• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan hobi dengan pola makan camilan pada siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Hubungan hobi dengan pola makan camilan pada siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HUBUNGAN HOBI DENGAN POLA MAKAN CAMILAN PADA SISWI SEKOLAH MENENGAH ATAS DI INDONESIA. SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm.) Program Studi Farmasi. oleh: Yuliani Silvana Putri NIM : 158114056. FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2018.

(2) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ii.

(3) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. iii.

(4) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HALAMAN PERSEMBAHAN. Kupersembahkan Karya ini untuk: Tuhan Yesus Kristus yang maha kasih dan selalu menyertai langkahku Kedua Orangtuaku yang selalu memberikan dukungan tiada hentinya Para dosen, serta sahabat dan teman-teman seperjuangan Alamamater tercinta Universitas Sanata Dharma. iv.

(5) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS. v.

(6) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. vi.

(7) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PRAKATA Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan atas segala rahmat dan berkat-Nya yang sungguh luar biasa sehingga penulis dapat menyelesaikan naskah skripsi yang berjudul “Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi (S. Farm) di Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. Skripsi ini merupakan bagian dari penelitian Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt. yang berjudul “Hubungan Pola Snacking dengan Risiko Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia” berdasarkan SK no. 039/ LPPM USD/IV/2018.. Penulisan skripsi ini mendapat bantuan serta dukungan dari. berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terimakasih kepada : 1. Ibu Dr. Rita Suhadi, M.Si., Apt., selaku dosen pembimbing saya yang telah banyak membantu dan meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk berdiskusi serta memberikan pengarahan dalam proses penyusunan skripsi ini. 2. Ibu Maria Wisnu Donowati, M.Si., Apt., selaku dosen penguji atas semua dukungan serta saran yang membangun dalam proses penyusunan skripsi. 3. Bapak Christianus Heru Setiawan, M.Sc., Apt., selaku dosen penguji atas semua dukungan serta saran yang membangun dalam proses penyusunan skripsi. 4. Ibu Phebe Hendra, M.Si., Ph.D., Apt., selaku dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma atas semua saran dan bantuannya dalam proses penyusunan skripsi. 5. Seluruh Dosen Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan bimbingan kepada penulis selama proses perkuliahan dan penyusunan skripsi. 6. Kepala Sekolah yang sudah memberi ijin dan Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia yang sudah bersedia menjadi subyek penelitian. 7. Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana, yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian.. vii.

(8) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. 8. Papah, mamah, dan Kevin, serta seluruh anggota keluarga yang saya cintai atas dukungan serta doa yang tiada hentinya. 9. Teman-teman “Skripsi Fighter” yaitu, Lita, Preiffer, Tea, Vinanda, Desy, Widya, Diana, Feby dan Sekar atas dukungan serta doa nya mulai dari proses penyusunan proposal,pengambilan data hingga penyusunan skripsi ini. 10. Yohana Lita dan Preiffer Agus Prasojo sahabat saya yang setia menemani, mendoakan, menyemangati dan membantu saya selama proses perkuliahan dan penyusunan skripsi ini. 11. Bella Florensia, sahabat saya yang selalu menemani, memotivasi, memberikan dukungan dan semangat selama penyusunan skripsi ini. 12. Sahabat-sahabat “farcin” yaitu, Lita, Preiffer, Oswin, Dea, Tea, Vinanda, Sekar, Ingrid, Helen, Maudy, Dio atas semangat dan dukungannya sampai sekarang. 13. Teman-teman volunteer yang telah bersedia meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu penulis dalam pengambilan data. 14. Sahabat-sahabat FSM B 2015 dan seluruh angkatan 2015 yang sama-sama telah berproses dan berjuang di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma. Penulis menyadari bahwa skipsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang dapat membangun dari semua pihak. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya terutama di bidang ilmu farmasi.. Yogyakarta, 7 November 2018 Penulis. Yuliani Silvana Putri viii.

(9) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL........................................................................................ i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................. ii HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI....................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... vi PRAKATA ....................................................................................................... vii DAFTAR ISI .................................................................................................... ix DAFTAR TABEL ............................................................................................ x DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xii ABSTRAK ....................................................................................................... xiii ABSTRACT ..................................................................................................... xiv PENDAHULUAN ........................................................................................... 1 METODE PENELITIAN ................................................................................. 3 HASIL DAN PEMBAHASAN ........................................................................ 6 KESIMPULAN ................................................................................................ 11 SARAN ............................................................................................................ 11 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 12 LAMPIRAN ..................................................................................................... 14 BIOGRAFI PENULIS ..................................................................................... 26. ix.

(10) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR TABEL Tabel I. Karakteristik Profil Populasi Penelitian............................................. 6 Tabel II. Hasil Hubungan Hobi dengan Frekuensi Camilan ........................... 7 Tabel III. Hasil Hubungan Hobi dengan Porsi Camilan ................................. 8 Tabel IV. Hasil Hubungan Hobi dengan Jenis Camilan ................................. 8 Tabel V. Hasil Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan ........................ 9. x.

(11) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Jumlah Subyek Penelitian ............................................................. 4. xi.

(12) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Program Power Sample Size ...................................................... 14 Lampiran 2. Definisi Operasional .................................................................. 15 Lampiran 3. Case Report Form...................................................................... 17 Lampiran 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji .......................... 21 Lampiran 5. Informed Consent....................................................................... 23 Lampiran 6. Ethical Clearance ...................................................................... 24 Lampiran 7. Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit ............................. 25. xii.

(13) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRAK Hobi merupakan suatu kegiatan atau perilaku yang disukai oleh seseorang. Camilan merupakan makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang selain makanan pokok. Ketidakseimbangan antara aktivitas fisik yang dilakukan seseorang dengan asupan energi beresiko menyebabkan obesitas yang merupakan faktor resiko dari penyakit kardiovaskuler. Penelitian ini adalah penelitian obervational dengan desain penelitian cross-sectional. Penelitian dilakukan pada siswi SMA di Indonesia (Palembang, Denpasar, Pontianak dan Yogyakarta) yang melibatkan 376 subjek dengan metode Purposive Sampling dan Cluster Sampling. Subjek yang bersedia mengikuti penelitian akan mengisi informed consent, lalu mengisi kuesioner. Hobi dan pola makan camilan dikategorikan menjadi baik dan buruk berdasarkan jenis, frekuensi, dan durasi. Data yang diperoleh dikumpulkan, dipilih data yang lengkap lalu data tersebut dikelompokkan dan dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil yang diperoleh yaitu mayoritas siswi SMA di Indonesia memiliki hobi buruk (64.4%) dan pola makan camilan yang baik (55,1%). Hasil berbeda tidak bermakna (nilai p > 0,05) yang menunjukkan bahwa hobi tidak memiliki pengaruh terhadap pola makan camilan pada siswi SMA di Indonesia. Kata Kunci: Hobi; camilan; siswi sekolah menengah atas. xiii.

(14) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. ABSTRACT A hobby is an activity that someone does for pleasure. A snack is food or drink consumed by someone besides regular meal. An imbalance between physical activity by someone with energy intake from food and beverages consumed is at risk of causing obesity which is a risk factor for cardiovascular disease. This study was an international study with a cross-sectional research design. The research was conducted on female students of Senior High School in Indonesia (Palembang, Denpasar, Pontianak and Yogyakarta) involving 376 subjects with Purposive Sampling and Cluster Sampling method. Subjects who followed the research will fill in the informed consent, then fill out the questionnaire. Hobbies and snacking patterns are categorized as good and bad based on type, frequency, and duration. The data obtained were collected, complete data were selected and data were grouped and Chi-square test was used for data analysis. The results showed the majority female students of Senior High School in Indonesia have a bad hobby and a good snacking pattern. The results were not significantly different (p value> 0,05) which showed that hobby did not have an influence on the snacking pattern on female students of Senior High School in Indonesia. Keywords: Hobbies; snack; female student of senior high school. xiv.

(15) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. PENDAHULUAN Hobi merupakan suatu kegiatan yang disukai dan dapat menjadi suatu kebiasaaan atau rutinitas dari seseorang. Ruang hobi terbagi menjadi berbagai macam, yaitu hobi di ruang luar (outdoor) dan ruang dalam (indoor) dan hobi yang berhubungan dengan aktivitas fisik atau tanpa aktivitas fisik (Nurhariyadi, 2015). Usia pelajar Sekolah Menengah Atas merupakan usia yang aktif dalam menyalurkan hobi yang mereka gemari. Pelajar sekolah dapat menyalurkan hobi mereka melalui ekstrakulikuler sekolah atau melalui komunitas diluar sekolah. Selain hobi, konsumsi camilan juga merupakan hal yang sering dilakukan pelajar mengingat begitu banyak hobi yang menguras energi sehingga mereka juga membutuhkan pemasukan energi. Camilan (snack) dalam pengertian ini merupakan makanan dan minuman yang dikonsumsi seseorang diantara waktu makanan pokok atau utama (Kerr et al, 2008). Camilan (snack) yang dapat dikonsumsi tersedia dalam berbagai macam sajian. Perilaku konsumsi makanan berisiko, antara lain kebiasaan. mengonsumsi. makanan/minuman. manis,. asin,. berlemak,. dibakar/panggang, diawetkan, berkafein, dan berpenyedap adalah perilaku berisiko penyakit degeneratif (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 perilaku konsumsi makanan berisiko pada penduduk umur ≥10 tahun paling banyak konsumsi makanan mengandung bumbu penyedap (77,3%), diikuti makanan dan minuman manis (53,1%), dan makanan berlemak (40,7%). Jika pola konsumsi camilan (snack) tidak sehat yang tinggi dan kurangnya hobi yang berhubungan aktivitas fisik misalnya, bermain komputer dan menonton televisi. membuat. terjadinya ketidakseimbangan antara pengeluaran dan. pemasukkan energi. Ketidakseimbangan energi tersebut rentan menimbulkan berbagai macam masalah pada kesehatan misalnya obesitas karena penumpukan lemak yang berlebih dan kurangnya melakukan aktivitas fisik (Ottevaere, 2011; Wiyono, 2016). Obesitas menjadi salah satu faktor risiko terjadinya penyakit kardIovaskular (WHO, 2018). Oleh karena itu obesitas pada usia remaja perlu mendapat perhatian, karena dikuatirkan akan berdampak bagi masa depan mereka.. 1.

(16) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Dari data Riskesdas tahun 2013 diperoleh bahwa proporsi wanita di atas usia 10 tahun memiliki aktivitas sedentari (kurang aktivitas fisik atau perilaku tidak banyak gerakan) ≥6 jam lebih tinggi (26,1%) dibandingkan pria (22,2%). Oleh karena itu penelitian ini memilih responden siswi untuk melihat bagaimana profil dan hubungan dari hobi dengan pola makan camilan. Dipilih responden Sekolah Menengah Atas karena berdasarkan data Riskesdas tahun 2013 prevalensi gemuk pada remaja umur 16-18 tahun naik dari 1,4 persen (2007) menjadi 7,3 persen (2013) yang terdiri dari 5,7 persen gemuk dan 1,6 persen obesitas, selain itu angka kejadian prevalensi penyakit kardiovaskular (jantung koroner, stroke) meningkat seiring dengan bertambahnya usia (Kementrian Kesehatan RI, 2013). Lokasi pengambilan sampel yaitu Provinsi Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Barat dan Yogyakarta untuk mewakili populasi di Indonesia. Penelitian dilakukan di provinsi tersebut karena peneliti memiliki akses untuk melakukan penelitian. Berdasarkan hasil data Riskesdas tahun 2013 mengenai perilaku konsumsi makanan berisiko menunjukkan bahwa Provinsi Sumatera Selatan, Bali, Kalimantan Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai prevalensi perilaku konsumsi makanan berisiko ≥ 1 kali diatas prevalensi nasional. Makanan beresiko tersebut meliputi makanan manis, asin, penyedap untuk makanan manis, asin, penyedap, olahan tepung, dan minuman berkafein. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian payung dengan judul utama “Hubungan Pola Makan Camilan dengan Risiko Kardiovaskuler pada Pelajar Sekolah Menengah di Indonesia”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat profil hobi dan pola makan camilan serta untuk mengetahui hubungan antara hobi dan pola makan camilan pada siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat terutama pelajar Sekolah Menengah Atas.. 2.

(17) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian dan Variabel Penelitian Penelitian yang dilakukan yaitu merupakan jenis penelitian observasional analitik. Observasional karena tidak melakukan intervensi terhadap responden dan hanya melakukan pengamatan secara langsung. Rancangan penelitian dilakukan secara cross-sectional yaitu saat observasi data atau waktu pengukuran variabel independen dan dependen hanya dilakukan dalam satu periode tertentu (Buchari, 2012). Variabel dalam penelitian ini terbagi menjadi 3 bagian, yaitu variabel bebas, variabel tergantung, dan variabel pengacau. Variabel bebas adalah hobi, meliputi jenis, frekuensi dan durasi yang dikategorikan menjadi dua kategori, yaitu baik dan buruk. Variabel tergantung adalah pola makan camilan meliputi jenis, frekuensi dan porsi camilan yang dikonsumsi, dikategorikan menjadi dua kategori yaitu baik dan buruk. Variabel pengacau terkendali pada penelitian ini, yaitu usia dan jenis kelamin. Variabel pengacau tak terkendali subyektivitas dan gaya hidup responden.. Teknik Sampling, Lokasi, Waktu dan Sampel Penelitian Responden penelitian ini adalah siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia yang memenuhi kriteria inklusi subyek yaitu, merupakan siswi Sekolah Menengah Atas, dapat berkomunikasi secara lisan atau tertulis, bersedia menjadi subyek penelitian dan mengisi informed consent. Subyek akan dieksklusi apabila tidak mengisi kuesioner dan Case Report Form (CRF) dengan lengkap. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah informed consent, Case Report Form (CRF) dan kuesioner yang akan diisi oleh siswi SMA di Indonesgia. Kuesioner yang digunakan yaitu semi open kuesioner, yang meiliputi identitas responden, pola hobi, pola makan camilan. Kuesioner yang dibuat telah melalui uji coba terlebih dahulu dengan cara uji pemahaman bahasa yang dilakukan pada 30 pelajar SMA, tujuan dari uji pemahaman bahasa yaitu untuk mengetahui kemungkinan adanya masalah yang dapat muncul saat proses pengisian kuesioner oleh responden pada saat penelitian. Sampel dihitung menggunakan aplikasi Power Sample Size dengan power 0.8, alpha 0.05 (taraf kepercayaan 95%), p=0.05, m=1, dan RR=0,8. Dari 3.

(18) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. perhitungan menggunakan aplikasi tersebut diperoleh sampel 387. Jumlah sampel responden yang didapatkan pada penelitian ini 389. Teknik sampling yang digunakan yaitu pertama menggunakan purposive sampling yaitu SMA yang berada di Palembang, Denpasar, Pontianak dan Yogyakarta. Kedua dengan menggunakan cluster sampling karena kelas responden yang dipilih tergantung dari pihak sekolah yang menentukan di SMA yang diteliti. Populasi penelitian (n=389) Kriteria Eksklusi: (n=13) - Data pengisian kuesioner tidak lengkap Kriteria Inklusi: - Siswi SMA - Dapat berkomunikasi verbal dan non verbal - Bersedia mengisi kuesioner dan menandatangani informed consent. Subyek penelitian (n=376)*. *376 responden (untuk jenis camilan), 368 responden (untuk porsi camilan), 359 responden (untuk frekuensi camilan) Gambar 1. Subyek Penelitian Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Penelitian dilakukan setelah mendapatkan surat ijin dari Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta berupa Surat Ethical Clearance dengan nomor 747/C.16/FK/2018. Penilaian Hobi dan Pola Makan Camilan Data jenis, frekuensi dan durasi hobi digunakan untuk menentukan kategori hobi responden. Data yang diperoleh dikategorikan menjadi hobi baik dan. 4.

(19) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. buruk dari sisi kardiovaskular. Jenis olahraga rutin, frekuensi serta durasi juga diperhitungkan dalam penilaian hobi. Jika jenis hobi baik dan sudah memenuhi durasi dan frekuensi yang baik maka termasuk dalam hobi baik, demikian sebaliknya jika jenis hobi buruk dan tidak memenuhi kriteria durasi dan frekuensi maka dikategorikan dalam hobi buruk. Jika jenis hobi baik namun durasi dan frekuensi tidak memenuhi maka dipertimbangkan kembali kategorinya dilihat berdasarkan jenis hobi. Jika jenis hobi buruk apabila durasi dan frekuensi memenuhi kriteria maka dipertimbangkan kembali kategorinya dilihat berdasarkan jenis hobi responden. Data jenis, frekuensi dan porsi camilan digunakan untuk menentukan kategori pola makan camilan responden. Jika jenis camilan baik dengan frekuensi dan porsi yang sedikit maka dikategorikan baik, demikian sebaliknya jika jenis camilan buruk dengan frekuensi dan porsi yang banyak maka dikategorikan buruk. Jika jenis camilan baik dengan frekuensi dan porsi yang banyak maka dikategorikan buruk, demikian sebaliknya jika jenis camilan buruk dengan frekuensi dan porsi yang sedikit maka dikategorikan baik. Apabila ditemukan data selain penentuan tersebut maka peneliti akan mempertimbangkan dengan melihat baik atau buruknya jenis camilan yang dikonsumsi responden (keterangan definisi operasional pada lampiran 2).. Pengambilan dan Analisis Data Peneliti melakukan pengumpulan data berupa identitas responden serta kuesioner yang telah diisi oleh responden dan telah memenuhi kriteria lengkap.. Data hobi dan pola makan camilan tersebut dimasukkan dalam Worksheet Excel dan dikategorikan menjadi baik dan buruk. Kemudian data yang telah lengkap dikelompokkan dan analisis secara statistik dengan menggunakan statistik komputer SPSS. Skala pengukuran yang digunakan pada penelitian ini yaitu skala variabel kategorikal karena pada penelitian ini data hobi dan pola makan camilan dikategorikan menjadi baik dan buruk. Analisis data menggunakan program komputer SPSS versi 25 dengan taraf kepercayaan 95% dengan uji Chi Square.. 5.

(20) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. HASIL DAN PEMBAHASAN Profil Responden Penelitian Tujuan utama penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan hobi dengan pola makan camilan pada siswi SMA di Indonesia. Subyek penelitian yaitu berjumlah 359 responden (untuk frekuensi camilan), 368 responden (untuk porsi camilan), 376 responden (untuk jenis camilan) dengan jumlah responden akhir yang dapat diujikan untuk melihat hubungan variebel meliputi hobi dan pola makan camilan yaitu sebanyak 376 responden. Keseluruhan responden yaitu siswi SMA dengan umur <20 tahun dan telah memenuhi kriteria inklusi serta eksklusi yang sudah ditetapkan. Tabel I. Karakteristik Profil Responden Penelitian Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia Karakteristik Responden Mean ± SD Median (Min-Max) Umur (Tahun) 15,8 ± 0,6 16 (14-17) Berat Badan (kg) 54,3 ± 10,9 53 (35-118) Tinggi Badan (cm) 157,8 ± 5,9 158 (140-172) Tabel I menunjukkan karakteristik responden yang ikut dalam penelitian meliputi umur, berat badan dan tinggi badan dalam bentuk mean, SD, median, nilai minumum dan nilai maksimum. Responden yaitu siswi SMA yang berasal dari Palembang, Denpasar, Pontianak dan Yogyakarta. Pada karakteristik profil responden, dilakukan analisis uji normalitas dan diperoleh hasil data tidak terdistribusi normal dengan nilai p = 0,000 (p < 0,05). Berdasarkan Teorema Batas Tengah (Central Limit Theorem), jika ukuran sampel lebih besar dari 30 (n>30), distribusi sampling dari rata-rata sampel akan mendekati distribusi normal (Nurudin, dkk., 2014). Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini lebih dari 30, sehingga data pada penelitian ini terdistribusi secara normal. Berdasarkan data tabel tersebut rata-rata umur responden yaitu 15,8 tahun, berdasarkan Riskesdas tahun 2013 umur remaja yaitu pada rentang 15-19 tahun. Rata-rata berat badan dan tinggi badan responden penelitian ini yaitu 54,3 kg dan 157,7 cm. Nilai SD berat badan dan tinggi badan yang besar menunjukkan bahwa terdapat titik data individu jauh dari rata-rata.. 6.

(21) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hubungan Hobi dengan Frekuensi Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia Tabel II. Hubungan Hobi dengan Frekuensi Camilan Frekuensi Camilan (per hari) Nilai OR Baik Buruk Total p (CI 95%) n(%) n(%) n(%) Baik 108 (83,7) 21 (16,3) 129 (35,1) 0,98 (0,55Hobi 0,96 * 1,77) Buruk 193 (83,9) 37 (16,1) 230 (64,1) Total n(%) 301 (83,8) 58 (16,2) 359 (100) Keterangan : *Hasil uji chi square, terdapat perbedaan tidak bermakna (nilai p > 0,05). Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai p = 0,96 (p > 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara hobi dan frekuensi camilan pada siswi SMA di Indonesia. Nilai OR yaitu 0,98 yang menunjukkan bahwa siswi SMA dengan hobi yang baik akan berpeluang 1 kali lebih besar memiliki frekuensi camilan baik, meskipun hasil berbeda tidak bermakna. Berdasarkan hasil penelitian Niven (2014) disebutkan pelajar setuju bahwa makanan ringan yang biasanya tersedia dirumah, dan mudah atau terjangkau untuk dibeli akan membuat frekuensi konsumsi camilan menjadi lebih sering untuk dikonsumsi. Berdasarkan Hess (2016) seseorang yang sering menonton televisi akan lebih sering mengonsumsi camilan juga saat menonton televisi. Hal tersebut menunjukan adanya beberapa faktor lain yang akan mempengaruhi frekuensi konsumsi camilan. Mayoritas responden yang memiliki frekunsi camilan yang baik, yaitu sebanyak 301 (83,8%) responden. Berdasarkan McCrory (2011) disebutkan bahwa camilan yang dikonsumsi 3 kali/hari memiliki rata-rata berat badan nornal, sedangkan frekuensi >3 kali/hari memiliki rata-rata berat badan berlebih. Dalam jurnal Physiology and Behavior (2014) disebutkan bahwa wanita berusaha menurunkan berat badan, hal tersebut berkaitan dengan penurunan jumlah camilan harian.. 7.

(22) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Hubungan Hobi dengan Porsi Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia Tabel III. Hubungan Hobi dengan Porsi Camilan Porsi Camilan (dibanding makanan utama) Nilai OR p (CI 95%) Baik Buruk Total n(%) n(%) n(%) Baik 110 (83,3) 22 (16,7) 132 (35,9) 1,05 (0,59Hobi 0,86* 1,85) Buruk 195 (82,6) 41 (17,4) 236 (64,1) Total n(%) 305 (82,9) 63 (17,1) 368 (100) Keterangan : *Hasil uji chi square, terdapat perbedaan tidak bermakna (nilai p > 0,05). Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai p = 0,86 (p > 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara hobi dan porsi camilan pada siswi SMA di Indonesia. Nilai OR yaitu 1,051 yang menunjukkan bahwa siswi SMA dengan hobi yang baik akan berpeluang 1,1 kali lebih besar memiliki porsi camilan yang baik, meskipun hasil berbeda tidak bermakna. Berdasarkan Hess (2016) makan siang sambil menonton televisi atau bermain video game cenderung akan meningkatkan jumlah dari camilan yang akan dimakan nantinya. Mayoritas siswi SMA memiliki porsi camilan yang baik dibandingkan dengan makanan utama, yaitu sebanyak 305 (82,9%) responden. Porsi camilan yang baik ini akan berpengaruh baik terhadap keseimbangan energi yang diterima oleh tubuh. Berdasarkan penelitian Ballew (2014) wanita secara signifikan lebih mungkin untuk memesan fast food dengan porsi yang lebih kecil. Hubungan Hobi dengan Jenis Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia Tabel IV. Hubungan Hobi dengan Jenis Camilan Jenis Camilan Total Nilai p n(%) Baik n(%) Buruk n(%). OR (CI 95%). 1,10 (0,70 – Baik 45 (33,6) 89 (66,4) 134 (35,6) 0,67* 1,73) Buruk 76 (31,4) 166 (68,6) 242 (64,4) Total n(%) 121 (32,2) 255 (67,8) 376 (100) Keterangan : *Hasil uji chi square, terdapat perbedaan tidak bermakna (nilai p > Hobi. 0,05). 8.

(23) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai p = 0,67 (p > 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara hobi dan jenis camilan pada siswi SMA di Indonesia. Nilai OR yaitu 1,10 yang menunjukkan bahwa siswi SMA dengan hobi yang baik akan berpeluang 1,1 kali lebih besar memiliki jenis camilan yang baik, meskipun hasil berbeda tidak bermakna. Mayoritas siswi SMA mengonsumsi jenis camilan yang buruk dibandingkan dengan baik, yaitu sebanyak 255 (67,8%) responden. Jika jenis camilan yang baik (misalnya, buah-buahan dan sayuran segar) dikonsumsi setiap hari sebagai camilan, akan lebih mudah untuk mencapai tujuan gizi yang direkomendasikan (Bo, 2014). Ketersediaan camilan dirumah akan berpengaruh pada jenis camilan yang dikonsumsi oleh remaja, selain itu camilan biasanya dijual ditempat klub olahraga baik itu camilan sehat dan tidak sehat (Niven, 2014). Jenis makanan yang dikonsumsi seseorang pada umumnya dipilih berdasarkan ketersediaan makanan dilokasi tempat seseorang itu berada, ketika seseorang berada diluar rumah cenderung untuk mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tinggi, rendah serat, dan sedikit mikronutrien dibandingkan makanan yang dikonsumsi dan diperoleh dirumah (Hess, 2016). Dapat diasumsikan bahwa baik atau buruknya jenis camilan salah satunya ditentukan dari keadaan lingkungan sekitar.. Hubungan Hobi dan Pola Makan Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia Tabel V. Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan Pola Makan Camilan OR Nilai p Baik Buruk Total (CI 95%) n(%) n(%) n(%) 1,16 (0,75 – Baik 87 (64,9) 47 (35,1) 134 (35,6) Hobi 0,52* 1,79) Buruk 149 (61,6) 93 (38,4) 242 (64,4) Total n(%) 236 (55,1) 140 (44,9) 376 (100) Keterangan : *Uji chi square, terdapat perbedaan tidak bermakna (nilai p > 0,05). Hobi dan pola makan camilan dibagi menjadi 2 kategori yaitu baik dan buruk. Kategori hobi dilihat berdasarkan jenis, frekuensi dan durasi. Kategori pola makan camilan dilihat berdasarkan jenis, frekuensi dan porsi camilan yang. 9.

(24) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. dikonsumsi. Tahap pertama dalam pengolahan data ini yaitu dengan membuat kategori variabel lalu digunakan uji Chi-square untuk melihat ada tidaknya hubungan antara hobi dengan pola makan camilan. Pada penelitian ini jumlah hobi dengan kategori buruk lebih banyak dibandingkan dengan kategori baik, yaitu sebanyak 242 (64,4%) responden, sedangkan pola makan camilan dengan kategori baik lebih banyak dibandingkan dengan kategori buruk, yaitu sebanyak 236 (55,1%). Pola makan camilan yang baik berkontribusi secara signifikan terhadap asupan gizi dan kualitas diet (Nicklas, 2013). Penelitian yang dilakukan oleh Khunti (2007) mengukur tingkat aktivitas fisik pelajar sekolah menengah menunjukkan tingkat aktivitas fisik yang rendah, terutama pada perempuan. Penelitian Heitzler (2011) juga menyebutkan bahwa remaja wanita memiliki aktivitas sedentari yang lebih tinggi. Hal tersebut menunjukan bahwa wanita mempunyai tingkat aktivitas fisik yang rendah. Berdasarkan hasil analisis diperoleh nilai p = 0,52 (p > 0,05) yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan tidak bermakna antara hobi dan pola makan camilan pada siswi SMA di Indonesia. Hal tersebut menunjukkan bahwa hobi tidak memiliki pengaruh terhadap pola makan camilan pada siswi SMA. Nilai OR yaitu 1,16 yang menunjukkan bahwa siswi SMA dengan hobi yang baik akan berpeluang 1,2 kali lebih besar memiliki pola makan camilan yang baik, meskipun hasilnya berbeda tidak bermakna. Dalam penelitian Boylan (2017) dan Niven (2014) ketersediaan makanan dirumah akan berpengaruh pada pola makan camilan, misalnya, ketersediaan makanan cepat saji (junk food) dan sofdrink dirumah meningkatkan perilaku mengemil tidak sehat. Meskipun memiliki aktivitas yang baik tetapi dengan ketersediaan camilan dirumah akan membuat pola makan camilan yang buruk, demikian juga sebaliknya meskipun aktivitas yang baik jika ketersedian camilan yang sehat dirumah akan memungkinkan remaja memiliki pola makan camilan yang baik. Remaja dapat mengkonsumsi camilan tidak sehat setelah melakukan aktivitas fisik (olahraga) karena biasanya camilan tersedia dan dijual dilokasi tempat olahraga. Klub olahraga juga merupakan lokasi yang biasanya dijadikan sebagai food marketing (Niven, 2014). Hal tersebut menunjukkan bahwa meskipun. 10.

(25) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. individu mempunyai aktivitas fisik yang tinggi (olahraga) dapat memiliki pola makan camilan yang buruk juga. Iklan camilan yang ditampilkan melalui televisi dapat mempengaruhi remaja untuk cenderung mencoba membeli dan mengonsumsi camilan tersebut, sehingga memungkinkan bahwa terjadi variasi konsumsi camilan pada remaja seiring berjalannya trend makanan ditelevisi (Parvanta et al, 2010). Faktor-faktor lingkungan tersebut dapat mempengaruhi pola makan camilan seseorang (Njike et al, 2016). Keterbatasan dalam penelitian ini yaitu masih terdapat responden yang kurang serius dalam mengisi kuesioner karena keterbatasan waktu dan subyektivitas responden dalam mengisi kuesioner. Subyektivitas tersebut meliputi perbedaan ukuran porsi camilan yang dikonsumsi, dan perbedaan persepsi jenis camilan.. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian mengenai karakteristik hobi dan pola makan camilan siswi SMA, menunjukkan bahwa mayoritas siswi SMA memiliki hobi yang buruk dan pola makan camilan yang baik. Hobi tidak memiliki pengaruh terhadap pola makan camilan pada siswi SMA di Indonesia dengan hasil nilai p > 0,05.. SARAN Saran yang dapat diberikan bagi penelitian selanjutnya yaitu untuk pembuatan kuesioner dalam penelitian ini membutuhkan tambahan keterangan mengenai jenis dan porsi camilan yang dikonsumsi responden dan memberikan keterangan perbedaan waktu makan utama dengan konsumsi camilan untuk mencegah responden tidak salah mengartikan antara makanan utama dengan camilan.. 11.

(26) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. DAFTAR PUSTAKA American Heart Association: getting healthy, 2015. American Heart Association recommendations for physical activity in adults. http://www.heart.org/HEARTORG/GettingHealthy/PhysicalActivity/F itnessBasics/American-Heart-Association-Recommendations-forPhysical-Activity-in-Adults_UCM_307976_Article.jsp. Accessed on 11st Juny 2018. Ballew , B., 2014. Variations in Fast Food Habits Between Males and Females at Grand Valley State University. Honors Projects. 322. 12. Bellisle, F., 2014. Meals and snacking, diet quality and energy balance. Journal Physiology and Behavior. 134. 38-43. Bo, S., Carli, L. D., Venco, E., Fanzola, I., Maiandi, M., Michieli, F., Durazzo, M., Beccuti, G., Cavallo-Perin, P., Ghigo, E., Ganzit, G. P., Impact of Snacking Pattern on Overweight and Obesity Risk in a Cohort of 11- to 13-Year-Old Adolescents. Journal Pediatric Gastroenterology, Hepatology, and Nutrition. 59 (4). 465-468. Boylan, S., Hardy, L. L., Drayton, B. A., Grunseit, A., Mihrshahi, S., 2017. Assessing junk food consumption among Australian children: trends and associated characteristics from a cross-sectional study. BMC Public Health. 17: 299. 7. Buchari, L., 2012. Metode Penelitian Kesehatan: Metode Ilmiah Penulisan Skripsi, Tesis, dan Disertasi. Heitzler, C., Lytle, l., Erickson, D., Sirard, J., Barr-Anderson, D., and Story, M., 2011. Physical activity and sedentary activity patterns among children and adolescents: a latent class analysis approach. Journal of Physical Activity & Health. 8 (4). 457-467. Hess, J. M., Jonnalagadda, S. S., Slavin, J. L., 2016. What Is a Snack, Why Do We Snack, and How Can We Choose Better Snacks? A Review of the Definitions of Snacking, Motivations to Snack, Contributions to Dietary Intake, and Recommendations for Improvement. Advances in Nutrion. 7. 466-475. Kementrian Kesehatan RI, 2013. Riset Kesehatan Dasar. Kerr, M. A., Rennie, K. L., McCaffrey, T. A., Wallace, J. M. W., Hannon-Fletcher, M. P., Livingstone, M. B. E., 2008. Snacking patterns among adolescents: a comparison of type, frequency and portion size between Britain in 1997 and Northern Ireland in 2005. British Journal of Nutrition. 101. 122–131. Khunti, K., Stone, M. A., Bankart, J., Sinfield, P. K., Talbot, D., Farooqi, A., and Davies, M. J., 2007. Physical activity and sedentary behaviours of South Asian and white European children in inner city secondary schools in the UK. Family Practice Journal. 24: 237-244. 242 . McCrory, M. A., Campbell, W. W., 2014. Effects of Eating Frequency, Snacking, and Breakfast Skipping on Energy Regulation: Symposium Overview. The Journal of Nutrition. 141. 144-147. Nicklas, T. A., O’Neil, C. E., Fulgoni, V.L., 2013. Relationship between Snacking Patterns, Diet Quality and Risk of Overweight and Abdominal Obesity 12.

(27) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. in Children. International Journal of Child Health and Nutrition. 2 (3). 189-195. Niven, P., Scully, M., Morley, B., Baur, L., Crawford, D., Pratt, I. S., and Wakefield, M., 2014. Public Heath Nutrion. 18(2) 2153-2160. 2157. Njike, Y. V., Smith, M. T., Shuval, O., Shuval, K., Edshteyn, I., Kalantari, V., and Yaroch, A. L., 2016. Snack Food, Satiety, and Weight. Advances in Nutriotion. 7. 866. Nurhariyadi, D., 2015. Ruang Hobi Ideal. http://temuilmiah.iplbi.or.id/ruang-hobiideal/, diakses pada 06 Agustus 2018. Nurudin, M., Mara, N. M., Kusnandar, D., 2014. Ukuran Sampel dan Distribusi Sampling dari Beberapa Variabel Random Kontinu. Buletin Ilmiah Mat. Stat. dan Terapannya (Bimaster), 3(1), 1-6. Joint ESC Guidelines, 2016. 2016 European Guidelines on cardiovascular disease prevention in clinical practice. European Heart Journal. 28-30. Ovaskainen, M. L., Reinivuo, H., Tapainen, H., Hannila, M. L., Korhonen, T., dan Pakkala, H, 2006. Snacks as an element of energy intake and food consumption. European Journal of Clinical Nutrition. 498. Parvanta, S. A., Brown, J. D., Du, S., Zimmer, C. R., Zhao, X., Zhai, F., 2010. Television Use and Snacking Behaviors Among Children and Adolescents in China. Journal of Adolescent Health. 342. Piepoli, M. F., Hoes, A. W., Agewall, S., Albus, C., Brotons, C., Catapano, A. L., Cooney, M., Corra, U., Cosyns, B., Deaton, C., Graham, I.,, 2016. 2016 European Guidelines on cardiovascular disease prevention in clinical practice. European Heart Journal. May 23. 28-30. Pramono, A., dan Sulchan, M., 2014. Kontribusi Makanan Jajan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Pada Remaja di Kota Semarang. Journal of the Indonesian Nutrition Association. 37 (2). 134 U.S. Department of Health and Human Services and U.S. Department of Agriculture, 2015. 2015–2020 Dietary Guidelines for Americans. 8th Edition. U.S. Department of Health and Human Services, 2003. JNC 7 Express: The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure. National Institutes of Health. 8. Wiyono, S., 2016. Buku Ajar Epidemiologi Gizi. In: Epidemiologi Obesitas. Jakarta, CV Sagung Seto, 177-178. WHO, 2018., Cardiovascular disease. http://www.who.int/cardiovasculardiseases/en/, Accessed on 2nd August 2018.. 13.

(28) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. LAMPIRAN Lampiran 1. Power Sample Size. 14.

(29) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 2. Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Hobi Merupakan kegiatan yang disukai dan dilakukan responden. Hobi dibagi menjadi kategori sehat dan tidak sehat didasarkan atas perbandingan hobi yang baik dan buruk. Perbandingannya adalah : - Jenis buruk 2 dan baik 1 (memenuhi frekuensi dan durasi) = baik - Jenis buruk 2 dan baik 1 (tidak memenuhi durasi dan frekuensi) = buruk - Jenis buruk 3 dan baik 1 (memenuhi durasi dan frekuensi) = baik - Jenis buruk 3 dan bagus 1 (tidak memenuhi semuanya) = buruk - Jenis buruk semua = buruk - Jenis buruk 1 dan baik 1 (memenuhi durasi dan frekuensi) = baik - Jenis buruk 1 dan baik 1 (tidak memenuhi durasi dan frekuensi) = buruk - Jenis buruk 1 dan baik 2 (tidak memenuhi durasi dan frekuensi) = baik Pola Pola makan camilan baik dan buruk dilihat dari jenis, makan frekuensi dan porsi camilan meliputi makanan dan camilan minuman yang dikonsumsi oleh responden. Kategori pola makan camilan baik dan buruk dilihat dari segi resiko kardiovaskular, dengan penilaian sebagai berikut: Baik > buruk = baik Baik < buruk = buruk. Jenis Hobi. Frekuensi. Pengukuran Semi openended kuesioner. Semi openended kuesioner. HOBI - Kategori hobi baik dari segi resiko kardiovaskuler: Outdoor dengan aktivitas fisik, Indoor dengan aktivitas fisik, dan Outdoor tanpa aktivitas fisik yang intensif - Kategori hobi buruk dari segi resiko kardiovaskuler: Indoor tanpa aktivitas fisik Menurut AHA Guidelines tahun 2015 dan JNC7 Express Guidelines tahun 2003, Frekuensi aktivitas fisik yang baik dibagi menjadi: - 7 kali perminggu untuk aktivitas ringan - 5 kali perminggu untuk aktivitas sedang - 3 kali perminggu untuk aktivitas berat. 15.

(30) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Durasi. Menurut Joint ESC Guidelines tahun 2016, pembagian durasi aktivitas fisik yang baik yaitu: - ringan : 300 menit perminggu - sedang : 150 menit perminggu - berat : 75 menit perminggu. Jenis Hobi Outdoor + aktivitas fisik (baik). Outdoor + tanpa aktivitas fisik (baik). Kategori Sepak bola, basket, travelling, naik gunung, berpetualang, bersepeda, air soft gun, jogging, lari senam, skate board, lompat, pemanasan, skipping, jumping. Kulineran, motoran, fotografi, memancing, jalanjalan.. Indoor + aktivitas fisik (baik). Bela diri, futsal, badminton, renang, billyard, dance, fitness, gym, sit up, push up, kardio, yoga, cheerleader.. Indoor + tanpa aktivitas fisik (buruk). Shooping, membaca, bernyanyi, menulis, nail art, menonton, main game, bermain music, tidur, ngemil, melamun, desain, nongkrong, koleksi sepatu, memecahkan teka-teki, mendengarkan music, menggambar, belajar, puisi, bereksperimen, ke gereja, main computer, makan, make up, fashion show, main hp, hang out, fan girl k-pop.. Jenis. -. -. POLA MAKAN CAMILAN Baik Makanan dan minuman yang mencakup vitamin, mineral dan zat lain yang berkontribusi dalam memberikan efek kesehatan yang postitif bagi tubuh dengan sedikit atau tanpa lemak, tambahan gula, dan sodium. Semua sayuran, buah-buahan, biji-bijian, makanan laut, telur, kacang-kacangan, dan kacang polong, serta produk susu bebas lemak dan rendah lemak, dan daging tanpa lemak dan unggas ketika disiapkan dengan sedikit atau tanpa tambahan lemak, gula, dan sodium adalah makanan bergizi atau sehat. Buruk Makanan dan minuman yang memiliki kandungan tinggi lemak, gula dan sodium. 16.

(31) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Frekuensi. -. Porsi. -. -. Baik Buruk. Baik Konsumsi camilan 0-3 kali per hari Buruk Konsumsi camilan ≥ 4 kali perhari Baik Porsi konsumsi camilan sama atau lebih sedikit daripada makanan utama Buruk Porsi konsumsi camilan lebih banyak daripada makanan utama. Jenis Camilan Kue, roti, buah, susu, air putih, teh tawar, yogurt, juice segar Gorengan, es teh manis, soda, biscuit/camilan kering, mie/bakso/pasta, es sirup, coklat, es cream. 17.

(32) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 3. Case Report Form Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia Catatan: Yang dimaksud snack adalah: makanan/minuman/jajanan yang dikonsumsi di antara waktu makan pagi, siang, sore, dan malam hari, contoh permen, coklat, minuman manis, biskuit, dll. Mohon semua bagian kuesioner diisi. *Nama: *Umur:. tahun. * Jenis Kelamin : P/L *Kelas: *No. Telpon/email: (boleh salah 1) *Tinggal bersama: O Orang tua O Wali O Asrama/Kos O Lain-lain * Berangkat Sekolah Menggunakan (Kendaraan): O Jalan kaki O SepedaO Motor/mobil O Kadang jalan/sepeda, kadang motor/mobil *Hobby:. 1. 2. 3.. *Olahraga rutin 1.. ,. kali/minggu; selama. menit.. 2.. ,. kali/minggu; selama. menit.. 3.. ,. kali/minggu; selama. menit.. *Tidur:. jam/sehari. *Merokok: O Tidak O Pernah. O Ya (…………… batang/hari) O Pasif (dari orang rumah atau sekitar secara terus. menerus) *Menurut anda sendiri anda memiliki berat badan: O sangat berlebihan O berlebihan. O ideal. 18. O kurang. O sangat kurang.

(33) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. *Riwayat Penyakit: O Tidak Tahu. O Tidak Ada. O. ………………... O ………………. * Keluarga (Ayah, Ibu, dan Saudara Kandung) ada yang mengalami: hipertensi; diabetes; jantung; penyakit kolesterol, dan kegemukan. O O. Tidak Tahu ……………….. O Tidak Ada O ………………. * Makan nasi/makanan pokok: Porsi : O Besar. kali/hari O Sedang. O Kecil. *Makanan favorit: O O Frekuensi snack *Snack x/ hari : O >5kali. O 4-5 kali. O 2-3 kali. O 0-1 kali. O tidak pernah. Porsi snack banding makanan utama: O lebih banyak snack. O sama. O lebih sedikit snack. *Sarapan:. O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah. *Makan Siang:. O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah. *Makan Sore/Malam:. O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah. *Makan Sayur Setiap Hari: O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah *Makan Buah Setiap Hari : O Selalu OSering O Jarang O Tidak Pernah NB: Selalu = setiap hari Sering = 4x-6x seminggu Jarang = 1x-3x seminggu *Makanan snack yang secara umum sering kali siswa konsumsi adalah: O Buah segar O Mie/Bakso/Pasta. O Biskuit/snack kering O Kue/Roti. O O Gorengan. O O. *Minuman yang secara umum sering kali siswa konsumsi adalah: O Juice segar O Minuman bersoda. O Es sirup O Es teh manis. 19. O Susu O Air putih.

(34) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. *Dalam waktu 7 hari, makanan dan minuman yang sering siswa konsumsi adalah: O. O. O. O. O. O. *Dalam waktu 24 jam, makanan dan minuman yang saya sering saya konsumsi adalah: O. O. O. O. O. O. *Siswa sering konsumsi snack pada tempat: O Di sekolah O Di Mall (luar rumah). O Di rumah O. * Siswa sering konsumsi snack pada suasana: O saat sendirian. O bersama Teman. O Keluarga. O ……… *Memilih makanan/minuman atau snack sering kali karena rekomendasi: O Media Sosial O TV/Radio O Coba-coba sendiri O Orang tua O Teman O …….. *Alasan siswa mengkonsumsi snack: O senang-senang saja. O kebutuhan gizi. O ikut-ikutan. O cegah bosan. O ……………………... Keterangan kuesioner yang digunakan:   . Kotak merah merupakan data yang digunakan oleh peneliti Jenis snack ditentukan berdasarkan makanan dan minuman (snack) yang secara umum sering dikonsumsi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi selama 24 jam dan 7 hari digunakan sebagai data pendukung. 20.

(35) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 4. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subyek Uji LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON SUBJEK Saya Yuliani Silvana Putri dari Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma akan melakukan penelitian berjudul Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan hobi dengan pola makan camilan pada siswi sekolah menengah atas di Indonesia. Tujuan jangka panjang adalah pencegahan penyakit kardiovaskular bagi kelompok subyek < 20 tahun (anak SMA) pada saat subyek memasuki usia tua. Penelitian ini membutuhkan subyek penelitian sebanyak 407 orang dari 5 sekolah. Kegiatan ini dilaksanakan dengan pengambilan data langsung 1 kali sekitar 30 menit. Kegiatan meliputi pengisian kuisioner. TATA KELOLA PENELITIAN A. Kesukarelaan untuk ikut penelitian Anda bebas memilih keikutsertaan dalam penelitian ini tanpa ada paksaan. Bila Anda sudah memutuskan untuk ikut maka Anda juga bebas mengundurkan diri/berubah pikiran setiap saat tanpa dikenai denda atau pun sanksi apapun. Bila Anda tidak bersedia untuk berpartisipasi, tidak ada sanksi atau hal merugikan apapun yang akan dikenakan. B. Prosedur Penelitian Apabila Anda bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini, Anda diminta menandatangani lembar persetujuan ini rangkap dua, satu untuk Anda simpan dan satu untuk peneliti. Prosedur selanjutnya adalah mengikuti proses pengisian kuesioner. C. Kewajiban subjek penelitian Sebagai subjek penelitian, Anda berkewajiban mengikuti aturan atau petunjuk penelitian seperti yang tertulis di atas. Bila ada yang belum jelas, Anda dapat bertanya lebih lanjut kepada peneliti. D. Manfaat Keuntungan langsung yang siswi dapatkan adalah memperoleh penjelasan mengenai upaya menjaga pola hidup sehat yang dapat digunakan untuk preventif komplikasi penyakit kardiovaskular di masa yang akan datang. E. Kerahasiaan Semua informasi yang berkaitan dengan identitas subjek penelitian akan dirahasiakan dan hanya diketahui oleh peneliti. Hasil penelitian akan dipublikasikan tanpa identitas subjek penelitian.. 21.

(36) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. F. Kompensasi Siswa akan memperoleh pen dan susu kotak sebagai tanda terimakasih atas kerelaan untuk ikut serta dalam penelitian ini. G. Pembiayaan Seluruh biaya penelitian akan ditanggung peneliti. H. Informasi Tambahan Para siswa diberikan kesempatan untuk menanyakan semua hal yang belum jelas sehubungan dengan penelitian ini. Bila sewaktu-waktu membutuhkan penjelasan lebih lanjut, Bapak/Ibu/saudara/wali dan siswa dapat menghubungi Yuliani Silvana Putri pada no Hp: 087817855350. Saudara juga dapat menanyakan tentang penelitian kepada Komisi Etik Penelitian Kedokteran dan Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta 0274-563929 Ext. 606 atau email: humas@staff.ukdw.ac.id.. 22.

(37) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 5. Informed Consent LEMBAR PERSETUJUAN KEIKUTSERTAAN DALAM PENELITIAN (Inform Consent). Saya orang tua dari …............................. memberikan ijin kepada anak saya sebagai responden dalam penelitian yang berjudul: Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia. 1. Saya menyatakan bahwa saya telah membaca dan memahami “Lembar Informasi” yang berisi hal-hal terkait penelitian ini dan ketentuan-ketentuan dalam berpartisipasi sebagai responden. 2. Saya menyatakan bahwa peneliti telah memberikan saya penjelasan secara lisan yang melengkapi keterangan dari Lembar Informasi. Saya telah memahaminya dan saya diberikan kesempatan menanyakan hal yang kurang jelas. 3. Saya menyadari bahwa mungkin saya tidak akan secara langsung menerima manfaat dari penelitian ini, namun telah disamppaikan kepada saya hasil penelitian ini akan berguna untuk peningkatan kewaspadaan terhadap risiko snek dan pola hidup tidak sehat terhadap fungsi jantung. 4. Saya telah diberi hak untuk menolak memberikan informasi jika saya berkeberatan untuk menyampaikannya. 5. Saya juga diberi hak untuk dapat mengundurkan diri sebagai responden pada penelitian ini sewaktu-waktu tanpa ada konsekuensi apapun. 6. Saya mengerti dan saya telah diberitahu bahwa semua informasi yang akan saya berikan akan sepenuhnya digunakan untuk kepentingan penelitian. 7. Saya juga telah diberi penjelasan bahwa identitas saya akan dijamin kerahasiannya baik dalam laporan maupun publikasi hasil penelitian. 8. Semua penjelasan tersebut telah disampaikan kepada saya dan semua pertanyaan saya telah dijawab oleh peneliti. Saya mengerti bahwa bila memerlukan penjelasan, saya dapat menanyakan kepada Yuliani Silvana Putri. SAKSI Saya telah menjelaskan kepada: Sdr. hal-hal mendasar tentang penelitian ini. Menurut saya, Sdr tersebut telah memahami penjelasan tersebut. Nama pewawancara : Status dalam penelitian ini : Yogyakarta,. (. ) ( Pewawancara. Saksi. 23. )( Orang tua responden. ).

(38) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 6. Ethical Clearance. 24.

(39) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. Lampiran 7. Clinical Epidemiology and Biostatistic Unit. 25.

(40) PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI. BIOGRAFI PENULIS. Penulis bernama lengkap Yuliani Silvana Putri merupakan anak pertama dalam keluarga pasangan Kenang dan Surya Bestari. Penulis lahir di Palangkaraya, 27 Juli 1997 dan mengawali pendidikan di TK Duhung (2002-2003) kemudian melanjutkan pendidikan di SDN 6 Panarung Palangkaraya (2003-2009), selanjutnya SMPN 3 Palangkaraya (2009-2012) dan SMAN 2 Palangkaraya (2012-2015). Penulis melanjutkan pendidikan sarjana di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma pada tahun 2015. Selama studi di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma penulis aktif dalam beberapa kegiatan kepanitiaan seperti kepanitiaan TITRASI 2016 sebagai anggota divisi P3K, TITRASI 2017 sebagai koordinator divisi P3K, Pekan Olimpiade Mahasiswa 2017 sebagai anggota divisi LO, Osteoporosis Day 2016 sebagai koordinator divisi P3K, Pharmalympic 2017 sebagai anggota divisi LO. Penulis termasuk dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas (BEMU) Kementrian Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) sebagai staff. Penulis pernah menjadi Asisten Dosen Peracikan Obat (2017), Komunikasi Farmasi (2018) dan Biokimia (2018). Penulis juga aktif dalam kegiatan lomba di bidang akademis, seperti finalis PCE Pharfest UI 2017, juara 3 PCE Pharmanova ITB 2017, juara 2 PCC Pharfest UI 2018, dan juara 2 OSCE UAD 2018.. 26.

(41)

Gambar

Gambar 1. Jumlah Subyek Penelitian ............................................................
Gambar 1. Subyek Penelitian Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan pada  Siswi Sekolah Menengah Atas di Indonesia
Tabel III. Hubungan Hobi dengan Porsi Camilan  Porsi Camilan (dibanding makanan
Tabel V. Hubungan Hobi dengan Pola Makan Camilan  Pola Makan Camilan

Referensi

Dokumen terkait

Dalam penelitian ini, nilai IMT juga diukur, dan ternyata responden yang merasa sangat was-was tentang ukuran berat badan, bentuk tubuh dan pemasukan makanan tersebut mempunyai

Penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Atika yaitu terdapat 68,8% responden perempuan dan 31,2% laki-laki, dengan pembagian kategori sesuai

Penelitian ini mencakup karakteristik keluarga yang diperoleh dengan menggunakan kuesioner, menghitung kecukupan zat gizi makro dan mikro, jenis makanan dan frekuensi

Mengenai data dari hasil penelitian variabel bebas yaitu Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah (X) yang dijaring melalui penyebaran kuesioner, dengan jumlah pertanyaan sebanyak

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah design analisis dimana penelitian diarahkan secara objektif dan sistematis untuk mendeskripsikaan atau menguraikan

dalam melakukan penelitian selanjutnya dan memilih variabel persepsi tentang kesehatan reproduksi dengan personal hygiene dengan jumlah sampel yang representatif dan

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan mengenai hubungan kualitas layanan kegiatan ekstrakurikuler dan kepuasan peserta didik di SMA Negeri Kota Malang

Aktivitas fisik dan olahraga secara teratur merupakan pengobatan yang tidak menimbulkan efek samping negatif.9 Dari uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang