KORUPSI DI ERA REFORMASI
KORUPSI DI ERA REFORMASI
Pendahuluan
Pendahuluan
Ak
Akhihir-r-akakhihir r inini i mamasasalalah h kokorurupspsi i sesedadang ng hahangngat at--han
hangatgatnya nya dibdibicaicarakarakan n di di masmasyaryarakaakat, t, terterutautama ma daldalamam media massa baik
media massa baik lokal maupun nasional. Korupsi sangatlokal maupun nasional. Korupsi sangat me
merurugigikakan n nenegagara ra dadan n dadapapat t memerurusasak k sesendndi-i-sesendndii ke
kebebersrsamamaaaan n babangngsasa. . Pada Pada hahakekekakatntnyya, a, kokorurupspsii me
merurupapakakan n “b“benenalalu u sososisialal” ” yayang ng memerurusasak k ststruruktkturur pemerintahan, dan menjadi penghambat utama terhadap pemerintahan, dan menjadi penghambat utama terhadap
jalannya pemerintahan dan pembangunan pada umumnya. Korupsi adalah hasil jalannya pemerintahan dan pembangunan pada umumnya. Korupsi adalah hasil
da
dari ri sisikakap p hihidudup p sasatu tu kekelolompmpok ok mamasysyararakaakat t yayang ng mememamakai kai uauang ng sesebabagagaii standard kebenaran dan sebagai kekuasaaan mutlak.
standard kebenaran dan sebagai kekuasaaan mutlak. Ko
Korurupspsi i di di InIndodonenesisia a susudadah h beberlrlanangsgsunung g lalamama, , sesejajak k zazamaman n kekerarajajaanan,, penjajahan, orde baru, bahkan masih terjadi sampai sekarang di era reformasi. penjajahan, orde baru, bahkan masih terjadi sampai sekarang di era reformasi. Den
Dengan gan semsemakin akin berberkemkembanbangnygnya a seksektor tor ekoekonomnomi i dan dan polpolitiitik k serserta ta semsemakiakinn majun
majunya ya usahausaha-usaha -usaha pembapembangunangunan n dengan dengan pembupembukaan-pkaan-pembukaembukaan an sumbsumberer alam yang baru, maka semakin kuat dorongan individu terutama di kalangan alam yang baru, maka semakin kuat dorongan individu terutama di kalangan pegawai negeri untuk melakukan praktek korupsi dan usaha-usaha penggelapan. pegawai negeri untuk melakukan praktek korupsi dan usaha-usaha penggelapan.
Korups
Korupsi i telah merambatelah merambat t hamphampir ir seluruseluruh h lapislapisan an masymasyarakat, baik arakat, baik di di sektosektorr publik maupun swasta dan sering pula terjadi di kedua sektor tersebut secara publik maupun swasta dan sering pula terjadi di kedua sektor tersebut secara bersam
bersamaan. Korupsi aan. Korupsi juga telah juga telah berkemberkembang dan bang dan mengamengakar kar di di lembalembaga-lemga-lembagabaga pemerintahan, lembaga perwakilan rakyat (DPR dan DPRD), ironisnya lagi hal ini pemerintahan, lembaga perwakilan rakyat (DPR dan DPRD), ironisnya lagi hal ini juga terjadi di
juga terjadi di lembalembaga ga peradperadilan sendiri. Seharusnyilan sendiri. Seharusnya a kepoliskepolisian, kejaksaan danian, kejaksaan dan lembaga peradilan menjadi ujung tombak bagi upaya pemberantasan korupsi lembaga peradilan menjadi ujung tombak bagi upaya pemberantasan korupsi justru menurut pandangan banyak kalangan merupakan institusi-institusi publik justru menurut pandangan banyak kalangan merupakan institusi-institusi publik yang korup dan banyak melakukan penyalahgunaan wewenang. Dalam artian, yang korup dan banyak melakukan penyalahgunaan wewenang. Dalam artian, bah
bahwa wa korukorupsi psi teltelah ah memerajarajalela lela teruterutamtama a di di kalakalangangan n birbirokrokrasi asi padpada a insinstittitusiusi publik atau lembaga pemerintah, baik departemen maupun non departemen. publik atau lembaga pemerintah, baik departemen maupun non departemen.
Sumber : Transparency International Indonesia tahun 2008 Sumber : Transparency International Indonesia tahun 2008
Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-usaha pembangunan Korupsi dimulai dengan semakin mendesaknya usaha-usaha pembangunan yan
yang g diidiinginginkankan, n, sedsedangangkan kan proproses ses birbirokrokrasi asi relarelatif tif lamlambatbat, , sehsehingingga ga setsetiapiap orang atau badan menginginkan jalan pintas yang cepat dengan memberikan orang atau badan menginginkan jalan pintas yang cepat dengan memberikan imbala
imbalan n - - imbalimbalan dengan an dengan cara memberikacara memberikan n uang pelicin (uang sogok). Praktekuang pelicin (uang sogok). Praktek in
ini i dadapapat t beberlarlangngsusung ng teterurus s memenenerurus s sesepapanjanjang ng titidadak k adadananya ya kokontntrorol l atatauau p
penenggaawwaassaan n ddaarri i ppememeerrininttaah h ddaan n mmaassyyaarraakakat. t. AAggaar r tteerrccaappaai i ttuujujuaann pem
pembanbangungunan an nasnasionional, al, mamaka ka mamau u tidtidak ak mau mau korkorupsupsi i harharus us dibdiberanerantastas. . AdaAda beberapa cara penanggulangan korupsi, dimulai yang sifatnya preventif maupun beberapa cara penanggulangan korupsi, dimulai yang sifatnya preventif maupun yang represif.
Sumber : Transparency International Indonesia tahun 2009 Sumber : Transparency International Indonesia tahun 2009
Faktor Penyebab Korupsi
Faktor Penyebab Korupsi
1.
1. FakFaktor tor polpolitik itik dan dan kekkekuasuasaanaan Ko
Korurupspsi i papaliling ng babanynyak ak didilaklakukaukan n ololeh eh papara ra pepememegagang ng kekekukuasasaaaann (Eks
(Eksekutif ekutif maupumaupun n LegislLegislatif) atif) yang yang menymenyalahgunalahgunakan akan kekuaskekuasaan aan dandan kewenangan yang dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi kewenangan yang dimilikinya untuk mendapatkan keuntungan pribadi mau
maupun pun untuntuk uk kepkepententingingan an kelokelompompok k dan dan golgolongongannannya. ya. ModModus us yanyangg dilakukan pun sangat beragam, mulai dari perjalanan dinas yang fiktif, dilakukan pun sangat beragam, mulai dari perjalanan dinas yang fiktif, penggelembungan dana APBD maupun cara-cara lainnya yang bertujuan penggelembungan dana APBD maupun cara-cara lainnya yang bertujuan untuk menguntungkan diri sendiri, kelompok maupun golongan, dengan untuk menguntungkan diri sendiri, kelompok maupun golongan, dengan menggunakan dan menyalahgunakan uang negara.
menggunakan dan menyalahgunakan uang negara. 2.
2. Faktor ekonomiFaktor ekonomi Ko
Korurupspsi i ttererjajadi di kakarerena na titidadak k seseimimbabangngnynya a pepengnghahasisilalan n dedengnganan kebutuhan hidup yang harus terpenuhi.
kebutuhan hidup yang harus terpenuhi. 3.
3. Faktor NepotismeFaktor Nepotisme Kar
Karena ena masmasih ih kenkentaltalnya nya semsemangangat at nepnepotiotismesme, , baik baik di di seksektor tor pubpubliklik maupun swasta, terutama di daerah-daerah dalam penempatan posisi maupun swasta, terutama di daerah-daerah dalam penempatan posisi yan
yang g ststratrategis egis tidtidak ak jarajarang ng kemkemudiudian an menmenimbimbulkaulkan n penpenyalyalahgahgunaunaanan kewenangan, khususnya yang berhubungan dengan keuangan
kewenangan, khususnya yang berhubungan dengan keuangan negara.negara. 4.
4. Faktor pengawasanFaktor pengawasan Le
Lemamahnhnya ya fufungngsi si kokontntrorol l atatau au pepengngawawasasan an yayang ng didilalakukukakan n ololeheh beberapa lembaga, seperti BPKP serta Bawasda terhadap penggunaan beberapa lembaga, seperti BPKP serta Bawasda terhadap penggunaan keuangan negara oleh pejabat-pejabat publik (eksekutif dan legislatif) keuangan negara oleh pejabat-pejabat publik (eksekutif dan legislatif) me
merurupapakakan n fafaktktor or pepentntining g yayang ng memenunumbmbuhuhkekembmbanangkgkan an bubudadayaya kor
korupsupsi. i. FunFungsi gsi konkontrotrol l yanyang g sehseharuarusnysnya a diladilaksaksanaknakan an oleoleh h lemlembagbagaa legislatif pada kenyataannya acap kali tidak efektif, hal ini disebabkan legislatif pada kenyataannya acap kali tidak efektif, hal ini disebabkan kar
karena ena lemlembagbaga a leglegislislatiatif f itu itu sensendirdiri i yanyang g sersering ing kalkali i terterlibalibat t daldalamam penyimpangan serta penyalahgunaan keuangan negara yang dilakukan penyimpangan serta penyalahgunaan keuangan negara yang dilakukan oleh legislatif.
oleh legislatif.
Berbagai Kasus Korupsi di Era Reformasi
Berbagai Kasus Korupsi di Era Reformasi
1.
1. MantaMantan Gubern Gubernur Kanur Kalimantlimantan Selatan Selatan H.Man H.M. Sjac. Sjachriel Dahriel Darhamrham
Ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penggunaan Ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi penggunaan uang taktis.
uang taktis. 2.
2. MuMulylyanana Wa W. K. Kususumumahah Ja
Jaksa ksa KomKomisi isi PemPemberaberantantasan san KorKorupsupsi i menmenuntuntut ut MulyMulyana ana W. W. KusKusumaumah,h, terdakw
terdakwa a kasus dugaan korupsi pengadaan kotak kasus dugaan korupsi pengadaan kotak suara Pemilihasuara Pemilihan n UmumUmum 2004, satu tahun enam bulan penjara. Selain itu menjalani Mulyana juga 2004, satu tahun enam bulan penjara. Selain itu menjalani Mulyana juga d
dikikenenakakaan n pipidadana na pepennjajara ra sselelamama a dudua a tatahuhun n tutujujuh h bubulalan n kakarerenana tersangkut kasus penyuapan terhadap auditor Badan Pemeriksa Keuangan tersangkut kasus penyuapan terhadap auditor Badan Pemeriksa Keuangan pada tahun 2005.
pada tahun 2005. 3.
Hendy ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi APBD Hendy ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi APBD Kabupaten Kendal 2003 hingga 2005 senilai Rp 47 miliar.
Kabupaten Kendal 2003 hingga 2005 senilai Rp 47 miliar. 4.
4. BupBupati Kuati Kutai Katai Kartartanegnegara Syara Syaukaukani H.ani H.R.R. Me
Meruprupakakan an tetersrsanangka gka dadalalam m kakasusus s kokorurupspsi i BaBandndarara a LoLoa a KuKulu lu yayangng diperkirakan merugikan negara sebanyak Rp 15,9 miliar.
diperkirakan merugikan negara sebanyak Rp 15,9 miliar. 5.
5. AngAnggotgota DPR RI a DPR RI (PP(PPP) Al Amin Nur NasuP) Al Amin Nur Nasutiotion dan Sekda Kabn dan Sekda Kabupaupaten Bintten Bintanan Azirwan
Azirwan Al Amin
Al Amin tertantertangkap tangan menerima suap dari gkap tangan menerima suap dari AzirwanAzirwan. Saat . Saat tertantertangkapgkap ditemukan Rp. 71 juta dan 33.000 dolar Singapura. Mereka ditangkap di ditemukan Rp. 71 juta dan 33.000 dolar Singapura. Mereka ditangkap di Hotel Ritz Carlton.
Hotel Ritz Carlton. 6.
6. ManMantan gubtan gubernuernur Jawa Barat Dannr Jawa Barat Danny Setiay Setiawan dan Dirjewan dan Dirjen Otonon Otonomi Daerami Daerahh Departemen Dalam Negeri Oentarto Sindung Mawardi
Departemen Dalam Negeri Oentarto Sindung Mawardi
Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam asus korupsi pengadaan alat Mereka ditetapkan sebagai tersangka dalam asus korupsi pengadaan alat pemadam kebakaran di Jawa Barat. Danny divonis 4 tahun penjara dan pemadam kebakaran di Jawa Barat. Danny divonis 4 tahun penjara dan harus mengganti kerugian negara Rp 2,815 miliar.
harus mengganti kerugian negara Rp 2,815 miliar. 7.
7. MantaMantan Gubn Gubernur ernur Riau Riau Saleh Saleh Djasit Djasit (1998-(1998-2004)2004) Sa
Saleh leh yayang ng jujuga ga ananggggotota a DPDPR R RI RI (P(Parartatai i GoGolkalkar) r) diditettetapapkakan n sesebabagagaii te
tersrsanangkgka a dadalalam m kakasusus s dudugagaan an kokorurupspsi i pepengngadadaaaan n 20 20 ununit it momobibill pe
pemamadadam m kekebabakarkaran an seseninilalai i Rp Rp 15 15 mimilialiar. r. SaSaleh leh DjDjasasit it tetelalah h di di vovoniniss Pengadilan Tipikor selama 4 tahun penjara.
Pengadilan Tipikor selama 4 tahun penjara. 8.
8. Jaksa Jaksa Urip Urip Tri GTri Gunawaunawan dan n dan ArthalArthalita Sita Suryanuryanii
Jaksa Urip tertangkap tangan menerima 610.000 dolar AS dari Arthalita Jaksa Urip tertangkap tangan menerima 610.000 dolar AS dari Arthalita
Sur
Suryanyani i di di rumrumah ah obliobligor gor BLBBLBI I SyaSyamsumsul l NurNursalsalim im di di kawakawasan san PermPermataata Hij
Hijau, au, JakJakartarta a SelaSelatantan. . Urip Urip di di vonvonis is ditditingingkat kat penpengadgadilan ilan TipTipikor ikor dandan diperku
diperkuat ditingkat kasasi di at ditingkat kasasi di MahkamMahkamah ah Agung selama 20 Agung selama 20 tahun penjaratahun penjara.. Sedangkan Arthalita di vonis di Tipikor selama 5 tahun penjara.
Sedangkan Arthalita di vonis di Tipikor selama 5 tahun penjara. 9.
9. ManMantan tan KapKapolrolri Ri Rusdusdihaihardjordjo T
Tererlilibabat t kakassus us kokorurupspsi i papada da pupungngli li papada da ppenengugururussan an dodokkumumenen keimigrasian saat menjabat sebagai Duta Besar RI di Malaysia. Perkiraan keimigrasian saat menjabat sebagai Duta Besar RI di Malaysia. Perkiraan kerugian negara yang diakibatkan Rusdihardjo sebesar 6.150.051 ringgit kerugian negara yang diakibatkan Rusdihardjo sebesar 6.150.051 ringgit Malaysia atau sekitar Rp. 15 miliar. Rusdiharjo telah di vonis pengadilan Malaysia atau sekitar Rp. 15 miliar. Rusdiharjo telah di vonis pengadilan Tipikor selama 2 tahun.
Tipikor selama 2 tahun.
10.Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) AuliaPohan 10.Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) AuliaPohan
Besan Presiden SBY ini tersangka lain, Maman Sumantri diduga terlibat Besan Presiden SBY ini tersangka lain, Maman Sumantri diduga terlibat dalam
dalam pengucpengucuran uran dana dana YYayasaayasan n PePengembangembangan ngan PerbPerbankaankan n IndonIndonesiaesia (YPPI
(YPPI) ) sebessebesar Rp. ar Rp. 100 miliar pada 100 miliar pada tahun 2003. Aulia Pohan Divonis 4,5tahun 2003. Aulia Pohan Divonis 4,5 T
Tahuahun n PePenjarnjara a serserta ta dendenda da sebsebesaesar r Rp. Rp. 200 200 jutjuta a subsubsidsider er enaenam m bulbulanan kurungan.
kurungan.
K
Ka
asu
sus
s
K
Kor
or
up
upsi
si
Ya
Yaya
yasa
san
n
Pen
P
enge
gemb
mb
a
ang
nga
an
n
Pe
Pe
r
rba
bank
nk
an
an
Indonesia (YPPI)
Indonesia (YPPI)
Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Pohan divonis empat Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Aulia Pohan divonis empat tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi tahun enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi dalam kasus dugaan penyelewengan dana Yayasan Pengembangan Perbankan dalam kasus dugaan penyelewengan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar pada 2003. Ketua Majelis Hakim Kresna Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar pada 2003. Ketua Majelis Hakim Kresna
Menon telah membacakan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Menon telah membacakan putusan di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, da
dan n memenynyatatakaakan n teterdrdakakwa wa teterbrbuktukti i sesecacara ra sasah h dadan n memeyayakikinknkan an berbersasalalahh melakukan tindak pidana korupsi.
melakukan tindak pidana korupsi.
Majelis hakim juga menjatuhkan denda sebesar Rp. 200 juta subsider enam Majelis hakim juga menjatuhkan denda sebesar Rp. 200 juta subsider enam bulan kurungan. Aulia disidang bersama tiga mantan Deputi Gubernur BI yang bulan kurungan. Aulia disidang bersama tiga mantan Deputi Gubernur BI yang lain, yaitu Maman H. Somantri, Bunbunan Hutapea, dan Aslim Tadjuddin. Maman lain, yaitu Maman H. Somantri, Bunbunan Hutapea, dan Aslim Tadjuddin. Maman H. Somantri mendapat hukuman yang sama dengan Aulia. Sementara, Bunbunan H. Somantri mendapat hukuman yang sama dengan Aulia. Sementara, Bunbunan dan Aslim dihukum empat tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider enam dan Aslim dihukum empat tahun penjara dan denda Rp200 juta subsider enam bulan kurungan.
bulan kurungan.
Majelis menjatuhkan hukuman berbeda karena menganggap peran Aulia Majelis menjatuhkan hukuman berbeda karena menganggap peran Aulia dan Maman lebih besar daripada peran dua terdakwa lainnya. Putusan terhadap dan Maman lebih besar daripada peran dua terdakwa lainnya. Putusan terhadap Aulia Pohan lebih berat daripada tuntutan tim Penuntut Umum yang menuntut Aulia Pohan lebih berat daripada tuntutan tim Penuntut Umum yang menuntut keempat mantan pejabat BI itu empat tahun penjara. Keempat mantan pejabat keempat mantan pejabat BI itu empat tahun penjara. Keempat mantan pejabat BI
BI itu terjerat itu terjerat dugaadugaan n penyepenyelewengalewengan n dana Yayasan Pengembandana Yayasan Pengembangan Perbankangan Perbankan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar pada 2003. Dana itu diduga digunakan Indonesia (YPPI) sebesar Rp100 miliar pada 2003. Dana itu diduga digunakan untuk bantuan hukum para mantan pejabat BI, yaitu para mantan Direksi BI, untuk bantuan hukum para mantan pejabat BI, yaitu para mantan Direksi BI, Hendro Budianto, Paul Sutopo, dan Heru Supraptomo. Mereka menerima bantuan Hendro Budianto, Paul Sutopo, dan Heru Supraptomo. Mereka menerima bantuan masing-masing sebesar Rp10 miliar.
masing-masing sebesar Rp10 miliar.
Selain itu, para terdakwa juga menyetujui memberikan dana Rp. 25 miliar Selain itu, para terdakwa juga menyetujui memberikan dana Rp. 25 miliar kepada mantan Gubernur BI Sudradjad Djiwandono dan Rp. 13,5 miliar kepada kepada mantan Gubernur BI Sudradjad Djiwandono dan Rp. 13,5 miliar kepada mantan Deputi Gubernur BI Iwan R. Prawiranata. Dana sebesar Rp31,5 miliar mantan Deputi Gubernur BI Iwan R. Prawiranata. Dana sebesar Rp31,5 miliar YP
YPPI PI diddiduga uga digdigunaunakan kan untuntuk uk pempembahbahasaasan n masmasalaalah h BanBantuatuan n LikLikuiduiditaitas s BanBankk Indonesia (BLBI) dan revisi UU BI di DPR.
Indonesia (BLBI) dan revisi UU BI di DPR.
Kronologis Kejadian
Kronologis Kejadian
1.
1. AuAulia lia PoPohahan n berbersasamama-s-samama a dedengngan an IrIr. . BuBurhrhananududdidin n AbAbdudullallah, h, M.M.A.A.,, menyetujui penggunaan dana BI dan YPPI untuk menyelesaikan kasus BLBI menyetujui penggunaan dana BI dan YPPI untuk menyelesaikan kasus BLBI dan Amandemen UU No.23/1999.
dan Amandemen UU No.23/1999. 2.
2. MenMenandandataatangangani Keputni Keputusausan RDG, yang samn RDG, yang sama artinya artinya dengaa dengan menyen menyetujtujuiui pe
pembmbereriaian n babantntuauan n huhukukum m mamasisingng-m-masasining g RpRp. . 5M 5M ununtutuk k HeHendndroro Budiyanto, Heru Soepraptomo, dan Paul
Budiyanto, Heru Soepraptomo, dan Paul Sutopo.Sutopo. (Keputusan RDG I 20 Maret 2003)
(Keputusan RDG I 20 Maret 2003).. 3.
3. SebSebagaagai Dewan Gubi Dewan Gubernuernur (Depur (Deputi Gubti Gubernuernur) bagr) bagian Hukian Hukum, Auum, Aulia Pohlia Pohanan menyetujui Keputusan RDG 24 April
menyetujui Keputusan RDG 24 April 2003, yang memutuskan:2003, yang memutuskan: a.
a. Menyetujui pemberian bantuan Rp. 5 M pada Iwan R. PrawiranataMenyetujui pemberian bantuan Rp. 5 M pada Iwan R. Prawiranata b.
b. BantuaBantuan tersebun tersebut tidak pet tidak perlu diperrlu dipertanggutanggungjawangjawabkan karenbkan karena diangga dianggapap sebagai penggantian biaya yang telah dikeluarkan.
sebagai penggantian biaya yang telah dikeluarkan. 1.
1. MenMenandandataatangangani Kepuni Keputustusan Dewan Guan Dewan Guberbernurnur, yang sam, yang sama a artartinyinya dengaa dengann menyetujui agar YLPPI menyediakan dana Rp. 100 Miliar dalam rangka menyetujui agar YLPPI menyediakan dana Rp. 100 Miliar dalam rangka kegiatan yang insidentil dan mendesak di BI.
kegiatan yang insidentil dan mendesak di BI. (Keputusan RDG II 3 Juni 2003)
(Keputusan RDG II 3 Juni 2003).. 2.
2. CaCatatatatan n yayang ditng ditujuujukakan n kekepapada Aulida Aulia a PoPohahan n dadan n MaMamaman n H. SoemH. Soemanantrtri,i, memutuskan:
memutuskan: a.
a. AgAgar ar DeDewawan n PePengngawawas as YLYLPPPPI I memenynyisisihihkakan n RpRp. . 10100 0 MiMililiar ar ununtutukk menanggulangi kegiatan yang bersifat insidentil dan mendesak di BI. menanggulangi kegiatan yang bersifat insidentil dan mendesak di BI.
b.
b. TahTahap peap pertartama dima diminminta Rpta Rp. 50 M. 50 Miliailiarr c.
c. KebutuKebutuhan dahan dana inna insidensidentil until untuk mtuk menunjaenunjang upng upaya Baya BI:I: 1.
1. MemulMemulihkan ihkan citra citra dan dan menjamenjaga krga kredibilitedibilitas Bas BII 2.
2. MenMengamgamankankan Posan Posisi BI dalisi BI dalam proam proses huses hukumkum d.
d. Rangkaian kegiatan insidentil yang dibiayai dari dana YLPPIRangkaian kegiatan insidentil yang dibiayai dari dana YLPPI 1.
1. Menandatangani Keputusan Rapat Dewan Gubernur, yang sama artinyaMenandatangani Keputusan Rapat Dewan Gubernur, yang sama artinya dengan menyetujui memberikan bantuan peningkatan modal pada YLPPI dengan menyetujui memberikan bantuan peningkatan modal pada YLPPI sebesar Rp. 100 Miliar.
sebesar Rp. 100 Miliar.
(Keputusan RDG III 22 Juli 2003) (Keputusan RDG III 22 Juli 2003) 7.
7. BeBersrsaama ma MaMammaan n H. H. SoSommanantrtri, i, AAP P mmenenererimima a PePermrmohohononanan pe
persrsetetujujuauan n dadari ri RuRuslsli i SiSimamanjunjuntntak ak sesekarkaranang g TeTersrsanangka gka KPKPK) K) ununtutukk pe
penanaririkakan/n/pepencncaiairaran n dadana na RpRp. . 7171,5 ,5 MiMililiarar. . TaTangnggagal l 22 22 JuJuli li 20200303.. Selanjutnya dikelola oleh Panitia Pengembangan Sosial Kemasyarakatan Selanjutnya dikelola oleh Panitia Pengembangan Sosial Kemasyarakatan (PSK).
(PSK). 8.
8. MenandMenandatangatangani Keputuani Keputusan RDG, yang sasan RDG, yang sama artinya denma artinya dengan Menyetugan Menyetujuijui ”realisasi pemenuhan kebutuhan dana” Rp. 71,5 Miliar dan Pembentukan ”realisasi pemenuhan kebutuhan dana” Rp. 71,5 Miliar dan Pembentukan Panitia Pengembangan Sosial Kemasyarakatan (PSK).
Panitia Pengembangan Sosial Kemasyarakatan (PSK). (Keputusan RDG IV 22 Juli 2003)
(Keputusan RDG IV 22 Juli 2003)
Aliran Dana
Aliran Dana
Total dana :
Total dana : Rp. 100 MiliarRp. 100 Miliar
Rincian aliran uang (BI dan YPPI), pada: Rincian aliran uang (BI dan YPPI), pada:
1.
1. KoKomimisi si IX IX DPDPR-R-RI RI (p(perieriodode e 19199999-2-200004) 4) RpRp. . 3131,5 ,5 MiMilialiar r (5(522 orang)
orang) 2.
2. Aliran Aliran ke ke Kejaksaan Kejaksaan Agung Agung Rp. Rp. 13,5 13,5 MiliarMiliar 3
3. . DDaanna a bbaannttuuaan n hhuukkuum m ((7 7 oorraanngg)) RRpp. . 9966,,225 5 MMiilliiaarr a.
a. J. J. Soedrajat Soedrajat Djiwandono Djiwandono Rp. Rp. 28,41 28,41 MM b.
b. Iwan Iwan R. R. Prawiranata Prawiranata Rp. Rp. 13,50 13,50 MM c.
c. Heru Heru Supraptomo Supraptomo Rp. Rp. 16,75 16,75 MM d.
d. Hendrobudiono Hendrobudiono Rp. Rp. 16,75 16,75 MM e.
e. Paul Paul Sutopo Sutopo Rp. Rp. 16,75 16,75 MM f.
f. Tiga Tiga mantan mantan Direksi Direksi Rp. Rp. 4,09 4,09 MM
4. Uang dari BI untuk Bantuan Hukum (Rp. 27,75 M) mengalir ke Advokat di 4. Uang dari BI untuk Bantuan Hukum (Rp. 27,75 M) mengalir ke Advokat di 9 Law Firm, yaitu:
9 Law Firm, yaitu: a
a. . DDrr. . AAllbbeerrt t HHaassiibbuuaann, , SSH H & P& Paarrttnneerrss RRpp. . 11,,443 M3 M b.
b. Luhut Luhut MP MP Pangaribuan, Pangaribuan, SH, SH, LLM LLM Rp. Rp. 1,43 1,43 MM c.
c. Pradjito, Pradjito, SH, SH, MA MA Rp. Rp. 0,55 0,55 MM d.
d. Remy Remy & & Darus Darus Rp. Rp. 6,75 6,75 MM e.
e. Abikusno Abikusno & & rekans rekans Rp. Rp. 5,40 5,40 MM f.
f. T. T. Nasrullah Nasrullah Associetes Associetes Rp. Rp. 1,35 1,35 MM g
g. . MMaallyyaassyyaakk, , RRaahhaarrddjjo o & & PPaarrttnneerrss RRpp. . 66,,775 5 MM h.
h. Amir Amir Syamsuddin, Syamsuddin, SH SH Rp. Rp. 0,61 0,61 MM i.
Korups
Korupsi i terjadi jika tiga terjadi jika tiga hal terpenuhi, yaitu (1) hal terpenuhi, yaitu (1) SeseoSeseorang memilikirang memiliki ke
kekuakuasasaan an tetermrmasasuk uk ununtutuk k memenenentntukukan an kebkebijijakakan an pupublblik ik dadann melaku
melakukan kan adminadministraistrasi si kebijakakebijakan n tersebtersebut, ut, (2) (2) AdanyAdanya a economeconomicic rents, yaitu manfaat ekonomi yang ada sebagai akibat kebijakan rents, yaitu manfaat ekonomi yang ada sebagai akibat kebijakan p
pubublilik k tetersrsebebutut, , dadan n (3(3) ) SiSiststem em yayang ng adada a memembmbukuka a pepeluluanangg ter
terjadjadinyinya a pelpelanganggargaran an oleoleh h pejpejabaabat t pubpublik lik yanyang g berbersansangkugkutantan.. Ap
Apabiabila la satsatu u dardari i ketketiga iga parparameameter ter ini ini tidtidak ak terterpenpenuhi, uhi, tintindakdakanan yang terjadi tidak bisa dikategorikan sebagai tindakan korupsi.
yang terjadi tidak bisa dikategorikan sebagai tindakan korupsi.11
Ka
Kasu
su
s
s
Ko
Koru
rups
psi
i
Ba
Band
ndar
ara
a
Lo
Loa
a
Ku
Kulu
lu
di
di
Ka
Kabu
bupa
pate
ten
n
Ku
Kuta
tai
i
Kartanegara
Kartanegara
Be
Beririkukut t inini i cocontntoh oh kokorurupspsi i yayang ng didilalakukukakan n ololeh eh pepejajababat t pepememegagangng kekuasaan di Indonesia yang telah dipilih oleh rakyat menjadi pemimpin mereka. kekuasaan di Indonesia yang telah dipilih oleh rakyat menjadi pemimpin mereka. Adalah Syaukani Hassan Rais (SHR) merupakan bupati pertama di kabupaten Adalah Syaukani Hassan Rais (SHR) merupakan bupati pertama di kabupaten pem
pemekaekaran ran KabKabupaupaten ten KutKutai ai KarKartantanegaregara. a. Dia Dia menmenjabjabat at mumulai lai tahtahun un 1991999 9 –– 200
2004 4 dan dan memmemenanenangkagkan n laglagi i PilPilkada periodkada periode e 2002005 5 – – 2012010 0 dendengan wakilngan wakilnyaya Samsuri Aspar. SHR tak segan membuat kebijakan yang bertentangan dengan Samsuri Aspar. SHR tak segan membuat kebijakan yang bertentangan dengan at
atururan an atatau au babahkhkan an memererekakayayasa sa dodokukumemen n agagar ar didiririnynya a mamaupupun un ororanangg ter
terdekadekatnytnya a menmenerimerima a keunkeuntuntungan gan milmiliaraiaran n ruprupiah. iah. SHR SHR melmelakuakukan kan empempatat tindak pidana korupsi yang
tindak pidana korupsi yang berdasberdasarkan perhitungaarkan perhitungan n BPKP merugikan negaraBPKP merugikan negara sebesar Rp. 120,251 miliar. Dari nilai itu, Rp. 50,843 miliar digunakan oleh SHR sebesar Rp. 120,251 miliar. Dari nilai itu, Rp. 50,843 miliar digunakan oleh SHR sen
sendirdiri, i, sedsedangangkan kan Rp. Rp. 65,65,360 360 milmiliar iar dindinikmikmati ati oraorang ng lailain n yanyang g diudiuntuntungkangkann 1
karena turunnya segala kebijakan yang dibuat Syaukani, sisanya Rp. 4,047
karena turunnya segala kebijakan yang dibuat Syaukani, sisanya Rp. 4,047 miliarmiliar di
didadapapat t BuBupapati ti MiMinanahahassa a UtUtaara ra VoVonnnniie e AnAnnnekeke e PaPananammbubunanan n kakarerenana pe
perurusasahahaanannynya a PT PT MaMahahakakam m DiDiasastatar r InInteternrnasasioionanal l (M(MDIDI) ) memempmpererololeheh penunj
penunjukkan langsung (PL) ukkan langsung (PL) studi kelayakan pembangustudi kelayakan pembangunan nan BandarBandara a Loa Loa Kulu.Kulu. Tindakan korupsi yang dilakukan oleh SHR adalah sebagai berikut :
Tindakan korupsi yang dilakukan oleh SHR adalah sebagai berikut :
1.
1. PenuPenunjunjukkakkan n lanlangsugsung kegiatng kegiatan studi kelayan studi kelayakaakan n untuntuk uk proproyek Bandyek Bandara Loaara Loa Kulu di Kutai Kartanegara yang melibatkan Bupati Minahasa Utara Vonnie Kulu di Kutai Kartanegara yang melibatkan Bupati Minahasa Utara Vonnie Anneke Panambunan (VAP).
Anneke Panambunan (VAP). Kor
Korupsupsi i ini berawaini berawal l dardari i bebbeberaperapa a perpertemtemuan antaruan antara a VAP dan VAP dan SHR diSHR di Jakarta pada awal 2003 untuk membicarakan studi kelayakan Bandara Loa Jakarta pada awal 2003 untuk membicarakan studi kelayakan Bandara Loa
Kulu. VAP yang saat itu
Kulu. VAP yang saat itu sebagsebagai Dirut PT ai Dirut PT MDI meminta SHR untuk menunjuMDI meminta SHR untuk menunjukk PT MDI sebagai pelaksana studi kelayakan bandara tersebut, padahal saat itu PT MDI sebagai pelaksana studi kelayakan bandara tersebut, padahal saat itu PT
PT MDI MDI belbelum um berberdiridiri, , tidtidak ak memmempunpunyai yai kuakualiflifikasikasi i di di bidbidang ang konkonsulsultastasii feasibility study (FS),
feasibility study (FS), tidak mempunyai kemampuan SDM dan fasilitas untuktidak mempunyai kemampuan SDM dan fasilitas untuk mengerjakan FS. PT MDI didirikan tanggal 9 April 2003 namun pelaksanaan mengerjakan FS. PT MDI didirikan tanggal 9 April 2003 namun pelaksanaan proyek dimulai tanggal 8 April 2003. Pada April 2003, VAP menyampaikan proyek dimulai tanggal 8 April 2003. Pada April 2003, VAP menyampaikan usulan biaya pekerjaan senilai 722.700 dolar AS (setara Rp. 7 miliar). Setelah usulan biaya pekerjaan senilai 722.700 dolar AS (setara Rp. 7 miliar). Setelah di
disesepapakakatiti, , SHSHR R kekemumudidian an memenynyururatati i KeKetutua a DPDPRD RD agagar ar didisesetutujujui i dadann dianggarkan dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) serta dilaksanakan dianggarkan dalam Anggaran Belanja Tambahan (ABT) serta dilaksanakan mendah
mendahului anggaran. Namun dalam ului anggaran. Namun dalam pelakspelaksanaananaannya, PT nya, PT MDI menunjuk PTMDI menunjuk PT Enc
Enconona a EnEngigineneeriering ng dadan n PT PT PaPartrtonono o FoFondndas as ununtutuk k memelalaksksananakakan an ststududii kelayakan. Namun, untuk studi kelayakan ini PT MDI hanya membayar Rp. kelayakan. Namun, untuk studi kelayakan ini PT MDI hanya membayar Rp. 2,2 miliar kepada PT Encona Engineering dan PT Partono Fondas.
2,2 miliar kepada PT Encona Engineering dan PT Partono Fondas.
2.
2. PembebaPembebasan lasan lahan unhan untuk ptuk proyek royek BandarBandara Loa a Loa Kulu.Kulu. Dal
Dalam am momodus dus iniini, , selselain ain sebsebagaagai i BupBupatiati, , SHR SHR jugjuga a menmenjabjabat at sebsebagaagaii Ketua Panitia Pengadaan Lahan untuk pembangunan bandara. SHR meminta Ketua Panitia Pengadaan Lahan untuk pembangunan bandara. SHR meminta kepada pimpinan proyek, Baharuddin untuk
kepada pimpinan proyek, Baharuddin untuk menymenyerahkan sejumlah uangerahkan sejumlah uang mulai dari Rp. 500 juta sampai Rp. 3 miliar ke rekening pribadi SHR atau mulai dari Rp. 500 juta sampai Rp. 3 miliar ke rekening pribadi SHR atau diserahkan langsung. Kemudian SHR meminta Baharuddin membuat surat diserahkan langsung. Kemudian SHR meminta Baharuddin membuat surat pe
pertrtaangnggugunngjgjawawababan an seseololahah-o-olalah h uanuang g tetersrsebebut ut digudigunanakakan n ununtutukk me
membmbebaebaskskan an tatananah h mimilik lik ananak ak SySyauaukakanini, , atatau au mememimintnta a KeKepapala la DinDinasas Pert
Pertanaanahan han KabKab. . KuKukar kar SupSuparlaarlan n untuntuk uk memmembuabuat t dokdokumumen en pempembebabebasansan ta
tananah, h, berberitita a acacarara a kokoorordidinanasi si pepembmbanangugunanan n babandndarara, a, sososisialalisisasasi i dadann pey
peyululuhuhanan, , invinvententararisisasasi i dadan n pempembebebabasasan n tatananah, h, pepengngumumumumanan, , dadann musyawarah harga tanah. Namun, kenyataannya pembebasan lahan untuk musyawarah harga tanah. Namun, kenyataannya pembebasan lahan untuk bandara tersebut tidak ada. Dalam modus korupsi ini, negara dirugikan Rp. bandara tersebut tidak ada. Dalam modus korupsi ini, negara dirugikan Rp. 8,75 miliar.
8,75 miliar. 3.
3. MembuaMembuat kebijakt kebijakan insenan insentif bagi ptif bagi pejabatejabat, Muspid, Muspida, dan apaa, dan aparat di Kabrat di Kab. Kukar. Kukar dimana dananya diambil dari dana perimbangan bagi hasil minyak dan gas dimana dananya diambil dari dana perimbangan bagi hasil minyak dan gas kurun waktu 2001-2005.
kurun waktu 2001-2005.
SHR membuat SK yang menetapkan pembagian dana (insentif) bagi hasil SHR membuat SK yang menetapkan pembagian dana (insentif) bagi hasil da
Selama 2001-2005, pembagian insentif setidaknya 3 kali diubah. Misalnya Selama 2001-2005, pembagian insentif setidaknya 3 kali diubah. Misalnya tahun 2001, bupati mendapat 25%, wabup 8,5%, muspida 3%, ketua/wakil tahun 2001, bupati mendapat 25%, wabup 8,5%, muspida 3%, ketua/wakil DPRD 3,5%, sekretaris bupati 2,5%, kadispenda 7,5%, anggota DPRD 4%, DPRD 3,5%, sekretaris bupati 2,5%, kadispenda 7,5%, anggota DPRD 4%, bad
badan an pempemerikeriksa sa kabkabupaupaten ten 1,51,5%, %, ststaf af disdispenpenda da 26%, 26%, kabakabag g keukeuanganganan 1,5%, dana taktis bupati 6%, taktis Kadispenda 4%, dinas instansi terkait 1,5%, dana taktis bupati 6%, taktis Kadispenda 4%, dinas instansi terkait 2,
2,5%5%. . PaPada da OOktktobober er 20200404, , rurummususan an tetersrsebebut ut ddiuiubabah h lalaggi i dedengnganan men
menghighilanlangkagkan n jatjatah ah KadKadispispendenda, a, KabKabag ag KeuKeuangangan. an. Dan Dan padpada a NovNovembemberer 2005
2005 jugjuga diubah laga diubah lagi. Dalam SK tersei. Dalam SK tersebutbut, SHR , SHR selselalu menalu mencancantumtumkankan bag
bagian ian dandana a taktaktis tis operopersiosional nal bupbupati ati untuntuk uk dirdirinyinya, a, padpadahaahal l dandana a taktaktistis sud
sudah ah ditditetaetapkapkan n daldalam am APBAPBD D setsetiap iap tahtahunnunnya. ya. TotTotal al kerukerugian gian negnegara ara –– selama 5 tahun – karena dana perimbangan migas dialihkan menjadi insentif selama 5 tahun – karena dana perimbangan migas dialihkan menjadi insentif mencapai Rp. 93,2 miliar dimana Rp. 27,84 miliar masuk kantong pribadi mencapai Rp. 93,2 miliar dimana Rp. 27,84 miliar masuk kantong pribadi SHR.
SHR. 4.
4. PenyalaPenyalahgunaahgunaan dana bantn dana bantuan sosuan sosial APBD Kabuial APBD Kabupaten Kupaten Kutai Karttai Kartanegaraanegara.. Dalam modus ini, SHR meminta HM Hardi (Kepala BPKD) agar mencari Dalam modus ini, SHR meminta HM Hardi (Kepala BPKD) agar mencari dana penunjang operasiona
dana penunjang operasional l bupatbupati i yang habis. yang habis. Hardi kemudian memintaHardi kemudian meminta bendah
bendahara ara khusukhusus s bupatbupati, i, HariadHariadi i membmembuat surat uat surat permopermohonan ke honan ke BasraBasrann Y
Yununus us seselaklaku u AsAsisisteten n IV IV yayang ng jujuga ga bebertrtananggggunungjagjawawab b memengngeloelola la dadanana bansos. Dari sinilah setidaknya 3 kali uang bansos rata-rata Rp. 1 – 1,5 miliar bansos. Dari sinilah setidaknya 3 kali uang bansos rata-rata Rp. 1 – 1,5 miliar dit
ditraransnsfefer r ke ke rerekenkening ing SHSHR. R. TaTak k hahanynya a ununtutuk k didirinrinya ya sesendndiriri, i, uauang ng ininii dig
digununakaakan n jujuga ga ununtutuk k memembmbayayar ar krkrededit it mamacecet t kekepoponanakan kan SHSHR R di di BPBPDD Tenggarong senilai Rp. 400 juta.
Tenggarong senilai Rp. 400 juta.
Perbuatan SHR ini telah melanggar dengan U
Perbuatan SHR ini telah melanggar dengan UU Pemerintahan Daerah No. 22U Pemerintahan Daerah No. 22 Tahun 1999 dan UU No. 32 Tahun 2004, termasuk PP 105 Tahun 2000 Tentang Tahun 1999 dan UU No. 32 Tahun 2004, termasuk PP 105 Tahun 2000 Tentang
Pengelo
Pengelolaan laan PertanPertanggungggungjawabajawaban n KeuanKeuangan gan Daerah, Keppres 18 Daerah, Keppres 18 Tahun 2000Tahun 2000 Tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah. SHR layak Tentang Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Instansi Pemerintah. SHR layak kena dakwaan primer Pasal 2 ayat (1) jo (18) UU No. 31 Tahun 1999 yang telah kena dakwaan primer Pasal 2 ayat (1) jo (18) UU No. 31 Tahun 1999 yang telah diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo 65 ayat (1) diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Korupsi jo 65 ayat (1) dan (2) KUHP, subsider Pasal 3 jo 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah dan (2) KUHP, subsider Pasal 3 jo 18 UU Nomor 31 Tahun 1999 yang telah diubah UU Nomor 20 Tahun 2001 jo 65 ayat (1) dan (2) KUHP.
UU Nomor 20 Tahun 2001 jo 65 ayat (1) dan (2) KUHP.
Pada 14 Desember 2007, dari tuntutan JPU Tipikor 8 tahun penjara, SHR Pada 14 Desember 2007, dari tuntutan JPU Tipikor 8 tahun penjara, SHR dik
dikenakenakan an hukhukumauman n 2 2 tahtahun un 6 6 bulbulan an oleh Pengadoleh Pengadilan Khusuilan Khusus s TinTindak dak PidPidanaana Korupsi. Namun pada tingkat Kasasi, pada tanggal 31 Juli 2008 SHR divonis lebih Korupsi. Namun pada tingkat Kasasi, pada tanggal 31 Juli 2008 SHR divonis lebih berat menjadi 6 tahun penjara dan denda Rp. 250 juta subsider 6 bulan serta berat menjadi 6 tahun penjara dan denda Rp. 250 juta subsider 6 bulan serta membayar uang pengganti Rp. 49,367 miliar.
membayar uang pengganti Rp. 49,367 miliar.
Korupsi di Departemen Kelautan dan Perikanan
Korupsi di Departemen Kelautan dan Perikanan
Kasus korupsi dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan melibatkan Kasus korupsi dana nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan melibatkan Rochmin Dahuri, Menteri Kelautan dan Perikanan pada era Megawati. Pada masa Rochmin Dahuri, Menteri Kelautan dan Perikanan pada era Megawati. Pada masa jabatannya sebagai menteri, Rochmin menerbitkan rekening untuk menghimbun jabatannya sebagai menteri, Rochmin menerbitkan rekening untuk menghimbun
dana yang bertujuan mendanai kegiatan
dana yang bertujuan mendanai kegiatan sosial dan membiayai program-programsosial dan membiayai program-program DKP yang
DKP yang tidak masuk ke tidak masuk ke dalam anggardalam anggaran APBN. an APBN. Dana-daDana-dana tersebut diperolehna tersebut diperoleh dar
dari i berberbagbagai ai sumsumber. ber. NamNamun un padpada a kenkenyatyataanaannya nya sebsebagiagian an dandana a tertersebsebutut disalurkan kepada pihak-pihak yang tidak semestinya menerima.
disalurkan kepada pihak-pihak yang tidak semestinya menerima.
Berikut ini penjelasan sumber aliran dana masuk dan aliran dana keluar dari Berikut ini penjelasan sumber aliran dana masuk dan aliran dana keluar dari dana nonbujeter DKP. Sumber penulisan ini diperoleh dari artikel surat kabar. dana nonbujeter DKP. Sumber penulisan ini diperoleh dari artikel surat kabar.
A.
A. SumberSumber
Dana
Dana
::Dana pengumpulan dana taktis nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan Dana pengumpulan dana taktis nonbujeter Departemen Kelautan dan Perikanan diperoleh dari berbagai sumber dimulai dari eselon I, dinas-dinas DKP, perbankan diperoleh dari berbagai sumber dimulai dari eselon I, dinas-dinas DKP, perbankan hingga dari pengusaha pasir ilegal Riau-Singapura. Berikut rincian sumber dana: hingga dari pengusaha pasir ilegal Riau-Singapura. Berikut rincian sumber dana:
1.
1. PT PT InInfo fo AsAsia ia TeTeknknolologogi i GlGlobobal al TbTbk k PrPrisiska ka EmEmererenentitianana a memembmbererikaikan n cecekk seb
sebesaesar r Rp Rp 1,5 1,5 milmiliar iar kepakepada da salsalah ah seoseoranrang g kelkeluaruarga ga RokRokhmihmin n DahDahuriuri melalui Kantor BCA Cabang Senen, Jakarta.
melalui Kantor BCA Cabang Senen, Jakarta. 2.
2. DirektuDirektur Utama Bar Utama Bank Bukopink Bukopin Glen Glenn Glen Glenardi memardi memberikan dberikan dana sebana sebesar Rpesar Rp 100 juta.
100 juta. 3.
3. DirDirektektur ur UtUtamama a BaBank nk RaRakykyat at InIndodonesnesia ia SoSofyfyan an BaBasisir r memembmbererikaikan n dadanana sebesar Rp 100 juta.
sebesar Rp 100 juta. 4.
4. MuhMuhammammad Fadhil Hasad Fadhil Hasan, mantan, mantan staf khusuan staf khusus Rokhms Rokhmin mengain mengaku bahwaku bahwa menerima pengumpulan uang DKP dari para pemilik kapal pengeruk pasir menerima pengumpulan uang DKP dari para pemilik kapal pengeruk pasir laut yang berasal dari Singapura.Fadhil menjelaskan, dia pernah ditelepon laut yang berasal dari Singapura.Fadhil menjelaskan, dia pernah ditelepon seora
seorang ng pemilpemilik ik kapal yang kapal yang ditanditangkap bernama gkap bernama Peter. Dalam percakapanPeter. Dalam percakapan tel
telepoepon n itu, itu, FadFadhil hil menmenjelajelaskaskan n dia dia diudiundandang ng ke ke SinSingapgapura ura dan dan segsegalaala ako
akomodmodasi asi disdisediaediakan kan oleh oleh pempemiliilik k kapakapal l itu itu dan dan akhakhirnyirnya a menmendapdapatat amplop 400.000 dollar singapura sehingga kasus Peter dipermudah.
amplop 400.000 dollar singapura sehingga kasus Peter dipermudah. 5.
5. FaFadil dil jujuga ga memengngakaku u memenernerimima a pepengngumumpupulalan n uauang ng DKDKP P dadari ri seseororanangg ak
aktitivivis s PuPuppun un PuPurwrwanana a yayang ng mmememililikiki i peperurussahahaaaan n mamananajejemmeenn pengembangan masyarakat.
pengembangan masyarakat.
A.
A.
Penyimpangan
Penyimpangan
Dan
Dan memmemang ang sebsebagiaagian n besbesar ar dandana a tertersebsebut ut teltelah ah digdigunaunakan kan untuntuk uk kegkegiatiatanan sos
sosial ial dan dan pempembiabiayaiyaian an proprogragram m DKPDKP, , namnamun un RokRokhmihmin n juga juga menmenikmikmati ati dandanaa non-budgeter dengan rincian Rp 15 juta untuk ongkos naik haji Rokhmin, barang non-budgeter dengan rincian Rp 15 juta untuk ongkos naik haji Rokhmin, barang bukti uang tunai Rp 1,323 miliar, tanah dan tambak di Lampung atas nama bukti uang tunai Rp 1,323 miliar, tanah dan tambak di Lampung atas nama Pig
ad
adikniknyaya. . KaKarenrena a titindandakan kan ititu u pupulala, , RoRokhkhmimin n DaDahuhuri ri divdivononis is 7 7 tatahuhun n ololeheh Pengadilan Tipikor pada 23 Juli 2007.
Pengadilan Tipikor pada 23 Juli 2007. Da
Dana na nonon-n-bbududggeteter er DKDKP P iini ni sesehaharurussnynya a didigugunanakakan n ssepepenenuhuhnynya a ununtutukk pem
pembanbangungunan an namnamun un disdisisiisihkahkan n untuntuk uk memmembiabiayai yai kegkegiatiatan an yanyang g tidtidak ak adaada hubungannya dengan kegiatan DKP dan bahkan untuk dana kampanye hubungannya dengan kegiatan DKP dan bahkan untuk dana kampanye capres-cawapres pada pemilu 2004. Rokhmin Dhuri mengaku bahwa terjadi aliran dana cawapres pada pemilu 2004. Rokhmin Dhuri mengaku bahwa terjadi aliran dana non-budgeter negara yang masuk ke rekening para Capres dan Cawapres 2004 non-budgeter negara yang masuk ke rekening para Capres dan Cawapres 2004 yakni sebagai berikut:
yakni sebagai berikut: 1)
1) WirWirantanto – So – Salaalahudhuddin din WahWahidid 2)
2) MegMegawaawati S ti S – Ha– Hasyisyim Mum Muzadzadii 3)
3) AmiAmien Raien Rais – Siss – Siswonwono Yudo Yudohuohusodsodoo 4)
4) SusilSusilo Bambo Bambang Yuang Yudhoyodhoyono – Juno – Jusuf Ksuf Kalla (alla (SBY-JKSBY-JK)) 5)
5) HamHamzah Hzah Haz – az – AguAgum Gum Gumlemlelarlar Dar
Dari i limlima a paspasang ang capcapre-cre-cawaawapres pres 2002004 4 yanyang g menmengakgakui ui menmenerimerima a dandana a non non--budgeter DKP hanya Amien Rais, sedangkan pasangan yang lainnya menolak budgeter DKP hanya Amien Rais, sedangkan pasangan yang lainnya menolak dan menganggap kejadian ini sebagai fitnah.
dan menganggap kejadian ini sebagai fitnah.
Yang telah Dijatuhi Vonis
Yang telah Dijatuhi Vonis
1. Rokhmin Dahuri, Menteri Kelautan dan Perikanan 1. Rokhmin Dahuri, Menteri Kelautan dan Perikanan
Mengumpulkan dana Rp 31,7 miliar dan uang saku Rp 15 juta. Mengumpulkan dana Rp 31,7 miliar dan uang saku Rp 15 juta. Total kerugian negara: 15 Miliar
Total kerugian negara: 15 Miliar Vonis: 7 Tahun,
Vonis: 7 Tahun, namun, pada tingkat namun, pada tingkat PK menjadi 4 tahun PK menjadi 4 tahun 6 6 bulan.bulan. 2. Andin H. Taryoto, Mantan Sekretaris Jenderal Departemen
2. Andin H. Taryoto, Mantan Sekretaris Jenderal Departemen Tugas: membagi-bagi duit ke anggota DPR
Tugas: membagi-bagi duit ke anggota DPR Vonis: 18 bulan
Vonis: 18 bulan
Yang Tersangkut
Yang Tersangkut
1. Freddy Numberi, Menteri Kelautan 1. Freddy Numberi, Menteri Kelautan
Diduga masih mengumpulkan dana nonbujeter 2004-2006 Rp 6 miliar. Diduga masih mengumpulkan dana nonbujeter 2004-2006 Rp 6 miliar. Belum diperiksa KPK.
Belum diperiksa KPK.
2. Chofifah Indar Parawansa, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan 2. Chofifah Indar Parawansa, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan Menerima Rp 50 juta pada 2004 dan Rp 30 juta pada 2006.
Menerima Rp 50 juta pada 2004 dan Rp 30 juta pada 2006. 3. Akbar Tandjung, mantan Ketua DPR
3. Akbar Tandjung, mantan Ketua DPR
Diduga menerima Rp 100 juta pada 2004. Diduga menerima Rp 100 juta pada 2004.
Ketika diperiksa KPK, mengaku tidak menerima. Ketika diperiksa KPK, mengaku tidak menerima. 4. A.M. Fatwa, Wakil Ketua MPR
Mengaku menerima Rp 20 juta pada 2003-2004, sudah diperiksa KPK. Mengaku menerima Rp 20 juta pada 2003-2004, sudah diperiksa KPK. 5. Fahri Hamzah, anggota DPR dari Fraksi Keadilan Sejahtera
5. Fahri Hamzah, anggota DPR dari Fraksi Keadilan Sejahtera
Mengaku menerima Rp 150 juta pada 2002-2004, sudah dipanggil KPK. Mengaku menerima Rp 150 juta pada 2002-2004, sudah dipanggil KPK. 6. Suswano, anggota DPR dari Fraksi Keadilan Sejahtera
6. Suswano, anggota DPR dari Fraksi Keadilan Sejahtera
Menerima Rp 150 juta (sudah dikembalikan), sudah diperiksa KPK. Menerima Rp 150 juta (sudah dikembalikan), sudah diperiksa KPK. 7. Slamet Effendi Yusuf, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar
7. Slamet Effendi Yusuf, anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar Menerima Rp 25 juta pada 2002 dan Rp 62,5 juta pada 2004. Menerima Rp 25 juta pada 2002 dan Rp 62,5 juta pada 2004. 8. Amien Rais, calon presiden
8. Amien Rais, calon presiden Menerima Rp 200 juta. Menerima Rp 200 juta.
"Untuk bayar iklan TV," katanya. "Untuk bayar iklan TV," katanya.
9. Salahuddin Wahid, calon wakil presiden 9. Salahuddin Wahid, calon wakil presiden
Diduga menerima Rp 20 juta. Diduga menerima Rp 20 juta.
"Untuk keperluan pribadi," katanya. "Untuk keperluan pribadi," katanya. 10. Abdurrahman Wahid, mantan presiden 10. Abdurrahman Wahid, mantan presiden
Sa
Saksksi i memenynyebuebutktkan an RoRokhmkhmin in memenynyeraerahkhkan an Rp Rp 60 60 jujuta ta lalangsngsunungg kepadanya.Belum diperiksa KPK.
kepadanya.Belum diperiksa KPK. 11. Hazim Muzadi, calon wakil presiden 11. Hazim Muzadi, calon wakil presiden
Menerima Rp 10 juta pada 2002, sudah diperiksa KPK. Menerima Rp 10 juta pada 2002, sudah diperiksa KPK. 12.
12. MunMunawaawar r FuaFuad d NuhNuh, , manmantan tan anganggotgota a stastaf f khukhusus sus SusSusilo ilo BamBambanbangg Yudhoyono saat pemilihan presiden
Yudhoyono saat pemilihan presiden Mengaku menerima dana Rp 150 juta. Mengaku menerima dana Rp 150 juta. Sumber: Koran Tempo
Sumber: Koran Tempo
Upaya Pemberantasan Korupsi
Upaya Pemberantasan Korupsi
Strat
Strategi egi pembepemberantarantasan san korupskorupsi i harus bersifat menyeluruh dan harus bersifat menyeluruh dan seimbseimbang.ang. Ini berarti bahwa strategi pemberantasan yang setengah-setengah (parsial) dan Ini berarti bahwa strategi pemberantasan yang setengah-setengah (parsial) dan tidak komprehensif tidak dapat menyelesaikan masalah secara tuntas. Strategi tidak komprehensif tidak dapat menyelesaikan masalah secara tuntas. Strategi pem
pembeberarantntasasan an korkorupupsi si haharurus s didilaklakukaukan n sesecacara ra adadil, il, dadan n titidadak k adada a isistitilahlah “tebang pilih” dalam memberantas korupsi. Selain itu, upaya pencegahan harus “tebang pilih” dalam memberantas korupsi. Selain itu, upaya pencegahan harus
lebih digalakkan, salah satu caranya dengan membuat tata kelola pemerintahan lebih digalakkan, salah satu caranya dengan membuat tata kelola pemerintahan yang lebih baik (
yang lebih baik (good governancegood governance) yang dapat dilakukan melalui :) yang dapat dilakukan melalui : (1)
(1) MenMenumbumbuhkuhkan an keskesadaadaran ran masmasyaryarakaakat t (pu(publiblic c awaawarenereness) ss) menmengenagenaii dampak destruktif dari korupsi, khususnya bagi
dampak destruktif dari korupsi, khususnya bagi PNS;PNS; (2)
(2) Pendidikan Pendidikan anti anti korupsi;korupsi; (3)
(3) Sosialisasi Sosialisasi tindak ptindak pidana korupsidana korupsi mi melalui media elalui media cetak & cetak & elektronik;elektronik; (4)
(4) Perbaikan Perbaikan remunerasi remunerasi PNS.PNS.
Selain dilakukan upaya pencegahan juga dilakukan upaya penindakan yang Selain dilakukan upaya pencegahan juga dilakukan upaya penindakan yang har
harus us memmemberberikan ikan efeefek k jerajera, , baibaik k secsecara ara hukhukum, maupun um, maupun sossosial. Selamial. Selama a iniini pel
pelaku aku korkorupsupsi, i, walawalaupuupun n dapdapat at dijedijerat rat dendengan gan hukhukum um dan dan dipdipidaidana na penpenjarjaraa at
atauaupupun n dedendnda, a, nanamumun n titidadak k perpernanah h memendndapapatatkakan n sasanksnksi i sososisialal. . EfEfek ek jerjeraa seperti:
seperti: (1
(1) ) HuHukukumaman yann yang berg berat diat ditatambmbah deah dengngan dan dendenda yaa yang jung jumlmlahahnynyaa signifikan;
signifikan; (2)
(2) Pengembalian Pengembalian hasil hasil korupsi korupsi kepada kepada negara;negara; (3) Tidak
(3) Tidak menutmenutup up kemungkemungkinan, penyidikkinan, penyidikan an dilakudilakukan kan kepada keluargakepada keluarga atau kerabat pelaku korupsi.
atau kerabat pelaku korupsi. St
Straratetegi gi pepembmbereranantatasasan n kokorurupspsi i haharurus s sesesusuai ai kekebutbutuhuhanan, , tatargerget, t, dadann berk
berkesinesinambambungungan. an. StrStrateategi gi yanyang g berberlebilebihan han akaakan n menmenghaghadirdirkan kan ineinefisfisieniensisi sistem dan pemborosan sumber daya. Dengan penetapan target, maka strategi sistem dan pemborosan sumber daya. Dengan penetapan target, maka strategi pemberantasan korupsi akan lebih terarah, dan dapat d
pemberantasan korupsi akan lebih terarah, dan dapat dijaga kesinambungannya.ijaga kesinambungannya. St
Straratetegi gi pepembmberaerantntasasan an korkorupupsi si haharuruslslah ah beberdardasasarkarkan n susumbmber er dadaya ya dadann kap
kapasiasitastas. . DenDengan gan menmengabgabaikaaikan n sumsumber ber daydaya a dan dan kapkapasiasitas tas yanyang g terstersediaedia,, maka strategi ini akan sulit untuk diimplementasikan, karena daya dukung yang maka strategi ini akan sulit untuk diimplementasikan, karena daya dukung yang ti
tidadak k seseimimbabangng. . DaDalalam m hahal l inini i kukualalititas as SDSDM M dadan n kakapapasisitatasnsnya ya haharurus s dadapapatt dit
ditingkingkatkatkan, an, teruterutamtama a di di bidbidang ang penpenegakegakan an hukhukum um daladalam m hal hal penpenanganganaanann korupsi.
korupsi.
Keterukuran strategi merupakan hal yang tidak bisa dikesampingkan. Salah Keterukuran strategi merupakan hal yang tidak bisa dikesampingkan. Salah satu caranya yaitu membuat mekanisme pengawasan dan evaluasi atas setiap satu caranya yaitu membuat mekanisme pengawasan dan evaluasi atas setiap tahapan pemberantasan korupsi dalam periode waktu tertentu secara berkala. tahapan pemberantasan korupsi dalam periode waktu tertentu secara berkala. Selain itu juga, dalam rangka penyusunan strategi yang terukur, perlu untuk Selain itu juga, dalam rangka penyusunan strategi yang terukur, perlu untuk melakukan survei mengenai kepuasan masyarakat atas usaha pemberantasan melakukan survei mengenai kepuasan masyarakat atas usaha pemberantasan korupsi yang telah dilakukan pemerintahan.
korupsi yang telah dilakukan pemerintahan.
Sebuah strategi pemberantasan memerlukan prinsip transparan dan bebas Sebuah strategi pemberantasan memerlukan prinsip transparan dan bebas konflik kepentingan. Transparansi membuka akses publik terhadap sistem yang konflik kepentingan. Transparansi membuka akses publik terhadap sistem yang berlaku
berlaku, , sehingsehingga ga terjadterjadi i mekanmekanisme isme penyepenyeimbanimbang. g. StratStrategi egi pemberpemberantasantasanan ju
juga ga haharurus s bebbebas as kekepenpentitingngan an gogololongngan an mamaupuupun n inindivdividuidu, , sesehinhingggga a papadada prosesnya tidak ada keberpihakan yang tidak seimbang. Semua strategi berjalan prosesnya tidak ada keberpihakan yang tidak seimbang. Semua strategi berjalan s
sesesuauai i ddenengagan n aatuturaran n yyanang g beberlrlakaku u dadan n obobjejektktifif. . InInssttrurummen en ststraratetegigi pemberantasan lain yang menjadi bagian dari elemen masyarakat adalah pers. pemberantasan lain yang menjadi bagian dari elemen masyarakat adalah pers. Tr
Transansparaparansi nsi dapdapat at difdifasiasilitlitasi asi dendengan gan baibaik k dendengan gan adaadanya nya dukdukungungan an medmediaia massa yang memainkan peranannya secara kuat. Dengan adanya kebebasan massa yang memainkan peranannya secara kuat. Dengan adanya kebebasan pers, maka kontrol masyarakat dapat semakin ditingkatkan lagi.
Kesimpulan
Kesimpulan
Kasus korupsi yang menjadi sorotan adalah korupsi yang terjadi di tubuh Kasus korupsi yang menjadi sorotan adalah korupsi yang terjadi di tubuh birokrasi. Korupsi di tubuh birokrasi mempunyai dampak yang luas dan merusk birokrasi. Korupsi di tubuh birokrasi mempunyai dampak yang luas dan merusk (dest
(destruktifruktif) ) terhadterhadap ap pembapembangunan ekonomi ngunan ekonomi serta serta masymasyarakat arakat secasecara ra umumumum.. Korupsi dalam birokrasi pada umumnya berskala luas dengan jumlah (nominal) Korupsi dalam birokrasi pada umumnya berskala luas dengan jumlah (nominal) yang besar dan melibatkan pejabat negara, elit politik maupun pegawai negeri. yang besar dan melibatkan pejabat negara, elit politik maupun pegawai negeri. Sedang
Sedangkan, kasus-kasukan, kasus-kasus s korupskorupsi i pada sektor pada sektor bisnibisnis, s, pada umumnya berskalapada umumnya berskala kecil dan hanya berdampak pada perusahaannya sendiri.
kecil dan hanya berdampak pada perusahaannya sendiri. Unt
Untuk uk katkategoegori ri manmanipulipulasi asi uanuang g negnegaraara, , seksektor tor yanyang g palpaling ing korkorup up ialaialahh pe
penngagadadaan an babararang ng dadan n jajassa a mmenenccakakup up kokonsnstrtrukukssi, i, pepekekerjrjaaaan n umumumum,, per
perlelengngkakapapan n mimilitliter, er, dadan n babararang ng jajasa sa pepememeririntntahah. . UntUntuk uk kakasusus s susuap ap dadann pemerasan, korupsi terbesar terjadi di kepolisian, sektor peradilan, pajak dan pemerasan, korupsi terbesar terjadi di kepolisian, sektor peradilan, pajak dan bea
bea cucukakai, i, sesertrta a sesektktor or peperirijinjinanan. . KoKorurupspsi i jujuga ga teterjrjadadi i di di kakalalangngan an popolitlitisisii (anggota DPR dan partai politik), serta pada praktek kolusi dalam bisnis. Untuk (anggota DPR dan partai politik), serta pada praktek kolusi dalam bisnis. Untuk kas
kasus us kolukolusi si bisbisnisnis, , korkorupsupsi i terbterbesaesar r terjterjadi adi di di tubtubuh uh milmiliteriter, , kepokepolislisianian, , dandan pega
pegawai wai pempemerinerintah tah lewalewat t kopkoperaserasi i dan dan yayyayasaasan. n. DarDari i segsegi i aktaktornornya, ya, pelapelakuku kor
korupsupsi i terterbagbagi i menmenjadjadi i apaaparat rat pempemerierintantah, h, pelpelaku aku seksektor tor bisbisnisnis, , dan dan warwargaga masyarakat.
masyarakat. Str
Strateategi gi pempemberaberantantasan san diddidahuahului lui dendengan gan adaadanya nya kemakemauan uan dardari i semsemuaua pih
pihak ak untuntuk uk bersbersamaama-sa-sama ma menmencipciptaktakan an tattata a kelokelola la pempemerinerintahtahan an yanyang g baikbaik ((googood d govgovernernancancee) ) sesertrta a titidadak k memembmbererikikan an totoleleraransnsi i sesedidikikitptpun un teterhrhadadapap perilaku korupsi. Selama ini praktek
perilaku korupsi. Selama ini praktek korupsi dianggap sesuatu yang wajar terjadi.korupsi dianggap sesuatu yang wajar terjadi. Pad
Padahaahal l perperilailaku ku korukorupsi psi harharus us dicdicitritrakaakan n dan dan dipdiperlaerlakukakukan n sebsebagaagai i perperilakilakuu kri
krimiminanal, l, sasama ma hahalnylnya a dedengngan an titindndak ak krikrimiminanal l lalaininnynya a yayang ng memememerlrlukukanan penanganan secara hukum. Dalam mewujudkan sebuah strategi yang efektif, penanganan secara hukum. Dalam mewujudkan sebuah strategi yang efektif, dibutuhkan pemenuhan prasyarat, yaitu :
dibutuhkan pemenuhan prasyarat, yaitu : (1) Didorong oleh keinginan politik (
(1) Didorong oleh keinginan politik ( political will) political will) serta komitmen yg kuatserta komitmen yg kuat dan muncul dari kesadaran diri sendiri;
dan muncul dari kesadaran diri sendiri; (2) Menyeluruh dan seimbang;
(2) Menyeluruh dan seimbang;
(3) Sesuai dengan kebutuhan, ada target, dan berkesinambungan; (3) Sesuai dengan kebutuhan, ada target, dan berkesinambungan; (4) Berdasarkan pada sumber daya dan kapasitas yang tersedia; (4) Berdasarkan pada sumber daya dan kapasitas yang tersedia; (5) Terukur;
(5) Terukur;
(6) Transparan dan bebas dari konflik kepentingan. (6) Transparan dan bebas dari konflik kepentingan. Berkenaan dengan
Berkenaan dengan political will political will serta komitmen yang harus dibangun, makaserta komitmen yang harus dibangun, maka perlu menegaskan kembali
perlu menegaskan kembali political will political will pemerintah, diantaranya melalui:pemerintah, diantaranya melalui: (1) Penyempurnaan UU Anti Korupsi yang lebih komprehensif; (1) Penyempurnaan UU Anti Korupsi yang lebih komprehensif; (2) Kontrak politik yang dibuat pejabat publik;
(2) Kontrak politik yang dibuat pejabat publik; (3) Pembuatan aturan dan kode etik PNS; (3) Pembuatan aturan dan kode etik PNS; (4) Pembuatan pakta integritas; dan
(4) Pembuatan pakta integritas; dan (5) Penyederhanaan birokrasi.
(5) Penyederhanaan birokrasi.
Penyempurnaan UU Anti Korupsi ini selain untuk menjawab dinamika dan Penyempurnaan UU Anti Korupsi ini selain untuk menjawab dinamika dan per
perkekembmbanangagan n kukualialitatas s kakasusus s korkorupupsisi, , jujuga ga ununtutuk k memenynyesesuauaikikan an dedengangann ins
instrutrumen men hukhukum um intinternaernasiosionalnal. . SaaSaat t ini ini isu isu korkorupsupsi i tidtidak ak laglagi i dibdibataatasi si seksekat- at-s
sekekat at nenegagarara, , nanammun un tetelalah h beberkrkemembabang ng mmenenjajadi di isisu u reregigioonanal l babahkhkanan in
intterernanasisiononalal. . HaHal l inini i titidadak k lelepapas s dadari ri prprakaktetek k kokorurupspsi i yayang ng mmelelibibatatkakann perputaran dan pemindahan uang lintas negara.