• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA SATUAN PRANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA SATUAN PRANGKAT DAERAH (RENJA SKPD) TAHUN 2017"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA KERJA

SATUAN PRANGKAT DAERAH

(RENJA SKPD)

TAHUN 2017

PEMERINTAH KABUPATEN

MINAHASA TENGGARA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

TAHUN 2016

(2)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat anugerahNya sehingga Rancangan Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 dapat diselesaikan.

Penyusunan Rencana Kerja merupakan kewajiban sebagaimana diamanatkan dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 23 Tahun 2013, untuk Menyusun Rencana Kerja sebagai pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya yang dipercayakan kepada Satuan Polisi Pamong Praja dalam mengelolah perencanaan pembangunan daerah berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2014-2018.

Penyusunan Rancangan Renja Satuan Polisi Pamong Praja ini telah diupayakan sebaik mungkin, walaupun demikian Renja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara tidak terlepas dari kekurangan-kekurangan sehubungan dengan kendala-kendala yang dihadapi.

Semoga Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja ini dapat bermanfaat untuk penyusunan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

JANI ROLOS, S.Sos, ME

PEMBINA TKT. I NIP. 196606291987031008

(3)

ii DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR ………. i DAFTAR ISI ………. ii BAB l PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ………. 1 1.2 Landasan Hukum ……… 1

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja ……… 3

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja ……… 3

BAB ll EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU 2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian …… 5

Sasaran Renstra SKPD ……… 2.2. Analisis Kinerja Pelayanan SKPD ………. 5

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD…….... 6

BAB lll TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN 3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional ……… 9

3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD ……… 9

3.3. Program dan Kegiatan ………... 10

(4)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Penyusunan rencana kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten

Minahasa Tenggara tahun 2017 merupakan pelaksanaan dari Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Rencana Kerja (Renja) mempunyai fungsi penting dalam sistem perencanaan daerah, karena Renja menerjemahkan perencanan strategis jangka menengah (RPJMD dan Renstra SKPD) ke dalam rencana, program, dan penganggaran tahunan, renja juga menjembatani sinkronisasi, harmonisasi Rencana Strategis ke dalam langkah–langkah tahunan yang lebih konkrit dan terukur. Dengan demikian RENJA merupakan pedoman bagi penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD), dimana kebijakan umum APBD ditetapkan secara bersama – sama antara Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) dengan Pemerintah Daerah. Dengan cakupan dan cara penetapan tersebut, Renja mempunyai fungsi pokok dan menjadi acuan bagi seluruh pelaku pembangunan karena memuat seluruh kebijakan publik sebagai berikut :

1. Menjadi pedoman dalam penyusunan APBD karena memuat arah kebijakan pembangunan daerah satu tahun;

2. Menciptakan kepastian kebijakan, karena merupakan komitmen pemerintah.

Proses penyusunan renja didasarkan pada penjaringan aspirasi yang diformulasikan melalui forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahunan dan memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan daerah pada tahun sebelumnya. Sebagai Dokumen resmi Pemerintah Daerah, Renja SKPD mempunyai kedudukan yang strategis, yaitu menjembatani antara perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Oleh karena itu, Renja SKPD berfungsi menjabarkan rencana strategis ke dalam rencana regional dengan memuat arah kebijakan pembangunan, prioritas pembangunan, rancangan kerangka ekonomi daerah dan program kegiatan Satuan KerjaPerangkat Daerah (SKPD).

1.2 Dasar Hukum

Dalam penyusunan RENJA, sejumlah peraturan telah digunakan sebagai dasar, yaitu :

(5)

2

1. Undang – Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan TanggungJawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

2. Undang – Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah kedua dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844);

3. Undang-undang Nomor 9 Tahun 2007 Tentang Pembentukan Kabupaten Munahasa Tenggara (Lembaran Negara Nomor 11, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4685);

4. Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4405);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4575);

6. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2005 tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 138, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4576);

7. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593);

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614);

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2006 Nomor 96, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan LembaranNegara Republik Indonesia Nomor 4741);

(6)

3

11. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

1.3 MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RENJA SATPOL PP KABUPATEN MINAHASA TENGGARA TAHUN 2017

Maksud dari Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara ini adalah untuk mengetahui dan mendokumenkan perencanaan dalam kurun waktu satu tahun yang berisi program–program prioritas yang dilaksanakan langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja dengan dukungan pembiayaan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara dan atau sumber-sumber lainnya dengan harapan dapat mendorong partisipasi masyarakat.

Sedangkan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara adalah :

1. Mendiskripsikan tentang program–program prioritas yang akan dilaksanakan langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara.

2. Program–program tersebut dapat terlaksana sesuai yang diharapkan dengan menitik beratkan pada program - program prioritas.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika Penulisan Rencana Kerja Satpol PP Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 adalah sebagai berikut:

BAB l PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum

1.3 Maksud dan Tujuan Penyusunan Rencana Kerja Satpol PP Kab. Minahasa Tenggara

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja SATPOL PP Kab.Minahasa Tenggara

BAB ll EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja SKPD Tahun Lalu dan Capaian Sasaran Renstra SKPD

(7)

4

2.3. Isu-Isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi SKPD

BAB lll TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Telaahan terhadap Kebijakan Nasional 3.2. Tujuan dan Sasaran Renja SKPD

3.3. Program dan Kegiatan

(8)

5 BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU DAN CAPAIAN RENSTRA SKPD

VISI :

“Garda terdepan menuju terwujudnya Kabupaten Minahasa Tenggara yang aman, nyaman, tentram dan tertib dalam masyarakat yang berakhlak mulia”

MISI :

1. Menegakkan Peraturan Daerah (PERDA), Keputusan Bupati dan Produk Hukum Lainnya,

2. Menyelenggarakan keamanan dan ketertiban umum dan ketentraman serta perlindungan, baik untuk Aparatur Pemerintah maupun masyarakat,

3. Meningkatkan SDM Aparatur dalam Peningkatan pengembangan kapasitas dan kualitas kinerja,

Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program dan pelaksanaan penegakan Perda, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat serta perlindungan masyarakat ;

b. Pelaksanaan kebijakan penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah; c. Pelaksanaan kebijakan penyelenggaraan ketertiban umum dan

ketenteraman masyarakat di daerah;

d. Pelaksanaan kebijakan perlindungan masyarakat;

e. Pelaksanaan koordinasi penegakan Perda dan Peraturan Kepala Daerah, penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil daerah, dan/atau aparatur lainnya;

f. Pengawasan terhadap masyarakat, aparatur, atau badan hukum agar mematuhi dan menaati Perda dan Peraturan Kepala Daerah; dan

g. Pelaksanaan tugas lainnya yang diberikan oleh Kepala Daerah.

2.2 ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Dalam menyelenggarakan fungsi dan tugas pokok untuk mewujudkan Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Penegakkan Peraturan Daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara, Satuan Polisi Pamong Praja semakin berperan

(9)

6

aktif dan profesional dalam melaksanakan tugas dengan selalu tampil terdepan sebagai motivator.

Perkembangan ekonomi mikro melalui tingkat penyebaran tempat usaha di Kabupaten Minahasa Tenggara cukup berkembang tahun ke tahun. Salah satu indikator pertumbuhan ini dapat dilihat dari tingkat kepatuhan dan kesadaran pelaku usaha atau wajib pajak/wajib retribusi dalam mentaati kebijakan/regulasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Daerah melalui penetapan Peraturan Daerah dalam mendukung peningkatan iklim usaha.

Disamping dinas teknis yang membidangi fungsi sosialisasi, pengawasan dan pelayanan masyarakat, masih tetap dibutuhkan instrumen pendukung dalam rangka menunjang peningkatan Pendapatan Asli Daerah di Minahasa Tenggara. Instrumen dimaksud dibutuhkan karena berdasarkan data yang ada, jumlah tingkat pelanggaran terhadap Peraturan Daerah di Kabupaten Minahasa Tenggara menunjukkan angka variatif dan senantiasa fluktuatif dari tahun ke tahun. Instrumen pendukung dimaksud adalah pemberdayaan Satuan Polisi Pamong Praja, dalam hal ini dibidangi oleh fungsi Penyidikan dan Penindakan melalui tenaga Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS).

2.3 ISU-ISU PENTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI SKPD

Dalam rangka peningkatan kinerja pelayanan SKPD, beberapa permasalahan dan hambatan yang dihadapi, dapat dikelompokkan menjadi faktor internal dan eksternal, sebagai berikut :

Faktor Internal :

a. Masih perlunya kualitas dan kuantitas personil

b. Masih belum mencukupinya sarana dan prasarana. (alat komunikasi, peralatan dan perlengkapan kantor)

c. Peningkatan Kapasistas SDM aparatur d. Masih perlunya penambahan Anggaran.

Faktor Eksternal :

a. Belum adanya political will dari Pemerintahan Daerah untuk meningkatkan status Satpol PP Kabupaten Minahasa Tenggara dari tipe B ke tipe A (amanat PP No. 6 tahun 2010 tentang Satpol PP dan Permendagri nomor 40

tahun 2011 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja), yang nantinya bertujuan untuk pembentukan Satpol PP di tingkat

Kecamatan (atau Unit Satpol PP Kecamatan), sehingga akan sangat membantu pemda dalam hal memaksimalkan potensi PAD, seperti : melalui

(10)

7

Pemungutan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) di kecamatan, penertiban pasar-pasar kecamatan yang berimplikasi kepada ketaatan pedagang membayar retribusi dan menghindari terjadinya pungutan liar (pungli), penertiban hewan ternak lepas di wilayah kecamatan, penertiban usaha Galian C ilegal yang berasal dari pertambangan milik masyarakat yang tidak mengantongi izin usaha, penertiban bangunan-bangunan yang tidak memiliki IMB.

b. Masih banyaknya penyimpangan pelanggaran Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

c. Masih kurangnya sosialisasi atau penyuluhan tentang Peraturan Daerah kepada masyarakat, sehingga kesadaran dan pemahaman masyarakat terhadap produk hukum (Perda) yang berlaku masih kurang dan sering dilanggar.

Prioritas Program Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara setiap tahunnya selalu diselaraskan dengan Prioritas Rencana Kerja Pemerintah Daerah dan di dalam melaksanakan program tersebut terdapat prinsip-prinsip pengutamaan yang harus melandasi dan tercermin dalam melaksanakan berbagai kegiatan yang masuk dalam bidang urusan dan program yaitu di bidang ”Kesatuan Bangsa dan Politik dalam Negeri”, dengan program prioritas sebagai berikut :

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program ini dilaksanakan dalam bentuk dukungan kegiatan-kegiatan administrasi perkantoran, makan-minum, dukungan sarana penerangan (listrik), air dan telepon, surat kabar, serta penyediaan makan dan minum, perjalanan dinas dalam dan luar daerah.

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Dalam hal ini, keberadaan sarana dan prasarana yang memadai tentunya sangat mendukung kesuksesan suatu program/kegiatan yang direncanakan, begitu sebaliknya. Pada program ini dan berdasarkan situasi dan kondisi lapangan, beberapa hal yang sangat dibutuhkan diantaranya dukungan ketersediaan kendaraan operasional/mobil patwal, peralatan dan perlengakapan kantor, suasana lingkungan kantor yang nyaman dan memadai, serta dukungan pemeliharaan kendaraan bermotor guna kelancaran kegiatan operasional lapangan.

(11)

8

Dalam rangka melengkapi kebutuhan pakaian para anggota Satpol PP untuk pengadaan pakaian dinas lapangan dan seragam olahraga.

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Melalui kegiatan diklat formal yang diikuti diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan aparatur Satpol PP terhadap tupoksi mereka.

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Program ini difokuskan pada kegiatan penertiban knalpot racing (kebisingan) yang masih berkeliaran pada jalan-jalan raya yang menyebabkan terjadinya ketidaknyamanan lingkungan. Kegiatan ini disamping melibatkan personil Satpol PP, juga telah muncul kearifan lokal masyarakat setempat atau nagari untuk secara bersama-sama menggalakkan dan mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat luas.

Program Pemeliharaan Kamtrantibmas dan Pencegahan Tindak

Kriminal

Program ini menitikberatkan kerjasama terpadu antara Satpol PP, TNI, Polri, Kejaksaan dalam memberantas segala bentuk gangguan trantibmas dan perbuatan-perbuatan kriminal yang dilakukan oknum masyarakat, aparatur dan atau badan hukum di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara. Kegiatan operasi gabungan ini juga bertujuan memberantas segala bentuk penyakit masyarakat dan maksiat, minum-minuman keras, judi dan sejenisnya. Pada akhirnya si oknum/pelaku dapat diproses sesuai hukum yang berlaku/Perda dan dimejahhijaukan dalam rangka menimbulkan efek jera. Program ini juga diwujudkan dalam bentuk kegiatan Operasi Pengamanan Acara Pemerintah Daerah baik yang berskala Internasional, Nasional maupun lokal.

Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)

(12)

9 BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL

Maksud penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara untuk periode satu tahun anggaran dan mempunyai fungsi :

a. Menjadi acuan bagi seluruh komponen yang ada di Satuan Polisi Pamong Praja (Bidang Ketentraman, Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, Bidang Penegak Peraturan dan Produk Hukum Daerah, Bidang Pemadam Kebakaran, Bagian Umum dan Kepegawaian, dan Bagian Perencanaan dan Keuangan) karena memuat seluruh kebijakan Satuan Polisi Pamong Praja;

b. Menjadi pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) selama satu tahun;

c. Menciptakan kepastian kebijakan, yang merupakan komitmen Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara

Sedangkan tujuan dari penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017 ini adalah:

b. Menjadi pedoman dalam pelaksanaan Program Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja;

c. Menjadikan acuan bagi seluruh bidang di lingkup Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara dalam rangka penyelengaraan Pemerintahan dan Pembangunan, karena memuat kebijakan publik;

d. Menciptakan kepastian dan sinergitas perencanaan program dan kegiatan diantara seksi-seksi di lingkup Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggara;

e. Mewujudkan efisiensi dan efektifitas dalam perencanaan alokasi anggaran yang ada dalam Satuan Polisi Pamong Praja.

3.2 TUJUAN DAN SASARAN RENJA SKPD

Sesuai dengan Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Minahasa Tenggaratahun 2014 sampai dengan 2018, maka Sasaran Strategis yang dilaksanakan adalah :

1. Penertiban terhadap setiap pelanggaran Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah serta peraturan perundang-undangan lainnya;

(13)

10

2. Penjagaan dan pengamanan dilingkungan perkantoran, rumah dinas pejabat daerah, lokasi kegiatan acara pemerintah daerah;

3. Sosialisasi atau penyuluhan kepada masyarakat tentang produk hukum yang telah dibuat dan ditetapkan pemerintah daerah;

4. Mengamankan aksi anarkis atau demonstrasi massa; 5. Membantu aksi anarkis atau demonstrasi massa;

6. Membantu evakuasi dan bantuan logistic apabila terjadi bencana alam; 7. Peningkatan pengetahuan aparatur melalui pelatihan formal maupun non

formal;

8. Peningkatan Disiplin Aparatur.

3.3 PROGRAM DAN KEGIATAN

Program dan Kegiatan yang dilaksanakan terdiri dari Urusan Wajib dan Urusan Pilihan (Permendagri No. 13 Tahun 2006). Belanja APBD setiap tahunnya disusun mengacu pada Permendagri No. 13 Tahun 2006. Adapun jenis program dan kegiatan pada Tahun 2017 (sebagaimana dapat dilihat pada lampiran:

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

a. Penyediaan Jasa Surat Menyurat

b. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

c. Penyediaan Jasa Jaminan Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas d. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

e. Honorarium pegawai tidak tetap/ sopir f. Penyediaan Alat tulis kantor

g. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan h. Penyediaan Alat Tulis Kantor

i. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan j. Penyediaan Makanan dan Minuman

k. Penyediaan Bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan l. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

m. Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Dalam Daerah

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

a. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor b. Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor c. Pengadaan Pos Pengamanan

(14)

11

e. Pengadaan Helm f. Pengadaan Pentungan g. Pengadaan Alat Kejut

h. Radio HF/ FM (Handy Talky) i. Repeater UHF/ VHF

j. Radio RIG k. Power Suply l. Alat Tameng

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

a. Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

a. Pendidikan dan Pelatihan Teknis (PPNS) b. Penyusunan LKIP, RENJA, RENSTRA c. Penyusunan dan Reviu RKA

5. Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

a. Pengendalian Keamanan Lingkungan

6. Progam Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal

a. Pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja Honorarium anggota Satpol-PP

b. Peningkatan kerja sama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

c. Kerjasama pengembangan kemampuan aparat SATPOLPP dengan Polri dan TNI

d. Peningkatan kapasitas SATLINMAS dalam rangka pelaksanaan siskamswakarsa

e. Operasi penegak disiplin aparatur PNS f. Monitoring dan evaluasi serta pelaporan

7. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

a. Fasilitas Sosialisasi peraturan perundang-undangan

b. Penertiban penegakkan peraturan daerah dan peraturan Bupati

(15)

12

a. Penyuluh, pencegah dan penertiban aksi premanisme

9. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran a. Kegiatan pencegahan dan pengendalian bahaya kebakaran

b. Kegiatan pelatihan petugas pemadam kebakaran

c. pengadaan sarana dan prasarana pencegahan bahaya kebakaran

Keberadaan Satuan Polisi Pamong Praja, khususnya di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara sangat penting sekali dalam rangka mengawal terlaksananya peraturan daerah dan keputusan Bupati secara baik, khususnya yang menyangkut sumber-sumber penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Kondisi ini tentunya membutuhkan perhatian kita bersama, mengingat Peraturan Daerah dan Peraturan pelaksanaannya yang berkaitan dengan sumber-sumber PAD sudah ada, tetapi tidak dilaksanakan.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Satpol PP guna memaksimalkan potensi-potensi tersebut di masa-masa mendatang. Persoalannya Satpol PP sangat membutuhkan komunikasi yang intensif dari SKPD teknis, dan hal inilah yang selama ini tidak berjalan, SKPD teknis justru menunggu bola dan kurang aktif dengan cara turun ke lapangan menjemput tunggakan-tunggakan pajak tersebut, dan apabila tidak bisa diatasi sendiri, maka Satpol PP siap kapan saja untuk mengatasi persoalan dimaksud secara bersama.

Kemudian juga dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 Tentang Satuan Polisi Pamong Praja, tentunya berimplikasi pula beralihnya kewenangan pembinaan anggota Perlindungan Masyarakat (Linmas) dari Badan Kesbangpol Linmas kepada Struktur Organisasi Satpol PP. Sebagaimana dinyatakan pada pasal 6 huruf c “Kewenangan baru yang melekat pada Satuan Polisi Pamong Praja yaitu fasilitasi dan pemberdayaan kapasitas penyelenggaraan perlindunganmasyarakat. Inilah beberapa tantangan pelaksanaan tugas-tugas Satpol PP, kiranya keberadaan Satpol PP Kabupaten Minahasa Tenggara dapat ditingkatkan statusnya dari Tipe B ke Tipe A, sehingga nantinya Satpol PP juga berada di wilayah Kecamatan guna melaksanakan tugas menjaga trantibum serta menegakkkan Perda, karena luasnya wilayah cakupan tugas dan selama ini dengan keberadaan Satpol PP yang hanya berada di ibukota Kabupaten belum cukup maksimal untuk mengatasi persoalan-persoalan masyarakat yang berada di kecamatan-kecamatan.

(16)

13 BAB IV PENUTUP

Dengan adanya Rencana Kerja Satpol PP Kabupaten Minahasa Tenggara ini diharapkan prioritas pembangunan sebagai penjabaran Visi dan Misi, dapat lebih terkoordinasi, terintegerasi dan sinegris dalam pencapaian sasaran yang telah ditetapkan.

Rencana Kerja Satpol PP Kabupaten Minahasa Tenggara akan melaksanakan program dan kegiatan pada tahun 2017. Selanjutnya Rencana Kerja ini dapat dijadikan sebagai bahan untuk penyusunan APBD. Dalam kaitan ini, maka kerjasama pemerintah daerah dengan DPRD sangat diperlukan sehingga program – program tersebut dapat direalisasikan secara optimal. SKPD diharuskan untuk menyesuaikan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Tahun 2017.

Kesatuan Polisi Pamong Praja dalam melaksanakan tugasnya menyelenggarakan kententraman dan ketertiban umum serta penegakkan Peraturan Daerah, hanya akan berhasil secara optimal apabila segenap aparatur Pemerintahan lainnya dan masyarakat terlibat aktif didalamnya. Sebagaimana dimaklumi bahwa untuk mencapai kondisi ketentraman dan ketertiban tidak semata-mata menjadi tugas pokok dan tanggung jawab Polisi Pamong Praja saja, tetapi diharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat untuk ikut menumbuhkan dan memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakkan Peraturan Daerah, lembagadan instansi terkait serta aparat penegak hukum lainnya, seperti Kepolisian, TNI, Kejaksaan dan Pengadilan. Dimana merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dihindarkan guna memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta berfungsinya Peraturan Daerah dan Keputusan Kepala Daerah secara optimal dan efektif di masyarakat.

Demikianlah beberapa hal yang dapat kami sampaikan, semoga pelaksanaan APBD tahun 2017 nantinya dapat berjalan dengan lancar dan mendapat restu dari Tuhan Yang Maha Esa. Amin.

Ratahan, Maret 2016

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

JANI ROLOS, S.Sos, ME

PEMBINA TKT. I NIP. 196606291987031008

(17)

2 3 4 5 6 7 8 9 10

7,214,810,000

Rp Rp 8,014,400,000

637,900,000

Rp Rp 754,400,000

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan kebutuhan akan surat menyurat

sebagai media penyaluran informasi SATPOL PP 12 Bulan Rp 100,000,000 DAU 12 Bulan Rp 100,000,000

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya sarana komunikasi,air dan listrik untuk mendukung kelancaran dan

kenyamanan aktifitas kerja

SATPOL PP 12 Bulan Rp 95,000,000 DAU 12 Bulan Rp 97,000,000

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas

Tersedianya pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas dalam menunjang kegiatan operasional

SATPOL PP 12 Bulan Rp 30,000,000 DAU 12 Bulan Rp 35,000,000

Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Terbayarnya honorarium pegawai pengelola

keuangan SATPOL PP 12 Bulan Rp 70,000,000 DAU 12 Bulan Rp 80,000,000

Honorarium pegawai tidak tetap/ sopir Kelancaran Kegiatan Operasional dengan

terbayarnya honor pegawai tidak tetap/ sopir SATPOL PP 12 Bulan Rp 28,000,000 DAU 12 Bulan Rp 56,000,000

Honorarium Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan Kelancaran kegiatan kantor SATPOL PP 1 Tahun Rp 26,400,000 1 Tahun Rp 26,400,000

Penyediaan Alat Tulis Kantor

Kelancaran aktifitas perkantoran dengan tersediannya alat tulis kantor yang digunakan oleh personil SKPD

SATPOL PP 12 Bulan Rp 40,000,000 DAU 12 Bulan Rp 45,000,000

Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

Terlaksananya aktifitas administrasi perkantoran dengan tersediannya keutuhan akan barang cetakan dan penggandaan

SATPOL PP 12 Bulan Rp 38,500,000 DAU 12 Bulan Rp 40,000,000

Rencana Program dan Kegiatan Prioritas Daerah Kabupaten Minahasa Tenggara Tahun 2017

Satuan Polisi Pamong Praja

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2018

Lokasi Target Capaian

Kinerja Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif Sumber Dana Target Capaian Kinerja

Kebutuhan Dana / Pagu Indikatif

Kode Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah

dan Program/Kegiatan

Indikator Kinerja Program /Kegiatan

Rencana Tahun 2017

1

Catatan Penting

BELANJA LANGSUNG

(18)

Penyediaan Makanan dan Minuman

Terlaksananya program – program operasional di lapangan dengan tersedianya kebutuhan makan dan minum personil

SATPOL PP 12 Bulan 50,000,000 DAU 12 Bulan Rp 80,000,000

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan

Terlaksanannya admnistrasi perkantoran dengan dukungan bahan bacaan dan literature penunjang program-program srtategi satpol pp

SATPOL PP 12 Bulan 50,000,000 DAU 12 Bulan Rp 50,000,000

Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

Terlaksananya koorinasi dan konsultasi ke luar daerah untuk menambah referensi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi satpol pp

SATPOL PP 12 Bulan Rp 75,000,000 DAU 12 Bulan Rp 80,000,000

Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dalam daerah sebagai penunjang kelancaran program kegiatan

SATPOL PP 12 Bulan Rp 35,000,000 DAU 12 Bulan Rp 65,000,000

1,318,500,000

Rp Rp 1,486,000,000

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Kelancaran aktifitas perkantoran dengan

tersediannya perlengkapan gedung kantor SATPOL PP 1 Tahun Rp 60,000,000 DAU 1 Tahun Rp 61,000,000

Pemeliharaan Perlengkapan Gedung Kantor Kelancaran aktifitas perkantoran dengan

tersediannya perlengkapan gedung kantor SATPOL PP 1 Tahun Rp 15,000,000 DAU 1 Tahun Rp 20,000,000

Pengadaan Pos Pengamanan Kelancaran kegiatan pengamanan SATPOL PP 1 Tahun Rp 900,000,000 DAU 1 Tahun Rp 900,000,000

Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor Terbangunnya gedung garasi SATPOL PP 1 Unit Rp 80,000,000 DAU 1 Tahun Rp 100,000,000

Pengadaan Alat Tameng

Kelancaran kegiatan pengamanan dan terlindungnya personil satpol pp dengan tersedianya alat tameng

SATPOL PP 1 Tahun Rp 25,000,000 DAU 1 Tahun Rp 20,000,000

Pengadaan kendaraan bermotor

Kelancaran kegiatan pengamanan dan terlindungnya personil satpol pp dengan tersedianya kendaraan bermotor

SATPOL PP 1 Tahun Rp 70,000,000 DAU 1 Tahun Rp 70,000,000

Pengadaan Helm

Kelancaran kegiatan pengamanan dan terlindungnya personil satpol pp dengan tersedianya helm

SATPOL PP 1 Tahun Rp 17,500,000 DAU 1 Tahun Rp 50,000,000

Pengadaan Pentungan

Kelancaran kegiatan pengamanan dan terlindungnya personil satpol pp dengan tersedianya pentungan

SATPOL PP 1 Tahun 25,000,000 DAU 1 Tahun Rp 30,000,000

Pengadaan Alat Kejut

Kelancaran kegiatan pengamanan dan terlindungnya personil satpol pp dengan tersediannya alat kejut listrik

SATPOL PP 1 Tahun 25,000,000 DAU 1 Tahun Rp 50,000,000

(19)

Radio HF/FM ( Handy Talky )

Kelancaran kegiatan operasional dengan tersediannya alat komunikasi radio HF/FM (HT)

SATPOL PP 1 Tahun 25,000,000 DAU 1 Tahun Rp 50,000,000

Repeater UHF/VHF Kelancaran kegiatan operasional dengan

tersediannya alat komunikasi repeater SATPOL PP 1 Tahun 25,000,000 DAU 1 Tahun Rp 25,000,000

Radio RIG Kelancaran kegiatan operasional dengan

tersediannya alat komunikasi radio rig SATPOL PP 1 Tahun 15,000,000 DAU 1 Tahun Rp 15,000,000

Power Suply Kelancaran kegiatan operasional dengan

tersediannya alat komunikasi power suply SATPOL PP 1 Tahun Rp 33,000,000 DAU 1 Tahun Rp 85,000,000

microphone corong

Kelancaran kegiatan operasional dengan tersediannya alat komunikasi microphone corong

SATPOL PP 1 Tahun 3,000,000 DAU 1 Tahun Rp 10,000,000

30,000,000

Rp 40,000,000

Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya

Terwujudnya kewibawaan dan disiplin apratur dengan tersedianya pakaian dinas harian (PDH) ASN

SATPOL PP 1 Tahun Rp 30,000,000 DAU 1 Tahun Rp 40,000,000

80,000,000

Rp Rp 80,000,000

Pendidikan dan Pelatihan Teknis (PPNS)

Terlaksannya pendidikan dan pelatihan PPNS dalam menunjang tugas pokok satpol sebagai penegak PERDA

SATPOL PP 1 Tahun Rp 80,000,000 DAU 1 Tahun Rp 80,000,000

16,210,000

Rp 16,300,000

Penyusunan Pelaporan keuangan semesteran Terlaksananya penyusunan pelaporan

keuangan semesteran SATPOL PP 1 Tahun 1,200,000 DAU 1 Tahun Rp 1,200,000

Penyusunan Laporan Keuangan Akhir Tahun Terlaksananya penyusunan laporan keuangan

semesteran SATPOL PP 1 Tahun 1,150,000

1

Tahun 1 Tahun Rp 1,200,000

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Terlaksananya penyusunan Rencana Kerja dan

Anggaran SATPOL PP 1 Tahun 1,160,000

1

Tahun 1 Tahun Rp 1,200,000

PROGRAM PENINGKATAN PENGEMBANGAN SISTEM PELAPORAN CAPAIAN KINERJA DAN KEUANGAN

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

(20)

Penyusunan Renstra, Renja Terlaksananya penyusunan Renstra dan Renja SATPOL PP 1 Tahun 3,000,000 1

Tahun 1 Tahun Rp 3,000,000

Penyusunan Lakip dan Penetapan Kinerja Terlaksananya penyusunan Lakip dan

Penetapan Kinerja SATPOL PP 1 Tahun 3,500,000

1

Tahun 1 Tahun Rp 3,500,000

Penyusunan Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD)

Terlaksananya Penyusunan laporan

penyelenggaraan Pemerintahan daerah (LPPD) SATPOL PP 1 Tahun 5,000,000

1

Tahun 1 Tahun Rp 5,000,000

Evaluasi dan Pengawasan Realisasi Anggaran (EPRA)

Terlaksananya evaluasi dan pengawasan

realisasi anggaran (EPRA) SATPOL PP 1 Tahun 1,200,000

1

Tahun 1 Tahun Rp 1,200,000

20,000,000

Rp Rp 150,000,000

Pengendalian keamanan lingkungan

Terwujudnya keamanan lingkungan dengan terlaksananya kegiatan operasi penertiban knalpot racing (kebisingan)

1 Tahun Rp 20,000,000 DAU 1 Tahun Rp 150,000,000

4,442,200,000

Rp Rp 4,702,200,000

Pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan Polisi Pamong Praja

Honorarium anggota Satpol PP

Peningkatan kerja sama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan

Terlaksananya kerja sama dengan aparat keamanan dalam teknik pencegahan kejahatan untuk terciptanya keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat

SATPOL PP 1 Tahun Rp 50,000,000 DAU 1 Tahun Rp 100,000,000

Kerja sama pengembangan kemampuan aparat SATPOLPP dengan Polri dan TNI

Terlaksananya kerja sama dengan TNI-Polri untuk peningkatan pengetahuan dan kemampuan dalam kelancaran pelaksanaan tugas pokok satpol

SATPOL PP 1 Tahun Rp 50,000,000 DAU 1 Tahun Rp 100,000,000

Peningkatan kapasitas SATLINMAS dalam rangka pelaksanaan Siskamswakarsa.

Terlaksananya pelatihan peningkatan kapasitas satlinmas dalam pelaksanaan program sikamswakarsa

SATPOL PP 1 Tahun Rp 50,000,000 DAU 1 Tahun Rp 150,000,000

1 Tahun Rp 4,147,200,000

PROGRAM PEMELIHARAAN KANTRANTIBMAS DAN PENCEGAHAN TINDAK KRIMINAL

Terlaksananya program pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan dengan terbayarnya honor anggota satpol pp

SATPOL PP 1 Tahun Rp 4,147,200,000 DAU

(21)

Operasi penegak disiplin aparatur PNS

Terlaksananya operasi penegak disiplin aparatur untuk menciptakan PNS yang disiplin,berwibawa dan ber etos kerja

SATPOL PP 1 Tahun Rp 50,000,000 DAU 1 Tahun Rp 100,000,000

Monitoring dan evaluasi serta pelaporan Terlaksananya pengawasan evaluasi serta

pelaporan Satuan Polisi Pamong Praja SATPOL PP 1 Tahun Rp 80,000,000 DAU 1 Tahun Rp 80,000,000

HUT SATPOL PP Terlaksananya HUT SatpolPP SATPOL PP 1 Tahun Rp 15,000,000 1 Tahun Rp 25,000,000

100,000,000

Rp Rp 160,000,000

Fasilitasi sosialisasi peraturan perundang-undangan

Meningkatnya pengetahuan terhadap peraturan perundang-undangan lewat pelaksanaan sosialisasi

SATPOL PP 1 Tahun Rp 60,000,000 DAU 1 Tahun Rp 100,000,000

Operasi Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Bupati

Terlaksananya penertiban penegakan

Peraturan Daerah dan peraturan Bupati SATPOL PP 1 Tahun Rp 40,000,000 DAU 1 Tahun Rp 60,000,000

75,000,000

Rp Rp 125,000,000

Penyuluh, pencegah dan penertiban aksi Premanisme

Terlaksananya penyuluhan pencegahan aksi premanisme untuk menciptakan Minahasa Tenggara yang aman dan nyaman bebas dari premanisme

SATPOL PP 1 Tahun Rp 75,000,000 DAU 1 Tahun Rp 125,000,000

495,000,000

Rp Rp 500,500,000

Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian Bahaya kebakaran

Terlaksananya kegiatan pencegahan Bahaya

kebakaran Kab. Mitra 1 Tahun Rp 350,000,000 DAU 1 Tahun Rp 350,000,000

Kegiatan Pelatihan Petugas Pemadam Kebakaran

Terlaksananya Pelatihan Teknis Pemadam

Kabakaran SATPOL PP 1 Tahun Rp 35,000,000 DAU 1 Paket Rp 35,000,000

Pengadaan Sarana dan Prasarana Pencegahan

Bahaya Kebakaran

Jumlah Petugas yang memiliki Sarana dan

Prasarana yang memadai SATPOL PP 12 orang Rp 35,000,000 DAU 12 Orang Rp 35,000,000

Penyuluhan pencegahan bahaya kebakaran Terlaksananya Penyuluhan pencegahan bahaya

kebakaran SATPOL PP 12 orang Rp 35,000,000 DAU 1 Tahun Rp 35,000,000

Rapat – rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah

Terlaksananya koordinasi dan konsultasi dalam daerah sebagai penunjang kelancaran program kegiatan

SATPOL PP 1 Tahun Rp 15,000,000 DAU 1 Tahun Rp 15,000,000

PROGRAM PENATAAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

PROGRAM PENINGKATAN KESIAGAAN DAN PENCEGAHAN BAHAYA KEBAKARAN PROGRAM PENINGKATAN PEMBERANTASAN PENYAKIT MASYARAKAT (Pekat)

(22)

BBM Kelancaran pencegahan bahaya kebakaran SATPOL PP 1 Tahun Rp 15,000,000 DAU 1 Tahun Rp 20,000,000

service Kelancaran pencegahan bahaya kebakaran SATPOL PP 1 Tahun Rp 2,500,000 DAU 1 Tahun Rp 3,000,000

suku cadang Kelancaran pencegahan bahaya kebakaran SATPOL PP 1 Tahun Rp 7,500,000 DAU 1 Tahun Rp 7,500,000

KEPALA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

PEMBINA TKT. I NIP. 196606291987031008

JANI ROLOS, S.Sos, ME KABUPATEN MINAHASA TENGGARA

Referensi

Dokumen terkait

Kepemimpinan Inspirational Motivation Kepala Sekolah dalam Pembelajaran Sains Robotika di SMA Averos Kota Sorong adalah ke pedulian pada guru, staf dan siswa, melibatkan semua

Adapun peneliti akan melakukan penelitian terkait implementasi pembelajaran berbasis HOTS terkait bagaimana pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS di SDN Girimoyo 02

Penyusunan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD) Dinas Kebakaran Kota Semarang Tahun 2017 dimaksudkan untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan,

Permohonan KKP-E yang kegiatan usahanya mandiri yang dilaksanakan petani/ peternak/ pekebun secara individu atau Kelompok Tani, dapat langsung diajukan kepada

Baik model pembelajaran Discovery Learning berbasis Assessment for Learning (AfL) maupun model pembelajaran Discovery Learning, siswa dengan optimisme tinggi memiliki

Jika pada saat observasi lapangan peneliti masih menemukan adanya beberapa masalah higienitas pada alur pengolahan makanan, maka peneliti akan mengkaji penerapan

1) Beritahu ibu hasil pemeriksaan fisik bayinya. Rasional : Ibu klien mempunyai hak dalam mengetahui hasil pemeriksaan yang dilakukan. Dengan memberitahu ibu hasil

Peningkatan hasil perkebunan dan pertanian, mendorong pemerintah Hindia Belanda menambah transportasi darat yang dapat menembus ke wilayah-wilayah pedalaman Jawa