• Tidak ada hasil yang ditemukan

MONITORING PERFORMANCE KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR) GSM BERBASIS MYSQL DAN SMS SERVER PADA PT.TELKOMSEL SUMBAGUT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "MONITORING PERFORMANCE KPI (KEY PERFORMANCE INDICATOR) GSM BERBASIS MYSQL DAN SMS SERVER PADA PT.TELKOMSEL SUMBAGUT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

MONITORING PERFORMANCE KPI (KEY PERFORMANCE

INDICATOR) GSM BERBASIS MYSQL DAN SMS SERVER

PADA PT.TELKOMSEL SUMBAGUT

Dahlan Abdullah, Ahmad Faisal

Program Studi Teknik Informatika- Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh Reuleut, Aceh Utara, Aceh-Indonesia

E-mail : dahlan.unimal@gmail.com

ABSTRAK

Dengan semakin bertambah BTS dan pelanggan selular, maka secara langsung operator dihadapkan pada permasalahan tentang menjaga performansi atau kualitas suatu jaringan agar tetap sehat. Sistem informasi performansi jaringan GSM via sms gateway adalah suatu tools yang menampilkan informasi performansi yang dapat diakses via ponsel, dengan format SMS yang telah ditentukan. Perkembangan teknologi ini ada untuk memberikan kemudahan- kemudahan terhadap identifikasi suatu masalah yang ada pada jaringan GSM, divisi network dan marketing dapat mengakses informasi dari rumah atau lapangan tanpa harus datang langsung ke kantor. Sistem informasi performansi ini terdiri dari beberapa jenis performansi yaitu : traffic, blocking, utilisasi, payload data,

throughput atau speed data, data performansi tersebut merupakan KPI (Key performance Indicator) standar pada perusahaan. Tools ini menggunakan MySQL dan Gammu untuk

mendukung sistem kerja dari SMS gateway. Hasil dari konsep informasi ini, kita dapat memonitor kondisi suatu jaringan dengan lebih cepat dan akurat, sehingga dapat menjadi bahan analisa dan identifikasi suatu masalah pada jaringan. Dan menjadi data pendukung pada penjualan atau promo suatu produk di lokasi atau daerah tertentu, agar produk penjualan lebih terarah dengan dukungan kualitas network yang sehat.

Kata kunci : MySQL, Gammu, KPI (Key Performance Indicator), Performansi. 1. Pendahuluan

Dengan semakin bertambah BTS dan pelanggan selular, maka secara langsung operator dihadapkan pada permasalahan tentang menjaga performansi atau kualitas suatu jaringan agar tetap sehat. Performansi dan kualitas jaringan merupakan hal yang sangat penting, dengan jaringan yang handal dan sehat akan memberikan kepuasan dan kenyamanan pelanggan dalam berkomunikasi, sebaliknya bila kondisi suatu jaringan tidak sehat, akan mempengaruhi pelanggan (customer base) operator tersebut.

Salah satu metode yang dilakukan operator untuk menjaga kualitas jaringan adalah dengan monitoring performansi atau KPI (key performance indicator) yang sudah ditetapkan secara optimal, agar kondisi jaringan tetap handal. Data performansi atau

KPI (key performance indicator) jaringan BTS dapat di acces pada aplikasi statistik

yang harus terhubung pada jaringan atau internet.

Penulis tertarik membuat suatu sitem monitoring performansi berbasis SMS (short

message service), hasil dari konsep sistem ini adalah kita dapat memperoleh

informasi tentang performansi atau kualitas jaringan BTS dilapangan atau dimana saja tanpa harus terhubung ke jaringan atau internet, cukup mengirimkan SMS

(short message service) dengan format yang sudah ditentukan.

Tujuan konsep sistem monitoring performansi berbasis SMS (short message

service) adalah untuk memudahkan identifikasi atau penanganan masalah kualitas

(2)

2. Landasan Teori

Arsitektur jaringan GSM terdiri dari 4(empat) komponen utama, yaitu Network

Subsystem(NSS), Base Station Subsystem(BSS), Mobile Station(MS), Operation and Support Subsystem(OSS) seperti yang ditunjukkan pada gambar berikut:

Gambar 1. Arsitektur sistem GSM (Sumber: BSC Operation Eid)

Subsystem ini melakukan fungsi switching bagi MS yang dibutuhkan untuk

menghubungkan MS ke jaringan tetap (PSTN/ISDN) atau ke jaringan radio lainnya.

NSS juga mengatur database (database pelanggan dan jaringan) dan mengatur jenis signaling yang digunakan untuk membuat dan memutuskan hubungan. Hubungan

antara BSS dan NSS diperlihatkan pada gambar berikut:

Gambar 2. Interkoneksi BSS dan NSS (Sumber: BSC Operation Eid) 3. Metodelogi Penelitian

3.1.Analisa Kebutuhan Sistem

Agar sistem dapat berjalan dengan baik, ada beberapa beberapa persyaratan yang harus di penuhi, adapun persyaratan kebutuhan sistem yang dirancang ini adalah sebagai berikut :

a. Hardware (Perangkat Keras)

Hardware (Perangkat Keras) adalah komponen-komponen peralatan yang

membentuk sustu sistem computer sehingga dapat melaksanakan tugasnya. Adapun hardware yang digunakan untuk menjalankan aplikasi ini adalah: 1. Server PC SMS yang menggunakan Laptop merek HP Seri ProBook 5330m

dengan spesifikasi RAM sebesar 4 GB dan HDD sebesar 40 GB.

2. GSM Modem tipe Wavecom yang digunakan sebagai SMS Receiver dan

Sender, beserta dengan 1 SIM Card GSM.

(3)

b. Sofware (Perangkat Lunak)

Software (Perangkat Lunak) adalah sekumpulan instruksi yang telah deprogram

unutk mengendalikan dan mengkoordinasikan kerja elemen-elemen perangkat keras komputer. Software yang diperlukan untuk menjalankan aplikasi ini adalah: Sistem operasi XP atau Windows 7, Bahasa pemrograman PHP, Shell

Script, My SQL, Gammu, Internet explorer.

c. Brainware (Operator)

Brainware (Operator) adalah manusia yang bertugas untuk menjalankan fungsi hardware dan software yang dalam hal ini adalah Engineer BTS operator

Telkomsel.

3.2.Flowchart Informasi Performansi Jaringan GSM

Untuk mendapatkan gambaran mengenai proses informasi performansi jaringan

GSM dan data model dari sistem dimodelkan dengan flowchart.

Dengan flowchart ini dapat diketahui proses yang terjadi pada aktivitas sistem monitor performansi jaringan GSM. Gambar flowchart dapat dilihat pada gambar di bawah ini: MULAI KETIK KEYWORD: TRAFF_CI/ TBR_CI/ SDBR_CI/ UTIL_CI/ PAYLOAD_CI/ THROUGHPUT_CI KIRIM SMS BACA INBOX VERIFIKASI DATA USER

SISTEM AMBIL DATA SESUAI DENGAN FORMAT

PERFORMANCE SMS

KIRIM DATA SESUAI DENGAN FORMAT PERFORMANCE SMS SMS DATA DITERIMA SESUAI FORMAT PERFORMANCE SMS SELESAI Y T

(4)

4. Perancangan Diagram Konteks & DFD

Gambar 4. Diagram Konteks

Diagram konteks memberikan gambaran mengenai interaksi antara beberapa entitas dalam system yang saling memberikan input dan menerima output dari system yang dikembangkan. Secara umum terdapat dua entitas yang terkait dalam interaksi system ini yaitu :

a. Engineer

Engineer melakukan interaksi berupa pengiriman SMS permintaan data performansi dengan format keyword tertentu.

Engineer menerima hasil performansi dalam bentuk SMS dari system, termasuk apabila terjadi penolakan SMS oleh system karena nomor yang mengirim permintaan tidak sesuai dengan nomor yang diizinkan dalam

system.

b. Administrator

Administrator berinteraksi dengan system melalui proses upload data performansi ke dalam database.

Administrator akan menerima respon balik dari system apakah data yang

di-upload atau diubah berhasil atau tidak.

Berikut adalah bentuk diagram konteks yang mewakili kedua entitas di atas : FORMAT SMS PERFORMANSI

BACA INBOX

KEYWORD

CI PERFORMANCEKIRIM DATA

AMBIL DATA PERFORMANCE INBOX OUTBOX DATA PERFORMANCE A H D E C B G F Gambar 5. DFD SMS Performansi 4.1.Perancangan Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram memberikan gambaran mengenai model data dan parameter informasi dalam sebuah system, yang nantinya akan mempermudah dalam pemodelan database dan propertinya.

(5)

Gambar 6. Entity Relationship Diagram 5. Perancangan Basis Data

a. Tabel Traffic : berisi data-data traffic BTS per cell ID secara keseluruhan, adapun strukturnya sebagai berikut:

Tabel 1. Tabel Traffic

b. Tabel Payload : berisi data-data Payload BTS per cell ID secara keseluruhan, adapun strukturnya sebagai berikut:

(6)

Tabel 2. Tabel Payload

c. Tabel TBR : berisi data-data TCH Blocking BTS per cell ID secara keseluruhan, adapun strukturnya sebagai berikut:

Tabel 3. Tabel TBR

d. Tabel SDBlocking: berisi data-data traffic BTS per cell ID secara keseluruhan, adapun strukturnya sebagai berikut:

Tabel 4. Tabel SDBlocking

e. Tabel Util: berisi data-data Utilisasi BTS per cell ID secara keseluruhan, adapun strukturnya sebagai berikut:

(7)

f. Tabel Throughput : berisi data-data throughput BTS per cell ID secara keseluruhan, adapun strukturnya sebagai berikut:

Tabel 6. Tabel Throughput

g. Tabel User :

Tabel yang berisi data-data user atau karyawan, nomor dan jabatan, adapun strukturnya sebagai berikut:

Tabel 7. Tabel User

6. Implementasi Sistem

6.1.Konfigurasi Perangkat Keras

Konfigurasi perangkat keras dapat dilakukan dengan menghubungkan PC dan telepon genggam menggunakan kabel data. Untuk mengetahui konfigurasi perangkat keras dapat dilihat pada gambar berikut:

(8)

Gambar 7. Konfigurasi perangkat keras 6.2.Modul Perangkat Lunak Sistem

Beberapa modul atau skrip yang tersedia untuk mendukung berjalannya sistem adalah:

6.2.1. Modul query validasi format SMS

Fungsi dari modul ini adalah untuk validasi apakah pengirim SMS yang melakukan request data performance diberikan autorisasi untuk mengakses data performance tersebut.

Gambar 8. Modul query validasi pengirim SMS 6.3.Modul validasi format SMS Keyword

Fungsi dari modul ini adalah untuk melakukan pengecekan apakah format yang dikirimkan oleh pengirim sudah sesuai dengan format Keyword yang didisain atau tidak :

(9)

Gambar 9. Modul validasi format SMS Keyword 6.4.Modul query inbox ambil data performansi

Fungsi dari modul ini adalah format untuk mengambil data performansi melalui sistem, sesuai dengan format performansi yang diminta:

Gambar 10. Modul query inbox ambil data performansi

6.5.Modul query inbox format pengiriman SMS

Fungsi dari modul ini adalah format untuk mengirimkan pesan kepada nomor tujuannya melalui sistem, sesuai dengan format performansi yang diminta oleh

user:

Gambar 11. Modul query inbox format pengiriman SMS 6.6.Hasil Pengujian Dan Pembahasan

Berikut ini adalah hasil dan pengujian berdasarkan pengujian diatas dan pembahasannya:

(10)

6.6.1. Instalasi Web Server,PHP,MySQL

Pengunaan web server ini bertujuan untuk menjalankan aplikasi yang berbasi web, maka untuk mendukung berjalannya program maka harus dilakukan proses instalasi

web server. Web server yang digunakan ketika sudah terinstal maka database MySQL dan PHP langsung terinstal.

6.6.2. Instalasi Gammu

Berfungsi untuk menghubungkan script PHP dengan handphone, dan harus dipastikan kondisi Gammu dan handphone sudah terhubung dengan baik, agar sistem dapat berjalan.

6.6.3. Pengecekan Hubungan GSM Modem dan Gammu

Pengecekan hubungan GSM modem dan Gammu dapat dilakukan dengan perintah:

Adapun hasil perintah yang dijalankan adalah:

Gambar 12. Pengecekan Gammu dan GSM Modem

6.6.4. Pengujian Data Tabel MySQL Performance dan SMS

Pengujian login dan update data performans ini diharapkan semua koneksi sudah terhubung dengan baik.

(11)

Gambar 13. Data MySQL Performance

Gambar 14. SMS Database Performance

6.6.5. Pengujian Pengiriman Perintah SMS dan Respon Balikan

Setelah sistem menerima SMS berisi perintah yang telah ditentukan oleh sistem, maka sistem akan membaca SMS tersebut, yang kemudian akan diberi respon atau balasan SMS yang diterima melalui SMS gateway, dapat dilihat pada gambar dibawah:

(12)

Gambar 15. Utilisasi Performansi Keterangan:

UTIL 861  Format untuk informasi Utilisasi dan informasi Cell ID 861 Kabupaten  Kota Banda Aceh

Kecamatan  Kuta Raja Site Name  Keudah Utilisasi  50.22%

(13)

Keterangan:

TBR 391  Format untuk informasi TBR dan informasi Cell ID 391 Kabupaten  Kota Medan

Kecamatan  Medan Helvetia Site Name  Cinta Damai

TBR  0.00%

Gambar 17. Traffic Performansi Keterangan:

TRAFF 10661  Format untuk informasi Traffic dan informasi Cell ID 10661 Kabupaten  Aceh Besar

Kecamatan  Kota Jantho Site Name  Jantho Traffic  15.22 erl 7. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:

1. Data performansi yang digunakan yaitu voice dan data, untuk voice terdiri dari traffic, tch blocking, sdcch blocking, utilisasi, sedangkan untuk data teridiri dari payload dan throughput.

2. Format pengiriman SMS performansi hanya satu performansi BTS saja untuk

sekali pengiriman.

3. Pengiriman SMS performansi hanya bisa di acces untuk simcard Telkomsel. 4. Dengan adanya sistem monitoring yang bisa di acces untuk semua divisi,

sehingga sumber informasi yang diterima lebih banyak, dapat mempercepat penangan gangguan jaringan.

5. Proses pengiriman SMS hanya pada jaringan 2G, dan tidak dapat di acces pada

(14)

DAFTAR PUSTAKA

Abrahan H Maslow. (2000). GSM Basic Training Cell Planning and Principles.

Ericsson Academic. Poland.

CY Lee, William. (2002). Wireless Communications Principles and practice

second edition. Ericsson. Prentice Hall.

Ericcson. (2007). BSC Statistik. Ericcson Bussines Object. Prentice Hall.

Halonen,Timo and Romero, Javier. (2003). GSM,GPRS and EDGE Performance

second edition. Ericsson. Wiley.

Rapaport S, Theodore. (2002). Mobile Cellular Telecommunicatios second edition.

Ericcson. McGraw-Hill.

Rapaport S, Theodore. (2006). BSC STS Formula. Ercisson Academic. Mcgraw-Hill.

Gambar

Gambar 1. Arsitektur sistem GSM  (Sumber: BSC Operation Eid)
Gambar 3. Flowchart SMS performansi
Diagram konteks memberikan gambaran mengenai interaksi antara beberapa entitas  dalam system yang saling memberikan input dan menerima output dari system yang  dikembangkan
Gambar 6. Entity Relationship Diagram  5.  Perancangan Basis Data
+7

Referensi

Dokumen terkait

6. Bahwa dalam kegiatan acara Perayaan Natal dan Tahun Baru tersebut kapasitas Pengadu adalah bertindak sebagai Ketua Dewan Pendidikan Provinsi Kalimantan Utara

DIGITIZE MARKETING 10 Selepas pilih kategori mana yang sama produk dengan anda klik pada Filter di penjuru atas sebelah kanan. Fungsi filter ni kita boleh tapis dan lebih

Dalam Buku Pedoman pengembangan program kekhususan orientasi mobilitas sosial dan komunikasi (2014) Tujuan Pengembangan O&M bagi peserta didik adalah mampu

Ruang Berita merupakan dapur dimana seluruh informasi mulai dari bahan mentah hingga menjadi informasi yang siap disebar kepada masyarakat di proses, hal ini

Perhatian serius dari pihak Dishub atau Polisi lalu lintas dalam perhatian masalah pelanggaran parkir, sehingga hal ini menyebabkan para pelanggar tidak memiliki rasa bersalah

Software kalibrasi yang digunakan adalah software khusus yang diperoleh dari pihak pembuat alat dari negara America sesuai dengan standart ( ISO 21501 – 4 )

Hasil data yang diperoleh (r-hitung = 0,460519151) ternyata lebih besar (r-tabel = 0,361) untuk taraf signifikan 5% dengan N = 30.Data yang diperoleh dengan

Jedi ma­ salahnya, jika benar ada pemindahan aliran su­ ngai seperti yang disebutkan dalam prasasti Ci­ wagreha, maka sungai mana yang dipindahkan.. Dan