Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 1
Buku Putih Pelaksanaan Tugas Akhir
Program Studi Teknik Elektro ITB
Januari 2012 – Semester II- 2011/2012
Daftar Isi
1. Latar Belakang ... 3
Perspektif Program Studi ... 4
Perspektif Mahasiswa ... 4
Perspektif Kegiatan Penelitian & Kerjasama Industri ... 4
2. Tujuan Tugas Akhir dan Cara Pencapaian ... 5
3. Standar Engineering Process ... 6
4. Tahapan Pelaksanaan Proses ... 7
5. Spesifikasi Topik Tugas Akhir ... 9
6. Manajemen Perubahan ... 10
Analisis Kesiapan Mahasiswa ... 10
Analisis Kesiapan Organisasi ... 10
Analisis Kesiapan Pembimbing ... 10
Roadmap ... 11
7. Kalender Tentatif Pelaksanaan Semester I 2011-2012 ... 11
8. Tim Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro ... 12
9. Frequently-Asked Questions ... 12
Bagaimana Proses Pengusulan Topik Tugas Akhir? ... 12
Siapa saja yang boleh Mengusulkan Topik Tugas Akhir? ... 13
Bagaimana Proses Pemilihan Topik Oleh Mahasiswa Dilakukan? ... 13
Mengapa Pelaksanaan Tugas Akhir Dilakukan Secara Berkelompok? ... 13
Apakah Pelaksanaan Tugas Akhir Secara Berkelompok berarti Buku Tugas Akhirnya juga Berkelompok? ... 14
Apa Saja Keluaran Kelompok dan Apa Saja Keluaran Individual Mahasiswa dalam Pelaksanaan Tugas Akhir? ... 14
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 2 Mengapa Topik Tugas Akhir harus Memastikan Mahasiswa Mengalami Engineering Process secara Utuh?... 14 Mengapa Pola Pelaksanaan Tugas Akhir seperti Mematikan Kegiatan Penelitian yang telah berjalan dan Menekankan Produk Development? Apakah Hal Ini Bukan Kemunduran dan Menurunkan Standar S1 ITB ke level Program Diploma D3? ... 15
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 3
1. Latar Belakang
Kuliah Tugas Akhir merupakan bagian dari kurikulum 144 SKS Program Studi Sarjana Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung. Pendekatan dalam pendidikan engineering modern sangat menekankan pada aspek capstone, yaitu ada kebutuhan untuk memastikan tingkat kemampuan mahasiswa telah mencapai pada tingkatan tertentu secara lengkap dan terintegrasi. Kuliah Tugas Akhir dapat
dipandang sebagai ujung tombak dari proses tersebut sehingga diperlukan pola pelaksanaan yang lebih sistematis dan terstruktur.
Perlunya perubahan proses pelaksanaan tugas akhir dari Program Studi Teknik Elektro diperoleh dari hasil pengkajian dari beberapa hal berikut:
Hasil evaluasi menyeluruh terhadap pencapaian kegiatan-kegiatan STEI secara keseluruhan yang memperlihatkan masih relatif sangat kurang optimalnya realisasi peran STEI dalam sektor industri nasional dibandingkan dengan potensi yang ada. Walaupun dari sisi pencapaian indikator-indikator riset cukup baik, namun pemanfaatan potensi hasil riset masih sangat kurang.
Hasil pengukuran dan evaluasi terhadap pencapaian outcome Program Studi dan Survey Alumni selama dua tahun terakhir memperlihatkan beberapa kekurangan baik dari sisi kualitas maupun kuantitas.
o Rata-rata 70% mahasiswa pada setiap angkatan menyelesaikan masa belajar lebih lama dari 8 semester dikarenakan persoalan di matakuliah Tugas Akhir.
o Teamwork, Leadership dan Communication Skill serta Profesionalisme dari lulusan masih terlalu jauh dari yang diharapkan.
o Pengalaman dan pemahaman akan lingkungan multidisiplin lulusan masih sangat kurang.
o Pengetahuan ttg isu-isu kontemporer dari lulusan masih dianggap kurang.
Walaupun prestasi beberapa individu mahasiswa cukup menonjol, namun dari sisi titik berat populasi mahasiswa dari satu angkatan masih relatif rendah dibandingkan dengan
potensinya.
Munculnya beberapa permasalahan yang muncul dalam proses pelaksanaan tugas akhir di tahun-tahun terakhir ini yang memperlihatkan penurunan kualitas, baik dari sisi bobot substansi, kedalaman dan kelengkapan prosesnya:
o Ada topik tugas akhir yang tidak sesuai dengan tujuan Program Studi Teknik Elektro. o Ada topik tugas akhir yang tidak sesuai dengan silabus matakuliah Tugas Akhir.
Mengingat berbagai fakta di atas, dirasakan perlu untuk memperbaiki Proses Pelaksanaan Tugas Akhir. Dalam konteks kurikulum, setiap mahasiswa harus menempuh minimal 144 SKS agar dapat dianggap memenuhi persyaratan menempuh pendidikan Program Sarjana Teknik Elektro ITB. Setiap matakuliah yang tercakup dalam 144 SKS tersebut memiliki tujuan-tujuan khusus yang secara keseluruhan mencakup 18 aspek yang harus dinilai. Matakuliah Tugas Akhir hanya mencakup total 6 SKS dari 144 SKS tersebut.
Dalam kerangka merancang Pedoman Pelaksanaan Tugas Akhir yang diharapkan dapat menjawab berbagai persoalan yang ada di atas untuk itu diperlukan pemahaman akan posisi tugas akhir dari berbagai sudut pandang.
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 4
Perspektif Program Studi
Agar tercapai tujuan dari Program Studi Teknik Elektro dituangkan dalam SK Senat STEI tahun 2011, Program Studi Teknik Elektro perlu memastikan bahwa lulusan program studi memiliki kemampuan yang utuh untuk menjadi engineer.
Program Studi Teknik Elektro menempatkan rangkaian matakuliah Tugas Akhir sebagai bagian dari matakuliah-matakuliah Capstone yang memberikan kepada mahasiswa pengalaman terlibat dalam proses
kerekayasaan. Pada rangkaian matakuliah Tugas Akhir dirancang agar memberikan kepada mahasiswa pengalaman keterlibatan dalam proses rekayasaan secara menyeluruh,
yaitu mencakup pengalaman pada tahap: (1) pengembangan ide/feasibility study; (2) penentuan spesifikasi; (3) perancangan; (4) implementasi; hingga (5) pengujian.
Perspektif Mahasiswa
Rangkaian matakuliah Tugas Akhir memiliki beban total 6 SKS dari 144 SKS. Enam SKS tersebut dirancang untuk dilaksanakan dalam dua semester secara berturut-turut, sehingga perlu dipastikan bahwa seluruh proses pelaksanaan tugas akhir dan kompleksitas topik harus secara nominal terselesaikan dalam 2 semester dengan beban yang setara dengan total 6 SKS tersebut.
Perspektif Kegiatan Penelitian & Kerjasama Industri
Rangkaian matakuliah Tugas Akhir hanyalah bagian kecil dari seluruh proses pelaksanaan Program Studi Teknik Elektro. Dalam kerangka tujuan-tujuan keseluruhan dari Institut Teknologi Bandung menuju Universitas Kelas Dunia tentu perlu menempatkan Program Studi Teknik Elektro pada posisi yang proporsional.
Beberapa cara pandang yang terkait yaitu:
1. Ujung tombak pelaksanaan kegiatan penelitian adalam Program Pasca Sarjana sehingga kegiatan Program Studi Teknik Elektro harus didorong dengan berbagai cara untuk mendukung Program Pasca Sarjana yang kuat.
2. Pelaksanaan Program Sarjana perlu ditingkatkan efisiensinya mengingat bahwa saat ini Program Sarjana sebetulnya hanyalah merupakan porsi yang kecil dari keseluruhan kegiatan yang harus dilaksanakan oleh setiap dosen namun pelaksanaannya mengambil porsi sumber daya mayoritas. Akibatnya rangkaian matakuliah Tugas Akhir harus dilaksanakan dengan lebih efisien dengan kualitas yang semakin meningkat.
3. Peningkatan daya tarik dari Program Pasca Sarjana, kegiatan-kegiatan Program Sarjana harus diarahkan pada arah yang berbeda, yaitu:
a. Mahasiswa Tugas Akhir dapat dipandang sebagai bagian dari Organisasi Riset ITB keseluruhan yang berperan untuk mendukung implementasi pada level teknis dari kegiatan riset yang terutama dilakukan oleh mahasiswa pasca sarjana. Sehingga topik Tugas Akhir sebaiknya merupakan topik utuh dari implementasi teknis dari
hal-An engineer is a professional practitioner of engineering, concerned with applying scientific knowledge, mathematics and ingenuity to develop solutions for technical and practical problems. Engineers design materials, structures, machines and systems while considering the limitations imposed by practicality, safety and cost
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 5 hal yang merupakan hasil-hasil riset dan bukan riset itu sendiri, terutama untuk menjembatani antara hasil riset dengan kebutuhan riil di masyarakat.
b. Rangkaian matakuliah Tugas Akhir diarahkan terutama untuk mendukung proses
kerjasama dengan industri. Wahana utama terletak pada matakuliah Kerja Praktek
(2 SKS) dan rangkaian matakuliah Tugas Akhir (6 SKS). Sehingga rangkaian matakuliah Tugas Akhir harus dirancang agar dapat menjadi tempat dialog antara industri dan perguruan tinggi, khususnya dari keluaran mahasiswa, maupun keluaran produk tugas akhirnya.
2. Tujuan Tugas Akhir dan Cara Pencapaian
Sejak semester I – 2011/2012, Matakuliah EL-4096 (Tugas Akhir I & Seminar) dan EL-4099 (Tugas Akhir II) dari Program Studi Teknik Elektro akan mengalami perubahan pola pelaksanaan sesuai dengan tujuan baru yang ingin dicapai. Terdapat beberapa hal yang penting untuk diperhatikan di sini, yaitu:
EL-4096 dan EL-4099 merupakan satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan dalam pencapaian tujuan-tujuan tersebut sehingga dalam pola pelaksanaan yang baru, proses pelaksanaan mencakup secara keseluruhan proses pelaksanaan dua matakuliah tersebut secara terintegrasi.
Tujuan yang paling penting bagi mahasiswa peserta matakuliah EL-4096 dan EL-4099 adalah mendapatkan pengalaman melaksanakan proses kerekayasaan secara lengkap dan utuh, dari mulai: (1) tahap penggalian ide dan feasibility study; (2) tahap pembuatan spesifikasi; (3) tahap perancangan & verifikasi/proof-of-concept; (4) tahap implementasi/pengembangan ; dan (5) tahap pengujian. Hal ini tentunya berbeda dengan beberapa matakuliah capstone lainnya seperti matakuliah Mikroprosessor & Lab, atau matakuliah Perancangan VLSI, yang berhenti pada tahapan perancangan & verifikasi.
Matakuliah EL-4096 dan EL-4099 adalah kuliah capstone yang harus dapat mencerminkan pemahaman dan kemampuan mahasiswa menguasai secara menyeluruh substansi-substansi dari matakuliah-matakuliah core dan breadth dari Program Studi Teknik Elektro.
Akibatnya,
1. Mahasiswa disebut melaksanakan proses tugas akhir apabila melaksanakan 4096 dan EL-4099 secara terintegrasi secara berkelanjutan.
2. Topik Tugas Akhir harus dirancang agar dapat diselesaikan sesuai dengan beban yang ditentukan oleh kurikulum Program Studi Teknik Elektro, yaitu 2 SKS untuk EL-4096 dan 4 SKS untuk EL-4099.
3. Topik Tugas Akhir harus dirancang agar memungkinkan mahasiswa melakukan proses engineering secara utuh dan bekerja dalam konteks kerja tim.
4. Topik Tugas Akhir harus dirancang agar menggunakan pemahaman terhadap berbagai matakuliah core dan breadth dari Program Studi Teknik Elektro.
5. Pelaksanaan tahun ajaran 2011/2012 merupakan tahap peralihan dan diharapkan bahwa mulai dari tahun ajaran 2012/2013, seluruh topik tugas akhir dari Program Studi Teknik Elektro harus telah memenuhi spesifikasi yang ditentukan.
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 6 Secara lebih mendetail Tujuan Matakuliah EL-4096 dan EL-4099 serta cara-cara untuk menjamin pencapaiannya diberikan dalam tabel berikut.
No Tujuan Cara
1 Siswa belajar metoda-metoda untuk menjelaskan hal-hal teknik yang kompleks ke beragam pemirsa dengan jelas dan mudah dimengerti
Proses Diskusi Tim,
Pembuatan Materi Presentasi Pembuatan Buku Tugas Akhir Presentasi Sidang Tugas Akhir 2 Siswa belajar bagaimana membuat presentasi tertulis
dan presentasi lisan yang efektif
Proses Diskusi Tim,
Pembuatan Materi Presentasi Pembuatan Buku Tugas Akhir Presentasi Sidang Tugas Akhir 3 Siswa belajar prinsip-prinsip engineering design dan
mendapatkan pengalaman menerapkannya secara teintegrasi (capstone)
Melaksanakan Proses Engineering
4 Siswa melakukan proses perancangan dan meneliti suatu sistem kompleks
Perancangan Topik
5 Siswa belajar untuk bekerja dalam tim secara efektif Melaksanakan Proses Engineering 6 Siswa belajar merancang proyek kerekayasaan
kompleks dengan memperhatikan aspek-aspek ekonomi, lingkungan, sustainabilitas,
manufakturabilitas, etika, kesehatan dan keselamatan, sosial serta politik
Perancangan Topik
7 Siswa diperkenalkan dengan ketrampilan mengelola proyek kerekayasaan
Melaksanakan Proses Engineering 8 Siswa diperkenalkan pada dampak dari standar
engineering pada spesifikasi kebutuhan
Melaksanakan Proses Engineering 9 Siswa mengalami proses mengintegrasikan konsep dari
berbagai topik di matakuliah core
Perancangan Topik
10 Siswa harus mengaplikasikan praktek dan teknik engineering modern
Perancangan Topik
3. Standar Engineering Process
Banyak cara terinci untuk menyatakan proses desain rekayasa (PDR). Namun demikian pada umumnya seluruh cara menyatakan proses tersebut merujuk pada pola pemikiran yang sama. Gambar berikut ini merupakan salah satu cara yang umumnya digunakan pada penyusunan kurikulum untuk pendidikan rekayasa. Langkah tersebut adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi Masalah atau Kebutuhan. Pada langkah pertama ini dirumuskan masalah yang akan diselesaikan oleh perekayasa (engineer). Masalah ini dirumuskan atas permintaan pelanggan atau pemakai atau untuk internal perusahaan dari bagian pemasaran.
2. Identifikasi Kriteria atau Kendala. Pada langkah ini dilakukan analisis terhadap masalah atau kebutuhan tersebut untuk menyatakan kriteria keberhasilan solusi untuk memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan tersebut. Pada tahap ini juga ditentukan kendala-kendala yang dapat
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 7 dioptimalkan pada saat pengembangan dan pemilihan solusi. Pada tahap ini juga dinyatakan cara menguji kebberhasilan pengembangan solusi yang diperoleh pada akhirnya.
3. Pengembangan Alternatif Solusi. Pada langkah ini berbagai alternatif solusi untuk pemecahan masalah tersebut dimunculkan. Langkah ini merupakan proses brainstorming untuk membuka semua kemungkinan yang ada yang diperkirakan dapat digunakan sebagai solusi.
4. Pemilihan Solusi Terbaik dan Pengembangan Lanjut Solusi. Solusi alternatif yang telah dikembangkan pada langkah (3) di atas, selanjutnya dikaji masing-masing untuk dipilih satu solusi terbaik sesuai dengan kriteria keberhasilan dan kendala pada langkah (2). Solusi terbaik ini kemudian dikembangkan lebih lanjut sehingga diperoleh solusi yang sudah terinci dan dapat langsung diimplementasikan.
5. Konstruksi/ Implementasi Prototip. Solusi yang berupa rancangan yang telah diperoleh pada langkah selanjutnya dibangun atau dibuatkan implementasi prototip atau modelnya.
6. Pengujian dan Evaluasi Solusi. Hasil konstruksi atau implementasi tersebut selanjutnya diuji sesuai dengan kriteria keberhasilan yang dinyatakan pada langkah (2). Hasil pengujian selanjutnya dievaluasi pencapaiannya.
7. Komunikasi Solusi. Hasil solusi berupa rancangan dan hasil pengujian serta eveluasinya disampaikan dalam bentuk tertulis (laporan) dan lisan kepada pelanggan atau pemakai yang menyatakan masalah atau kebutuhan pada langkah (1) dan (2) di atas. Komunikasi ini dapat ditindaklanjuti dengan perbaikan atau peningkatan kualitas solusi yang mengikuti kembali siklus langkah 1-7.
Gambar Proses Desain Rekayasa (Engineering Design Proses)
4. Tahapan Pelaksanaan Proses
Mata kuliah Tugas Akhir 1 dan Tugas Akhir 2 dimaksudkan untuk memberikan Mahasiswa Teknik Elektro satu pengalaman untuk melaksanakan proses desain rekayasa dengan lengkap. Oleh karena itu, Proses Tugas Akhir (PTA) dirancang mengikuti pola satu siklus proses desain rekayasa di atas. Kaitan PTA dengan PDR serta dokumentasinya tampak pada Bagan 1.
1. Identifikasi Masalah atau Kebutuhan 2. Identifikasi Kriteria dan Kendala 3. Pengembanga n Alternatif Solusi 4. Pemilihan Solusi Terbaik dan Pengembanga n Lanjut Solusi 5. Konstruksi/ Implementasi Prototip 6. Pengujian dan Evaluasi Solusi 7. Komunikasi Solusi
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 8 Sejalan dengan itu tugas akhir juga dimaksudkan agar mahasiswa mempunyai kemampuan
berkomunikasi dengan baik. Untuk itu proses tugas akhir juga mengikuti proses dokumentasi pengembangan produk yang mengikuti pola ISO9000 untuk perancangan. Pada pola ini setiap langkah yang dilalui harus terdokumentasi dengan baik. Selain dokumen pengembangan yang disusun oleh tim tersebut, setiap mahasiswa juga harus membuat dokumen sendiri berupa Catatan Laboratorium dan Laporan Akhir. Buku Catatan Laboratorium dimaksudkan untuk melatih
kedisiplinan mahasiswa mencatat pekerjaannya. Disiplin tersebut akan bermanfaat saat mahasiswa bekerja dan bila mengajukan patent.
Proses tugas akhir juga dilengkapi dengan evaluasi kemampuan mahasiswa. Proses evaluasi ini diintegrasikan pada proses tugas akhir berupa
1. Presentasi Proposal setelah identifikasi masalah dan kriteria keberhasilan pada proses desain rekayasa di atas. Pada proses ini mahasiswa menyampaikan hasil pekerjaannya serta berupaya meyakinkan penilai kemampuan mereka untuk menyelesaikan masalah tersebut.
2. Tinjauan Rancangan setelah pengembangan alternatif solusi serta pemilihan solusi terbaiknya. Pada proses ini mahasiswa menyampaikan secara
langsung apa yang mereka lakukan dalam pengembangan solusi dan bagaimana mereka sampai pada solusi yang mereka anggap terbaik.
3. Demonstrasi Tugas Akhir setelah pengujian lengkap dilaksanakan dan sebelum presentasi atau komunikasi solusi secara lisan disampaikan. Proses ini adalah kesempatan pada mahasiswa menunjukkan keberhasilan solusi yang mereka rancang.
4. Penilaian Kerja Tim dan Keterlibatan Anggota.
Bagan 1 Kaitan Proses Tugas Akhir dan Proses Desain Rekayasa
Proses Tugas Akhir •Pengembangan Gagasan dan
Perumusan Masalah •Penyusunan Spesifikasi •Presentasi Proposal •Pengembangan Solusi/ Rancangan •Tinjauan Racangan
•Implementasi Solusi/ Rancangan •Pengujian Rancang Bangun •Demonstrasi TA
•Presentasi Hasil TA
Proses Desain Rekayasa •Identifikasi Masalah atau
Kebutuhan
•Identifikasi Kriteria dan Kendala
•Pengembangan Alternatif Solusi •Pemilihan Solusi Terbaik dan
Pengembangan Lanjut Solusi •Konstruksi/ Implementasi
Prototip
•Pengujian dan Evaluasi Solusi •Komunikasi Solusi
Dokumentasi •B100 Gagasan
•B200 Analisis dan Spesifikasi
•B300 Desain
•B400 Impelementasi •B500 Pengujian
•Laporan Akhir
“Undergraduate program in engineering should be heavy in design, but not in research” (ABET Asessor Teknik Kimia ITB 2011 ketika mendapati makalah riset mahasiswa yg dipandang sebagai indicator dosen mengeksploitasi mahasiswa)
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 9 Secara umum jadwal kegiatan mahasiswa untuk tugas akhir dalam dua semester adalah sebagai berikut:
Aktivitas Pelaksana Waktu
Semester 1 Tugas Akhir 1
Menyusun Dokumen B100 Tim Minggu 1-4, Pengumpulan akhir minggu ke 4
Menyusun Dokumen B200 Tim Minggu 4-8, Pengumpulan akhir Minggu ke 8
Presentasi Proposal Tim Masa UTS
Menyusun Catatan Laboratorium
Individu Minggu 1-15, Pengumpulan akhir Minggu ke 15
Menyusun Dokumen B300 Tim Minggu 9-15, Pengumpulan akhir Minggu ke 15
Menyampaikan Tinjauan Rancangan
Tim Masa UAS
Semester 1 Tugas Akhir 2 Menyusun Dokumen B300 Individu,
Tim
Minggu 1-15, Pengumpulan B400 parsial individu akhir minggu ke 8, Dokumen akhir saat demonstrasi
Menyusun Dokumen B400 Individu, Tim
Minggu 1-15, Pengumpulan B400 parsial individu akhir minggu ke 8, Dokumen akhir saat demonstrasi
Menyusun Dokumen B500 Individu, Tim
Minggu 1-15, Pengumpulan B500 parsial individu akhir minggu ke 8, Dokumen akhir saat demonstrasi
Menyusun Catatan Laboratorium
Individu Minggu 1-15, Pengumpulan Minggu ke 15
Demonstrasi Hasil Proyek Tim Dijadwalkan 2-3 hari kerja sebelum presentasi akhir proyek
Dokumen Laporan Akhir Individu Minggu 15- masa UAS, Pengumpulan saat demonstrasi hasil proyek
Presentasi Akhir Proyek Tim Individu
Dijadwalkan 3-4 hari sebelum batas akhir pemasukan nilai
5. Spesifikasi Topik Tugas Akhir
Spesifikasi Topik Tugas Akhir adalah sebagai berikut:
1. Sistem cukup kompleks dan mengintegrasikan matakuliah-matakuliah, yaitu: a. Rangkaian Elektrik & Elektronika
b. Sistem Digital c. Pemrograman
d. Medan Elektromagnetik e. Material Elektro Teknik f. Sistem Kendali
g. Arsitektur Sistem Komputer h. Sistem Mikroprosesor & Lab i. Pengolahan Sinyal Digital
j. Elektroteknika Analog & Mixed Signal k. Dasar Teknik Biomedik
l. Sistem Komunikasi m. Analisis Sistem Tenaga
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 10 2. Topik harus cukup utuh sehingga memungkinkan untuk dibahas sekurangnya 3 aspek dari
aspek-aspek: a. ekonomi, b. lingkungan, c. sustainabilitas, d. manufakturabilitas, e. etika,
f. kesehatan dan keselamatan, g. sosial dan politik
3. Topik harus membuat siswa mengalami engineering proses secara keseluruhan, yaitu: a. Perancangan awal
b. Penetapan spesifikasi
c. Perancangan (termasuk verifikasi dng simulasi) d. Implementasi/Pembuatan Purwa Rupa
e. Pengujian
6. Manajemen Perubahan
Analisis Kesiapan Mahasiswa
1. Secara umum mahasiswa siap dan bersemangat untuk beradaptasi terhadap perubahan pola pelaksanaan tugas akhir yang dirancang.
2. Mahasiswa angkatan 2007 dan sebelumnya tidak diikutsertakan dalam proses yang baru mengingat:
a. Yang masih tersisa sedang melakukan tugas akhir, atau
b. Yang baru melaksanakan berada pada kondisi yang kompleks dan perlu diatur secara terpisah.
3. Mahasiswa angkatan 2008 masih merupakan hasil dari pelaksanaan kurikulum yang terlalu terkotak-kotak dalam opsi, sehingga perlu diperhatikan kompleksitas rata-rata topik yang belum bisa terlalu tinggi sekaligus proses pembimbingan yang harus cukup sistematis.
Analisis Kesiapan Organisasi
1. Jumlah mahasiswa tugas akhir yang berkisar antara 60-100 orang per semester membuat proses masih dapat dilakukan secara manual.
2. Penjadwalan khusus pada Jumat sore sebagai jadwal pengerjaan tugas akhir bagi mahasiswa dipandang perlu untuk memastikan proses berjalan sesuai dengan yang diinginkan.
3. Sistem informasi mulai diperkenalkan.
Analisis Kesiapan Pembimbing
1. Pola yang direncakan memang merupakan hal yang baru. Ada budaya baru yang harus dibangun termasuk bagaimana antar dosen dapat bekerjasama dalam satu tim. 2. Perkiraan kebutuhan sumber daya manusia. Dengan beban 60-100 orang mahasiswa
persemester, pembimbingan secara berkelompok akan meningkatkan efisiensi utilitas dosen:
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 11 a. Rasio dosen-mahasiswa TA dari 1:5 menjadi 1:10. Sehingga jumlah dosen
pembimbing yang dibutuhkan kl. 15 orang.
b. Jumlah dosen penguji yang dibutuhkan juga kl 15 orang.
Roadmap
No Tahun Ajaran Milestone Sasaran
1 2011/2012 Mahasiswa:
- Belajar mengikuti proses Dosen:
- Belajar mengikuti proses - Dialog sambil proses berjalan - Sebanyak mungkin terlibat
Tim Tugas Akhir:
- Belajar menjalankan proses
- Hasil evaluasi untuk perbaikan proses
- Topik 100% usulan dosen, dana dari dosen.
- Working protoypes
- Marketing Kit untuk Kerma Industri
2 2012/2013 Mahasiswa:
- Belajar mengikuti proses Dosen:
- Belajar mengikuti proses - Dialog sambil proses berjalan - Sebanyak mungkin terlibat
Tim Tugas Akhir:
- Belajar menjalankan proses
- Hasil evaluasi untuk perbaikan proses
- Topik 50% dari dan dengan pendanaan dari industri, - Topik 50% usulan dosen, dana
dari dosen.
- Working protoypes dng kualitas lebih baik.
- Marketing Kit untuk Kerma Industri
- Ada kerma industri sebagai tindak lanjut hasil tugas akhir. 3 2013/2014 Mahasiswa:
- Belajar mengikuti proses
- Kapasitas Topik > Jumlah Mahasiswa Dosen:
- Dialog sambil proses berjalan - Sebanyak mungkin terlibat - Keterlibatan intensif dalam kerma
industri Tim Tugas Akhir:
- Menjalankan model proses baku - Hasil evaluasi untuk perbaikan proses
- Topik 80% dari dan dengan pendanaan dari industri, - Working protoypes dng kualitas
lebih baik.
- Marketing Kit untuk Kerma Industri
- Kerma industri sebagai norma tindak lanjut hasil tugas akhir(>80%).
7. Kalender Tentatif Pelaksanaan Semester I 2011-2012
No Tahapan
Tanggal
EL4096 Tugas Akhir I & Seminar 1 Persiapan
Sosialisasi dan Pengusulan Topik Tugas Akhir Mei – 31 Juli 2011 Persiapan Mahasiswa & Proses Pemilihan Topik 12, 19, 23 Agustus 2011 2 Pengembangan Gagasan & Identifikasi Masalah
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 12
Pengumpulan Dokumen B100 7 Oktober 2011
3 Penentuan Spesifikasi
Jadwal Kerja, Diskusi dan Pertemuan dng Pembimbing 14, 21, 28 Okt 2011
Pengumpulan Dokumen B200 4 November 2011
Presentasi Proposal 4 November 2011
4 Proses Perancangan
Jadwal Kerja, Diskusi dan Pertemuan dng Pembimbing 11, 18, 25 Nov, 2, 9 Des 2011
Pengumpulan Dokumen B300 16 Des 2011
Presentasi Tinjauan Rancangan 16 Des 2011
EL4098 Tugas Akhir II
5 Perbaikan Perancangan & Implementasi
Jadwal Kerja, Diskusi dan Pertemuan dng Pembimbing Januari – Februari 2012 Pengumpulan Set Dokumen B300, B400 1 Maret 2012
6 Perbaikan Perancangan, Implementasi & Pengujian
Jadwal Kerja, Diskusi dan Pertemuan dng Pembimbing Maret, April, Mei 2012 Pengumpulan Set Dokumen B300, B400, B500 31 Mei 2012
7 Demonstrasi & Sidang Tugas Akhir
Demonstrasi & Sidang Tugas Akhir Juni 2012
8. Tim Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro
Ketua: Dr. Ir. Ary Setijadi Prihatmanto Anggota:
- Dr. Ir. Mervin T. Hutabarat - Dr. Ir. Arief Sasongko
9. Frequently-Asked Questions
Bagaimana Proses Pengusulan Topik Tugas Akhir?
Pengusulan topik tugas akhir pada dasarnya dilaksanakan setiap semester, selama semester berlangsung, untuk digunakan dalam Tugas Akhir di semester berikutnya. Mekanismenya seperti pada gambar berikut:
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 13 Topik diusulkan sesuai dengan formulir yang berlaku ke Tim Tugas Akhir atau TU Program Studi Teknik Elektro. Jumlah topik yang ditetapkan sebagai topik tugas akhir bergantung pada banyak sisi. Pada semester II – 2011/2012 terdapat 27 topik ditetapkan sebagai topik Tugas Akhir. Pengajuan topic dilakukan secara online di www.ta.ee.itb.ac.id
Siapa saja yang boleh Mengusulkan Topik Tugas Akhir?
Seluruh dosen Institut Teknologi Bandung dapat mengusulkan topik tugas akhir bagi mahasiswa Program Studi Teknik Elektro ITB. Dosen tersebut akan menjadi koordinator tim pembimbing dari pelaksanaan tugas akhir dengan topik yang diusulkannya. Namun perlu diingat bahwa:
1. Topik yang diterima adalah yang sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan.
2. Secara administratif, dosen pembimbing I dari setiap mahasiswa harus dari fakultas yang bersangkutan.
Bagaimana Proses Pemilihan Topik Oleh Mahasiswa Dilakukan?
Pertama-tama mahasiswa akan menentukan kelompok yang terdiri atas 3 orang. Kemudian pada waktu-waktu yang telah ditentukan, setiap mahasiswa dapat bebas menentukan topik dari sejumlah topik yang disediakan secara serentak dengan mekanisme First-Come-First-Served dengan berbagai cara. Pada semester II – 2011/2012 dilakukan dengan mekanisme yang disebutkan pada website:
http://www.ta.ee.itb.ac.id
Mengapa Pelaksanaan Tugas Akhir Dilakukan Secara Berkelompok?
1. Ada beberapa aspek yang harus diperoleh oleh setiap mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, yaitu: (1) Teamwork; (2) Leadership; (3) Komunikasi dan (4) Profesionalisme, dan ini diharapkan terutama diperoleh dalam pelaksanaan Tugas Akhir yang berkelompok.
2. Mahasiswa Tugas Akhir Program Studi Teknik Elektro harus mendapatkan pengalaman melakukan Engineering Process yang utuh, dan hal tersebut dapat diperoleh dengan melaksanakan secara berkelompok.
3. Keinginan untuk mencapai pencapaian hasil tugas akhir yang utuh dan lengkap yang memungkinkan tindaklanjut dengan momentum yang cukup baik sebagai awalan dari kegiatan penelitian maupun kegiatan kerjasama industri.
Dosen
Pengusul
Tim
Tugas
Akhir
Usulan Deskripsi TopikPermintaan Revisi Permintaan Verifikasi
Penetapan Topik Tugas Akhir
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 14
Apakah Pelaksanaan Tugas Akhir Secara Berkelompok berarti Buku Tugas
Akhirnya juga Berkelompok?
TIDAK, Buku Tugas Akhir tetap merupakan keluaran individual yang harus dibuat. Buku Tugas Akhir
harus menggambarkan apa-apa saja yang setiap individu mahasiswa lakukan dalam pelaksanaan Tugas Akhirnya. Buku Tugas Akhir seyogyanya mengacu pada seluruh dokumentasi tim dan individual yang dihasilkan dalam pelaksanaan Tugas Akhir.
Apa Saja Keluaran Kelompok dan Apa Saja Keluaran Individual Mahasiswa
dalam Pelaksanaan Tugas Akhir?
Keluaran Kelompok:
- Set dokumen engineering proses (B100, B200, B300, B400, B500) - Purwarupa (Perangkat Keras dan Perangkat Lunak)
- Dokumen Presentasi Proposal, Tinjauan Rancangan, Laporan Akhir & Presentasi Akhir Keluaran Individual:
- Buku catatan pelaksanaan tugas akhir (Log-Book) - Buku Laporan Akhir (Buku Tugas Akhir)
Seluruh dokumen-dokumen tersebut di atas harus dapat diakses melalui site Project Management Tugas Akhir (http://project.ta.ee.itb.ac.id/ ).
Mengapa Proses Pembimbingan secara Berkelompok?
1. Untuk meningkatkan efektivitas proses pembimbingan Tugas Akhir. Proses pembimbingan tidak memerlukan semua dosen pembimbing bertemu dengan kelompok mahasiswa yang dibimbing secara bersamaan. Kesepakatan hasil-hasil yang dikoordinasikan oleh Koordinator Topik memungkinkan proses pembimbingan secara intensif walaupun secara individu pembimbing dilakukan secara bergantian.
2. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama di antara dosen dalam kerangka meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bernuansa multidisiplin baik dalam kerangka riset maupun terutama kerjasama industri. Sehingga dalam roadmap ke depan, akan diutamakan topik-topik dengan tim pembimbing yang anggotanya berasal dari minimal 2 KK.
Mengapa Topik Tugas Akhir harus Memastikan Mahasiswa Mengalami
Engineering Process secara Utuh?
1. Karena Tujuan Pendidikan Program Studi Teknik Elektro mensyaratkan perlunya mahasiswa mengalami Engineering Process secara utuh dalam bentuk matakuliah-matakuliah Capstone. 2. Karena Program Studi Teknik Elektro menginginkan lulusannya memiliki peluang
berkontribusi dalam bidang yang seluas mungkin, dan pemahaman dari pengalaman mengalami engineering process secara utuh memungkinkan hal tersebut dapat terjadi. 3. Karena tidak ada tempat lain dalam kurikulum Program Studi Teknik Elektro yang
memastikan hal tersebut selain dalam rangkaian.
4. Untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kerjasama di antara dosen dalam kerangka meningkatkan kegiatan-kegiatan yang bernuansa multidisiplin baik dalam kerangka riset maupun terutama kerjasama industri. Sehingga dalam roadmap ke depan, akan diutamakan
Tugas Akhir Capstone Prodi Teknik Elektro Page 15 topik-topik dengan tim pembimbing yang anggotanya berasal dari minimal 2 Kelompok Keahlian.
Mengapa Pola Pelaksanaan Tugas Akhir seperti Mematikan Kegiatan
Penelitian yang telah berjalan dan Menekankan Produk Development?
Apakah Hal Ini Bukan Kemunduran dan Menurunkan Standar S1 ITB ke
level Program Diploma D3?
Sebetulnya Pola Pelaksanaan Tugas Akhir yang baru bahkan akan sangat menunjang kegiatan penelitian, jika dapat dipahami bahwa:
1. Kita perlu melihat posisi program pendidikan dalam menunjang program penelitian dalam kerangka yang lebih utuh, yaitu dalam rangkaian Program S1, S2 dan S3. Ujung tombak kegiatan penelitian seharusnya terletak pada pundak Program Pasca Sarjana S1 dan S2 yang didukung kemampuan analitis-praktis dari
Program-Program setingkat S1 dan D4. 2. Kerjasama industri merupakan pendorong
utama dari kegiatan riset yang berkualitas. Pola Pelaksanaan Tugas Akhir yang akan dilaksanakan membuat bangunan keseluruhan dari ekosistem penelitian menjadi lengkap dan dapat diturunkan menjadi kegiatan praktis industrial. Salah satu peran pentingnya adalah dalam tahap implementasi hasil-hasil riset pada Program
Pasca Sarjana. Dengan demikian, hasil-hasil penelitian dapat memiliki jembatan ke solusi persoalan nyata di masyarakat yang pada akhirnya akan membawa pada kerjasama industri. Diharapkan dampak dari hasil-hasil penelitian menjadi hal yang nyata, dan pada gilirannya akan memperkuat industri dan kegiatan ekonomi masyarakat.
3. Citra bagi lembaga pendidikan merupakan segalanya. Penting untuk
memastikan proses kerjasama Industri dilakukan secara professional agar menciptakan ekosistem yang sehat yang dapat terus tumbuh.
Penyalahgunaan pelaksanaan dari banyak Tugas Akhir secara tidak tepat yang terjadi selama ini malah berpotensi kontraproduktif.
Mahasiswa program sarjana memang sebaiknya belajar hal-hal yang
engineering fundamental yang kuat, baru pada saat master atau doktoral mengerjakan pekerjaan yang mengarah pada kebutuhan Marvel. Marvel
biasanya hanya merekrut lulusan master atau pun doktor.
(Ghani Yusuf, Marvel 2011)
Kebiasaan penggunaan mahasiswa Tugas Akhir secara intensif dalam kerjasama Industri yang terlalu personal pembimbing dengan tanpa sistem pendukung yang kuat, baik dari dukungan institusi maupun sistem knowledge management, terbukti sangat merugikan dan menghilangkan banyak kesempatan bagi industri (Agung, PT. LEN 2012)