• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

2.1 Sejarah singkat PT. Pupuk Kujang (Persero) Cikampek

Sejarah PT. Pupuk Kujang diawali dengn keluarnya surat keputusan presiden No. 16 tahun 1975, tentang penyerahan pembinaan pelaksanaan proyek Pupuk Kujang Jawa - Barat dari pertamina kepada Departemen Perindustrian. Kemudian untuk mempersiapkan dan melksanakan proyek tersebut telah ditetapkan manajemen proyek dengan syrat keputusan Menteri Perindustrian No. B 235/ MK/ SK/ 4/ 1975, tanggal 24 April 1975 danselanjutnya berdasarkan peratutan pemerintah No. 19 tahun 1975, tanggal 02 Juni 1975 dibentuk perusahaan dengan nama PT. PUPUK KUJANG (Persero).

PT. Pupuk Kujang (Persero) merupakan BUMN dilingkungan Departemen Perindustrian yang didirikan bedasarkan Akta Notaris Soelaeman Ardjasasmita, SH. No. 19 tanggal 09 Juni 1975 dan selanjutnya diubah dan yang terakhir dengan Akta Notaris Imas Fatmah, SH. No.88 tanggal 27 Maret 1998. Proyek ini dibiayai dari pinjaman kerajaan Iran sebesar US$200.000.000,00 dalam bentuk Two Step Loan, termasuk biaya pipa penyaluran gas dari Cimalaya ke Cilampek. Disamping itu, proyek ini dibiayai dari dana Rupiah dalam bentuk penyertaan Modal Pemerintah (PMP) sebesar Rp 38.102.907.00,00 sehingga total investasi sebesar Rp 124.785.537.000,00 sesuai Surat Menteri Keuangan No. 5-39/ MK. 011/ 1981

(2)

tanggal 26 Maret 1981. Debt Equity Ratio ditetapkan sebesar 50:50 yang berarti sebagian pinjaman ditanggung oleh Pemerintah.

Bahan baku pembuatan pupuk adalah Gas alam, Air dan Udara. Gas alam diperoleh dari Pertamina berasal dari sumur lepas pantai Cilamaya, sedangkan air diperoleh dari Perum Otoritek Jatiluhur, yaitu dari bendungan Curug dan Cikao. Sumber air Cikao merupakan sumber air cadangan yang dimanfaatkan apabila kualitas air di Curug tidak baik. Pemasaran hasil produksi PT. Pupuk Kujang dilaksanakan oleh PT. Pusri sebagai distributor pupuk, sehingga kewajiban PT. Pupuk Kujang adalah menyerahkan pupuk digerbang pabrik (Plant gate) kepada PT. Pusri namu kegiatan – kegiatan pemasaran tersebut selalu dipantau oleh PT. Pupuk Kujang. Sampai dengan terbentuknya Holding BUMN pupuk, seluruh pupuk urea PT. Pupuk Kujang dipakai, untuk memenuhi kebutuhan pupuk didaerah Jawa Barat dan sebagian sisanya diekspor. Namun demikian setelah pembentukan Holding ekspor hanya dilakukan oleh PT. Pupuk Iskandar Muda dan PT. Pupuk Kalimantan Timur (Kaltim).

Letak PT. Pupuk Kujang sebagai produsen pupuk sangat strategis karena berada ditengah – tengah konsumen. Sarana angkutan Kereta Api dan jalan raya melewati lokasi pabrik sangat memperlancar penyaluran pupuk. Berdasarkan hal tersebut eksistensi PT. Pupuk Kujang harus diperhatikan. Sesuai anggaran dasar PT. Pupuk Kujang tujuan didirikannya perusahaan adalah untuk turut melaksanakan dan menunjukkan kebijakan dan program pemerintah dibidang Ekonomi dan pembangunan nasional pada umumnya dan pada khususnya dibidang industri pupuk dan industri lainnya.

(3)

Untuk dapat mencapai tujuan tersebut diatas, perusahaan ini menjalankan kegiata usaha dibidang :

1. Mengolah bahan – bahan mentah tertentu menjadi bahan – bahan pokok yang diperlukan dalam pembuatan pupuk dan bahan - bahan kimia lainnya, serta mengolah bahan pokok tersebut menjadi berbagai jenis pupuk dan hasil bahan kimia lainnya.

2. Melaksanakan pembelian barang jasa studi penelitian, pengembangan,

engineering, pergudangan, angkutan dan ekspedisi, pengoperasian pabrik, konstruksi, manajemen, pemeliharaan, latihan dan pendidikan, konsultasi dan jenis teknik lainnya dalam sector pupuk serta industri kimia lainnya. 3. Menyelenggarakan kegiatan distribusi dan perdagangan baik dalam negeri

maupun luar negeri yang berhubungan dengan produk – produk tersebut diatas dan produk – produk lainnya.

2.2 Struktur Organisasi Perusahaan

PT. Pupuk Kujang (Persero) mempunyai struktur organisasi yang berbantuk garis dan staff yang secara garis besar adalah sebagai berikut:

1. Direktur Utama

Direktur Utama membawahi dan mengkoordinasi direktur – direktur yang ada dibawahnya. Sekretaris perusahaan bertanggungjawab secara langsung kepada Direktur Utama, Sekretaris perusahaan kedudukannya sejajar dengan kepala

(4)

kompartemen dan membawahi unit kerja yang ada dibawahya yang terdiri dari:

a. Satuan Pengawasan Intern

b. Biro perusahaan kecil dan Koperasi c. Biro hokum dan tata usaha

d. Biro Administrasi Perusahaan Patungan e. Hubungan Masyarakat

2. Direktur Produksi

Direktur Produksi membawahi dan mengkoordinasi Kompartemen Produksi yang terdiri unit kerja:

a. Divisi Produksi b. Divisi Pemeliharaan c. Biro Pengawasan Proses d. Biro Inspeksi dan keselamatan e. Biro Material

f. Bagian Ekologi

3. Direktur Teknik dan Pengembangan

Direktur Teknik dan pengembangan membawahi dan mengkoordinasi kompartemen teknik dan pelayanan jasa yang terdiri dari unit kerja :

a. Divisi Konstruksi

b. Biro Rancangan Bangunan c. Divisi Industri pelayanan pabrik d. Biro Sistem Manajemen

(5)

e. Biro Pengadaan

f. Bagian Pengembangan

4. Direktur Keuangan dan Komersil

Direktur keuangan dan Komersil membawahi dan mengkoordinasi Kompartemen Administari Keuangan yang terdiri daru unit kerja:

a. Biro Anggaran b. Biro Keuangan c. Biro Akuntansi

d. Biro Teknologi Informasi e. Divisi Pemasaran

f. Kantor Pupuk Kujang Jakarta

5. Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia

Direktur umum dan Sumber Daya Manusia membawahi dan mengkoordinasi kompartemen umum yang terdiri dari unit kerja:

a. Biro Pengamanan b. Biro Keselamatan c. Biro Umum

d. Biro Ketenagakerjaan

e. Biro Pendidikan dan Pelatihan

2.3 Uraian Jabatan Perusahaan

Didalam sebuah perusahaan terdapat jabatan-jabatan yang perlu dideskripsikan meliputi, Uraian jabatan di PT. Pupuk Kujang Cikampek adalah sebagai berikut:

(6)

1. Direktur Utama

Merupakan pimpinan tertinggi dalam struktur organisasi di PT. Pupuk Kujang (Persero) Cikampek. Maju mundurnya perusahaan sangat bergantung pada Direktur Utama. Tugas sehari – harinya adalah mengawasi segala kegiatan yang dilakukan guna mencapai tujuan perusahaan, selain itu Direktur utama juga menjalankan tugas yang dibebankan pemerintah dalam bentuk gerak pembangunan khususnya dibidang Industri pupuk sebagai penunjang dibidang pertanian.

Untuk lebih jelasnya secara terperinci tugas Direktur Utama adalah sebagai berikut:

a. Memberikan petunjuk – petunjuk dan melakukan pengawasan terhadap kegiatan – kegiatan hubungan masyarakat.

b. Memberikan petunjuk - petunjuk dan memberi pengawasan dalam bidang keamanan perusahaan.

c. Memberi petunjuk mengenai kegiatan pengawasan pemeriksaan dan pengecekan Intern Perusahaan.

d. Memberi petunjuk mengenai segala persoalan perusahaan termasuk kepegawaian, perburuhan dan kesejahteraan.

e. Mengkordinasi dan mengawasi tugas yang diberikan masing – masing anggota direksi.

(7)

f. Memimpin rapat direksi yang diadakan setiap minggu dan sewaktu – waktu bilamana perusahaan membahas masalah – masalah yang ada pada PT. Pupuk Kujang .

g. Menetapkan rencana kerja jangka pendek dan jngka panjang termasuk rencana anggaran.

h. Menetapkan sistem manajemen termasuk informasi dan organisasi yang efektif dan efisien.

2. Direktur Produksi

PT. PUPUK KUJANG (Persero) Cikampek sebagai produsen pupuk akan mendapatkan produk yang sesuai kebutuhan dan keuntungan yang kontinu

(berlanjut), maka perlu adanya pengaturan dalam jumlah pupuk yang dihasilkan. Untuk itu Direktur Produksi bersama Direktur Keuangan dan Komersil menentukan jumlah juga harga pupuk. Hal ini penting agar perusahaan tidak mengalami kerugian.

Tugas Direktur Produksi secara terperinci adalah sebagai berikut:

a. Memberi petunjuk dan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan produksi.

b. Menetapkan kebijaksanaan jenis – jenis material, tool equipment dan mesin – mesin untuk pupuk urea dan untuk bangunan yang diperlukan oleh PT. Pupuk Kujang.

c. Menetapkan seleksi kualifikasi, pendidikan dan latihan bagi pegawai yang akan atau sudah ditempatkan pada bidang produksi.

(8)

Tugas dari Direktur Teknik Pengembangan adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan rencana pembangunan gedung – gedung dan sarana fisik yang diperlukan.

b. Mengadakan berbagai jenis peralatan, material serta pengerjaannyayang berhubungn dengan teknik.

c. Memberi petunjuk dan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pekerjaan teknik.

d. Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan teknik yang dilakukan oleh para kontraktor.

e. Mewakili PT. Pupuk Kujang dalam segala sesuatu yang berhubungan dengan bidang teknik.

f. Melakukan kontrak kerja dengan pihak lain dalam hal pembangunan fisik.

4. Direktur Keuangan dan Komersil

Tugas dari Direktur Keuangan dan Komersil adalah sebagai berikut:

a. Menetapkan penyediaan dana, pengaturan likuiditas, penyaluran dana untuk pembayaran proyek – proyek yang sedang ditangani oleh PT. Pupuk Kujang denagn memperhatikan anggaran yang sudah ditetapkan.

b. Menetapkan pelaksanaan pengadaan barang – barang dan pembayaran termasuk jasa yang telah ditetapkan oleh Direktur untuk kepentingan perusahaan.

c. Menetapkan pelaksanaan pengadaan penyelenggaraan, pencatatan, pengolahan data, dan komputerisasi serta penyusunan statistikal dan rencana anggaran tahunan perusahaan.

(9)

d. Mewakili PT. Pupuk Kujang terhadap pihak luar dalam menangani segala sesuatu dalam bidang ekonomi keuangan dan umum.

5. Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia

Tugas dari Direktur Umum dan Sumber Daya Manusia adalah sebagai berikut: a. Merumuskan program kepegawaian untuk memenuhi kebutuhan tenaga

kerja perusahaan.

b. Merumuskan sistem kompensasi gaji, tunjangan, dan penghasilan karyawan yang wajar sehingga dapat meningkatkan gairah dan produktivitas kerja.

c. Melakukan pengawasan terhadap perumusan tata tertib kerja yang meliputi jam kerja, jam istirahat, absensi, izin keluar, dan tidak masuk kerja.

d. Merumuskan pola kerja atau kriteria pemberian penghargaan dan sanksi yang dapat mendorong semangat dan produktivitas kerja.

e. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan konsultasi kerja karyawan atau pegawai untuk membantu memechkan masalah – masalah pekerjaan, keluarga, dan pribadi.

f. Melakukan pengawasan terhadap penyelenggaraan pendidikan dan latihan yang diselenggarakan oleh pihak perusahaan.

Adapun uraian jabatan dan tanggungjawab kompartemen administrasi dan keuangan adalah sebagai berikut :

6. Kepala Bagian Biro Anggaran

(10)

a. Melakukan perencanaan anggaran dan pengendalian aktivitas keuangan sesuai dengan system dan prosedur yang ditetapkan perusahaan.

b. Melakukan pembinaan, mengkoordinasikan, memberikan instruksi yang disertai dengan pengawasan terhadap personil diruang lingkup kerja.

c. Berkoordinasi dengan sektor – sektor yang terkait. d. Bertanggungjawab kepada Biro Keuangan.

7. Kepala Bagian Biro Akuntansi

Tugas dari Kepala Bagian Biro Akuntansi ialah sebagai berikut:

a. Memberikan usulan tenaga kerja anggaran tahunan yang meliputi bidang akuntansi umum dan akuntansi biaya termasuk bidang Verfikasi Keuangan.

b. Melakukan pencatatan atas seluruh aktivitas keuangan perusahaan sesuai prinsip – prinsip akuntansi yang berlaku.

c. Melakukan pembinaan, mengkoordinasikan, memberikan instruksi yang disertai dengan pengawasan melekat terhadap personil diruang lingkup unit kerja.

d. Menyajikan laporan keuangan perusahaan dan laporan – laporan manajemen lainnya yang bersifat rutin maupun mendadak.

e. Menerbitkan laporan performasi Biro Akuntansi untuk disampaikan kepada Kepala Kompartemen Administrasi dan Keuangan pada Direktur Komersil secara periodik sesuai dengan kebutuhan.

(11)

Adapun uraian jabatan dibawah Kepala Bagian Biro Akuntansi ialah sebagai berikut:

1. Manager Akuntansi

Bertugas untuk mengawasi semua pekerjaan karyawan yang ada didalam Biro Akuntansi.

2. Staff

Bertugas memberikan atau mengadakan persetujuan untuk menentukan setiap rencana yang akan dilaksanakan.

3. Administrasi

Bertugas untuk menerapkan kebijakan akuntansi yang berhubungan dengan tugas bidang pencatatan, pengolahan dan analis data.

4. Verifikator Akuntansi

Bertugas untuk membuat voucher dan penandatanganan baik untuk pembayaran maupun penerimaan kas atau bank.

5. Bagian Akuntansi Manajemen

Bertugas untuk memeriksa kembali dan menyetujui jurnal – jurnal atas transaksi perusahaan (termasuk jurnal koreksi).

6. Akuntansi Persediaan

Bertugas memberikan kode rekening pada setiap transaksi persediaan barang serta memberikan nilai tau harga pada setiap bukti transaksi persediaan tersebut.

(12)

7. Akuntansi Biaya

Bertugas memeriksa dokumen akuntansi biaya data dan surat – surat untuk didistribusikan kemasing – masing bidang setelah diberikan pengarahan seperlunya.

8. Akuntansi Investasi

Bertugas melakukan pencatatan aktiva tetap dan investasi sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan.

9. Akuntansi Finansial 10. Utang piutang

Bertugas menyusun dan Up Dutting dan rincian rekening buku pembantu meliputi seluruh utang piutang perusahaan dan status saldonya.

Gambar 1.

Struktur Organisasi Biro Akuntansi

Staff Administrasi Superindependent Akuntansi Finansial Manager Akuntansi Verifikasi Akuntansi Supervisor Laporan Keuangan Superindependent Akuntansi Managemen Supervisor Akuntansi Biaya Supervisor Akuntansi Persediaan Supervisor Utang – Piutang Supervisor Akuntansi Investasi

(13)

8. Kepala Biro Umum

Tugas dari kepala Biro Umum ialah sebagai berikut:

a. Menyusun rencana dan anggaran tahunan bagian akuntansi umum meliputi, bidang pencatatan dan pengolahan data serta Laporan Keuangan. b. Merencanakan dan melaksanakan pengolahan manajemen, supply dan

pelayanan umum serta sumber daya manusia.

c. Melakukan pembinaan, mengkoordinasikan dan memberikan instruksi yang disertai dengan pengawasan melekat terhadap personil diruang lingkup unit kerja.

d. Mengendalikan semua kegiatan operasional unit kerja yang ada dibawah pemimpinannya untuk mencapai sasaran kualitas yang ditetapkan secara efektif dan efisien.

e. Menyusun laporan hasil pelaksanaan kegiatan meliputi bidang pancatatan dan pengolahan serta laporan keuangan.

9. Kepala Biro Keuangan

Adapun tugas dari Kepala Biro Keuangan ialah sebagai berikut:

a. Merencanakan atau menyusun anggaran, melaksanakan aktivitas pembiayaan, melakukan pencatatan sesuai dengan prinsip – prinsip akuntansi serta melaksanakan pengendalian terhadap seluruh aktivitas keuangan.

b. Melakukan pembinaan, mengkoordinasikan, memberikan instruksi. c. Berkoordinasi dengan struktur yang terkait.

(14)

d. Bertanggungjawab terhadap Dewan Direksi.

2.4 Kegiatan Perusahaan

Adapun kegiatan dari PT. Pupuk Kujang meliputi aspek pengembangan, Pemasaran pupuk, Proses Produksi dan Fasilitas Perusahaan yang diberikan kepada karyawan atau pegawai yang bekerja di PT. Pupuk Kujang.

A. Pengembangan

Sampai sat ini PT. Pupuk Kujang mempunyai produksi utama adalah memproduksi pupuk urea dan juga ammonia. Selain itu, juga memproduksi karung plastic yang dipergunakan untuk mengantongi pupuk urea yang dipasarkan.

Dalam rangka pengembangan PT. Pupuk Kujang telah melakukan pembangunan beberapa unit produksi. Hal ini dilakukan untuk menunjang program pemerintah antara lain adalah menumbuhkan usaha keterkaitan industri dan meningkatkan ekspor hasil industri atau mensubsitusi produk impor PT. Pupuk Kujang (Persero) dalam mengembangkan usahanya yaitu dengan melakukan perluasan serta melakukan pembangunan beberapa pabrik yang dikembangkan antara lain :

1. Pabrik Asam Formiat

Pabrik ini dikelola oleh PT. Sintas Kurama Perdana, yang merupakan salah satu perusahaan patungan PT. Pupuk Kujang. Hasil produksinya adalah Asam Formiat. Bahan baku yang dipergunakan adalah karbondioksida yang diambil dari unit ammonia dan kapasitas produksi 11.000 MT per tahun. Asam formiat digunakan diantaranya untuk:

(15)

a. Industri Karet. b. Industri Tekstil.

2. Pabrik Katalis

Pabrik ini dikelola oleh PT. Kujang Sud Chemi Catalysts, pabrik ini dibangun di Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC) dengan hasil produksi katalis, dengan jenis katalis HTS 12), katalis LTS 18), ZN Exide Absorbent (C-7). Katalis Primary Reformer (C-11) dan katalis secondary reformer (C-4). Katalis ini sangat dibutuhkan oleh industri pupuk dan pengolahan minyak bumi. Kapasitas produksinya 1.100 MT per tahun.

3. Pabrik Kemasan

Pabrik ini dikelola oleh PT. Megakayu Kemasan Perdana, dengan hasil produksi jerry can yang dibutuhkan untuk pengemasan bahan – bahan seperti Asam Nitrat, Asam Formiat, Hidrogen Petroksida, dan keperluan lain – lain dengan kapasitas produksi 640.000 buah per tahun.

4. Pabrik Amonium Nitrat

Pabrik ini dikelola oleh PT. Multi Nitrotama Kimia. Amonium Nitrat digunakan untuk bahan baku peledak. Bahan baku pembuatan ammonium Nitrat adalah Amonia dan Asam Nitrat, dimana Asam Nitrat itu sendiri diperoleh dari reaksi Amonia, Air dan Udara. Kapasitas produksi pabrik Amonium Nitrat adalah 32.520 ton per tahun sedangkan Asam Nitrat adalah 49.510 ton per tahun.

(16)

5. Pabrik Hidrogen Peroksida

Pabrik ini dikelola oleh PT. Petroksida Indonesia Pertama. Pabrik ini digunakan untuk industri kertas dan industri tekstil. Bahan baku yang digunakan adalah Gas Hidrogen yang diperoleh dari hasil pemurnian gas buang dari Hidrogen Recovery unit pabrik Amonia oleh PT. Pupuk Kujang. Kapasitas produksinya adalah 10.500 ton per tahun, H2O2 dengan konsentrasi 50%.

6. Kawasan Industri

PT. Kawasan Industri Kujang Cikampek (KIKC) adalah anak perusahaan dari PT. Pupuk Kujang yang telah berdiri sejak tahun 1990 untuk mengelola kawasan industri dikelompok PT. Pupuk Kujang Cikampek dengan Luas area 140 Ha. KIKC juga menyediakan jasa yang diperlukan untuk memperoleh semua perizinan pendirian pabrik, Impor bahan baku dan Ekspor produk.

7. Unit jasa Pelayanan Industri

Unit ini merupakan unit kerja yang terdiri dari beberapa tenaga ahli dalam bidangnya masing – masing guna melayani setiap permintaan jasa dalam bidang:

Operasi pemeliharaan pabrik, Rancang bangunan dan perekayasaan konstruksi, Laboraturium, Inspeksi dan keselamatan kerja. Beberapa perusahaan yang telah memanfaatkan jasa pelayanan industri PT. Pupuk Kujang antara lain: pabrik – pabrik pupuk, Pabrik Crayon, Pabrik Tekstil, Pabrik Pholyethylene dan lain – lain.

(17)

8. Industri Peralatan Pabrik

PT. Pupuk Kujang telah menggabung industri peralatan pabrik untuk pabrikasi peralatan pabrik bagi keperluan industri pupuk dan industri kimia lainnya. Kapasitas produksinya 500 ton per tahun.

9. Pupuk Kujang 1B

Proyek ini bertujuan membangun pabrik ammonia atau urea sebagai pengganti dari pabrik ammonia atau urea yang ada yang telah beroperasi sejak akhir tahun 1978. Kapasitas pabrik sama seperti yang ada yaitu : Ammonia 330.000 ton per tahun dan pabrik urea 57.000 ton per tahun. Proses yang akan digunakan adalah proses hemat energi. Pabrik ini direncanakan mulai beroperasi sejak tahun 2005.

10. Pusdiklat Industri

Kegiatan Pusdiklat Industri PT. Pupuk Kujang dikembangkan dan didukung oleh tenaga ahli dan berpengalaman dalam bidang operasi dan pemeliharaan pabrik, rangcangan bangunan dan manajemen konstruksi. Seluruh kegiatan Pusdiklat Industri ini selalu diperuntukan bagi kepentingan Intern PT. Pupuk Kujang sendiri guna menambah pengetahuan dan wawasan, juga disediakan untuk memenuhi permintaan pihak luar. Perusahaan – perusahan yang telah memanfaatkan jasa diklat Industri ini antara lain : Industri pupuk, Pengelolaan minyak Pertamina dan PT. Petrokimia Nusantara Interindo.

(18)

Penyaluran Pupuk Urea dilakukan oleh PT. Pupuk Sriwijaya, selain itu juga dilakukan oleh 5 (lima) distributor yang ditunjuk oleh PT. Pupuk Kujang (PT. Pertani, Hurip Utama, PT. Selini, PT. Cipta Niaga, dsn PT. Muara Teguh Perkasa) dengan daerah pemasarannya diatur oleh Pemerintah yaitu Jawa Barat dan bagian Utara Jawa Tengah. Dalam rangka menyukseskan “ Panca Utama Pertanian”, PT. Pupuk Kujang telah melakukan penyuluhan mengenai cara pemakaian Pupuk kepada para Petani selain itu juga telah dilakukan Demonstrasi Pertanian meliputi tanaman Padi, Palawija, Holtikultura, dan lain-lain. Dengan bertujuan untuk ikut serta memberikan contoh kepada para Petani tentang bercocok tanam yang baik sehingga produksi persatuan luas dan persatuan waktu bisa ditingkatkan.

C. Proses Produksi

Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi Ure adalah Gas Alam, Air, dan Udara dimana prosesnya sebagai berikut :

Ketiga bahan baku tersbut diolah menghasilkan Nitrogen (N2), Hidrogen (H2), dan Karbondioksida (CO2). Amonia dibentuk atas dasar reaksi Gas Nitrogen dan Hidrogen. Tahap selanjutnya Amonia dan Karbondioksida dilanjutkan pengelolaannya keunit Urea butiran dengan diameter 1-2 mm. Pabrik ammonia dirancang oleh Kellogg oversize Corp dari Amerika Serikat sedangkan proses pembuatan Ureanya oleh Tokyo Engineering Corp dari Jepang.

(19)

D. Fasilitas Perusahaan

Fasilitas – fasilitas yang terdapat pada perusahaan PT. Pupuk Kujang antara lain sebagai berikut:

a. Perumahan

Bagi Karyawan disediakan Fasilitas perumahan Dinas sesuai dengan tingkat jabatannya. Selain itu, kepada para karyawan lainnya disediakan Kredit Kepemilikan Rumah dari Bank Tabungan Negara (KPR BTN) yang pembayaran uang mukanya mendapat bantuan dari Perusahaan.

b. Balai Kesehatan

Dengan tenaga madis yang tersedia serta beberapa dokter Spesialis, balai kesehatan PT. Pupuk Kujang melaksanakan pelayanan kesehatan bagi para karyawan dan keluarganya.

c. Sarana Olahraga

Sarana Olahraga yang ada yakni lapangan Sepak Bola, Lapangan Bola Voli, Lapangan Basket, Lapangan Tenis, Kolam Renang, Lapangan Golf dan lainnya. Kegiatan Olahraga ini dikelol oleh masing – masing cabang olahraga tersebut.

d. Sarana Pendidikan

Perusahaan telah mendirikan sarana pendidika untuk tingkat Taman Kanak-Kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Sarana pendidikan pada tingkat ini disediakan bagi Putra – Putri karyawan

(20)

dan juga terbuka bagi anak didik yang berasal dari daerah sekitar Kawasan Pabrik.

e. Masjid

Masjid yang diberi nama “Masjid Nahrul Hayat” yang dibangun ditengah komplek perumahan dinas perusahaan mampu menampung sekitar 1.000 orang jema’ah. Mesjid ini dimanfaatkan oleh para karyawan dan masyarakat sekitar Masjid.

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian ini akan dirancang suatu implementasi jaringan smarthome berbentuk prototype miniatur rumah modelsmarthome yang bekerja secara otomatis dengan menggunakan modul

Pelingkupan No Rencana Usaha dan/atau Kegiatan yang Berpotensi Menimbulkan Dampak Lingkungan Pengelolaan Lingkungan yang Sudah Direncanakan Komponen Rona Lingkungan Terkena

Hal ini tentunya menjadi tidak efektif apa- bila dilihat dari komponen-komponen dan indi- kator-indikator kinerja yang ada di dalam instru- men model faktual yang selama ini

Pembekalan PPL dilaksanakan baik oleh pihak fakultas maupun jurusan masing-masing dari setiap mahasiswa praktikan. Khusus untuk mahasiswa praktikan di Fakultas

Politik secara umum adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu sistem politik (negara) yang menyangkut proses menentukan tujuan-tujuan dari sistem tersebut dan

Pada film “Huozhe” ini kita dapat mengambil pengalaman yang dihadapi oleh para tokoh mulai dari pengalaman baik maupun pengalaman buruk dan dari pengalaman baik dan buruk

Hal ini mendorong penulis untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai metode Viola Jones dan Eigenface untuk dapat mendeteksi dan mengenali seberapa banyak

Komponen Impor Barang dan Jasa tumbuh 3,69 persen, komponen ekspor barang dan jasa tumbuh 3,12 persen, komponen pembentukan modal tetap bruto tumbuh sebesar