• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1 DATA HASIL PERCOBAAN"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1

DATA HASIL PERCOBAAN

L1.1 DATA HASIL PERCOBAAN

Berikut merupakan gambar hasil analisa SEM adsorben cangkang telur bebek pada suhu aktivasi 1100C, 6000C dan 8000C dengan berbagai variasi resolusi 500x, 800x, dan 1000x.

L1.1.1 Hasil Analisa SEM Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 1100C

(a)

(2)

(c)

Gambar L1.1 Hasil Analisa SEM Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 1100C dengan Perbesaran (a) 500x, (b) 800x, (c) 1000x

L1.1.2 Hasil Analisa SEM Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 6000C

(3)

(b)

(c)

Gambar L1.2 Hasil Analisa SEM Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 6000C dengan Perbesaran (a) 500x, (b) 800x, (c) 1000x

(4)

L1.1.3 Hasil Analisa SEM Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 8000C

(a)

(5)

(c)

Gambar L1.3 Hasil Analisa SEM Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 8000C dengan Perbesaran (a) 500x, (b) 800x, (c) 1000x

Berikut merupakan data kurva EDX adsorben cangkang telur bebek pada suhu 1100C, 6000C dan 8000C

L1.1.4 Data Hasil Percobaan untuk Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 1100C

(6)

Tabel L1.1 Data EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 1100C Elemen keV Massa (%) Kesalahan (%) Atom (%) Kation

C O Ca 0,277 0,525 3,690 10,02 45,01 44,97 0,05 0,37 0,10 17,49 58,99 23,52 6,6213 18,658 74,720 Total 100,00 100,00

L1.1.5 Data Hasil Percobaan untuk Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 6000C

Gambar L1.5 Kurva EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 6000C Tabel L1.2 Data EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 6000C

Elemen keV Massa (%) Kesalahan (%) Atom (%)

C O Ca 0,277 0,525 3,690 6,83 49,96 43,21 0,05 0,33 0,10 11,93 65,47 22,60 Total 100,00 100,00

(7)

L1.1.6 Data Hasil Percobaan untuk Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 8000C

Gambar L1.6 Kurva EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 8000C Tabel L1.3 Data EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 8000C

Elemen keV Massa (%) Kesalahan (%) Atom (%)

C O Ca 0,277 0,525 3,690 8,73 46,79 44,48 0,05 0,35 0,10 15,26 61,42 23,31 Total 100,00 100,00

(8)

Berikut merupakan data hasil kalibrasi metilen biru dari konsentrasi 2 ppm sampai 30 ppm dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis ( Ultraviolet-Visible).

L1.1.7 Data Kalibrasi Metilen Biru

Tabel L1.4 Data Kalibrasi Metilen Biru Konsentrasi (ppm) Absorbansi 2 0,253 4 0,485 6 0,722 8 0,787 10 0,923 12 1,243 14 1,406 16 1,899 18 1,978 20 2,364 22 2,444 24 2,533 26 2,693 28 3,032 30 3,106

Berikut merupakan data hasil percobaan pada penentuan berat jenis adsorben cangkang telur bebek pada suhu 110, 600 dan 8000C yang menggunakan piknometer 10 ml.

L1.1.8 Data Hasil Percobaan Penentuan Berat Jenis Adsorben  Data percobaan :

Berat piknometer = 14,5 g Berat piknometer + air = 25 g

 Data percobaan adsorben pada suhu 1100C : Berat piknometer + adsorben = 15,8 g

Berat piknometer + aquades + adsorben = 25,6 g  Data percobaan adsorben pada suhu 6000C : Berat piknometer + adsorben = 15,7 g

Berat piknometer + aquades + adsorben = 25,3 g  Data percobaan adsorben pada suhu 8000C :

(9)

Berat piknometer + adsorben = 15,6 g

Berat piknometer + aquades + adsorben = 25,1 g

Berikut merupakan data hasil larutan logam berat Cd(II) dengan konsentrasi awal sebesar 12,5 ppm dengan menggunakan spektrofotometer AAS.

L1.1.9 Data Hasil Percobaan Untuk Logam Cd(II)

Tabel L1.5 Data Hasil Percobaan Untuk Logam Cd(II) Jumlah

Adsorben (gr) Waktu Adsorpsi (menit) Absorptivitas Nilai Logam Cd (ppm) Konsentrasi Sisa

1,5 10 0,2879 11,5307 20 0,2566 10,1579 30 0,2211 8,6009 40 0,2122 8,2105 50 0,1976 7,5702 60 0,1768 6,6579 70 0,1702 6,3684 80 0,1569 5,7851 90 0,1301 4,6096 100 0,1292 4,5702 110 0,1257 4,4167

(10)

L1.2 DATA HASIL PERHITUNGAN

Berikut merupakan data hasil perhitungan untuk mencari berat jenis adsorben cangkang telur bebek pada suhu 1100C, 6000C dan 8000C.

L1.2.1 Data Hasil Perhitungan Berat Jenis Adsorben Cangkang Telur Bebek

Tabel L1.6 Berat Jenis Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Berbagai Suhu Aktivasi

Suhu Aktivasi (0C) Berat Jenis Adsorben (g/ml)

110 1,500 600 1,167 800 0,955 Berikut merupakan data hasil perhitungan untuk mencari luas permukaan adsorben cangkang telur bebek pada suhu 1100C, 6000C dan 8000C.

L1.2.2 Data Hasil Perhitungan Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 1100C

Tabel L1.7 Data Hasil Perhitungan Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 1100C Waktu (menit) Absorbansi Konsentrasi (ppm) Berat Teradsorpsi (g/g) Luas Permukaan Adsorben (m2/g) 10 0,655 5,928 0,802 2.970,038 20 0,749 6,814 0,773 2.860,828 30 0,836 7,633 0,746 2.759,751 40 1,005 9,224 0,693 2.563,406 50 0,981 8,998 0,700 2.591,289 60 0,971 8,904 0,703 2.602,908 70 0,878 8,028 0,732 2.710,955 80 1,045 9,601 0,680 2.516,934 90 0,981 8,998 0,700 2.591,289 100 0,874 7,991 0,734 2.715,603 110 0,997 9,149 0,695 2.572,701 120 0,994 9,121 0,696 2.576,186 130 1,074 9,874 0,671 2.483,242 140 0,991 9,092 0,697 2.579,671 150 0,973 8,923 0,703 2.600,584 160 1,077 9,902 0,670 2.479,756 170 0,924 8,461 0,718 2.657,512 Rata-Rata 2.637,215

(11)

L1.2.3 Data Hasil Perhitungan Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 6000C

Tabel L1.8 Data Hasil Perhitungan Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 6000C Waktu (menit) Absorbansi Konsentrasi (ppm) Berat Teradsorpsi (g/g) Luas Permukaan Adsorben (m2/g) 10 0,625 5,646 0,812 3.004,892 20 0,756 6,879 0,771 2.852,696 30 0,785 7,153 0,762 2.819,003 40 0,934 8,556 0,715 2.645,894 50 0,811 7,397 0,753 2.788,796 60 0,904 8,273 0,724 2.680,748 70 0,920 8,424 0,719 2.662,160 80 0,899 8,226 0,726 2.686,557 90 0,971 8,904 0,703 2.602,908 100 0,940 8,612 0,713 2.638,923 110 0,965 8,847 0,705 2.609,878 120 0,942 8,631 0,712 2.636,600 130 0,927 8,490 0,717 2.654,027 140 0,756 6,879 0,771 2.852,696 150 0,716 6,503 0,783 2.899,168 160 0,906 8,292 0,724 2.678,425 170 0,809 7,379 0,754 2.791,120 180 0,898 8,217 0,726 2.687,719 190 0,989 9,073 0,698 2.581,995 Rata-Rata 2.700,978

(12)

L1.2.4 Data Hasil Perhitungan Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 8000C

Tabel L1.9 Data Hasil Perhitungan Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu 8000C Waktu (menit) Absorbansi Konsentrasi (ppm) Berat Teradsorpsi (g/g) Luas Permukaan Adsorben (m2/g) 10 1,328 12,266 0,591 2.188,143 20 1,236 11,399 0,620 2.295,029 30 1,199 11,051 0,632 2.338,016 40 0,954 8,744 0,709 2.622,658 50 1,216 11,211 0,626 2.318,265 60 1,062 9,761 0,675 2.497,183 70 1,333 12,313 0,590 2.182,334 80 1,344 12,416 0,586 2.169,554 90 1,355 12,520 0,583 2.156,774 100 1,347 12,444 0,585 2.166,069 110 1,175 10,825 0,639 2.365,899 120 1,395 12,896 0,570 2.110,302 130 1,489 13,782 0,541 2.001,093 140 1,192 10,985 0,634 2.346,149 150 1,489 13,782 0,541 2.001,093 Rata-Rata 2.296,561

(13)

L1.2.5 Data Hasil Perhitungan Ion Logam Cd(II)

Tabel L1.10 Data Hasil Perhitungan untuk Ion Logam Cd(II) Jumlah Adsorben

(gr)

Waktu Adsorpsi

(menit)

Jumlah Ion Logam Cd (II) yang dijerap

(mg/g) % Adsorpsi 1,5 10 0,6462 7,7544 20 1,7307 18,7368 30 2,8861 31,1930 40 3,2702 34,3158 50 3,7912 39,4386 60 4,4496 46,7368 70 4,7246 49,0526 80 5,1515 53,7193 90 5,8749 63,1228 100 5,9721 63,4386 110 6,1250 64,6667

(14)

LAMPIRAN 2

CONTOH HASIL PERHITUNGAN

L2.1 PERHITUNGAN BERAT JENIS ADSORBEN

Dari persamaan 3.2 dapat dihitung berat jenis adsorben cangkang telur bebek. Maka untuk contoh perhitungan berat jenis adsorben diambil contoh yaitu adsorben cangkang telur bebek pada suhu 6000C.

 Data percobaan : Berat adsorben (A) = 1 g

Volume piknometer (B) = 10 ml Berat piknometer = 14,5 g Berat piknometer + air = 25 g

Berat piknometer + adsorben (D) = 15,7 g

Berat piknometer + aquades + adsorben (C) = 25,3 g  Perhitungan berat jenis air (w) :

w = piknometer V air m ml 10 g 14,5 -25  = 1,05 g/ml

 Perhitungan berat jenis adsorben (a) :

a

(3.1) ) g/ml 1,05 g 15,7 g 25,3 ( -ml 10 g 1   = 1,1667 g/ml

(15)

Dengan cara yang sama, maka dihitung berat jenis adsorben cangkang telur bebek pada suhu aktivasi 110 dan 8000C yang ditampilkan pada tabel L1.6.

L2.2 PERHITUNGAN LUAS PERMUKAAN ADSORBEN

Dari persamaan 3.2 dapat dihitung luas permukaan adsorben cangkang telur bebek. Maka untuk contoh perhitungan luas permukaan adsorben diambil contoh yaitu adsorben cangkang telur bebek pada suhu 6000C dengan waktu adsorpsi 10 menit, kemudian dhitung nilai rata-rata dari menit ke 20 sampai ke-190.

Gambar L2.1 Kurva Kalibrasi Metilen Biru Data absorbansi pada menit ke-10 = 0,625

Konsentrasi sisa larutan metilen biru didapat dengan persamaan garis lurus: y = 0,1062x + 0,0254

Dimana : y = absorbansi

x = konsentrasi sisa larutan metilen biru (ppm) 0,625 = 0,1062x + 0,0254

(16)

Perhitungan berat adsorbat teradsorpsi (Xm) :

Xm = konsentrasi metilen blue awal – konsentrasi metilen blue sisa

konsentrasi metilen blue awal = 30 ppm – 5,646 ppm

30 ppm = 0,812 g/g

Perhitungan luas permukaan adsorben (S):

S =

(3.2) Diketahui : Xm= 0,812 g/g N = 6,022 x 1023 mol-1 a = 197x10-20 m2 Mr = 320,5 g/mol Maka: S

=

S = 0,812 g/g. 6,022 x 1023 mol-1. 197x10-20 m2 320,5 g/mol S = 3.004,892 m2/g

Dengan cara yang sama, maka dihitung luas permukaan adsorben dari menit ke-20 sampai ke-190, kemudian didapat nilai rata-rata luas permukaan adsorben sebesar 2.700,978 m2/g.

(17)

L2.3 PERHITUNGAN JUMLAH ION LOGAM Cd (II) YANG DIJERAP Dari persamaan 3.3 dapat dihitung jumlah ion logam Cd(II) yang dijerap oleh adsorben. Maka untuk contoh perhitungan jumlah logam yang dijerap diambil contoh yaitu ion logam Cd(II) pada waktu adsorpsi 10 menit dan jumlah adsorben 1,5 gram.

Gambar L2.2 Kurva Kalibrasi Larutan Logam Cd(II) Data absorbansi pada menit ke-10 = 0,2879

Konsentrasi sisa larutan logam Cd didapat dengan persamaan garis lurus: y = 0,0228x + 0,0247

Dimana : y = absorbansi

x = konsentrasi sisa larutan logam Cd (ppm) 0,2879 = 0,0228x + 0,0247 x = 11,5307 ppm (C2) Wads = x V1) – ( x V2)] x

(3.3) Diketahui: C1 = 12,5 ppm C2 = 11,5307 ppm V1 = 1000 ml V2 = 1000 ml B = 1,5 gram

(18)

Maka:

Wads = x 1000) – ( x 1000)] x

= (12,5 – 11,5307) x 0,667 = 0,6462 mg/g

Dengan cara yang sama, maka dihitung jumlah ion logam Cd(II) yang dijerap (Wads) dari menit ke-20 sampai ke-110 sehingga didapat Wads yang

(19)

LAMPIRAN 3

FOTO HASIL PENELITIAN

L3.1 FOTO PENELITIAN PEMBUATAN ADSORBEN CANGKANG TELUR BEBEK

Gambar L3.1 Sampel Cangkang Telur Bebek (Tanpa Membran)

(20)

Gambar L3.3 Ball Mill

(21)

Gambar L3.5 Tempat Ayakan 140 mesh

(22)

Gambar L3.7 Tempat Pemanasan Sampel di Oven

(23)

Gambar L3.9 Hasil Pemanasan Sampel pada Suhu 110, 600, dan 8000C

(24)

L3.2 FOTO PENELITIAN KARAKTERISASI ADSORBEN CANGKANG TELUR BEBEK

Gambar L3.11 Kuvet (Tempat Penyimpanan Sampel) pada Suhu 110, 600, dan 8000C yang akan Diuji dengan Peralatan SEM-EDX

(25)

L3.3 FOTO PERCOBAAN PENENTUAN LUAS PERMUKAAN ADSORBEN

Gambar L3.13 Larutan Metilen Biru 30 ppm di dalam Beaker Glass

Gambar L3.14 Magnetic Stirrer (Tempat Pengadukan) Larutan Metilen Biru dengan Sampel Adsorben

(26)

Gambar L3.15 Proses Pengadukan Larutan Metilen Biru dan Sampel Adsorben dengan Magnetic Stirrer

(27)

Gambar L3.17 Spektrofotometer UV-Vis

(28)

L3.4 FOTO PERCOBAAN ADSORPSI LOGAM BERAT Cd(II)

Gambar L3.19 Foto Larutan Logam Berat Cd(II) yang Dibuat

Gambar L3.20 Foto Larutan Logam Berat Cd (II) yang Diadsorpsi dengan Adsorben

(29)

Gambar L3.21 Tempat Penempatan Sampel yang akan Diuji dengan AAS

(30)

Gambar L3.23 Peralatan Spektrofotometer AAS

(31)

Gambar L3.25 Pipa Penyalur Gas

(32)

Gambar

Gambar L1.2 Hasil Analisa SEM Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu  600 0 C dengan Perbesaran (a) 500x, (b) 800x, (c) 1000x
Gambar L1.3 Hasil Analisa SEM Adsorben Cangkang Telur Bebek pada Suhu  800 0 C dengan Perbesaran (a) 500x, (b) 800x, (c) 1000x
Gambar L1.5 Kurva EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 600 0 C  Tabel L1.2 Data EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 600 0 C
Gambar L1.6 Kurva EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 800 0 C  Tabel L1.3 Data EDX Adsorben Cangkang Telur Bebek dengan Suhu 800 0 C
+7

Referensi

Dokumen terkait

(Handojo,1995) Perbedaan antara adsorpsi fisika dengan adsorpsi kimia pada luas permukaan adsorben, melainkan juga pada suhu, tekanan (untuk gas), ukuran partikel dan

Temperatur terendah yang dicapai oleh evaporator pada menit ke-65 dapat terjadi akibat adsorben sudah cukup jenuh dengan metanol sehingga tidak dapat.. lagi menyerap metanol

Setelah dihitung jarak terhadap semua anggota cluster maka dipilih citra latih dengan jarak euclidean minimum. Sebagai contoh, ambil data percobaan 3 pengujian

Sebagai contoh perhitungan diambil data pada suhu pirolisis 250 o C dengan waktu 90 menit.. Dari Peneliti sebelumnya didapatkan kurva larutan

Gambar L4.13 Hasil Analisis GC Komposisi Biodiesel pada Kondisi Suhu Reaksi 60 o C, Jumlah Katalis Abu Cangkang Kepah 5%, Waktu Reaksi 150 Menit dan. Perbandingan Mol Alkohol

Gambar L.3 Kedua Tangki Dilihat dari

Identifikasi jamur di bawah mikroskop pada benih karet tanpa cangkang pada periode simpan 16 hari. Penicillium spp

(Handojo,1995) Perbedaan antara adsorpsi fisika dengan adsorpsi kimia pada luas permukaan adsorben, melainkan juga pada suhu, tekanan (untuk gas), ukuran partikel dan