HIMPUNAN MAHASISWA ANALIS EFEK
MENTARI PAGI
MENTARI
PAGI
INDEKS GLOBAL DAN PROYEKSI IHSG TOP TRADING AND LOSS TRADING TODAY HOT NEWS REKOMENDASI SAHAMMentari Pagi
JUMAT, 22 Mei 2015
Kamis, 21 Mei 2015
HIGH :
5.335,441
LOW :
5,275,987
CLOSE
:
5.313,208 0,387
Trading Value by
Investor Type
Kamis, 21 Mei 2015
Investor Asing: 4,3 Trilliun (55%)
Investor Lokal: 3,4 Trilliun (45%)
Total sepanjang 2015:
Investor Asing: 336,5 Trilliun (57%)
Investor Lokal: 272,1 Trilliun (43%)
Index Global (Closing 21 Mei 2015) :
Market Index Change Chg (%)
FTSE ST (Singapore) 3.439,86 0,18 0,01%
NIKKEI 225 (Jepang) 20.212,01 9,14 0,05%
HANG SENG (Hong Kong) 27.523,72 -61,33 -0,22%
SSE Comp (China) 4.529,424.476,62 83,13 1,87%
DJIA (USA) (DOWI) 18.285,74 0,34 0,00%
S&P 500 (SPX) 2.130,82 4,97 0,23%
Rupiah (USD/IDR) Rp 13.114 -10,00 -0,08%
US Dollar Index (DXY) $ 95,33 -0,01 -0,01%
Crude Oil (WTI) (CL1!) $ 60,68 -0,04 -0,07%
Gold (XAU/USD) $ 1.205,40 1,30 0,11%
Coal (QL1!) $ 45,90 -0,28 -0,61%
Crude Palm Oil (CU1!) $ 600,00 6,75 1,14%
EUR/USD $ 1,11181 0,00105 0,10%
USD/JPY $ 121,03 (0,040) -0,03%
Sumber: IDX, Bloomberg dan TradingView
A S IA M A R K E T
O
V
E
R
V
IE
W
Saham Dual Listing
Indonesia
NYSE
Rp2.850
$44.01
(TLK)
15
0,59
0,50%
1,36%
TELKOM (TLKM)
IHSG VARIATIF, CENDERUNG UNTUK MENGUAT
Pada perdagangan Kamis (21/5/2015) Indeks Harga Saham Gabungan
(IHSG)
ditutup
menguat
20,459
poin
(
0,39%
)
ke
posisi
5.313,208
.
Sepanjang perdagangan Kamis, indeks mencapai level tertingginya
5.335,441
atau
menguat
42,692
poin dan mencapai level terendahnya
5.275,987
atau turun
16,762
poin.
Pada hari ini IHSG kami proyeksikan untuk bergerak variatif,tetapi cenderung
menguat dikarenakan beberapa hal. Tren net foreign sell yang terus terjadi pada
beberapa hari perdagangan kemarin telah berakhir menjadi net foreign buy sebesar
Rp288,7 miliar yang menandakan mulai masuknya capital inflow ke Indonesia
menjelang adanya isu tentang kebijakan QE dari ECB yang kemungkinan
menguntungkan emerging market seperti Indonesia. Dari
analisa teknikal, candle
IHSG membentuk doji star dengan body kecil yang menandakan pada sesi 1
perdagangan IHSG ditutup di di zona merahdan sempat menembus slow pada
perdagangan sebelmnya,akan tetapi pada sesi 2 IHSG bangkit dengan kuat
sehingga berhasil menembus level psikologis 5.300,dan sempat mencapai hignya
pada level 5.335 walaupun ditutup di level 5.313. Indikator stochastic terlihat sudah
melewati area overbought yang menandakan kemungkinan terjadi koreksi kecil pada
hari ini,tetapi masih menunggu konfirmasi. Indikator MACD masih mencoba
melanjutkan penguatannya. Dari semua paparan diatas maka kami menyimpulkan
IHSG akan bergerak variatif pada hari ini,namun cenderung untuk menguat.
HOT NEWS
Ini Prediksi Bank Indonesia Kapan Fed Rate Dinaikkan
JAKARTA. Bank Indonesia memprediksi Bank Sentral Amerika Serikat (AS)
Federal Reserve akan menaikkan suku bunga atau Fed Fund Rate pada kuartal
III tahun ini.
"Kami lihat itu Fed rate dalam survei mungkin akan bergeser dikuartal III atau
kuartal IV. Semua masih melihat itu ada di kuartal III," ujar Gubernur Bank
Indonesia Agus D.W Martowardojo, Kamis (21/5/2015).
Kenaikan Fed Fund Rate, lanjutnya, bukan satu-satunya faktor yang membuat
kondisi ekonomi dunia menjadi mengalami perlambatan.
Menurutnya, yang perlu menjadi perhatian saat ini yakni harga komoditas dunia
yang terus menurun dan terus berlangsung sejak 2012.
"Yang membuat kondisi dunia saat ini risk on, risk off yakni harga komoditi yang
melemah dan berdampak pada komoditi utama. Ekonomi Tiongkok juga melambat
dan berdampak pula bagi kita. Jadi rencana kenaikan Fed Fund Rate bukan faktor
utama kondisi ekonomi begini," kata Agus.
Seperti diketahui, batalnya kenaikan suku bunga The Fed membuat sejumlah
saham berakhir melemah.
Hal itu terjadi setelah pertemuan Federal Reserve mengubah harapan bahwa bank
sentral tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat.
10 Hari Keluar, Dana Asing Masuk Pasar Saham
Lagi
Jakarta -Tren investor asing menarik dana dari pasar saham sudah terjadi sejak
beberapa bulan ke belakang. Dana asing yang masuk ke pasar modal sejak awal
tahun sampai kemarin mencapai Rp 8,7 triliun.
Pada perdagangan kemarin, investor asing akhirnya melakukan pembelian bersih
(foreign net buy) senilai Rp 323,039 miliar di seluruh pasar.
Aksi beli bersih ini sejalan dengan naiknya outlook rating Indonesia
dari stable (stabil) menjadi positive(positif) oleh Standard and
Poor’s (S&P).
Lembaga pemeringkat internasional itu juga mengafirmasi rating Indonesia di BB+.
Perbaikan outlook ini juga mencerminkan kemungkinan Indonesia akan
memperoleh peningkatan rating lagi dalam 12 bulan ke depan. Aksi beli investor
asing mulai ramai setelah ada pengumuman ini.
Terakhir kali asing melakukan pembelian bersih (foreign net buy) adalah pada
perdagangan Selasa 5 Mei 2015, yaitu sebesar Rp Rp 454,094 miliar di seluruh
pasar.
Berikut ini riwayat transaksi investor asing di pasar saham:
Rabu 6 Mei 2015 asing jual bersih Rp 827,046 miliar
Kamis 7 Mei 2015 asing jual bersih Rp 350,491 miliar
Jumat 8 Mei 2015 asing jual bersih Rp 98,502 miliar
Senin 11 Mei 2015 asing jual bersih Rp 66,670 miliar
Selasa 12 Mei 2015 asing jual bersih Rp 397,497 miliar
Rabu 13 Mei 2015 asing jual bersih Rp 384,726 miliar
Jumat 15 Mei 2015 asing jual bersih Rp 147,286 miliar
Senin 18 Mei 2015 asing jual bersih Rp 450,236 miliar
Selasa 19 Mei 2015 asing jual bersih Rp 429,252 miliar
Rabu 20 Mei 2015 asing jual bersih Rp 100,068 miliar
Outlook Ekonomi RI Naik Positif, Ini Rencana
Pemerintah Jokowi Selanjutnya
Jakarta -Lembaga pemeringkat internasional, Standard and Poor’s (S&P) mengubah outlook rating Indonesia dari stable (stabil) menjadi positive (positif), yaitu BB+. Kemungkinan Indonesia akan memperoleh peningkatan rating lagi dalam 12 bulan ke depan, menuju investment grade.
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro menuturkan, laporan ini cukup mengejutkan di tengah negara berkembang yang ada. Sebab beberapa waktu lalu, negara seperti Afrika Selatan, Brasil, dan Rusia justru peringkatnya dikoreksi ke bawah.
"Pada periode 2014-2015, ada beberapa emerging market yang malah mengalami downgrade rating," tegasnya di Gedung Djuanda, Kemenkeu, Jakarta, Kamis (21/5/2015) Dalam laporannya, memang terlihat beberapa catatan penting dalam kebijakan pemerintah. Khususnya dari sisi fiskal, dengan pengalihan anggaran subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) ke arah pembangunan infrastruktur yang lebih produktif.
"Mereka akan mengecek terus progres infrastruktur. apakah memenuhi janji dari penghematan subsidi BBM. Maka kita harus menjaga konsistensi dalam menjalankan kebijakan tersebut," ungkapnya.
Kemudian dilanjutkan dengan inisiatif pemerintah dalam mempermudah investasi. Seperti kebijakan pengadaan lahan untuk kepentingan publik dan upaya untuk penyederhanaan proses perizinan dan insentif perpajakan untuk investor.
"Kita juga berupaya untuk meningkatkan penerimaan, agar defisit tetap dijaga dalam batas yang rendah," terang Bambang.
Apa keuntungan Indonesia dengan outlook tersebut?
Bambang menjelaskan, Indonesia akan terbantu ketika membutuhkan pembiayaan dari pasar. Karena cost of fund atau beban bunganya menjadi lebih rendah dan menambah basis investor. Apalagi Indonesia masih butuhkan banyak pembiayaan.
"Kalau mencari utang dari market maka cost of fund lebih murah dan menambah basis dari investornya. Karena pengalamannya banyak yang ketika kita butuh utang walaupun negaranya bagus tapi peringkatnya jelek, tetap sulit. Di sana ada syarat harus investment grade," tukasnya.
Data Makro Amerika Negatif, Dollar Langsung
Tersungkur
Ipotnews - Kurs dollar AS sedikit melemah terhadap mata uang utama lainnya
pada pagi ini, karena data makroekonomi yang dirilis Amerika Serikat secara
keseluruhan dinilai kurang menggembirakan.
Penjualan existing-home (indikator ekonomi yang menghitung jumlah rumah yang
terjual) AS turun 3,3 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman
5,040 juta unit pada April, dari 5,210 juta unit di bulan sebelumnya, menurut
Asosiasi Makelar Rumah AS (NAR), seperti dilaporkan Xinhua, Jumat (22/5) dini
hari WIB.
Sementara itu, Indeks Pembelian Manajer (PMI) AS disesuaikan secara musiman
dari Markit jatuh dari 54,1 pada April menjadi 53,8 untuk Mei, menandakan
peningkatan terlemah dalam kondisi bisnis secara keseluruhan sejak awal 2014.
Indeks Dollar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama
lainnya, turun 0,20 persen menjadi 95,261 pada akhir perdagangan.
Para investor sedang menantikan pidato Gubernur Federal Reserve Janet Yellen
tentang prospek ekonomi AS, hari ini, untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut
tentang waktu kenaikan suku bunga.
Pada akhir perdagangan di New York, euro tercatat naik menjadi US$1,1133 dari
US$1,1118 di sesi sebelumnya, dan poundsterling menguat jadi US$1,5672 dari
US$1,5548 di sesi sebelumnya. Dollar Australia turun ke level US$0,7894 dari
US$0,7900.
Dollar AS dibeli 120,97 yen, lebih rendah dari 121,16 yen pada sesi sebelumnya.
Sementara, dollar AS datar di posisi 0,9353 franc Swiss, dan menguat jadi 1,2204
dollar Kanada dari 1,2188.
REKOMENDASI SAHAM
1)
Rekomendasi saham Gudang Garam Tbk (GGRM)
ALASAN
:
1. Adanya swing low (lingkaran hijau)
2. Indikator MACD (lingkaran biru) yang potensial golden cross memberikan indikasi untuk
meninggalkan area bearish menuju area bullish.
3. Dilihat dari indikator Stochastic sudah berada di area oversold yang potensial menuju area
overbought
Daily Trading Startegy :
Buy
: Rp47250 – Rp47450
Potensi Gain
: Rp54750(
Resistance 1, (+15%)
)
Cut Loss
: Rp44700
(
Support 1
)
2)
Rekomendasi saham Lippo Karawaci Tbk (LPKR)
Alasan :
1. LPKR berpotensi untuk melanjutkan penguatannya dengan membentuk pola bullish double
bottom.
2. Didukung dengan Indikator MACD ( Lingkaran Kuning ) dan Stochastic ( Lingkaran Hijau) yang berada di posisi Golden Cross.
3. Jika LPKR mampu bertahan di atas 1310, LPKR berpeluang melanjutkan penguatannya menuju target ke Resistance 1
Daily Trading Stategy
Buy : Rp. 1.325 – Rp. 1.355Potensi Gain : Rp. 1.460 ( Resistance 1 ( +6,4%)) Cut Loss : Rp. 1.295 ( Support 1 )