• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN RENJA SKPD TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RANCANGAN RENJA SKPD TAHUN 2014"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

RANCANGAN RENJA SKPD

TAHUN 2014

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

TAHUN ANGGARAN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

PROVINSI SUMATERA BARAT

(2)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 1

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang

Penyusunan rencana kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2013 merupakan pelaksanaan dari Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana kerja (Renja) mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah, karena renja menerjemahkan perencanan strategis jangka menengah (RPJMD dan Renstra SKPD) ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan, renja juga menjembatani sinkronisasi, harmonisasi Rencana Strategis ke dalam langkah – langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian RENJA merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), dimana kebijakan umum APBD ditetapkan secara bersama – sama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemerintah Daerah. Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, Renja mempunyai fungsi pokok dan menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan karena memuat seluruh kebijakan publik sebagai berikut :

1. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD karena memuat arah kebijakan pembangunan

daerah satu tahun;

2. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen pemerintah.

Proses penyusunan renja didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tahunan dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya. Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena itu, Renja SKPD berfungsi menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana regional dengan memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

B.

Dasar Hukum

Dalam penyusunan RENJA, sejumlah peraturan telah digunakan sebagai dasar, yaitu :

1. Undang- Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah – Daerah

Kabupaten di lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 41), sebagaimana telah diubah dengan Undang – Undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

(3)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 2

2. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

3. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung

Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4421);

5. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah kedua dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

6. Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara

Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4438);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4575);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 138, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4576);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan

Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rancana Pembangunan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia);

(4)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 3

13. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 Tentang Pelaksanaan Peraturan

Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah

C.

Maksud Dan Tujuan Penyusunan Renja Satpol PP Kabupaten Pesisir Selatan

Tahun 2014.

Maksud dari Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan ini adalah untuk mengetahui dan mendokumenkan perencanaan dalam kurun waktu satu tahun yang berisi program–program prioritas yang dilaksanakan langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja dengan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pesisir Selatan dan atau sumber-sumber lainnya dengan harapan dapat mendorong partisipasi masyarakat.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan adalah :

1. Mendiskripsikan tentang program – program prioritas yang akan dilaksanakan langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan.

2. Program – program tersebut dapat terlaksana sesuai yang diharapkan dengan

menitikberatkan pada program - program prioritas.

D.

Sistematika Penulisan

Sistematika Penulisan Rencana Kerja Satpol PP Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 adalah sebagai berikut:

BAB l PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

1.2

Landasan Hukum

1.3

Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Satpol PP Kab. Pesisir Selatan

(5)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 4

BAB ll EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Sasaran Renstra SKPD 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

BAB lll TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD 3.3. Program dan Kegiatan

(6)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 5

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

A.

Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

VISI :

“ Terdepan dalam menciptakan dan memelihara ketentraman dan ketertiban

umum serta penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Pelaksanaannya”.

MISI :

a.

Memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Peraturan

Daerah dan Peraturan pelaksanaannya.

b.

Memberdayakan masyarakat menuju terwujudnya ketentraman dan

ketertiban umum.

c.

Memberdayakan Polisi Pamong Praja dan PPNS menuju profesionalisme

pengabdian dalam pelaksanaan tugas

d.

Menjalin kerja sama dan kemitraan dengan Aparat TNI/Polri dan Dinas/

Instansi terkait lainnya dala m memelihara ketentraman dan ketertiban

umum/Perlindungan Masyarakat serta penegakan Peraturan Daerah dan

Peraturan Pelaksanaannya.

Tugas pokok Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan sebagaimana

dinyatakan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi

Pamong Praja, pada Pasal 4 yaitu menegakkan Perda dan menyelenggarakan ketertiban

umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat.

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Satuan Polisi Pamong Praja

mempunyai fungsi (Pasal 5) :

a.

Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Perda, penyelenggaraan

ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat ;

b.

Pelaksanaan kebijakan penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah;

c.

Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat di daerah;

d.

Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

e.

Pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah,

penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan

Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah,

dan/atau aparatur lainnya;

(7)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 6

f.

Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan

menaati Perda dan Peraturan Kepala Daerah; dan

g.

Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah.

Selanjutnya mengenai rekapitulasi evaluasi hasil pelaksanaan Renja SKPD dan

Pencapaian Renstra SKPD s/d Tahun 2013 (tahun berjalan) sebagaimana dapat dilihat

pada lampiran 1 A.

B.

Analisis Kinerja Pelayanan SKPD

Wilayah Kabupaten Pesisir Selatan yang begitu luasnya dan merupakan Kabupaten/Kota terluas di wilayah Propinsi Sumatera Barat, dimana saat ini terdiri dari 15 Kecamatan dan 186 Nagari serta sumber daya alam dan kondisi demografis penduduk yang beraneka ragam, sangat dimungkinkan menimbulkan gangguan ketentraman dan ketertiban.

Dalam menyelenggarakan fungsi dan tugas pokok untuk mewujudkan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Penegakkan Peraturan Daerah di Kabupaten Pesisir Selatan, Satuan Polisi Pamong Praja semakin berperan aktif dan profesional dalam melaksanakan tugas dengan selalu tampil terdepan sebagai motivator.

Perkembangan ekonomi mikro melalui tingkat penyebaran tempat usaha di Kabupaten Pesisir Selatan relatif berkembang cukup pesat dari tahun ke tahun. Salah satu indikator pertumbuhan ini dapat dilihat dari tingkat kepatuhan dan kesadaran pelaku usaha atau wajib pajak/wajib retribusi dalam mentaati kebijakan/regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah melalui penetapan Peraturan Daerah dalam mendukung peningkatan iklim usaha.

Disamping dinas teknis yang membidangi fungsi sosialisasi, pengawasan dan pelayanan masyarakat, masih tetap dibutuhkan instrumen pendukung dalam rangka menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Kabupaten Pesisir Selatan. Instrumen dimaksud dibutuhkan karena berdasarkan data yang ada, jumlah tingkat pelanggaran terhadap Peraturan Daerah di Kabupaten Pesisir Selatan menunjukkan angka variatif dan senantiasa fluktuatif dari tahun ke tahun. Instrumen pendukung dimaksud adalah pemberdayaan Satuan Polisi Pamong Praja, dalam hal ini dibidangi oleh fungsi Penyidikan dan Penindakan melalui tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

C.

Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

Dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan SKPD, beberapa permasalahan dan hambatan yang dihadapi, dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal, sebagai berikut :

Faktor Internal :

(8)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 7

(Staf yang telah mengikuti latihan dasar Satpol PP sebagaimana amanat Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja masih sedikit, Tenaga PPNS yang aktif hanya 1 orang, masih ada pejabat eselon yang belum sarjana)

b. Masih belum mencukupinya sarana dan prasarana.

(alat komunikasi, peralatan dan perlengkapan kantor)

c.

Kendaraan operasional lapangan masih kurang memadai untuk digunakan

sebagai kendaraan handal di lapangan.

d. Masih perlunya penambahan Anggaran.

Faktor Eksternal :

a.

Belum adanya political will dari Pemerintahan Daerah untuk meningkatkan status

Satpol PP Kabupaten Pesisir Selatan dari tipe B ke tipe A (amanat PP No. 6 tahun

2010 tentang Satpol PP dan Permendagri nomor 40 tahun 2011 tentang Struktur

Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja), yang nantinya bertujuan

untuk pembentukan Satpol PP di tingkat Kecamatan (atau Unit Satpol PP

Kecamatan), sehingga akan sangat membantu pemda dalam hal memaksimalkan

potensi PAD, seperti : melalui Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di

kecamatan, penertiban pasar-pasar kecamatan yang berimplikasi kepada

ketaatan pedagang membayar retribusi dan menghindari terjadinya pungutan liar

(pungli), penertiban hewan ternak lepas di wilayah kecamatan, penerti

ban

usaha

Galian C ilegal yang berasal dari pertambangan milik masyarakat yang tidak

mengantongi izin usaha, penertiban bangunan-bangunan yang tidak memiliki

IMB.

b.

Luasnya cakupan wilayah tugas, serta tingginya rentang kendali perbandingan

jumlah anggota satuan polisi pamong praja saat ini dengan jumlah penduduk

Kabupaten Pesisir Selatan, yaitunya 1 : 5.000 lebih.

c. Masih banyaknya penyimpangan pelanggaran Peraturan Daerah.

d. Meningkatnya kriminalitas dan gangguan ketentraman dan ketertiban umum.

e.

Masih kurangnya sosialisasi atau penyuluhan tentang Peraturan Daerah kepada

masyarakat, sehingga kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap produk

hukum (Perda) yang berlaku masih kurang dan sering dilanggar.

f. Maraknya peredaran melamin pada makanan dan minuman.

g. Bencana alam yang sering terjadi dan tidak bisa diprediksikan

Prioritas Program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan setiap tahunnya selalu diselaraskan dengan Prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan didalam melaksanakan program tersebut terdapat prinsip – prinsip pengutamaan yang harus melandasi

(9)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 8

dan tercermin dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang masuk dalam bidang urusan dan program yaitu di bidang ”Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri”, dengan program prioritas sebagai berikut :

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini dilaksanakan dalam bentuk dukungan kegiatan-kegiatan administrasi perkantoran, makan-minum, dukungan sarana penerangan (listrik), air dan telepon, surat kabar, serta penyediaan makan dan minum, perjalanan dinas dalam dan luar daerah.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Dalam hal ini, keberadaan sarana dan prasarana yang memadai tentunya sangat mendukung kesuksesan suatu program/kegiatan yang direncanakan, begitu sebaliknya. Pada program ini dan berdasarkan situasi dan kondisi lapangan, beberapa hal yang sangat dibutuhkan diantaranya dukungan ketersediaan kendraan operasional/mobil patwal, peralatan dan perlengakapan kantor, suasana lingkungan kantor yang nyaman dan memadai, serta dukungan pemeliharaan kenderaan bermotor guna kelancaran kegiatan operasional lapangan.

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Dalam rangka melengkapi kebutuhan pakaian para anggota Satpol PP yang terdiri dari yang mana pada tahun 2013 hanya mampu teranggarkan untuk pengadaan pakaian dinas lapangan dan seragam olahraga.

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Melalui kegiatan diklat formal yang diikuti diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan aparatur Satpol PP terhadap tupoksi mereka.

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Program ini difokuskan pada kegiatan penertiban hewan ternak lepas yang berkeliaran pada jalan-jalan raya atau fasilitas umum, yang menyebabkan terjadinya ketidaknyamanan lingkungan, terganggunya arus lalu lintas serta membuat lingkungan menjadi tidak bersih dan indah, karena hewan ternak lepas tersebut meninggalkan ”tinja” di jalan-jalan raya, sehingga menimbulkan image yang tidak bagus bagi orang-orang yang berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan. Hewan ternak lepas tersebut seperti sapi dan kambing. Kegiatan ini disamping melibatkan personil Satpol PP, juga telah muncul kearifan lokal masyarakat setempat atau nagari untuk secara bersama-sama menggalakkan dan mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat luas.

Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Program ini menitikberatkan kerjasama terpadu antara Satpol PP, TNI, Polri, Kejaksaan dalam memberantas segala bentuk gangguan trantibmas dan perbuatan-perbuatan kriminal yang dilakukan oknum masyarakat, aparatur dan atau badan hukum di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Kegiatan operasi gabungan ini juga bertujuan memberantas segala bentuk

(10)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 9

penyakit masyarakat dan maksiat, minum-minuman keras, judi dan sejenisnya. Pada akhirnya si oknum/pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku/perda dan dimejahhijaukan dalam rangka menimbulkan efek jera.

Program ini juga diwujudkan dalam bentuk kegiatan Operasi Pengamanan Acara Pemerintah Daerah baik yang berskala Internasional, Nasional maupun lokal diantaranya PAM KPDT Expo, PAM Festival Langkisau, PAM Tour De Singkarak, PAM Tahun Baru. Dan Kegiatan Operasi Pengamanan Hari Besar Keagamaan yakni PAM Balimau Paga dan PAM Idul Fitri. Kemudian juga Kegiatan Kemah Bhakti Satpol PP guna terciptanya kerjasama yang harmonis dengan Satpol PP se Sumatera Barat.

Program Pendidikan Kedinasan

Program ini menitikberatkan pada terciptanya personil PPNS dalam Penegakan Perda, Perbup dan juga meningkatnya keterampilan, profesionalitas, pengetahuan dasar Anggota Satpol PP dalam bidang tugasnya. Adapun kegiatan dalam program ini berupa : Pendidikan dan Pelatihan Teknis PPNS dan Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme melalui Pendidikan Secata B.

(11)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 10

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

A.

Telaahan Terhadap Kebijakan Nasional

Maksud penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan untuk periode satu tahun anggaran dan mempunyai fungsi :

a. Menjadi acuan bagi seluruh komponen yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja (Bagian Tata Usaha, Seksi Operasional dan Penertiban, Seksi Pembinaan dan Pengembangan, Seksi Perlindungan Masyarakat dan Seksi Penyidik Pegawai Negeri Sipil), karena memuat seluruh kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;

b. Menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) selama satu tahun;

c. Menciptakan kepastian kebijakan, yang merupakan komitmen Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan.

Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014 ini adalah:

a. Menjabarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Tahun 2011-2015; dalam

rencana Program kegiatan Prioritas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan Tahun 2014;

b. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan Program Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Tahun Anggaran 2014;

c. Menjadikan acuan bagi seluruh seksi di lingkup Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan dalam rangka penyelengaraan Pemerintahan dan Pembangunan, karena memuat kebijakan publik;

d. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program dan kegiatan diantara seksi-seksi di lingkup Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir Selatan;

e. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi anggaran yang ada dalam Satuan Polisi Pamong Praja.

B.

Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

Sesuai dengan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pesisir

Selatan tahun 2011 sampai dengan 2015, maka Sasaran Strategi yang dilaksanakan

pada tahun 2014 adalah :

1.

Sasaran pertama, yaitu kelancaran pelaksanaan tugas, melalui dukungan

pelayanan administrasi perkantoran.

2.

Sasaran kedua, yaitu peningkatan sarana dan prasarana melalui penambahan

dan pemeliharaan Sarana dan Prasarana kantor.

(12)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 11

3.

Sasaran ketiga, yaitu peningkatan disiplin aparatur dengan cara pengadaan

pakaian dinas beserta atributnya.

4.

Sasaran keempat, yaitu peningkatan kapasitas sumber daya aparatur secara

profesional dan proporsional.

5.

Sasaran kelima, yaitu meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan

masyarakat, sehingga diharapkan muncul kesadaran masyarakat untuk

memelihara lingkungannya masing-masing agar menjadi aman, nyaman dan

tertib.

6.

Sasaran keenam, yaitu pemeliharaan ketertiban umum dan ketenteraman

masyarakat, penegakkan peraturan daerah, peraturan kepala daerah, PAM Acara

Pemerintah, PAM Hari Besar Keagamaan yang melibatkan intansi pengamanan

lainnya, seperti Polri dan TNI serta terciptanya kerjasama yang harmonis dengan

Satpol PP se Sumatera Barat melalui Kegiatan Kemah Bhakti Sosial Satpol PP .

7.

Sasaran ketujuh, yaitu terciptanya personil PPNS yang handal dalam penegakan

Perda, Perbup dan meningkatnya peningkatan kemampuan dasar anggota Satpol

PP.

C. Program dan Kegiatan

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari Urusan Wajib dan Urusan

Pilihan (Permendagri No. 13 Tahun 2006). Belanja APBD setiap tahunnya disusun

mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun 2006. Adapun jenis program dan kegiatan

pada Tahun 2014 (sebagaimana dapat dilihat pada lampiran I B) :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS dan Non PNS d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

e. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor f. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja g. Penyediaan Alat Tulis Kantor

h. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

i. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor j.

k. l. m.

n.

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Penyediaan Makanan dan Minuman

Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Jasa Pengaman Kantor

(13)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 12

o. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

2 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. b.

Pengadaan Kendraan Dinas Operasional Pengadaan Peralatan Gedung Kantor c. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor

d. Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional e. Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor

3 Progam Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya 4 Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan Pelatihan Formal

5 Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

a. b.

Pengendalian Keamanan Lingkungan (ternak lepas) Pembinaan dan Pembekalan Aparat Linmas

6 Progam Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

a. Penyidikan Perkara Pelanggaran Perda dengan Sistem APC b. Forum Penegak Perda

c. Operasi Pengamanan Hari-hari Besar Keagamaan d. Operasi Pengamanan Acara Pemerintah

7 e.

a. b.

Kemah Bhakti Satpol PP se Sumatera Barat PrProgram Pendidikan Kedinasan

B Pendidikan dan Pelatihan Teknis PPNS

P Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja, khususnya di wilayah Kabupaten Pesisir

Selatan sangat penting sekali dalam rangka mengawal terlaksananya peraturan daerah

dan keputusan Bupati secara baik, khususnya yang menyangkut sumber-sumber

penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Selama ini, sumber-sumber penerimaan

daerah yang berasal langsung dari usaha produktif masyarakat, badan usaha, kekayaan

daerah belum terlaksana secara baik, dan bahkan boleh dikatakan sangat minim sekali.

justru sebaliknya lebih banyak bersumber dari SKPD seperti yang bersumber dari pajak

makan SKPD. Kondisi ini tentunya membutuhkan perhatian kita bersama, mengingat

Peraturan Daerah dan Peraturan pelaksanaannya yang berkaitan dengan

sumber-sumber PAD sudah ada, tetapi tidak dilaksanakan.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Satpol PP guna memaksimalkan

potensi-potensi tersebut di masa-masa mendatang. Persoalannya Satpol PP sangat

(14)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 13

membutuhkan komunikasi yang intensif dari SKPD teknis, dan hal inilah yang selama ini

tidak berjalan, SKPD teknis justru menunggu bola dan kurang aktif dengan cara turun

ke lapangan menjemput tunggakan-tunggakan pajak tersebut, dan apabila tidak bisa

diatasi sendiri, maka Satpol PP siap kapan saja untuk mengatasi persoalan dimaksud

secara bersama. Juga SKPD sering saling menyalahkan, dengan menyampaikan ini

permasalahan si anu dan si itu, inilah beberapa hal diantaranya yang perlu disikapi

secara bersama, mengingat sumber PAD Kabupaten Pesisir Selatan masih sangat

rendah, padahal daerah ini sangat kaya dengan berbagai potensi dan merupakan

wilayah kabupaten/kota paling luas di Propinsi Sumatera Barat.

Selanjutnya, permasalahan gangguan ketentraman masyarakat dan ketertiban

umum juga bisa dikatakan mengalami peningkatan seiring dengan perkembangan dan

dinamika social yang terjadi di tengah-tengah masyarakat yang berbanding lurus

dengan perkembangan zaman. Praktek-praktek prostitusi atau maksiat, khususnya di

wilayah Kecamatan Lunang Silaut yang merupakan wilayah yang cukup heterogen juga

semakin meningkat (berdasarkan laporan masyarakat), begitupun praktek-praktek

prostitusi secara terselubung. Penyakit masyarakat lainnya seperti judi, minuman keras,

gangguan hewan/ternak lepas, permasalahan adat/kaum, dan lain-lain juga perlu

mendapatkan perhatian kita bersama, tidak hanya Satpol PP apalagi kabupaten ini

semakin gencar melaksanakan program-program pemekaran nagari, yang intinya

diharapkan dapat memacu semangat membangun nagari, diantara para unsur di nagari,

seperti niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan pemuda beserta

seluruh masyarakat nagari, membangun kembali semangat gotong royong yang sudah

mulai memudar, meningkatkan gerakan anti maksiat yang dimulai dari nagari, dan

lain-lain.

Kemudian juga dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010

Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, tentunya berimplikasi pula beralihnya

kewenangan pembinaan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dari Badan

Kesbangpol Linmas kepada Struktur Organisasi Satpol PP. Sebagaimana dinyatakan

pada pasal 6 huruf c “ Kewenangan baru yang melekat pada Satuan Polisi Pamong Praja

yaitunya fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan perlindungan

masyarakat.

Inilah beberapa tantangan pelaksanaan tugas-tugas Satpol PP, kiranya

keberadaan Satpol PP Kabupaten Pesisir Selatan dapat ditingkatkan statusnya dari Tipe

B ke Tipe A, sehingga nantinya Satpol PP juga berada di wilayah Kecamatan guna

(15)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 14

melaksanakan tugas menjaga trantibum serta menegakkkan Perda, karena luasnya

wilayah cakupan tugas dan selama ini dengan keberadaan Satpol PP yang hanya berada

di ibukota Kabupaten belum cukup maksimal untuk mengatasi persoalan-persoalan

masyarakat yang berada di kecamatan-kecamatan wilayah selatan.

(16)

Renja SKPD Satpol PP Kab. Pesisir Selatan Tahun 2014

Page 15

BAB IV

PENUTUP

Dengan adanya Rencana Kerja Satpol PP Kabupaten Pesisir Selatan ini diharapkan prioritas pembangunan sebagai penjabaran Visi dan Misi, dapat lebih terkoordinasi, terintegerasi dan sinegris dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Rencana Kerja Satpol PP Kabupaten Pesisir Selatan akan melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2014. Selanjutnya Rencana Kerja ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta prioritas dan plafond anggaran sementara (PPAS) dan APBD. Dalam kaitan ini, maka kerjasama pemerintah daerah dengan DPRD sangat diperlukan sehingga program – program tersebut dapat direalisasikan secara optimal. SKPD diharuskan untuk menyesuaikan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA- SKPD) Tahun 2014.

Kesatuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan kententraman dan ketertiban umum serta penegakkan Peraturan Daerah, hanya akan berhasil secara optimal apabila segenap aparatur Pemerintahan lainnya dan masyarakat terlibat aktif didalamnya. Sebagaimana dimaklumi bahwa untuk mencapai kondisi ketentraman dan ketertiban tidak semata-mata menjadi tugas pokok dan tanggung jawab Polisi Pamong Praja saja, tetapi diharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menumbuhkan dan memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakkan Peraturan Daerah, lembaga dan instansi terkait serta aparat penegak hukum lainnya, seperti Kepolisian, TNI, Kejaksaan dan Pengadilan. Dimana merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan guna memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta berfungsinya Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah secara optimal dan efektif di masyarakat.

Demikianlah beberapa hal yang dapat kami sampaikan, semoga pelaksanaan APBD tahun 2014 nantinya dapat berjalan dengan lancar dan mendapat ridho Allah SWT. Amin.

Painan,

Maret 2013

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

Kab. Pesisir Selatan

ZULFIAN APRIANTO, SH

NIP. 19651116 198602 1 001

(17)

Lokasi Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kinerja Kebutuhan Dana/ Pagu Indikatif

I. Program : Pelayanan Umum Adm. Perkantoran

Kegiatan :

01 01 Penyediaan Jasa Surat Menyurat Untuk 12 bulan Kab. Pessel 100% 3.600.000 APBD 100% 3.960.000

02 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Rek. Telp, Listrik & Air utk 12

bln IV Jurai 100% 9.600.000 APBD 100% 10.560.000

03 Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan Kesehatan PNS

Seluruh anggota Sat.Pol PP (90

PNS dan Sukarela) IV Jurai 100% 51.000.000 APBD 100% 56.100.000

07 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Penatausahaan Keuangan IV Jurai 100% 19.704.000 21.674.400

08 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 1 org Petugas kebersihan dan

alat2 kebersihan kantor IV Jurai 100% 11.000.000 APBD 100% 12.100.000

09 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja

Jasa Service alat-alat pendukung kelancaran tugas administrasi untuk 12 bulan

IV Jurai 100% 4.600.000 APBD 100% 5.060.000

10 Penyediaan Alat Tulis Kantor Alat tulis kantor utk 12 bln IV Jurai 100% 20.709.235 APBD 100% 22.780.159

11Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Brg cetakan dan penggandaan

utk 12 bln IV Jurai 100% 27.420.189 APBD 100% 30.162.208

12Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/penerangan bangunan kantor

Alat listrik dan elektronik utk

12 bln IV Jurai 100% 4.811.625 APBD 100% 5.292.788

13Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

1 paket peralatan dan

perlengkapan Kantor Kab. Pessel 100% 17.000.000 APBD 100% 18.700.000 15Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan

Surat Kabat 12 bln & Buku

Peraturan PerUU IV Jurai 100% 3.000.000 APBD 100% 3.300.000 17 Penyediaan Makanan dan Minuman Makanan & minuman harian,

rapat, tamu utk 12 bln IV Jurai 100% 85.230.000 APBD 100% 93.753.000

18Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Perjalanan dinas luar daerah

selama 12 bln 100% 88.850.000 APBD 100% 97.735.000

19 Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor

Honorarium, Makan & Minum Petugas Piket Pengamanan Rumah Pejabat dan Kantor

IV Jurai 100% 337.815.000 APBD 100% 371.596.500

20Rapat-rapat dan Koordinasi Dalam Daerah

Perjalanan dinas dalam daerah

selama 12 bln Kab. Pessel 100% 295.680.000 APBD 100% 325.248.000

II. Program : Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Kegiatan :

. 02 05 Pengadaan Kendaraan

Dinas/Operasional 1 unit kendraan roda 2 Kab. Pessel 100% 352.230.000 APBD 100% 35.000.000

Rencana Tahun 2014

Catatan Penting

Lampiran 1 B. Tabel Rencana Program dan Kegiatan SKPD

TABEL 2

Rumusan Rencana Program dan Kegiatan SKPD Tahun 2014 dan Prakiraan Maju Tahun 2015 Kabupaten Pesisir Selatan

SKPD : Kantor Satuan Polisi Pamong Praja

NO. Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program (Output)/ Kegiatan

(Outcome)

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2015

(18)

07 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Alat-alat meubelier/tahun IV Jurai 100% 25.441.810 APBD 100% 27.985.991

09 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Alat-alat Elektronik/ tahun IV Jurai 100% 31.500.580 APBD 100% 34.650.638

22Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

Rehab Loteng dan Atap Kantor,

Pavinblock Pekarangan Kantor, IV Jurai 100% 28.243.830 APBD 100% 100.000.000

24Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional

5 unit kendaraan roda 4, 3 unit

roda 2 IV Jurai 100% 277.666.900 APBD 100% 300.000.000

III. Program : Peningkatan Disiplin Aparatur

Kegiatan :

03 02 Pengadaan Pakaian Dinas beserta

Perlengkapannya PDL Kab. Pessel 100% 91.381.500 100.519.650

IV. Program : Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur

Kegiatan :

05 01 Pendidikan dan Pelatihan Formal Diklat Teknis fungsional Pol.PP 100% 25.000.000 APBD 100% 27.500.000

V. Program : Peningkatan Keamanan & Kenyamanan Lingkungan

Kegiatan :

15 05 Pengendalian Keamanan Lingkungan Terciptanya lingkungan tertib,

aman & nyaman Kab. Pessel 100% 27.433.740 APBD 100% 50.000.000 06 Pembinaan dan Pembekalan Aparat

Linmas

Terciptanya pileg, pilpres

tertib, aman & terkendali Kab. Pessel 100% 300.000.000 APBD 100% 300.000.000

VI. Program : Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

Kegiatan :

16 08 Penyidikan Perkara Pelanggaran Perda dengan Sistem Apc

Operasi Yustisi Penegakan

Peraturan Daerah Kab. Pessel 100% 32.207.625 APBD 100% 35.428.388 09 Forum Penegakan Peraturan Daerah Terciptanya masyarakat yg

sadar hukum Kab. Pessel 100% 32.922.925 APBD 100% 36.215.218

10Operasi Pengamanan Hari Besar Keagamaan

Terciptanya kelancaran kegiatan dan kenyamanan masy. Dlm rangka menyambut

Kab. Pessel 100% 89.106.640 98.017.304

11

Operasi Pengamanan Kegiatan Penting Pemerintah Daerah (Ops. Yustisi Penegakan Perda, Malam Tahun Baru, Fest. Langkisau,TDS, PAM Keg. Expo DT , dll)

Terciptanya kelancaran kegiatan dan kenyamanan masy.

Kab. Pessel 100% 244.921.035 APBD 100% 269.413.139

12Kemah Bhakti Sosial Satpol PP tingkat Sumatera Barat

Terjalinnya kerjasama dg Satpol PP se Prop. Sumatera Barat

100% 37.720.000 APBD 100% 41.492.000

VII. Program : Pendidikan dan Kedinasan

Kegiatan :

29 01 Pendidikan dan Pelatihan teknis Bertambahnya tenaga PPNS 100% 25.299.830,00 APBD 100% 27.829.813

06 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme

Bertambahnya Pengetahuan Angg. Satpol PP Kab. Pessel dan Peningkatan Kinerja.

Pusdiklat Prop.

(19)

Kab. Pesisir Selatan

DAILIPAL, S.Sos, M.Si NIP. 19680805 199009 1 001

Painan, November 2013 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja

(20)

360.000 960.000 5.100.000 1.970.400 1.100.000 460.000 2.070.924 2.742.019 481.163 1.700.000 300.000 8.523.000 8.885.000 33.781.500 29.568.000

(21)

35.223.000 2.544.181 3.150.058 2.824.383 #REF! 9.138.150 2.500.000 2.743.374 3.220.763 3.292.293 8.910.664 24.492.104 3.772.000 2.529.983 2.249.983

Referensi

Dokumen terkait

Adapun peneliti akan melakukan penelitian terkait implementasi pembelajaran berbasis HOTS terkait bagaimana pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS di SDN Girimoyo 02

Kepemimpinan Inspirational Motivation Kepala Sekolah dalam Pembelajaran Sains Robotika di SMA Averos Kota Sorong adalah ke pedulian pada guru, staf dan siswa, melibatkan semua

Peningkatan hasil perkebunan dan pertanian, mendorong pemerintah Hindia Belanda menambah transportasi darat yang dapat menembus ke wilayah-wilayah pedalaman Jawa

Perubahan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pangandaran Tahun 2016 – 2021 disusun sebagai pedoman bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

JANGAN IKUT KAWAN ATAU PROGRAM

Rentals from $250 include the following utilities: heat, air, shag carpet, appliances’, dishwasher, patio, laundry, room, pool, 1 year lease and security deposit.. One-

Tahun ini juga perusahaan memasuki segmen bisnis menara telekomunikasi dengan mengakuisisi saham mayoritas PT Tara Cell Intrabuana (TowerCo) di semester I yang

Jika pada saat observasi lapangan peneliti masih menemukan adanya beberapa masalah higienitas pada alur pengolahan makanan, maka peneliti akan mengkaji penerapan