• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N NOMOR : PUT/83-K/PM.II-10/AL/X/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N NOMOR : PUT/83-K/PM.II-10/AL/X/2010 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGADILAN MILITER II-10 S E M A R A N G

P U T U S A N

NOMOR : PUT/83-K/PM.II-10/AL/X/2010

“ DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA “

Pengadilan Militer II-10 Semarang yang bersidang di Semarang dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama, telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : ###########

Pangkat / NRP : ########### J a b a t a n : ###########75 K e s a t u a n : ########### Tempat, tanggal lahir : Demak, 29 Januari 1982 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Islam

Tempat tinggal : ###########. Terdakwa dalam perkara ini tidak ditahan

Pengadilan Militer tersebut diatas ;

Membaca : Berkas acara pemeriksaan permulaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1 Surat Keputusan Penyerahan perkara dari ########### selaku Papera Nomor : Kep/05/X/ 2010 tanggal 11 Oktober 2010.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : SDAK/84/X/ 2010, tanggal 19 Oktober 2010.

3. Surat Penetapan dari :

a. Kadilmil II-10 Semarang tentang Penunjukan Hakim Nomor : Tap/93/PM.II-10/AL/X/2010 tanggal 28 Oktober 2010

b. Hakim Ketua Sidang tentang Hari Sidang Nomor : Tap/ 93/PM.II-10/AL/X/2010, tanggal 29 Oktober 2010

4. Surat panggilan untuk menghadap sidang kepada Terdakwa dan para Saksi serta surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini. Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor :

SDAK/84/X/2010, tanggal 19 Oktober 2010, di depan persidangan yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di persidangan serta keterangan para Saksi dibawah sumpah didepan persidangan.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada majelis hakim yang pada pokoknya Odiur Militer menyatakan bahwa Terdakwa ########### terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana : “Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya”, sebagaimana diatur dan

(2)

diancam dengan pidana dalam pasal 9 ayat (1) jo Pasal 49 a Undang-undang No. 23 tahun 2004.

Dan oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana sebagai berikut :

a. Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan

b. Menetapkan barang bukti berupa surat-surat :

- 1 (satu) lembar foto copy KTP An. ###########. - 5 (lima) lembar foto copy Akte Nikah No.

110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006.

- 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan No. R/a2/Sket/I/2006/SMG tanggal 20 Januari 2006 yang dikeluarkan oleh Lanal Semarang.

- 1(satu) lembar copy surat dari Terdakwa kepada Saksi-1 jika Terdakwa sudah menalak Saksi-1.

- 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan hasil pemeriksaan Keswa dari RSJ Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang No. 441.3/2/2191 An. Zamrotus Saadah yang menerangkan jika Saksi-1 mengalami depresi ringan.

- 1 (satu) lembar foto pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

c. Membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,- (lima ribu rupiah).

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia merasa bersalah dan sangat menyesal serta berjanji tidak akan berbuat lagi, oleh karenanya memohon keringanan hukuman yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur diatas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat sebagaimana tersebut dibawah ini yaitu sejak bulan Januari sampai dengan bulan Juli tahun dua ribu sembilan setidak-tidaknya dalam tahun dua ribu sembilan di Demak, setidak-tidaknya ditempat-tempat lain yang termasuk wewenang Pengadilan Militer II-10 Semarang telah melakukan tindak pidana :

“Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya, padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan kepada orang tersebut”.

Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:

1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AL melalui pendidikan Dikcatam PK Angkatan ########### Gel.I lalu dilantik dengan pangkat Kelasi dua kemudian ditempatkan di Lantamal ###########, setelah

(3)

beberapa kali mengalami mutasi penugasan terakhir ditempatkan di ########### sampai perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat ###########.

2. Bahwa pada tanggal 30 Maret 2006 Terdakwa menikah dengan Sdri. ########### (Saksi-1) di rumah orang tua Saksi-1 atas dasar saling mencintai, sesuai dengan Akte Nikah No. 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Dempet Kab. Demak, sekarang Terdakwa telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan. 3. Bahwa setelah menikah Terdakwa mengajak Saksi-1 tinggal di Komplek TNI AL ########### dan sekira bulan Maret 2007 sewaktu kandungan Saksi-1 berumur 3 (tiga) bulan, Saksi-1 minta Terdakwa untuk mengantarkan ke rumah orang tua Saksi-1 di Demak.

4. Bahwa penyebab Saksi-1 minta diantar pulang ke rumah orang tuanya di daerah Dmak, karena Terdakwa sering menerima telpon dari seorang wanita yang bernama Sdr. ########### selain itu Saksi-1 sering menjelek-jelekkan keluarga Terdakwa sehingga Terdakwa sakit hati.

5. Bahwa setelah istri Terdakwa (Saksi-1) diantar pulang ke rumah orang tuanya, Terdakwa masih sering menghubungi Saksi-1 dengan jalan SMS lewat Handphone dan sewaktu Saksi-1 melahirkan Terdakwa menunggui persalinan dan membantu biaya persalinan.

6. Bahwa sejak bulan Januari 2009 Terdakwa sudah tidak memberi nafkah batin lagi kepada Saksi-1 akan tetapi hampir setiap bulan Terdakwa masih mengirim uang kepada Saksi-1 rata-rata sebesar Rp. 300.000,- dan setiap Terdakwa pulang ke Demak tidak pernah menengok istri dan anaknya, karena Terdakwa sudah terlalu jengkel terhadap Saksi-1 yang sering bertengkar dengan orang tua Terdakwa. 7. Bahwa dengan uang yang diterima oleh Saksi-1 dari Terdakwa hanya rata-rata sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) maka untuk mencukupi kebutuhan hidup Saksi-1 dan anaknya maka Saksi-1 masih meminta kepada orang tua Saksi-1, oleh karena Saksi-1 sering ditinggal Terdakwa maka berdasarkan surat keterangan hasil pemeriksaan kesehatan Jiwa dari RSJ Daerah dr. Amino Gendohutomo Semarang Nomor : 441.3/22191 tanggal 22 Maret 2010 Saksi-1 mengalami gangguan jiwa ringan (depresi).

8. Bahwa hubungan antara Terdakwa dan Saksi-1 sudah tidak dapat dipertahankan lagi, karena Terdakwa sudah benci dan tidak cocok terhadap Saksi-1, kemudian Terdakwa pada bulan Juli 2009 mengirim surat kepada Saksi-1 yang isinya jika Terdakwa menalak cerai 3 (tiga) Saksi-1, namun sampai sekarang ini Saksi-1 masih terikat dalam tali perkawinan yang sah dengan Terdakwa, karena Saksi-1 belum diceraikan melalui Pengadilan Agama.

Berpendapat bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah cukup memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam : Pasal 9 ayat (1) UU RI No. 23 tahun 2004 jo Pasal 49a UU RI No. 23 Tahun 2004.

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa menyatakan mengerti dan tidak mengajukan keberatan/ eksepsi.

(4)

Menimbang : Bahwa dalam persidangan Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum melainkan akan dihadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi dalam perkara Terdakwa, terdapat hubugan famili dengan Terdakwa, yakni Saksi-1 ########### adalah sebagai istri Terdakwa, Saksi-2 ########### adalah Bpk. Mertua Terdakwa, Saksi-3 Sdri. ########### dan Saksi-4 Sdr. ########### adalah orang tua kandung Terdakwa. Terdakwa tidak keberatan terhadap para Saksi tersebut untuk memberikan keterangan dibawah sumpah, oleh karena itu dengan mendasari pasal 160 ayat (1) Undang-undang Nomor 31 tahun 1997, para Saksi tersebut dalam memberikan keSaksi an terhadap perkara Terdakwa diambil sumpahnya.

Menimbang : Bahwa para Saksi dipersidangan menerangkan dibawah sumpah sebagai berikut:

SAKSI-1

Nama lengkap : ########### Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat / tanggal lahir : Demak, 4 Mei 1984 Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam.

Tempat tinggal : ###########

Keterangan Saksi-1 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kelas 1 SMA dan sebagai istri Terdakwa.

2. Bahwa setelah melalui hubungan pacaran dan saling mencintai, pada tanggal 30 Maret 2006 Saksi dan melangsungkan pernikah yang dilaksanakan di rumah orang tua Saksi (Saksi-2), yaitu Dkh. ########### sesuai dengan Akte nikah Nomor : 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Dempet, kab. Demak dan telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan yang bernama Ratna Helmi Muhala, sekarang berumur 3 (tiga) tahun.

3. Bahwa setelah Saksi dan Terdakwa menikah, Saksi diajak oleh Terdakwa untuk tinggal di Manado kontrak rumah, keadaan rumah tangga Saksi harmonis, setelah 3 (tiga) bulan kontrak, Saksi dan Terdakwa pindah ke rumah dinas TNI AL, tidak berapa lama setelah tinggal di Rumdis adik dan keponakan Terdakwa datang ke Manado dan tinggal bersama dengan Saksi .

4. Bahwa selama Saksi tinggal di Manado, Terdakwa sering keluar dan kadang tidak pulang serta Terdakwa sering mendapat telepon maupun SMS dari seorang wanita yang bernama ###########, sehingga Saksi dan Terdakwa sering bertengkar. Apalagi setelah adik dan keponakan Terdakwa tinggal bersama maka keluarga Saksi dengan Terdakwa bertambah lebih tidak harmonis.

5. Bahwa ketika Terdakwa ditanya oleh Saksi mengenai Sdri ###########, Terdakwa menjelaskan ########### adalah pacarnya

(5)

dan Terdakwa tidak dapat melupakannya, sehingga Saksi menjawab kenapa kalau kamu (Terdakwa) tidak dapat melupakan kamu kok menikah dengan saya, disamping itu Terdakwa juga menerima hadiah dari ########### dan ketika akan saya buka Terdakwa marah-marah dengan mengatakan ini barang mahal.

6. Bahwa karena Saksi dan Terdakwa sering cekcok, maka Terdakwa pernah meminta Saksi untuk pulang dengan alasan karena Saksi sudah mulai hamil kurang lebih 3 (tiga) bulan, Saksi mengikuti keinginan Terdakwa pulang karena Terdakwa pernah bilang “kamu pulang ya saya biarin tidak pulang ya saya biarin” sehingga Saksi memutuskan untuk pulang, dan pada tanggal 14 Maret 2007 Saksi diantar oleh Terdakwa pulang ke rumah orang tuanya di Dk. ########### diantar oleh Terdakwa.

7. Bahwa selama tahun 2009 Terdakwa pernah pulang dan memberi uang kepada Saksi langsung, yaitu :

a. Tanggal 17 Januari 2009 sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupian).

b. Tanggal 21 Pebruari 2009 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupian).

c. Tanggal 10 Mei 2009 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupian).

d. Tanggal 10 Juli 2009 sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupian).

e. Tanggal 7 Agustus 2009 sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupian).

8. Bahwa selain Terdakwa memberikan langsung kepada Saksi tersebut di atas, Terdakwa juga pernah memberikan uang dengan cara mentransfernya melalui Saksi-2, berapa kali dan jumlahnya berapa, Saksi sudah tidak ingat lagi.

9. Bahwa pada tahun 2009 Saksi pernah sakit depresi karena pernah menerima surat dari Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan “mulai sekarang Saksi sudah bukan istri Terdakwa lagi” dan sejak bulan Pebruari 2009 Saksi tidak diberi nafkah batin lagi oleh Terdakwa hingga sampai saat ini.

Atas keterangan Saksi-1 tersebut Terdakwa membenarkan sebagai dan menyangkal sebagian lainnya, adapun yang disangkal oleh Terdakwa adalah sebagai berikut :

1. Terdakwa tidak mengatakan “########### pacar saya” tapi mengatakan Deni mantan pacar saya.

2. Terdakwa tidak bilang “tidak bisa melupakan” tapi bilang “pasti bisa melupakan”.

3. Terdakwa melarang hadiah untuk dibuka karena akan dikembalikan oleh Terdakwa.

(6)

4. Saksi pulang awalnya keinginan Saksi sendiri bukan keinginan Terdakwa, karena pada waktu itu antar Saksi sering bertengkar dan Saksi sering menangis sehingga Terdakwa membeli tiket, namun setelah Terdakwa membeli tiket Saksi tidak mau pulang sehingga Terdakwa merasa jengkel dan mengatakan “kamu pulang ya saya biarin, tidak pulang ya saya biarin”.

Atas sangkalan Terdakwa tersebut Saksi memberikn tanggan sebagai berikut :

1. Terhadap sangkalan No. 1 mengakuinya.

2. Terhadap sangakal No. 2 Terdakwa mengatakan “tidak bisa melupakan ###########” (Saksi tetap pada keterangannya).

3. Terhadap sangkalan No. 3 dan No. 4 Saksi tetap pada keterangannya, untuk hadian dibanting oleh Saksi karena disimpan terus Terdakwa.

SAKSI-2

Nama lengkap : ########### Pekerjaan : Tani

Tempat, tanggal lahir : Demak, 4 Juni 1957 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam.

Tempat tinggal : ###########

Keterangan Saksi-2 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kecil karena Terdakwa adalah tetangga Saksi dan sekarang Terdakwa menjadi menantu Saksi .

2. Bahwa pada tanggal 30 Maret 2006 anak Saksi yang bernama ########### (Saksi-1) menikah dengan Terdakwa atas dasar saling mencintai, setelah menikah Saksi-1 dibawa ke ###########, dari perkawinannya pada bulan Oktober 2007 Saksi-1 melahirkan anak perempuan, sekarang sudah berumur 3 (tiga) tahun.

3. Bahwa pada bulan Maret 2007 sewaktu kehamilan Saksi-1 kurang lebih berumur 2 (dua) bulan, Terdakwa menelpon Saksi menyampaikan “kalau Saksi-1 kepingin pulang karena kepala sering pusing dan inginnya muntah”. Sehingga Saksi mempersilahkan kemudian Terdakwa mengantarkan Saksi-1 pulang ke rumah Saksi , setelah beberapa hari Terdakwa kembali lagi ke ###########.

4. Bahwa ketika Saksi-1 melahirkan, Saksi memberi uang kepada Terdakwa sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) untuk tambahan biaya lahiran.

5. Bahwa selama Terdakwa berada di Manado, Terdakwa jarang-jarang pulang, selama tahun 2009 Terdakwa kadang kirim uang kadang tidak melalui rekening Saksi , akan tetapi Saksi sudah tidak ingat lagi dan apabila ada kekurangan kebutuhan Saksi-1 dan anaknya, Saksi-1 minta kepada Saksi .

(7)

6. Bahwa pada bulan puasa tahun 2009 anak Terdakwa dengan Saksi-1 berumur kurang lebih 1 (satu) tahun, dan pada saat itu Terdakwa mengirim surat kepada Saksi-1, yang intinya mengatakan kalau Saksi-1 bukan istri Terdakwa lagi dan sejak itu Terdakwa tidak pernah menengok anaknya sampai sekarang ini.

7. Bahwa ketika Saksi dipanggil ke kantor Terdakwa di Jl. Gunung Sahari Jakarta (Armabar) tepatnya Saksi lupa, namun setelah Terdakwa memberikan surat tersebut di atas, Saksi bertanya kepada Terdakwa :”Pur bagaimana istrimu, Terdakwa menjawab “kalau saya melanjutkan suami istri dengan ########### saya tidak akan diaku anak lagi oleh bapak dan ibu saya”.

Atas keterangan Saksi-2 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-3

Nama lengkap : ########### Pekerjaan : Tani Tempat, tanggal lahir : Demak, 15 Agustus 1961 Jenis kelamin : Perempuan

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam.

Tempat tinggal : ###########

Keterangan Saksi-3 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Saksi adalah ibu kandung Terdakwa.

2. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-1 tahun 2006, tepatnya Saksi sudah tidak ingat lagi, di ########### atas dasar suka sama suka, kemudian Saksi-1 dibawa ke ###########.

3. Bahwa kehidupan dalam rumah tangga antara Terdakwa dan Saksi-1 sejak awalnya harmonis, sejak kapan mulai tidak harmonis Saksi tidak mengetahui dan Saksi tidak mengetahui kejadian yang terjadi antara Terdakwa dan Saksi-1 yang membuat tidak harmonis. 4. Bahwa pada waktu Saksi-1 hamil kurang lebih berumur 3 (tiga) bulan, Terdakwa memberitahukan Saksi dan Saksi-4 kalau Saksi-1 minta pulang ke Demak (ke rumah orang tuanya) karena hamil, dan pada saat Saksi-1 pulangh diantar oleh Terdakwa ke rumah orang tuanya di Demak.

5. Bahwa selama Saksi-1 berada di Demak Terdakwa sering pulang dan sering tidur di rumah Saksi-1 dan ketika Saksi-1 melahirkan Terdakwa yang mengantar ke rumah sakit serta Terdakwa menungguinya.

6. Bahwa selama Saksi-1 berada di Demak, Terdakwa masih sering memberi uang kepada Saksi-1 dan anaknya, awalnya dikirim melalui Saksi-4 namun karena Saksi-1 tidak pernah ke rumah Saksi , oleh Terdakwa dikirimkan melalui rekening Saksi-2 (orang tua Saksi-1),

(8)

namun jumlahnya berapa dan kapan dikirimnya Saksi tidak mengetahui.

7. Bahwa ketika anak Saksi-1 berumur 3 (tiga) bulan, Saksi-1 pernah berbicara dengan Saksi kalau Saksi-1 akan ke Manado, namun Saksi bilang kepada Saksi-1 “apa tidak nanti saja kalau anaknya sudah berumur 6 (enam) bulan sudah agak besar”, atas nasehat saya tersebut Saksi-1 marah-marah dengan cara menyebar dan menyobek foto-foto penganten.

8. Bahwa mengenai kelangsung rumah tangga Terdakwa dan Saksi-1, Saksi menyerahkan kepada Terdakwa dan Saksi-Saksi-1, namun keinginan Saksi untuk tetap hidup rukun bersama, tapi kalau menginginkan perceraian Saksi tidak berbuat banyak.

Atas keterangan Saksi-3 tersebut Terdakwa menyatakan membenarkan seluruhnya.

SAKSI-4

Nama lengkap : ###########

Pekerjaan : Buruh Tani Tempat, tanggal lahir : Demak, 4 Juni 1959

Jenis kelamin : Laki-laki Kewarganegaraan : Indonesia A g a m a : Islam

Tempat tinggal : ###########

Keterangan Saksi-4 dibawah sumpah dalam persidangan pada pokoknya sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak kecil, karena Terdakwa anak kandung Saksi .

2. Bahwa Terdakwa menikah dengan Saksi-1 pada tanggal 30 Maret 2006 yang dilaksanakan di rumah Saksi di Dk. ########### atas dasar suka sama suka, setelah menikah Saksi-1 oleh Terdakwa diajak ke ###########.

3. Bahwa sekitar Bulan Maret 2007 Saksi-1 diantar oleh Terdakwa pulang ke rumah orang tuanya di Demak, yang mana Saksi-1 sedang mengandung kurang lebih berumur 3 (tiga) bulan, dengan alasan karena Saksi-1 ingin melahirkan di kampung halaman.

4. Bahwa selama Saksi-1 berada di Demak, kurang lebih 4 (empat) bulan sekali Terdakwa pulang menengok Saksi-1 dan pada saat Saksi-1 melahirkan anaknya yang bernama Ratna Helmi Muhala yaitu pada Bulan Oktober 2007 Terdakwa menungguinya.

5. Bahwa hubungan rumah tangga antara Terdakwa dan Saksi-1 sejak kelahiran anaknya sudah tidak harmonis lagi, apa penyebabnya pastinya Saksi tidak mengetahui, namun sepengetahuan Saksi , Saksi-1 sering berkata kasar kepada Terdakwa.

6. Bahwa sekira pada tahun 2009 Saksi-1 pernah memarahi Saksi dengan mengatakan “kalau Saksi tidak bisa mendidik anak (Terdakwa)”, hal tersebut diketahui oleh Terdakwa, sehingga Terdakwa

(9)

merasa kesal dan kecewa perbuatan Saksi-1 tersebut, sehingga Terdakwa tidak pernah menengok Saksi-1 dan anaknya di rumah Saksi-2, namun Terdakwa masih memberikan uang kepada Saksi-1 dengan cara mentransfer ke rekening Saksi-2 (ayah Saksi-1) berapa besarnya Saksi tidak mengetahui.

7. Bahwa sampai saat ini Terdakwa belum pernah menceraikan Saksi-1, yakni masih berstatus suami istri.

Atas keterangan Saksi-4 tersebut Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Menimbang : Bahwa didalam persidangan Terdakwa menerangkan sebagai berikut:

1. Bahwa Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AL melalui pendidikan Dikcatam PK Angkatan ########### setelah lulus dilantik dengan ###########, kemudian ditempatkan di Lantamal ###########, setelah beberapa kali mengalami mutasi, terakhir ditempatkan di KRI ########### sampai perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat ###########.

2. Bahwa Terdakwa sejak kecil sudah kenal dengan Saksi-1 ########### karena bertetangga, pada tanggal 30 Maret 2006 Terdakwa menikah dengan Saksi-1 di rumah Saksi-2 atas dasar saling mencintai, sesuai dengan Akte Nikah No. 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Dempet Kab. Demak, sekarang telah dikaruniai 1 (satu) orang anak perempuan bernama Ratna Helmi Muhala yang lahir pada Bulan Oktober 2007.

3. Bahwa setelah Terdakwa menikah dengan Saksi-1, Saksi-1 diajak ke Manado dan tinggal di Komplek TNI AL ###########. Pada bulan Maret 2007 sewaktu kandungan Saksi-1 berumur 3 (tiga) bulan, Saksi-1 minta Terdakwa untuk mengantar pulang ke rumah orang tuanya (Saksi-2) di Demak.

4. Bahwa yang menjadi penyebab Terdakwa memulangkan Saksi-1 ke Demak, karena antar Saksi-1 dan Terdakwa sering bertengkar, disamping itu Saksi-1 sering menangis minta pulang sehingga Terdakwa merasa malu dengan tetangganya.

5. Bahwa selama Terdakwa hidup bersama dengan Saksi-1 di ###########, Terdakwa sering menerima telepon dari Sdri. ########### yang pernah menjadi pacar Terdakwa sehingga Saksi-1 selalu marah dengan Terdakwa, walaupun Terdakwa sudah menjelaskan sudah tidak ada hubungan apa-apa kepada Saksi-1. 6. Bahwa selama Saksi-1 berada di Demak, Terdakwa masih sering menghubungi Saksi-1 dengan cara SMS dan kurang lebih 3 sampai 4 bulan sekali Terdakwa pulang ke Demak dan tidur di rumah Saksi-1, ketika Saksi-1 melahirkan Terdakwa menungguinya.

6. Bahwa selama Saksi-1 berada di Demak, Terdakwa tetap memberikan nafkah lahir/uang, dengan cara ditransfer ke rekening Saksi-2 (orang tua Saksi-1), yaitu sebagai berikut :

(10)

a. Tanggal 17 Nopember 2008 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

b. Tanggal 8 Mei 2009 sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

c. Bulan Juni 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

d. Bulan Juli 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

e. Tanggal 2 September 2009 sejumlah Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

f. Tanggal 8 September 2009 sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

g. Tanggal 7 Oktober 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

h. Tanggal 10 Nopember 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

i. Tanggal 8 Desember 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

j. Tanggal 3 Pebruari 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

k. Tanggal 4 Maret 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

l. Tanggal 8 April 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

m. Tanggal 7 Mei 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

n. Tanggal 7 Juni 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

o. Tanggal 5 Juli 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

p. Tanggal 5 Agustus 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

q. Tanggal 2 September 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

7. Bahwa selain Terdakwa mentranser uang Terdakwa di atas, Terdakwa juga pernah memberikan uang secara langsung kepada Saksi-1 yaitu :

a. Tanggal 17 Januari 2009 sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupian).

(11)

b. Tanggal 21 Pebruari 2009 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupian).

c. Tanggal 10 Mei 2009 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupian).

d. Tanggal 10 Juli 2009 sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupian).

e. Tanggal 7 Agustus 2009 sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupian).

8. Bahwa sejak bulan Januari 2009 Terdakwa sudah tidak memberi nafkah batin lagi kepada Saksi-1 dan apabila Terdakwa pulang ke Demak, Terdakwa tidak pernah menengok istri dan anaknya, karena Terdakwa sudah terlalu jengkel terhadap Saksi-1 yang sering bertengkar dengan orang tua Terdakwa (Saksi-3 dan Saksi-4).

9. Bahwa hubungan antara Terdakwa dan Saksi-1, bila Saksi-1 mau diajak membina rumah tangga kembali, Terdakwa akan membina rumah tangganya yang lebih baik lagi untuk menjadi keluarga yang bahagia. 10. Bahwa Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, apabila besuk Terdakwa berkeluarga lagi Terdakwa akan membina keluarga dengan baik.

Menimbang : Bahwa terhadap keterangan para Saksi tersebut ada yang disangkal oleh Terdakwa, untuk itu Majelis akan menanggapi sangkalan-sangkalan Terdakwa sebagai berikut :

Sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-1 Zumrotus Sa’adah, adalah sebagai berikut :

1. Terdakwa tidak mengatakan “Deni pacar saya” tapi mengatakan Deni mantan pacar saya.

2. Terdakwa tidak bilang “tidak bisa melupakan” tapi bilang “pasti bisa melupakan”.

3. Terdakwa melarang hadiah untuk dibuka karena akan dikembalikan oleh Terdakwa.

4. Saksi pulang awalnya keinginan Saksi sendiri bukan keinginan Terdakwa, karena pada waktu itu antar Saksi sering bertengkar dan Saksi sering menangis sehingga Terdakwa membeli tiket, namun setelah Terdakwa membeli tiket Saksi tidak mau pulang sehingga Terdakwa merasa jengkel dan mengatakan “kamu pulang ya saya biarin, tidak pulang ya saya biarin”.

Bahwa atas sangkalan Terdakwa tersebut di atas, Majelis memberikan pendapat sebagai berikut :

Bahwa sangkalan Terdakwa terhadap keterangan Saksi-1 tersebut di atas bukan merupakan pokok perkara, maka Majelis tidak akan memberikan pendapatnya, oleh karenya sangkalan Terdakwa tersebut haruslah dikesampingkan.

(12)

Menimbang : Bahwa dari barang-barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer persidangan berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar foto copy KTP An. ###########.

- 5 (lima) lembar foto copy Akte Nikah No. 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006.

- 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan No. R/a2/Sket/I/2006/SMG tanggal 20 Januari 2006 yang dikeluarkan oleh Lanal Semarang.

- 1(satu) lembar copy surat dari Terdakwa kepada Saksi-1 jika Terdakwa sudah menalak Saksi-1.

- 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan hasil pemeriksaan Keswa dari RSJ Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang No. 441.3/2/2191 An. ########### yang menerangkan jika Saksi-1 mengalami depresi ringan.

- 1 (satu) lembar foto pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1. Telah diperlihatkan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti atas tindak pidana yang dilakukan oleh Terdakwa dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa di dalam persidangan Terdakwa mengajukan barang bukti berupa surat, yakni bukti-bukti transfer dari bank BRI sebanyak 16 (enam belas) lembar dan 1 (satu) lembar dari ATM kerekening Bank BRI cabang Demak An. Sdr. ########### (Saksi-2) nomor rekening 373701007508538, telah disampai dan diperlihatkan kepada Oditur Militer dan para Saksi yang diakui kebenarannya. Adapun barang bukti yang diajukan oleh Terdakwa tersebut merupakan bukti transfer pada :

1. Tanggal 17 Nopember 2008 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

2. Tanggal 8 Mei 2009 sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

3. Bulan Juni 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) ATM.

4. Bulan Juli 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

5. Tanggal 2 September 2009 sejumlah Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

6. Tanggal 8 September 2009 sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

7. Tanggal 7 Oktober 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

8. Tanggal 10 Nopember 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

9. Tanggal 8 Desember 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

10. Tanggal 3 Pebruari 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

11. Tanggal 4 Maret 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

(13)

12. Tanggal 8 April 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

13. Tanggal 7 Mei 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

14. Tanggal 7 Juni 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

15. Tanggal 5 Juli 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

16. Tanggal 5 Agustus 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

17. Tanggal 2 September 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

Menimbang : Bahwa terhadap barang-barang bukti yang diajukan oleh Terdakwa tersebut, setelah diteliti dan dicermati ternyata berkaitan dan berhubungan dengan perkara Terdakwa, oleh karenanya Majelis berpendapat bahwa barang bukti berupa surat tersebut dapat dijadikan sebagai barang bukti dalam perkara Terdakwa ini.

Menimbang : Bahwa Oditur Militer dalam tuntutannya telah berkesimpulan, Terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana “Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya” sebagaimana yang di dakwakan dalam dakwaan alternatif pertama, oleh karena itu Oditur Militer menuntut agar Terdakwa di jatuhi pidana penjara selama 3 (tiga) bulan.

Menimbang : Bahwa terhadap tuntutan Oditur Militer, Terdakwa tidak mempermasalahkan terbuktinya un sur-unsur tindak pidana yang didakwakan kepadanya, melainkan hanya mengajukan permohonan keringanan hukuman. Oleh karena itu Majelis tidak akan mempertimbangkan secara khusus, melainkan akan mempertimbangkan sekaligus dalam keadaan–keadaan yang meringankan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta bukti-bukti dan petunjuk lain dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut ;

1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AL melalui pendidikan Dikcatam PK Angkatan ########### setelah lulus dilantik dengan pangkat ###########, kemudian ditempatkan di Lantamal ###########, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan terakhir ditempatkan di KRI ########### sampai perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat ###########. 2. Bahwa benar pada tanggal 30 Maret 2006 Terdakwa menikah dengan Sdri. ########### (Saksi-1) di rumah Saksi-2 atas dasar saling mencintai, sesuai dengan Akte Nikah No. 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006 yang dikeluarkan oleh KUA Kec. Dempet Kab. Demak.

3. Bahwa benar setelah Saksi-1 dan Terdakwa menikah, Saksi-1 diajak oleh Terdakwa ke Manado tinggal di kontrakan rumah tangganya harmonis. Setelah 3 (tiga) bulan kontrak, Saksi-1 dan Terdakwa pindah ke rumah dinas TNI AL, tidak berapa lama setelah tinggal di Rumdis adik dan keponakan Terdakwa datang ke ########### tinggal bersama dengan Saksi-1.

(14)

4. Bahwa benar selama Saksi-1 tinggal di ###########, Terdakwa sering keluar dan kadang tidak pulang serta Terdakwa sering mendapat telepon maupun SMS dari seorang wanita yang bernama Deni mantan pacar Terdakwa, sehingga Saksi-1 dan Terdakwa sering bertengkar. Apalagi setelah adik dan keponakan Terdakwa tinggal bersama, maka keluarga Saksi-1 dengan Terdakwa bertambah lebih tidak harmonis.

6. Bahwa benar karena Saksi-1 dan Terdakwa sering cekcok dan tidak harmonis serta Saksi-1 sudah hamil kurang lebih 3 (tiga) bulan sehingga Saksi-1 merasakan pusing, perut mual dan muntah-muntah, maka baik Terdakwa maupun Saksi-1 berkeinginan Saksi-1 untuk tinggal di Demak bersama dengan Saksi-2, sehingga pada tanggal 14 Maret 2007 Terdakwa mengantar Saksi-1 pulang ke rumah orang tua Saksi-1 di Dk. ###########.

7. Bahwa benar selama Saksi-1 berada di Demak, Terdakwa masih sering menghubungi Saksi-1 dengan cara SMS dan kurang lebih 3 sampai 4 bulan sekali Terdakwa pulang ke Demak dan tidur di rumah Saksi-1 disamping itu Terdakwa masih memberikan nafkah lahir dan batih dan ketika Saksi-1 melahirkan Terdakwa menungguinya.

8. Bahwa benar dari perkawinan anatara Terdakwa dan Saksi-1 telah dikaruniai seorang anak perempuan yang bernama Ratna Helmi Muhala yang lahir pada Bulan Oktober 2007.

9. Bahwa benar selama tahun 2009 Terdakwa pernah memberi uang langsung kepada Saksi-1, karena pada saat itu Terdakwa pulang ke Demak, yaitu sebagai berikut:

a. Tanggal 17 Januari 2009 sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupian).

b. Tanggal 21 Pebruari 2009 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupian).

c. Tanggal 10 Mei 2009 sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupian).

d. Tanggal 10 Juli 2009 sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupian).

e. Tanggal 7 Agustus 2009 sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupian).

6. Bahwa benar Terdakwa juga pernah memberikan nafkah lahir berupa uang kepada Saksi-1 dengan cara mentransfernya melalui rekening Saksi-2 (orang tua Saksi-1), yaitu sebagai berikut :

a. Tanggal 17 Nopember 2008 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

b. Tanggal 8 Mei 2009 sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

c. Bulan Juni 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

(15)

d. Bulan Juli 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

e. Tanggal 2 September 2009 sejumlah Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

f. Tanggal 8 September 2009 sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

g. Tanggal 7 Oktober 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

h. Tanggal 10 Nopember 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

i. Tanggal 8 Desember 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

j. Tanggal 3 Pebruari 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

k. Tanggal 4 Maret 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

l. Tanggal 8 April 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

m. Tanggal 7 Mei 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

n. Tanggal 7 Juni 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

o. Tanggal 5 Juli 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

p. Tanggal 5 Agustus 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

q. Tanggal 2 September 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

8. Bahwa benar pada Bulan Maret dan April 2009 Terdakwa tidak memberikan nafkah lahir kepada Saksi-1 maupun anaknya yang hidup / tinggal bersama Saksi-1.

9. Bahwa benar sejak bulan Pebruari 2009 Terdakwa sudah tidak memberi nafkah batin lagi kepada Saksi-1 dan apabila Terdakwa pulang ke Demak, Terdakwa tidak pernah menengok Saksi-1 sebagai istri dan anaknya. Yang mana Saksi-1 dan Terdakwa sampai saat persidangan ini masih berstatus suami istri, belum pernah bercerai.

10. Bahwa benar pada tahun 2009 Saksi-1 pernah menerima surat dari Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan “mulai sekarang Saksi-1 sudah bukan istri Terdakwa lagi” dan sejak bulan Pebruari 2009

(16)

Saksi-1 tidak diberi nafkah batin lagi oleh Terdakwa hingga sampai saat ini.

11. Bahwa benar sesuai surat RSJ Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang Nomor : 441.3/2.2191 tanggal 22 Maret 2010 Saksi-1 didapatkan tanda-tanda gangguan jiwa ringan (depresi) yang diakibatkan dari kondisi keluarga Saksi-1 dan Terdakwa.

12. Bahwa benar Terdakwa merasa menyesal dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi, apabila besuk Terdakwa berkeluarga lagi Terdakwa akan membina keluarga dengan baik.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu majelis akan menaggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

1. Bahwa mengenai keterbuktian unsur-unsur tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer, Majelis Hakim akan membuktikan sendiri dalam putusannya.

2. Bahwa mengenai pidana yang dijatuhkan terhadap diri Terdakwa, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam surat dakwaannya adalah dakwaan tunggal yakni pasal 9 ayat (1) jo pasal 49 a Undang-undang Nomor 23 tahun 2004.

Menimbang : Bahwa Terdakwa hanya dapat dinyatakan terbukti bersalah apabila perbuatan Terdakwa telah memenuhi semua unsur dari pasal tindak pidana yang didakwakan, serta kepada Terdakwa dapat pula dipertanggung-jawabkan atas segala perbuatannya.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang di dakwakan oleh Oditur Militer terhadap Terdakwa mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

1. Unsur ke-1 : Setiap orang.

2. Unsur ke-2 : Dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya.

3. Unsur ke-3 : padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-1 “Setiap orang” Majelis memberikan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dengan barang siapa menurut undang-undang adalah setiap orang/manusia pribadi sebagai subyek hukum pidana menurut ketentuan Pasal 2 sampai dengan Pasal 9 KUHP, dalam rumusan pasal tersebut adalah semua warga Negara Indonesia dan warga Negara Asing yang memenuhi persyaratan yang diatur dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 9 KUHP yang dalam hal ini termasuk anggota angkatan perang (anggota TNI).

(17)

Bahwa untuk dapat menjatuhkan hukuman (pidana) kepada pelaku atau subyek, maka ia harus mampu bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya itu. Dengan kata lain bahwa pelaku sebagai subjek hukum pada waktu melakukan tindak pidana tidaklah diliputi oleh keadaan-keadaan sebagaimana diatur dalam pasal 44 KUHP yakni jiwa cacat dalam pertumbuhannya atau jiwanya terganggu karena penyakit.

Bahwa menurut Van Hattum dalam bukunya ”Hand En Leerbook I” hal 327, yang dikutip oleh Drs. P.A.F Lamintang, S.H dan C. Djisman Samosir, SH dalam bukunya “Hukum Pidana Indonesia”, menjelaskan bahwa seorang itu dikatakan “Toerekening Vatbaar” jika ia dalam bertindak secara sadar, dapat bebas bertindak dan mampu untuk menentukan kehendaknya.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi dibawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain yang terungkap dipersidangan terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa menjadi Prajurit TNI-AL melalui pendidikan Dikcatam PK Angkatan ###########setelah lulus dilantik dengan pangkat ###########, kemudian ditempatkan di Lantamal ###########, setelah beberapa kali mengalami mutasi penugasan terakhir ditempatkan di KRI ###########sampai perbuatan yang menjadi perkara ini Terdakwa berpangkat K###########

2. Bahwa benar pada saat Terdakwa menghadiri sidang, Terdakwa memakai pakaian dinas militer TNI-AL lengkap dengan atributnya selayaknya anggota militer TNI AL yang lainnya dengan pangkat Kelasi Satu dan belum pernah mengakhiri maupun diakhiri ikatan dinasnya, sehat jasmani dan rohani serta mampu bertanggung jawab.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, Majelis berpendapat bahwa unsur kesatu “Setiap orang”, telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai unsur ke-2 “Dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya“ Majelis akan memberikan pendapatnya sebagai berikut :

Yang dimaksud dalam unsur ini adalah : larangan menelantarkan / membiarkan terhadap seseorang dalam lingkup rumah tangganya Yaitu suami, isteri, anak dan orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dengan suami, istri maupun anak, serta orang yang bekerja membantu rumah tangga dan menetap dalam rumah tangga tersebut.

Sesuai pasal 9 ayat (1) UU Nomor 23 Tahun 2004 Penelantaran yang dimaksud adalah penalantaran orang dalam lingkup rumah tangganya, yang merupakan kewajiban baginya berdasarkan ketentuan hukum atau perawatan atau pemeliharaan kepada orang tersebut. Penelantaran dimaksud berlaku mengakibatkan ketergantungan ekonomi dengan cara membatasi dan atau melarang untuk haknya yang layak.

Yang dimaksud dengan menelantarkan sesuai Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu membuat terlantar, membiarkan terlantar,

(18)

sedangkan yang dimaksud dengan terlantar yaitu tidak terpelihara, tidak terawat.

Menurut pasal 2 Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004, yang dimaksud “orang dalam lingkup rumah tangga” meliputi:

1. Suami, istri dan anak.

2. Orang-orang yang mempunyai hubungan keluarga dan orang sebagaimana dimaksud pada angka 1 karena hubungan darah, perkawinan, persusuan, pengasuhan, dan perwalian, yang menetap dalam rumah tangga dan atau

3. Orang yang bekerja sebagaimana dimaksud pada angka 2 dipandang sebagai anggota keluarga dalam jangka waktu selama berada dalam rumah tangga yang bersangkutan.

Yang menjadi permasalahan yaitu apakah Terdakwa telah melakukan penelantaran dalam rumahtangganya yakni terhadap Saksi-1 dan atau anaknya ?

Bahwa dari keterangan Terdakwa, keterangan para Saksi dibawah sumpah dipersidangan serta alat bukti lain telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut:

1. Bahwa benar pada tanggal 30 Maret 2006 Terdakwa menikah dengan Sdri. ########### (Saksi-1) di rumah Saksi-2 Kec. Dempet Kab. Demak atas dasar saling mencintai, sesuai dengan Akte Nikah No. 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 tinggal di Manado. Namun kurang lebih baru 1 (satu) yaitu pada tanggal 14 Maret 2007 1 tinggal bersama 2 di Demak, karena Terdakwa dan Saksi-1 sering cekcok.

2. Bahwa benar pada Bulan Oktober 2007 Saksi-1 telah melahirkan seorang anak perempuan yang bernama Ratna Helmi Muhala di Demak.

3. Bahwa benar setelah Saksi-1 tinggal di Demak, Terdakwa jarang pulang dan hubungan antara Saksi-1 dengan orang tua Terdakwa (Saksi-3 dan Saksi-4) tidak harmonis sering cekcok, hal itu diketahui oleh Terdakwa, sehingga Terdakwa pada tahun 2009 mengirim surat kepada Saksi-1, yang pada pokoknya menyatakan “mulai sekarang Saksi-1 secara agama sudah bukan istri Terdakwa lagi” dan sejak bulan Pebruari 2009 Terdakwa sudah tidak pernah memberikan nafkah batin terhadap Saksi-1 hingga sampai saat ini, apabila Terdakwa pulang ke Demak, Terdakwa tidak pernah menengok Saksi-1 dan anaknya, adapun nafkah lahir pada Bulan Maret dan April 2009 Terdakwa tidak memberikan, sedangkan Terdakwa dan Saksi-1 masih sebagai suami istri yang sah.

4. Bahwa benar sesuai surat RSJ Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang Nomor : 441.3/2.2191 tanggal 22 Maret 2010 Saksi-1 didapatkan tanda-tanda gangguan jiwa ringan (depresi) yang diakibatkan tindakan yang dilakukan oleh Terdakwa.

(19)

5. Bahwa benar sesuai pasal 34 ayat (1) Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan “suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya”. Demikian pula dalam Kompilasi Hukum Islam di Iandonesia pasal 80 ayat (4) ditegaskan “sesuai dengan penghasilannya suami menanggung biaya rumah tangga, biaya perawatandan biaya pengobatan bagi istri dan anaknya. Bahwa sesuai fakta-fakta tersebut diatas Majelis berkesimpulan sebagai berikut :

Bahwa sejak Terdakwa menikahi Saksi-1 sampai saat ini status Terdakwa dengan Saksi-1 masih menjadi suami istri, dari perkawinan tersebut Terdakwa dan Saksi-1 sudah mempunyai seorang anak, oleh karena itu Terdakwa masih berkewajiban untuk memberikan nafkah lahir maupun batin terhadap Saksi-1 maupun anaknya. Akan tetapi sejak Bulan Pebruari 2009 sampai saat ini Terdakwa sudah tidak pernah memberikan nafkah batin terhadap Saksi-1, sehingga Saksi-1 mengalami depresi, disamping itu pada Bulan Maret dan April 2009 Terdakwa tidak memberikan nafkah lahir.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-2 “Dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa mengenai Unsur ke-3 : “Padahal menurut hukum yang berlaku baginya atau karena persetujuan atau perjanjian ia wajib memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan”, Majelis mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Bahwa yang dimaksud dalam unsur ini adalah ; karena adanya suatu ikatan, perjanjian, persetujuan dalam hal ini Terdakwa dan Saksi-1 ###########, oleh hukum diwajibkan untuk memberikan kehidupan, perawatan, atau pemeliharaan, dalam hal ini Terdakwa.

Bahwa berdasarkan keterangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa serta alat bukti lain dipersidangan telah terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada tanggal 30 Maret 2006 Terdakwa menikah dengan Sdri. ########### (Saksi-1) di rumah Saksi-2 Kec. Dempet Kab. Demak atas dasar saling mencintai, sesuai dengan Akte Nikah No. 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006, selanjutnya Terdakwa dan Saksi-1 tinggal di Manado. Namun kurang lebih baru 1 (satu) yaitu pada tanggal 14 Maret 2007 Saksi-1 tinggal bersama Saksi-2 di Demak, karena Terdakwa dan Saksi-1 sering cekcok.

2. Bahwa benar pada Bulan Oktober 2007 Saksi-1 telah melahirkan seorang anak perempuan yang bernama Ratna Helmi Muhala di Demak.

3. Bahwa benar setelah Saksi-1 tinggal di Demak, Terdakwa jarang pulang dan hubungan antara Saksi-1 dengan orang tua Terdakwa (Saksi-3 dan Saksi-4) tidak harmonis sering cekcok, hal itu diketahui oleh Terdakwa, sehingga Terdakwa pada tahun 2009 mengirim surat kepada Saksi-1, yang pada pokoknya menyatakan “mulai sekarang Saksi-1 secara agama sudah bukan istri Terdakwa lagi” dan sejak bulan

(20)

Pebruari 2009 Terdakwa sudah tidak pernah memberikan nafkah batin terhadap Saksi-1 hingga sampai saat ini, apabila Terdakwa pulang ke Demak, Terdakwa tidak pernah menengok Saksi-1 dan anaknya, adapun nafkah lahir pada Bulan Maret dan April 2009 Terdakwa tidak memberikan, sedangkan Terdakwa dan Saksi-1 masih sebagai suami istri yang sah.

4. Bahwa benar sesuai pasal 34 ayat (1) Undang-undang No. 1 tahun 1974 tentang Perkawinan “suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya”. Demikian pula dalam Kompilasi Hukum Islam di Iandonesia pasal 80 ayat (4) ditegaskan “sesuai dengan penghasilannya suami menanggung biaya rumah tangga, biaya perawatandan biaya pengobatan bagi istri dan anaknya.

Bahwa sesuai fakta-fakta tersebut diatas Majelis berpendapat sebagai berikut :

Bahwa sampai saat ini antara Terdakwa dan Saksi-1 ########### masih berstatus suami istri, oleh karena itu Terdakwa masih berkewajiban memberikan nafkah lahir maupun nafkah batin, namun dalam kenyataannya sejak Pebruari 2009 sampai saat ini Terdakwa tidak pernah memberikan nafkah batin dan pada Bulan Maret dan April 2009 Terdakwa tidak memberikan nafkah batin.

Dengan demikian Majelis berpendapat bahwa unsur ke-3 : “Padahal menurut hukum yang berlaku baginya wajib memberikan kehidupan, perawatan maupun pemeliharaan” telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan fakta-fakta yang diperoleh di persidangan, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa bersalah melakukan tindak pidana “Setiap orang dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya padahal menurut hukum yang berlaku baginya wajib memberikan kehidupan, perawatan maupun pemeliharaan”.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada saat pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis akan menilai sifat dan hakekat dan akibat dari sifat dan perbuatan Terdakwa serta hal-hal lain yang mempengaruhi, sebagai berikut :

1. Bahwa sifat dari perbuatan Terdakwa yang telah menelantarkan Saksi-1 dan anaknya menunjukan prilaku Terdakwa yang mengabaikan tanggung jawabnya sebagai suami / orang tua, dengan tidak mengindahkan aturan dan ketentuan hukum yang berlaku. Hal ini mencerminkan suatu sikap Terdakwa yang tidak menghormati dan mematuhi aturan hukum yang berlaku.

2. Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut diatas, seharusnya tidak perlu terjadi, karena Terdakwa sebagai seorang TNI yang mempunyai penghasilan tetap, seharusnya Terdakwa mampu menjadi contoh terhadap masyarakat lain.

3. Bahwa pada hakekatnya perbuatan Terdakwa yang tidak memberikan nafkah lahir maupun nafkah batin terhadap Saksi-1

(21)

tersebut, menunjukan suatu sikap menyepelekan dan cenderung mengabaikan ketentuan yang harus ditaati, dipatuhi dalam setiap tindakannya.

4. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa tersebut Saksi-1 menderita depresi ringan serta dapat merusak nama baik/Citra dan wibawa satuan Terdakwa (########### pada khususnya dan TNI AL pada umumnya, serta dapat menimbulkan image negatif di masyarakat terhadap TNI-AL.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis bukanlah semata-mata hanya memidana orang-orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan Prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Sapta Marga.

Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini, terlebih dahulu Majelis akan memperhatikan hal-hal yang dapat menjadi bahan peringan atau pemberat pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa mengaku bersalah, menyesal dan berjanji tidak akan melakukan perbuatan yang melanggar hukum.

2. Terdakwa bersikap sopan dan mengakui terus terang perbuatannya di persidangan sehingga memperlancar jalannya persidangan.

3. Terdakwa belum pernah dijatuhi hukuman disiplin maupun pidana.

4. Terdakwa masih muda usianya dan masih dapat dibina untuk menjadi prajurit yang lebih baik lagi.

Hal-hal yang memberatkan :

1. Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan nama TNI-AL dimata masyarakat khususnya kesatuan Terdakwa ###########.

2. Pebuatan Terdakwa telah menimbulkan kerugian terhadap Saksi-1, yakni Saksi-1 sampai mengalami depresi.

Menimbang : Bahwa keberadaan Terdakwa diluar tahanan akan lebih bermanfaat, bila dibandingkan Terdakwa harus berada dalam tahanan. Oleh karena itu Majelis memandang lebih tepat bila Terdakwa dijatuhi pidana bersyarat.

Bahwa pidana bersyarat bukan merupakan suatu pembebasan, namun Terdakwa selama dalam masa percobaan agar dapat menghayati dan lebih berhati-hati dalam setiap tindakannya.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut diatas, Majelis berpendapat hukuman sebagaimana yang tercantum

(22)

dalam diktum dibawah ini adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa telah dinyatakan bersalah dan pada diri Terdakwa tidak ditemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar, oleh karena itu Terdakwa harus dipidana.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat :

1. 1 (satu) lembar foto copy KTP An. ###########.

2. 5 (lima) lembar foto copy Akte Nikah No. 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006.

3. 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan No. R/a2/Sket/I/2006/SMG tanggal 20 Januari 2006 yang dikeluarkan oleh Lanal Semarang.

4. 1(satu) lembar copy surat dari Terdakwa kepada Saksi-1 jika Terdakwa sudah menalak Saksi-1.

5. 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan hasil pemeriksaan Keswa dari RSJ Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang No. 441.3/2/2191 An. ########### yang menerangkan jika Saksi-1 mengalami depresi ringan.

6. 1 (satu) lembar foto pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1. 7. Bukti transfer dari Terdakwa kerekening Bank BRI cabang Demak An. Sdr. Sowo (Saksi-2) nomor rekening 373701007508538pada :

a. Tanggal 17 Nopember 2008 sejumlah Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

b. Tanggal 8 Mei 2009 sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah).

c. Bulan Juni 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah) ATM.

d. Bulan Juli 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

e. Tanggal 2 September 2009 sejumlah Rp 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).

f. Tanggal 8 September 2009 sejumlah Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah).

g. Tanggal 7 Oktober 2009 sejumlah Rp. 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

h. Tanggal 10 Nopember 2009 sejumlah Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

i. Tanggal 8 Desember 2009 sejumlah Rp 400.000,- (empat ratus ribu rupiah).

j. Tanggal 3 Pebruari 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

k. Tanggal 4 Maret 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

(23)

l. Tanggal 8 April 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

m. Tanggal 7 Mei 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

n. Tanggal 7 Juni 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

o. Tanggal 5 Juli 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

p. Tanggal 5 Agustus 2010 sejumlah Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

q. Tanggal 2 September 2010 sejumlah Rp 600.000,- (enam ratus ribu rupiah).

Bahwa terhadap barang bukti berupa surat tersebut baik yang sejak awal merupakan satu kesatuan dengan berkas perkara maupun yang diajukan oleh Terdakwa, berkaitan/berhubungan erat dengan perkara Terdakwa maka harus tetap dilekatkan dalam berkar perkara.

Mengingat : 1. Pasal 9 ayat (1) jo pasal 49 a UU RI No. 23 Tahun 2004. 2. Pasal 14 a KUHP.

3. Ketentuan perundang undangan lain yang bersangkutan.

M E N G A D I L I 1. Menyatakan :

Terdakwa ###########, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

“Dilarang menelantarkan orang dalam lingkup rumah tangganya“ 2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan ;

Pidana Penjara selama 3 (tiga) bulan dengan masa percobaan selama 6 (enam) bulan Dengan perintah supaya pidana tersebut tidak usah dijalani kecuali apabila dikemudian hari ada putusan hakim yang menentukan lain disebabkan karena Terpidana melakukan tindak pidana lain atau pelanggaran disiplin Militer yang tercantum dalam Undang-Undang Nomor 26 Tahun 1997 sebelum masa percobaan tersebut habis. 3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 1 (satu) lembar foto copy KTP An. ###########

- 5 (lima) lembar foto copy Buku Nikah No. 110/01/IV/2006 tanggal 1 April 2006. - 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan No. R/a2/Sket/I/2006/SMG tanggal

20 Januari 2006 yang dikeluarkan oleh Lanal Semarang.

- 1(satu) lembar copy surat dari Terdakwa kepada Saksi-1 jika Terdakwa sudah menalak Saksi-1.

- 1 (satu) lembar foto copy surat keterangan hasil pemeriksaan Keswa dari RSJ Daerah Dr. Amino Gondohutomo Semarang No. 441.3/2/2191 An. ###########yang menerangkan jika Saksi-1 mengalami depresi ringan.

- 1 (satu) lembar foto pernikahan Terdakwa dengan Saksi-1. Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

(24)

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari ini Jum'at tanggal 3 Desember 2010 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Mayor Chk Asmawi, S.H. NRP 548012 sebagai Hakim Ketua, serta Mayor Laut (KH/W) Koerniawaty S.,S.H. NRP 13712/P dan Kapten Chk M. Arif Sumarsono, S.H. NRP 11020006580974 sebagai Hakim Anggota dan diucapkan pada hari yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Kapten Chk Sugiman, S.H. NRP 508847 dan Panitera Letnan Satu Sus R. Faharuddin, S.H. NRP 534531 di hadapan Terdakwa dan umum. Hakim Ketua

CAP / TTD

Asmawi, S.H. Mayor Chk NRP 548012 Panitera

TTD

R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531

Disalin sesuai dengan aslinya oleh Panitera

R. Faharuddin, S.H. Letnan Satu Sus NRP 534531

Hakim Anggota II

TTD

M. Arif Sumarsono, S.H. Kapten Chk NRP 11020006580974 Hakim Anggota I

TTD

Koerniawaty S.,S.H. Mayor Laut (KH/W) NRP 13712/P

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pada umur yang sama mortar geopolimer yang mengandung asam memiliki nilai kuat tekan lebih rendah dibandingkan dengan

Adapun manfaat penelitian yang dapat diambil dari hasil penelitian terhadap “ Relasi makna dalam bahasa Melayu desa Pantai Labu Baru, Kabupaten Deli Serdang ”, yaitu :..

#ecara sederhana, pemikiran mohammad hatta tentang demokrasi adalah bahwa sebagian bangsa yang merdeka, harus mengisi kekosongan pengertian dari kemerdekaan itu

Metoda e.aluasi dampak yang la7im digunakan dalam studi untuk mengkaji dampak !esar dan penting usaha dan*atau kegiatan terhadap lingkungan hidup secara holistik

Para staff administrasi Program Pasca Sarjana Magister Manajemen Universitas Mercubuana yang telah banyak membantu dan mempermudah penulis dalam menyelesaikan studi di Program

(1) Pengumuman pendaftaran penerimaan calon peserta didik baru sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (1) huruf a dilakukan oleh Pemerintah Daerah Provinsi

Zefanya Budijono 1 *, I Made Ronyastra 1 , Stefanus Soegiharto 1   1 

Pada saat mode non shoot through zero states (8 mode tradisional) maka arus pada induktor akan berkurang secara linear dan nilai tegangan induktor tidak sama