shihab,M. Quraish Shihab,

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an, jilid. 6, hal. 377., jilid. 6, hal. 377. 34

34Sai’id Hawa,Sai’id Hawa,al-Asas fi al-Tafsir (Mesir: Dar al-Salam, 1999), jilid. 5, hal. 2622al-Asas fi al-Tafsir (Mesir: Dar al-Salam, 1999), jilid. 5, hal. 2622.. 35

35 Ibnu ‘Athiyah al-Andalusi,Ibnu ‘Athiyah al-Andalusi,

al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-Aziz 

al-Muharrar al-Wajiz fi Tafsir al-Kitab al-Aziz (Katar: Muassasah Dar al-(Katar: Muassasah Dar al-Ulum, 1984), jili

(12)

1.

1. Kisah Nabi Yusuf dalam aKisah Nabi Yusuf dalam al-Qul-Qur'anr'an

Dalam makalah ini penulis akan menceritakan kisah Nabi Yusuf secara singkat Dalam makalah ini penulis akan menceritakan kisah Nabi Yusuf secara singkat  berdasarkan kisah dalam al-Qur’an sebagai berikut:

 berdasarkan kisah dalam al-Qur’an sebagai berikut:

Pada suatu hari yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan yang Pada suatu hari yusuf bermimpi melihat sebelas bintang, matahari dan bulan yang semuanya tunduk pada Yusuf. Mimpi ini disampaikan pada ayahnya, lalu ayahnya melarang agar  semuanya tunduk pada Yusuf. Mimpi ini disampaikan pada ayahnya, lalu ayahnya melarang agar  cerita ini jangan diceritakan pada saudara-saudaranya agar mereka tidak membuat tipu daya.

cerita ini jangan diceritakan pada saudara-saudaranya agar mereka tidak membuat tipu daya. Saudara-saudara Yusuf merasa bahwa ayah mereka lebih mencintai Yusuf ketimbang Saudara-saudara Yusuf merasa bahwa ayah mereka lebih mencintai Yusuf ketimbang diri mereka. Maka, mereka pun merencanakan untuk menyingkirkan Yusuf. Ayahnya diri mereka. Maka, mereka pun merencanakan untuk menyingkirkan Yusuf. Ayahnya membiarkan Yusuf dibawah oleh saudara-saudaranya setelah adanya permintaan yang gencar dan membiarkan Yusuf dibawah oleh saudara-saudaranya setelah adanya permintaan yang gencar dan terus menerus dari

terus menerus dari mereka. Lalu, mereka mereka. Lalu, mereka keluar membawa keluar membawa Yusuf yang Yusuf yang kemudian dilemparkankemudian dilemparkan ke dalam sebuah sumur.Kemudian mereka kembali dan menemui ayah mereka sambil ke dalam sebuah sumur.Kemudian mereka kembali dan menemui ayah mereka sambil berpura- pura menangis. Mereka mengatakan bahwa srigala telah menerkam Yusuf.

 pura menangis. Mereka mengatakan bahwa srigala telah menerkam Yusuf.

Saat itu adalah kafilah yang berasal dari Syam menuju Mesir. Mereka mengeluarkan Saat itu adalah kafilah yang berasal dari Syam menuju Mesir. Mereka mengeluarkan Yusuf dari sumur dan membawanya ke Mesir. Penguasa Mesir membeli Yusuf dari tangan Yusuf dari sumur dan membawanya ke Mesir. Penguasa Mesir membeli Yusuf dari tangan kafilah itu yang kemudian memeliharanya dengan sebaik-baiknya.

kafilah itu yang kemudian memeliharanya dengan sebaik-baiknya.

Yusuf tumbuh dan berkembang dengan fisik yang sangat indah dan ganteng. Istri Yusuf tumbuh dan berkembang dengan fisik yang sangat indah dan ganteng. Istri   penguasa itu pun jaatuh cinta padanya. Namun, Yusuf menolak cintanya. Akibatnaya, istri   penguasa itu pun jaatuh cinta padanya. Namun, Yusuf menolak cintanya. Akibatnaya, istri   penguasa itu mengatakan kepada siapa saja bahwa Yusuflah yang telah berusaha mencuri   penguasa itu mengatakan kepada siapa saja bahwa Yusuflah yang telah berusaha mencuri cintanya. Akhirnya, mereka menjebloskan Yusuf ke dalam penjara dan mengurung di dalamnya cintanya. Akhirnya, mereka menjebloskan Yusuf ke dalam penjara dan mengurung di dalamnya selama beberapa tahun. Dalam penjara dia menakwilkan mimpi kedua kawannya setawanan. selama beberapa tahun. Dalam penjara dia menakwilkan mimpi kedua kawannya setawanan.

Yusuf baru dikeluarkan setelah berhasil menafsirkan mimpi penguasa dan kemudian Yusuf baru dikeluarkan setelah berhasil menafsirkan mimpi penguasa dan kemudian wanita itu mengakuai kesalahan dan dosanya. Penguasa tadi melihat bahwa Yusuf memiliki wanita itu mengakuai kesalahan dan dosanya. Penguasa tadi melihat bahwa Yusuf memiliki kemampuan untuk menjalankan roda pemerintahan. Makanya, dia ditempatkan dalam bagian kemampuan untuk menjalankan roda pemerintahan. Makanya, dia ditempatkan dalam bagian logistik dan ekspor barang.

logistik dan ekspor barang.

Saat itu datang kafilah dari Syam yang membeli gandum. Datang pula bersama mereka Saat itu datang kafilah dari Syam yang membeli gandum. Datang pula bersama mereka saudara-saudara Yusuf. Yusuf mengenali mereka, namun mereka sama sekali tidak mengenali saudara-saudara Yusuf. Yusuf mengenali mereka, namun mereka sama sekali tidak mengenali Yusuf. Yusuf menjual barang-barang kepada mereka dan meminta agar pada saat kedatangannya Yusuf. Yusuf menjual barang-barang kepada mereka dan meminta agar pada saat kedatangannya yang akan datang membawa saudara mereka yang bungsu.

(13)

Setelah itu mereka kembali ke Syam dan memberitahukan kepada ayahnya apa yang Setelah itu mereka kembali ke Syam dan memberitahukan kepada ayahnya apa yang menjadi permintaan Yusuf . Namun, sang ayah menolak. Dia tidak menyetujuinya kecuali setelah menjadi permintaan Yusuf . Namun, sang ayah menolak. Dia tidak menyetujuinya kecuali setelah melalui perjanjian-perjanjian. Kemudian mereka berangkat ke Mesir dan membeli bahan makan melalui perjanjian-perjanjian. Kemudian mereka berangkat ke Mesir dan membeli bahan makan yang mereka butuhkan. Pada saat akan kembali pulang mereka ditahan dengan tuduhan, bahwa yang mereka butuhkan. Pada saat akan kembali pulang mereka ditahan dengan tuduhan, bahwa mereka telah mencuri timbangan raja. Setelah diperiksa ternyata timbangan itu di dalam mereka telah mencuri timbangan raja. Setelah diperiksa ternyata timbangan itu di dalam  bungkusan yang akan dibawah oleh Bunyamin. Dia pun ditangkap. Semua ini merupakan rencana  bungkusan yang akan dibawah oleh Bunyamin. Dia pun ditangkap. Semua ini merupakan rencana yang dilakukan oleh Yusuf sendiri. Mereka kembali menemui ayah mereka dan menggambarkan yang dilakukan oleh Yusuf sendiri. Mereka kembali menemui ayah mereka dan menggambarkan apa yang terjadi. Ya’qub sangat sedih mendengar berita ini hingga dia harus kehilangan apa yang terjadi. Ya’qub sangat sedih mendengar berita ini hingga dia harus kehilangan   penglihatannya akibat kesedihan yang sangat mendalam itu. Lalu, dia memerintahkan pada   penglihatannya akibat kesedihan yang sangat mendalam itu. Lalu, dia memerintahkan pada

mereka untuk mencari Yusuf dan adiknya. mereka untuk mencari Yusuf dan adiknya.

Mereka pun kembali ke Mesir dan akhirnya mengenali Yusuf. Yusuf memaafkan apa Mereka pun kembali ke Mesir dan akhirnya mengenali Yusuf. Yusuf memaafkan apa yang mereka lakukan dan meminta mereka untuk kembali ke Syam dan datang kembali ke Mesir  yang mereka lakukan dan meminta mereka untuk kembali ke Syam dan datang kembali ke Mesir  dengan membawa semua anggota keluarga mereka. Mereka pun melakukan yang diminta Yusuf. dengan membawa semua anggota keluarga mereka. Mereka pun melakukan yang diminta Yusuf.

Akhirnya Nabi Ya’kub beserta keluarga datang ke Mesir. Di Mesir Yusuf mengatakan Akhirnya Nabi Ya’kub beserta keluarga datang ke Mesir. Di Mesir Yusuf mengatakan  pada ayahnya atas kebenaran mimpinya waktu kecil.

 pada ayahnya atas kebenaran mimpinya waktu kecil.

2.

2. Pelajaran-pelajaran (Hikmah) dari Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur'anPelajaran-pelajaran (Hikmah) dari Kisah Nabi Yusuf dalam al-Qur'an

Banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Yusuf, secara Banyak sekali pelajaran-pelajaran yang dapat diambil dari kisah Nabi Yusuf, secara garis besar sebagai berikut:

garis besar sebagai berikut:

1. Mimpi  1. Mimpi 

Dalam kisah Nabi Yusuf, terdapat kebenaran mimpi Nabi Yusuf tatkala dia masih Dalam kisah Nabi Yusuf, terdapat kebenaran mimpi Nabi Yusuf tatkala dia masih kecil,

kecil,3636mimpi shahabat setawanan,mimpi shahabat setawanan,3737dan mimpi sang Rajadan mimpi sang Raja3838ini telah membuktikan bahwa mimpiini telah membuktikan bahwa mimpi adakalanya memang benar-benar suatu isyarat yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Ini adakalanya memang benar-benar suatu isyarat yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah, "

sesuai dengan sabda Rasulullah, "Mimpi ada tiga macam: berita gembira dari Allah Yang MahaMimpi ada tiga macam: berita gembira dari Allah Yang Maha  Pengasi

 Pengasih, bisikan hati dan h, bisikan hati dan sesuatu bisikan dari setan." sesuatu bisikan dari setan." (HR. Ibnu Majjah)(HR. Ibnu Majjah)

36

36Surat Yusuf: 4.Surat Yusuf: 4. 37

37Surat Yusuf: 36.Surat Yusuf: 36. 38

(14)

Mimpi yang dialami manusia biasa sering kali dalam bentuk tersirat, dan baru disadari Mimpi yang dialami manusia biasa sering kali dalam bentuk tersirat, dan baru disadari kebenarannya setelah terbukti dalam kenyataan.

kebenarannya setelah terbukti dalam kenyataan.3939

Dalam Islam mimpi diakui sebagai sumber dan prosedur untuk memperoleh kebenaran. Dalam Islam mimpi diakui sebagai sumber dan prosedur untuk memperoleh kebenaran. Tentu saja ini diberikan oleh orang-orang pilihan Allah,

Tentu saja ini diberikan oleh orang-orang pilihan Allah,4040sperti mimpi Nabi Yusuf,sperti mimpi Nabi Yusuf,4141 mimpimimpi Rasulullah,

Rasulullah,4242dan mimpi odan mimpi orangrang-orang shalih. Ini dipertegas lagi dalam sebuah hadits:-orang shalih. Ini dipertegas lagi dalam sebuah hadits:

"Apabila di antara kalian bermimpi melihat sesuatu yang menyenangkan, maka itu dari "Apabila di antara kalian bermimpi melihat sesuatu yang menyenangkan, maka itu dari   Allah dan hendaknya memuji-Nya. Apabila selain dari itu (tidak menyenangkan), maka itu   Allah dan hendaknya memuji-Nya. Apabila selain dari itu (tidak menyenangkan), maka itu merupakan dari setan dan hendaknya dia memohon perlindungan Allah dari keburukan merupakan dari setan dan hendaknya dia memohon perlindungan Allah dari keburukan mimpiny

mimpinya, dan a, dan jangan dia sampaikan pada sjangan dia sampaikan pada seseoraneseorang g .” (HR. Bukhari).” (HR. Bukhari)

Syekh Usamah Muhammad al-Awadi mengklasifikasikan mimpi yang benar menjadi Syekh Usamah Muhammad al-Awadi mengklasifikasikan mimpi yang benar menjadi lima macam:

lima macam:4343(1) ilham yang diberikan oleh Allah kepada hati seorang hamba-Nya; (2) adanya(1) ilham yang diberikan oleh Allah kepada hati seorang hamba-Nya; (2) adanya Malaikat yang membawa mimpi kepada seorang hamba; (3) bertemunya roh yang tidur dengan Malaikat yang membawa mimpi kepada seorang hamba; (3) bertemunya roh yang tidur dengan arwah orang yang telah wafat; (4) roh orang yang tidur itu naik kehariban Allah dan arwah orang yang telah wafat; (4) roh orang yang tidur itu naik kehariban Allah dan bercakap-cakap dengan-Nya; dan (5) masuknya roh orang yang tidur ke dalam surga atau ke tempat lain. cakap dengan-Nya; dan (5) masuknya roh orang yang tidur ke dalam surga atau ke tempat lain. Rasulullah bersabda,

Rasulullah bersabda, "Tidak tersisa dari kenabian kecuali al-mubasysyirat.' Shahabat bertanya,"Tidak tersisa dari kenabian kecuali al-mubasysyirat.' Shahabat bertanya, 'Apakah al-mubasys

'Apakah al-mubasysyirat itu?' Beliau yirat itu?' Beliau menjawmenjawab, 'Mimpi ab, 'Mimpi baik dari orang baik dari orang shalih." shalih." (HR. Bukhari)(HR. Bukhari)

Dengan demikian mimpi dianggap sangat berharga karena membantu manusia dalam Dengan demikian mimpi dianggap sangat berharga karena membantu manusia dalam   perjalanan menuju Allah dan dalam menyingkap benang emas yang menghubungkan manusia   perjalanan menuju Allah dan dalam menyingkap benang emas yang menghubungkan manusia dengan cinta dalam kalbu. Karena mimpi merupakan sebuah bimbingan Allah yang ditujukan dengan cinta dalam kalbu. Karena mimpi merupakan sebuah bimbingan Allah yang ditujukan  pada hamba pilihan.

 pada hamba pilihan.

2. Hubungan Kasih Sayang Keluarga dan Kedengkian 2. Hubungan Kasih Sayang Keluarga dan Kedengkian

Dalam surat ini terdapat kasih sayang seorang ayah terhadap anak dan anak terhadap Dalam surat ini terdapat kasih sayang seorang ayah terhadap anak dan anak terhadap ayahnya. Kita bisa melihat pemakaian sebutan seorang anak pada ayahnya,

ayahnya. Kita bisa melihat pemakaian sebutan seorang anak pada ayahnya, ﺖﺖﺒﺒأأﺂﺂﯿﯿ (wahai (wahai

39

39M. Quraish Shihab,M. Quraish Shihab,

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an, jilid. 6, hal. 387., jilid. 6, hal. 387. 40

40Tim UIN Syarif Hidayatullah,Tim UIN Syarif Hidayatullah,

  Ensiklopedi Islam

  Ensiklopedi Islam(Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005), Jilid. 5,(Jakarta: PT. Ichtiar Baru Van Hoeve, 2005), Jilid. 5, hal. 27.

hal. 27. 41

41Surat Yusuf: 4.Surat Yusuf: 4. 42

42Surat al-Fath: 27.Surat al-Fath: 27. 43

43Tim UIN STim UIN Syarif Hidayatuyarif Hidayatullah,llah, Ensiklopedi Islam

(15)

ayahk

ayahku),u),ﺎﺎﻧﻧﺎﺎﺒﺒأأﺂﺂﯿﯿ (wahai ayah kami), (wahai ayah kami), dan panggilan seorang ayah pada anaknya dan panggilan seorang ayah pada anaknya ﻲﻲﻧﻧﺒﺒﺎﺎﯿﯿ (wahai anakku), (wahai anakku), ﻲ

ﻲﻧﻧﺒﺒﺎﺎﯿﯿ (wahai (wahai anak-anaanak-anakku).kku).

Quraish Shihab menulis dalam tafsirnya, kedekatan anak kepada ayahnya diakui pada Quraish Shihab menulis dalam tafsirnya, kedekatan anak kepada ayahnya diakui pada surat Yusuf ini, sehingga bukan nama ayahnya yang disebut, tetapi kedudukannya sebagai orang surat Yusuf ini, sehingga bukan nama ayahnya yang disebut, tetapi kedudukannya sebagai orang tua.

tua.4444

Syahatah mengatakan, dalam kisah Nabi Yusuf terdapat unsur kasih sayang yang Syahatah mengatakan, dalam kisah Nabi Yusuf terdapat unsur kasih sayang yang   beragam; kasih sayang Ya’kub terhadap Yusuf dan saudaranya (Bunyamin), serta kasih sayang   beragam; kasih sayang Ya’kub terhadap Yusuf dan saudaranya (Bunyamin), serta kasih sayang

Ya’kub pada sa

Ya’kub pada saudara-sauudara-saudara Yusuf dara Yusuf lainnya.lainnya.4545

Walaupun secara garis besar Nabi Ya'kub sangat sayang terhadap anak-anaknya akan Walaupun secara garis besar Nabi Ya'kub sangat sayang terhadap anak-anaknya akan tetapi sayangnya pada Yusuf ada nilai lebih. Karena sifat Yusuf dibandingkan dengan tetapi sayangnya pada Yusuf ada nilai lebih. Karena sifat Yusuf dibandingkan dengan saudara-saudaranya lebih baik maka kasih sayang Nabi Ya'kub terhadap Yusuf lebih besar. Ini sesuai saudaranya lebih baik maka kasih sayang Nabi Ya'kub terhadap Yusuf lebih besar. Ini sesuai dengan pengakuan mereka,

dengan pengakuan mereka, "Sesungguhnya Yusuf dan saudaranya lebih dicintai oleh ayah kita"Sesungguhnya Yusuf dan saudaranya lebih dicintai oleh ayah kita daripada kita." 

daripada kita." 46 46  Saudara-saudara Yusuf merasa bahwa kasih saying ayah mereka lebih besar Saudara-saudara Yusuf merasa bahwa kasih saying ayah mereka lebih besar 

untuk Yusuf daripada untuk mereka. Inilah yang menyebabkan kedengkian mereka, sehingga untuk Yusuf daripada untuk mereka. Inilah yang menyebabkan kedengkian mereka, sehingga timbul rencana-rencana tindak kejahatan.

timbul rencana-rencana tindak kejahatan.

Dari kisah ini orang tua bisa belajar, agar tidak terlalu tampak kasih sayang pada Dari kisah ini orang tua bisa belajar, agar tidak terlalu tampak kasih sayang pada anak-anaknya yang tidak seimbang, karena ini akan menimbulkan kecemburaan dan kedengkian.

anaknya yang tidak seimbang, karena ini akan menimbulkan kecemburaan dan kedengkian.

3. Tipu Daya dan

3. Tipu Daya dan Persatuan dalaPersatuan dalam Kem Kejahatanjahatan

Dalam kisah Nabi Yusuf juga disebutkan tipu daya saudara-saudaranya

Dalam kisah Nabi Yusuf juga disebutkan tipu daya saudara-saudaranya4747dan Zulaikhadan Zulaikha4848 dan pada akhirnya kebohongan mereka pun terbongkar dan mereka mengakui kesalahan yang dan pada akhirnya kebohongan mereka pun terbongkar dan mereka mengakui kesalahan yang mereka perbuat.

mereka perbuat.4949 Sebenarnya dengan kisah ini Allah memperingatkan kita, agar kita menjahuiSebenarnya dengan kisah ini Allah memperingatkan kita, agar kita menjahui tipu daya, karena pada akhirnya tipu daya itu akan terungkap juga. Ini sesuai dengan ungkapan, tipu daya, karena pada akhirnya tipu daya itu akan terungkap juga. Ini sesuai dengan ungkapan,

"Sedalam-dalam mengubur bangkai akan tercium juga baunya." 

"Sedalam-dalam mengubur bangkai akan tercium juga baunya."  Begitu juga Allah tidak akanBegitu juga Allah tidak akan

44

44M. Quraish Shihab,M. Quraish Shihab,

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an, jilid. 6, hal. 382., jilid. 6, hal. 382.

45

45Abdullah Mahmud Sahatah,Abdullah Mahmud Sahatah,

 Ahdaf Kulli Surah wa Maqashidiha fi al-Qur'an al-Karim

 Ahdaf Kulli Surah wa Maqashidiha fi al-Qur'an al-Karim, jili, jilid. I, hal. 141d. I, hal. 141..

46

46Surat Yusuf: 8.Surat Yusuf: 8. 47

47Surat Yusuf: 16-18Surat Yusuf: 16-18 48

48Surat Yusuf: 25.Surat Yusuf: 25. 49

49 Untuk pengakuan tipu dayUntuk pengakuan tipu daya saudara-saudara a saudara-saudara Nabi Yusuf, liNabi Yusuf, lihat Surat Yusuf: 97 dan Zhat Surat Yusuf: 97 dan Zulaikha, lihatulaikha, lihat surat Yusuf: 51.

(16)

memberi petunjuk bagi orang yang berbuat tipu daya dan kebohongan. Firman-Nya, memberi petunjuk bagi orang yang berbuat tipu daya dan kebohongan. Firman-Nya, "Sesungguh

"Sesungguhnya Allah nya Allah tidak menyuksesktidak menyukseskan an tipu daya orang-orang yang berkhianat." tipu daya orang-orang yang berkhianat." 5050 Dalam

Dalam kisah ini kita kisah ini kita juga bisa mejuga bisa mengambil pelajaran untuk waspada dari ngambil pelajaran untuk waspada dari kekompakankekompakan dan persatuan dalam kejahatan, karena persatuan tersebut akan membuahkan hasil. Seperti dan persatuan dalam kejahatan, karena persatuan tersebut akan membuahkan hasil. Seperti   persatuan saudara-saudara Yusuf untuk melemparkan Yusuf ke dalam sumur. Ini membuktikan   persatuan saudara-saudara Yusuf untuk melemparkan Yusuf ke dalam sumur. Ini membuktikan  bahwa,

 bahwa, berapa banyak kejahatan yang tersusun rapi yang bisa mengalahkan kebenaran yang berapa banyak kejahatan yang tersusun rapi yang bisa mengalahkan kebenaran yang  tidak terkoordinir 

tidak terkoordinir . Walaupun pada akhirnya kebenaran akan selalu menang. Allah berfirman:. Walaupun pada akhirnya kebenaran akan selalu menang. Allah berfirman: "Telah datang

"Telah datang kebenarkebenaran dan an dan musnalmusnalah ah kebatilan. Sesungkebatilan. Sesungguhnya kebatilan pastilah bguhnya kebatilan pastilah b inasinasa." a." 5151

4. Demokrasi  4. Demokrasi 

Dalam kisah Nabi Yusuf juga dikisahkan, bahwa saudara-saudara Yusuf akan Dalam kisah Nabi Yusuf juga dikisahkan, bahwa saudara-saudara Yusuf akan membunuhnya atau membuangnya pada suatu tempat yang tidak dikenal, sehingga tidak ada membunuhnya atau membuangnya pada suatu tempat yang tidak dikenal, sehingga tidak ada yang mengenal dan dia akhirnya mati di sana. Sesungguhnya mereka tahu dosa, tetapi anggapan yang mengenal dan dia akhirnya mati di sana. Sesungguhnya mereka tahu dosa, tetapi anggapan mereka Tuhan Maha Pengampun, tentunya akan memafkan kesalahan jika

mereka Tuhan Maha Pengampun, tentunya akan memafkan kesalahan jika bertaubat.bertaubat.

Sedangkan usulan salah satu dari mereka, yang rupanya takut melakukan pembunuhan Sedangkan usulan salah satu dari mereka, yang rupanya takut melakukan pembunuhan atau masih ada rasa kasih sayang pada Yusuf berkata,

atau masih ada rasa kasih sayang pada Yusuf berkata, "Kalau maksud kita mengharapkan kasih"Kalau maksud kita mengharapkan kasih  sayang dan perhatian ayah pada kita, janganlah membunuh Yusuf. Ini terlalu kejam dan dosanya  sayang dan perhatian ayah pada kita, janganlah membunuh Yusuf. Ini terlalu kejam dan dosanya amat besar. Tetapi lemparkanlah dia kedalam dasar sumur yang dalam, dengan demikian tujuan amat besar. Tetapi lemparkanlah dia kedalam dasar sumur yang dalam, dengan demikian tujuan kita tercapai dan Yusuf tidak mati, tapi suatu saat dia akan dipungut oleh orang musafir dan kita tercapai dan Yusuf tidak mati, tapi suatu saat dia akan dipungut oleh orang musafir dan nanti mereka akan membawanya jauh atau

nanti mereka akan membawanya jauh atau akan menjualnya pada siapapun." akan menjualnya pada siapapun." 5252Akhirnya merekaAkhirnya mereka setuju dengan usulan yang terakhir yang dasampaikan oleh Yahudi.

setuju dengan usulan yang terakhir yang dasampaikan oleh Yahudi.5353

Ini merupakan bentuk demokrasi yang masing-masing orang bisa mengusulkan suatu Ini merupakan bentuk demokrasi yang masing-masing orang bisa mengusulkan suatu  penda

 pendapat, dan pat, dan pendapat yang terbaiklah yang dpendapat yang terbaiklah yang dipiliipilih.h.

50

50Surat Yusuf: 52Surat Yusuf: 52 51

51Surat al-Isra': 81Surat al-Isra': 81 52

52Untuk ayatnya dapat dilihat dalam surat Yusuf: 10.Untuk ayatnya dapat dilihat dalam surat Yusuf: 10. 53

53Abdullah Mahmud Sahatah,Abdullah Mahmud Sahatah,

 Ahdaf Kulli Surah wa Maqashidiha fi al-Qur'an al-Karim

(17)

5. Permainan 5. Permainan

Dalam kisah Nabi Yusuf kita juga menjumpai kata

Dalam kisah Nabi Yusuf kita juga menjumpai kata ﺐﺐﻌﻌﻟﻟﯿﯿ5454 (agar Yusuf bisa bermain)(agar Yusuf bisa bermain) yang saudara-saudara Yusuf ucapkan pada ayahnya agar ayahnya mengizinkan untuk yang saudara-saudara Yusuf ucapkan pada ayahnya agar ayahnya mengizinkan untuk bermain-main dan

main dan Ya'kub pun Ya'kub pun mengizimengizinkannya.nkannya.

Bermain adalah suatu kegiatan yang menggembirakan untuk menghilangkan kejenuhan Bermain adalah suatu kegiatan yang menggembirakan untuk menghilangkan kejenuhan serta dapat digunakan untuk memperoleh manfaat. Bermain juga merupakan salah satu cara serta dapat digunakan untuk memperoleh manfaat. Bermain juga merupakan salah satu cara  belajar bagi anak.

 belajar bagi anak.5555

Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa permainan dalam agama tidak dilarang Dari sini kita bisa mengambil pelajaran bahwa permainan dalam agama tidak dilarang  jika pemainan itu

 jika pemainan itu tidak mengakibatkatidak mengakibatkan lupa n lupa pada kewajiban yang telah dpada kewajiban yang telah ditetaitetapkan.pkan.

6.

6. Kesabaran dalam Ujian Kesabaran dalam Ujian

Untuk meraih kesuksesan tentunya banyak cobaan yang akan ditemui. Sehingga Untuk meraih kesuksesan tentunya banyak cobaan yang akan ditemui. Sehingga dikatakan,

dikatakan, "Tidak diperoleh suatu kemulyaan kecuali setelah menempuh berbagai coboaan." "Tidak diperoleh suatu kemulyaan kecuali setelah menempuh berbagai coboaan." 

Demikian halnya dengan Yusuf, sebelum dia berhasil, dia telah melewati berbagai cobaan: Demikian halnya dengan Yusuf, sebelum dia berhasil, dia telah melewati berbagai cobaan: semasa kecil dia telah dilempar ke dalam sumur untuk dipisahkan dengan orang tuanya, semasa kecil dia telah dilempar ke dalam sumur untuk dipisahkan dengan orang tuanya,5656 mendapatkan godaan dari wanita yang canti jelita

mendapatkan godaan dari wanita yang canti jelita5757dan ddan dipenjaripenjara.a.5858Dengan kesabaraDengan kesabaran atas n atas ujian- ujian-ujian yang menimpanya akhirnya dia pun bias mencapai puncak kesuksesan. Nabi Yusuf berkata ujian yang menimpanya akhirnya dia pun bias mencapai puncak kesuksesan. Nabi Yusuf berkata dalam al-Qur’an,

dalam al-Qur’an, “Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka“Sesungguhnya barang siapa yang bertakwa dan bersabar, maka  sesungg

 sesungguhnya Allah uhnya Allah tidak menyia-nyiaktidak menyia-nyiakan an pahala orang-oranpahala orang-orang yang g yang berbuberbuat at baik baik ""5959

Ujian dan cobaan pasti akan menimpa seorang hamba. Syekh Abdul Qadil Jailani Ujian dan cobaan pasti akan menimpa seorang hamba. Syekh Abdul Qadil Jailani mengatakan, Jika tidak ada ujian dan cobaan tentunya tidak akan diakuai kewaliannya oleh mengatakan, Jika tidak ada ujian dan cobaan tentunya tidak akan diakuai kewaliannya oleh kebanyakan manusia. Di antara cirri-ciri wali adalah kesabaran atas hinaan orang lain dan dia kebanyakan manusia. Di antara cirri-ciri wali adalah kesabaran atas hinaan orang lain dan dia memaafkannya. Dia berpura-pura buta dari melihat orang lain dan berpura-pura tuli dari apa yang memaafkannya. Dia berpura-pura buta dari melihat orang lain dan berpura-pura tuli dari apa yang didengar dari orang lain. Dia berpaling dari semua itu, karena kecintaanya pada Allah membuat didengar dari orang lain. Dia berpaling dari semua itu, karena kecintaanya pada Allah membuat

54

54Surat Yusuf: 12.Surat Yusuf: 12. 55

55M. Quraish Shihab,M. Quraish Shihab,

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an

Tafsir al-Mishbah; Pesan, kesan dan Keserasian al-Qur'an, jilid. 6, hal. 392., jilid. 6, hal. 392.

56

56Surat Yusuf: 15.Surat Yusuf: 15. 57

57Surat Yusuf: 23.Surat Yusuf: 23. 58

58Surat Yusuf: 35.Surat Yusuf: 35. 59

Referensi

Dokumen terkait

Kemampuan kreatif berarti membiarkan pikiran manusia agar berpikir secara bebas dan luas dalam membangkitkan sesuatu hal yang baru atau menghasilkan gagasan yang baru

1 Di dalam Pasal 24C ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 dinyatakan bahwa kewenangan Mahkamah Konstitusi adalah mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya

Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti untuk menguraikan pengaruh pemahaman perpajakan, kesadaran perpajakan dan penerapan modernisasi sistem

Usia yang masih muda pada umumnya belum mempunyai pegangan dalam hal sosial-ekonomi, padahal jika seseorang telah menikah, maka keluarga tersebut harus dapat berdiri sendiri

Berdasarkan kebijakan pembiayaan yang telah berjalan pada tahun-tahun sebelumnya, pada masa mendatang sumber pembiayaan anggaran masih akan tetap diprioritaskan pada penerbitan

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM.. Angka di akhir Tanggal penutupan menunjukkan jumlah kali perpanjangan tanggal penutupan proyek 2). Progres Varian positif menunjukkan penyerapan dana

PAKET NAMA PEKERJAAN NO NAMA PERUSAHAAN ALAMAT TERKOREKSI ADMINISTRASI TEKNIS HARGA KUALIFIKASI KESIMPULAN 7 CV.. MANDIRI