Jurnal Praktikum Fisiologi Tumbuhan Jurnal Praktikum Fisiologi Tumbuhan
Oleh Oleh NATALINA NATALINA J1C108027 J1C108027 Asisten Asisten ADITYAWARMAN ADITYAWARMAN
PROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI PROGRAM STUDI S-1 BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU BANJARBARU
APRIL, 2010 APRIL, 2010
PEMATAHAN DORMASI DAN
PEMATAHAN DORMASI DAN PERKECAMBAHANPERKECAMBAHAN Natalina
Natalina
PS Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat PS Biologi FMIPA Universitas Lambung Mangkurat
Jl. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru Jl. A. Yani Km 35,8 Banjarbaru E-mail:
E-mail: alin.natalina@gmail.comalin.natalina@gmail.com (085654059128)(085654059128) ABSTRAK
ABSTRAK Pra
Praktiktikum kum kali kali ini ini bertbertujuaujuan n untuuntuk k mengmengetahetahui ui perkperkembaembangan ngan benibenih h menjmenjadiadi kec
kecambah ambah pada pada perlperlakuaakuan n yang yang berbberbeda. eda. DormDormansi ansi adaladalah ah keadkeadaan aan dimadimanana suatu biji tidak mampu berkecambah, tetapi dapat tetap hidup. Dibersihkan suatu biji tidak mampu berkecambah, tetapi dapat tetap hidup. Dibersihkan alat-alat yang akan digunakan, kemudian ditetesi dengan alkohol secukupnya, ratakan alat yang akan digunakan, kemudian ditetesi dengan alkohol secukupnya, ratakan dan
dan biarbiarkan kan kerikering, ng, disidisiapkaapkan n benibenih h yang akan yang akan digudigunakanakan n sebasebanyak 20 nyak 20 bijibiji,, kemu
kemudian dibagi menjadi 4 dian dibagi menjadi 4 bagibagian, an, masimasing-mng-masiasing ng 10 10 bijibiji. . DireDirendam benihndam benih dalam 4 perlakuan: A = air panas 80
dalam 4 perlakuan: A = air panas 80ooC; B = larutan H C; B = larutan H 2
2SOSO440,1 M; C = larutan0,1 M; C = larutan
N
NaOaOH H 0,0,1 1 M; M; D D = = lalarurutatan n NaNaCl Cl 0,0,1 1 M, M, mamasisingng-m-masasining g seselalama ma 5 5 memeninit.t. Disiapkan 12 petridish dan dilapisi dengan media berupa kapas hingga dasar Disiapkan 12 petridish dan dilapisi dengan media berupa kapas hingga dasar cawan tertutup seluruhnya, dengan menggunakan pipet dibasahi media dalam cawan tertutup seluruhnya, dengan menggunakan pipet dibasahi media dalam cawan dengan air hi
cawan dengan air hingga basah tapi tingga basah tapi tidak menggenangdak menggenang. . DiletakkDiletakkan benih dalaman benih dalam cawan masing-masing sebanyak 5 biji kemudian ditutup diulang 2 kali
cawan masing-masing sebanyak 5 biji kemudian ditutup diulang 2 kali dan diberidan diberi la
label bel sesesuasuai i peperlarlakukuannannyaya. . PrePresensentatasi si semsemua ua perperkekecamcambahbahan an padpada a sesemuamua pe
perlarlakukuan an adaadalalah h 100100%, %, kekecuacuali li padpada a air air panpanas as yaiyaitu tu hanhanya ya 80%80%. . UntUntuk uk mema
mematahktahkan an dormadormansi nsi palipaling ng efiefisien sien adaladalah ah perlperlakuaakuan n dengdengan an H H 22SO4 SO4 yayang ng
merupakan asam kuat merupakan asam kuat ..
Kata kunci : berkecambah, biji, dormansi. Kata kunci : berkecambah, biji, dormansi. PENDAHULUAN
PENDAHULUAN Tum
Tumbuhbuhan an umuumumnymnya a memmemberberikaikan n resresponpons s terhterhadaadap p berberbagbagai ai isyisyaratarat li
lingngkukungnganan. . PePerkrkecaecambmbahahan an bibiji ji titidadak k hahanynya a didipepengngararuhuhi i susuhu hu tatapi pi jujugaga be
bergargantuntung ng padpada a spespesiesies, s, cahcahayaaya, , pempemecahecahan an kulkulit it bijbiji i agaagar r radradikuikula la dapdapatat men
meneroerobos bos kelkeluar uar dan dan oksoksigeigen n dan dan ataatau u air air dapdapat at masmasuk, uk, penpenghighilanlangan gan zatzat peng
penghambahambat t kimiakimiawi, wi, dan pematangadan pematangan n embriembrio o (Salis(Salisbury bury & & RossRoss, , 19951995). ). Biji- Biji- bijian dari banyak spesies tidak akan berkecambah pada keadaan gelap, biji-bijian bijian dari banyak spesies tidak akan berkecambah pada keadaan gelap, biji-bijian
itu memerl
itu memerlukan rangsukan rangsangan cahaangan cahaya. Karena itu, ya. Karena itu, kelihkelihatannyatannya perkecamba perkecambahanahan yang dikendalikan oleh cahaya merupakan suatu adaptasi tanaman yang tidak yang dikendalikan oleh cahaya merupakan suatu adaptasi tanaman yang tidak toleran terhadap penaungan (Lakitan, 1993).
toleran terhadap penaungan (Lakitan, 1993). Bij
Biji i akaakan n berberkeckecambambah ah setsetelaelah h menmengalgalami ami masmasa a dordorman man yanyang g dapdapatat disebabkan berbagai faktor internal, seperti embrio masih berbentuk rudimen atau disebabkan berbagai faktor internal, seperti embrio masih berbentuk rudimen atau belum masak dari segi fisiologis, kulit biji yang tahan atau impermeabel, atau belum masak dari segi fisiologis, kulit biji yang tahan atau impermeabel, atau
adanya pengham
adanya penghambat tumbuh. bat tumbuh. Perkecambahan sesungPerkecambahan sesungguhnya adalah guhnya adalah pertumbuhanpertumbuhan embrio yang dimulai kembali setelah penyerapan air atau imbibisi. Pada waktu embrio yang dimulai kembali setelah penyerapan air atau imbibisi. Pada waktu imbib
imbibisi, isi, kandkandungan air ungan air meninmeningkat, mula-mula cepat gkat, mula-mula cepat kemudkemudian ian lebih lambat.lebih lambat. Kini jaringan bermetabolisme secara aktif (Goldsworthy, 1992).
Kini jaringan bermetabolisme secara aktif (Goldsworthy, 1992). Dormansi adalah suatu keadaan berhenti
Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuhtumbuh yang dialamiyang dialami organismeorganisme hi
mendukung pertumbuhan normal. Dengan demikian, dormansi merupakan suatu mendukung pertumbuhan normal. Dengan demikian, dormansi merupakan suatu reaksi atas keadaan fisik atau lingkungan tertentu. Pemicu dormansi dapat bersifat reaksi atas keadaan fisik atau lingkungan tertentu. Pemicu dormansi dapat bersifat mekanis, keadaan fisik lingkungan, atau kimiawi
mekanis, keadaan fisik lingkungan, atau kimiawi (Kurniawati, 2009).(Kurniawati, 2009). Bij
Biji i teltelah ah masmasak ak dan dan siasiap p untuntuk uk berberkeckecambambah ah memmembutbutuhkuhkan an konkondisdisii klimatik dan tempat tumbuh yang sesuai untuk dapat mematahakan dormansi dan klimatik dan tempat tumbuh yang sesuai untuk dapat mematahakan dormansi dan memu
memulai lai proses proses pekecapekecamabahmabahannya.annya. Pretreatme Pretreatment nt skarifikskarifikasiasi digundigunakan akan untuuntuk k mematahkan dormansi kulit biji, sedangkan stratifikasi digunakan unuk mengatasi mematahkan dormansi kulit biji, sedangkan stratifikasi digunakan unuk mengatasi dor
dormanmansi si embembriorio. . SkaSkarifirifikaskasi i mermerupaupakan kan salsalah ah satsatu u upaupayaya pretreatment pretreatment atauatau perawatan awal pada benih, yang ditunjuka untuk mematahkan dormansi, serta perawatan awal pada benih, yang ditunjuka untuk mematahkan dormansi, serta
mem
memperpercepacepat t terjterjadiadinya nya perperkeckecambambahan ahan bijbiji i yanyang g serseragaagam. m. UpaUpaya ya ini ini dapdapatat berupa pemberian perlakuan secara
berupa pemberian perlakuan secara fisis, mekanis, maupun kimia (Suyitno, 2007).fisis, mekanis, maupun kimia (Suyitno, 2007). Secara umum, dalam proses perkecambahan terjadi 4 tahapan, yaitu : Secara umum, dalam proses perkecambahan terjadi 4 tahapan, yaitu :
1.
1. HidHidrasrasi atau imbii atau imbibisbisi, selami, selama kedua pera kedua periodiode tersebe tersebut, air masut, air masuk keuk ke dalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain
dalam embrio dan membasahi protein dan koloid lain 2.
2. PPemembbenentutukkan an atatau au ppenenggakaktitifafan n enenzizim, m, yyanang g memennyeyebbababkakann peningkatan aktivitas metabolik
peningkatan aktivitas metabolik 3.
3. PemPemanjanjangangan sel radikan sel radikel, diikel, diikuti munuti munculculnya radinya radikel dari kulkel dari kulit bijiit biji (perkecambahan yang sebenarnya)
(perkecambahan yang sebenarnya) 4.
4. PerPertumtumbuhbuhan an keckecambambah ah selselanjanjutnutnya. Lapisya. Lapisan an yanyang g memmembunbungkugkuss embrio, yaitu endosperma, kulit biji dan kulit buah dapat mengganggu embrio, yaitu endosperma, kulit biji dan kulit buah dapat mengganggu masuknya air dan atau oksigen. Lapisan ini juga bertindak sebagai masuknya air dan atau oksigen. Lapisan ini juga bertindak sebagai penghalang mekanis agar radikula tidak muncul (Salisbury & Ross, penghalang mekanis agar radikula tidak muncul (Salisbury & Ross,
1995). 1995).
Perkecambahan merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik) Perkecambahan merupakan suatu proses dimana radikula (akar embrionik) me
memamanjnjanang g kekeluluar ar memenenembmbus us kukulilit t bibijiji. . Di Di babalilik k gegejajala la momorforfolologi gi dedengnganan permunculan radikula tersebut, terjadi proses fisiologi-biokemis yang kompleks, permunculan radikula tersebut, terjadi proses fisiologi-biokemis yang kompleks,
dikenal sebagai proses perkecambahan fisiologis. dikenal sebagai proses perkecambahan fisiologis.
Sec
Secara ara fisfisioliologiogi, , proproses ses perperkeckecambambhan han berberlanlangsugsung ng daldalam am bebbeberaperapaa tahapan penting meliputi :
tahapan penting meliputi : 1
1.. AAbbssoorrbbssi ai air ir 2.
2. MetMetaboabolislisme pemme pemecaecahan mahan materteri cadani cadangan magan makankananan 3.
3. TransTransport mport materi hateri hasil peasil pemecahamecahan dari n dari endosendosperma perma ke embke embrio yrio yangang aktif bertumbuh
aktif bertumbuh 4.
4. ProseProses-pros-proses ses pembpembentukentukan an kembakembali li materi-mmateri-materi ateri barubaru 5
5.. RReessppiirraassii 6
6.. PPererttuummbbuuhhaann Banya
Banyak k faktofaktor r yang mengontyang mengontrol rol proseproses s perkecperkecambahaambahan n biji, baik biji, baik yangyang int
internernal al dan dan ekseksternternal. al. SecSecara ara intinternernal al proproses ses perperkeckecambambahaahan n bijbiji i ditditententukaukann kes
keseimeimbanbangan gan antantara ara propromotmotor or dan dan inhinhibiibitor tor perperkeckecambambahaahan, n, teruterutam tam asaasamm giberelin (GA) dan asam absisat (ABA). Faktor eksternal yang merupkan ekologi giberelin (GA) dan asam absisat (ABA). Faktor eksternal yang merupkan ekologi perk
perkecambaecambahan han melipmeliputi uti air, suhu, air, suhu, kelembkelembaban, cahaya aban, cahaya dan adanya dan adanya senysenyawa- awa-sen
senyawyawa a kimkimia ia tertertententu tu yanyang g berberperperilakilaku u sebsebagaagai i inhinhibiibitor tor perperkeckecambambahaahann (Kurniawati, 2009).
BAHAN DAN METODE BAHAN DAN METODE
Waktu dan Tempat Praktikum
Waktu dan Tempat Praktikum. Praktikum dilaksanakan pada tanggal 7. Praktikum dilaksanakan pada tanggal 7 Ap
April ril 20201010, , bebertrtemempapat t di di LaLaboboraratotoririum um DaDasasar r RuRuanang g BiBiolologogi i 1, 1, FaFakukultltasas Mat
Matemaematiktika a dan dan IlmIlmu u PenPengetgetahuahuan an AlaAlam m UniUniverversitsitas as LamLambunbung g ManMangkugkuratrat Banjarbaru.
Banjarbaru.
Alat dan Bahan
Alat dan Bahan. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah petridish. Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah petridish dan penutupnya, gelas ukur, pipet, dan termometer lar
dan penutupnya, gelas ukur, pipet, dan termometer lar utan. Bahan yang digunakanutan. Bahan yang digunakan pada praktikum
pada praktikum ini adalah ini adalah kacang hijau, kacang hijau, air panas 80air panas 80oo, 0,1 M larutan H, 0,1 M larutan H 2
2SOSO4,4,0,1 M0,1 M
larutan NaOH, dan 0,1 M larutan NaCl, air biasa, kapas, kertas
larutan NaOH, dan 0,1 M larutan NaCl, air biasa, kapas, kertas tissuetissue atau kertasatau kertas merang secukupnya dan alkohol 70 %.
merang secukupnya dan alkohol 70 %. Prosedur Kerja
Prosedur Kerja. . DibersDibersihkan alat-alat ihkan alat-alat yang akan yang akan digundigunakan, kemudianakan, kemudian ditetesi dengan alkohol secukupnya, ratakan dan bairkan kering, diiapkan benih ditetesi dengan alkohol secukupnya, ratakan dan bairkan kering, diiapkan benih yang akan digunakan sebanyak 20 biji, kemudian membagi menjadi 4 bagian, yang akan digunakan sebanyak 20 biji, kemudian membagi menjadi 4 bagian, masing-masing 5 biji. Diperlakukan benih dalam 4 perlakuan: A = merendam masing-masing 5 biji. Diperlakukan benih dalam 4 perlakuan: A = merendam dalam air panas 80
dalam air panas 80ooC; B = merendam dalam 0,1 M larutan HC; B = merendam dalam 0,1 M larutan H 2
2SOSO44; C = merendam; C = merendam
dalam larutan 0,1 M NaOH; D = merendam dalam larutan 0,1 M NaCl, dalam larutan 0,1 M NaOH; D = merendam dalam larutan 0,1 M NaCl, masing-masing selama 5 menit. Disiapkan 12
masing selama 5 menit. Disiapkan 12 petridish petridish dan dilapisi dengan media berupadan dilapisi dengan media berupa kap
kapas as hinhingga gga dasdasar ar cawacawan n terttertutuutup p selseluruuruhnhnya, ya, dendengan gan menmengguggunaknakan an pippipetet dibasahi media dalam cawan dengan air hingga basah tapi tidak menggenang. dibasahi media dalam cawan dengan air hingga basah tapi tidak menggenang. Diletakkan benih dalam cawan masing-masing sebanyak 10 biji kemudian ditutup Diletakkan benih dalam cawan masing-masing sebanyak 10 biji kemudian ditutup diulang 2 kali dan diberi label sesuai perlakuannya.
diulang 2 kali dan diberi label sesuai perlakuannya. HASIL
HASIL
Tabel 1. Hasil Pengamatan Jumlah Biji yang Berkecambah Tabel 1. Hasil Pengamatan Jumlah Biji yang Berkecambah
Hari Hari
ke-Jumlah benih yang berkecambah setiap perlakuan Jumlah benih yang berkecambah setiap perlakuan H
H22SOSO44 aaiir r paanp naass NNaaOOHH NNaaCCll
1 1 66 55 44 22 2 2 1100 77 1100 1100 3 3 1100 88 1100 1100 P PPP 110000%% 8800%% 110000%% 110000%% Perhitungan Perhitungan PP
PP = = Jumlah Jumlah seluruh seluruh benih benih berkecambah berkecambah x x 100 100 %% Jumlah contoh benih perkelompok
Jumlah contoh benih perkelompok PP PP (A(A) ) = = 1010/1/10 0 x x 10100 0 % % = = 10100 0 %% PP PP (B) (B) = = 8/10 8/10 x x 100 100 % % = = 80 80 %% PP PP (C) (C) = = 10/10 10/10 x x 100 100 % % = = 100 100 %% PP PP (D) (D) = = 10/10 10/10 x x 100 100 % % = = 100 100 %% Rata-rata persentase : Rata-rata persentase : PPa PPa = = PP1+PP2+PP3+PP4PP1+PP2+PP3+PP4 4 4
= = ((1 1 00 00 + + 80 80 ++110000++110000))%% 4 4 = = 95 95 %% PEMBAHASAN PEMBAHASAN Pem
Pemataatahan han dordormanmansi si bijbiji i dan dan perperkeckecambambahaahan n adaadalah lah suasuatu tu cara cara untuntuk uk pemecahan dormansi pada benih agar biji berkecambah lebih cepat. Faktor-faktor pemecahan dormansi pada benih agar biji berkecambah lebih cepat. Faktor-faktor yang menyebabkan dormansi pada biji dapat dikelompokkan dalam: (a) faktor yang menyebabkan dormansi pada biji dapat dikelompokkan dalam: (a) faktor lin
lingkugkungangan n ekseksternternal, al, sepseperterti i cahcahayaaya, , temtemperperatuatur, r, dan dan air; air; (b) (b) fakfaktor tor intinternernal,al, sep
seperti erti kulkulit it bijbiji, i, kemkematanatangan gan embembriorio, , adaadanya nya inhinhibiibitortor, , dan dan renrendahdahnya nya zatzat perangsang tumbuh; (c) faktor waktu, yaitu waktu setelah pematangan, hilangnya perangsang tumbuh; (c) faktor waktu, yaitu waktu setelah pematangan, hilangnya
inhibitor, dan sintesis zat perangsang tumbuh. inhibitor, dan sintesis zat perangsang tumbuh.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji adalah : Faktor-faktor yang mempengaruhi perkecambahan biji adalah :
1
1.. AAiir r
•
• FFunungsgsi i 1 1 : : memelulunanakkkakan n kukulilit t bbijiji, i, emembbririo o ddanan endospermendosperm
mengembang sehingga kulit biji robek mengembang sehingga kulit biji robek
•
• Fungsi 2 : memfasilitasi masuknya OFungsi 2 : memfasilitasi masuknya O22 kedalam biji, air imbibisikedalam biji, air imbibisi
pada dinding sel sehingga sel jadi permeabel terhadap gas. Gas masuk pada dinding sel sehingga sel jadi permeabel terhadap gas. Gas masuk
se
secarcara a didifufusi si sesehihingngga ga susuplplai ai OO22 papada da sesel l hihidudup p memeniningngkakat t dadann
pernafasan aktif pernafasan aktif
•
• FunFungsi gsi 3 3 : : menmengengencercerkan kan proprotoptoplaslasma, ma, aktaktivaivasi si macmacam-mam-macaacamm
fungsinya fungsinya
•
• Fungsi 4 : alatFungsi 4 : alat transport transport larutan makanan darilarutan makanan dari endospermendosperm/kotiledon/kotiledon
ketitik tumbuh di
ketitik tumbuh di embryonic axisembryonic axis : untuk membentuk protoplasma baru: untuk membentuk protoplasma baru Ba
Bagigian an bibiji ji yayang ng memengngatatur ur mamasusuknknya ya air air yayaititu u kukulilit t dedengngan an cacara ra imimbibibibisisi (perembesan ) dan mikro
(perembesan ) dan mikro raphae hilumraphae hilum dengan cara difusi (perpindahan substansidengan cara difusi (perpindahan substansi karena perbedaan konsentrasi) dari kadar air tinggi ke rendah/konsentrasi larutan karena perbedaan konsentrasi) dari kadar air tinggi ke rendah/konsentrasi larutan rendah ke tinggi
rendah ke tinggi 2
2.. SSuuhhuu Adanya
Adanya cardinal point temperaturescardinal point temperatures:: min-optimum-maxmin-optimum-max
•
• Suhu minimum: batas suhu terendah dimana tidak dapat terjadi lagiSuhu minimum: batas suhu terendah dimana tidak dapat terjadi lagi
perkecambahan biji perkecambahan biji
•
• Berkecambah dalam cahaya terus menerusBerkecambah dalam cahaya terus menerus •
• Berkecambah setelah penyinaran sesaatBerkecambah setelah penyinaran sesaat •
• Tidak berpengaruh oleh ada/tidaknya cahayaTidak berpengaruh oleh ada/tidaknya cahaya
Sebelum benih ditanam dilakukan perendaman dalam 4 larutan yaitu, air Sebelum benih ditanam dilakukan perendaman dalam 4 larutan yaitu, air pa
panasnas, , larularutan tan HH22SOSO44 0,1 M, larutan NaOH 0,1 M dan larutan NaCl 0,1 M.0,1 M, larutan NaOH 0,1 M dan larutan NaCl 0,1 M.
Presentasi semua perkecambahan pada semua perlakuan adalah 100%, kecuali Presentasi semua perkecambahan pada semua perlakuan adalah 100%, kecuali pada air panas yaitu hanya 80%. Hal ini terjadi kemungkinan karena air yang pada air panas yaitu hanya 80%. Hal ini terjadi kemungkinan karena air yang
dig
digunaunakan kan untuntuk uk mermerendendam am bijbiji i terlterlalu alu panpanas, as, sehsehingingga ga air air panpanas as memmematiatikankan benih, sehingga kemampuan untuk tumbuh
benih, sehingga kemampuan untuk tumbuh hilang.hilang.
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, perkecambahan yang paling Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, perkecambahan yang paling cepat terjadi pada biji kacang hijau yang direndam dengan H
cepat terjadi pada biji kacang hijau yang direndam dengan H22SOSO44 yaitu sebanyak yaitu sebanyak
6 biji yang berkecambah, selanjutnya yaitu air panas sebanyak 5 biji, NaOH 6 biji yang berkecambah, selanjutnya yaitu air panas sebanyak 5 biji, NaOH sebanyak 4 biji dan NaCl sebanyak 2 biji. Pada biji kacang hijau yang direndam sebanyak 4 biji dan NaCl sebanyak 2 biji. Pada biji kacang hijau yang direndam den
10
100%0%, , sesedadangngkakan n papada da kakacancang g hihijajau u yayang ng didirerendndam am air air papananas s wawalaulaupupunn perkecambahan cepat tetapi presentasenya hanya 80%.
perkecambahan cepat tetapi presentasenya hanya 80%. Pad
Pada a air air panpanas as bijbiji i kackacang ang hijhijau au kurkurang ang optoptimaimal l untuntuk uk berberkeckecambambah, ah, iniini disebabkan karena ada 2 kemungkinan, yaitu saat perendaman biji kacang hijau disebabkan karena ada 2 kemungkinan, yaitu saat perendaman biji kacang hijau dengan air panas terjadi perbedaan konsentrasi air, sehingga air yang berada di dengan air panas terjadi perbedaan konsentrasi air, sehingga air yang berada di lu
luar ar mamasusuk k sesecarcara a beberlrlebebihihan an ke ke dadalalam m sesel l kakacacang ng hihijajau u akakibibatatnynya a teterjarjadidi p
pemembubususukakan n papada da emembrbrioio. . DaDan n kekemumungngkikinanan n yayang ng kekedudua a yayaititu u air air yayangng dig
digunaunakan kan terterlallalu u panpanas as sehsehingingga ga memmematikatikan an benbenih ih dan dan kemkemampampuan uan untuntuk uk tumbuh pun hilang.
tumbuh pun hilang.
Dari hasil yang diperoleh, H
Dari hasil yang diperoleh, H22OO22 lebih efisien untuk mematahkan dormansi.lebih efisien untuk mematahkan dormansi.
H
H22OO22 mermerupaupakan kan asaasam m kuakuat t akiakibatbatnya nya dapdapat at melmelemaemahkahkan n kulkulit it bijbiji i yanyang g kerkerasas
sehin
sehingga lebih pergga lebih permeabel terhmeabel terhadap air dan gas. adap air dan gas. Hal ini karena asaHal ini karena asam kuat dapatm kuat dapat menghidrolisa kulit biji yang keras dan perkecambahan biji dapat terjadi lebih menghidrolisa kulit biji yang keras dan perkecambahan biji dapat terjadi lebih cepat.
cepat.
KESIMPULAN KESIMPULAN
Kesim
Kesimpulan yang pulan yang diperodiperoleh leh dari praktikum ini dari praktikum ini adalah faktor-fakadalah faktor-faktor tor yangyang menyebabkan dormansi pada biji yaitu aktor lingkungan eksternal, seperti cahaya, menyebabkan dormansi pada biji yaitu aktor lingkungan eksternal, seperti cahaya, temperatur, dan air; faktor internal, seperti kulit biji, kematangan embrio, adanya temperatur, dan air; faktor internal, seperti kulit biji, kematangan embrio, adanya inh
inhibiibitortor, , dan dan renrendahdahnya nya zat zat perperangangsansang g tumtumbuhbuh; ; fakfaktor tor wakwaktu, tu, yaiyaitu tu wakwaktutu setela
setelah h pematapematanganngan, , hilanhilangnya inhibitorgnya inhibitor, , dan dan sintesintesis sis zat zat perangperangsang tumbuh.sang tumbuh. Pematahan dormansi biji dalam setiap perlakuan berhasil, kecuali pada perlakuan Pematahan dormansi biji dalam setiap perlakuan berhasil, kecuali pada perlakuan dalam air panas, hal ini disebabkan karena air panas yang digunakan terlalu panas dalam air panas, hal ini disebabkan karena air panas yang digunakan terlalu panas akibatnya mematikan benih, sehingga kemampuan untuk tumbuh hilang. H akibatnya mematikan benih, sehingga kemampuan untuk tumbuh hilang. H22OO22
lebih efisien untuk
lebih efisien untuk mematmematahkan dormansahkan dormansi i karena asam karena asam kuat dapat kuat dapat melemmelemahkanahkan kulit biji yang keras.
kulit biji yang keras.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA Goldsworthy,
Goldsworthy, P. P. 1992.1992. Fisiolog Fisiologi i Tanaman Budidaya Tropik Tanaman Budidaya Tropik . . Universitas Universitas GadjahGadjah Mada. Yogyakarta
Mada. Yogyakarta
Kurniawati, Heny Dwi. 2009.
Kurniawati, Heny Dwi. 2009. Dormansi dan Perkecambahan Biji Dormansi dan Perkecambahan Biji ..
http://dwikahenny24.wordpress.com/2010/02/08/laporan-dormansi-dan- perkecambahan-biji/
perkecambahan-biji/
Diakses pada 19 April 2010 Diakses pada 19 April 2010 Lakitan,
Lakitan, B. B. 1993.1993. Dasar-dasa Dasar-dasar r Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan .. PT. Raja Grafindo Persada.PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Jakarta Salisbury, F. C
Salisbury, F. C. & C. W. . & C. W. Ross. Ross. 1995.1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 3 Fisiologi Tumbuhan Jilid 3 . . Penerbit Penerbit ITB.ITB. Bandung
Bandung Su
Suyiyitntno o AlAl.M.MS. S. 20200707.. P Petetununjujuk k PrPrakaktitikukum m FiFisisiolologogi i TuTumbmbuhuhan an DaDasasar r .. Yogyakarta : UNY