murah, lokasi strategis dekat tol, bebas banjir, serta desain yang murah, lokasi strategis dekat tol, bebas banjir, serta desain yang mengimitasi bentuk-bentuk rumah di Amerika atau Eropa. Belum mengimitasi bentuk-bentuk rumah di Amerika atau Eropa. Belum lagi dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan rekreasi keluarga, lagi dilengkapi dengan fasilitas olahraga dan rekreasi keluarga, fasilitas perkantoran, sekolah, rumah sakit serta
fasilitas perkantoran, sekolah, rumah sakit serta pusatpusat perbelanjaan yang mudah dijangkau. Belakangan
perbelanjaan yang mudah dijangkau. Belakangan pasar propertipasar properti bahkan diramaikan oleh proyek hunian baru yang mengklaim bahkan diramaikan oleh proyek hunian baru yang mengklaim dirinya merupakan perumahan dengan konsep ‘green’
dirinya merupakan perumahan dengan konsep ‘green’ yangyang nampaknya akhir-akhir ini menjadi primadona dalam dunia nampaknya akhir-akhir ini menjadi primadona dalam dunia marketing.
marketing.
Perumahan-perumah
Perumahan-perumahan baru an baru tersebut secara umumtersebut secara umum memiliki karakter barang industri yaitu dibuat secara massal memiliki karakter barang industri yaitu dibuat secara massal
((massmass production production) oleh karena itu terkadang tidak sesuai dengan) oleh karena itu terkadang tidak sesuai dengan kebutuhan penggunanya dan iklim Indonesia. Karakter lainnya kebutuhan penggunanya dan iklim Indonesia. Karakter lainnya adalah pada perumahan-perumahan tersebut, penyediaan jalan adalah pada perumahan-perumahan tersebut, penyediaan jalan untuk mobil seakan mengalahkan penyediaan fasilitas untuk untuk mobil seakan mengalahkan penyediaan fasilitas untuk pejalan kaki, ini menyebabkan penghuni merasa tidak aman pejalan kaki, ini menyebabkan penghuni merasa tidak aman membiarkan anaknya bermain di luar rumah dan menjadikan membiarkan anaknya bermain di luar rumah dan menjadikan lingkungan rumah mereka seperti
lingkungan rumah mereka seperti hostile ehostile environmennvironment t . Selain. Selain karakter tersebut, hal umum yang banyak terjadi di karakter tersebut, hal umum yang banyak terjadi di perumahan-perumahan tersebut adalah tingginya sifat
perumahan tersebut adalah tingginya sifat individual warganya.individual warganya. Hal ini karena minimnya interaksi sosial antar warga di
Hal ini karena minimnya interaksi sosial antar warga di perumahan tersebut.
perumahan tersebut.
Karakter-karakter perumahan seperti yang disebutkan di Karakter-karakter perumahan seperti yang disebutkan di atas sebenarnya tidak sejalan dengan karakter umum warga atas sebenarnya tidak sejalan dengan karakter umum warga Indonesia yang senang
Indonesia yang senang bersosialisasi dan bergotong-royong.bersosialisasi dan bergotong-royong. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah berkaitan dengan Pertanyaan yang muncul kemudian adalah berkaitan dengan sebab-akibat, apakah desain perumahan yang menyebabkan hal sebab-akibat, apakah desain perumahan yang menyebabkan hal tersebut (gaya hidup individualistik)? atau
tersebut (gaya hidup individualistik)? atau perubahan karakterperubahan karakter
1 1
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
warga kota yang menyebabkan desain
warga kota yang menyebabkan desain perumahanperumahan mengakomodir hal tersebut (gaya hidup
mengakomodir hal tersebut (gaya hidup individualistik)?individualistik)? “Permukim
“Permukiman yang an yang ditawarkan oleh para pengembangditawarkan oleh para pengembang hingga hari ini
hingga hari ini didomindidominasi oleh asi oleh jalan mobil,. walaujalan mobil,. walau berbentuk cluster sekalipun. Konsep cohousing berbentuk cluster sekalipun. Konsep cohousing menawarkan hal yang berbeda.
menawarkan hal yang berbeda. Parkiran mobil diletakkanParkiran mobil diletakkan di pinggir lahan permukiman, sementara di
di pinggir lahan permukiman, sementara di antar rumahantar rumah cukup disediakan jalan setapak untuk berjalan kaki atau cukup disediakan jalan setapak untuk berjalan kaki atau bersepeda. Dengan begitu saya tidak perlu merasa
bersepeda. Dengan begitu saya tidak perlu merasa khawatir meninggalkan anak saya bermain. Selain khawatir meninggalkan anak saya bermain. Selain ituitu dengan berjalan kaki
dengan berjalan kaki kemungkinan interaksi antar wargakemungkinan interaksi antar warga juga jadi meningkat. ”
juga jadi meningkat. ” 11
Didasari oleh pemikiran-pemikiran tersebut, sekelompok Didasari oleh pemikiran-pemikiran tersebut, sekelompok orang yang menamai diri mereka Komunitas Rumah Bersama orang yang menamai diri mereka Komunitas Rumah Bersama berinisiatif untuk mengembangkan konsep co-housing, sebuah berinisiatif untuk mengembangkan konsep co-housing, sebuah konsep perumahan yang berbasis komunitas sebagai salah
konsep perumahan yang berbasis komunitas sebagai salah satusatu jawaban atas berbagai permasalahan yang berkaitan
jawaban atas berbagai permasalahan yang berkaitan dengandengan perumahan dewasa ini.
perumahan dewasa ini.
Apa itu co-housing? Apa itu co-housing?
Co-housing adalah konsep perumahan dimana partisipasi Co-housing adalah konsep perumahan dimana partisipasi warga sangat kental terasa mulai dari tahap mencari anggota warga sangat kental terasa mulai dari tahap mencari anggota komunitas, tahap desain, sampai tahap
komunitas, tahap desain, sampai tahap operasional komunitasoperasional komunitas mereka. Konsep ini tentunya akan menjadikan antar warga mereka. Konsep ini tentunya akan menjadikan antar warga komunitas tersebut saling mengenal dan memiliki ikatan batin komunitas tersebut saling mengenal dan memiliki ikatan batin yang kuat.
yang kuat.22
Perumahan dengan konsep Perumahan dengan konsep co-housing ini mendorong warganya untuk housing ini mendorong warganya untuk hidup sebagai sebuah komunitas
hidup sebagai sebuah komunitas ketimbang sebagai individu. Hal ketimbang sebagai individu. Hal tersebut ditandai dengan fisik tersebut ditandai dengan fisik
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
bangunan yang mendorong adanya kontak sosial
bangunan yang mendorong adanya kontak sosial disampingdisamping adanya ruang-ruang individu. Ruang-ruang sosial tersebut adanya ruang-ruang individu. Ruang-ruang sosial tersebut diwujudkan dengan adanya fasilitas-fasilitas yang
diwujudkan dengan adanya fasilitas-fasilitas yang digunakandigunakan bersama, seperti adanya ruang serbaguna yang
bersama, seperti adanya ruang serbaguna yang diantaranyadiantaranya berguna sebagai tempat berkumpul anggota komunitas, tempat berguna sebagai tempat berkumpul anggota komunitas, tempat bermain anak, perpustakaan, ruang ibadah, gudang, dan
bermain anak, perpustakaan, ruang ibadah, gudang, dan parkirparkir mobil guna menghemat lahan. Kebersamaan inilah yang kini mobil guna menghemat lahan. Kebersamaan inilah yang kini mulai jarang terlihat pada masyarakat yang tinggal di
mulai jarang terlihat pada masyarakat yang tinggal di perumahan-perumahan di kota besar.
perumahan-perumahan di kota besar.
Perumahan co-housing biasanya didesain sebagai Perumahan co-housing biasanya didesain sebagai kumpulan rumah yang mengelilingi sebuah halaman tengah kumpulan rumah yang mengelilingi sebuah halaman tengah
((courtyard courtyard ). Jumlah keluarga yang dapat membentuk co-housing). Jumlah keluarga yang dapat membentuk co-housing ini mulai 7 ke
ini mulai 7 keluarga sampai 67 keluarga, namun pada umumnyaluarga sampai 67 keluarga, namun pada umumnya co-housing yang sudah ada berjumlah 20-40 keluarga. Jumlah ini co-housing yang sudah ada berjumlah 20-40 keluarga. Jumlah ini dirasa yang paling ideal karena masih memungkinkan adanya dirasa yang paling ideal karena masih memungkinkan adanya kontak sosial antar warga.
kontak sosial antar warga.
Pada perumahan co-housing ini, tiap warga komunitas Pada perumahan co-housing ini, tiap warga komunitas harus memiliki kesadaran untuk memelihara fasilitas bersama. harus memiliki kesadaran untuk memelihara fasilitas bersama. Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan (kembali) Hal ini secara tidak langsung akan menumbuhkan (kembali) sikap gotong royong antar warga. One for all, all
sikap gotong royong antar warga. One for all, all for one. Dalamfor one. Dalam komunitas co-housing ini setiap
komunitas co-housing ini setiap keputusan yang menyangkutkeputusan yang menyangkut kepentingan komunitas diputuskan melalui sebuah konsensus kepentingan komunitas diputuskan melalui sebuah konsensus sebagai dasar pengambilan keputusan bersama.
sebagai dasar pengambilan keputusan bersama.
Gambar 2 Suasana Taman pada Co-housing
Gambar 2 Suasana Taman pada Co-housing
Faktor keamanan warga menjadi point penting pada Faktor keamanan warga menjadi point penting pada konsep co-housing ini. Faktor keamanan ini menjadi nilai
konsep co-housing ini. Faktor keamanan ini menjadi nilai lebihlebih dari konsep ini, salah satu contohnya adalah warga dengan dari konsep ini, salah satu contohnya adalah warga dengan
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
anak-anak juga menjadi lebih aman untuk bermain tanpa anak-anak juga menjadi lebih aman untuk bermain tanpa khawatir akan gangguan mobil. Faktor keamanan ini juga khawatir akan gangguan mobil. Faktor keamanan ini juga didukung keberadaan taman di tengah yang secara visual didukung keberadaan taman di tengah yang secara visual
memudahkan pengawasan anggota komunitas terhadap memudahkan pengawasan anggota komunitas terhadap anak-anak yang bermain di taman tersebut.
anak yang bermain di taman tersebut.
Sejarah Co-housing Sejarah Co-housing
Konsep perumahan co-housing ini berawal di Denmark Konsep perumahan co-housing ini berawal di Denmark pada tahun 1960an. Konsep ini berkembang pada komunitas pada tahun 1960an. Konsep ini berkembang pada komunitas yang merasa tidak puas dengan perumahan yang mereka yang merasa tidak puas dengan perumahan yang mereka
tinggali saat itu karena tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. tinggali saat itu karena tidak sesuai dengan kebutuhan mereka. Hingga pada akhirnya Bodil Graae menulis sebuah artikel
Hingga pada akhirnya Bodil Graae menulis sebuah artikel berjudul "Children Should Have One Hundred Parents”
berjudul "Children Should Have One Hundred Parents” 33. Artikel. Artikel ini menjadi dasar ‘pergerakan’ sekitar 50 keluarga untuk
ini menjadi dasar ‘pergerakan’ sekitar 50 keluarga untuk
membentuk sebuah komunitas pada tahun 1967. Komunitas ini membentuk sebuah komunitas pada tahun 1967. Komunitas ini lalu mengembangkan perumahan co-housing di
lalu mengembangkan perumahan co-housing di Sættedammen.Sættedammen. Orang yang mempunyai pengaruh besar di sini adalah Jan
Orang yang mempunyai pengaruh besar di sini adalah Jan Gudmand Høyer yang mendapat inspirasi dari
Gudmand Høyer yang mendapat inspirasi dari studi arsitekturnyastudi arsitekturnya di Harvard dan pada proyek eksperimen co-housing di USA.
di Harvard dan pada proyek eksperimen co-housing di USA.
Di Amerika sendiri, konsep co-housing ini dipopulerkan dan Di Amerika sendiri, konsep co-housing ini dipopulerkan dan dikembangkan oleh Kathryn McCamant and
dikembangkan oleh Kathryn McCamant and Charles Durrett padaCharles Durrett pada awal tahun 1980. Dari Amerika, konsep ini
awal tahun 1980. Dari Amerika, konsep ini mulai merambah kemulai merambah ke belahan dunia lain hingga saat ini
belahan dunia lain hingga saat ini sudah mencapai ratusansudah mencapai ratusan (bahkan ribuan) perumahan berkonsep co-housing muncul di (bahkan ribuan) perumahan berkonsep co-housing muncul di dunia. Negara-negara yang sudah familiar dengan konsep dunia. Negara-negara yang sudah familiar dengan konsep co-housing ini diantaranya Canada, Australia, Sweden, New
housing ini diantaranya Canada, Australia, Sweden, New
Zealand, the Netherlands, Germany, France, Belgium, Austria, Zealand, the Netherlands, Germany, France, Belgium, Austria, dan terakhir sedang dikembangkan di Indonesia oleh Komunitas dan terakhir sedang dikembangkan di Indonesia oleh Komunitas Rumah Bersama.
Rumah Bersama.
Prinsip dan karakteristik Prinsip dan karakteristik
Konsep co-housing ini memiliki karakter sebagai berikut Konsep co-housing ini memiliki karakter sebagai berikut44::
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
1.
1. Proses partisipatif Proses partisipatif . Calon penghuni terlibat sejak awal. Calon penghuni terlibat sejak awal
dalam membentuk komunitas, mendesain perumahan dalam membentuk komunitas, mendesain perumahan serta bentuk komunitas yang sesuai
serta bentuk komunitas yang sesuai dengan kebutuhan,dengan kebutuhan, sampai menjalankan komunitas/perumahan yang telah sampai menjalankan komunitas/perumahan yang telah terbentuk tersebut. Pada beberapa kasus, komunitas terbentuk tersebut. Pada beberapa kasus, komunitas cohousing ini dibentuk oleh developer. Peran developer cohousing ini dibentuk oleh developer. Peran developer disini sebagai fasilitator yang menampung kebutuhan pada disini sebagai fasilitator yang menampung kebutuhan pada calon penghuni.
calon penghuni.
2.
2. Desain perumahan harus mendukung kehidupanDesain perumahan harus mendukung kehidupan
berkomunitas
berkomunitas. Biasanya berbentuk cluster, bebas. Biasanya berbentuk cluster, bebas kendaraan bermotor dan memudahkan tiap anggota
kendaraan bermotor dan memudahkan tiap anggota untukuntuk selalu berinteraksi satu sama lainnya. Penerapan pada sisi selalu berinteraksi satu sama lainnya. Penerapan pada sisi desain rumah adalah dengan
desain rumah adalah dengan mengomposisikan massamengomposisikan massa
bangunan rumah mengelilingi sebuah open space sehingga bangunan rumah mengelilingi sebuah open space sehingga setiap rumah memiliki kesamaan view.
setiap rumah memiliki kesamaan view.
3.
3. Adanya fasilitas bersamaAdanya fasilitas bersama yang dirancang untukyang dirancang untuk
digunakan sehari-hari untuk menghemat lahan & digunakan sehari-hari untuk menghemat lahan & pengeluaran. Fasilitas bersama ini biasanya
pengeluaran. Fasilitas bersama ini biasanya berupaberupa common house
common house yang memiliki dapur bersama, tempatyang memiliki dapur bersama, tempat makan, tempat duduk, tempat bermain anak, tempat makan, tempat duduk, tempat bermain anak, tempat mencuci. Pada beberapa co-housing,
mencuci. Pada beberapa co-housing, common housecommon house iniini bahkan dilengkapi dengan
bahkan dilengkapi dengan workhop,workhop, perpustakaan, ruangperpustakaan, ruang olahraga, dan ruang tamu. Jika memungkinkan, fasilitas olahraga, dan ruang tamu. Jika memungkinkan, fasilitas bersama ini juga dapat diwujudkan dalam bentuk
bersama ini juga dapat diwujudkan dalam bentuk playground
playground untuk anak-anak dan kebun.untuk anak-anak dan kebun.
Gambar 3 Playground untuk anak-anak
Gambar 3 Playground untuk anak-anak pada common housepada common house 4.
4. Dikelola oleh penghuniDikelola oleh penghuni, ada pembagian tugas di antara, ada pembagian tugas di antara
sesama penghuni untuk mengelola perumahan. Partisipasi sesama penghuni untuk mengelola perumahan. Partisipasi warga komunitas ini dapat berupa penyiapan makan
warga komunitas ini dapat berupa penyiapan makan bersama dan mengadakan pertemuan rutin membahas bersama dan mengadakan pertemuan rutin membahas permasalahan yang ada.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Gambar 4 Suasana saat makan bersama
Gambar 4 Suasana saat makan bersama 5.
5. Pengambilan keputusan harus dilakukan secaraPengambilan keputusan harus dilakukan secara konsensus
konsensus, bukan berdasarkan hierarki., bukan berdasarkan hierarki.
6.
6. Sistem ekonomi tidak komunalSistem ekonomi tidak komunal, di mana tiap penghuni, di mana tiap penghuni
mempunyai sumber penghasilannya sendiri yang tidak mempunyai sumber penghasilannya sendiri yang tidak berasal dari komunitas.
berasal dari komunitas.
Co-housing sebagai alternatif perumahan informal Co-housing sebagai alternatif perumahan informal
Perkembangan konsep perumahan co-housing yang mulai Perkembangan konsep perumahan co-housing yang mulai menggeliat di Indonesia bisa dijadikan salah satu
menggeliat di Indonesia bisa dijadikan salah satu alternatif alternatif perumahan informal. Jika pemerintah belum dapat memenuhi perumahan informal. Jika pemerintah belum dapat memenuhi semua kebutuhan perumahan bagi warganya, maka
semua kebutuhan perumahan bagi warganya, maka dengandengan inisiatif sendiri warga akan tetap dapat memenuhi kebutuhan inisiatif sendiri warga akan tetap dapat memenuhi kebutuhan mereka akan perumahan. Konsep perumahan co-housing ini mereka akan perumahan. Konsep perumahan co-housing ini cukup menjanjikan karena secara kultur masyarakat kita sudah cukup menjanjikan karena secara kultur masyarakat kita sudah terbiasa dengan kehidupan bersosial seperti ini. Jadi konsep ini terbiasa dengan kehidupan bersosial seperti ini. Jadi konsep ini dirasa cocok diterapkan di Indonesia.
dirasa cocok diterapkan di Indonesia.
Perumahan berkonsep co-housing ini dapat diklasifikasikan Perumahan berkonsep co-housing ini dapat diklasifikasikan sebagai perumahan informal didasari oleh prinsip dasar
sebagai perumahan informal didasari oleh prinsip dasar
perumahan informal yaitu: Freedom to Build, Self determination, perumahan informal yaitu: Freedom to Build, Self determination, Self – help, Locally
Self – help, Locally self governing, dan Autonomous Housingself governing, dan Autonomous Housing System. System. Regulator/Pub Regulator/Pub lic Sector lic Sector
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime. Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271) Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271) User/ Popular User/ Popular Sector Sector P Pllaann CCoonnssttrruu ct ct Manag Manag e e
Gambar 5. Autonomous Housing System
Gambar 5. Autonomous Housing System
Dari tabel di atas dapat dilihat
Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa sesuai denganbahwa sesuai dengan prinsip perumahan informal, peran pengguna sangat
prinsip perumahan informal, peran pengguna sangat besar padabesar pada semua tahap. Bahkan pengguna juga yang memilih siapa yang semua tahap. Bahkan pengguna juga yang memilih siapa yang akan menjadi tetangganya kelak.
akan menjadi tetangganya kelak.
Peran pemerintah dalam perumahan co-housing dapat Peran pemerintah dalam perumahan co-housing dapat berupa penyediaan sistem pembiayaan perbankan yang
berupa penyediaan sistem pembiayaan perbankan yang sesuaisesuai dan sebagai
dan sebagai enabler enabler . Enabler disini berarti memfasilitasi. Enabler disini berarti memfasilitasi masyarakat untuk menyelenggarakan perumahan secara masyarakat untuk menyelenggarakan perumahan secara
mandiri, menciptakan peluang-peluang perumahan co-housing, mandiri, menciptakan peluang-peluang perumahan co-housing, merangsang motivasi membangun dari dalam masyarakat, serta merangsang motivasi membangun dari dalam masyarakat, serta membantu komunitas co-housing agar dapat membantu diri
membantu komunitas co-housing agar dapat membantu diri mereka sendiri.
mereka sendiri.
Di samping peran pemerintah dan peran pengguna, peran Di samping peran pemerintah dan peran pengguna, peran sektor swasta sebagai penyedia bangunan juga penting dalam sektor swasta sebagai penyedia bangunan juga penting dalam kasus ini. Sektor informal berperan untuk ‘merealisasikan mimpi’ kasus ini. Sektor informal berperan untuk ‘merealisasikan mimpi’ para calon pengguna menjadi fisik bangunan. Dalam beberapa para calon pengguna menjadi fisik bangunan. Dalam beberapa kasus, swasta dapat berperan sebagai developer
kasus, swasta dapat berperan sebagai developer yang mencariyang mencari anggota komunitas dan mefasilitasi keinginan para calon
anggota komunitas dan mefasilitasi keinginan para calon
anggota hingga perumahan tersebut dibangun. Namun, peran anggota hingga perumahan tersebut dibangun. Namun, peran calon penggunalah yang tetap signifikan dalam skema ini. calon penggunalah yang tetap signifikan dalam skema ini.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271) Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271)
1.
1. PembePembentukantukan komunn komunitas. Titas. Tahap ini meahap ini merupakrupakan tahap yan tahap yangang unik dalam perumahan co-housing. Berbeda dengan
unik dalam perumahan co-housing. Berbeda dengan
konsep perumahan lain yang mencari lahan dahulu, konsep konsep perumahan lain yang mencari lahan dahulu, konsep co-housing membentuk komunitas dahulu. Hal ini karena co-housing membentuk komunitas dahulu. Hal ini karena memang konsep co-housing adalah berbasis komunitas. memang konsep co-housing adalah berbasis komunitas. Tentunya agar lebih mudah menyamakan visi dan misi, Tentunya agar lebih mudah menyamakan visi dan misi,
anggota komunitas ini biasanya dicari yang memiliki anggota komunitas ini biasanya dicari yang memiliki beberapa kesamaan, seperti kesamaan background beberapa kesamaan, seperti kesamaan background ataupun kesamaaan lainnya.
ataupun kesamaaan lainnya. 2.
2. MencaMencari lahari lahan. Dari hasn. Dari hasil diskuil diskusi dan konsi dan konsensusensus paras para anggota komunitas maka dapat ditentukan kriteria
anggota komunitas maka dapat ditentukan kriteria lokasilokasi lahan dan selanjutnya dapat segera mencari lahan yang lahan dan selanjutnya dapat segera mencari lahan yang sesuai.
sesuai.
3.
3. Proses desain dengan melibatkan semua calon pengguna.Proses desain dengan melibatkan semua calon pengguna. Pada proses ini peran swasta mulai masuk dengan adanya Pada proses ini peran swasta mulai masuk dengan adanya campur tangan arsitek. Peran arsitek diperlukan di sini campur tangan arsitek. Peran arsitek diperlukan di sini karena desain yang diperlukan memerlukan
karena desain yang diperlukan memerlukan penangananpenanganan desain yang ‘serius’. Proses ini diyakini cukup lama
desain yang ‘serius’. Proses ini diyakini cukup lama karenakarena cukup sulit untuk menyatukan pendapat dari sejumlah cukup sulit untuk menyatukan pendapat dari sejumlah orang.
orang. 4.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271) Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271)
Berikut ini akan dijelaskan gambaran singkat mengenai skema Berikut ini akan dijelaskan gambaran singkat mengenai skema umum perumahan berkonsep co-housing.
umum perumahan berkonsep co-housing.
Skema ini tentunya Skema ini tentunya fleksibel tergantung dari kebutuhan penggunanya. Misalnya fleksibel tergantung dari kebutuhan penggunanya. Misalnya dapat ditambahkan Mesjid atau Chapel sebagai sarana
dapat ditambahkan Mesjid atau Chapel sebagai sarana peribadatan.
peribadatan. Contoh kasus Contoh kasus
A.
A. Komunitas Rumah BersamaKomunitas Rumah Bersama 55 Data Komunitas:
Data Komunitas:
•
• Terdiri dari 9 rumah tangga dengan latar belakang berbeda Terdiri dari 9 rumah tangga dengan latar belakang berbeda
•
• Terdiri dari 19 orang dewasa dan 7 Terdiri dari 19 orang dewasa dan 7 anak-anakanak-anak
Rumah Rumah Taman Taman Rumah Rumah Lahan Parkir Lahan Parkir Common Common Gambar 6
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271) Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271)
3.
3. TaTahahap dp desesaiainn 4.
4. TaTahahap kop konsnstrtrukuksisi 5.
5. PPininddahahanan
Penjelasan dari masing-masing tahap adalah sebagai berikut: Penjelasan dari masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
1.
1. TaTahahap p PePersrsiaiapapann a.
a. MembeMembentuk ntuk komukomunitas nitas dengadengan nan nama Rma Rumahumah Bersama pada tanggal 25 November 2007 Bersama pada tanggal 25 November 2007 b.
b. MenyMenyamakaamakan visin visi/tuju/tujuan umuan umum dan m dan prosproseduredur pengambilan keputusan
pengambilan keputusan c.
c. MenghMenghitung itung kemamkemampuan puan finanfinansial sial angganggotaota 2.
2. TahTahap Reap Rencancana Pena Pengengembmbanganganan a.
a. MerinMerinci kebuci kebutuhan tuhan ruanruang privg private daate dan fasin fasilitaslitas bersama
bersama b.
b. MengiMengidentidentifikasfikasi alterni alternatif lokatif lokasi (dekasi (dekat stasat stasiun KAiun KA Sudimara, Bintaro)
Sudimara, Bintaro) c.
c. MengiMengidentidentifikasfikasi i alteralternatif natif pembipembiayaanayaan d.
d. MenyuMenyusun ssun skema lkema legal beegal berkaitrkaitan denan dengan began bentukntuk kepemilikan
kepemilikan e.
e. MemilMemilih bantih bantuan pruan profesioofesional arsnal arsitek(nitek(namun belamun belumum menemukan lokasi, menjadi tantangan sendiri bagi menemukan lokasi, menjadi tantangan sendiri bagi arsitek).
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271) Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271)
tanggal 8 November 2009 (hampir 2
tanggal 8 November 2009 (hampir 2 tahun). Terlihat disini bahwatahun). Terlihat disini bahwa dalam tahap awal saja sudah memakan waktu begitu lama.
dalam tahap awal saja sudah memakan waktu begitu lama. HalHal ini dikarenakan banyaknya keinginan yang harus dipenuhi.
ini dikarenakan banyaknya keinginan yang harus dipenuhi. Apalagi jika melihat latar
Apalagi jika melihat latar belakang anggota komunitas ini yangbelakang anggota komunitas ini yang beragam maka akan memerlukan waktu yang lama untuk
beragam maka akan memerlukan waktu yang lama untuk
menyatukan pendapat tersebut. Selain itu, skema pembiayaan menyatukan pendapat tersebut. Selain itu, skema pembiayaan tetap menjadi kendala utama disini. Fakta bahwa kemampuan tetap menjadi kendala utama disini. Fakta bahwa kemampuan finansial semua anggota tidak sama menjadikan ada anggota finansial semua anggota tidak sama menjadikan ada anggota yang siap dan ada yang belum
yang siap dan ada yang belum siap.siap.
B.
B. Mosaic Commons Cohousing Sawyer Hill DevelopmentMosaic Commons Cohousing Sawyer Hill Development Berlin, Massachusetts
Berlin, Massachusetts66,,
Co-housing yang terdiri dari 20-35 Co-housing yang terdiri dari 20-35 rumah tangga ini tetap menerapkan rumah tangga ini tetap menerapkan prinsip-prinsip co-housing pada
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271) Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271)
Kelebihan dan kekurangan Kelebihan dan kekurangan
Perumahan berkonsep co-housing ini memiliki kelebihan dan Perumahan berkonsep co-housing ini memiliki kelebihan dan kekurangan sebagai berikut:
kekurangan sebagai berikut: Kelebihan:
Kelebihan: 1.
1. MendMendapatkapatkan hunan hunian yanian yang sesug sesuai dengai dengan kebuan kebutuhantuhan penghuninya.
penghuninya.
2.
2. Mendukung konsep green environment dengan adanyaMendukung konsep green environment dengan adanya sharing fasilitas bersama.
sharing fasilitas bersama. 3.
3. MenghMenghemat biaemat biaya operya operasionasional per rumal per rumah tanggah tangga karena karenaa ada fasilitas bersama.
ada fasilitas bersama. 4.
4. Dapat mDapat memilih loemilih lokasi yankasi yang paling seg paling sesuai densuai dengan kebugan kebutuhantuhan warganya.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Trusted by over 1 million members
Try Scribd FREE for 30 days to access over 125 million titles without ads or interruptions!
Start Free Trial
Cancel Anytime.
Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271) Aryo Hendrawan W.K. (0906 651 271)
Indonesia. Hal ini karena sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia. Hal ini karena sesuai dengan kultur masyarakat Indonesia yang senang bersosialisasi dan bergotong
Indonesia yang senang bersosialisasi dan bergotong royong.royong. Bahkan ada pepatah yang mengatakan “makan ngga makan Bahkan ada pepatah yang mengatakan “makan ngga makan yang penting kumpul”. Selain itu, perumahan dengan konsep yang penting kumpul”. Selain itu, perumahan dengan konsep co-housing ini juga merupakan jawaban atas perumahan yang
housing ini juga merupakan jawaban atas perumahan yang sustainable, dilihat dari penggunaan fasilitas bersama yang sustainable, dilihat dari penggunaan fasilitas bersama yang dapat mengurangi penggunaan material dan penggunaan
dapat mengurangi penggunaan material dan penggunaan energi.energi. Hal yang menjadi kendala pada pengadaan rumah co-housing ini Hal yang menjadi kendala pada pengadaan rumah co-housing ini terutama adalah waktu yang lama dari proses inisiasi sampai terutama adalah waktu yang lama dari proses inisiasi sampai dengan terbangunnya perumahan tersebut. Jalan yang dapat dengan terbangunnya perumahan tersebut. Jalan yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara diambil untuk mengatasi masalah ini adalah dengan cara meminta pendampingan dari arsitek profesional yang juga meminta pendampingan dari arsitek profesional yang juga berperan sebagai fasilitator dalam mewujudkan perumahan berperan sebagai fasilitator dalam mewujudkan perumahan berkonsep co-housing ini.
berkonsep co-housing ini.
Pemerintah sebaiknya lebih aktif dalam mendorong timbulnya Pemerintah sebaiknya lebih aktif dalam mendorong timbulnya perumahan jenis ini karena perumahan jenis ini
perumahan jenis ini karena perumahan jenis ini dapatdapat mengurangi beban pemerintah dalam memenuhi
mengurangi beban pemerintah dalam memenuhi kebutuhankebutuhan perumahan. Peran pemerintah dapat berupa pembuatan perumahan. Peran pemerintah dapat berupa pembuatan kebijakan yang bisa
kebijakan yang bisa memberi kemudahan terhadap perumahanmemberi kemudahan terhadap perumahan seperti ini.