• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA KERJA (RENJA) SKPD TAHUN ANGGARAN 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA KERJA (RENJA) SKPD TAHUN ANGGARAN 2017"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

1

RENCANA KERJA (RENJA) SKPD

TAHUN ANGGARAN 2017

SATUAN POLISI PAMOMG PRAJA

KOTA MATARAM

2017

(2)

2

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang atas karunianya dan kekuasaannya kami dapat menyelesaikan Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun 2018. Laporan ini menyajikan uraian penjelasan tentang beberapa program dan kegiatan yang telah kami kerjakan dan disusun sebagai wujud pertanggungjawaban tugas pokok dan fungsi dalam rangka mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaaan program dan kegiatan organisasi secara nyata. Laporan ini juga menyajikan Rencana Kerja yang akan dilaksanakan pada Tahun 2017 dan Tahun 2018.

Penyusunan Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram dimaksudkan sebagai acuan untuk kami dalam merencanakan program dan kegiatan pada Tahun Anggaran berikutnya, sehingga dapat mengalokasikan anggaran sebaik-baiknya dan seoptimal mungkin untuk dapat melaksanakan program dan kegiatan secara efektif, efisien, dan akuntabel.

Rencana Kerja (Renja) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram masih banyak kelemahan dan jauh dari sempurna sehingga kami perlu saran dan koreksi dari semua pihak. Namun demikian besar harapan kami kiranya laporan ini dapat bermanfaat dan menjadi bahan dan pertimbangan lebih lanjut dari pimpinan.

Mataram, Mei 2017

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram

CHAERUL ANWAR, SIP NIP. 19601202 198003 1 003

(3)

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………. i DAFTAR ISI ………. ii BAB I PENDAHULUAN ………. 1 1.1. Latar Belakang ………..……….. 1.2. Landasan Hukum ……….

1.3. Maksud dan Tujuan ………

1.4. Sistematikan Penyusunan ………

1

2

4

4

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU ……… 6

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu ……….

2.2. Analisis Kinerja Pelayanan ……….……….

6

12

BAB III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN ……….. 19

3.1. Tujuan dan Sasaran Renja ……….

3.2. Program dan Kegiatan ………..

19

22

(4)

4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan ditetapkannya Undang Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), diamanatkan bahwa setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan, dengan jenjang perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan jangka menengah maupun perencanaan tahunan. Untuk setiap daerah (Kabupaten/Kota) harus menetapkan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Rencana Pembangunan Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja, yang selanjutnya disebut Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja-SKPD), adalah dokumen perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 1 (satu) tahun. Sebagai dokumen rencana tahunan Satuan Kerja Perangkat Daerah mempunyai arti yang strategis dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintahan daerah mengingat beberapa hal sebagai berikut :

1. Renja SKPD merupakan dokumen yang secara substansial penterjemahan dari visi, misi dan program Satuan Kerja Perangkat Daerah yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Instansi sesuai arahan operasional dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

2. Renja merupakan acuan SKPD untuk memasukan program kegiatan kedalam KUA dan PPAS dan perencanaan program kegiatan yang akan dilaksanakan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2018.

3. Renja SKPD merupakan salah satu instrumen untuk mengevaluasi pelaksanaan program / kegiatan Instansi untuk mengetahui sejauh mana capaian kinerja yang tercatum dalam Rencana Kinerja Tahunan sebagai wujud dari kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah pada tahun 2016.

(5)

5 Mengingat arti strategis dokumen Renja SKPD dalam mendukung penyelenggaraan program pembangunan tahunan pemerintah daerah, maka sejak awal tahapan penyusunan hingga penetapan dokumen Renja SKPD harus mengikuti tata cara dan alur penyusunannya sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, antara lain :

1. Melakukan evaluasi pelaksanaan Renja tahun sebelumnya dan mengacu pada RKPD.

2. Program dalam Renja harus sesuai dengan program prioritas sebagaimana tercantum dalam Misi RPJMD pada tahun berkenaan.

3. Program dan kegiatan dalam Renja SKPD harus selaras dengan program dan kegiatan yang disepakati oleh seluruh pemangku kepentingan dalam forum Musrenbang.

4. Program dan kegiatan dalam Renja dilengkapi dengan indikator kinerja hasil (outcome), indikator kinerja keluaran (output) dan dilengkapi dengan pendanaan yang menunjukkan prakiraan maju.

Rencana kerja ini bersifat dinamis, dengan kata lain akan diadakan evaluasi dan penyesuaian didasarkan pada perkembangan hasil pelaksanaannya, sehingga dapat ditentukan langkah-langkah yang perlu dilaksanakan dalam rangka mencapai hasil yang diharapkan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, maka koordinasi horizontal dan vertikal terus ditingkatkan, mengingat Rencana kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mataram.

1.2. Landasan Hukum

Dasar Hukum Penyusunan Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun Anggaran 2017 adalah :

1. Undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

2. Undang–Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;

(6)

6 3. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;

5. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaen/Kota;

6. Peraturan Pemerintah Nomor 39 tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Negara/Daerah;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja;

10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan terakhir diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 10 Tahun 2009 tentang Penugasan Satuan Perlindungan Masyarakat Dalam Penanganan Ketenteraman, Ketertiban dan Keamanan Penyelenggaraan Pemilihan Umum;

12. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010, tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, tatacara Penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah.

(7)

7 13. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2011 tentang Standar

Operasional Prosedur Satuan Polisi Pamong Praja;

14. Peraturan Daerah Kota Mataram Nomor 4 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kota Mataram;

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Kerja ini adalah sebagai panduan dalam mengevaluasi pelaksanaan program/kegiatan tahun 2016, dan memberikan arah dalam penyusunan rencana pembiayaan yang menggambarkan rencana pelaksanaan tugas, pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Sedangkan tujuan disusunnya Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai tolok ukur dalam perencanaan, penyelenggaraan dan evaluasi pelaksanaan tugas pokok serta kegiatan.

1.4. Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun Anggaran 2017 disusun dalam sistematika sebagai berikut :

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan

1.4 Sistematika Penyusunan Rencana Kerja

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SKPD TAHUN LALU

2.1 Evaluasi pelaksanaan Renja SKPD dan Capaian Renstra SKPD , memuat kajian (review) terhadap hasil evaluasi pelaksanaan Renja SKPD Tahun lalu (tahun n-2) dan perkiraan capaian tahun berjalan (tahun n-1), mengacu pada APBD tahun berjalan yang seharusnya pada waktu penyusunan Renja SKPD sudah disahkan.

(8)

8 Selanjutnya dikaitkan dengan pencapaian target Renstra SKPD berdasarkan realisasi program dan kegiatan pelaksanaan Renja SKPD tahun-tahun sebelumnya.

2.2 Analisis Kinerja Pelayanan Renja SKPD, berisikan kajian terhadap capaian kinerja pelayanan SKPD berdasarkan indikator kinerja yang sudah ditentukan dalam SPM, maupun terhadap IKK sesuai dengan Peraturan Pemerintah No.6 tahun 2008, dan Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007. Jika indikator yang dikaji, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing SKPD, serta ketentuan peraturan perundang- undangan yang terkait dengan kinerja pelayanan.

2.3 Isu-Isu Penting penyelenggaraan tugas dan Fungsi, berisikan uraian mengenai: Sejauh mana tingkat kinerja pelayanan SKPD dan hal kritis yang terkait dengan pelayanan SKPD, permasalahan dan hambatan yang dihadapi dalam menyelenggarakan tugas dan fungsi SKPD, tantangan dan peluang serta formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindaklanjuti dalam perumusan program dan kegiatan prioritas tahun yang direncanakan.

BAB III TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1 Tujuan dan Sasaran Renja, perumusan tujuan dan sasaran didasarkan atas rumusan isu-isu penting penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dikaitkan dengan sasaran target kinerja Renstra SKPD.

3.2 Program dan kegiatan

(9)

9

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN RENJA SATPOL PP TAHUN 2016

Evaluasi adalah suatu proses untuk menentukan relevansi, efisiensi, efektivitas dan dampak kegiatan-kegiatan dalam program sesuai dengan tujuan yang akan dicapai secara sistematik dan obyektif. Pengklasifikasian dilaksanakan yakni sebelum berlangsung (ex ante), pada saat berlangsung (on going), atau sesudah selesai (ex post). Evaluasi kinerja akan memberikan gambaran kepada penerima informasi mengenai nilai kinerja yang berhasil dicapai dan kegagalan yang dihadapi terhadap pelaksanaan dari suatu kegiatan. Parameter yang digunakan sebagai pembanding dalam melaksanakan evaluasi kinerja adalah kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan, kinerja nyata dengan kinerja tahun-tahun sebelumnya dan atau dengan kinerja lainnya.

2.1. Evaluasi Pelaksanaan Renja Tahun Lalu dan Capaian Renstra SKPD

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah penjabaran perencanaan tahunan dari Rencana Strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Tercapai tidaknya pelaksanaan kegiatan-kegiatan atau program yang telah disusun dapat dilihat berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah. Akuntabilitas merupakan suatu bentuk perwujudan kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan, melalui suatu media pertanggungjawaban yang dilaksanakan secara periodik. Terkait dengan hal tersebut Rencana Kerja (RENJA) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ini menyajikan dasar pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran kinerja sasaran dari hasil apa yang telah diraih atau dilaksanakan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram selama tahun 2016 dan perkiraan target tahun 2017.

(10)

10 TABEL

REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENJA SKPD DAN PENCAPAIAN RENSTRA SKPD S/D TAHUN 2016

KOTA MATARAM SKPD : SATUAN POLISI PAMONG PRAJA

Kode Urusan/Bidang Urusan

Pemerintahan Daerah dan Program/Kegiatan Indikator Kinerja Program (Outcome) / Kegiatan (Output) Target Kinerja Capaian Program (renstra SKPD) Thn. 2015 Realisasi Target Kinerja Hasil Program dan Keluaran Kegiatan s/d Tahun 2015

Target dan Realisasi Kinerja Program dan Kegiatan Tahun

2016 Target Program dan Kegiatan (Renja SKPD Tahun 2017) Perkiraan Realisasi Capaian Target Renstra SKPD s/d Tahun 2017 Target Kinerja SKPD Tahun 2016 Realisasi Renja SKPD Tahun 2016 Tingkat Realisasi (%) Realiasi Capaian Program & Kegiatan s/d Th 2017 Tingkat Capaian Realisasi Target Renstra 1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4 Urusan Wajib

Bidang Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Satuan Polisi Pamong Praja

Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terwujudnya adminstrasi perkantoran yang lancar,tertib dan teratur serta dapat

dipertanggungjawabkan

100% 99,43% 100% 96,87% 96,87% 100% 100% 100%

Penyediaan Jasa Surat Menyurat Tersedianya penyediaan kebutuhan administrasi keuangan

100% 99,92% 100% 99,60% 99,60% 100% 100% 100%

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya, Air dan Listrik

Tersedianya jasa komunikasi, air dan listrik

100% 89,44% 100% 82,76% 82,76% 100% 100% 100%

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

Tersedianya jasa pemeliharaan dan peralatan kantor

100% 100% 100% 99,69% 99,69% 100% 100% 100%

Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional

Tersedianya pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

100% 92,20% 100% 94,43% 94,43% 100% 100% 100%

Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya penyediaan kebutuhan

ATK

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

Tersedianya penyediaan barang cetakan dan penggandaan

100% 99,26% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

Tersedianya pemasangan baru instalasi listrik dan komponennya

(11)

11

1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4

Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor

Tersedianya kebutuhan peralatan kebersihan

100% 99,85% 100% 96,88% 96,88% 100% 100% 100%

Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Tersedianya bahan bacaan kantor 100% 94,44% 100% 92,11% 92,11% 100% 100% 100%

Penyediaan makanan dan minuman Tersedianya penyediaan makanan dan minuman rapat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar Daerah

Tersedianya dana untuk konsultasi keluar daerah

100% 98,14% 100% 98,69% 98,69% 100% 100% 100%

Penyusunan Dokumen Perencanaan Tersusunnya dokumen perencanaan

SKPD

100% 93,28% 100% 97,89% 97,89% 100% 100% 100%

Penyediaan Jasa Administrasi Umum Terlaksananya lembur pada bagian kepegawaian dan kearsipan

100% 100% 100% 92,46% 92,46% 100% 100% 100%

Penyediaan Administrasi Keuangan

Tersedianya honor pejabat pengelola keuangan, tunj. kedinasan, gaji Honda, dan adm. keuangan lainnya

100% 99,74% 100% 96,85% 96,85% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Terwujudnya sarana dan prasarana serta fasilitas yang memadai untuk menunjang pelaksanaan tupoksi

100% 100% 100% 99,90% 99,90% 100% 100% 100%

Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Tersedianya perlengkapan gedung kantor

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Tersedianya peralatan gedung kantor 100% 99,99% 99,99% 100% 100% 100%

Pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasional

Tersedianya pemeliharaan rutin berkala kendaraan dinas/operasional

100% 100% 100% 99,84% 99,84% 100% 100% 100%

Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor

Tersedianya Pemeliharaan rutin berkala peralatan gedung kantor

100% 100% 100% 98,67% 98,67% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Meningkatnya disiplin kerja dan loyalitas aparatur

100% 100% 100% 99,99% 99,99% 100% 100% 100%

Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan (PDL) Satpol PP dan Perlengkapannya

Tersedianya kelengkapan pakaian kerja anggota SatpoPP

100% 100% 100% 99,99% 99,99% 100% 100% 100%

Pengadaan Pakaian Khusus Hari-Hari tertentu

Tersedianya kelengkapan pakaian khusus hari-hari tertentu anggota SatpolPP

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Meningkatnya kemampuan dan tehnik aparatur

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Peningkatan Kapasitas Kegiatan Korsik Kota Mataram

Terlaksananya kegiatan upacara yang tertib

(12)

12

1 2 3 4 5 6 7 8=7/6 9 10=5+7+9 11=10/4

Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Terwujudnya keamanan dan kenyamanan lingkungan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pembangunan Pos Jaga / Berugak Tersedianya Pos Siskamling di lingkungan

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pengendalian Keamanan Lingkungan Meningkatnya kegiatan pengamanan dan patrol wilayah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan

Terwujudnya kerjasama dengan masyarakat dalam menjaga kamtibmas

100% 100% 100% 99,84% 99,84% 100% 100% 100%

Pemantauan situasi kamtibmas Terlaksananya pemantauan kamtibmas

oleh Satlinmas

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Sosialisasi Peran, Tugas Pokok dan Fungsi Satlinmas

Terlaksananaya Sosialisasi Peran, Tugas Pokok dan Fungsi Satlinmas

100% 100% 100% 99,29% 99,29% 100% 100% 100%

Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan Daerah

Terwujudnya Penegakan

Peraturan Perundang-undangan Daerah

100% 100% 100% 75,12% 75,12% 100% 100% 100%

Pemberdayaan PPNS dan penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

Terlaksananya penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Fasilitasi Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Daerah

Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Daerah

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pelaksanaan Yustisi Penegakan

PERDA/PERWAL dan Keputusan Walikota

Terlaksananya Yustisi Penegakan PERDA/PERWAL dan Keputusan Walikota

(13)

10 Pengukuran kinerja kegiatan dan Pengukuran Kinerja Sasaran melalui tahapan sebagai berikut :

A. Penetapan Indikator Kinerja

Penetapan indikator kinerja merupakan ukuran kuantitaf dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan. Indikator kinerja Kegiatan meliputi indikator masukan (inputs), keluaran (outputs), hasil (outcomes), manfaat (benefits) dan dampak (impacts). Indikator-indikator tersebut dapat berupa dana, sumber daya manusia, laporan, buku dan indikator lainnya. Penetapan indikator kinerja ini diikuti dengan penetapan besaran indikator kinerja untuk masing-masing jenis indikator yang telah ditetapkan.

B. Capaian Analisis Kinerja

Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran ini dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja.

1. Evaluasi Program Tahun 2016

Anggaran Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram pada tahun 2016 adalah sebesar Rp. 11.156.216.145,-. Dengan pencapaian realisasi Rp. 10.990.341.982,- atau 98,51 %, dengan belanja tidak langsung sebesar Rp. 7.180.965.719,- dan belanja langsung sebesar Rp. 3.809.376.263,- yang dijabarkan melalui 7 Program dan 28 Kegiatan dapat dilihat pada 2 (dua) tabel berikut :

Realisasi Anggaran Belanja Tidak Langsung Dan Belanja Langsung Tahun Anggaran 2016

NO JENIS BELANJA TARGET (Rp) REALISASI

(Rp) % 1. Belanja Tidak Langsung 7.251.071.445,- 7.180.965.719,- 99,03 2. Belanja Langsung 3.905.144.700,- 3.809.376.263,- 97,55 Jumlah 11.156.216.145,- 10.990.341.982,- 98,51

(14)

11 Realisasi Anggaran Belanja Langsung Tahun Anggaran 2016

Pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram N o PROGRA M KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) REALISASI ANGGARAN (Rp.) PROSENTAS E REALISASI ANGGARAN KEU FISI K 1 2 3 4 5 6 7

I Belanja Tidak Langsung 7.251.071. 445 7.180.965. 719 99,0 3 99,0 6 II Belanja Langsung 3.905.144. 700 3.809.376. 263 97,5 5 98,3 0 A Program Pelayanan Administrasi

Perkantoran 2.248.507. 200 2.178.028. 763 96,8 7 98,1 7

1. Penyedian jasa surat menyurat 2. Penyediaan jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik 3. Penyediaan jasa peralatan dan

perlengkapan kantor

4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional

5. Penyediaan alat tulis kantor 6. Penyediaan barang cetakan dan

penggandaan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor

8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

9. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang – undangan

10.Penyediaan Makanan dan Minuman

11.Rapat dan Konsultasi ke Luar Daerah

12.Penyusunan dokumen perencanaan

13.Penyediaan jasa Administrasi Umum 14.Penyediaan Administrasi Keuangan 3.000.000 17.720.000 9.630.000 15.370.000 24.000.000 6.250.000 2.483.000 3.200.000 9.120.000 10.000.000 100.895.600 15.838.600 2.800.000 2.028.200.00 0 2.988.000 14.665.729 9.600.000 14.513.300 24.000.000 6.250.000 2.450.000 3.100.000 8.400.000 10.000.000 99.572.800 15.505.000 2.588.934 1.964.395.00 0 99,6 0 82,7 6 99,6 9 94,4 3 100 100 98,6 7 96,8 8 92,1 1 100 98,6 9 97,8 9 92,4 6 96,8 5 99,6 0 82,8 3 99,7 2 95,4 2 100 100 99,2 6 98,5 0 92,1 1 100 66,0 3 97,8 9 92,4 6 99,9 2

B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 309.985.50 0 309.665.50 0 99,9 0 99,9 0 1. Pengadaan perlengkapan gedung ktr

2. Pengadaan peralatan gedung kantor

3. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional 4. Pemeliharaan rutin/berkala

peralatan gedung kantor

45.000.000 88.400..000 173.585.500 3.000.000 45.000.000 88.390..000 173.315.500 2.960.000 100 99,9 9 99,8 4 98,6 7 100 99,9 9 99,8 5 98,6 7

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 98.520.000 98.510.000 99,9 9

99,9 8

1. Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan 92.520.000 6.000.000 92.510.000 6.000.000 99,9 9 99,9 8

(15)

12

2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

100 100

D Program Peningkatan Kapasitas SDA 163.980.00 0

163.980.00 0

100 100

1. Peningkatan Kapasitas Kegiatan Korsik Kota Mataram

163.980.000 163.980.000 100 100

E Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 123.300.00 0 123.300.00 0 100 100

1. Pembangunan pos jaga/ronda 2. Pengendalian keamanan lingkungan 55.250.000 68.050.000 55.250.000 68.050.000 100 100 100 100

F Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

866.082.00 0 864.697.00 0 99,8 4 99,8 4

1. Pemantauan Situasi Kamtibmas 2. Sosialisasi Peran, Tugas Pokok

dan Fungsi Satlinmas

671.020.000 195.062.000 671.020.000 193.677.000 100 99,2 9 100 99,2 9

G Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan 94.770.000 71.195.000 75,1 2 75,1 2 1. Pemberdayaan PPNS dan penanganan kasus Pelanggaran Perda

2. Sosialisasi Peraturan

Perundang-Undangan Daerah 3. Pelaksanaan Yustisi Penegakan

Perda, Perwal, dan Kepwal

57.220.000 13.975.000 23.575.000 57.220.000 13.975.000 - 100 100 - 100 100 - TOTAL 11.156.216.1 45 10.990.341.9 82 98,5 1 98,6 5

2.Perkiraan pencapaian Tahun Anggaran 2017

Sedangkan untuk tahun berjalan yakni Anggaran tahun 2017 dengan anggaran sebesar Rp. 13.354.075.201,- yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung Rp. 7.446.830.501,- dan Belanja Langsung Rp.5.907.244.700,- terurai dalam 7 program dan 34 kegiatan diharapkan keberhasilan kinerja mencapai 100 % atau minimal sama dengan tahun 2016.

3.2. Analisis Kinerja Pelayanan

Hasil analisis akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban dan ketentraman masyarakat serta Perlindungan Masyarakat yang diimplementasikan oleh Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram pada tahun 2016 sebagai berikut :

1. Penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta Perlindungan Masyarakat di Kota Mataram pada tahun 2016, dilaksanakan melalui sumber pembiayaan yakni Anggaran DPA-SKPD (APBD) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram dengan mengimplementasikan sebanyak 7 Program 28 kegiatan.

(16)

13 2. Total nilai realisasi capaian kinerja sasaran sampai dengan tahun 2016 terhadap 7 program sumber pembiayaan APBD dalam rangka penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat di Kota Mataram, secara komulatif menunjukkan bahwa prosentase tingkat pencapaian terhadap target tahun 2016 sebesar 98,51 %, meningkat jika dibandingkan dengan prosentase tingkat pencapaian terhadap kinerja tahun sebelumnya (2015) sebesar 98,30 %, dan prosentase capaian tahun 2016 lebih kecil terhadap proyeksi target tahun 2016 yaitu sebesar 100 %.

3. Berdasarkan monitoring dan evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat serta Perlindungan Masyarakat tahun 2016, diperoleh hasil capaian kinerja sebagai berikut:

1. Persentase potensi gangguan ketentraman dan ketertiban yang dapat diatasi sebanyak 180 penertiban.

2. Jumlah Patroli Pol PP dalam penyelesaian pelanggaran K3 dalam 24 jam sebanyak 1440 kali.

3. Angka kriminalitas sebanyak 180 Kasus.

4. Rata-rata kejadian gangguan keamanan per tahun/10.000 penduduk sebanyak 150 pengamanan.

5. Jumlah konflik vertikal dan konflik horizontal yang terjadi dalam satu tahun sebanyak 30 kasus.

6. Jumlah Pelanggaran Perda yang dapat diselesaikan/Jumlah Perda yang ditetapkan pada tahun berkenaan x 100 sebanyak 450 kali.

Berdasarkan evaluasi pelaksanaan penyelenggaraan pemeliharaan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat di Kota Mataram tahun 2016 ada beberapa hambatan dan permasalahan yang dihadapi yaitu :

Hambatan dan Permasalahan :

a. Kualitas SDM personil masih harus ditingkatkan, sebagian masih belum mengikuti diklat teknis Polisi Pamong Praja, dan diklat selaku penyidik pelanggaran perda (PPNS) baik pejabat maupun staf/anggota ;

(17)

14 b. Jumlah Personil/Anggota Satuan Polisi Pamong Praja belum ideal, akibatnya pelaksanaan tugas berjalan kurang optimal. Idealnya untuk Kota Mataram dengan kompleksitas masalah dan jumlah penduduk serta luas wilayah minimal harus memiliki 250 personil SatpolPP ;

c. Belum optimalnya tugas penegakan Perda karena kendala koordinasi dan minimalnya sinergitas instansi terkait untuk melibatkan Polisi Pamong Praja, dan terbatasnya PPNS untuk menyidik pelanggaran perda ;

d. Adanya Satgas-satgas yang dibentuk oleh beberapa SKPD lain yang tugasnya tumpang tindih dengan tugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ;

e. Sarana dan Prasarana penunjang yang masih kurang, termasuk didalamnya kendaraan operasional, bahkan ada kendaraan operasional yang kondisinya sudah rusak berat, sehingga menggagu mobilisasi anggota ketika menangani kejadian-kejadian gangguan ketentraman dan ketertiban ;

Upaya pencegahan masalah :

a. Mengoptimalkan sumber daya yang ada dan merencanakan serta menganggarkan bimbingan teknis untuk meningkatkan kemampuan teknis Anggota Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram ;

b. Meningkatkan jumlah personil anggota Satpol PP melalui perekrutan anggota baru dan meningkatkan kwalitas SDM melalui kegiatan pembinaan pegawai, baik yang diselenggarakan internal maupun bekerjasama dengan instansi terkait;

c. Meningkatkan sinergitas dengan SKPD dalam sosialisasi perundang-undangan daerah yang terkait langsung dengan program SKPD yang bersangkutan dan menambah jumlah PPNS yang memiliki kualifikasi penyidik dengan mengirim PNS untuk ikut Diklat PPNS ;

d. Satgas-satgas penertiban dan pengawasan yang dibentuk oleh SKPD lingkup Pemerintah Kota Mataram diharapkan dapat digabung dalam bentuk Satgas Terpadu sehingga memudahkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas ;

(18)

15 e. Mengalokasikan anggaran pengadaan kendaraan operasional untuk memudahkan dan mendukung pelaksanaan tugas-tugas pengaturan, penjagaan, pengawalan dan patrol, baik itu kendaraan roda 4 maupun roda 2.

Berdasarkan Visi pembangunan Kota Mataram tahun 2011-2015 adalah “Terwujudnya Masyarakat Kota Mataram yang Maju, Religius dan Berbudaya” selanjutnya ditetapkan sasaran dan tujuan pembangunan. Dalam mewujudkan Visi, sasaran serta tujuan pembangunan tersebut maka harus diperlukan suasana yang aman, tentram dan kondusif ditengah-tengah masyarakat.

Agar dapat memberikan rasa aman, tentram dan kondusif ditengah-tengah masyarakat yang optimal baik secara ekonomis, sosial dan ekologi termasuk peranannya bagi Pemerintah Daerah diperlukan pengawalan dan penegakan dalam Pelaksanaan Perda/Perwal Kota Mataram.

Untuk mencapai harapan yang terkandung dalam visi pembangunan dimaksud maka Visi dan Misi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram sebagaimana yang tercantum dalam RENSTRA Tahun 2011-2015 mengacu pada Arah dan Kebijakan Pembangunan Daerah yang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2011-2015, adalah sebagai berikut :

A. VISI

“Terwujudnya masyarakat Kota Mataram yang tentram, tertib dan teratur serta berkesadaran hukum”

B. MISI :

1. Meningkatkan kwalitas pelayanan dan kelembagaan yang profesional. 2. Meningkatkan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja

menuju profesionalisme dalam pelaksanaan tugas.

3. Meningkatkan Pembinaan potensi masyarakat serta perlindungan masyarakat.

4. Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam Penegakan Peraturan Daerah.

(19)

16 2.2.1 Adapun isu-isu Penting Penyelenggaraan Tugas dan Fungsi Satuan Polisi

Pamong Praja Kota Mataram adalah :

1. Sumber Daya Aparatur (Anggota) Satuan Polisi Pamong Praja masih kurang.

2. Kualitas Sumber Daya Aparatur masih rendah.

3. Masih tingginya pelanggaran ketentraman dan ketertiban umum. 4. Tingkat kriminalitas masih tinggi.

5. Masih maraknya penyakit masyarakat. 6. Konflik-konflik horizontal masih tinggi.

7. Penegakan Perda dan Perwal yg masih lemah. 2.2.2 Rekomendasi dan Catatan Strategis

1. Sumber Daya Aparatur (Anggota) masih kurang.

Jumlah anggota Satpol PP Kota Mataram jika dibandingkan dengan tugas dan fungsi masih belum memadai, sehingga berpengaruh terhadap efektifitas pelaksanaan tugas baik administrasi maupun operasional.Untuk itu perlu ditingkatkan kapasitas Salpol PP, sehingga diharapkan jumlah anggota yang ideal mencapai 250 personil. Kebijakan ini dilakukan guna menunjang tugas fungsi serta operasional pengamanan dan penegakan Perda dan Perwal sejalan dengan perkembangan pembangunan.

2. Kualitas Sumber Daya Aparatur masih rendah.

Sumber Daya Aparatur merupakan unsur penentu dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi. Meningkatkan kwalitas sumber daya aparatur sebagai satu kebutuhan dasar merupakan bagian usaha dalam rangka meningkatkan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram. Kondisi relatif masih rendahnya kwalitas sumber daya aparatur satuan polisi pamong praja Kota Mataram tercermin dari tingkat kemampuan dalam kajian dan penjabaran pelaksanaan tugas pokok dan fungsi khususnya yang terkait dengan tugas-tugas teknis penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Perda/Perwal (PPNS) serta teknis perlindungan masyarakat.

(20)

17

3. Masih tingginya pelanggaran terhadap ketentraman dan

ketertiban umum.

Untuk mendukung pelaksanaan tugas trantibum perlu ditingkatkan profesionalisme aparatur dalam melaksanakan dan menuntaskan kasus-kasus yang terkait dengan pelanggaran hukum yaitu, pelanggaran Perda, Perwal. Proses pelaksanaan tugas harus selalu mengacu pada pedoman prosedur tetap (protap), sehingga pelaksanaan tugas tidak melanggar rambu-rambu aturan yang ditetapkan dalam upaya penyelesaian masalah trantibun di masyarakat. Kasus-kasus yang menyangkut gangguan trantibum berupa: Konflik/perkelahian masal antar lingkungan, antar kelompok, demonstrasi anarkis dan bencana alam serta pengaruh alam lainnya.

4. Tingkat kriminalitas masih tinggi.

Kota Mataram sebagai ibukota provinsi NTB yang merupakan pusat pendidikan dan perkonomian yang berkembang cukup pesat dibandingkan dengan kabupaten lainnya yang ada di NTB tentunya memberikan dampak terhadap tingkat kriminalitasnya, ini ditandai masih banyaknya pelanggaran hukum seperti pencurian, perampokan, tawuran dll, upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah pembinaan, sosialisasi dan penyuluhan hukum agar tercapai ketentraman dan ketertiban masyarakat.Karena ketenteraman dan ketertiban merupakan suatu kebutuhan utama dalam menjamin kehidupan yang nyaman dan tentram.

5. Masih Maraknya Penyakit masyarakat.

Bahwa sejalan dengan perkembangan zaman dalam kehidupan global yang mempunyai berdampak positif dan negatif terhadap dinamika kehidupan ekonomi masyarakat yang mengakibatkan adanya kesenjangan tingkat sosial maupun ekonomi masyarakat, sehinggga berpengaruh besar terhadap ketenteraman dan ketertiban. Ekonomi masyarakat yang rendah dan majemuk akan menjadi salah satu pemicu timbulnya kasus-kasus penyakit masyarakat, sehingga perilaku dalam kehidupam bermasyarakat menjadi terganggu dan tidak harmonis. Upaya-upaya peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat perlu ditingkatkan baik melalui: operasi non yustisi dan

(21)

18 pencegahan peradaran minuman keras, praktik prostitusi dan premanisme, serta kegiatan-kegiatan pendukung lainnya.

6. Konflik-konflik horizontal masih tinggi.

Konflik horizontal yang terjadi di masyarakat diantaranya, perkelahian antar kampung dan agama. Konflik ini timbul disebabkan komunikasi yang buruk, perebutan kekuasaan baik kepentingan perorangan dan kelompok, ketidak puasaan dan kurangnya keterbukaan kedua belah pihak.Upaya-upaya yang perlu dilakukan adalah dengan melakukan antisipasi secara dini agar konflik tidak meluas ketempat yang lain. Penyelesaian konflik ini perlu dilakukan pendekatan kekeluargaan dan mediasi dengan aparat penegak hukum agar kondisi keamanan dan ketertiban agar dapat berjalan secara kondusif.

7. Penegakan Perda dan Perwal masih lemah.

Tugas pokok dan fungsi Satuan Polisi Pamong Praja adalah penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban umum, penegakan Perda/Perwal serta Perlindungan Masyarakat. Penegakan Perda/Perwal kegiatannya masih sangat terbatas, upaya-upaya yang harus dilakukan antara lain:

a. Meningkatkan pembinaan masyarakat agar dapat mentaati peraturan daerah dan keputusan kepala daerah.

b. Meningkatkan koordinasi dengan aparat penegak hukum lainnya yaitu dengan kepolisian, penyidik pegawai negeri sipil (PPNS) atau aparatur lainnya yang terkait, diantaranya dengan membentuk sekretariat PPNS di Satpol PP Kota Mataram sehingga memberikan peran kepada PPNS dalam menegakan peraturan daerah dan keputusan kepala daerah.

(22)

19

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. Tujuan dan Sasaran Renja Satuan Polisi Pamong Praja

3.1.1.Tujuan

Berdasarkan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Kota Mataram tahun 2011-2015 telah ditetapkan tujuan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah : Menciptakan suasana yang tertib dan tentram dalam kehidupan masyarakat serta meningkatkan kesiagaan melalui peningkatan peran dan fungsi Linmas.

3.1.2.Sasaran

Sedangkan sasaran yang hendak dicapai Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram adalah :

a. Terwujudnya rasa aman dan tentram serta suasana damai dalam dinamika kehidupan masyarakat dan pemerintah.

b. Terbangunnya sistem perlindungan masyarakat yang memadai dari berbagai ancaman dan bencana.

c. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan personil melalui program pelatihan yang berkelanjutan.

d. Pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan ketentraman dan ketertiban.

e. Terwujudnya peningakatan kualitas Sumber daya Aparatur yang bersih dan berwibawa.

f. Terwujudnya pengelolaan administrasi publik yang tertib dan lancar.

g. Terwujudnya pembinaan dan penanganan sistim Linmas.

h. Terwujudnya pembinaan dan penanganan penyakit masyarakat (PEKAT).

(23)

20 j. Terwujudnya rasa aman, nyaman masyarakat dalam kehidupan

demokrasi, tegaknya hukum dan menghormati HAM.

k. Terwujudnya sistim informasi dini tentang Trantibum.

l. Terwujudnya informasi dan deteksi dini tentang bencana.

m. Terwujudnya data pelanggaran Perda di Kota Mataram yang akurat dan akuntabel

n. Terbinanya profesionalisme Satuan Linmas.

o. Terwujudnya potensi siskamling dan Pamswakarsa dalam membantu Trantibum secara Swakarsa.

p. Terwujudnya penangan masyarakat korban akibat bencana alam.

Adapun tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam Renja Satpol PP Kota Mataram Tahun 2017 berdasarkan Visi dan Misi seperti yang tertuang dalam Rencana Strategis Satpol PP Kota Mataram Tahun 2011 – 2015 adalah sebagai berikut :

MISI 1 : Meningkatkan kualitas pelayanan dan kelembagaan yang professional

Tujuan :

Membentuk instansi yang berkualitas dan berdaya saing

Sasaran :

Mewujudkan terselenggaranya sistem administrasi kepegawaian dan operasional perkantoran guna mendukung pelaksanaan tupoksi SKPD

MISI 2 : Meningkatkan sumber daya aparatur Satuan Polisi Pamong Praja menuju profesionalisme dalam pelaksanaan tugas

Tujuan :

Meningkatkan Sumber daya aparatur yang bersih dan berwibawa melalui diklat yang berkelanjutan

Sasaran :

(24)

21 MISI 3 : Meningkatkan Pembinaan potensi masyarakat serta

perlindungan masyarakat Tujuan :

Mewujudkan perlindungan masyarakat yang berbasis sistem keamanan lingkungan (SISKAMLING)

Sasaran :

Terwujudnya pembinaan terhadap potensi masyarakat dalam rangka perlindungan masyarakat yang berbasis sistem keamanan Lingkungan (SISKAMLING)

MISI 4 : Meningkatkan koordinasi dan kerjasama dengan instansi terkait dalam Penegakan Peraturan Daerah

Tujuan :

Mewujudkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang berlaku serta meningkatkan kerjasama dan koordinasi

dengan instansi terkait guna memelihara ketertiban umum dan ketentrama masyarakat serta perlindungan masyarakat.

Sasaran :

1. Meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan yang berlaku

2. Terwujudnya sinergitas dengan instansi terkait guna membangun kerjasama dalam penegakan peraturan daerah yang berlaku

(25)

22

3.2. Program dan Kegiatan

Adapun program dan kegiatan yang direncanakan tahun 2018 dalam rangka menekan tingkat pelanggaran ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat adalah sebagai berikut :

Tabel 3.2

Program dan Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram Tahun 2018

No PROGRAM KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN

(Rp.)

1 2 3 4

I Belanja Tidak Langsung 8.119.700.501 II Belanja Langsung 7.380.016.000 A Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 3.200.151.000

1. Penyedian jasa surat menyurat

2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik

3. Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor

4. Penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional 5. Penyediaan alat tulis kantor

6. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan

7. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 8. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan

Kantor

9. Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang – undangan

10. Penyediaan Makanan dan Minuman 11. Rapat – rapat dan Konsultasi ke Luar

Daerah

12. Penyusunan dokumen perencanaan 13. Pengelolaan Administrasi Umum

Kepegawaian

14. Penyediaan Jasa Administrasi Umum 15. Penyediaan Administrasi Keuangan

5.001.000 35.000.000 15.000.000 29.150.000 30.000.000 10.000.000 6.000.000 14.000.000 9.900.000 18.000.000 250.000.000 20.000.000 5.700.000 18.000.000 2.734.400.000 B Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 1.010.000.000

1. Pengadaan Kendaraan Dinas Operasional 2. Pembangunan Gedung kantor

3. Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 4. Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 5. Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan

dinas/operasional

6. Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor

7. Rehabilitasi sedang/Berat Gedung Kantor

482.250.000 177.500.000 39.000.000 42.200.000 289.885.000 15.000.000 25.000.000

(26)

23

C Program Peningkatan Disiplin Aparatur 286.670.000 1. Pengadaan Pakaian Kerja

2. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu

197.420.000 89.250.000 D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 470.735.000

1. Diklat Kesemaptaan

2. Bintek Perundang-Undangan 3. Diklat Penanganan Bencana

4. Pembinaan Mental dan Fisik Aparatur 5. Peningkatan Kapasitas Kegiatan Korsik

Kota Mataram 147.950.000 19.910.000 22.735.000 31.200.000 248.940.000 E Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 378.250.000

1. Pembangunan pos Jaga/ ronda 2. Pengendalian keamanan lingkungan

169.250.000 209.000.000 F Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga ketertiban

dan keamanan

2.142.100.000 1. Pemantauan Situasi Kamtibmas

2. Pembentukan Satlinmas Pendukung Pilkada Gubernur NTB 2018

1.987.550.000 154.550.000 G Program Pendidikan Politik Masyarakat 49.600.000

1. Fasilitasi Pemilukada Gubernur NTB 2018 49.600.000 H Program Penegakan Peraturan Perundang-undangan 263.925.000

1. Pemberdayaan PPNS dan penanganan kasus-kasus Pelanggaran Perda

2. Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan Daerah

3. Pelaksanaan Yustisi Penegakan PERDA, PERWAL, dan Keputusan Walikota 4. Pengawasan Pelaksanaan Perda

111.550.000 14.575.000 82.850.000 54.950.000

(27)

24

BAB IV

PENUTUP

Rencana Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram tahun 2018 ini disusun sebagai dokumen perencanaan yang menjadi acuan dan arah seluruh kegiatan yang dilaksanakan secara fungsional oleh masing-masing unit kerja dalam rangka tercapainya tujuan dan sasaran yang ditargetkan.

Keberhasilan dalam merealisasikan tujuan dan sasaran SKPD periode tahun 2018 tidak hanya ditentukan oleh akurat dan realistisnya penyusunan rencana kerja melainkan didukung oleh tekad dan semangat pengabdian semua personil Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram yang akan melaksanakannya.

Disamping itu dalam melaksanakan semua rencana kerja di lapangan masih banyak muncul masalah, hambatan dan kendala yang perlu diantisipasi sebelumnya sehingga diperlukan kejelian dan kemampuan pelaksana dalam melakukan penyesuaian-penyesuaian agar tercapai sasaran kinerja sebagaimana yang diharapkan.

Demikian rencana kerja ini disusun sebagai pedoman dalam melaksanakan kegiatan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram semoga dapat dipahami, direalisasikan sebagaimana yang diharapkan oleh masing-masing unit kerja pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram sesuai dengan fungsinya.

Mataram, Mei 2017

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mataram,

CHAERUL ANWAR, S.IP. NIP. 19601202 198003 1 003

Referensi

Dokumen terkait

Menurut Indrajani dan Willy (2007:D-1) mengungkapkan bahwa Perancangan web sangat di butuhkan oleh perusahaan yang mempunyai pelanggan yang besar dalam mendukung

Hal tersebut dibuktikan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ibrahim (2015) tentang komponen kimia kayu kalapi bagian pangkal dan percabangan diperoleh kandungan zat

Kepemimpinan Inspirational Motivation Kepala Sekolah dalam Pembelajaran Sains Robotika di SMA Averos Kota Sorong adalah ke pedulian pada guru, staf dan siswa, melibatkan semua

Penelitian yang dilakukan oleh Carrique-Mas (2001) menyebutkan bahwa faktor risiko penyebara taeniasis dan sistiserkosis adalah umur, sanitasi yang buruk, tingkat

Adapun peneliti akan melakukan penelitian terkait implementasi pembelajaran berbasis HOTS terkait bagaimana pelaksanaan pembelajaran berbasis HOTS di SDN Girimoyo 02

(2) Permohonan pembetulan, pembatalan, pengurangan ketetapan dan penghapusan atau pengurangan sanksi administasi atas SKPD dan STPD sebagaimana dimaksud ayat (1) harus

PT Benakat Integra memang berniat menguasai 100% saham Mitratama dengan akuisisi 30% saham Mitratama dari perseroan dan sudah menyetor uang muka sebesar US$ 107,7

Namun, demi menemukan kebenaran yang sesungguhnya, Mahkamah kemudian membuka laman dimaksud (Bit.ly/kacausitung). Setelah dibuka, ternyata tautan tersebut berisi