• Tidak ada hasil yang ditemukan

9.1.3.3 PEDOMAN_PMKP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "9.1.3.3 PEDOMAN_PMKP"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

(2)

BAB II

GAMBARAN UMUM

RUMAH SAKIT PUTRA WASPADA TULUNGAGUNG

A. IDENTITAS

1 Nama Puskesmas Puskesmas Dompu Kota

2 Alamat RS Jl. Sonokeling no 1, Kota baru, kel. Bada, Kec.Dompu.

Kota : Dompu Kabupaten : Dompu

Propinsi : Nusa Tenggara Barat (NTB) Kode Pos : 84211 Telepon : (0373) Fax : -E-mail : Puskesmasdompukota@gmail.com 3 Status Kepemilikan : a. Pemilik

b. Pendiri Pemerintah Daerah ( PEMDA)Pemerintah Daerah ( PEMDA) 4 Tipe Puskesmas

-5 No. SK Kemenkes -6 No. Surat Ijin

Operasional

-7 Masa berlaku s/d

8 Lama operasional Ijin -9 Tahun berdiri

10 Pimpinan Puskesmas 1 orang Kepala

11 Perijinan Puskesmas Kemenkes / Pemda / Pemkot 12 Perijinan Sarana

Penunjang

LH / BATAN / IPAL / LAIN – LAIN

(3)

13 Lahan Luas tanah : 3300 m2 Luas bangunan Lantai I : m2 Luas bangunan Lantai II : m2 16 Status Hak Tanah

17 Jumlah TT (seluruhnya) 8 TT

18 Layanan Unggulan 1. Pelayanan Gawat Darurat 2. Home care 3. 4. 19 Sebagai Tempat Pendidikan / Praktek Klinik a. Perawat :

- STIKES Yahya Bima (S1 Keperawatan) - S1 Keperawatan Universitas Indonesia

Timur b. Bidan :

- Akbid Harapan Bunda (D3 Kebidanan)

c. Asisten Perawat :

- SMK Kesehatan Salma Dompu

- SMK Ksehatan Rahmatullah Dompu - SMK Yapik Dompu

- SMK N 5 Bima

B. MANAJEMEN

1 Status Puskesmas Hospital By Law : Ada / Tidak

Medical Staf By Law : Ada / Tidak

2 Perjanjian Dokter : Ada / Tidak Ada

Pegawai Lain : Ada / Tidak Ada

Pemasok : Ada / Tidak Ada

3 Restra Rencana Tahunan : Ada / Tidak Ada

(4)

Bussinees Plan : Ada / Tidak Ada

4 SIM (Berbasis IT) Keuangan : Ada / Tidak Ada

Rekam Medik : Ada / Tidak Ada

C. FASILITAS DAN LAYANAN

FASILITAS PELAYANAN MEDIS PENUNJANG MEDIS

 IGD 24 JAM

 RAWAT JALAN

(Praktek Spesialis dan Poli Umum)  RAWAT INAP  Fasilitas Kamar : - Kamar Bersalin  Apotik Pelayanan Dalam Gedung - Poli Umum - Poli Gigi - Poli Kesehatan Ibu & Anak - Poli Konsultasi

Gizi

- Poli TB Paru - Ruangan

IMS/KRR

Pelayanan luar gedung - Home Care -1. Unit Laboratorium 2. Unit Gizi 3. USG UNIT PENUNJANG LAINNYA : 1. Pelayanan Ambulance dan mobil jenazah 2. Perawatan Jenazah 3. Home Care ( Kunjungan Rumah ) 4. Pelayanan Pasien dengan sistem computer.

D. GAMBARAN UMUM PANITIA KOMITE KESELAMATAN PASIEN 1 Nama Unit Panitia Komite Keselamatan Pasien 2 Struktur Organisasi Berada di bawah Kepala Puskesmas 3 Jumlah SDM Tujuh orang terdiri dari :

a. 1 orang Ketua b. 1 orang Wakil ketua c. 1 orang Sekretaris d. 5 orang anggota

4 Visi Menjadikan Puskesmas Dompu Kota sebagai penyedia pelayanan

(5)

kesehatanterbaik , untuk mewujudkan masyarakat, Kec.dompu yang sehat dan mandiri

5 Misi Misi Puskesmas Dompu Kota adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan upaya kesehatan Meliputi Kegiatan Promotif, promotive, Kuratif dan Rehabilitatif secara berkesenambungan

2. Menyelenggarakan Upaya kesehatan secara professional dan bertanggung jawab sesuai dengan standar mutu 3. Mengembangkan upaya kesehatan

inovatif sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat

4. Mengoptimalkan semua sumber daya yang di miliki

6 Motto ”Melayani Dengan Hati dan Senyuman”

7 Tujuan Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu pelayanan. Waspada secara efektif dan efisien agar tercapai derajat kesehatan yang optimal.

(6)

BAB III

VISI, MISI, MOTTO, DAN TUJUAN PUSKESMAS DOMPU KOTA B. VISI

Menjadikan Puskesmas Dompu Kota sebagai penyedia pelayanan kesehatanterbaik , untuk mewujudkan masyarakat, Kec.dompu yang sehat dan mandiri

C. MISI

Misi Puskesmas Dompu Kota adalah sebagai berikut :

1. Menyelenggarakan upaya kesehatan Meliputi Kegiatan Promotif, promotive, Kuratif dan Rehabilitatif secara berkesenambungan

2. Menyelenggarakan Upaya kesehatan secara professional dan bertanggung jawab sesuai dengan standar mutu

3. Mengembangkan upaya kesehatan inovatif sesuai dengan sumberdaya yang dimiliki dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat

4. Mengoptimalkan semua sumber daya yang di miliki

D. MOTTO

Motto Puskesmas Dompu Kota “Melayani dengan hati dan senyuman”.

E. TUJUAN

1. Umum : Meningkatkan pelayanan kesehatan melalui upaya peningkatan mutu

pelayanan Mutu Puskesmas Dompu Kota

2. Khusus : Tercapainya peningkatan mutu pelayanan Puskesmas Dompu Kota me

Melalui

a. Optimasi tenaga, sarana, dan prasarana

b. Pemberian pelayanan sesuai dengan standar profesi dan standar pelayanan yang dilaksanakan secara

(7)

menyeluruh dan terpadu sesuai dengan kebutuhan Individu, Keluarga, kelompok dan masyarakat

c. Pemanfaatan teknologi tepat guna, hasil penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan.

BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI PUSKESMAS DOMPU KOTA

Struktur organisasi UPTD Puskesmas Dompu Kota disusun oleh Kepala Puskesmas dan disetujui oleh Kepala Diknas Kesehatan . Berdasarkan Surat Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota nomor 02/Kep/III/2014 tentang Struktur Organisasi UPTD Puskesmas Dompu Kota tertanggal 24 Maret 2014 dengan rincian sebagai berikut :

 UPTD Puskesmas Dompu Kota di pimpin oleh seorang Kepala UPTD yang menaungi 8 kepala bagian yang meliputi: Bagian TU, Bagian Sistem Informasi, bagaian keuanagan, bagian rumah tangga, penanggung jawan UKM esensial, UKM Pengembangan, UKP Farmasi dan Lab, Penanggung jawab jeringan pelayanan Puskel, jejaring, Fasyankes.

 Di bawah Direktur langsung terdapat Tenaga Fungsional yang terdiri dari Komite Medis, Satuan Pemeriksaan Internal (SPI), dan Komite Keperawatan.

Kepala UPTD Puskesmas wajib membuat rencana jangka panjang berupa Rencana Strategis 5 (lima) tahun yang berisi sasaran dan tujuan yang hendak dicapai oleh Puskesmas dalam lima tahun ke depan. Rencana strategis lima tahun ini selanjutnya akan dijabarkan dalam rencana kerja tahunan. Renstra disahkan oleh Diknas Kesehatan melalui mekanisme rapat tahunan. Renstra sekurang-kurangnya memuat :

1. Evaluasi kinerja rumah sakit 5 (lima) tahun sebelumnya. 2. Posisi terakhir rumah sakit saat ini.

(8)

4. Penetapan sasaran, strategi dan program kerja selama lima tahun ke depan.

Bagan struktur organisasi UPTD Puseksmas Dompu Kota dan kedudukan Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dapat digambarkan sebagai berikut :

BAB V

STRUKTUR ORGANISASI PANITIA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA

Program Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien UPTD Puskesmas Dompu Kota dikelola oleh Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) yang berada langsung di bawah Kepala UPTD Puskesmas.

Panitia PMKP UPTD Puskesmas bertugas dalam merencanakan dan mengkoordinir seluruh program kegiatan peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan pasien Puskesmas melalui upaya peningkatan mutu pelayanan UPTD PUskesmas Dompu Kota.

Struktur organisasi Panitia PMKP terdiri dari Ketua panitia, wakil ketua, sekretaris, anggota, dimana anggotanya terdiri dari unsur-unsur Medis dan Non-Medis..

(9)

STRUKTUR ORGANISASI UNSUR KESELAMATAN PASIEN PUSKESMAS DOMPU KOTA

KETUA : dr. Devi Oktavia WAKIL KETUA Eka Mariani,A.md.Kep

SEKRETARIS :

Nunung idrawati, A.Md.Kep

UNIT NON MEDIS : 1. Heri Gunawan.AMG

2. Ita Panjaitan UNIT MEDIS:

1. Hj.Rahmawati.A.Md.Keb

(10)

STRUKTUR ORGANISASI UNSUR MUTU PROFESI PUSKESMAS DOMPU KOTA

KETUA :

WAKIL KETUA

(11)
(12)

STRUKTUR ORGANISASI

PANITIA PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN (PMKP) UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA

Kepala Puskesmas Nasrullah

Ketua PMKP drg. Lita Ramayanti

Sekretaris

Andi Hasanudin S. Kep., Ns

Unsur K3

Masruhin.S. Farm.Apt Ketua

Sekretaris

Sukma Haerani, AMAK Unsur PPI

Siti Rafiah, S.St Ketua Novi SR. S.Kep.Ns

Sekretaris IPCN Unsur Mutu Manajement

Samsirahmas Amd.Keb Ketua Martinussiswahyudi.a.pik Sekretaris Unsur KKP dr. Devi Oktavia Ketua Regina E. Luciana,A.md.Kep Sekretaris

(13)

STRUKTUR ORGANISASI PENCEGAHAN & PENGENDALIAN INFEKSI

Penanggung jawab PPI (IPCO)

Siti Rafiah

Rumah tangga Erni RositaS.KepNs.

Sekretaris IPCN Isti Wahdania. S.Kep.Ns

Co. Gizi Ranap Raodah, AMG Co. Ranap Nurhidayah.

Amd.Kep Co. Nursiah

Co. Rawat Jalan Arly Permatasari, A.Md.Kep Co. Farmasi Nurwahidah,S.Farm, Apt Co. IGD Asri Miyarti, A.Md.Kep Co. CS Buhari

(14)

STRUKTUR ORGANISASI K3 (KESEHATAN DAN KESELEMATAN KERJA) UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA

KETUA Masruhin.S.Farm.Apt Bidang Kesehatan Lingkungan 1. Tolhan., SKM Sekretaris

Sukma Haerani, AMAK

Bidang Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas 1. Bambang

Bidang Kewaspadaan Bencana

1. Abdul Rasul, S. Kep., NS

Bidang Keamanan & Keselamatan Kerja 1. Aminullah.A.Md.Kep

Bidang Pencatatan & Pelaporan 1. Ratih A.W. SKM

(15)
(16)

BAB VI

URAIAN JABATAN

Struktur organisasi Panitia PMKP terdiri dari Ketua panitia, wakil ketua, sekretaris, konsultan hukum dan anggota, dimana anggotanya terdiri dari unsur-unsur Medis dan Non-Medis.

a. Ketua Panitia PMKP Pengertian Jabatan

Seorang profesional yang diberi tugas dan wewenang untuk dapat memimpin dalam menjalankan pelaksanaan program PMKP

Persyaratan Jabatan

1. Pendidikan formal: Dokter / S1 Tenaga kesehatan.

2. Pendidikan non formal / pelatihan: pelatihan PMKP, PPI, manajemen risiko, patient safety.

3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan baik dan profesional.

4. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi. Tanggung Jawab

1. Ketua panitia PMKP bertanggung jawab kepada UPTD Puskesmas

2. Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab seluruhnya terhadap pelaksanaan program PMKP di RS Putra Waspada Tulungagung

Tugas Pokok

Mengkoordinasi semua pelaksanaan kegiatan program PMKP di Puskesmas

Uraian Tugas

1. Menyusun dan merencanakan pelaksanaan kegiatan program kerja PMKP.

2. Memimpin, mengkoordinir, dan mengevaluasi pelaksanaan operasional PMKP secara efektif, efisien dan bermutu.

3. Mengumpulkan data indikator pelayanan baik dari Panitia PMKP maupun dari unit kerja terkait.

4. Menganalisa data indikator mutu pelayanan baik indikator mutu klinis Puskesmas maupun indikator mutu manajerial serta indikator keselamatan pasien.

(17)

5. Mengevaluasi pelaksanaan 5 (lima) area prioritas yang sudah ditetapkan oleh direktur dengan fokus utama pada penggunaan PPK, clinical pathway dan atau protokol klinis. 6. Melaksanakan analisis terhadap data yang dikumpulkan

dan diubah menjadi informasi.

7. Melakukan validasi data PMKP secara internal dan dilakukan secara periodik.

8. Menyebarkan informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien secara regular melalui papan pengumuman, bulletin atau rapat staf.

9. Meningkatkan pengetahuan anggota dengan memberikan pelatihan terhadap staf yang ikut serta dalam program PMKP.

Wewenang

1. Menyusun Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Puskemas.

2. Membuat Standar Prosedur Operasional PMKP.

3. Memberikan penilaian kinerja anggota Panitia PMKP. Hasil Kerja

1. Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Puskesmas 2. Standar Prosedur Operasional PMKP

3. Laporan Program PMKP b. Sekretaris Panitia PMKP

Pengertian Jabatan

Seorang yang diberi tugas oleh Ketua panitia PMKP untuk dapat menjalankan pelaksanaan program PMKP.

Persyaratan Jabatan

1. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 Kesehatan.

2. Pendidikan non formal/ pelatihan: PPI, mutu pelayanan, patient safety.

3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan baik dan profesional.

4. Berbadan sehat jasmani dan rohani. Tanggung Jawab

Sekretaris panitia PMKP secara administratif bertanggung jawab kepada Ketua panitia PMKP.

Tugas Pokok

Ikut berperan serta dalam pelaksanaan kegiatan program PMKP. Uraian Tugas

(18)

1. Mengatur rapat dan jadwal rapat Panitia PMKP.

2. Menyiapkan ruang rapat dan perlengkapan yang diperlukan termasuk konsumsi.

3. Mengumpulkan data indikator mutu klinis dan indikator mutu manajerial RS serta data yang terkait di seluruh unit termasuk indikator keselamatan pasien dari unit terkait. 4. Menganalisis data PMKP bersama Ketua.

5. Membuat dan menandatangani surat keluar serta melakukan pekerjaan administrasi termasuk pengarsipannya.

6. Menyusun kesimpulan rapat dan notulen rapat.

7. Memberikan pertimbangan/ saran PMKP pada perencanaan, pengembangan program dan pelaksanaannya.

Wewenang

Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan. Hasil Kerja

1. Analisis dan pelaporan indikator mutu pelayanan Puskesmas 2. Informasi tentang peningkatan mutu dan keselamatan pasien

Puskesmas c. Anggota Panitia PMKP

Pengertian Jabatan

Seorang yang diberi tugas oleh Ketua panitia PMKP dalam mengidentifikasi dan mengumpulkan indikator mutu pelayanan RS baik dari Panitia PMKP maupun unsur/ unit kerja terkait dan memfollow-up pelaksanaan dan penerapan program kerja Panitia PMKP di masing-masing unsur/ unit kerja.

Persyaratan Jabatan

1. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 atau persamaannya dalam bidangnya masing-masing.

2. Pendidikan non formal/ pelatihan: PPI, mutu pelayanan, patient safety, K3.

3. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan baik dan profesional.

4. Berbadan sehat jasmani dan rohani. Tanggung Jawab

Anggota panitia PMKP secara administratif bertanggung jawab kepada Ketua panitia PMKP terhadap pelaksanaan program PMKP di setiap unsur/ unit kerja masing-masing.

(19)

Membantu pelaksanaan semua kegiatan program PMKP di unsur/ unit kerjanya masing-masing.

Uraian Tugas

1. Mengidentifikasi indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien pasien yang ada di unsur/ unit kerjanya masing-masing.

2. Melaporkan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien yang ada di unsur/ unit kerjanya masing-masing. 3. Melakukan survey pelaksanaan program kerja PMKP di

unsur/ unit kerjanya masing-masing.

4. Memberikan pertimbangan/ saran PMKP pada perencanaan, pengembangan program dan pelaksanaannya.

Wewenang

Berdiri sacara mandiri dan aktif untuk memberikan saran dan masukan mengenai peningkatan mutu dan keselamatan pasien di setiap unsur/ unit kerjanya masing-masing.

Hasil Kerja

1. Identifikasi indikator mutu dan keselamatan pasien setiap unsur/ unit kerjanya.

2. Pelaksanaan program kerja Panitia PMKP di masing-masing unsur/ unit kerja terkait.

3. Penerapan Pedoman upaya peningkatan mutu pelayanan . 4. Penerapan Standar Prosedur Operasional PMKP.

5. Laporan evaluasi kerja.

BAB VII

TATA HUBUNGAN KERJA PANITIA

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

Instalasi Farmasi Laboratorium Bagian Keuangan

(20)

TATA HUBUNGAN KERJA

UNIT TATA HUBUNGAN KERJA

Bagian Keuangan Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Bagian keuangan terkait dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu manajerial (audit keuangan).

Bidang

Keperawatan

Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Bidang keperawatan terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Sub Bagian Diklat Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Sub bagian Diklat terkait dengan program kegiatan seminar dan workshop PMKP, serta TOT inhouse

Unsur KP

Rekam Medik Unit Gizi

SKM

Bidang Keperawatan

Unit Gawat Darurat Tim PPI

Unsur Manajement

Tim K3

(21)

training tentang PMKP.

Laboratorium Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Laboratorium terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Farmasi Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Farmasi terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Rekam Medis Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Rekam Medis terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Unit Gizi Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Gizi terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

UGD Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan IGD terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Unit Rawat Jalan Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan IRJ terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

Rawat Inap Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan IRNA terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

S P I Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan SPI terkait pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien (pengisian sensus harian).

(22)

komite mutu profesi (Komite Medis) terkait dengan penilaian kinerja profesi medis; penyusunan, pelaporan serta monitoring dan evaluasi PPK, clinical pathway dan atau protokol klinis.

Unsur KP Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Komite KP terkait dengan penyusunan dan pelaksanaan program kegiatan insiden keselamatan pasien (IKP), RCA dan FMEA termasuk pencatatan, pelaporan dan monitoring serta evaluasinya.

Unsur PPI Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Komite PPI terkait dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu pelayanan dan keselamatan pasien.

Tim K3 Panitia PMKP memiliki hubungan kerja dengan Tim K3RS terkait dengan pencatatan dan pelaporan indikator mutu manajerial, serta penyusunan program manajemen risiko.

BAB VIII

POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Ketenagaan Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) UPTD Puskesmas Dompu Kota

No. Jabatan Nama NIK Kualifikasi

Pendidikan 1. Ketua Panitia PMKP Drg. Lita Ramayanti

2. Sekretaris Panitia PMKP

(23)

-3. Komite Mutu Profesi: - Ketua - Sekretaris dr Syafruddin. Wahyudin.S.Kep,Ners -4. Unsur KKP : - Ketua - Sekretaris dr. Devi Oktavia Eka Mariani,A.md.Kep -5. Unsur PPIRS : - Ketua - Koordinator IPCN Siti Rafiah.Amd.Keb Isti Wahdania. S.Kep.Ns

-6. Unsur K3RS : - Ketua - Sekretaris

Masruhin.Apt.S.farm Sukma Haerani, AMAK

-B. Kualifikasi Personil Panitia Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) RS Putra Waspada Tulungagung

Ketenagaan Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien terdiri dari :

1. Ketua Panitia PMKP

Kualifikasi ketua panitia PMKP adalah sebagai berikut : a. Pendidikan formal: Dokter/S1 Tenaga kesehatan.

b. Pendidikan non formal/pelatihan: pelatihan PMKP, PPI, manajemen risiko, patient safety.

c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan baik dan profesional.

d. Mempunyai integritas dan loyalitas yang tinggi. 2. Sekretaris Panitia PMKP

Kualifikasi sekretaris panitia PMKP adalah sebagai berikut : a. Pendidikan formal: berijazah D3 Kesehatan.

b. Pendidikan non formal/pelatihan: PPI, mutu pelayanan, patient safety.

c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan baik dan profesional.

d. Berbadan sehat jasmani dan rohani. 3. Anggota Panitia PMKP

(24)

Kualifikasi anggota panitia PMKP adalah sebagai berikut :

a. Pendidikan formal: berijazah S1 atau D3 atau persamaannya dalam bidangnya masing-masing.

b. Pendidikan non formal/pelatihan: pelatihan PPI/Patient Safety/K3/Mutu Pelayanan sesuai dengan unsur komite/panitia/tim/unit kerja yang diwakilinya.

c. Memiliki bakat dan minat, berdedikasi tinggi dan dapat bersosialisasi dengan baik dan profesional.

d. Berbadan sehat jasmani dan rohani.

BAB IX

INDIKATOR PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

(25)
(26)
(27)
(28)

BAB X

KEGIATAN ORIENTASI A. Pengertian

Kegiatan orientasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan pengenalan dan pemahaman mengenai situasi dan kondisi lingkungan tertentu beserta sistem kerjanya.

Orientasi ini diberikan kepada seluruh karyawan baru dan mahasiswa praktik di UPTD Puskesmas Dompu Kota Keseluruhan informasi tentang Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien beserta program kerjanya diberikan secara terencana, sistematis dan berkelanjutan.

B. Tujuan

Tujuan Umum

Agar dapat mengenal dan memahami Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien (PMKP) serta upaya peningkatan mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Dompu Kota.

Tujuan Khusus

1. Mengetahui dan memahami fungsi, struktur organisasi dan tata hubungan kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien UPTD Puskesmas Dompu Kota

(29)

2. Mengetahui dan memahami program upaya peningkatan mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Dompu Kota

3. Turut berperan serta aktif dalam kegiatan upaya peningkatan mutu pelayanan di UPTD Puskesmas Dompu Kota

4. Mengembangkan tanggung jawab pribadi dan rasa memiliki UPTD Puskesmas Dompu Kota

C. Kegiatan Orientasi

Kegiatan orientasi dilaksanakan setiap ada penerimaan karyawan baru dan mahasiwa praktik di RS Putra Waspada Tulungagung. Orientasi diberikan dalam bentuk presentasi yang disampaikan oleh ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit. Kegiatan orientasi ini dilaksanakan secara terintegrasi dalam program orientasi Sub bagian SDI dan binroh RS Putra Waspada Tulungagung.

BAB XI

PERTEMUAN / RAPAT A. Pengertian

Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarakan atau memecahkan suatu masalah tertentu. Pertemuan dipimpin oleh Ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien dan dihadiri oleh wakil ketua, sekretaris, dan anggota panitia PMKP. Hasil pertemuan ditulis oleh notulen rapat dan peserta yang hadir wajib mengisi daftar hadir yang disediakan. Hasil dari pertemuan ditindaklanjuti dan evaluasi dilakukan pada pertemuan berikutnya.

B. Tujuan

(30)

Dapat membantu terselenggaranya program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien di UPTD Puskesmas Kota

Tujuan Khusus

1. Dapat menggali segala permasalahan yang terkait dengan program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

2. Dapat mencari jalan keluar atau pemecahan permasalahan yang terkait dengan program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien guna peningkatan mutu pelayanan Puskesmas.

C. Kegiatan Rapat

Rapat diadakan oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien yang dipimpin oleh Ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Rapat dibedakan menjadi 2 macam, yaitu :

1. Rapat Rutin

Rapat rutin adalah rapat yang diadakan oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien setiap bulan sekali sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 (satu) tahun serta agenda rapat yang telah ditentukan oleh Ketua panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

2. Rapat Insidental

Rapat insidental adalah rapat yang sifatnya insidental dan diadakan oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien untuk membahas atau menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul secara insidental di pelayanan yang berhubungan dengan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit.

(31)
(32)

PELAPORAN A. Pengertian

Pelaporan merupakan suatu sistem atau metode yang dilakukan untuk melaporkan segala bentuk kegiatan yang ada terkait dengan program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien Di UPTD Puskesmas Dompu Kota

B. Jenis Laporan

Laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas Dompu Kota meliputi :

1. Laporan Bulanan

Laporan bulanan adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien rumah sakit dalam bentuk tertulis setiap bulannya dan diserahkan kepada Kepala UPTD Puskesmas, berisi laporan hasil kegiatan dan program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

2. Laporan Tahunan

Laporan tahunan adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien UPTD Puskesmas dalam bentuk tertulis setiap tahun sekali dan diserahkan kepada Kepala UPTD Puskesmas, berisi laporan hasil kegiatan dan program kerja Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 3. Laporan Insidental

Laporan insidental adalah laporan yang dibuat oleh Panitia peningkatan mutu dan keselamatan pasien Puskesmas dalam bentuk tertulis bila ada hal – hal atau permasalahan tertentu yang perlu disampaikan kepada Direktur rumah sakit yang bersifat insidental.

Referensi

Dokumen terkait

Menurut persepsi saya setelah mendengar informasi yang didapat dari senior-senior di kampus, KKN merupakan suatu kegiatan di mana beberapa mahasiswa maupun

Tujuan dari kegiatan ini adalah merupakan kajian mengenai karakteristik pengujian tarik dan fraktur dari paduan aluminum dan zirkaloi yang digunakan sebagai bahan struktur

Upaya perusahaan untuk memperbaiki persepsi masyarakat sekitar: usaha yang dilakukan oleh perusahaan untuk membina hubungan yang harmonis antara perusahaan dan masyarakat

Parameter diadaptasi oleh sistem dengan proses estimasi parameter, hasil estimasi dipakai untuk mengupdate parameter pengendali hingga tercapai keluaran system sesuai

A2al terjadinya peradangan pada sakus lakrimalis adala) adanya bstruksi pada duktus naslakrimalis( 6bstruksi duktus naslakrimalis pada anak.anak biasanya akibat

Terkait dengan ketentuan tersebut, guna mengetahui lebih jauh tentang pelanggaran terhadap Bhisama Kesucian Pura serta permasalahan dan dampaknya, maka penelitian

Dalam lingkup pelayanan kesehatan, bidang preventif merupakan prioritas utama. Imunisasi adalah salah satu bentuk intervensi kesehatan yang sangat efektif dalam upaya menurunkan

Type saluran beton pracetak lain yang banyak dipakai di bangunan saluran drainase adalah box culvert. Box culvert adalah beton pracetak yang digunakan pada saluran yang