• Tidak ada hasil yang ditemukan

Crown Gigi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Crown Gigi"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

Crown Gigi ( Mahkota Gigi )

Crown gigi atau mahkota gigi diperlukan untuk

mengembalikan kekuatan, fungsi dan estetik dari gigi yang bermasalah .
Dengan dipasang crown maka bentuk gigi akan menjadi normal kembali seperti sedia kala.


seringkali kejadian yang tidak terduga dan diluar kehendak kita menjadikan gigi kita bermsalah.
 Namun penambalan seringkali bukan solusi terbaik karena yang terganggu adalah bagian gigi yang tampak terlihat dari luar.


Untuk itu perlu dicarikan jalan keluarnya untuk

mengembalikan rasa percaya diri Anda, dengan jalan pembuatan tutup cover gigi atau dalam dunia kedokteran gigi disebut Crown.


Kondisi-kondisi gigi yang perlu dibuatkan Crown : Pasca Kecelakaan: beberapa kejadian kecelakaan

menyebabkan benturan yang sangat keras pada gigi depan, sehingga gigi depan menjadi patah.
 Dengan dibuatkan

crown maka gigi yang patah tadi menjadi terlindung dan bentuknya menjadi seperti gigi normal.


Untuk melindungi gigi yang memiliki lubang terlalu besar, sehingga tidak memungkinkan lagi untuk di tambal (jika di tambal cepat lepas).


(

( Setelah dilakukan Implant, diperlukan crown gigi ( agar implantnya tertutuip.


( Gigi yang berubah warna.


( Crown gigi bermacam-macan jenisnya tergantung ( dari bahan yang digunakan.
Ada yang terdiri dari ( porcelain pure, porcelain campur logam, porcelain

(2)

( akrlik, porcelain metal dll.


Pada kerusakan gigi depan yang cukup parah,misalnya gigi patah atau tidak bisa lagi ditambal karena lubang sudah terlalu luas .
Bila kondisi gigi dinyatakan sehat, saat itu juga proses pembuatan crowndapat dilakukan.
 Awalnya, gigi yang akan dipasangi crown dikecilkan di seluruh bagian, lalu dipasangi crown sementara.


Seminggu kemudian, Crown permanent dipasangkan.
agar tdk terlihat palsu dan berbeda, warna crown harus sama dengan gigi aslinya.


Pembuatan crown yang bagus harus menyerupai gigi

aslinya, baik secara warna maupun bentuk.
 Meski kekuatan crown sama dengan gigi asli dan tidak ada pantangan

setelah crown dipasang, drg Wati menyarankan agar tetap berhati-hati saat menguyah.


Namanya saja buatan ,jadi tetap bisa pecah, rusak, atau bocor bila perawatannya tidak benar, Jadi, Perawatan apapun yang dilakukan sebaiknya secara rutin

(3)

Masalah gigi :

1.
 Crown biasanya diperlukan bagi mereka yang menjalani rawatan akar atau mempunyai gigi yang telah mati kerana gigi mati amat mudah untuk retak dan mereput.
 Crown juga diperlukan bagi gigi yang mengalami karang gigi yang teruk seperti ¾ gigi sudah dipenuhi karang gigi.


2.
 Porselin / Crown Seramik boleh membuat gigi bengkok muncul lurus, dan boleh membuat gigi yang tidak sekata sehingga sepadan, membaiki gigi pecah atau patah serta merapatkan jurang dan ruang di antara gigi, gigi

cacat,tampalan lama yang terselindung, dan menampakkan pemutihan pada gigi kuning dan berubah warna secara kekal.
.


Prosedur ini adalah cara yang paling berkesan untuk

memperbaiki penampilan senyuman anda secara dramatik dan meningkatkan keyakinan diri anda dari segi estetika dan fungsi.
 Crown diperlukan apabila integriti struktur gigi telah hujung minggu oleh kerana gigi telah reput, retak,patah, tampalan lama, atau rawatan kanal akar.
Crown memberikan kekuatan yang lebih baik, kuasa kunyahan,dan penampilan estetik yang hebat sepadan dengan sisa gigi anda.


(4)

Prosedur pembuatan crown dilakukan dalam 2 kali kunjungan.


1.
 Pada kunjungan pertama,g igi yang akan di crown akan diasah, sebelum impresion dilakukan(dengan bahan yang digunakan untuk impresion crown) untuk mendapatkan acuan didalam mulut (mold model).
 Kemudian Mold model ini akan dihantar ke lab untuk proses pembuatan crown.
 Ia biasanya memakan waktu kurang dari seminggu.
 Dalam proses penantian untuk crown kekal, biasanya Doc akan menutup gigi yang sudah diasah dengan crown sementara.
 Hal ini dilakukan untuk melindungi gigi tersebut dan juga mempertahankan gigi2 yang ada disebelah agar tidak bergerak ke kawasan yang dipersiapkan untuk

ppemasangan crown kekal.


2.
 Sebelum proses pemasangan crown kekal, crown tersebut dicuba di dalam mulut bagi memastikan crown benar-benar sesuai yang seperti keadaan gigi sebelumnya.
 Apabila crown sudah dimuatkan, pemeriksaan akan

dilakukan bagi memeriksa keadaan gigi dan crown, melalui X-ray.
 Crown dan susunan gigi harus sekata dan tidap boleh mempunyai halangan atau ruang diantaranya.
 Setelah

berpuas hati dengan susunan crown melalui x-ray,crown akan diperiksa menggunakan dental floss dan keadaan gigitan jika mengganjal sebelum dilakukan proses

pemasangan secara kekal.


Mahkota selubung adalah mahkota yang menyelubungi seluruh permukaan gigi dan dapat dibuat pada gigi posterior maupun anterior, baik pada gigi yang vital maupun nonvital (post endodontic treatment)

(5)

(

( Tidak memungkinkan untuk ditumpat secara langsung ( Resistensi kurang baik untuk restorasi onlay

( Mengalami kerusakan sekeliling cervikalnya maupun abrasi oklusal

( Mahkota klinis yang rendah

( Gigi pasca perawatan Saluran akar

Tahapan kerja Sebelum melakukan preparasi mahkota selubung :

• Diagnosa

• Pencocokan warna dengan shade guide yang sesuai • Pembuatan mahkota sementara

• RO foto untuk melihat keadaan jaringan periapikal maupun bentuk dan besarnya ruang pulpa

• Preparasi pada gigi yang masih vital perlu dilakukan anastesi terlebih dahulu untuk mengurangi rasa sakit Tahapan kerja mahkota selubung :

• Diagnosa

• Mencocokkan warna gigi dengan shade guide • Persiapan mahkota sementara

• Retraksi gusi • Preparasi gigi

• Mencetak untuk die

• Mencetak rahang antagonis • Membuat catatan gigit

• Membuat model kerja oklusi RA/RB • Instruksi pada Laboratorium Teknik Gigi • Pasang coba pada penderita

• Pemasangan tetap

MACAM – MACAM MAHKOTA SELUBUNG : 1.
 Mahkota Tuangan Penuh (Full Cast Crown)

(6)

Adalah restorasi yang menyelubungi seluruh permukaan mahkota klinis gigi dan terbuat dari logam campur secara tuang

Indikasi :

Sebagai restorasi single unit / sebagai restorasi penyangga suatu jembatan gigi.
 Pada gigi posterior yang tidak membutuhkan estetik Gigi dengan karies cervikal, dekalsifikasi, enamel hipoplasi / untuk memperbaiki fungsi kunyah.


Kontraindikasi :

Sisa mahkota gigi tidak cukup untuk menerima beban daya kunyah terutama pada gigi dengan pulpa vital

Bila restorasi untuk kepentingan estetik

Pada pasien yang memiliki OH buruk sehingga restorasi mudah korosi / tarnish Gusi sensitif terhadap logam

2.
 Mahkota Pigura (dengan Facing Akrilik)

Adalah suatu restorasi yang menyelubungi seluruh permukaan klinis gigi dan terbuat dari logam campur, di mana bagian labial/bukal dilapisi dengan bahan sewarna gigi (akrilik, porselen, resin komposit)

Indikasi :

Bila dibutuhkan mahkota tuangan, tetapi memerlukan estetik.
 Misalnya : pada anterior dengan gigitan dalam, premolar atau molar pertama (molar kedua tidak dibutuhkan estetik) Bila ruang pulpa tidak terlalu besar, karena dibutuhkan pengambilan pada bidang labial/bukal lebih banyak untuk tempat pigura

Kontraindikasi :

Gigi dengan mahkota klinis pendek karena sulit dipakai untuk retensi dan kekuatannya pun sangat kurang terutama di bagian oklusal, sehingga mudah pecah/mudah lepas.


3.
 Mahkota Jaket (Jacket Crown)

(7)

anterior, dibuat dari bahan akrilik atau porselen sesuai dengan warna gigi

Indikasi :

Pada gigi anterior yang fraktur Pada kasus perubahan warna gigi, hipoplasi enamel, atau dekalsifikasi Kasus perubahan bentuk gigi, atrisi, atau rotasi gigi yang terbatas Menutup diastema yang terbatas Sebagai retainer suatu jembatan Kontraindikasi :

Mahkota klinis yang terlalu pendek dan tidak mempunyai cingulum Pada gigitan anterior yang dalam (deep bite) Kerusakan gigi sedemikian rupa Gigi non-vital dengan perubahan warna yang sangat gelap

4.
 Mahkota Pasak Indikasi :

Gigi non vital yang fraktur melebihi setengah mahkota klinis Memperbaiki iklinasi gigi dengan batas-batas atau ketentuan tertentu Gigi yang telah dirawat endodontik, sedangkan sisa gigi tidak mungkin dilakukan penumpatan langsung

Kontraindikasi :

Gigi dengan kelainan periapikal menetap Jaringan yang mendukung gigi tidak cukup Oral hygiene buruk

(8)

Emas Crowns penuh (FGCs)Orang mengatakan ini adalah bahan terbaik untuk mahkota gigi.
 Bahan ini terdiri

sepenuhnya dari tunggal sepotong paduan.
 Mahkota emas tidak hanya terdiri dari emas, tetapi juga platinum, perak, paladium, timah dan tembaga.
 Emas, paladium dan platinum bahan mulia sementara perak, tembaga dan timah logam dasar.
 Kualitas bahan ini sangat tergantung pada jumlah konten mulia.
 Lebih isi mulia, baik kualitas bahan.
 Untuk dapat disebut bahan mahkota mulia yang tinggi, material harus terdiri dari setidaknya 60% bahan mulia.
 Sekali lagi, 40% dari ini harus emas.
 Parameter ini untuk perawatan gigi telah ditetapkan oleh American Dental Association.


Dental Crowns Porcelain-leburan-ke-logamBahan ini banyak digunakan untuk restorasi gigi depan.
 Sebuah veneer

porselen menyatu pada shell logam dengan bantuan oven panas tinggi.
 Logam ini melakukan tugasnya dengan

memberikan kompresi di pangkalan sementara porselen membuat mahkota menyerupai gigi asli.
 Dalam kebanyakan kasus, mahkota adalah logam telanjang di tempat yang tidak terlihat dengan mata telanjang.
 Warna porselen dapat

dicocokkan dengan yang dari gigi di dekatnya.


Chairside Dental CrownsBahan ini adalah contoh yang indah dari kemajuan dalam kedokteran gigi kosmetik.
 Ini dibentuk oleh metode yang dikenal sebagai CAD / CAM.
 Dalam

metode ini, teknologi komputer yang digunakan untuk menangkap gambar fotografi gigi yang perlu mahkota setelah telah disiapkan.
 Gambar ini difoto setelah

mempertimbangkan pengukuran yang diperlukan.
 Dokter gigi dapat membuat perubahan pada model difoto

komputerisasi dan kemudian mengirimkan informasi

elektronik ke mesin penggilingan lokal.
 Mesin ini kemudian menggunakan bur diamond dan pabrik pemulihan dari ingot.
 Setelah beberapa waktu, restorasi keluar dari mesin,

(9)

disiapkan.


Empress Dental CrownsBahan ini adalah sedikit mirip

dengan teknik hilang-lilin, dimana desain investasi berongga dibuat.
 Namun, ini adalah satu-satunya kesamaan yang Anda akan menemukan.
 Tekanan injeksi leucite-reinforced keramik kemudian semacam ditekan di dalam cetakan.
 Hal ini dilakukan dengan menggunakan porselen oven

pressable.
 Seluruh efek akan membuat Anda merasa seolah-olah restorasi ini telah dilemparkan.


Di-Seram Gigi CrownsBahan ini diperkenalkan pada tahun 1989 oleh Vita.
 The halus mahkota sepenuhnya keramik diresapi dengan kaca untuk memproduksi atau

menghasilkan bahan ini yang dianggap lebih baik dari yang sebelumnya.
 Hal ini juga digunakan sebagai bahan

sementara untuk mahkota gigi.


Procera Dental CrownsMetode ini materi dimiliki oleh Nobel Biocare dan benar-benar disebut Procera Allceram.
 Ini

adalah metode berbasis CAD / CAM dan menghasilkan tidak hanya mahkota tetapi juga veneers dan jembatan gigi.


Prosedur diterapkan di sini adalah untuk overlay keramik tahan lama atau tahan lama mengatasi alumina (atau bahkan zircona) dengan Vitadur Alpha porselen.
 Saat itu diperkenalkan pada tahun 1991 dan merupakan salah satu bahan terbaru.


Sekarang Anda tahu ini berbagai jenis bahan mahkota gigi, memilih salah satu yang Anda inginkan.
 Ingat, bahwa

kesehatan gigi adalah sangat penting.
 Jika Anda cukup peduli benar dari awal, Anda tidak akan harus melalui operasi yang menyakitkan nanti.
 Jika Anda merasa rasa sakit mahkota gigi, mengunjungi dokter gigi Anda segera.
 Menurut saya, semua operasi gigi yang menyakitkan, namun

(10)

kecil mereka mungkin.
 Jadi jika dokter gigi Anda telah menyarankan Anda untuk mendapatkan mahkota gigi, mendapatkan satu segera.


Salah satu efek samping tambal gigi crown diakibatkan bahan dasar pembuat crown itu sendiri.
 Crown dibuat dari porcelain.
 Porcelain yang ditempelkan pada gigi ini bisa pecah atau retak.
 Bila porcelain ini pecah, bisa diperbaiki atau diganti.


Tapi, bila pecah atau retaknya sangat parah justru dapat membuat gigi terasa sangat sakit.
 Maka, pemeriksaan rutin ke dokter gigi harus dilakukan agar dokter dapat mengecek apakah crown pecah, retak, atau baik-baik saja.
 Kerusakan pada crown dapat membuat gigi tidak terlindungi dan

memicu kerusakan pada gigi.
 Selain itu, porcelain yang digunakan pada crown akan membentuk permukaan yang kasar sehingga bila terjadi gesekan pada gigi lain, akan mengikis enamel gigi yang lain.


Efek samping lainnya adalah crown dapat memicu penyakit gusi.
 Plak dapat mudah terbentuk pada gusi atau pada dasar crown (mahkota gigi).
 Plak ini dapat meningkatkan risiko sakit gusi.
 Crown pada gigi juga bisa longgar atau lepas.
 Hal ini dapat terjadi karena adanya kerusakan pada semen gigi yang menyangga crown.
 Bila crown ini terlepas, crown ini bisa tertelan dan masuk ke dalam perut tanpa dihancurkan sebelumnya karena crown yang terlepas ini bisa sangat kecil dan halus sekali.
 Selain itu, crown yang terlepas dapat menimbulkan ruang pada gigi.
 Ruang ini dapat menjadi tempat yang cocok bagi bakteri untuk berkembang biak dan akhirnya merusak gigi.


Ada baiknya Anda berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter gigi Anda mengenai efek samping tambal gigi crown.
 Selain itu, bila Anda menggunakan tambal gigi crown,

(11)

Referensi

Dokumen terkait

Judul :Gambaran Kesejahteraan Psikologis Remaja Hamil Di Luar Nikah Menyatakan bahwa skripsi tersebut adalah hasil karya saya sendiri dan bukan karya orang lain,

Rincian Kegiatan Sasaran Cara Melaksanakan kegiatan dalam mutu pelayanan Penetapan standart kompetensi Adanya dokumen standart kompetensi yang disepakati Pertemuan pembahasan

Oleh karena itu, yang diperlukan adalah tersedianya suatu tujuan yang jelas agar pemerintah daerah dapat terfokus dalam memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) besarnya biaya dan pendapatan agroindustri tahu dalam satu kali proses produksi, 2) besarnya R/C agroindustri tahu dalam satu

Permasalahan yang akan diangkat penulis untuk diteliti adalah tindak tutur persuasif dalam bahasa Jepang dalam pidato kampanye pemilihan umum oleh calon Perdana Menteri

variabel pemediasi (studi pada pelanggan fixed-wire line phone di Surakarta)” Hasil Penelitian membuktikan bahwa Berdasarkan hasil perhitungan path analysis dimana

Analisis framing, sebagai salah satu model analisis isi, peneliti menggunakan metode penelitian ini untuk mengkonstruk tiap berita di Koran harian Jawa Pos di edisi

Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa metodegroup investigation efektif terhadap peningkatan motivasi dan kemampuan menulis teks laporan hasil observasi pada