• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT. Finansia Multi Finance (PT. FMF) dengan brand Kreditplus, didirikan pada tanggal 09 Juni 1994 dan sekarang telah mempunyai lebih dari 100 cabang yang tersebar di seluruh Indonesia. Kantor pusat PT. FMF bertempat di Jalan Denpasar Raya Blok D2Kuningan Jakarta Selatan.PT.FMF merupakan suatu badan usaha bersama dua perusahaan multinasional (satu perusahaan gabungan profesional Indonesia dan Singapura dan satu perusahaan Amerika).

Beranjak dari pembiayaan untuk motor, mobil dan alat-alat berat PT.FMF membangun usaha dan menjaring konsumen setianya yang dipertahankan sejak PT.FMF berdiri sampai dengan tahun 1997. Saat krisis moneter melanda Indonesia pada tahun 1998, dengan produk yang dibiayai terbatas pada motor dan mobil PT. FMFS mampu mempertahankan eksistensinya dalam masa krisis tersebut.Kemudian pada tahun 2001 PT.FMFmenambahkan produk elektronik dalam upayanya melakukan pengembangan produk yang dibiayai.Kecepatan pelayanan dalam pengajuan aplikasi, kemudahan syarat dan pembayaran dipertahankan sampai saat ini sehingga menjadi unggulan dari PT.FMFuntuk bersaing dengan perusahaan pembiayaan lainnya.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan cabang perusaahan PT. FMF di Semarang.PT. Finansia Multi Finance Semarang (PT.FMFS) bertempat di Komplek Pertokoan Bangkong Plaza C5& C6Jl. MT. Haryono, yang merupakan cabang perusahaan terbesar di Jawa Tengah.PT.FMFSyang didirikan pada tahun 1995 ini melayani pembiayaan elektronik dan kredit motor bekas (KMB).PT.FMFSmembawahi beberapa pos, yaitu

(2)

2

Purwodadi,Solo, Kudus, Cepu, Cilacap, Pekalongan, Tegal, Klaten, dan Kebumen.PT. FMFS terbagi dalam empat divisi yaitu, divisi collection, marketing, operation dan Internal Control Unit (ICU).Divisi collection memiliki 25 karyawan, tugas dari karyawan pada divisi ini adalah menjadi kolektor angsuran nasabah struktur organisasi PT.FMFS dapat dilihat pada lampiran3.

PT.FMFS menggunakan kinerja sebagai tolak ukur pemberian kompensasi bagi karyawan divisi collection.sehingga dengan mengukur kinerja melalui kompensasi dan motivasi dari karyawan PT. FMFS divisi collection dengan produk layanan KMB bisa menjadi masukan bagi karyawan maupun perusahaan tersebut.

1.1.1 Organisasi

Saat ini, PT.FMFSsudah memiliki cabang perusahaan yang tersebar hampir diseluruh pelosok Indonesia.Cabang perusahaan berada di kota-kota besar yang membawahi pos didaerahnya. Di Sumatera cabang perusahan berada di kota Medan, Padang, Jambi, Tanjung Pinang, Batam, Pekanbaru, Palembang dan Lampung. Di Kalimantan cabang perusahaan berada dikota Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin dan Samarinda. Di Sulawesi cabang perusahaan berada di kota Kendari, Manado, Makassar dan Palu. Di Jawa Tengah cabang perusahaanPT.FMF berada di kota Semarang dan Yogyakarta. Di Jawa Barat cabang perusahaan berada di Bandung, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi.Surabaya merupakan cabang perusahaan di Jawa Timur.Selain itu, Denpasar dan Lombok merupakan cabang perusahaan untuk daerah Bali dan Nusa Tenggara Barat.Di Jakarta sendiri terdapat beberapa cabang perusahan yang berada di Cempaka Mas, Tebet, Kedoya dan Mayestik.Struktur organisasi PT. FMF dapat dilihat pada lampiran 2.

(3)

3 1.2 Latar Belakang Penelitian

Kompensasi sangat penting bagi pegawai maupun majikan.Hal ini karena kompensasi merupakan sumberpenghasilan bagi mereka dan keluarganya.Bagi majikan kompensasi merupakan faktor utama dalam kepegawaian.Kompensasi yang diberikan kepada pegawai sangat berpengaruh pada tingkat kepuasan kerjadan motivasi kerja, serta hasil kerja (Mangkunegara, 2007:84).

Bagi kepentingan karyawan kompensasi yang diberikan perusahaan memungkinkan karyawan untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.Bagi manajemen kompensasi diharapkan dapat memberikan dampak yang baik guna menciptakan kinerja karyawan yang lebih baik(Suwatno dan Priansa, 2011:219).

Kompensasi merupakan pemberian imbalan jasa yang layak dan adil kepada karyawan-karyawan karena mereka telah memberi sumbangan kepada pencapaian organisasi (Suwatno dan Priansa, 2011:220). Tujuan pemberian kompensasi antara lain adalah sebagai ikatan kerja sama, kepuasan kerja, pengadaan efektif, motivasi, menjamin keadilan, disiplin, serta pengaruh serikat buruh dan pemerintah.

Menurut Mangkunegara (2007:83) kompensasi merupakan sesuatu yang dipertimbangkan sebagai sesuatu yang sebanding.Dalam kepegawaian, hadiah yang bersifat uang merupakan kompensasi yang diberikan kepada pegawai sebagai penghargaan dari hasil kerja mereka.Banyak bentuk-bentuk pembayaran kompensasi, baik yang berupa uang (financial) maupun yang bukan berupa uang (non-financial).

Adapun kompensasi yang diberikan oleh PT. FMFS kepada karyawannya adalah gaji, tunjangan jabatan, insentif, bonus, reward, promosi, uang pulsa, dana penempatan, dan JAMSOSTEK.

(4)

4

Gaji merupakan imbalan yang diberikan perusahaan bagi karyawan setiap bulan.Bonus diberikan apabila karyawan menangani pembayaran nasabah. Insentif diberikan apabila karyawan mampu mencapai target yang telah ditetapkan perusahaan. Sama seperti insentif reward juga diberikan kepada karyawan yang mampu mencapai target, hanya saja reward yang diberikan setiap bulannya berbeda-beda sesuai proposal yang diajukan oleh karyawan. Promosi diperuntukan bagi karyawan yang sudah bekerja minimal satu tahun dengan performansi yang dirasa baik.Tunjangan jabatan diberikan bagi seluruh karyawan.Uang pulsa diberikan setiap bulan sebesar 50 ribu rupiah.JAMSOSTEK diberikan bagi seluruh karyawan tetap maupun karyawan kontrak.Dana penempatan diberikan bagi karyawan yang dimutasi keluar wilayah tempat tinggalnya.

Tabel 1.1

Kompensasi di PT.FMFS Bagi Divisi Collection Kompensasi

Financial

Ketentuan

Pemberian Periode Pemberian

Status Pemberian Gaji Ditentukan sesuai

jabatan Per bulan Tetap

Tunjangan Jabatan

Ditentukan sesuai jenis dan level jabatan di perusahaan

Per bulan Tetap

Dana Penempatan

Ditentukan menurut

wilayah tempat tinggal Per bulan Tetap Uang Pulsa 50 ribu rupiah kepada

setiap karyawan Per bulan Tetap

Insentif

Mencapai target performansi minimal 90% bagi kolektor dan 85% bagi head kolektor

Per bulan Tidak Tetap

Bonus

Menangani

pembayaran nasabah tanpa melalui kasir Perusahaan

Per bulan Tidak Tetap

JAMSOSTEK Diberikan bagi seluruh karyawan Apabila mengalami kecelakaan saat sedang bekerja Tetap (bersambung )

(5)

5 Kompensasi non-financial Ketentuan Pemberian Periode

Pemberian Status Pemberian

Promosi Mendapat

rekomendasi >1 tahun bekerja Tidak tetap

Reward Mencapai target

performansi Per bulan

Tidak Tetap (Tergantung proposal yang diajukan karyawan) Sumber: PT. FMFS

Berdasarkan dari hasil wawancara yang telah dilakukan terhadap collector, pemberian kompensasi yang ada di PT.FMFS divisi collection dirasa belum memenuhi harapan karyawan karena kompensasi yang diberikan belum mampu mencukupi kebutuhan karyawan dalam melaksanakan pekerjaan mereka. Pemberian kompensasi yang dilakukan oleh perusahaan memang sudah sesuai dengan prosedur perusahaan, namun pada praktiknya perusahaan kurang memperhatikan faktor-faktor yang menghambat karyawan dalam mencapai targetnya. Faktor-faktor penghambat kinerja karyawan antara lain: nasabah bermasalah (motor digadaikan, nasabah menghindar, janji bayar meleset), dan kemampuan nasabah membayar hanya satu kali angsuran setiap bulannya. Hal tersebut mempengaruhi pencapaian target karyawan.

Perusahaan memahami kendala yang dihadapi oleh karyawan, sehingga karyawan yang tidak mencapai target tidak langsung di PHK. Karyawan diberi kesempatan untuk memperbaiki kinerja mereka. Bagi karyawan dispensasi tersebut belum cukup karena tetap saja karyawan yang tidak mampu mencapai target tidak akan mendapat insentif dan reward. Berkurangnya kompensasi yang karyawan terima membuat karyawan terpaksa mengeluarkan tambahan dana dari milik pribadi untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Selain kompensasi perusahaan juga menetapkan adanya hukuman bagi karyawan melanggar ketentuan perusahaan.“Hukuman disiplin adalah

(6)

6

hukuman yang dijatuhkan kepada karyawan yang jelas-jelas melanggar peraturan disiplin” (Singodimejo dan Nusron dalam Sitindaon, 2010:11).

Pengurangan insentif dilakukan apabila kolektor mencapai target yang ditentukan melebihi 30 hari, besarnya pengurangan diukur menurut jumlah keterlambatan target yang harus dicapai.Pemecatan diberlakukan bagi karyawan yang terbukti melakukan leaping atau penggelapan uang. Bagi karyawan yang tidak memenuhi target yang telah dibebankan dalam waktu tertentu diberi surat peringatan dan apabila dalam waktu yang telah ditentukan tersebut karyawan belum juga menunjukan kemajuan maka pemecatan akan diterapkan kepadanya. Surat peringatan bisa dihapuskan apabila kinerja karyawan mengalami peningkatan yang signifikan.

Tabel 1.2

Jumlah rata-rata insentif yang diberikan perusahaan kepada karyawan PT.FMFS divisi collection produk KMB tahun 2011

Bulan Insentif (%) Januari 68,88 Februari 96,03 Maret 87,54 April 88,01 Mei 71,10 Juni 82,80 Juli 89,27 Agustus 64,17 September 84,53 Oktober 73,78 November 52,05 Desember 75,19 Sumber: PT. FMFS

Menurut Sofyandi dan Garniwa (2007:99) motivasi merupakan suatu dorongan untuk meningkatkan usaha dalam batas-batas kemampuan untuk memberikan kepuasan atas kebutuhan seseorang.

(7)

7

Motivasi menurut Sopiah (2008:170) ialah keadaan dimana usaha dan kemauan keras seseorang diarahkan kepada pencapaian hasil-hasil atau tujuan tertentu.Hasil-hasil yang dimaksud bisa berupa produktivitas, kehadiran atau perilaku kerja kreatif lainnya.

Batas waktu yang diberikan perusahaan kepada karyawan untuk memenuhi target adalah 30hari. Kekurangan target dihitung sebagai flow. Flow digunakan untuk mengurangi jumlah insentif yang didapat oleh karyawan sebagai sanksi karena tidak dapat memenuhi target tepat waktu. Berikut data flow untuk bulan Februari s/d Desember 2011.

Tabel 1.3

Rata-rata Flow Karyawan PT. FMFS divisi collectionProduk KMB Bulan Februari-Desember 2011 Bulan Flow (%) Februari 7,93 Maret 12,46 April 11,99 Mei 51,86 Juni 43,75 Juli 44,04 Agustus 40,23 September 55,79 Oktober 35,36 November 44,75 Desember 43,69 Sumber: PT. FMFS

Berdasarkan dari data flow tersebut dapat dilihat bahwa setiap bulannya terjadi keterlambatan karyawan dalam memenuhi targetnya.Jika terjadi penurunan produktivitas kerja, maka akibat dari penurunan produktivitas kerja tersebut dapat merugikan tempatnya bekerja (Alfianto et al, 2004:1).

(8)

8

Karyawan mengetahui kompensasi erat kaitanya dengan kinerja mereka, maka mereka akan komitterhadap pelaksanaan kinerja dan memiliki rasa pemilikan terhadap setiap tindakannya(Mahsun dalam Sitindaon, 2011:8).

“Kinerja adalah hasil yang diperoleh oleh suatu organisasi baik organisasi tersebut bersifat profit oriented dan non profit oriented yang dihasilkan selama satu periode waktu” (Fahmi, 2010:2). Sedangkan menurut (Harianja dalam Dito, 2010:5) kinerja adalah hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai atau perilaku nyata yang ditampilkan sesuai dengan perannya di organisasi.

Kinerja karyawan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam usaha organisasi untuk mencapai tujuannya

.

Biasanya jika karyawan dihargai secara baik atas kinerjanya, maka mereka akan mengembangkan rasa pencapaian atau pemenuhan yang pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas kerja(Mahsun dalam Sitindaon, 2011:8).

Tabel 1.4

Performansi Karyawan PT.FMFS divisi collection Produk KMB Tahun 2011

Bulan Target (%) Realisasi Performansi (%)

Kesimpulan

Januari 90 88,84 Tidak mencapai target

Pebruari 90 92,14 Mencapai target

Maret 90 93,01 Mencapai target

April 90 92,93 Mencapai target

Mei 90 89,25 Tidak mencapai target

Juni 90 91,64 Mencapai target

Juli 90 93,75 Mencapai target

Agustus 90 86,54 Tidak mencapai target

September 90 90,07 Mencapai target

Oktober 90 89.82 Tidak mencapai target

November 90 88,04 Tidak mencapai target

Desember 90 90,62 Mencapai target

(9)

9 Tabel 1.5

Performansi HeadKaryawan PT.FMFS divisi collection Produk KMB tahun 2011

Bulan Target (%) Realisasi Performansi (%)

Kesimpulan

Januari 85 82,08 Tidak mencapai target

Februari 85 83,88 Tidak mencapai target

Maret 85 86,83 Mencapai target

April 85 86,53 Mencapai target

Mei 85 83,14 Tidak mencapai target

Juni 85 86,5 Mencapai target

Juli 85 88,93 Mencapai target

Agustus 85 82,1 Tidak mencapai target

September 85 87,81 Mencapai target

Oktober 85 86,16 Mencapai target

November 85 83,36 Tidak mencapai target

Desember 85 85,41 Mencapai target

Sumber: PT. FMFS

Berdasarkan Tabel 1.2 dapat diketahui jumlah insentif yang diterima karyawan tidak tetap, sesuai dengan performansi atau kinerja dari masing-masing karyawan.Berdasarkan pada Tabel 1.3 diketahui masih terjadi keterlambatan pemenuhan target. Berdasarkan Tabel1.4 dan Tabel 1.5 dapat diketahui bahwa dalam beberapa bulan kinerja karyawan tidak dapat mencapai target yang sudah ditentukan perusahaan. Performansi menentukanapakah karyawan berhak mendapat kompensasi (insentif, bonus dan reward) atau tidak.Performansi juga menentukan kelanjutan karir karyawan di perusahaan.

Karyawan divisi Collectionmerupakan salah satu kunci penting bagi kelangsungan hidup perusahaan, oleh karena itu perbaikan kinerja sangat diperlukan.Selain ketidak puasan karyawan terhadap kompensasi yang diberikan perusahaan, adanya kinerja yang tidak mencapai target dan tingginya keterlambatan karyawan dalam memenuhi target kerjanya,maka

(10)

10

penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kompensasi dan MotivasiTerhadap Kinerja Karyawan(Studi di PT. Finansia Multi Finance Semarang Divisi Collection)”.

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan maka dapat diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana kompensasi karyawan PT. FMFS divisi Collection? 2. Bagaimana motivasi karyawan PT. FMFS divisi Collection? 3. Bagaimana kinerja karyawan PT. FMFS divisi Collection?

4. Apakahkompensasidan motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT. FMFS divisi Collection?

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam penelitian ini adalah:

1. Mengetahui bagaimana kompensasi karyawan PT. FMFS divisi Collection.

2. Mengetahui bagaimana motivasi karyawan PT. FMFS divisi Collection.

3. Mengetahui bagaimana kinerja karyawan PT. FMFS divisi Collection. 4. Mengetahui apakah kinerja karyawan PT. FMFS divisi Collection

(11)

11 1.5 Kegunaan Penelitian

1. Aspek Teoritis

Penelitian mengenai pengaruh kompensasi dan motivasi terhadap kinerja karyawan PT. FMFS ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi penulis dalam mengembangkan teori-teori yang didapat dalam kuliah di kehidupan nyata.

2. Aspek Praktis

Penelitian ini diharapkan akan memberi masukan bagi karyawan maupun perusahaan yang diteliti.

1.6 Sistematika Penulisan Tugas Akhir BAB I PENDAHULUAN

Bab I memuat tentang: gambaran objek penelitian, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian dan sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LINGKUP PENELITIAN Bab II memuat tentang: tinjauan pustaka penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian, dan ruang lingkup penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN

Bab III memuat tentang: pengertian metode penelitian,, variabel operasional, tahapan penelitian, sumber data, metode pengumpulan data, dan instrument penelitian.

(12)

12 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab IVmemuat tentang:karakteristik responden, hasil penelitian dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BabVmemuat tentang: kesimpulan akhir dari analisa dan pembahasan pada bab sebelumnya serta saran-saran yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan.

Referensi

Dokumen terkait

Nilai raw accelerometer yang dihasilkan dimana pada dasarnya memiliki (noise) difilter dengan menggunakan low-pass filter dan nilai raw gyroscope yang dihasilkan memiliki

Metode yang digunakan yaitu metode penelitian kuantitatif dan (one-shot) model yaitu model pendekatan yang menggunakan satu kali pengumpulan data dengan cara

Kepuasan perkawinan tidak lepas dari adanya kesepakatan dan komitmen kedua belah pihak yakni suami istri dalam hal mengatur peran, tugas dan kewajiban masing-masing,

Penelitian ini merupakan extended replication dari penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Widyastuti, dkk (2004) di enam Perguruan Tinggi yaitu UPN, STIE YKPN,

Persetujuan tertulis dibuat dalm bentuk pernyataan yang tertuang dalam formulir persetujuan tindakan kedokteran sebelum ditandatangani atau dibubuhkan cap ibu

Cooper, (1982:38) latihan aerobik adalah kerja tubuh yang memerlukan oksigen untuk kelangsungan proses metabolisme energi selama latihan. Sehingga latihan aerobik

Terdapat implementasi pengelolaan fauna tetapi tidak mencakup kegiatan pengelolaan secara keseluruhan sesuai dengan ketentuan terhadap jenis-jenis yang

(2) Menjelaskan penerapan model kooperatif tipe Contextual Teaching and Learning Pada Tema 4 Berbagai Pekerjaan Muatan IPS dan Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar