RISET
WEI Penutupan Prb %Prb %Ytd P/E
Americas
INDU Index 15,376.06 75.42 0.49 17.34 14.73 SPX Index 1,687.99 4.57 0.27 18.36 16.18 CCMP Index 3,722.18 6.216 0.17 23.27 22.26 IBOV Index 53,797.51 490.42 0.92 (11.74) #N/A N/A EMEA UKX Index 6,583.80 -5.18 -0.08 11.63 19.30 CAC Index 4,114.50 7.87 0.19 13.00 17.56 RTSSTD Index 9,783.12 17.73 0.18 (3.16) 3.39 IBEX Index 8,941.60 17.4 0.19 9.48 56.55 FTSEMIB Index 17,547.91 25.2 0.14 7.83 233.75 AEX Index 376.84 0.18 0.05 9.96 15.21 SMI Index 8,038.31 4.86 0.06 17.82 19.45 Asia / Pacific NKY Index 14,404.67 17.4 0.12 38.57 23.88 HSI Index 23,260.22 344.94 1.51 2.66 10.77 SHCOMP Index 2,236.22 -19.386 -0.86 (1.45) 11.67 TWSE Index 8,251.75 109.27 1.34 7.17 23.02 KOSPI Index 2,012.20 17.88 0.90 0.76 31.09 JCI Index 4,375.54 18.934 0.43 1.36 18.06 SET Index 1,401.08 3.18 0.23 0.66 15.40 PCOMP Index 6,153.33 20.09 0.33 5.86 18.27 SENSEX Index 19,732.76 -49.12 -0.25 1.58 16.93 FSSTI Index 3,156.28 35.98 1.15 (0.34) 13.00 Sebelumnya %Prb 4,297.72 0.005 4,601.39 -0.15 5,032.29 -0.05 1,093.65 0.11 138,762.25 -3.07 Terakhir Sebelumnya %Prb 13,785.00 0.65 7,060.00 -0.27 22,360.00 2.19 108.60 -0.36 3.74 -0.79 77.10 -0.45 1,326.39 0.25 880.00 0.00 2,344.00 0.17 (*) WTI Cushing (**) McCloskey Newscatle Terakhir % Konversi (US$) Prb (Rp)
Saham Kode Last (US$) %Change Conv (Rp) Last (Rp) Telkom TLK US 38.71 0.02 10,730.41 2,200.00 *) per share
**) 1 ADR TLK US = 40 ordinary shares TLKM **) 1 ADR IIT US = 50 ordinary shares ISAT
Saham Pilihan Hari Ini TP (Rp)
PT Mayora Indah 42,000
PT Charoen Pokphand Indonesia 4,000
PT Agung Podomoro Land 450
BUY BUY
ADR Stocks Bloomberg Code Terakhir
(Rp) Rekomendasi BUY Emas/Gold (USD/OZ) 1,329.71 CPO PALMROTT(USD/ton) 880.00 CPO MALAYSIA(RM/ton) 2,348.00 Minyak/Oil (US$/BBL) (*) 108.21 Gas (US$/MMBTU) 3.71 Batu Bara/Coal (US$/Ton) (**) 76.75 Timah/Tins (US$/Ton) 22,850.00 Nilai Transaksi (IDR Juta) 4,769.16 Nilai/ saham (IDR) 1,219.35 Net Asing (IDR Juta) (287,136.63)
Komoditas
Nikel/Nickel (US$/Ton) 13,875.00 Tembaga/Copper (US$/Ton) 7,041.00 Volume Transaksi (Juta Saham) 3,911.24
Deskripsi Terakhir
Kapitalisasi Pasar (IDR Triliun) 4,318.28
PERKIRAAN PASAR HARI INI
Pergerakan pasar saham diperkirakan menguat terbatas
PERKEMBANGAN INDUSTRI / PERUSAHAAN
• PT Mayora Indah (MYOR) membagikan saham bonus senilai Rp 63,88 miliar. BUY. Analyst: Norico Gaman
• PT Agung Podomoro Tbk (APLN) – Ekspansi Proyek Superblok Batam. BUY. Analyst: Thendra Crisnanda
No Stock Top Value (IDR)
1 ADHI IJ 293,369,020,416 2 BMRI IJ 253,868,294,144 3 TLKM IJ 247,767,613,440 4 TRAM IJ 235,245,764,608 5 PGAS IJ 235,055,644,672
No Stock Top Volume (Shares)
1 ADHI IJ 164,425,000.00 2 TRAM IJ 158,782,500.00 3 SUGI IJ 115,695,000.00 4 PTPP IJ 115,096,500.00 5 TLKM IJ 113,031,500.00
No Top Gainers % change
1 MYTX IJ 18.18 2 TPIA IJ 16.67 3 TKGA IJ 12.02
4 RELI IJ 11.36
5 DILD IJ 11.11
No Top Losers % change
1 BMSR IJ -24.17 2 LAMI IJ -17.27 3 LAPD IJ -15.73 4 INCI IJ -14.29 5 KOIN IJ -11.48
No Leading Movers % change
1 ICBP IJ 7.69
2 BMRI IJ 1.80
3 GGRM IJ 3.25
4 CPIN IJ 4.11
5 PGAS IJ 1.94
No Lagging Movers % change
1 TLKM IJ -1.12 2 UNTR IJ -3.76 3 AALI IJ -6.94 4 ITMG IJ -3.87 5 UNVR IJ -0.49 1,590 4,270 6,950 9,630 12,310 14,990 3,000 3,500 4,000 4,500 5,000
1-Jan 11-Mar 20-May 29-Jul 7-Oct 16-Dec 24-Feb 5-May 14-Jul 22-Sep Volume (RHS) (Bn Shares) JCI (LHS)
2
P E R K I R A A N P A S A R H A R I I N I
Pergerakan pasar saham
diperkirakan menguat terbatas
Pekan lalu Dow ditutup naik tipis 0,49% ke level 15,376 Nasdaq naik 0,16% ke level 3,722 serta S&P500 naik 0,27%. Kondisi global diperkirakan masih fluktuatif menyusul antisipasi pasar atas rencana penyerangan pemerintah US ke Suriah. Meski demikian meredanya isu ketegangan atas Suriah pada minggu lalu berdampak pada jatuhnya harga emas pada pasar spot serta jatuhnya saham‐saham pertambangan Amerika. Bursa US pekan lalu mixed disusul klaim tunjangan pengangguran yang berada pada level terendah sejak tahun 2006. Hal ini menunjukkan perbaikan ekonomi US yang akan berdampak pada semakin pastinya pengurangan stimulus dari The Feds sebesar USD85 miliar per bulan. Untuk itu perhatian pelaku pasar yang tertuju pada FOMC Meeting pada 17‐18 September ini akan mengakibatkan investor hati‐hati dalam mengambil sikap pada perdagangan minggu ini. Pada kawasan Eropa sendiri, bank‐bank besar di Inggris diperkirakan membutuhkan tambahan modal 50 miliar pounds atau sekitar USD79 miliar atau menurunkan neraca sekitar 20% demi memenuhi syarat bahwa perbankan harus memenuhi rasio leverage lebih dari 5%. Hal ini bisa membuat terbatasnya penguatan di bursa Eropa. FTSE London pekan lalu ditutup turun 0,08% ke level 6,584 sedangkan DAX Frankfurt naik tipis 0,18% ke level 8,509 serta CAC Paris naik 0,2% ke level 4,115. Pasar saham di negara Asia diperkirakan akan melanjutkan pelemahannya pada minggu lalu menyusul kekhawatiran bahwa The Feds akan mulai mengurangi stimulus secara bertahap pada bulan September ini. Pasar keuangan Tokyo senin ini ditutup untuk libur hari nasional. Saham Jepang bergerak sideways pada perdagangan pekan lalu setelah yen menguat terhadap dollar US. Perdana Menteri Shinzo Abe akan meneruskan rencananya menaikkan pajak penjualan 5% menjadi 8% April mendatang. Shinzo Abe memerintahkan paket stimulus ekonomi yang nilainya bisa mencapai USD50 miliar untuk meredam dampak kenaikan pajak tersebut. Meski demikian, output manufaktur Jepang tumbuh pertama kali di tahun ini pada Juli lalu menjadi isu positif. Dilain sisi, China akan capai target pertumbuhan 7,5% tahun ini, menurut bank dunia. Laporan dari manufaktur China menunjukkan pertumbuhan ke level tertinggi dalam 17 bulan. Laporan data industri India juga naik 2,6%. Pada kawasan domestik, IHSG diperkirakan akan diperdagangkan dalam volume yang terbatas. Indeks akan mengalami profit taking atas saham‐saham yang naik signifikan sejak pekan lalu. Pasar sudah dalam posisi jenuh beli serta wait and see atas indeks global yang menunggu efek dari kebijakan The Feds minggu ini. Naiknya BI Rate 25 bps menjadi 7,25% dianggap pemerintah sebagai bantalan antisipasi menghadapi ketidakpastian stimulus di Amerika Serikat. Target pertumbuhan Indonesia 5,8% dinilai masih lebih baik dibandingkan India 4,8% meski masih dibawah China 7,5%. Indeks diperkirakan akan menguat terbatas.
3
R I N G K A S A N B E R I T A
• PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan menyiapkan dana sekitar Rp600 miliar melakukan pembelian kembali saham sekitar 50 juta saham atau 2,17% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Perseroan akan melakukan pembelian kembali saham sejak 16 September 2013 hingga 13 Desember 2013. Perseroan melakukan pembelian kembali saham itu dengan catatan dapat memberikan keuntungan bagi perseroan dan pemegang saham lainnya.
• PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) telah melakukan pembelian kembali saham (buyback) senilai Rp15 miliar. Jumlah saham yang beli kembali perseroan sebanyak 5 juta lembar saham, dengan harga rata‐rata per saham sebesar Rp3 ribu. Transaksi buyback dilakukan pada 12 September 2013. • PT Centrin Online Tbk (CENT) akan membeli 99% saham PT Indo Pratama Teleglobal (IPT) senilai
Rp105,99 miliar. Pembelian tersebut ditandatangani dalam suatu conditional sale and purchase agreement (CSPA) pada 11 September 2013 dengan PT Mora Telematika Indonesia, Tindjaja Soetadji dan Setyo H.Singgih. Dalam CSPA tersebut, perseroan juga membeli 1% saham PT Teleglobal Lintas Media dan 1% saham PT Indopratama Jaringan Telematika.
• PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) telah menandatangani kontrak kerja sama rekayasa, pengadaan serta konstruksi (engineering, procurement, and construction/EPC) pembangunan fasilitas produksi naphta cracker dengan Toyo Engineering Corporation. Nilai investasi pembangunan fasilitas produksi diproyeksi mencapai U$380 juta. Sumber pendanaan berasal dari kombinasi pinjaman dan ekuitas. Saat ini, perseroan sedang melakukan finalisasi sumber pendanaan yang cost effective dan efisien.
• PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mencatatkan pra penjualan/marketing sales mencapai Rp3,91 triliun atau naik 24,9% hingga Agustus 2013 dibandingkan periode sama tahun lalu. Pra penjualan itu dikontribusikan dari the Podomoro City Extension sekitar 45%, disusul Metro Park Residence sebesar 14%, Vimala Hills sebesar 12,8%. Selain itu, pra penjualan juga disumbangkan dari The Borneo Bay Residence di Balikpapan sebesar 10,6%, Grand Taruma sebesar 6,7%, dan Soho@Pancoran sebesar 5,7%. • Maskapai penerbangan PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) kini membuka rute penerbangan langsung Jakarta‐Ambon. Pesawatnya jenis B737‐800 NG berkapasitas 156 penumpang. • PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), emiten konstruksi, mendapatkan kontrak baru senilai Rp 11,1 triliun hingga minggu pertama September tahun ini. Jumlah tersebut mencapai 53,4% dari target kontrak baru tahun ini yang mencapai Rp 20,7 triliun. • PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), emiten distribusi dan ritel handset, menargetkan membangun satu gerai Android Nation hingga akhir tahun ini. Hingga akhir tahun, total gerai Android Nation perseroan akan bertambah menjadi enam gerai. Pertumbuhan gerai Android Nation seiring dengan pertumbuhan pengguna smartphone dengan sistem operasi (OS) Android di Indonesia. Perseroan telah menambah satu gerai Android Nation di Semarang, Jawa Tengah.
• PT Indosat Tbk (ISAT), emiten telekomunikasi, berupaya melakukan shifting atau migrasi pelanggan kartu IM3 ke kartu Mentari pada 2014. Upaya ini sejalan dengan ekspansi modernisasi jaringan U900 MHz di seluruh kota besar. Produk IM3 merupakan kartu segmen anak muda dengan rentang usia 15‐25 tahun. Menurut perusahaan, kartu ini dipasarkan sebagai strategi untuk mengakuisisi pelanggan baru. Sementara, kartu Mentari membidik segmen dewasa dengan rentang usia di atasnya. • Source : Investor Daily, Kontan, Indonesia Finance Today, Inilah
4
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Mayora Indah (MYOR)
membagikan saham bonus
senilai Rp 63,88 miliar
Analyst: Norico Gaman
(norico@bnisecurities.co.id)
Pandangan Analis :
MYOR, perusahaan yang bergerak di sektor konsumsi, berencana membagikan saham bonus secara cuma‐cuma senilai Rp 63,88 miliar. Aksi korporasi tersebut akan segera diputuskan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 26 September 2013. Saham bonus yang dikeluarkan berasal dari kapitalisasi agio saham dimana saldo agio saham MYOR per 31 Desember 2012 sebesar Rp 64,21 miliar dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Pembagian saham bonus tersebut dengan rasio 6 : 1 dimana enam (6) pemegang saham lama akan memperoleh satu (1) saham bonus. Setelah pembagian saham bonus maka modal ditempatkan dan disetor MYOR akan meningkat dari Rp 383,29 miliar menjadi Rp 447,17 miliar. Jumlah saham yang beredar naik dari 766,58 juta saham menjadi 894,35 juta saham. Menurut penilaian kami aksi perusahaan tersebut dalam pembagian saham bonus akan meningkatkan jumlah saham beredar sehingga akan berpengaruh terhadap potensi koreksi harga saham MYOR dalam jangka pendek meskipun investor mendapatkan saham bonus secara cuma‐cuma. Namun demikian kami melihat bahwa fundamental MYOR masih cukup bagus sehingga masih ada ruang terhadap apresiasi harga sahamnya. Selama semester pertama 2013 (1H13) MYOR telah mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 6,43% yoy menjadi Rp 5,79 triliun dari Rp 5,44 triliun pada 1H12 dan laba bersihnya naik sebesar 34,2 % yoy menjadi Rp 451,51 miliar dari Rp 336,23 miliar pada periose yang sama. Karena itu kami masih optimis terhadap kinerja MYOR pada tahun 2013 (FY13) ini dengan memprediksi pertumbuhan pendapatan sebesar 20,0% yoy menjadi Rp 12,6 triliun sedangkan laba bersihnya membaik sebesar 40,0% yoy menjadi Rp 1,02 triliun. Saat ini MYOR memiliki valuasi nilai PER 2013 dan PBV 2013 masing‐masing sebesar 22,5x dan 6,5x. Sementara itu nilai price earnings growth (PEG) 2013 sebesar 0,56x yang masih di bawah PEG normal 1,0x. Kami memberikan rekomendasi BUY untuk saham MYOR dengan target harga Rp 42.000 per saham.
Analyst: : Norico Gaman (norico@bnisecurities.co.id)
5
P E R K E M B A N G A N I N D U S T R I / P E R U S A H A A N
PT Agung Podomoro Tbk (APLN) – Ekspansi Proyek Superblok Batam
Analyst: Thendra Crisnanda
(thendra@bnisecurities.co.id)
Berita :
APLN melanjutkan ekspansinya dengan memasarkan proyek pertamanya di Batam yaitu Ochard Park dimana proyek ini berkonsep superblock yang dilengkapi dengan 1.159 unit residensial, 72 unit ruko, 114 unit apartemen serta area komersial. Proyek ini merupakan langkah ekspansif APLN setelah mengakuisisi 80% saham PT Dimas Pratama Indah (DPI). Pembangunan proyek ini rencananya akan berlangsung pada akhir tahun 2013 dan ditargetkan selesai pada tahun 2015 dengan nilai investasi sebesar Rp 110 miliar.
Pandangan Analis :
Kami menilai baik atas langkah strategi yang tepat yang dilakukan perseroan dengan membidik pasar property di luar pulau Jawa yang saat ini masih memiliki potensi peningkatan harga yang lebih tinggi dalam jangka waktu panjang. Pemilihan area ekspansi di Batam yang berlokasi dekat dengan Singapura memberikan suatu peluang investasi yang sangat menarik untuk baik penjualan dan penyewaan property untuk kemas atas khususnya ekspatriat dimana potensi kenaikan harga per‐tahunnya diestimasikan sebesar 25%. Meskipun demikian, kami menilai bahwa trend kenaikan suku bunga yang signifikan serta potensi melambatnya pasar property kelas menegah atas sebagai dampak turbulasi perekonomian domestik serta semakin tingginya biaya ekspansi perseroan akan menjadi tantang tersendiri bagi perseroan di tahun 2014. Oleh karena itu kami menurunkan TP APLN dari 620 menjadi Rp 450 per lembar saham tetapi tetap mempertahankan rekomendasi BUY melihat masih prospektifnya kinerja perseroan dalam jangka panjang. Saat ini perseroan diperdagangkan pada PE sebesar 6,86x dan PBV 1,05x dimana nilai ini relative jauh lebih rendah dibandingkan peers‐nya.
Analyst: Thendra Crisnanda (thendra@bnisecurities.co.id)
6
RESEARCH TEAM
Research Division : +62 21 25543946 Fax No : +62 21 57935831
E‐mail : research@bnisecurities.co.id
Norico Gaman ext. 3934 norico@bnisecurities.co.id Head of Research Investment Strategy, Banking, Telco, Cement, Airline
Heru Irvansyah ext. 2030 heru.irvansyah@bnisecurities.co.id Economist Thendra
Crisnanda
ext. 2098 thendra@bnisecurities.co.id Analyst Automotive, Heavy Equipment, Property, Infrastructure, Oil and Gas
Yasmin Soulisa ext. 3987 yasmin@bnisecurities.co.id Analyst Coal and Metal Mining, Plantation
Andri Zakarias ext. 2054 andri.zakarias@bnisecurities.co.id Technical Analyst Market Strategy, Commodities, Currency, Bond & Stocks. Ankga
Adiwirasta ext. 3986 ankga.adiwirasta@bnisecurities.co.id Research Analyst Venia Allani
Meissalina ext. 2050 venia@bnisecurities.co.id Research Assistant
Dessy Lapagu ext. 2051 dessy@bnisecurities.co.id Research Assistant
EQUITY TEAM
CM : +62 21 25543946Fax No : +62 21 57935831
Ronny Hari ext. 3929 ronny@bnisecurities.co.id Equity Division Head
Jufrani Amsal ext. 3957 amsal@bnisecurities.co.id Channel Development Division Head Yulinda ext. 3950 yulinda@bnisecurities.co.id Institutional Sales
Arif Irwanto ext. 3919 / 3960 airwanto@bnisecurities.co.id Retail Sales Achmadsyah ext. 3965 / 3966 achmadsyah@bnisecurities.co.id Retail Sales
7