• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN. Nomor 01/Pdt.P/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENETAPAN. Nomor 01/Pdt.P/2013/PA.Pts DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENETAPAN

Nomor 01/Pdt.P/2013/PA.Pts

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Agama Putussibau yang memeriksa dan mengadili perkara tertentu pada tingkat pertama telah menjatuhkan penetapan dispensasi kawin yang diajukan oleh:

NAZIRIN bin SEDANG, umur 47 tahun, agama Islam, pekerjaan Buruh bangunan, tempat tinggal di Sambus Hulu RT.01 RW. 01 Desa Nanga Sambus Kecamatan Putussibau Utara Kabupaten Kapuas Hulu, sebagai Pemohon;

Pengadilan Agama tersebut;

Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara;

Setelah mendengar keterangan pihak berperkara dan para saksi;

TENTANG DUDUK PERKARANYA

Bahwa, Pemohon berdasarkan surat permohonannya tertanggal 22 Januari 2013 yang didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Agama Putussibau, dengan Nomor 01/Pdt.P/2013/PA.Pts tanggal 22 Januari 2013, telah mengemukakan alasan / dalil-dalil sebagai berikut :

1. Bahwa, Pemohon mempunyai anak kandung laki-laki bernama ILHAMSYAH bin NAZIRIN, umur 18 tahun, agama Islam, Pekerjaan Tukang kayu, tempat tinggal di Sambus Hulu RT 01 RW 01, Desa Nanga Sambus, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu;

2. Bahwa, Pemohon bermaksud akan mengawinkan anak kandung laki-laki Pemohon tersebut ...

(2)

tersebut dengan seorang perempuan bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN, umur 15 tahun, agama Islam, Pekerjaan Mengurus rumah tangga, tempat tinggal di Dusun Tanjung Pandan, RT 01 RW 02, Desa Sibau Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu;

3. Bahwa, keluarga golongan nasab dari calon istri anak kandung laki-laki Pemohon tidak ada yang memeluk agama Islam, oleh karena itu Pemohon juga mengajukan dispensasi kawin terhadap calon istri anak kandung laki-laki Pemohon tersebut; 4. Bahwa, antara anak kandung laki-laki Pemohon (ILHAMSYAH bin NAZIRIN)

sebagaimana tersebut dalam posita 1 (satu) saat ini berstatus Perjaka dan calon istrinya (SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN) sebagaimana tersebut dalam posita 2 (dua) saat ini berstatus Gadis, keduanya tidak pernah menikah sebelumnya, dan keduanya saat ini tidak sedang terjalin dalam ikatan pertunangan maupun pernikahan manapun;

5. Bahwa, antara anak kandung laki-laki Pemohon dan calon istrinya tidak terjalin pertalian sedarah (nasab) dan atau pertalian kerabat semenda (mushaharah) dan atau pertalian sesusuan (radha’ah);

6. Bahwa, anak kandung Pemohon meskipun belum mencapai umur 19 tahun, namun telah akil baligh serta sudah siap untuk menjadi seorang suami dan/atau kepala keluarga serta telah mempunyai penghasilan tiap bulan sebesar Rp. 3.000.000 begitu pula calon istrinya sudah siap untuk menjadi istri dan/atau ibu rumah tangga;

7. Bahwa, keluarga Pemohon dan keluarga calon istri anak Pemohon telah merestui rencana pernikahan tersebut, dan tidak ada pihak lain yang keberatan atas berlangsungnya pernikahan tersebut;

8. Bahwa, Pemohon dan keluarga calon istri anak kandung Pemohon telah berupaya mengurus pendaftaran pernikahan anak kandung laki-laki Pemohon dengan calon istrinya tersebut di Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara, namun

(3)

upaya tersebut ditolak berdasarkan Surat Penolakan dari Kantor Urusan Agama Putussibau Utara, Nomor Kk.14.06.1/PW.01/338/2012 tertanggal 18 Desember 2012, perihal alasan penolakan tersebut adalah bahwa usia anak kandung laki-laki Pemohon kurang dari 19 (sembilan belas) tahun demikian pula calon istri anak kandung laki-laki Pemohon mendapat penolakan dari Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara Nomor Kk.14.06.1/PW.01/338/2012 tertanggal 18 Desember 2012 dikarenakan belum cukup umur 16 (enam belas) tahun;

9. Bahwa, berhubung anak kandung laki-laki Pemohon tersebut masih dibawah umur 19 (sembilan belas) tahun, dan calon istri anak kandung laki-laki Pemohon masih dibawah umur 16 (enam belas) tahun, sehingga menurut ketentuan hukum yang berlaku harus mengajukan permohonan Dispensasi Kawin ke Pengadilan Agama setempat;

10. Bahwa selain syarat umur, semua syarat-syarat pernikahan antara anak kandung laki-laki Pemohon dengan calon istrinya tersebut telah terpenuhi, untuk itu Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Kawin ke Pengadilan Agama Putussibau; 11. Bahwa, Pemohon sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;

Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, Pemohon mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Putussibau cq. Majelis Hakim agar segera memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan penetapan sebagai berikut:

1. Mengabulkan permohonan Pemohon;

2. Menyatakan, memberikan dispensasi kepada anak kandung laki-laki Pemohon bernama ILHAMSYAH bin NAZIRIN dan calon istrinya bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN untuk dapat melaksanakan pernikahan dibawah umur;

3. Membebankan biaya yang timbul akibat perkara ini menurut hukum yang berlaku; Atau apabila Pengadilan berpendapat lain, mohon penetapan yang seadil-adilnya;

(4)

Bahwa, pada hari dan tanggal yang telah ditetapkan, Pemohon hadir dipersidangan, dan oleh Ketua Majelis telah dinasihati namun tidak berhasil, maka dibacakanlah surat permohonan Pemohon yang isinya tetap dipertahankan oleh Pemohon dengan penambahan sebagai berikut

- Bahwa, Pemohon menyatakan menambah “alias” pada nama anak kandung laki-laki Pemohon yaitu ILHAM, sehingga untuk selanjutnya nama anak kandung laki-laki Pemohon disebut “ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN”.

Bahwa, Pemohon telah menghadirkan anak kandung laki-laki Pemohon (calon mempelai laki-laki) yang bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN, umur 18 tahun, agama Islam, pekerjaan Tukang kayu, tempat tinggal di Sambus Hulu RT 01 RW 01, Desa Nanga Sambus, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, didepan persidangan telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa, ia kenal dengan Pemohon dan mengaku sebagai anak kandung Pemohon,

saat ini berusia 18 tahun;

- Bahwa, ia akan melakukan pernikahan dengan seorang perempuan bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN namun usianya dan calon istrinya tersebut masih belum cukup umur;

- Bahwa, ia dengan calon istrinya tidak ada hubungan mahram yang dilarang untuk menikah, baik sedarah, semenda maupun sesusuan;

- Bahwa, keinginan menikah dengan calon istrinya tersebut adalah keinginannya sendiri dan saling mencintai, tanpa ada paksaan maupun tekanan dari pihak manapun;

- Bahwa, ia saat ini tidak berada dalam ikatan pertunangan maupun pernikahan dengan orang lain;

- Bahwa, pihak keluarga baik dari pihak Pemohon maupun dari pihak calon istri tidak ada yang keberatan dengan rencana pernikahannya;

(5)

- Bahwa, ia sudah siap menjadi suami dan/atau kepala rumah tangga, mampu bertanggung jawab atas rumah tangganya, bekerja sebagai penggesek (penebang) kayu di hutan dan mempunyai penghasilan tiap bulan sebesar Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) sampai dengan Rp 3.000.000,- tiga juta rupiah;

- Bahwa, orangtuanya (Pemohon) telah berupaya mengurus pendaftaran pernikahannya, namun ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara dengan alasan usianya masih dibawah umur 19 (sembilan belas) tahun sehingga perlu Dispensasi Kawin dari Pengadilan Agama Putussibau;

Bahwa, Pemohon telah pula menghadirkan calon istri anak kandung laki-laki Pemohon bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN, umur 15 tahun, agama Islam, pekerjaan tidak bekerja, tempat tinggal di Sambus Hulu RT 01 RW 01, Desa Nanga Sambus, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, didepan persidangan telah memberikan keterangan pada pokoknya sebagai berikut : - Bahwa, ia kenal dengan Pemohon dan mengaku sebagai calon istri anak kandung

laki-laki Pemohon dan saat ini ia berusia 15 (lima belas) tahun;

- Bahwa, ia mengenal anak kandung laki-lalki Pemohon yang bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN sejak bulan 28 Nopember 2012;

- Bahwa, ia mengaku telah memeluk agama Islam sejak bulan Desember 2012 setelah kenal dengan anak kandung laki-laki Pemohon;

- Bahwa, ia mengatakan orangtua dan keluarga dekat tidak ada yang beragama Islam dan masih beragama Katholik;

- Bahwa, ia bersedia dimintakan Dispensasi Kawin oleh Pemohon karena tidak ada lagi keluarga dekat yang beragama Islam;

- Bahwa, hubungan ia dan anak kandung laki-laki Pemohon sudah sangat dekat dan saling mencintai dan bersedia menikah dengan anak kandung laki-laki Pemohon (ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN), demikian pula dengan anak kandung

(6)

- Pemohon, bersedia menikah dengannya serta saat ini ia telah tinggal bersama dirumah Pemohon sejak ia memeluk agama Islam;

- Bahwa, keinginan menikah dengan anak kandung laki-laki Pemohon adalah keinginan sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun;

- Bahwa, ia sudah siap menjadi istri dan/atau ibu rumah tangga dan akan bertanggung jawab atas rumah tangganya;

- Bahwa, ia dengan calon suaminya tidak ada hubungan mahram yang dilarang untuk kawin baik hubungan sedarah, semenda ataupun sesusuan;

- Bahwa, ia saat ini tidak berada dalam ikatan pertunangan maupun pernikahan dengan orang lain;

- Bahwa, anak kandung laki-laki Pemohon bekerja sebagai ‘penggesek’ (penebang) kayu di hutan dan mempunyai penhasilan rata-rata Rp 3.000.000,- (tiga juta rupiah) sampai dengan Rp 5.000.000,- (lima juta rupiah) setiap bilannya;

- Bahwa, Pemohon bersama orangtuanya telah berupaya mengurus pendaftaran pernikahannya, namun ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara dengan alasan usianya masih dibawah umur 16 (enam belas) tahun sehingga perlu Dispensasi Kawin dari Pengadilan Agama Putussibau;

Bahwa, untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya Pemohon telah mengajukan bukti-bukti surat berupa :

1. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama NAZIRIN, Nomor 6106012405100005 yang dikeluarkan tanggal 1 Juli 2010 oleh Kepala Dinas Dukpencapil Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, yang menerangkan bahwa ILHAM alias ILHAMSYAH adalah anak kandung dan anggota keluarga dari NAZIRIN, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya lalu diberi tanda (P.1);

2. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran atas Nama ILHAM, Nomor 2484/Ist/2007 tanggal 25 Juni ...

(7)

25 Juni 2007, dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, yang menerangkan bahwa ILHAM adalah anak kedua dari pasangan suami istri NAZIRIN dan NURJANAH lahir tanggal 11 Nopember 1994, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya, lalu diberi tanda (P.2);

3. Fotokopi Surat Izin Orang Tua tanggal 10 Desember 2012, yang menerangkan bahwa NAZIRIN dan NURJANAH sebagai orangtua kandung telah memberikan izin kepada ILHAMSYAH untuk melakukan pernikahan dengan SUSI SUSANTI, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya, lalu diberi tanda (P.3);

4. Fotokopi Surat Penolakan Pernikahan, Nomor Kk.14.06.1/PW.01/388/2012 tanggal 18 Desember 2012, dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara yang menerangkan bahwa KUA Kecamatan Putussibau Utara menolak melangsungkan pernikahan antara ILHAMSYAH bin NAZIRIN dan SUSI SUSANTI binti F.S. LEGAN dengan alasan belum mencukupi umur pernikahan, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya, lalu diberi tanda (P.4);

5. Fotokopi Kartu Keluarga atas nama F.S LEGAN, Nomor 6106010205110005 yang dikeluarkan tanggal 12 Mei 2011 oleh Kepala Dinas Dukpencapil Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu, yang menerangkan bahwa SUSI SUSANTI adalah anak kandung dan anggota keluarga dari F.S. LEGAN, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya, lalu diberi tanda (P.5); 6. Fotokopi Kutipan Akta Kelahiran atas nama SUSI SUSANTI, Nomor 2573/Ist/2009

tanggal 13 Juli 2009, dikeluarkan Kepala Dinas Kependudukan Catatan Sipil dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu, yang menerangkan bahwa SUSI SUSANTI adalah anak perempuan dari pasangan suami istri FRANSISKUS SALES

(8)

LEGAN dan MARGARETHA SUMIYATI lahir tanggal 1 September 1997, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya, lalu diberi tanda (P.6);

7. Fotokopi Surat Izin Orang Tua tanggal 11 Desember 2012, yang menerangkan bahwa F.S. LEGAN dan MARGARETHA SUMIYATI sebagai orangtua kandung telah memberikan izin kepada SUSI SUSANTI untuk melakukan pernikahan dengan ILHAMSYAH, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya, lalu diberi tanda (P.7);

8. Fotokopi Surat Penolakan Pernikahan, Nomor Kk.14.06.1/PW.01/388/2012 tanggal 18 Desember 2012, dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara yang menerangkan bahwa KUA Kecamatan Putussibau Utara menolak melangsungkan pernikahan antara SUSI SUSANTI binti F.S. LEGAN dan ILHAMSYAH bin NAZIRIN dengan alasan belum mencukupi umur pernikahan, bermeterai cukup dan telah dicocokkan dan telah sesuai dengan aslinya, lalu diberi tanda (P.8);

Bahwa, disamping itu, Pemohon juga mengajukan saksi-saksi sebagai berikut : 1. JAENAL bin AHMAD, umur 43 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, bertempat

tinggal di Dusun Sambus Hulu, Desa Nanga Sambus RT. 2 RW. 1, Kecamatan Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu;. Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokoknya sebagai berikut :

- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon, anak kandung laki-laki Pemohon bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN, karena saksi adalah sepupu dari istri Pemohon;

- Bahwa, saksi mengetahui Pemohon akan menikahkan anak kandung laki-laki Pemohon tersebut dengan seorang gadis bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN, namun kedua anak tersebut masih dibawah

(9)

umur untuk menikah;

- Bahwa, saksi mengetahui antara anak kandung laki-laki Pemohon dengan calon istrinya sudah bergaul sangat erat dan sulit untuk dipisahkan dan saat ini calon istri anak kandung Pemohon telah tinggal bersama Pemohon, sehingga dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang melanggar norma agama dan menimbulkan fitnah jika tidak segera dinikahkan;

- Bahwa, saksi mengetahui calon istri anak kandung Pemohon (SUSI SUSANTI) telah memeluk agama Islam sejak bulan Desember 2012, namun kedua orangtuanya masih beragama Katholik;

- Bahwa, saksi mengetahui status anak kandung laki-laki Pemohon adalah perjaka, sedang status calon istrinya adalah gadis dan keduanya tidak sedang terikat pada pertunangan maupun pernikahan dengan siapapun;

- Bahwa, keinginan menikah tersebut adalah keinginan mereka sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun;

- Bahwa, saksi mengetahui pihak keluarga telah menyetujuinya dan tidak ada yang keberatan dengan rencana pernikahan tersebut;

- Bahwa, saksi mengetahui anak kandung laki-laki Pemohon bekerja sebagai

‘penggesek’ (penebang) kayu hutan dengan penghasilan rata-rata Rp 2.000.000,- (dua juta rupiah) setiap bulannya;

- Bahwa, saksi mengetahui Pemohon sudah mendaftarkan pernikahan anak kandungnya ke-KUA Kecamatan Putussibau Utara akan tetapi ditolak karena usia anak kandung laki-laki Pemohon masih dibawah 19 (sembilan belas) tahun sehingga belum cukup umur untuk menikah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku;

2. ZAELANI bin RUSMANI, umur 39 tahun, agama Islam, pekerjaan Petani, bertempat tinggal di Dusun Tanjung Pandan, Desa Sibau Hulu RT. 3 RW . 1, Kecamatan

(10)

Putussibau Utara, Kabupaten Kapuas Hulu;. Saksi tersebut memberikan keterangan dibawah sumpahnya yang pada pokonya sebagai berikut :

- Bahwa, saksi kenal dengan Pemohon, anak kandung laki-laki Pemohon yang bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN serta calon istri anak kandung laki-laki Pemohon yang bernama SUSI SUSANTI, karena saksi adalah sepupu ibu kandung calon istri anak Pemohon;

- Bahwa, saksi mengetahui Pemohon akan menikahkan anak kandung laki-laki Pemohon tersebut dengan keponakan saksi bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN, namun kedua anak tersebut masih dibawah umur untuk menikah, hal mana anak kandung Pemohon masih berusia 18 (delapan belas) tahun dan SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN masih berusia 15 (lima belas) tahun;

- Bahwa, saksi mengetahui antara anak kandung laki-laki Pemohon dengan calon istrinya sudah bergaul sangat erat dan sulit untuk dipisahkan dan saat ini calon istri anak kandung Pemohon telah tinggal bersama Pemohon, sehingga dikhawatirkan akan terjadi hal-hal yang melanggar norma agama dan menimbulkan fitnah jika tidak segera dinikahkan;

- Bahwa, saksi mengetahui calon istri anak kandung Pemohon (SUSI SUSANTI) telah memeluk agama Islam sejak bulan Desember 2012;

- Bahwa, saksi mengetahui status anak kandung laki-laki Pemohon adalah perjaka, sedang status calon istrinya adalah gadis dan keduanya tidak sedang terikat pada pertunangan maupun pernikahan dengan siapapun;

- Bahwa, keinginan menikah tersebut adalah keinginan mereka sendiri tanpa ada paksaan dari pihak manapun;

- Bahwa, saksi mengetahui pihak keluarga telah menyetujuinya dan tidak ada yang keberatan dengan rencana pernikahan tersebut;

(11)

- Bahwa, saksi mengetahui anak kandung laki-laki Pemohon bekerja sebagai

‘penggesek’ (penebang) kayu hutan namun saksi tidak mengetahui berapa penghasilannya setiap bulan;

- Bahwa, saksi mengetahui Pemohon dan orangtua pihak SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN sudah mendaftarkan pernikahan tersebut ke-KUA Kecamatan Putussibau Utara akan tetapi ditolak karena usia calon istri anak kandung Pemohon masih dibawah 16 (enam belas) tahun, sehingga belum cukup umur untuk menikah menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku; Bahwa, selanjutnya Pemohon menyatakan tidak lagi mengajukan sesuatu apapun juga dan menyatakan kesimpulannya tetap dengan permohonannya serta mohon penetapan;

Bahwa, untuk mempersingkat uraian penetapan ini, maka ditunjuk hal ihwal berita acara persidangan perkara ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari penetapan ini;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUMNYA

Menimbang, bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalah seperti diuraikan tersebut diatas;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha menasihati Pemohon, namun tidak berhasil;

Menimbang, bahwa permohonan Pemohon adalah permohonan dispensasi kawin, hal mana anak kandung laki-laki Pemohon bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN bermaksud akan melangsungkan pernikahan dengan seorang perempuan yang bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN, sementara usia anak kandung laki-laki Pemohon tersebut kurang dari 19 (sembilan belas) tahun, dan usia calon istri anak kandung Pemohon kurang dari 16 (enam belas) tahun, oleh karenanya

(12)

belum memenuhi batas minimal usia perkawinan sebagaimana yang diatur dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 tahun 1974, sedangkan antara Pemohon dengan calon istrinya tersebut telah terjalin hubungan yang dekat dan antara anak kandung Pemohon dengan calon istrinya telah tinggal satu rumah denan Pemohon, sehingga apabila perkawinan anak kandung laki-laki Pemohon tersebut harus menunggu sampai usia Pemohon mencapai batas minimal usia perkawinan, Pemohon khawatir akan menimbulkan kemadharatan bagi diri anak kandung laki-laki Pemohon dan calon istrinya;

Menimbang, bahwa sesuai dengan bunyi maksud Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, dalam hal adanya penyimpangan terhadap ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Pemohon harus meminta dispensasi kepada Pengadilan Agama;

Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil permohonannya, Pemohon telah mengajukan alat-alat bukti tertulis yaitu bukti (P.1) sampai dengan (P.8), serta saksi-saksi dipersidangan;

Menimbang, bahwa terhadap alat-alat bukti tersebut Majelis akan memberikan pertimbangan-pertimbangan sebagai berikut;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.1) dan (P.2), telah terbukti bahwa Pemohon mempunyai anak kandung laki-laki bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN, yang lahir pada tanggal 11 Nopember 1994, hingga saat ini umurnya belum cukup atau belum genap 19 (sembilan belas) tahun, oleh karenanya Majelis Hakim menilai anak yang bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN adalah anak kandung Pemohon yang usianya sampai saat ini belum cukup 19 (sembilan belas) tahun dan belum memenuhi batas minimal seorang laki-laki untuk dapat melangsungkan perkawinan, dengan kata lain anak tersebut masih dibawah umur;

(13)

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.3) dan (P.4), terbukti kehendak perkawinan anak kandung laki-laki Pemohon dengan calon istrinya tersebut sudah mendapatkan ijin dari orangtua kandungnya dan telah pula diberitahukan kepada pegawai pencatat nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara, akan tetapi rencana pernikahan dimaksud ditolak, karena usia anak kandung laki-laki Pemohon belum memenuhi ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu 19 (sembilan belas) tahun, oleh karenanya majelis Hakim menilai Pemohon telah memenuhi ketentuan dalam hal penyimpangan usia perkawinan terhadap anak kandung Pemohon dengan mengajukan dispensasi kepada Pengadilan, hal ini telah sesuai dengan maksud bunyi pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.5) dan (P.6), telah terbukti bahwa orangtua calon istri anak kandung Pemohon mempunyai anak kandung perempuan bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN, yang lahir pada tanggal 1 September 1997, hingga saat ini umurnya belum cukup atau belum genap 16 (enam belas) tahun, oleh karenanya Majelis Hakim menilai anak yang bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN adalah anak kandung FRANSISKUS SALES LEGAN yang usianya sampai saat ini belum cukup 16 (enam belas) tahun dan belum memenuhi batas minimal seorang perempuan untuk dapat melangsungkan perkawinan, dengan kata lain anak tersebut masih dibawah umur;

Menimbang, bahwa berdasarkan bukti (P.7) dan (P.8), terbukti kehendak perkawinan SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN tersebut sudah mendapatkan ijin dari orangtua kandungnya dan telah pula diberitahukan kepada pegawai pencatat nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara, akan tetapi rencana pernikahan dimaksud ditolak, karena usia anak kandung perempuan FRANSISKUS SALES LEGAN belum memenuhi ketentuan Pasal 7 ayat (1) Undang- Undang ...

(14)

Undang Nomor 1 Tahun 1974 yaitu 16 (enam belas) tahun, oleh karenanya majelis Hakim menilai Pemohon telah memenuhi ketentuan dalam hal penyimpangan usia perkawinan terhadap anak kandung Pemohon dengan mengajukan dispensasi kepada Pengadilan, hal ini telah sesuai dengan maksud bunyi pasal 7 ayat (2) Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan;

Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil permohonan Pemohon yang dikuatkan dengan bukti-bukti surat sebagaimana bukti (P.1) sampai dengan (P.8 ) serta keterangan dua orang saksi yang bernama JAENAL bin AHMAD, sebagai sepupu dari istri Pemohon dan ZAELANI bin RUSMANI, sebagai sepupu ibu kandung calon istri anak Pemohon, majelis telah menemukan fakta-fakta dipersidangan sebagai berikut:

1. Bahwa, Pemohon adalah bapak kandung dari ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN, sesuai bukti (P.1) dan (P.2);

2. Bahwa, anak kandung Pemohon telah mendapatkan ijin dari kedua orangtuanya untuk menikah dengan SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN, sesuai bukti (P.3);

3. Bawah, anak kandung Pemohon yang bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN bermaksud untuk menikah dengan seorang perempuan bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN, namun usia ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN belum mencapai 19 (sembilan belas) tahun atau masih dibawah umur, sehingga maksud pernikahan tersebut ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara, sesuai bukti (P.4);

4. Bahwa, calon istri anak Pemohon yang bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN adalah anak kandung dari FRANSISKUS SALES LEGAN, sesuai bukti (P.5) dan (P.6);

5. Bahwa, anak kandung FRANSISKUS SALES LEGAN telah mendapatkan ijin dari kedua orangtuanya untuk menikah dengan ILHAMSYAH alias ILHAM bin

(15)

NAZIRIN, sesuai bukti (P.7);

6. Bawah, anak kandung FRANSISKUS SALES LEGAN yang bernama SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN bermaksud akan dinikahkan dengan anak kandung Pemohon bernama ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN, namun usia SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN belum mencapai 16 (enam belas) tahun atau masih dibawah umur, sehingga maksud pernikahan tersebut ditolak oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Putussibau Utara, sesuai bukti (P.8);

Menimbang, bahwa disamping fakta-fakta tersebut diatas, Majelis menemukan pula fakta dipersidangan bahwa kedua calon mempelai sudah sangat berkeinginan untuk menikah, dan hubungan keduanya sudah sedemikian eratnya sehingga dikhawatirkan antara keduanya melakukan hal-hal yang dilarang oleh agama jika keduanya tidak diikat dalam perkawinan yang sah;

Menimbang, bahwa berdasarkan kepada fakta-fakta tersebut diatas dan bila dihubungkan dengan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang menyatakan bahwa “Perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur

19 (sembilan belas) tahun) dan pihak wanita mencapai umur 16 (enam belas) tahun”,

jo Pasal 15 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, bahwa anak kandung laki-laki Pemohon tersebut belum cukup umur untuk melakukan perkawinan;

Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 7 ayat (2) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 yang menyatakan bahwa dalam hal penyimpangan terhadap usia perkawinan dapat dimintakan dispensasi kepada Pengadilan;

Menimbang, bahwa meskipun usia perkawinan anak kandung laki-laki Pemohon dan calon istri anak laki-laki Pemohon belum memenuhi batas minimal usia perkawinan sebagaimana yang ditentukan oleh Undang-undang, namun keduanya sudah saling mempunyai keinginan yang kuat untuk berumah tangga dan sulit untuk dipisahkan serta

(16)

keduanya sanggup menjalankan kehidupan rumah tangganya dengan penuh kasih sayangdan saling mencintai satu sama lain, hal mana telah menunjukkan keinginan keduanya telah bulat untuk membentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, sesuai maksud Firmah Allah dalam Al-Quran Surat Ar Ruum ayat 21 :

نمو

هتايأ

نأ

قلخ

مكل

نم

مكسفنأ

اجاوزأ

اونكستل

اهيلإ

لعجو

مكنيب

ةدوم

ةحمرو

نإ

في

كلذ

تايلأ

موقل

نوركفتي

Artinya : “Dan diantara tanda-tanda kebesaranNya ialah Dia menciptakan untuk isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan menjadikan diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.”

Dan firman Allah SWT., dalam Al-Qur’an Surat An-Nuur ayat 32, yang berbunyi :



































Artinya : “dan kawinkanlah orang-orang yang sedirian[1035] diantara kamu, dan

orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha mengetahui.”

Menimbang, bahwa berdasarkan hadis Rasulullah S.A.W., riwayat Imam Al- Bukhari yang terdapat dalam Kitab Mughnil Muhtaj Juz III halaman 125;

“Wahai pemuda, barang siapa diantara kamu sanggup atau kuasa untuk perbelanjaan kawin dan yang mewajibkannya, maka hendaklah kamu kawin. Sesungguhnya kawin itu dapat menundukkan pandangan mata dan gelora syahwat. Dan barang siapa yang tidak sanggup hendaklah dia berpuasa sebab puasa itu menjadi pengekang baginya”;

(17)

Menimbang, bahwa antara kedua calon mempelai tidak ada halangan untuk melangsungkan perkawinan sebagaimana yang dimaksud Pasal 18 Kompilasi Hukum Islam, dan keduanya menyatakan persetujuannya untuk menikah, sebagaimana yang dimaksud Pasal 6 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. Pasal 16 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam serta telah pula sesuai dengan kaidah Fiqih dalam Kitab Fiqhussunnah Juz II halaman 29, yang berbunyi sebagai berikut :

نكرلا

يقيقلحا

جاوزلل

وه

اضر

ينفرطلا

قفاوتو

امهـتدارإ

في

تابترلإا

Artinya : Pada hakekatnya perkawinan itu didasarkan atas kerelaan dan persetujuan bersama antara kedua belah pihak (suami-isteri) untuk melangsungkan perkawinan.

Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga sependapat dan mengambil alih sebagai pendapat Majelis terhadap kaidah Ushul Fiqh dalam kitab Asybah Wan-Nadhoir hal.128 yang diambil alih menjadi pertimbangan Majelis Hakim yang berbunyi :

ةحلصلماب طونم ةيعرلا ىلع ماملإا فرصت

Artinya : "Pemerintah mengurus rakyatnya sesuai dengan kemaslahatan";

dan juga qoidah Ushul Fiqh yang berbunyi:

Artinya : “Menolak kerusakan/mudharat harus didahulukan dari pada menarik

kebaikan/kemashlahatan”;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan untuk menghindari kemadharatan, bahwa permohonan Pemohon untuk diberi dispensasi kepada anak kandung laki-laki Pemohon dan kepada calon istri anak kandung Pemohon untuk menikah dibawah umur patut dikabulkan;

Menimbang, bahwa oleh karena perkara Dispensasi Kawin ini termasuk dalam bidang perkawinan, maka berdasarkan Pasal 89 ayat (1) Undang-Undang Nomor 7

(18)

Tahun 1989 tentang Peradilan Agama sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006, dan perubahan kedua dengan Undang-Undang-Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009, maka seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini dibebankan kepada Pemohon;

Mengingat, segala ketentuan Perundang-Undangan yang berlaku, serta dalil syar'i yang bersangkutan dengan perkara ini;

MENETAPKAN 1. Mengabulkan Permohonan Pemohon;

2. Menyatakan, memberikan dispensasi kepada anak kandung Pemohon bernama (ILHAMSYAH alias ILHAM bin NAZIRIN) dan calon istrinya bernama (SUSI SUSANTI binti FRANSISKUS SALES LEGAN) untuk melangsungkan pernikahan dibawah umur;

3. Membebankan kepada Pemohon membayar biaya perkara ini sebesar Rp 181.000 (seratus delapan puluh satu ribu rupiah);

Demikian penetapan ini dijatuhkan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Pengadilan Agama Putussibau pada hari Kamis tanggal 7 Februari 2013 M. bertepatan dengan tanggal 26 Rabiulawal 1434 H. oleh kami ERIK ASWANDI, S.H.I. sebagai Ketua Majelis, DARDA ARISTO, S.H.I. dan TAUFIQUR RAKHMAN ALHAQ, S.H.I. masing-masing sebagai Hakim Anggota, penetapan mana pada hari itu juga diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis didampingi hakim-hakim Anggota dan dibantu oleh KOKON FURKON, S.H.I. sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Pemohon;

(19)

HAKIM ANGGOTA : KETUA MAJELIS,

1. DARDA ARISTO, S.H.I. ERIK ASWANDI, S.H.I.

2. TAUFIQUR RAKHMAN ALHAQ, S.H.I.

PANITERA PENGGANTI,

KOKON FURKON, S.H.I.

Perincian Biaya Perkara :

1. Biaya Pendaftaran : Rp. 30.000,-

2. Biaya Proses : Rp. 50.000,-

3. Biaya Panggilan Pemohon : Rp. 90.000,-

4. Biaya Redaksi : Rp. 5.000,-

5. Biaya Meterai : Rp. 6.000,-

Referensi

Dokumen terkait

Pengembangan ternak ruminansia besar dan kecil di Jawa Tengah secara bersama-sama dipengaruhi oleh PDRB, luas lahan sawah, luas lahan kering, jumlah penduduk, jumlah

terkait masalah seksual kepada orang tuanya atau komunikasi yang dilakukan oleh orang tua berhasil merubah perilaku remaja terhadap perilaku seksual, dengan

kinestetik lebih menyukai kegiatan yang menyibukkan fisik. Media belajar huruf hijaiyah yang ingin dibuat, diharapkan mempunyai dimensi yang kecil. Dengan dimensi

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadiran ALLAH SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini yang berjudul “RANCANG

Biofertilizer (pupuk hayati) adalah formulasi mikroorganisme atau organisme hidup yang bila diterapkan pada pembibitan tanaman, permukaan tanaman atau tanah,

Dalam novel ini yang dimetaforakan dengan metafora abstrak ke konkret yaitu kehidupan, perasaan dan cinta hal tersebut merupakan suatu hal yang abstrak sehingga

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri sebagai instrumen kunci dan sebagai instrumen pendukung adalah lembar observasi komponen pembelajaran,