Standar Mutu IAIN Walisongo
|
1
BAB I
Pelaksanaan penjaminan mutu di IAIN Walisongo dimaksudkan untuk tercapainya visi, misi dan tujuan IAIN Walisongo dan memenuhi kebutuhan pemangku
kepentingan IAIN Walisongo baik internal maupun eksternal.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
3
Pendahuluan
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) merupakan kewajiban bagi seluruh Perguruan
Tinggi yang berada di wilayah Republik Indonesia sesuai dengan amanat PP No. 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Menurut Pasal 91 ayat (1) bahwa Setiap satuan
pendidikan pada jalur formal dan nonformal wajib melakukan penja-minan mutu
pendidikan dan Pasal 91 ayat (3) menyatakan bahwa
Penjaminan mutu pendidikan
bertujuan untuk
memenuhi atau
melampaui
Standar Nasional Pendidikan (SNP). Standar
Pendidikan Tinggi sesuai Undang-Undang Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan tinggi
mengamanatkan bahwa standar pendidikan tinggi adalah SNP ditambah Standar Penelitian
dan Pengabdian pada Masyarakat.
Pelaksanaan penjaminan mutu di IAIN Walisongo dimaksudkan untuk tercapainya visi, misi
dan tujuan IAIN Walisongo dan memenuhi kebutuhan pemangku kepentingan IAIN
Walisongo baik internal maupun eksternal. Untuk itu perlu disusun Sistem Penjaminan Mutu
4
|
Standar Mutu IAIN WalisongoInternal (SPMI) yang berdasarkan karakteristik dan kekhasan IAIN Walisongo sendiri yang
berlaku bagi segenap unsur yang terlibat dalam penyelengaraan IAIN Walisongo.
Penjaminan mutu akan berjalan efektif dan berkelanjutan apabila ada standar dan sasaran
yang akan dicapai berdasarkan pada komitmen pimpinan dan seluruh pemangku
kepentingan untuk membuat dan menjalankan kebijakan SPMI. Standar mutu dibuat
berdasarkan standar yang telah dikembangkan oleh BAN-PT dengan tetap mengacu kepada
Standar Nasional pendidikan tinggi dan sasaran mutu ini digunakan sebagai dasar acuan
bagi seluruh kegiatan di IAIN Walisongo dalam rangka mencapai visi yaitu: “
Perguruan
Tinggi Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan
dan Peradaban
”.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
5
BAB II
Perguruan Tinggi Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk Kemanusiaan dan Peradaban.
Visi, Misi,
dan Tujuan
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
7
Visi, Misi, dan Tujuan
VISI
Perguruan Tinggi Islam Riset Terdepan Berbasis pada Kesatuan Ilmu Pengetahuan untuk
Kemanusiaan dan Peradaban.
MISI
1.
Menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran IPTEKS berbasis kesatuan ilmu
pengetahuan untuk menghasilkan lulusan professional dan berakhlak al-karimah;
2.
Meningkatkan kualitas penelitian untuk kepentingan Islam, ilmu dan masyarakat;
3.
Menyelenggarakan pengabdian yang bermanfaat untuk pengembangan masyarakat;
4.
Menggali, mengembangkan dan menerapkan nilai-nilai kearifan local;
5.
Mengembangkan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam skala regional, nasional,
dan internasional;
8
|
Standar Mutu IAIN WalisongoTUJUAN
1.
Melahirkan lulusan yang memiliki kapasitas akademik dan profesional dengan keluhuran
budi yang mampu menerapkan dan mengembangkan kesatuan ilmu pengetahuan;
2.
Mengembangkan riset dan pengabdian kepada masyarakat yang kontributif bagi
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
9
BAB III
Untuk mencapai visi, misi dan tujuannya IAIN Walisongo telah menetapkan standar berdasarkan standar BAN-PT yang diintegrasikan dengan SNPT.
Ruang Lingkup dan
Fungsi Standar Mutu
10
|
Standar Mutu IAIN WalisongoStandar Mutu IAIN Walisongo
|
11
Ruang Lingkup dan Fungsi Standar Mutu
A.
RUANG LINGKUP STANDAR
Untuk mencapai visi, misi dan tujuannya IAIN Walisongo telah menetapkan standar
berdasarkan standar BAN-PT yang diintegrasikan dengan SNPT. Penetapan standar ini
dilakukan untuk mendukung penjaminan mutu, pencapaian akreditasi baik program
studi maupun institusi. Standar mencakup baik bidang akademik maupun non
akademik.
B.
FUNGSI STANDAR
1.
Pedoman bagi Ketua Program Studi, dosen dan unit kerja yang terkait untuk
merancang, menetapkan, melaksanakan, mengendalikan, dan mengembangkan
/meningkatkan standar.
2.
Petunjuk bagi para pejabat struktural dan atau unit kerja yang terkait dalam
melaksanakan pengawasan dan penilaian sesuai dengan tugas, wewenang dan
12
|
Standar Mutu IAIN Walisongotanggung jawabnya masing-masing sehingga mutu dapat ditingkatkan secara
terus-menerus dan berkelanjutan.
3.
Petunjuk bagaimana kegiatan dapat dilaksanakan secara optimal sesuai dengan
standar yang ditetapkan.
C.
PIHAK YANG BERTANGGUNGJAWAB DALAM PENCAPAIAN /PEMENUHAN
STANDAR ISI
Dalam implementasi standar mutu isi terdapat pihak/subyek yang bertanggung
jawab terhadap pencapaian/pemenuhan standar tersebut, yaitu
1.
Pimpinan Institut, Fakutas, Program Pascasarjana dan Program Studi
2.
Pimpinan UPT dan Biro yang terkait dengan Standar
3.
Dosen dan tenaga kependidikan
4.
Mahasiswa
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
13
D.
DEFINISI ISTILAH
Definisi istilah dalam standar mutu diperlukan untuk memudahkan dan
menyamakan persepsi tentang istilah-istilah yang digunakan dalam implementasi
Standar mutu di seluruh unit kerja di IAIN Walisongo.
Definisi istilah dalam standar mutu adalah sebagai berikut:
1.
Mutu : keseluruhan karakteristik produk yang menunjukkan kemampuannya dalam
memenuhi permintaan atau persyaratan yang ditetapkan
stakeholder
, baik yang
tersurat (dalam bentuk pedoman) maupun yang tersirat
2.
Pejaminan Mutu : Proses penetapan dan pemenuhan standar mutu pengelolaan
perguruan tinggi secara konsisten dan berkelanjutan sehingga pihak-pihak yang
berkepentingan memperoleh kepuasan.
3.
Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) : kegiatan sistemik penjaminan mutu
penyelenggaraan pendidikan tinggi yang diselenggarakan oleh IAIN Walisongo
(
internally driven)
, dalam rangka pengawasan penyelenggaraan pendidikan di IAIN
Walisongo secara berkelanjutan
(continuous improvement
),
14
|
Standar Mutu IAIN Walisongo4.
Kebijakan
: Pernyataan tertulis yang menjelaskan pemikiran, sikap, pandangan dari
intitusi tentang suatu hal
5.
Kebijakan SPMI : dokumentasi tertulis yang berisi garis besar penjelasan tentang
bagaimana SPMI di IAIN Walisongo ditetapkan, dilaksanakan, dikendalikan dan
dikembangkan/ditingkatkan dalam penyelenggaraan pelayanan pendidikan
sehingga budaya mutu dapat tercapai di IAIN Walisongo.
6.
Manual SPMI
adalah dokumen tertulis yang berisi petunjuk praktis mengenai
panduan bagaimana penetapan, pemenuhan, pengendalian dan peningkatan
standar SPMI diimplementasikan di IAIN Walisongo.
7.
Standar SPMI
: Dokumen tertulis yang berisi kriteria, patokan, ukuran, spesifikasi
tentang sesuatu yang harus dicapai atau dipenuhi.
8.
Merancang Standar : olah pikir untuk menghasilkan standar tentang hal yang
dibutuhkan dalam standar.
9.
Merumuskan Standar : menuliskan isi setiap standar dalam bentuk pernyataan
dengan menggunakan rumus ABCD (
Audience, Behavioour, Competence dan
Degree
).
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
15
10.
Menetapkan Standar : tindakan berupa persetujuan dan pengesahan standar
sehingga standar dinyatakan berlaku.
11.
Melaksanakan Standar : mengerjakan, mematuhi, dan memenuhi ukuran,
spesifikasi, aturan sebagaimana dinyatakan dalam isi standar.
12.
Standar Operasional Prosedur (SOP) : Uraian tentang urutan atau
langkah-langkah untuk mencapai standar yang telah ditetapkan yang ditulis secara
sistematis, kronologis, logis dan koheren.
13.
Formulir/Borang : dokumen tertulis yang berfungsi untuk mencatat/merekam
kegiatan yang harus dilaksanakan untuk memenuhi isi standar dan standar
operasional prosedur (SOP)
14.
Monitoring : tindakan mengamati suatu proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan untuk mengetahui apakah proses atau kegiatan penyelenggaraan
pendidikan berjalan sesuai dengan apa yang seharusnya dilaksanakan sesuai Isi
Standar SPMI yang telah ditetapkan.
15.
Evaluasi : tindahan mengecek secara detil semua aspek penyelenggaraan
16
|
Standar Mutu IAIN Walisongomencocokkan apakah semua aspek penyelenggaraan pendidikan telah berjalan
sesuai dengan Isi Standar yang telah ditetapkan.
16.
Evaluasi standar : tindakan menilai isi standar didasarkan pada hasil pelaksanaan
isi standar pada waktu sebelumnya dan perkembangan situasi dan kondisi Institut,
tuntutan kebutuhan pemangku kepentingan IAIN Walisongo dan masyarakat pada
umumnya, serta relevansinya dengan visi dan misi IAIN Walisongo.
17.
Pengembangan atau peningkatan standar : upaya untuk mengevaluasi dan
memperbaiki mutu dari isi standar SPMI yang dilakukan secara periodik
berdasarkan siklus standar dan berkelanjutan.
18.
Siklus Standar : durasi atau masa berlakunya standar SPMI dengan aspek yang
telah diatur didalamnnya
19.
Dampak : menggambarkan apakah yang dilakukan menghasilkan perubahan dari
kondisi awal kepada kondisi baru sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
20.
Audit Internal
: kegiatan berupa pemeriksaan kepatuhan yang secara internal
berfungsi mengukur dan mengevaluasi SPMI di IAIN Walisongo dengan cara
menyediakan analisis, penilaian dan rekomendasi yang berhubungan dengan
kegiatan-kegiatan SPMI yang dilakukan oleh Auditor Internal IAIN Walisongo
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
17
untuk memeriksa apakah seluruh standar telah dicapai atau dipenuhi oleh setiap
unit kerja di IAIN Walisongo
21.
Rekomendasi : Tindakan memberikan perbaikan yang dirumuskan berdasarkan
hasil proses audit mutu internal. Hasil tersebut dikomunikasikan kepada unit yang
diaudit untuk ditindaklanjuti.
22.
Kaji Ulang : menganalisis hasil temuan dan rekomendasi dari kegiatan audit
internal sebagai dasar tindakan koreksi untuk perbaikan dan atau peningkatan
pada siklus berikutnya dalam upaya peningkatan mutu berkelanjutan
(Continuous
Quality Improvement).
23.
Benchmarking : upaya pembandingan standar, baik antar interal organisasi
maupun dengan standar eksternal secara berkelanjutan dengan tujuan
peningkatan mutu dalam rangka memenuhi kebutuhan
stakeholder
.
24.
Tata pamong (
governance
) merupakan sistem untuk memelihara efektivitas peran
para pemangku kebijakan dalam pengembangan kebijakan, pengambilan
keputusan, dan penyelenggaraan program studi.
25.
Mahasiswa adalah pemangku kepentingan utama internal dan sekaligus sebagai
18
|
Standar Mutu IAIN Walisongomendapatkan manfaat dari proses pendidikan, penelitian, dan layanan/pengabdian
kepada masyarakat.
26.
Kurikulum merupakan rancangan seluruh kegiatan pembelajaran mahasiswa
sebagai rujukan program studi dalam merencanakan, melaksanakan, memonitor
dan mengevaluasi seluruh kegiatannya untuk mencapai tujuan program studi.
27.
Suasana akademik adalah kondisi yang dibangun untuk menumbuh-kembangkan
semangat dan interaksi akademik antar mahasiswa-dosen-tenaga kependidikan,
maupun dengan pihak luar untuk meningkatkan mutu kegiatan akademik, di
dalam maupun di luar kelas.
28.
Penelitian adalah salah satu tugas pokok perguruan tinggi yang memberikan
kontribusi dan manfaat kepada proses pembelajaran, pengembangan IPTEKS (ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni), serta peningkatan mutu kehidupan masyarakat.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
19
BAB IV
Strategi serta keberhasilan pelaksanaannya diukur dengan ukuran-ukuran yang mudah difahami seluruh pemangku kepentingan, sehingga visi yang diajukan benar-benar visi, bukan mimpi dan kiasan (“platitude”).
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
21
Standar 1
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penyelenggaraan dan strategi program
studi untuk meraih masa depan. Strategi dan upaya pewujudannya, difahami dan didukung
dengan penuh komitmen serta partisipasi yang baik oleh seluruh pemangku
kepentingannya. Seluruh rumusan yang ada mudah difahami, dijabarkan secara logis, sekuen
dan pengaturan langkah-langkahnya mengikuti alur fikir (logika) yang secara akademik
wajar. Strategi yang dirumuskan didasari analisis kondisi yang komprehensif, menggunakan
metode dan instrumen yang sahih dan andal, sehingga menghasilkan landasan
langkah-langkah pelaksanaan dan kinerja yang urut-urutannya sistematis, saling berkontribusi dan
berkesinambungan. Kesuksesan di salah satu sub-sistem berkontribusi dan ditindaklanjuti
oleh sub-sistem yang seharusnya menindaklanjuti.
Strategi serta keberhasilan pelaksanaannya diukur dengan ukuran-ukuran yang
mudah difahami seluruh pemangku kepentingan, sehingga visi yang diajukan benar-benar
visi, bukan mimpi dan kiasan (“
platitude
”). Keberhasilan pelaksanaan misi menjadi cerminan
Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran,
Serta Strategi Pencapaian
22
|
Standar Mutu IAIN Walisongopewujudan visi. Keberhasilan pencapaian tujuan dengan sasaran yang memenuhi syarat
rumusan yang baik, menjadi cerminan keterlaksanaan misi dan strategi dengan baik. Dengan
demikian, rumusan visi, misi, tujuan dan strategi merupakan satu kesatuan wujud cerminan
integritas yang terintegrasi dari program studi dan perguruan tinggi yang bersangkutan.
PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR/TARGET CAPAIAN
1.1 Program studi memiliki visi, misi, dan tujuan yang dirumuskan secara jelas dan realistic
1.1.1 Program studi memiliki dokumen/bukti bahwa rumusan visi, misi, dan tujuan program studi disusun secara jelas sesuai dengan visi, misi dan tujuan jurusan, fakultas dan institut, serta
berdasarkan pada kesepakatan dan pemahaman dari pemangku kepentingan.
1.1.2 Strategi dan tahapan untuk mencapai visi, misi, dan tujuan program studi ditetapkan dalam rentang waktu tertentu, dievaluasi secara periodik, dan terdokumentasi dengan baik.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
23
1.2 Rumusan visi, misi, tujuan, dan
sasaran Program Studi
disosialisasikan secara sistematis dan berkelanjutan kepada semua sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan
1.2.1 Seluruh pemangku kepentingan internal (internal stakeholders): sivitas akademika (dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan memahami secara baik visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi
24
|
Standar Mutu IAIN WalisongoStandar 2
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu tata pamong, kepemimpinan, sistem
pengelolaan, dan penjaminan mutu program studi sebagai satu kesatuan yang terintegrasi
sebagai kunci penting bagi keberhasilan program dalam menjalankan misi pokoknya:
pendidikan, penelitian, dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat. Tata pamong
program studi harus mencerminkan pelaksanaan “
good university governance
” dan
mengakomodasi seluruh nilai, norma, struktur, peran, fungsi, dan aspirasi pemangku
kepentingan program studi. Kepemimpinan program studi harus secara efektif memberi
arah, motivasi dan inspirasi untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan dan
sasaran melalui strategi yang dikembangkan.
Sistem pengelolaan harus secara efektif dan efisien melaksanakan fungsi-fungsi
perencanaan, pengorganisasian, pengembangan staf, pengarahan, dan pengawasan. Sistem
Tata Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan, dan
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
25
penjaminan mutu harus mencerminkan pelaksanaan
continuous quality improvement
pada
semua rangkaian sistem manajemen mutu (
quality management system)
dalam rangka
pemuasan pelanggan (
customer satisfaction
).
PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR/TARGET CAPAIAN
2.1 Jurusan/Program studi memiliki tata pamong yang terintengrasi dengan tata pamong fakultas
2.1.1 Fakultas/jurusan/prodi memiliki struktur organisasi, perangkat pendukung kebijakan, peraturan dan kode etik yang terintegrasi dengan institusi.
2.1.2 Fakultas/jurusan/prodi merumuskan tugas dan tanggung jawab personil dalam organisasi fakultas, jurusan dan program studi dengan meng-acu pada ketentuan yang berlaku di IAIN Walisongo Semarang.
2.1.3 Fakultas/jurusan/prodi menetapkan rencana strategis pengembangan program studi yang
26
|
Standar Mutu IAIN Walisongodikelolanya dalam rentang waktu tertentu dan realistik yang disusun dengan melibatkan pemangku kepentingan.
2.1.4 Fakultas menetapkan rencana operasional dalam bentuk Rencana Kegiatan dan Anggaran Tahunan dengan melibatkan jurusan/ program studi yang berada di bawah pengelolaannya. 2.2 Fakultas/jurusan /prodi memiliki
karakteristik kepemimpinan
operasional, kepemimpinan
organisasi, kepemimpinan publik
2.2.1 Fakultas/jurusan/prodi memiliki karakteristik kepemimpinan operasinal, kepemimpinan organisasi dan kepemimpinan publik.
2.3 Fakultas / jurusan / prodi menerapkan sistem pengelolaan Perguruan Tinggi
2.3.1 Fakultas/jurusan/prodi menerapkan sistem pengelolaan fungsional dan operasional Perguruan Tinggi (planning, organizing,staffing, controlling) secara efektif.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
27
2.3.2 Fakultas/jurusan/prodi memiliki analisis jabatan,
deskripsi tugas, program peningkatan kompetensi manajerial yang menjamin proses pengelolaan yang Efektif dan efisien
2.3.3 Fakultas/jurusan/prodi melakukan diseminasi hasil kerja perguruan Tinggi sebagai akuntabilits publik serta keberkalaannya
2.4 Fakultas / jurusan / prodi menerapkan sistem penjaminan mutu penye-lenggaraan kegiatan akademik yang terintegrasi dengan LPM dan institut
2.4.1 Fakultas memiliki Gugus Penjamin Mutu dan memiliki Gugus Kendali Mutu dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas dalam pengendalian mutu akademik di jurusan/ program studi yang berada di bawah pengelolaannya
2.4.2 Fakultas/jurusan/prodi menerapkan mekanisme monitoring dan evaluasi (internal dan eksternal ) terhadap terlaksananya rencana kegiatan dan pencapaian sasaran mutu yang ditetapkan.
28
|
Standar Mutu IAIN Walisongo2.4.3 Fakultas/jurusan/prodi memiliki sistem pembinaan program studi meliputi (1) pengembangan program studi, (2) penyusunan dokumen akreditasi dalam bentuk pelatihan, dana dan informasi.
2.4.4 Fakultas/jurusan/podi memiliki kelengkapan dan aksesbilitas sistem basis data institusi yang mendukung penyusunan evaluasi diri institusi dan program studi.
2.5 Fakultas / jurusan / prodi menerapkan mekanisme penjaringan umpan balik terhadap mahasiswa, dosen, dan pengguna lulusan untuk
per-baikan kurikulum dan
2.5.1 Fakultas/jurusan/prodi melaksanakan penjaringan umpan balik melalui mekanisme workshop/ lokakarya/ media IT/ questioner untuk perbaikan kurikulum dan proses pembelajaran minimal sekali setahun.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
29
pelaksanaan proses pembelajaran di
jurusan/program studi
2.5.2 Fakultas/jurusan/prodi melaksanakan penjaringan umpan balik dari mahasiswa melalui evaluasi proses belajar mengajar setiap semester. 2.6 Fakultas/jurusan/prodi memiliki dan
menerap-kan mekanisme yang dapat menjamin penyelenggaraan
program akademik secara
berkelanjutan.
2.6.1 Fakultas/jurusan/prodi memiliki program yang dapat meningkatkan animo calon mahasiswa, program peningkatan mutu manajemen, program peningkatan mutu lulusan, dan program untuk pelaksanaan dan hasil kerjasamakemitraan.
Catatan : 2.1 Indikator : Prodi memiliki tata pamong yang memungkinkan terlaksananya secara konsisten prinsip tata pamong ( lihat MATRIK PENILAIAN BAN-PT buku VI )
30
|
Standar Mutu IAIN WalisongoStandar 3
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu mahasiswa dan lulusan. Program studi
harus memberikan jaminan mutu, kelayakan kebijakan serta implementasi sistem rekrutmen
dan seleksi calon mahasiswa maupun pengelolaan lulusan sebagai satu kesatuan mutu yang
terintegrasi. Program studi harus menempatkan mahasiswa sebagai pemangku kepentingan
utama sekaligus sebagai pelaku proses nilai tambah dalam penyelenggaraan kegiatan
akademik untuk mewujudkan visi, melaksanakan misi, mencapai tujuan melalui
strategi-strategi yang dikembangkan oleh program studi. Program studi harus berpartisipasi secara
aktif dalam sistem perekrutan dan seleksi calon mahasiswa agar mampu menghasilkan input
mahasiswa dan lulusan bermutu. Program studi harus mengupayakan akses layanan
kemahasiswaan dan pengembangan minat dan bakat. Program studi harus mengelola
lulusan sebagai produk dan mitra perbaikan berkelanjutan program studi. Program studi
harus berpartisipasi aktif dalam pemberdayaan dan pendayagunaan alumni.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
31
PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR/TARGET CAPAIAN
3.1 Program studi memiliki calon maha-siswa bermutu baik
3.1.1 Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung lebih besar dari 5 :1
3.1.2 Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi minimal 95%
3.1.3 Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru reguler maksimal : 0,05
3.1.4 Rata-rata Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) selama lima tahun terakhir minimal 3.4
3.2 Penerimaan mahasiswa non-reguler
3.2.1 Penerimaan mahasiswa non-reguler selayaknya tidak membuat beban dosen sangat berat, jauh melebihi beban ideal (maksimal 12 sks).
3.3 Profil mahasiswa: prestasi dan reputasi akademik, bakat dan minat
3.3.1 Penghargaan atas prestasi mahasiswa di bidang nalar, bakat dan minat minimal 1% dari jumlah mahasiswa baik nasional maupun internasional
32
|
Standar Mutu IAIN Walisongo 3.4 Profil lulusan: ketepatanwaktu penyelesaian studi, proporsi mahasiswa yang menyelesaikan studi dalam batas masa studi
3.4.1 Persentase kelulusan tepat waktu minimal 50%
3.4.2 Persentase mahasiswa yang DO atau mengundurkan diri maksimal 6%
3.5 Profil Lulusan : menguasai bahasa asing
3.5.1 TOEFL mencapai skor 400 3.5.2 IMKA mencapai skor 300 3.6 Profil Lulusan : fasih BTA dan
mempunyai ketrampilan keagamaan
3.6.1 Mampu membaca al-Qur’an dengan baik dan benar 3.6.2 Mampu menulis ayat-ayat al Quran dengan benar
3.6.3 Hafal ayat-ayat al Quran yang sesuai dengan disiplin ilmu 3.6.4 Mampu melaksanakan praktek kegamaan dengan baik
dan benar 3.7 Layanan dan kegiatan
kemahasiswaan: ragam, jenis, wadah, mutu, harga,
intensitas.
3.7.1 Mahasiswa memiliki akses untuk mendapatkan
pelayanan mahasiswa yang dapat dimanfaatkan untuk membina dan mengembangkan penalaran, minat, bakat, seni, dan kesejahteraan. Yaitu:
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
33
b. Minat dan bakat (ekstra kurikuler)
c. Pembinaan soft skill
d. Layanan beasiswa e. Layanan kesehatan
3.7.2 Kualitas layanan kepada mahasiswa sangat baik 3.8 Pelacakan dan perekaman
data lulusan: kekomprehensifan,
pemutakhiran, profil masa tunggu kerja pertama, kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi, dan posisi kerja pertama.
3.8.1 Ada upaya yang intensif untuk pelacakan dan perekaman data lulusan
3.8.2 Penggunaan hasil pelacakan untuk perbaikan 4 item yaitu:
a. proses pembelajaran, b. penggalangan dana, c. informasi pekerjaan, d. membangun jejaring.
3.8.3 Pendapat pengguna (employer) lulusan terhadap kualitas alumni score 24-28.
34
|
Standar Mutu IAIN Walisongo3.8.4 Profil kesesuaian bidang kerja dengan bidang studi minimal 50%
3.9 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik dan non-akademik program studi.
3.9.1 Partisipasi alumni dalam mendukung pengembangan akademik program studi dalam bentuk:
a. Sumbangan dana b. Sumbangan fasilitas
c. Keterlibatan dalam kegiatan akademik d. Pengembangan jejaring
e. Penyediaan fasilitas untuk kegiatan akademik
3.10.1 Partisipasi lulusan dan alumni dalam mendukung pengembangan non-akademik program studi dalam bentuk:
a. Sumbangan dana b. Sumbangan fasilitas
c. Keterlibatan dalam kegiatan akademik d. Pengembangan jejaring
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
35
Standar 4
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu sumber daya manusia yang andal dan
mampu menjamin mutu penyelenggaraan program studi, melalui program akademik sesuai
dengan visi, misi, tujuan, dan sasaran. Program studi harus mendayagunakan sumber daya
manusia yang meliputi dosen dan tenaga kependidikan yang layak, kompeten, relevan dan
andal. Dosen merupakan sumber daya manusia utama dalam proses pembentukan nilai
tambah yang bermutu pada diri mahasiswa yang dibimbingnya, bagi bidang ilmu yang
diampunya, dan kesejahteraan masyarakat. Untuk menjamin mutu dosen dan tenaga
kependidikan yang bermutu baik, program studi harus memiliki kewenangan dan
pengambilan keputusan dalam seleksi, penempatan, pengembangan karir yang baik.
Program studi harus memiliki sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk menjamin
mutu pengelolaan program akademik.
36
|
Standar Mutu IAIN WalisongoPERNYATAAN STANDAR INDIKATOR/TARGET CAPAIAN
4.1 Institut didukung dengan sumberdaya dosen tetap yang
mencukupi dan memenuhi
kualifi-kasi pendidikan minimal Master yang sesuai bidang
4.1.1 Institut memiliki program pengembangan dosen untuk meningkatkan kualifikasi dan kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan bidang di program studi
4.1.2 Proses seleksi, perekrutan, penempatan, pengembangan, penghargaan, retensi dan
pemberhentian dosen sesuai dengan
peraturan/pedoman yang berlaku.
4.1.3 Persentase dosen tetap dengan pendidikan terakhir S2 dan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi lebih dari 90%
4.1.4 Persentase dosen tetap yang berpendidikan S3 yang bidang keahliannya sesuai dengan kompe-tensi program studi lebih dari 40%
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
37
4.1.5 Persentase dosen tetap yang memiliki jabatan lektor,
lektor kepala dan guru besar yang bidang keahliannya sesuai dengan kompetensi program studi lebih dari 50%
4.1.6 Rasio dosen tetap terhadap mahasiswa yang bidang keahliannya sesuai dengan bidang program studi: 1 : 20-25 (untuk bidang agama) dan 1: 8-15 (untuk bidang umum)
4.2 Institut memiliki mekanisme monitoring dan evaluasi kinerja dosen dalam bidang tridarma dan mendokumentasikan rekam jejak-nya yang mampu telusur.
4.2.1 Rata-rata beban kinerja dosen per semester minimal 12 sks
4.2.2 Rata-rata tingkat kehadiran dosen tetap dalam mengajar lebih dari 95%
4.2.3 Persentase dosen yang melakukan kegiatan penelitian lebih dari 75%
4.2.4 Persentase dosen tetap yang menghasilkan karya pengabdian kepada masyarakat lebih dari 50%.
38
|
Standar Mutu IAIN Walisongo4.2.5 Persentase dosen tetap yang menjadi anggota masyarakat bidang ilmu (akademik dan profesi) tingkat nasional/internasional lebih dari 10%
4.2.6 Setiap dosen tetap mengikuti kegiatan (sebagai pembicara/peserta) seminar ilmiah/lokakarya/ penataran/workshop/pagelaran/pameran/peragaan (nasional/internasional) minimal sekali dalam setahun
4.3 Institut didukung dengan tenaga kependidikan yang mencukupi sesuai dengan kompetensinya
4.3.1 Institut memiliki pustakawan dengan kualifikasi S.3, 1 orang, S2 sebanyak 4 orang, S1 sebanyak 5 orang. 4.3.2 Institut memiliki laboran 5 orang yang sesuai
dengan kompetensinya pada setiap laboratorium yang ada
4.3.3 Institut memiliki tetaga IT yang bersertifikat IT dengan kualifikasi S1 sebanyak 4 orang
4.3.4 Prosentase tenaga laboran yang memiliki sertifikat sesuai dengan bidangnya lebih dari 70%
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
39
4.3.5 Ada perencanaan dan program pengembangan
yang jelas bagi tenaga kependidikan 4.4 Adanya Kepuasan dosen dan
tenaga kependidikan dalam system pengelolaan SDM PT
4.4.1 Institut memiliki instrument untuk mengukur tingkat kepuasan dosen dan tenaga kependidikan yang jelas dan mudah
4.4.2 Prosentase tingkat kepuasan dosen dan tenaga administrasi lebih dari 70%
4.4.3 Survey tingkat kepuasan dosen dapat dimanfaatkan untuk perbaikan yang berkelanjutan bagi pengelolaan SDM, bagi instrument pengukuran kepuasan dan bagi analisis hasil survey kepuasan
40
|
Standar Mutu IAIN WalisongoStandar 5
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu kurikulum, pembelajaran, dan suasana
akademik untuk menjamin mutu penyelenggaraan program akademik di tingkat program
studi. Kurikulum yang dirancang dan diterapkan harus mampu menjamin tercapainya tujuan,
terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi. Kurikulum harus mampu
menyediakan tawaran dan pilihan kompetensi dan pengembangan bagi pebelajar sesuai
dengan minat dan bakatnya. Proses pembelajaran yang diselenggarakan harus menjamin
pebelajar untuk memiliki kompetensi yang tertuang dalam kurikulum. Suasana akademik di
program studi harus menunjang pebelajar dalam meraih kompetensi yang diharapkan.
Dalam pengembangan kurikulum program, proses pembelajaran, dan suasana akademik,
program studi harus kritis dan tanggap terhadap perkembangan kebijakan, peraturan
perundangan yang berlaku, sosial, ekonomi, dan budaya.
Kurikulum, Pembelajaran dan
Suasana Akademik
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
41
PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR/TARGET CAPAIAN
5.1 Kurikulum harus memuat standar kompetensi lulusan yang terstruktur dalam kompetensi utama,
pendukung dan lainnya yang mendukung tercapainya tujuan, terlaksananya misi, dan terwujudnya visi program studi.
5.1.1 Kompetensi lulusan
Kurikulum memuat kompetensi lulusan secara lengkap (utama, pendukung, lainnya) yang terumuskan secara sangat jelas.
5.1.2 Sesuai dengan visi-misi, sudah berorientasi ke masa depan.
5.2 Kurikulum memuat matakuliah yang mendukung pencapaian kompetensi lulusan dan memberikan keleluasaan pada mahasiswa untuk memperluas wawasan dan memperdalam keahlian sesuai dengan minatnya, serta dilengkapi dengan deskripsi
5.2.1 Struktur Kurikulum
Sesuai dengan standar kompetensi, sudah berorientasi ke masa depan.
5.2.2 Persentase mata kuliah yang dalam penentuan nilai akhirnya memberikan bobot pada tugas-tugas (PR atau makalah) ≥ 20% lebih dari 50% MK
5.2.3 Matakuliah dilengkapi dengan deskripsi matakuliah, silabus dan SAP 95%
42
|
Standar Mutu IAIN Walisongo matakuliah, silabus dan rencana pembelajaran.5.2.4 Fleksibilitas mata kuliah pilihan : MK pilihan minimal 9 sks
5.2.5 Substansi praktikum dan pelaksanaan praktikum. Mempunyai modul dan dilaksanakan 50% 5.3 Kurikulum dan seluruh
kelengkapannya harus ditinjau ulang dalam kurun waktu tertentu oleh program studi bersama fihak-fihak terkait (relevansi sosial dan relevansi epistemologis) untuk menyesuaikannya dengan perkembangan Ipteks dan
kebutuhan pemangku kepentingan (stakeholders)
5.3.1 Pelaksanaan peninjauan kurikulum selama 5 tahun terakhir.
Pengembangan dilakukan secara mandiri dengan melibatkan pemangku kepentingan internal dan eksternal dan memperhatikan visi, misi, dan umpan balik program studi
5.3.2 Penyesuaian kurikulum dengan perkembangan Ipteks dan kebutuhan
Pembaharuan kurikulum dilakukan sesuai dengan perkembangan ilmu di bidangnya dan kebutuhan pemangku kepentingan.
5.4. Pelaksanaan proses pembelajaran 5.4.1. Pelaksanaan pembelajaran memiliki mekanisme untuk memonitor, mengkaji, dan memperbaiki setiap semester tentang:
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
43
a. kehadiran mahasiswa
b. kehadiran dosen c. materi kuliah
Skor ; lebih besar dari 3.5
5.4.2 Mekanisme penyusunan materi perkuliahan Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan.
5.4.3 Mutu soal ujian
Mutu soal ujian untuk lima mata kuliah yang diberikan semuanya bermutu baik, dan sesuai dengan Silabus/SAP.
5.5 Sistem pembimbingan akademik: banyaknya mahasiswa per dosen PA, pelaksanaan kegiatan, rata-rata
5.5.1 Rata-rata banyaknya mahasiswa per dosen Pembimbing Akademik (PA) per semester
44
|
Standar Mutu IAIN Walisongo pertemuan per semester, efektivitas kegiatan perwalian5.5.2 Pelaksanaan kegiatan pembimbingan akademik Dilakukan oleh seluruh dosen PA dengan baik sesuai panduan tertulis.
5.5.3 Jumlah rata-rata pertemuan pembimbingan per mahasiswa per semester (= PP) minimal 3 kali per semester
5.5.4 Efektivitas kegiatan perwalian
Sistem bantuan dan bimbingan akademik sangat efektif
5.6 Sistem pembimbingan tugas akhir (skripsi): ketersediaan panduan, rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir, rata-rata jumlah pertemuan/ pembimbingan, kualifikasi akademik dosen
5.6.1 Ketersediaan panduan, sosialisasi, dan penggunaan
Ada panduan tertulis yang disosialisasikan dan dilaksanakan dengan konsisten
5.6.2 Rata-rata mahasiswa per dosen pembimbing tugas akhir 1-4 mahasiswa per dosen TA
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
45
pembimbing tugas akhir, dan waktu
penyelesaian penulisan.
5.6.3 Rata-rata jumlah pertemuan/pembimbingan selama penyelesaian TA minimal 8 kali
5.6.4 Kualifikasi akademik dosen pembimbing tugas akhir minimal S2 sesuai kompetensi
5.6.5 Rata-rata waktu penyelesaian penulisan tugas akhir Rata-rata 6 bulan
5.7 Upaya perbaikan sistem
pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir
5.7.1 Upaya perbaikan sistem pembelajaran yang telah dilakukan selama tiga tahun terakhir berkaitan dengan:
a. Materi
b. Metode pembelajaran
c. Penggunaan teknologi pembelajaran d. Cara-cara evaluasi
5.8 Upaya peningkatan suasana akademik: Kebijakan tentang suasana akademik, Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan
5.8.1 Kebijakan tentang suasana akademik (otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik).
46
|
Standar Mutu IAIN Walisongo dana, Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik, Interaksiakademik antara dosen-mahasiswa, serta pengembangan perilaku kecendekiawanan
meningkatkan suasana akademik yang baik. 5.8.2 Ketersediaan dan jenis prasarana, sarana dan dana
yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antara sivitas akademika
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik.
5.8.3 Program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik (seminar, simposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama dll).
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik. 5.8.4 Interaksi akademik antara dosen-mahasiswa
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik. 5.8.5 Pengembangan perilaku kecendekiawanan
Upaya baik dan hasilnya suasana kondusif untuk meningkatkan suasana akademik yang baik.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
47
Standar 6
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu pembiayaan, sarana dan prasarana, serta
sistem informasi yang mampu menjamin mutu penyelenggaraan program akademik. Sistem
pengelolaan pembiayaan, sarana dan prasarana, serta sistem informasi harus menjamin
kelayakan, keberlangsungan, dan keberlanjutan program akademik di program studi. Agar
proses penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi dapat dilaksanakan
secara efektif dan efisien, program studi harus memiliki akses yang memadai, baik dari aspek
kelayakan, mutu maupun kesinambungan terhadap pendanaan, prasarana dan sarana, serta
sistem informasi. Standar pendanaan, prasarana dan sarana serta sistem informasi
merupakan elemen penting dalam penjaminan mutu akreditasi yang merefleksikan kapasitas
program studi didalam memperoleh, merencanakan, mengelola, dan meningkatkan mutu
perolehan sumber dana, prasarana dan sarana serta sistem informasi yang diperlukan guna
mendukung kegiatan tridarma program studi. Tingkat kelayakan dan kecukupan akan
ketersediaan dana, prasarana dan sarana serta sistem informasi yang dapat diakses oleh
Pembiayaan, Prasarana,
48
|
Standar Mutu IAIN Walisongoprogram studi sekurang-kurangnya harus memenuhi standar kelayakan minimal. Program
studi harus terlibat dalam pengelolaan, pemanfaatan dan kesinambungan ketersediaan
sumber daya yang menjadi landasan dalam menetapkan standar pembiayaan, prasarana dan
sarana serta sistem informasi. Program studi harus berpartisipasi aktif dalam penyusunan
rencana kegiatan dan anggaran tahunan untuk mencapai target kinerja yang direncanakan
(pendidikan, penelitian dan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat). Program studi
harus memiliki akses yang memadai untuk menggunakan sumber daya guna mendukung
kegiatan tridarma program studi.
PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR/TARGET CAPAIAN
6.1 Keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/kerja dan perencanaan/alokasi dan
pengelolaan dana. Keterlibatan aktif program studi harus
6.1.1 Ada keterlibatan program studi dalam perencanaan target kinerja, perencanaan kegiatan/ kerja dan perencanaan alokasi dan pengelolaan dana.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
49
tercerminkan dengan bukti tertulis
tentang proses perencanaan, pengelolaan dan pelaporan serta pertanggungjawaban penggunaan dana kepada pemangku
kepentingan melalui mekanisme yang transparan dan akuntabel. 6.2 Dana operasional dan
pengembangan (termasuk hibah) dalam lima tahun terakhir untuk mendukung kegiatan program akademik (pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat) program studi harus memenuhi syarat kelayakan jumlah dan tepat waktu.
6.2.1 Penggunaan dana untuk operasional (pendidikan, penelitian, pengabdian pada masyarakat).
Jumlah dana lebih dari Rp 15 juta per mahasiswa per tahun.
6.2.2 Dana penelitian dalam tiga tahun terakhir
Rata-rata dana penelitian lebih dari Rp 3 juta per dosen tetap per tahun.
6.2.3 Dana yang diperoleh dalam rangka
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dalam tiga tahun terakhir
50
|
Standar Mutu IAIN Walisongomasyarakat lebih dari Rp 1,5 juta per dosen tetap per tahun.
6.3 Prasarana:
Perguruan Tinggi didukung
dengan prasarana pendidikan yang memadai dan bermutu yang memenuhi kelayakan dan mutu untuk melakukan aktivitas kerja, pengembangan diri, dan pelayanan akademik baik.
(ruang kantor, ruang dosen, ruang kelas, ruang siding)
6.3.1 Bangunan: memenuhi persyaratan teknis dan keamanan, serta jumlahnya mencukupi 6.3.2 Luas ruang kerja dosen minimal 4 m2
6.3.3 Ruang kerja pimpinan: minimal 15 m2 per Orang 6.3.4 Ruang administrasi kantor: minimal 3 m2 per orang 6.3.5 Ruang kelas/aula: minimal 2 m2 per mahasiswa 6.3.6 Ruang ujian sidang sarjana: 16 m2 per mahasiswa 6.3.7 Prasarana (kantor, ruang kelas, ruang laboratorium,
studio, ruang perpustakaan, green house, dsb. kecuali ruang dosen) yang dipergunakan Program studi dalam proses pembelajaran.
6.3.8 Prasarana lengkap dan mutunya sangat baik untuk proses pembelajaran. Lengkap dengan LCD, screen.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
51
6.3.9 Prasarana lain yang menunjang (misalnya tempat
olah raga, ruang bersama, PKM mahasiswa, poliklinik, kantin)
6.3.10 Prasarana penunjang lengkap dan mutunya sangat baik untuk memenuhi kebutuhan mahasiswa.(gedung serba guna, central enterprenership)
Prasarana:
(Perguruan tinggi/fakultas didukung dengan prasarana air, listrik).
6.3.11 Perlengkapan listrik: memenuhi persyaratan teknis dengan kondisi baik, ramah lingkungan,
dipelihara secara rutin, dan tersedia setiap saat. 6.3.12 Fasilitas air: Sistem penyediaan air bersih,
reservoir, perpipaan, dan perlengkapannya memenuhi persyaratan teknis, kualitas air
memenuhi persyaratan air bersih, dan air tersedia setiap saat di seluruh bangunan.
52
|
Standar Mutu IAIN Walisongo Perguruan tinggi/fakultas didukung oleh prasaranapenunjang yang lengkap di tingkat institur/fakultas/ institut, bermutu sangat baik dan mencukupi untuk kebutuhan mahasiswa.
6.3.13 Toilet: memenuhi persyaratan teknis, jumlahnya mencukupi, tersedia air bersih setiap saat,
berfungsi baik, dan dilakukan pembersihan secara rutin minimal 3 kali sehari.
6.3.14 Kantin: dilengkapi dengan ventilasi yang baik, fasilitas penjualan dan ruang makan memenuhi persyaratan sanitasi dengan didukung fasilitas air bersih untuk cuci tangan dan pencucian peralatan yang mencukupi, pembuangan air yang tertutup, dan penjaja makanan yang memenuhi
persyaratan higiene.
6.3.15 Ruang himpunan mahasiswa: minimal 50 m2 per ruangan
6.3.16 Poliklinik: tersedia mencukupi, berkualitas baik dan memenuhi persyaratan untuk poliklinik. 6.3.17 Aula: sesuai dengan jumlah maksimal wisudawan
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
53
6.3.18 Asrama mahasiswa: jumlah kamar sesuai dengan
daya tampung yang direncanakan (2 orang per kamar), bermutu baik dan dirawat secara terjadwal.
6.3.19 Gedung olahraga: memenuhi kriteria gedung (indoor) untuk pemakaian jenis cabang olah raga tertentu, berkualitas baik, dan dapat diakses dengan mudah.
6.3.20 Tempat ibadah :3 masjid per kampus , bermutu baik, dan jumlah mencukupi
6.3.21 Transportasi: tersedia bis kampus dengan jumlah memadai, terawat dan beroperasi dengan jadwal yang sesuai dengan kebutuhan mahasiswa.
6.3.22 Jaringan telekomunikasi: Tersedia sambungan dan instalasi telepon dengan kondisi baik, jumlah mencukupi, dan dilakukan perawatan secara berkala.
54
|
Standar Mutu IAIN Walisongo 6.4 Akses dan pendayagunaan saranayang dipergunakan dalam proses administrasi dan pembelajaran serta penyelenggaraan kegiatan Tridharma PT secara efektif.
6.4.1 Setiap kelas yang digunakan untuk kegiatan perkuliahan dilengkapi dengan sarana belajar yang mencukupi (kursi, meja, papan tulis, spidol, penghapus, LCD, dekstop/laptop, AC/ kipas angin, internet/Wifi), serta dapat digunakan setiap hari (minimal 20 jam/minggu)
6.4.2 Setiap ruangan yang digunakan untuk kegiatan praktikum/penelitian tugas akhir dilengkapi dengan sarana praktikum (kursi, meja kerja, papan tulis, spidol, peralatan praktikum dan bahan habis) yang mencukupi, bermutu baik dan dapat
dugunakan setiap hari. 6.5 Departemen/fakultas didukung
oleh perpustakaan dengan koleksi pustaka yang sesuai bidang dengan jumlah yang memadai
6.5.1 Ruang perpustakaan: 0,7 m2 per mahasiswa 6.5.2 Jumlah koleksi textbook yang sesuai bidang ilmu:
400 (dalam tiga tahun terakhir)
6.5.3 Jumlah koleksi disertasi/tesis/skripsi/tugas akhir:
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
55
Untuk asesmen lapang:
Pustaka yang diperhitungkan hanyalah pustaka yang relevan. Media dari masing-masing pustaka dapat berupa hard copy, CD- ROM atau media lainnya
6.5.4 Jumlah jurnal ilmiah terakreditasi Dikti yang sesuai bidang: ≥ 1 judul dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir)
6.5.5 Jumlah jurnal ilmiah nasional (ber ISSN) tidak terakreditasi yang sesuai bidang: ≥ 3 judul dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir)
6.5.6 Jumlah jurnal imiah internasional yang sesuai bidang: ≥ 1 judul dengan nomor lengkap (dalam tiga tahun terakhir)
6.5.7 Jumlah prosiding seminar yang sesuai bidang: >5 judul (dalam tiga tahun terakhir).
6.5.8 Program studi memiliki akses yang mudah ke perpustakaan di luar perguruan tinggi (termasuk akses secara online)
56
|
Standar Mutu IAIN Walisongo6.5.9 Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah terakreditasi ≥ 3 judul jurnal, nomornya lengkap Dikti
6.5.10 Bahan pustaka berupa jurnal ilmiah internasional ≥ 2judul jurnal, nomornya lengkap
6.5.11 Bahan pustaka berupa prosiding seminardalam tiga tahun terakhir ≥ 9 prosiding seminar 6.5.12 Akses ke perpustakaan di luar PT atau sumber
pustaka lainnya
6.5.13 Ada beberapa perpustakaan di luar PT yang dapat diakses dan sangat baik fasilitasnya
6.6 Akses dan pendayagunaan sistem informasi dalam pengelolaan data dan informasi tentang
penyelenggaraan program akademik di program studi
6.6.1 Sistem informasi dan fasilitas yang digunakan PS dalam proses pembelajaran (hardware, software, e-learning, perpustakaan, dll.)
Dengan komputer yang terhubung dengan jaringan luas/internet, software yang berlisensi dengan jumlah yang memadai. Tersedia fasilitas
e-Standar Mutu IAIN Walisongo
|
57
learning yang digunakan secara baik, dan akses on-line ke koleksi perpustakaan
6.6.2 Aksesibilitas data dalam sistem informasi
Nilai butir ini didasarkan pada hasil penilaian 11 jenis data (lihat kolom 1 pada tabel butir 6.5.2) dengan cara berikut:
Skor akhir = 4
(jumlah total skor pada ke-11 jenis data) : 11 Sedang untuk setiap jenis data, penilaian didasarkan atas aturan berikut:
1: Data ditangani secara manual
2: Data ditangani dengan komputer tanpa jaringan 3: Data ditangani dengan komputer, serta dapat
diakses melalui jaringan lokal (LAN)
4: Data ditangani dengan komputer, serta dapat diakses melalui jaringan luas (WAN)
58
|
Standar Mutu IAIN WalisongoStandar 7
Standar ini adalah acuan keunggulan mutu penelitian, pelayanan dan/atau
pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama yang diselenggarakan untuk dan terkait
dengan pengembangan mutu IAIN Walisongo Semarang. Kelayakan penjaminan mutu ini
sangat dipengaruhi oleh mutu pengelolaan dan pelaksanaannya. Sistem pengelolaan
pendidikan, penelitian, pelayanan/ pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama harus
terintegrasi dengan penjaminan mutu program studi untuk mendukung terwujudnya visi,
terselenggaranya misi, tercapainya tujuan, dan keberhasilan strategi perguruan tinggi yang
bersangkutan. Agar mutu penyelenggaraan akademik yang dikelola oleh program studi
dapat ditingkatkan secara berkelanjutan, dilaksanakan secara efektif dan efisien, program
studi harus memiliki akses yang luas terhadap penelitian, pelayanan/pengabdian kepada
masyarakat, dan kerjasama, internal maupun eksternal. Standar ini merupakan elemen
Penelitian,
Pelayanan/Pengabdian kepada
Masyarakat dan Kerjasama
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
59
penting dalam penjaminan mutu akreditasi program studi yang merefleksikan kapasitas dan
kemampuan dalam memperoleh, merencanakan (kegiatan dan anggaran), mengelola, dan
meningkatkan mutu penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama.
Program studi harus berpartisipasi aktif dalam pengelolaan, pemanfaatan dan
kesinambungan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama pada
tingkat perguruan tinggi. Program studi memiliki akses dan mendayagunakan sumber daya
guna mendukung kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan
kerjasama.
PERNYATAAN STANDAR INDIKATOR/TARGET CAPAIAN
7.1 Produktivitas dan mutu hasil penelitian dosen dalam kegiatan penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama, dan keterlibatan mahasiswa dalam
7.1.1 Jumlah penelitian yang sesuai dengan bidang keilmuan PS, yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS per tahun, selama 3 tahun.
60
|
Standar Mutu IAIN Walisongokegiatan tersebut. Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut:
NK = Nilai kasar =
4×n
a2×n
bn
cf
Keterangan:
na = Jumlah penelitian dengan biaya luar negeri yang sesuai bidang ilmu
nb = Jumlah penelitian dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu
nc = Jumlah penelitian dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu
f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
7.1.2 Keterlibatan mahasiswa yang melakukan tugas akhir dalam penelitian dosen
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
61
Minimal 25%
7.1.3 Jumlah artikel ilmiah yang dihasilkan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS per tahun, selama 3 tahun
Nilia kasar minimal 3
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: NK = Nilai kasar =
4×n
a2×n
bn
cf
Keterangan:
na = Jumlah artikel ilmiah tingkat internasional yang sesuai bidang ilmu
nb = Jumlah artikel tingkat nasional atau buku yang sesuai bidang ilmu
nc = Jumlah karya ilmiah (artikel dalam jurnal yang belum terakreditasi Dikti, jurnal ilmiah populer,
62
|
Standar Mutu IAIN Walisongokoran, diktat) yang sesuai bidang ilmu
f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
1.1.4 Karya-karya PS/institusi yang telah memperoleh perlindungan Hak atas Kekayaan Intelektual (HaKI) dalam tiga tahun terakhir minimal 2 HAKI 7.2 Kegiatan pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat dosen dan mahasiswa program studi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan (kerjasama, karya, penelitian, dan pemanfaatan jasa/produk kepakaran).
7.2.1 Jumlah kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh dosen tetap yang bidang keahliannya sama dengan PS selama tiga tahun.
Penilaian dilakukan dengan penghitungan berikut: Nilai Kasar minimal 3
NK = Nilai kasar =
4×n
a2×n
bn
cf
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
63
na = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar negeri
yang sesuai bidang ilmu
nb = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya luar yang sesuai bidang ilmu
nc = Jumlah kegiatan PkM dengan biaya dari PT/sendiri yang sesuai bidang ilmu
f = Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS
7.2.2 Mahasiswa terlibat penuh dan diberi tanggungjawab dalam kegiatan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat 7.3 Jumlah dan mutu kerjasama yang
efektif yang mendukung pelaksanaan misi program studi dan institusi dan dampak kerjasama untuk
penyelenggaraan dan pengembangan
7.3.1 Kegiatan kerjasama dengan instansi di dalam negeri dalam tiga tahun terakhir
Minimal 2 kerjasama per prodi Catatan;
64
|
Standar Mutu IAIN Walisongoprogram studi Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen
tetap PS.
7.3.2 Kegiatan kerjasama dengan instansi di luar negeri dalam tiga tahun terakhir.
Minimal 1 kerjasama per prodi Catatan;
Tingkat kecukupan bergantung pada jumlah dosen tetap PS
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
65
BAB V
Kebijakan ini adalah suatu komitmen IAIN Walisongo untuk melaksanakan SPMI secara terarah dalam rangka mencapai visi, namun perubahan kebijakan bisa dilakukan sesuai dengan perubahan visi, kebutuhan pemangku kepentingan atau adanya perubahan perundang-undangan yang berlaku.
Standar Mutu IAIN Walisongo
|
67
Penutup
Standar mutu ini hendaknya dijadikan acuan oleh seluruh unit kerja di tingkat Institut,
Fakutas, Jurusan, Prodi, Program Pasca Sarjana, Lembaga, Pusat, Unit Pelaksana Teknis dan
Biro dalam merancang, menyusun, melaksanakan, memonitoring, mengevaluasi atau
mengendalikan serta mengaudit secara internal berbagai standar mutu yang telah ditetapkan
dengan berbagai perangkat standar operational prosedur (SOP) dan formulir
(borang/proforma).
Untuk itu pimpinan IAIN Walisongo mengajak peran serta seluruh pihak di IAIN
Walisongo baik akademik maupun non akademik untuk berkomitmen melaksanakan
penjaminan mutu sesuai dengan tugas, fungsi, peran dan tanggungjawabnya masing-masing,
dalam rangka percepatan mencapai visi, misi dan tujuan perguruan tinggi. Kebijakan ini
adalah suatu komitmen IAIN Walisongo untuk melaksanakan SPMI secara terarah dalam
rangka mencapai visi, namun perubahan kebijakan bisa dilakukan sesuai dengan perubahan
visi, kebutuhan pemangku kepentingan atau adanya perubahan perundang-undangan yang
berlaku.
Standar Mutu IAIN Walisongo