• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan hobi dengan pola makan camilan pada siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan hobi dengan pola makan camilan pada siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia"

Copied!
39
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN HOBI DENGAN POLA MAKAN CAMILAN PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI INDONESIA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi. Oleh: Vinanda Oktaviani NIM : 158114072. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018. i.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Karya ini ku persembahkan untuk : Tuhan Yesus Kristus Keluargaku, sahabat, dan teman-teman yang selalu memberikanku semangat, serta Almamaterku tercinta.. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA. Saya mengatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkandalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah. Apabila di kemudian hari ditemukan indikasi plagiarism pada naskah ini, maka saya bersedia menanggung segala sanksi sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku.. Yogyakarta, 22 Oktober 2018 Penulis. (Vinanda Oktaviani). v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama. : Vinanda Oktaviani. Nomor Mahasiswa. : 158114072. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: HUBUNGAN HOBI DENGAN POLA MAKAN CAMILAN PADA SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI INDONESIA beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya atau memberikan loyalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 17 Desember 2018. Yang menyatakan. (Vinanda Oktaviani). vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PRAKATA. Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang maha Penyayang atas segala berkat, rahmat, dan limpahan kasih-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Hubungan Hobi Dengan Pola Makan Camilan Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Indonesia” sebagai salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S.Farm) di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian payung dari Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt. dengan nomor 039/LPPM USD/IV/2018 yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia”. Penulisan skripsi ini mendapat dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada: 1. Tuhan Yesus Kristus atas berkat-Nya yang luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. 2. Dr. Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt, selaku Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan izin dan arahan kepada peneliti. 3. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing skripsi dan dosen pembimbing akademik yang telah banyak membantu dalam berbagai ilmu, pengetahuan, dan wawasan, serta bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini. 4. Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt. dan Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas semua saran, dan dukungan yang membangun. 5. Siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia yang telah bersedia terlibat dalam penelitian sebagai responden. 6. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah membimbing penulis selama proses perkuliahan.. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 7. Papa, mama, kakak, dan serta keluarga besarku tercinta, yang selalu memberikan doa, kasih sayang, dukungan, perhatian, dan semangat dalam penulisan skripsi ini dari awal hingga akhir. 8. Teman-teman seperjuangan skripsi: Tea, Yuli, Lita, Preiffer, Diana, Widya, Desy, Sekar, Feby yang senantiasa berjuang bersama dan saling memberikan semangat, dukungan, serta motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 9. Sahabat-sahabatku tercinta: Oei Teresia Rosa, Anastasia Dea, Oswin Surya Agung, Preiffer Agus P, Yuliani Silvana P, Yohana Lita, Ignasius Dio, Fransiska Helen Gunawan, Maudy Angela, Natalia Ingrid D, Sekar Karnesien, Galung Istri S., Steven Julio, Diana Intan Mas Mutiara, dan Stefanus Leonardo atas semua semangat yang diberikan untuk penulis selama ini. 10. Sahabat SMAku tersayang: Lucky Christ N, Dhimas Bayu P, Windy Marita, Hendri Saputra, dan Desiana Anggraini atas semangat dan penghiburan yang diberikan untuk penulis. 11. Sahabat pelayanan di Komisi Pemuda GKJ Wonosari: Winda, Tia, Selly, Erik, Didit, Dendy, Dhimas, Mas Reza, Mas Wiskak, Mas Sulis, Restu, dan Tian atas doa dan dukungan yang diberikan untuk penulis. 12. Teman-teman FSM B 2015 dan semua angkatan 2015 yang telah bersamasama berproses dan berbagi suka duka di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. 13. Semua pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih memiliki banyak kekurangan. Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari semua pihak. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dalam pengembangan ilmu pengetahuan, terutama dibidang ilmu Farmasi. Yogyakarta, 22 Oktober 2018 Penulis. Vinanda Oktaviani. viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL.................................................................................... i. HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii. HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii. HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv. PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... v. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI....................... vi. PRAKATA ................................................................................................... vii. DAFTAR ISI ................................................................................................ ix. DAFTAR TABEL ........................................................................................ x. DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xi. DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xii. ABSTRAK ................................................................................................... xiii. ABSTRACT ................................................................................................... xiv. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1. METODE PENELITIAN ............................................................................. 3. Desain dan Subjek Penelitian ............................................................. 3. Pengumpulan Data .............................................................................. 4. Penilaian Hobi .................................................................................... 5. Penilaian Pola Makan Camilan........................................................... 5. Analisis Statistik ................................................................................. 6. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................................... 6. KESIMPULAN ............................................................................................ 11. SARAN ........................................................................................................ 11. DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 12. LAMPIRAN ................................................................................................. 15. BIOGRAFI PENULIS ................................................................................. 25. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Halaman Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian...................................... 6. Tabel II. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Frekuensi Camilan ....... 7. Tabel III. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Porsi Camilan ............. 8. Tabel IV. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Jenis Camilan ............. 8. Tabel V. Hasil Uji Hubungan antara Hobi dan Pola Makan Camilan ......... 9. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Proses pengambilan responden penelitian ................................. xi. 4.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Detail Penilaian Kategori Hobi dan Pola Makan Camilan ...... 15. Lampiran 2. Power Sample Size................................................................... 17. Lampiran 3. Case Report Form (CRF) ........................................................ 18. Lampiran 4. Lembar Penjelasan kepada Subjek .......................................... 21. Lampiran 5. Informed Consent .................................................................... 22. Lampiran 6. Etichal Clearance .................................................................... 23. Lampiran 7. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit ............ 24. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Hobi yang dimiliki oleh seseorang dapat berpengaruh terhadap jenis konsumsi camilan yang dipilih. Individu yang memiliki aktivitas fisik yang rendah cenderung memiliki keinginan yang kuat untuk makan, hal ini mengkhawatirkan karena dapat menyebabkan obesitas yang menjadi sebab awal peningkatan risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan dari penelitian ini adalah mengevaluasi hubungan hobi dan pola makan camilan pada siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia sebagai pencegahan primer penyakit kariovaskular. Penelitian ini termasuk jenis penelitian observasional dengan rancangan analitik cross-sectional. Teknik penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan penentuan subyek secara cluster random sampling. Data penelitian diuji secara statistik menggunakan uji Pearson Chi-sqaure dengan taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas responden yang memiliki hobi baik memiliki pola makan baik sebesar 239 siswa (61,4%), namun data yang diperoleh menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara hobi dengan pola makan camilan (p=0,54) pada siswa SMA di Indonesia. Kata kunci: Hobi; Pola Makan Camilan; Siswa SMA di Indonesia.. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT Hobbies affects the type of consumption of snacks chosen. Individual who has low physical activity tend to have a strong desire to eat, and it is worrying because it can cause obesity which is an early cause of an increased risk of cardiovascular disease. The purpose of this study was to evaluate the relation between hobbies and snacking patterns on male senior high school students in Indonesia. This study is an observational research with cross-sectional analytic design. The technique of determining the location of the research was done by purposive sampling and determining the subjects by cluster random sampling. The research data were statistically tested using Pearson Chi-sqaure test with 95% confidence level. The results obtained showed that 239 students (61.4%) or the majority of respondents who had good hobbies had good snacking patterns, but there was no significant relation between hobbies and snacking patterns (p = 0.54) on male senior high school students in Indonesia. Keywords : Hobbies; Snacking Patterns; Male Senior High School Students.. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENDAHULUAN Hobi merupakan kesenangan istimewa yang dilakukan pada waktu senggang, hobi biasanya akan menunjang aktivitas fisik seseorang (KBBI, 2018). Hobi yang dimiliki oleh seseorang juga dapat berpengaruh terhadap jenis konsumsi camilan yang dipilih. Individu yang memiliki aktivitas fisik yang rendah cenderung memiliki keinginan yang kuat untuk makan, dibandingkan dengan individu yang memiliki aktivitas fisik tinggi (Shook et al., 2015). Pemilihan makanan pada sebagian besar remaja tidak didasari pada kandungan gizi tetapi sekedar untuk bersosialisasi dan kesenangan mereka. Apabila pengeluaran energi tetap rendah disertai tingkat konsumsi makanan yang berlebih, maka akan terjadi peningkatan berat badan (Swift et al., 2014). Hal ini cenderung mengkhawatirkan, sebab awal peningkatan risiko penyakit kardiovaskular berhubungan dengan obesitas (Restuastuti dkk., 2016). Subjek yang dipilih dalam penelitian adalah siswa SMA karena berdasarkan hasil penelitian National Health and Nutrition Examination Survey pada tahun 2011-2014 di Amerika persentase obesitas pada usia 2-19 tahun sebesar 17% dengan kategori berdasarkan kelompok umur, anak usia 2-5 tahun sebesar 8.9%, usia 6-11 tahun sebesar 17.5% dan usia 12-19 tahun sebesar 20.5% (Ogden et al., 2015). Hasil penelitian yang dilakukan Nurhidayat (2014) juga menunjukkan bahwa anak SMA termasuk dalam masa remaja yang rentan memiliki pola hidup yang tidak sehat dengan prevalensi aktivitas fisik buruk dominan pada remaja sebesar 54,7% terhadap faktor risiko penyakit kardiovaskuler, dan remaja yang obesitas memiliki faktor risiko 6 kali lebih besar terhadap penyakit kardiovaskular. Kardiovaskular merupakan penyakit yang disebabkan karena kelainan pada jantung atau pembuluh darah yang termasuk dalam kategori Penyakit Tidak Menular (PTM). Setiap tahun 17,9 juta orang meninggal karena penyakit kardiovaskular, menunjukkan sekitar 31% dari semua kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular (World Health Organization, 2018). Sebesar 73% kematian di Indonesia disebabkan oleh PTM, di mana kardiovaskular merupakan penyebab kematian terbesar, yaitu 35% dari seluruh. 1.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. kematian akibat PTM. PTM dipicu berbagai faktor risiko, yaitu merokok, kurang aktivitas fisik, dan gaya hidup tidak sehat (World Health Organization, 2016). Responden yang dipilih adalah siswa SMA laki-laki karena risiko kardiovaskular pada laki-laki lebih tinggi dari perempuan. Hal ini dikarenakan perempuan menghasilkan hormon estrogen yang memiliki efek proteksi terhadap terjadinya arterosklerosis (Susilo, 2015). Pada analisis hipertensi menurut JNC VII 2003 pada usia 12-17 tahun didapatkan prevalensi nasional sebesar 5,3% (laki-laki 6,0% dan perempuan 4,7%) (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Penelitian ini dilakukan pada empat provinsi, yaitu Bali, Yogyakarta, Sumatera Selatan, dan Kalimantan Barat karena peneliti memiliki akses untuk melakukan penelitian di provinsi tersebut. Selain itu, empat provinsi sudah dapat mewakili 34 provinsi yang ada di Indonesia, karena sepuluh persen dari 34 provinsi adalah empat provinsi. Pengambilan sampel pada empat provinsi tersebut juga didasarkan pada proporsi penduduk umur ≥10 tahun dengan perilaku konsumsi berisiko ≥1 kali sehari. Pengambilan sampel dilakukan di Bali karena Bali memiliki prevalensi konsumsi makanan hewani berpengawet, kopi, dan kafein selain kopi di atas prevalensi nasional. Pengambilan sampel di Yogyakarta karena Yogyakarta memiliki prevalensi konsumsi makanan manis, berlemak, dan berpenyedap di atas prevalensi nasional. Pengambilan sampel di Palembang untuk mewakili provinsi Sumatera Selatan karena Sumatera Selatan memiliki prevalensi konsumsi makanan manis, asin, berpenyedap, dan kopi di atas prevalensi nasional. Pengambilan sampel di Pontianak mewakili Kalimantan Barat karena prevalensi konsumsi makanan manis, asin, hewani berpengawet, kopi, dan kafein selain kopi di atas prevalensi nasional (Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 2013). Hobi dan pola makan camilan yang buruk dapat menyebabkan tingginya risiko kardiovaskular dimasa mendatang bagi para remaja, sehingga peneliti tertarik untuk mengetahui hubungan hobi dan pola makan camilan pada siswa SMA di Indonesia. Penulis berharap melalui penelitian yang dilakukan dapat menambah pengetahuan bagi siswa SMA di Indonesia, sehingga dapat menurunkan angka kejadian penyakit kardiovaskular dimasa yang akan datang.. 2.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. METODE PENELITIAN Desain dan Subjek Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian payung Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia”. Jenis penelitian yang dilakukan adalah observasional analitik dengan pendekatan crosssectional (potong lintang). Penelitian ini merupakan penelitian observasional karena peneliti tidak memberikan intervensi apapun pada subjek penelitian. Pendekatan cross-sectional merupakan variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada objek penelitian diukur atau dikumpulkan dalam waktu yang bersamaan (Notoatmodjo, 2010). Penelitian terhadap responden dilakukan satu kali saja tanpa tindak lanjut atau pengulangan pengukuran. Kriteria inklusi penelitian ini, yaitu remaja sehat, laki-laki, dapat berkomunikasi secara lisan atau tertulis, dan bersedia menandatangani informed consent. Kriteria eksklusi, yaitu tidak mengisi kuisioner dengan lengkap dan tidak bersedia menandatangani informed consent. Teknik sampling sekolah pada penelitian ini dengan jenis purposive sampling, yaitu pengambilan sekolah dengan pertimbangan khusus yang dibuat oleh peneliti sehingga layak dijadikan sampel (Swarjana, 2012). Penentuan subjek penelitian menggunakan cluster random sampling. Cluster random sampling merupakan pengambilan sampel yang bukan dari unit individu tetapi terdiri dari kelompok atau gugusan (cluster) (Notoatmodjo, 2010). Sampel penelitian dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size dengan power 0.8, alpha 0.05 (taraf kepercayaan 95%), M sama dengan 1, P0 sama dengan 0.5 dan nilai R sama dengan 0.8 (McCrum-Gardner, 2010). Gambar I menunjukkan bahwa penelitian ini diikuti oleh 392 responden kelas X dan XI dengan responden yang memenuhi kriteria inklusi, yaitu sebanyak 389 orang. Penelitian yang dilakukan telah mendapat izin dari masing-masing Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini telah disetujui oleh komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana dengan nomor: 737/C.16/FK/2018.. 3.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Populasi Responden Penelitian (n=392). Responden tidak mengisi kuisioner secara lengkap (n=3). Analisis Statistik. Responden Penelitian (n=389)* Gambar 1. Proses pengambilan responden penelitian (n=389) *Responden jenis camilan (n=389), responden frekuensi makan camilan (n=381), dan responden porsi makan camilan (n=379).. Pengumpulan Data Peneliti memperoleh data profil hobi dan pola makan camilan secara langsung dari responden melalui kuisioner yang telah diisi lengkap oleh siswa dengan berpedoman pada Case Report Form (CRF) yang telah dipersiapkan sebelumnya. Kuisioner yang digunakan terlebih dahulu divalidasi dengan uji pemahaman bahasa. Kuisioner yang digunakan pada penelitian ini berisi pertanyaan yang bersifat terbuka, sehingga memungkinkan responden dapat menjawab bebas dan seluas-luasnya terhadap pertanyaan (Pujihastuti, 2010). Uji pemahaman bahasa dilakukan dengan memberikan kuesioner kepada 30 siswa SMA di Yogyakarta yang bertujuan untuk menyamakan persepsi antara peneliti dan responden sehingga responden penelitian dapat mengerti dan menjawab kuisioner dengan tepat sesuai yang dimaksud oleh peneliti. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan pada responden yang bersedia mengikuti penelitian dan menandatangani informed consent, serta bersedia mengisi kuesioner. Analisis data statistik dilakukan di Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit (CE&BU) Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Yogyakarta yang diolah dengan program IBM SPSS 22 dengan taraf kepercayaan 95%.. 4.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Penilaian Hobi Data hobi dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan sifat pertanyaan terbuka, kemudian data yang diperoleh akan dikategorikan menjadi hobi baik dan buruk dari sisi kardiovaskular. Hobi baik dan buruk secara kardiovaskular dikategorikan berdasarkan proporsi dari jenis, frekuensi, dan durasi tiap hobi yang dilakukan oleh responden. Selain itu, dalam melakukan kategori hobi peneliti juga memperhitungkan olahraga rutin beserta durasi dan frekuensinya. Apabila jenis hobi baik lebih banyak daripada buruk serta memenuhi frekuensi dan durasi maka dikategorikan menjadi hobi baik. Demikian sebaliknya, apabila jenis hobi baik lebih sedikit daripada buruk dan tidak memenuhi frekuensi dan durasi maka dikategorikan menjadi hobi buruk. Apabila dua dari tiga faktor penilaian baik, maka dikategorikan menjadi hobi baik. Demikian sebaliknya, apabila dua dari tiga faktor penilaian buruk maka dikategorikan menjadi hobi buruk. Jika ditemukan data lain maka perlu dipertimbangkan kembali dari segi jenis hobi. Detail kategori jenis, frekuensi, dan durasi hobi terdapat dalam lampiran 1a.. Penilaian Pola Makan Camilan Data pola makan camilan dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan sifat pertanyaan terbuka yang kemudian akan dikategorikan menjadi pola makan camilan baik dan buruk. Kategori baik dan buruk ditentukan berturut-turut berdasarkan dari penilaian jenis, frekuensi, dan porsi camilan. Apabila jenis camilan baik lebih banyak daripada buruk dengan frekuensi dan porsi yang sedikit maka dikategorikan menjadi pola makan camilan baik. Demikian sebaliknya, apabila jenis makan camilan baik lebih sedikit daripada buruk dengan frekuensi dan porsi yang banyak maka dikategorikan menjadi pola makan camilan buruk. Apabila dua dari tiga faktor penilaian baik, maka dikategorikan menjadi pola makan camilan baik. Demikian sebaliknya, apabila dua dari tiga faktor penilaian buruk maka dikategorikan menjadi pola makan camilan buruk. Jika ditemukan data lain maka perlu dipertimbangkan kembali dari segi jenis camilan. Detail kategori jenis, frekuensi, dan durasi hobi terdapat dalam lampiran 1b.. 5.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Analisis Statistik Pengolahan data dilakukan di Pusat Kajian CE&BU dengan menggunakan program IBM SPSS 22. Penelitian ini dilakukan uji komparatif dengan menggunakan uji Pearson Chi-square antara hobi dan pola camilan. Uji signifikansi dilakukan dengan taraf kepercayaan 95% (a = 0,05) artinya bila diperoleh nilai p > 0,05 maka terdapat hubungan tidak bermakna antara variabel bebas (hobi) dan variabel tergantung (pola makan camilan), namun apabila p ≤ 0,05 maka terdapat hubungan bermakna antara variabel bebas (hobi) dan variabel tergantung (pola makan camilan). Maka secara hipotesis matematis jika nilai p value > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak dan jika nilai p value ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Odds Ratio (OR) 95% CI digunakan untuk mengetahui besarnya kekuatan hubungan penelitian yang dilakukan (Dahlan, 2014).. HASIL DAN PEMBAHASAN Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan hobi dengan pola makan camilan pada siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Responden dalam penelitian ini berjumlah 389 siswa yang memenuhi kriteria inklusi yang telah ditetapkan. Karakteristik profil responden penelitian, yaitu siswa Sekolah Menengah Atas di propinsi Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Barat, dan Daerah Istimewa Yogyakarta ditampilkan dalam bentuk mean dan standar deviasi pada tabel I. Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian Karakteristik Umur Berat badan Tinggi badan. Mean 16,2 64,8 169,7. SD 0,7 16,2 6,6. Min-Maks 14 – 18 39 – 134 137 – 189. Data profil responden penelitian tidak terdistribusi normal karena pada hasil uji distribusi menggunakan Kromogorov-Smirnov diperoleh nilai <0,05. Berdasarkan data profil responden menunjukkan bahwa rata-rata umur responden adalah 16 tahun sesuai dengan data Riskesdas (2013) bahwa rata-rata umur remaja. 6.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. adalah 16-18 tahun. Rata-rata berat badan dan tinggi badan responden berturutturut, yaitu 64,8 kg dan 169,7 cm. Hal tersebut menunjukkan bahwa rata-rata berat badan dan tinggi badan siswa lebih tinggi dari rata-rata penelitian Muljiati dkk. (2016) pada remaja laki-laki usia 16-18 tahun, yaitu 54,2 kg dan 163,2 cm. Standar deviasi yang tinggi pada berat badan dan tinggi badan responden menunjukkan bahwa terdapat data individu yang jauh dari nilai rata-rata, hal ini dapat dilihat dari nilai minimal dan maksimal pada tabel. Analisis yang dilakukan untuk menganalisa hubungan variabel bebas (hobi) terhadap variabel tergantung (pola makan camilan) menggunakan uji statistik komparatif Pearson Chi-square. Kategori hobi dan pola makan camilan pada penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu baik dan buruk. Tabel. II Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Frekuensi Makan Camilan Frekuensi Makan Camilan (per hari) OR Nilai-p (CI 95%) 0-3 kali n(%) ≥4 kali n(%) Total n (%) Hobi Total. Baik Buruk. 233 (84,4) 91 (86,7) 324 (85,0). 43 (15,6) 14 (13,3) 57 (15,0). 276 (100,0) 105 (100,0) 381 (100,0). 0,58*. 0,83 (0,44-1,60). *Uji Pearson Chi-square, nilai-p >0,05 menunjukkan bahwa data yang diperoleh tidak bermakna antar kelompok. Berdasarkan tabel II diketahui bahwa responden yang memiliki hobi baik maupun buruk cenderung memiliki frekuensi makan camilan 0-3 kali sehari (baik), artinya antara hobi dan frekuensi makan camilan pada siswa tidak terdapat hubungan bermakna (p=0,58). Hal tersebut menunjukkan meskipun hobi baik atau buruk, frekuensi makan camilan responden cenderung baik dalam satu hari. Mayoritas responden memiliki frekuensi makan camilan yang baik, yaitu sebesar 85%. Data yang diperoleh sesuai dengan penelitian Foster (2012) bahwa frekuensi konsumsi camilan pada laki-laki memang cenderung lebih sedikit daripada perempuan, karena 84% laki-laki tidak melewatkan sarapan sebelum sekolah. Kebiasaan laki-laki dalam konsumsi camilan juga terbukti cenderung lebih sedikit (19%) daripada perempuan (24%) (Ovaskainen et al., 2006). Sesorang yang mengonsumsi camilan 3 kali/hari memiliki rata-rata berat badan normal, sedangkan seseorang yang konsumsi camilan >3 kali/hari memiliki rata-rata berat 7.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. badan berlebih (McCrory, 2011). Nilai OR yang diperoleh adalah 0,83 berarti responden dengan hobi yang baik mempunyai risiko frekuensi camilan lebih baik 0,83 kali dibandingkan dengan responden yang memiliki hobi buruk, meskipun berbeda tidak bermakna. Tabel. III Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Porsi Makan Camilan Porsi Makan Camilan (per hari) OR Nilai-p Baik Buruk Total (CI 95%) n(%) n (%) n (%) Hobi Baik 261 (94,6) 15 (5,4) 276 (100,0) 0,70 0,54* (0,23-2,17) Buruk 99 (96,1) 4 (3,9) 103 (100,0) Total 360 (95,0) 19 (5,0) 379 (100,0) * Uji Pearson Chi-square, nilai-p >0,05 menunjukkan bahwa data yang diperoleh tidak bermakna antar kelompok. Berdasarkan tabel III diketahui bahwa responden yang memiliki hobi baik maupun buruk cenderung memiliki porsi makan camilan baik, berarti antara hobi dan porsi makan camilan pada siswa tidak terdapat hubungan bermakna (p=0,54). Hal tersebut menunjukkan meskipun hobi baik atau buruk, porsi makan camilan responden baik. Mayoritas responden memiliki porsi camilan yang baik, yaitu sebesar 95%. Porsi makan camilan hanya menyumbang 25% dari asupan makan sehari, yang artinya porsi camilan lebih sedikit dari porsi makan utama (Savige et al., 2007). Hal ini menunjukkan bahwa data yang diperoleh peneliti sesuai, karena responden cenderung memiliki porsi makan camilan yang lebih sedikit camilan dibanding makan utama. Nilai OR yang diperoleh adalah 0,70 berarti responden dengan hobi yang baik mempunyai risiko frekuensi camilan lebih baik 0,70 kali dibandingkan dengan responden yang memiliki hobi buruk, meskipun berbeda tidak bermakna.. Hobi Total. Tabel. IV Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Jenis Camilan Jenis Camilan OR Nilai-p Baik Buruk Total (CI 95%) n(%) n(%) n (%) Baik 80 (28,2) 204 (71,8) 284 (100,0) 1,13 0,63* (0,68-1,88) Buruk 27 (25,7) 78 (74,3) 105 (100,0) 107 (27,5) 282 (72,5) 389 (100,0). * Uji Pearson Chi-square, nilai-p >0,05 menunjukkan bahwa data yang diperoleh tidak bermakna antar kelompok. 8.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan tabel IV diketahui bahwa responden yang memiliki hobi baik maupun buruk cenderung memiliki jenis makan camilan yang buruk, berarti antara hobi dan jenis makan camilan pada siswa tidak terdapat hubungan bermakna (p=0,63). Hal tersebut menunjukkan meskipun hobi baik atau buruk, jenis makan camilan mereka sama-sama buruk. Mayoritas jenis camilan yang dipilih responden buruk, yaitu sebesar 72,5%. Pilihan camilan pada remaja cenderung tinggi energi dan rendah nutrisi. Banyak remaja laki-laki tidak memperhatikan pilihan camilan mereka karena merasa bahwa dengan aktivitas fisik yang tinggi dapat menghilangkan kalori makanan padat energi yang dikonsumsi (Crofton et al., 2014). Remaja laki-laki memang cenderung konsumsi makanan yang tinggi gula dan lemak (Foster, 2012). Nilai OR yang diperoleh adalah 1,13 berarti responden dengan hobi yang baik mempunyai risiko frekuensi camilan lebih baik 1,13 kali dibandingkan dengan responden yang memiliki hobi buruk, meskipun berbeda tidak bermakna. Tabel. V Hasil Uji Hubungan antara Hobi dengan Pola Makan Camilan Pola Makan Camilan OR Nilai-p Buruk (CI 95% ) Baik n(%) Total n(%) n(%) Hobi Baik 239 (84,2) 45 (15,8) 284 (100,0) 0,82 0,54* (0,43-1,56) Buruk 91 (86,7) 14 (13,3) 105 (100,0) Total 330 (84,8) 59 (15,2) 389 (100,0) *Uji Pearson Chi-square, nilai-p >0,05 menunjukkan bahwa data yang diperoleh tidak bermakna antar kelompok. Hobi yang disertai aktivitas fisik bermanfaat untuk mengontrol berat badan, mencegah penyakit kronis, serta dapat menurunkan risiko hipertensi, jantung koroner, stroke, diabetes, dan kanker (Kementrian Kesehatan RI, 2011). Laki-laki memiliki waktu dua kali lipat lebih banyak melakukan aktivitas fisik dibandingkan perempuan (Oliveira et al., 2016). Hal ini sesuai dengan jumlah hobi yang dimiliki responden (siswa laki-laki) memiliki jumlah hobi baik secara kardiovaskuler yang lebih banyak, yaitu 284 siswa dari 389 responden (tabel V), artinya memiliki aktivitas fisik yang lebih banyak pula.. 9.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hasil penelitian yang diperoleh menunjukkan bahwa mayoritas responden yang memiliki hobi baik memiliki pola makan baik sebesar 239 orang (61,4%), namun data yang diperoleh tidak bermakna dikarenakan nilai p yang diperoleh > 0,05, yaitu sebesar 0,54. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara hobi dan pola makan camilan. Responden dengan hobi yang baik mempunyai risiko frekuensi camilan lebih baik 0,82 kali dibandingkan dengan responden yang memiliki hobi buruk, meskipun berbeda tidak bermakna. Ketidakbermaknaan data hubungan antara hobi dan pola makan camilan dapat disebabkan adanya banyak faktor yang dapat mempengaruhi pilihan camilan pada remaja meliputi faktor pengaruh teman sebaya, orang tua, dan iklan (Foster, 2012). Teman sebaya dapat mempengaruhi pilihan camilan bagi sebagian besar remaja karena waktu yang banyak dihabiskan di sekolah bersama teman dapat mempengaruhi kebiasaan seorang individu (Wouters et al., 2010). Faktor lingkungan keluarga dikaitkan dengan ketersediaan makanan dirumah, seperti makanan cepat saji dan minuman bersoda yang berpotensi menimbulkan pola makan camilan yang tidak sehat pada remaja. Adanya ketersediaan camilan yang buruk dirumah dapat mempengaruhi jenis makan camilan yang buruk dan tidak berhubungan dengan hobi remaja yang tingkat aktivitasnya tinggi (Boylan et al., 2017). Faktor pengaruh iklan ditunjukkan bahwa camilan yang sering muncul di televisi dapat mempengaruhi pemilihan jenis camilan yang dikonsumsi oleh remaja. Sebagian besar camilan yang diiklankan, yaitu tinggi gula dan lemak (Parvanta et al., 2010). Selain itu, remaja yang memiliki aktivitas fisik tinggi terkadang justru memiliki kemungkinan peningkatan konsumsi camilan karena ditempat olahraga biasanya juga dijual berbagai jenis camilan (Niven et al., 2014). Pola makan camilan pada remaja tidak hanya berhubungan dengan aktivitas fisik dan lingkungan sosial, namun dapat berhubungan dengan karakteristik individu (Wouters et al., 2010). Pada penelitian ini terdapat keterbatasan, seperti banyak responden yang kurang serius saat mengisi kuisioner karena keterbatasan waktu, kuisioner hobi kurang diperjelas durasi dan frekuensi hobi, serta perbedaan persepsi jenis camilan dan porsi camilan yang dikonsumsi responden.. 10.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada siswa SMA di Indonesia dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan bermakna antara hobi dan pola makan camilan pada siswa SMA di Indonesia (p=0,54).. SARAN Berdasarkan hasil penelitian hubungan hobi dengan pola makan camilan pada siswa SMA di Indonesia, saran yang dapat penulis berikan pada penelitian selanjutnya adalah kuisioner dirancang lebih spesifik, yaitu perlu diberi tambahan keterangan yang jelas mengenai frekuensi, dan durasi hobi, serta contoh jenis dan porsi camilan, agar dalam pengkategorian data hobi dan pola makan camilan menjadi lebih mudah dan tepat. Selain itu, untuk meningkatkan kesadaran siswa terhadap risiko kardiovaskuler di masa mendatang maka saran yang dapat penulis berikan kepada sekolah, yaitu perlunya pemberian materi mengenai hobi dan pola makan camilan yang baik di sekolah, dibuat ekstrakulikuler yang baik secara kardiovaskuler, dan menyediakan jenis camilan sehat di kantin sekolah.. 11.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA Boylan, S., Hardy, L.L., Drayton, B.A., Grunseit, A., and Mihrshahi, S., 2017. Assessing Junk Food Consumption Among Australian Children: Trends and Associated Characteristics From A Cross-Sectional Study. BMC Public Health. 17, 299. Crofton, E.C., Markeyb, A., and Scannella, A.G.M., 2014. Perceptions of healthy snacking among Irish adolescents: a qualitative investigation. International Journal of Health Promotion and Education. 52(4), 188– 199. Dahlan, Sopiyudin, 2014. Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan: Deskriptif, Bivarat, dan Multivarat Dilengkapi Aplikasi Menggunakan SPSS. Edisi 6. Jakarta: Epidemiologi Indonesia. Foster, C., 2012. Are There Differences in Food Choices Between Girls and Boys in a Uk Secondary School?. The University of Nottingham. KBBI, 2018. Hobi, http://kbbi.web.id/hobi diakses pada tanggal 19 Maret 2018. Kementrian Kesehatan RI, 2011. Penerapan Pola Konsumsi Makanan dan Aktivitas Fisik. Jakarta : Kementrian Kesehatan RI. Kementrian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202 013.pdf diakses pada tanggal 5 April 2018. McCrory, M.A., and Campbell, W.W., 2011. Effects of Eating Frequency, Snacking, and Breakfast Skipping on Energy Regulation: Symposium Overview. The Journal of Nutrition. 101, 122-131. McCrum-Gardner, 2010. Sample size and power calculations made simple. International Journal of Therapy and Rehabilitation. 17 (1), 10–14. Muljati, S., Triwinarto, A., Utami, N., dan Hermina, 2016. Gambaran Median Tinggi Badan dan Berat Badan Menurut Kelompok Umur pada Penduduk Indonesia yang Sehat Berdasarkan Hasil Riskesdas 2013 (Description Of Median Number Of Weight And Height Classified By Age Group On Healthy Indonesian Citizens Based On Riskesdas 2013 Result). Penelitian Gizi dan Makanan. Vol. 39 (2), 137-144. Niven, P., Scully, M., Morley, B., Baur, L., Crawford, D., Pratt L.S., et al., 2014. What Factors Are Associated With Frequent Unhealthy Snack-Food Consumption Among Australian Secondary-School Students?. Public Health Nutrition. 18(12), 2153–2160. Notoatmodjo, S., 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta. 12.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Nurhidayat, S., 2014. Faktor Resiko Penyakit Kardiovaskular Berbasis Sekolah. Ponorogo: UNMUH Ponorogo Press. Ogden, C. L., Carroll, M. D., Fryar, C. D., and Flegal, K. M., 2015. Prevalence of Obesity Among Adults and Youth: United States, 2011–2014. Centers for Disease Control and Prevention. 219, 1-7. Oliveira, J.S., Barufaldi, L.A., Abreu, G.A., Leal, V., Brunken, G.S., Vasconcelos, S.M.L., et al., 2016. ERICA: use of screens and consumption of meals and snacks by Brazilian adolescents. Rev Saude Publica, 50(suppl 1), 7s. Ovaskainen, M.L., Reinivuo, H., Tapanainen, H., Hannila, M.L., Korhonen, T., and Pakkala, H., 2006. Snacks As An Element Of Energy Intake And Food Consumption. European Journal of Clinical Nutrition. 60, 494–501. Parvanta, S.A., Brown, J.D., Du, S., Zimmer, C.R., Zhao, X., and Zhai, F., 2010. Television Use and Snacking Behavior Among Children and Adolescents in China., Journal of Adolescent Health. 46, 339-345. Pujihastuti, I., 2010. Prinsip Penulisan Kuesioner Penelitian. CEFARS: Jurnal Agribisnis dan Pengembangan Wilayah. 2 (1), 43-56. Restuastuti, T., Jihadi, M., dan Ernalia, Y., 2016. Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Obesitas Pada Remaja di SMA Negeri 5 Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Kedokteran. 3(1). Savige, G., MacFarlane, A., Ball, K., Worsley A., and Crawford, D., 2007. Snacking behaviours of adolescents and their association with skipping meals. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. 4, 36. Shook, R.P., Hand, G.A., Drenowatz, C., Hebert, J.R., Paluch, J.E., and Blundel, J.E., 2015, Low levels of physical activity are associated with dysregulation of energy intake and fat mass gain over 1 year. The American Journal of Clinical Nutrition. 102, 1322-8. Susilo, C., 2015. Identifikasi Faktor Usia, Jenis Kelamin dengan Luas Infark Miokard pada Penyakit Jantung Koroner (PJK) di Ruang ICCU RSD dr. Soebandi Jember. The Indonesian Journal Of Health Science. 6(1). Swarjana, I.K., 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Yogyakarta: Andi Offset. Swift, D.L., Johannsen, N.M., Lavie, C.J., Earnest, C.P., and Chruch, T.S., 2014. The Role of Exercise and Physical Activity in Weight Loss and Maintenance. Progress in Cardiovascular Diseases. 56(4), 441-447.. 13.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. World Health Organization, 2016. Noncommunicable Disease (NCD) Country Profile Indonesia. http://www.who.int/nmh/countries/idn_en.pdf accessed on 7 November 2018. World. Health Organization, 2018. Cardiovascular Disease http://www.who.int/cardiovascular_diseases/en/ accessed November 2018.. (CVDs). on 7. Wouters, E.J., Larsen, J.K., Kremers, S.P., Dagnelie, P.C., and Geenen, R., 2010. Peer Influence on Snacking Behavior in Adolescence. Appetite. 55, 1117.. 14.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 1. Keterangan Detail Penilaian Hobi dan Pola Makan Camilan a. HOBI 1. Jenis* Baik. Buruk.  Outdoor disertai aktivitas fisik  Indoor disertai aktivitas fisik  Outdoor tanpa aktivitas fisik yang intensif Indoor tanpa aktivitas fisik. *Jenis hobi kemudian dikategorikan baik jika jenis hobi baik > buruk.. 2. Frekuensi Menurut AHA 2015 dan JNC 7 frekuensi aktivitas fisik yang baik dibagi menjadi: a. 3 kali perminggu untuk aktivitas berat b. 5 kali perminggu untuk aktivitas sedang c. 7 kali perminggu untuk aktivitas ringan 3. Durasi Menurut Joint ESC Guidelines tahun 2016 pembagian durasi aktivitas fisik yang baik, yaitu: a. 75 menit/minggu aktivitas berat b. 150 menit/minggu aktivitas sedang c. 300 menit/minggu aktivitas ringan. 15.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. b. CAMILAN 1. Jenis camilan berdasar kandungan, menurut 2012-2020 Dietary Guidelines for Americans. Baik. Buruk.  Makanan dan minuman yang mencakup vitamin, mineral dan zat lain yang berkontribusi dalam memberikan efek kesehatan yang postitif bagi tubuh dengan sedikit atau tanpa lemak, tambahan gula, dan sodium.  Semua sayuran, buah-buahan, biji-bijian, makanan laut, telur, kacang-kacangan, dan kacang polong, serta produk susu bebas lemak dan rendah lemak, dan daging tanpa lemak dan unggas ketika disiapkan dengan sedikit atau tanpa tambahan lemak, gula, dan sodium adalah makanan bergizi atau sehat. Makanan dan minuman yang memiliki kandungan tinggi lemak, gula dan sodium.. *Jenis camilan kemudian dikategorikan baik jika jenis camilan baik > buruk.. 2. Frekuensi, dilihat berdasarkan hasil dari pengisian kuesioner, yaitu: Baik. Konsumsi camilan 0-3 kali per hari. Buruk. Konsumsi camilan ≥4 kali per hari. 3. Porsi, dilihat berdasarkan hasil kuiesoner yang diisi responden meliputi: Baik. Porsi konsumsi camilan sama atau lebih sedikit daripada makanan utama. Buruk. Porsi konsumsi camilan lebih banyak daripada makanan utama. 16.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 2. Power Sample Size. 17.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 3. Case Report Form (CRF) RESPONDEN NO. …... Kuesioner Penelitian Hubungan Pola Camilaning dengan Risiko Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia Catatan:  Kuisioner yang digunakan oleh peneliti adalah yang diberi tanda kotak merah.  Camilan yang dimaksud dalam kuisioner adalah: makanan/minuman/jajanan yang dikonsumsi di antara waktu makan pagi, siang, sore, dan malam hari, contoh permen, coklat, minuman manis, biskuit, dll. Mohon semua bagian kuesioner diisi. *Nama: *Umur:. tahun. * Jenis Kelamin : P/L *Kelas: *No. Telpon/email: salah 1). (boleh. *Tinggal bersama: O Orang tua lain. O Wali. O Asrama/Kos. O Lain-. * Berangkat Sekolah Menggunakan (Kendaraan): O Jalan kaki O SepedaO Motor/mobil O Kadang jalan/sepeda, kadang motor/mobil *Hobby:. 1. 2. 3.. *Olahraga rutin 1.. ,. kali/minggu; selama. menit.. 2.. ,. kali/minggu; selama. menit.. 3.. ,. kali/minggu; selama. menit.. *Tidur:. jam/sehari. *Merokok: O Tidak O Pernah. O Ya (…………… batang/hari) O Pasif (dari orang rumah atau sekitar secara terus menerus). 18. Kuisioner 1/3.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. RESPONDEN NO. ….. *Menurut anda sendiri anda memiliki berat badan: O sangat berlebihan O berlebihan O kurang. O ideal. O sangat kurang. *Riwayat Penyakit: O Tidak Tahu O ………………... O Tidak Ada O ………………. * Keluarga (Ayah, Ibu, dan Saudara Kandung) ada yang mengalami: hipertensi; diabetes; jantung; penyakit kolesterol, dan kegemukan. O Tidak Tahu O Tidak Ada O ………………. O ……………… * Makan nasi/makanan pokok: Porsi : O Besar. kali/hari O Sedang. O Kecil. *Makanan favorit: O O. *Camilan x/ hari : O >5kali. O 4-5 kali. O 2-3 kali. O 0-1 kali. O tidak pernah. Porsi camilan banding makanan utama: O lebih banyak camilan. O sama. O lebih sedikit camilan. *Sarapan:. O Selalu. OSering. O Jarang. O Tidak Pernah. *Makan Siang:. O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah. *Makan Sore/Malam:. O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah. *Makan Sayur Setiap Hari: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah *Makan Buah Setiap Hari : O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah NB: Selalu = setiap hari Sering = 4x-6x seminggu Jarang = 1x-3x seminggu. Kuisioner 2/3 19.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. RESPONDEN NO. ….. *Makanan camilan yang secara umum sering kali siswa konsumsi adalah: O Buah segar O Mie/Bakso/Pasta O Kue/Roti O Biskuit/camilan kering O Gorengan O O O O *Minuman yang secara umum sering kali siswa konsumsi adalah: O Juice segar O Minuman bersoda O Es teh manis O Es sirup O Susu O Air putih O O O *Dalam waktu 7 hari, makanan dan minuman yang sering siswa konsumsi adalah: O O O O O O *Dalam waktu 24 jam, makanan dan minuman yang saya sering saya konsumsi adalah: O O O O O O *Siswa sering konsumsi camilan pada tempat: O Di sekolah O Di rumah O Di Mall (luar rumah) O. * Siswa sering konsumsi camilan pada suasana: O saat sendirian O bersama Teman O Keluarga O ……… *Memilih makanan/minuman atau camilan sering kali karena rekomendasi: O Media Sosial O TV/Radio O Coba-coba sendiri O Orang tua. O Teman. O ……... *Alasan siswa mengkonsumsi camilan: O senang-senang saja O kebutuhan gizi O ikut-ikutan O cegah bosan. O ……………………... Kuisioner 3/3. 20.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 4. Lembar Penjelasan kepada Subyek LAMPIRAN C. LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK UJI Saya Vinanda Oktaviani, mahasiswi dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian berjudul Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan pola snacking dengan beberapa variabel terkait risiko kardiovaskuler di kalangan siswa sekolah menengah atas di Indonesia. Tujuan jangka panjang adalah pencegahan penyakit kardiovaskuler bagi kelompok subyek <20 tahun (anak SMA) pada saat subyek memasuki usia tua. Penelitian ini membutuhkan subyek penelitian sebanyak 407 orang dari 5 sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengambilan data langsung 1 kali sekitar 30 menit. Kegiatan meliputi pengisian kuisioner. TATA KELOLA PENELITIAN A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut, Anda juga bebas untuk mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan. B. Prosedur Penelitian Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mengikuti proses wawancara/tanya jawab dengan jawaban yang sejujurnya. Pengukuran berat badan, tinggi badan, lingkar perut, tekanan darah, dan gula darah (optional khusus untuk gula darah). C Kewajiban subyek penelitian Sebagai subyek penelitian, Siswa SMA berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti. D. Manfaat Keuntungan langsung yang siswa dapatkan adalah memperoleh pemeriksaan tekanan darah dan lainnya yang disertai penjelasan mengenai upaya mengontrol tekanan darah, obesitas, dan lainnya yang dapat digunakan untuk preventif komplikasi penyakit kardiovaskuler di masa yang akan datang. E. Kerahasiaan Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subyek penelitian akan dirahasiakan dan hanya akan diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subyek penelitian. F. Kompensasi Siswa akan memperoleh pen dan susu kotak sebagai tanda terimakasih atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini. G. Pembiayaan Seluruh biaya penelitian ini akan ditanggung oleh peneliti. H. Informasi tambahan Para siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/ saudara/wali siswa/ dan siswa dapat menghubungi Vinanda Oktaviani pada no Hp: 085743258431. Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komite Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana (UKDW) 0274-563929 Ext. 606 atau email: [email protected]. **********************************************************************. 21.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 5. Inform Consent. RESPONDEN NO. ……….. LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN (Inform Consent) Saya orang tua dari memberikan izin kepada anak saya untuk menjadi responden dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada Siswa Sekolah Menengah Atas di Indonesia. 1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi” yang berisi hal-hal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden. 2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara lisan yang melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah memahaminya dan saya diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas. 3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima manfaat dari penelitian ini, namun telah disamppaikan kepada saya hasil penelitian ini akan berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko snek dan pola hidup tidak sehat terhadap fungsi jantung. 4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan untuk menyampaikannya. 5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun. 6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian. 7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya akan dijamin kerahasiannya baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian. 8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Vinanda Oktaviani. SAKSI Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar tentang penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut. Nama pewawancara : Status dalam penelitian ini : Yogyakarta,. (. ) ( Pewawancara. ) ( Saksi. 22. ) Orang tua Responden.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 6. Ethical Clearance. 23.

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 7. Sertifikat Clinical Epidemiology & Biostatistics Unit. 24.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BIOGRAFI PENULIS Penulis skripsi dengan judul “Hubungan Hobi Dengan Pola Makan Camilan Pada Siswa Sekolah Menengah Atas Di Indonesia” bernama lengkap Vinanda Oktaviani, lahir di Gunungkidul, 12 Oktober 1996, merupakan anak kedua dari dua bersaudara dari pasangan Martin Eko Handoyo dan Sri Suparyanti. Penulis menempuh pendidikan formal di TK Padamara (2001-2003), SD N Wonosari Baru (2003-2009), SMP N 1 Wonosari (2009-2012), dan SMA N 1 Wonosari (2012-2015). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2015. Selama masa perkuliahan, penulis mengikuti kegiatan organisasi kemahasiswaan seperti Jaringan Mahasiswa Kesehatan Indonesia (JMKI) sebagai sekretaris pada tahun 2017-2018 dan kegiatan kemahasiswaan seperti Sekretaris di acara Seminar Nasional (2017), Koordinator Laisson Officer di acara FACTION (2017), Koordinator Pendaftaran di acara PROTON (2017), Anggota divisi Sponsorship di acara FACTION (2016) dan Anggota divisi Pendaftaran di PPRTOS (2015). Penulis juga pernah menjadi Asisten Dosen Biologi Sel dan Molekuler tahun 2015, Asisten Dosen Biofarmasetika-farmakokinetika, Komunikasi Farmasi, dan Pelayanan Informasi Obat tahun 2018.. 25.

(40)

Gambar

Gambar 1. Proses pengambilan responden penelitian (n=389)
Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil yang didapatkan pola makan baik sebanyak 2 responden yang menderita stroke non hemoragik berulang, dan juga dari 7 responden yang memiliki pola makan tidak baik

KESIMPULAN Dari penelitian hubungan hobi dengan parameter risiko peyakit kardiovaskular pada siswa Sekolah Menengah Atas SMA di Indonesia dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat

Hasil Penelitian diperoleh sebanyak 78,2% sampel memiliki pengetahuan tidak baik mengenai Pedoman Gizi Seimbang dan sebanyak 79,3% sampel memiliki pola makan tidak baik.. Tidak

Status gizi balita di Posyandu Kelurahan Pringgokusuman memang mayoritas baik, tetapi jika dicermati lebih lanjut ada 4 responden yang memiliki pola asuh baik dengan status

Berdasarkan hasil penelitian yang ditampilkan dalam Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar (56,9%) pola makan dari responden dikategorikan dalam pola makan kurang baik

Hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri Berdasarkan tabel 4.4 menunjukan bahwa dari 53 responden yang memiliki pola. makan kurang baik dan mengalami

Berdasarkan hasil penelitian yang ditampilkan dalam Tabel 4 menunjukkan bahwa sebagian besar (56,9%) pola makan dari responden dikategorikan dalam pola makan kurang baik

Responden yang sedang sakit akan mengalami pola makan yang kurang baik karena dalam kondisi sakit, anak-anak akan cenderung enggan untuk makan, lebih baik mereka