• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tugas kelompok. Analisa mengenai Aliran Ilmu Manajemen : Dikumpulkan minggu depan waktu jam kuliah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Tugas kelompok. Analisa mengenai Aliran Ilmu Manajemen : Dikumpulkan minggu depan waktu jam kuliah"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

Tugas kelompok

 Analisa mengenai Aliran Ilmu

Manajemen :

Kelebihan dan kekurangan dari masing2

aliran

Contoh penerapan masing-masing aliran

pada bidang akuntansi

 Dikumpulkan minggu depan waktu jam

(2)

Manajemen Bisnis

MATERI KE - 3

(3)

What is an organization?

 Sekelompok orang yang bekerja

bersama dlm suatu struktur yang

terkoordinasi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

(4)

Pengertian Organisasi

Organisasi adalah sekelompok

orang yang bekerjasama dalam

struktur dan kordinasi tertentu

dalam mencapai serangkaian tujuan

tertentu

.(Griffin,2002)

(5)

Pengertian Organisasi

Pertama, organiasi sebagai wadah atau tempat

berhimpunnya orang-orang yang memiiki tujuan yang relatif sama (orpol, ormas, LSM, dsb).

Kedua, organisasi dalam pengertian proses yang

dilakukan secara bersama-sama, karena memiliki tujuan yang sama, dan dengan cara yang sama pula.

اهُبُلِغْيَ ام

ٍ امظ

َ نِل

َ بِ اق

ّ ح

َ لْاَ ا:ب:لِامط

َ اي بِأ ان بْا اي لِعَ الَامقَ

ٍ امظ

َ نِبِ الُط

ِ امبَلْا

“Ali bin Abi Thalib berkata: “Kebenaran yang tidak terorganisir dengan rapi, akan dikalahkan oleh kebathilan dan kejahatan yang diorganisir

(6)

Organisasi

Organon = alat

Bhs. Yunani

Unsur Dasar :

• Kumpulan Orang • Kerjsa sama

(7)

Proses Terbentuknya Organisasi

 Ketidakterbatasan kebutuhan manusia  Keterbatasan kemampuan manusia

Berorganisasi

1. Spontan

2. Seksama dan pertimbangan secara matang Terbentuk :

(8)

Ciri-ciri organisasi

ialah:

1)

terdiri daripada dua orang atau

lebih,

2)

ada kerjasama,

3)

ada komunikasi antar satu

anggota dengan yang lain,

(9)

Kesimpulan:

 Organisasi adalah:

1) wadah atau tempat terselenggaranya

administrasi;

2) didalamnya terjadi berbagai hubungan antar-individu maupun kelompok, baik

dalam organisasi itu sendiri maupun keluar; 3) terjadinya kerjasama dan pembagian tugas; 4) berlangsungnya proses aktivitas

(10)

Unsur-unsur Organisasi

Manusia (Man)

Kerjasama

Tujuan Bersama

Peralatan (Equipment)

Lingkungan

Kekayaan alam

Kerangka/Konstruksi Mental

Organisasi

(11)
(12)

3/6

Organisasi Profit

Organisasi yang tujuan utamanya

mencari keuntungan

1.

Perseroan Terbatas (PT)

2.

Perseroan Komanditer (CV)

3.

Firma (FA)

4.

Koperasi

5.

Join Ventura

Hasim As’ari

(13)

Organisasi Non Profit/Nirlaba

Pemerintah Pusat,

Pemerintah Daerah,

Pemerintah Kota

Lembaga Pendidikan

Negeri

Yayasan Sosial,

(14)
(15)

Organisasi Sosial (Orgs. Kemasyarakatan)

Organisasi Sosial

Organisasi yang dibentuk oleh anggota masyarakat

Jalur pembentukan organisasi Kemasyarakatan :

a. Jalur Keagamaan

b. Jalur Profesi

c. Jalur Kepemudaan

d. Jalur Kemahasiswaan

(16)

5/6

Organisasi Regional & International

Organisasi Regional

organisasi yang luas wilayahnya meliputi beberapa negara tertentu saja

Organisasi Internasional

Organisasi yang anggota-anggotanya meliputi negara di dunia

(17)

Prinsip-prinsip Organisasi

1.

Perumusan

tujuan

organisasi dengan

jelas. Tujuan merupakan sasaran

dari setiap kegiatan organisasi.

2.

Pembagian pekerjaan

.Tugas dan

fungsi seseorang harus dirumuskan

dengan jelas sehingga setiap orang

memahami tugasnya dan kepada

(18)

18

Prinsip-prinsip Organisasi

3. Kontinuitas dan fleksibilitas. Kelangsungan dan

kesinambungan sikap organisasi terjamin, baik dalam sasaran, program maupun operasional. 4. Delegasi wewenang dan tanggung jawab harus

jelas dan seimbang.Wewenang atau otoritas, yaitu hak untuk memerintah atau bertindak, tanggung jawab yaitu kewajiban untuk

melaksanakan tugas.

5. Unity of Direction (kesatuan arah). Semua kegiatan, pemikiran, keahlian, waktu dan

kemampuan harus ditujukan pada satu arah, yaitu pencapaian tujuan secara efisien dan efektif.

(19)

Prinsip-prinsip Organisasi

6. Unity of Command (kesatuan komando). Adanya kesatuan komando maka kerja sama akan terjamin, pemusatan usaha dan pengendalian komando lebih

terpusat.

7. Span of Control (rentang kekuasaan). Maksudnya berapa orang yang tepat harus berada di bawah kekuasaan seorang pejabat atasan.

(20)

20

Prinsip-prinsip Organisasi

8.

Tingkat-tingkat pekerjaan

atau

employement hierarchies

, yaitu

suatu jaringan peranan yang

dituntut orang dalam

melaksanakan pekerjaan untuk

tugas yang harus

dicapai.Pekerjaan itu

didelegasikan oleh pimpinan

melalui tangga jabatan

.

(21)

Prinsip-prinsip Organisasi

9. Prinsip koordinasi. Kegiatan organisasi harus dikoordinasikan secara bersama-sama agar terdapat kesatuan dalam

tindakan.

Setiap organisasi mempunyai 2 tujuan, yaitu : a. Tujuan intern, yang bersifat koordinatif.

b. Tujuan ekstern, yang sesuai dengan tujuan penggabungan upaya organisasi.

Koordinasi antara lain ditujukan untuk pencegahan : a. Konflik dan kontradiksi.

b. Persaingan yang tidak sehat. c. Pemborosan.

d. Kekosongan ruang dan waktu.

(22)
(23)

Konflik Organisasi

Munculnya konflik dlm organisasi tidak selalup

bersifat negatif. Konflik bisa dijadikan alasan untuk mengadakan perubahan dlm

keorganisasian.

 Tingkat-tingkat Konflik  Sebab-sebab Konflik

(24)

Tingkat-tingkat konflik

Konflik intra perorangan

Konflik antar perorangan

Konflik antar kelompok

Konflik antar keorganisasian

(25)

Konflik intra perorangan

Konflik ini muncul dlm diri

seorang individu dgn

pemikirannya sendiri

( individu mengalami semacam

tekanan-tekanan dlm dirinya sendiri

secara emosional ).

(26)

Konflik antar perorangan

 Terjadi antara satu individu dengan individu

lain atau lebih, biasanya disebabkan oleh adanya perbedaan sifat & perilaku setiap orang dlm organisasi.

(27)

Konflik antar kelompok

Terjadi apabila diantara unit-unit

kelompok mengalami pertentangan

dengan unit-unit dari kelompok lain,

pertentangan ini bila berlarut-larut akan

membuat koordinasi & integrasi

kegiatan menjadi

(28)

Konflik antar keorganisasian

Konflik bisa juga terjadi antara

organisasi yg satu dengan yg

lain, karena adanya

ketidakcocokan suatu badan

terhadap kinerja suatu

organisasi

(29)

Sebab-sebab Konflik

 Persaingan terhadap sumber-sumber daya yg

langka

 Ketergantungan tugas (interdependence)  Kekaburan batas-batas bidang kerja

 Kriteria kinerja yg tidak sesuai

(30)

Persaingan thd sumber-sumber

daya yg langka

 Setiap devisi dlm organisasi akan berlomba

untuk mendapat bagian dari alokasi sumber daya yg ada. Masing-masing menginginkan alokasi sumber daya yg banyak agar dpt

mempercepat pertumbuhan, kemajuan, dan pengembangan dalam divisi. Karena adanya persaingan tsb akan memicu timbulnya

konflik.

(31)

Ketergantungan

tugas/interdependence

 Dalam organisasi dapat dipastikan ada

ketergantungan antara dua individu atau kelompok untuk mencapai

kesuksesan dalam tugas-tugasnya.

Apabila antara dua pihak itu ada perbedaan prioritas, kemungkinan muncul konflik akan semakin besar.

Semakin perbedaan dipertahankan, kemungkinan konflik juga akan lebih besar bahlan lebih lama.

(32)

Kekaburan batas-batas bidang

kerja

 Bidang kerja dlm organisasi yg tidak

jelas akan memunculkan konflik, dan menciptakan suatu kondisi dimana ada seseorang yg mendominasi dlm

bidangnya.

(33)

Kriteria kinerja yg tidak sesuai

Konflik semacam ini

disebabkan adanya imbalan

atas kemajuan suatu divisi oleh

perusahaan, konflik bisa

muncul apabila kegiatan

monitoring dan evaluasi thd

sub-sub unit yg berbeda.

(34)

Perbedaan-perbedaan tujuan &

prioritas

 Konflik juga bisa disebabkan oleh adanya

usaha masing-masing sub unit untuk

mencapai tujuannya. Hal ini bisa tumbuh menjadi konflik bila ada ketidaksesuaian

antar tujuan masing-masing, bahkan usaha pencapaian tujuan suatu sub unit dapat

menghalangi sub unit lain dlm mencapai tujuannya.

(35)

Situasi-situasi konflik dlm

organisasi

 Tipe-tipe Situasi Konflik  Fase-fase Konflik

(36)

Tipe-tipe situasi konflik :

 KONFLIK VERTIKAL, konflik terjadi antara

atasan & bawahan

 KONFLIK HORIZONTAL, terjadi antara

sesama karyawan atau kelompok yg berada pd hierarkhi yg sama

 KONFLIK GARIS STAFF, bila konflik terjadi

antara staf pada bidang tertentu.

(37)

Fase-fase Konflik

 FASE KLASIK, konflik bisa muncul tapi

bersifat sementara & hrs diselesaikan fihak manajemen.

 FASE HUB. ANTAR MANUSIA, konflik

itu ada tapi bisa dihindari & perlu di atasi

 FASE KONTEMPORER, konflik adl hal

yg tak dpt dihindari dari kehidupan

organisasi. Konflik mrp kenyataan hidup yg hrs dipahami & bukan ditentang.

(38)

MANAJEMEN KONFLIK

 MENGELOLA KONFLIK BERARTI KITA

HRS MEYAKINI BAHWA KONFLIK MEMILIKI PERAN DLM RANGKA PENCAPAIAN SASARAN SECARA EFEKTIF & EFISIEN.

 MENGELOLA KONFLIK PERLU SKALA

PRIORITAS, AGAR TIDAK

MENIMBULKAN KEKACAUAN DLM KOORDINASI & INTEGRASI ANTAR FUNGSI/DIVISI DLM ORGANISASI

(39)

3 HAL POKOK DLM

KONFLIK

 KONFLIK berkaitan dengan PERILAKU

terbuka, bisa muncul karena adanya

ketidaksetujuan antar individu & kelp yg dibiarkan memuncak.

 KONFLIK muncul karena ada 2 PERSEPSI

yang berbeda

 ADANYA PERILAKU yg dilakukan secara

sadar oleh salah satu fihak UNTUK MENGHALANGI tujuan fihak lain

(40)

METODE PENYELESAIAN

KONFLIK

 DOMINASI & PENEKANAN  KOMPROMI

 PEMECAHAN MASALAH INTEGRATIF

(41)

DOMINASI &

PENEKANAN

 DOMINASI atau KEKERASAN yang

BERSIFAT PENEKANAN OTOKRATIK. Ketaatan harus dilakukan oleh fihak yang kalah pada otoritas yang lebih tinggi atau kekuatan yang lebih besar.

 MEREDAKAN atau MENENANGKAN,

metode ini lebih terasa diplomatis dlm upaya menekan dan meminimalkan

(42)

KOMPROMI / JALAN

TENGAH

 PEMISAHAN, pihak-pihak yg berkonflik

dipisah sampai menemukan solusi atas masalah yg terjadi

 ARBITRASI, adanya peran orang ketiga

sbg penengah untuk penyelesaian masalah

 Kembali ke aturan yang berlaku saat tdk

ditemukan titik temu antara kedua fihak yg bermasalah.

(43)

PEMECAHAN MASALAH

INTEGRATIF

 KONSENSUS, sengaja dipertemukan

untuk mencapai solusi terbaik, bukan hanya menyelesaikan masalah dgn cepat

 KONFRONTASI, tiap fihak

mengemukakan pandangan masing-masing secara langsung & terbuka.

 PENENTU TUJUAN, menentukan

tujuan akhir kedepan yang lebih tinggi dengan kesepakatan bersama.

(44)

Memahami Konflik

(45)

SIMPULAN

 KONFLIK MERUPAKAN HAL yang TIDAK

BISA DIHINDARI dalam SEBUAH ORGANISASI, DISEBABKAN oleh BANYAK FAKTOR yang PADA INTINYA KARENA ORGANISASI TERBENTUK dari BANYAK INDIVIDU & KELOMPOK yang MEMILIKI SIFAT & TUJUAN yang BERBEDA SATU SAMA LAIN.

(46)
(47)

What Change

?

Perubahan organisasi

(organizational change) adalah perubahan yg terjadi pada organisasi, biasa dilihat dari

pergantian staf, konflik organisasi pertumbuhan dan pergantian pimpinan (Robbins,1994)

(48)

What Change

?

 Hakikatnya kehidupan tumbuh dan

berkembang = perubahan .

 Faktor ekternal (FE) dan Faktor internal.

(FI)

 FE mendorong terjadinya operubahan  FI menjadi kebutuhan yang dirasakan  Perlu pemahaman yg baik utk mengurangi

(49)

RESISTENSI TERHADAP

PERUBAHAN

Mengapa resisten terhadap

perubahan?

Penolakan atas perubahan oleh

individual

Penolakan perubahan oleh kelompok

atau organisasional

(Stephen P. Robbins, Organizational

Behavior, Concepts, Controversies,

and Application, 1991)

(50)

Individual Resistance

 KEBIASAAN,  RASA AMAN,  FAKTOR EKONOMI,  KETIDAKPASTIAN,  PERSEPSI, www.jualgrosirsprei.com

(51)

Kebiasaan :

 Merupakan pola tingkah laku yang

ditampilkan berulang –ulang sepanjang hidup. Kebiasaan dilakukan karena

merasa nyaman, menyenangkan, jika perubahan berpengaruh besar terhadap pola kehidupan maka akan muncul

(52)

Rasa Aman :

 Jika kondisi saat ini memberi rasa aman

(nyaman), & kita membutuhkan rasa aman yg relatif tinggi, maka potensi

menolak perubahan pun besar. Status quo dikedepankan sbg alasan.

(53)

Faktor Ekonomi :

 Segala sesuatu yang terkait dengan

pendapatan/income. Dengan perubahan tertentu mungkin akan mengurangi

pendapatan, misal konsep 5 hari kerja akan mengurangi upah lembur…

(54)

Ketidakpastian :

 Takut akan sesuatu yang tidak

diketahui, karena sebagian besar perubahan tidak mudah diprediksi hasilnya. Dengan kata lain, kondisi sekarang sudah pasti, sedangkan kondisi nanti setelah perubahan

belum pasti. Maka orang akan

cenderung memilih kondisi sekarang dan menolak perubahan.

(55)

Persepsi :

 Persepsi merupakan cara pandang

individu tehadap dunia sekitarnya (cara pandang ini mempengaruhi sikap

(56)

Organizational

Resistance, Whya?

 INERSIA STRUKTURAL,

 DAMPAK LUAS PERUBAHAN,  INERSIA KELOMPOK KERJA,

 ANCAMAN TERHADAP KEAHLIAN,  ANCAMAN KEKUASAAN,

 ANCAMAN ALOKASI SUMBER DAYA

(57)

Inersia Struktural :

 Artinya penolakan yang terstruktur.

Organisasi, lengkap dengan tujuan,

struktur, aturan main, uraian tugas, akan

menghasilkan stabilitas organisasi. Jika perubahan dilakukan, maka besar

kemungkinan stabilitas organisasi akan terganggu

(58)

Dampak Luas Perubahan :

 Fokus perubahan akan berdampak luas,

perubanah dlm organisasi tdk mungkin hanya difokuskan pada satu bagian saja karena organisasi merupakan suatu

sistem. Jika satu bagian diubah maka bagian lain akan terpengaruh juga.

(59)

Inersia Kelompok Kerja :

 Meskipun individu mau mengubah

perilakunya, namun norma kelompok memiliki potensi untuk menghalangi perubahan. Dominasi pengaruh

kelompok lebih kuat pada individu dalam kelompok.

(60)

Ancaman Terhadap

Keahlian :

 Perubahan dalam pola organisasional

dapat mengancam keahlian kelompok kerja tertentu. Penerapan IT dapat

menggantikan aktifitas secara manual, terkait mutu SDM.

(61)

Ancaman Kekuasaan :

 Ancaman terhadap hubungan

kekuasaan yang telah mapan.

Mengintroduksi sistem pengambilan keputusan partisipatif seringkali

dipandang sebagai ancaman

kewenangan, bagi tingkat middle manager.

(62)

Ancaman Alokasi Sumber Daya :

 Kelompok-kelompok dalam organisasi yang

mengendalikan sumber daya dengan jumlah relatif besar sering melihat

perubahan organisasi sbg ancaman, apakah perubahan tersebut akan

mengurangi anggaran atau SDM kelompok kerjanya atau tidak ?

(63)

Bagaimana menangani penolakan

terhadap Untuk perubahan

a.Pendidikan dan komunikasi b.Partisipasi

c. Fasilitas & dukungan d. Negosiasi

e.Paksaan

(64)

a. Pendidikan & komunikasi

 Memberikan penjelasan secara tuntas

tentang latar belakang, tujuan, akibat, dari diadakannya perubahan kepada

semua pihak terkait. Komunikasikan dlm berbagai macam bentuk. Ceramah,

diskusi, laporan, presentasi, bahkan sosialisasi.

(65)

b.

Partisipasi

Ajak serta semua fihak untuk

mengambil keputusan

bersama. Leader hanya

sebagai fasilitator & motivator,

biarkan anggota organisasi yg

ambil keputusan

.

(66)

c

. Fasilitas & dukungan

 Jika anggota organisasi merasa takut

atau cemas terhadap perubahan yg diterapkan, lakukan konsultasi atau bahkan terapi. Berikan juga pelatihan-pelatihan, terkait peningkatan

kemampuan individual. Tujuannya untuk mengurangi tingkat penolakan terhadap perubahan.

(67)

d.

Negosiasi

 Melakukan negosiasi dengan fihak-fihak

yg menentang perubahan. Cara ini bisa dilakukan jika yg menentang memiliki kekuatan yg tidak kecil, misal serikat pekerja yg menentang kebijakan baru dari manajemen perusahaan.

(68)

. Paksaan

 Berikan ancaman & jatuhkan hukuman

bagi siapapun yang menentang

dilakukannya perubahan organisasi.

 (sumber : L. Coch & JRP French, Jr. Overcoming

Resistant to Change. 1948)

(69)

Tujuan dari perubahan yang

direncanakan

Adalah untuk memperbaiki kemampuan

organisasi yang ada untuk menyesuaikan diri dengan

perubahan-perubahan yang terjadi

(70)

Why change ?

Alasan perlunya

perubahan

adalah Berupa

antisipasi dari

reaksi atas

suatu masalah

(71)

When change ?

a. Perubahan tujuan b. Pembelian peralatan baru c. Kelangkaan tenagakerja d. Peraturan pemerintah e. Ekonomi f. Penggabungan g. Menurunnya

(72)

Who change?

Agen-agen perubahan

-eksekutif senior

-manajer unit utama -pengembangan staf -pegawai tingkat

(73)

Hasim As’ari

www.jualgrosirsprei.com

Perubahan tidak menjamin

tercapainya

perbaikan,Tetapi tidak

mungkin ada perbaikan

yang dicapai tanpa ada

perubahan"

Referensi

Dokumen terkait

Kutipan tersebut merupakan kesepakatan global tentang makna sebuah tanggung jawab sosial perusahaan, dimana organisasi atau perusahaan bertanggung jawab untuk

Penelitian lain oleh Haryadi dan Setiastuty (1994) mengenai kontaminasi aflatoksin pada 30 sampel kacang yang masih mentah dan telah diproses yang diperoleh dari

Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja yang disebut SMK3 adalah bagian dari sistem manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi,

◦ Bahan Kimia Daftar 3 adalah bahan kimia yang dapat diproduksi menjadi senjata kimia (prekursor), tetapi dapat dimanfaatkan untuk keperluan komersial. contoh:

Kabupaten Humbang Hasundutan merupakan tujuan wisata yang sangat diminati oleh wisatawan diantaranya Objek wisata di Kecamatan Paranginan (Lapangan Geosit Sipincur),

(7) Bentuk dan isi slip setoran sebagaimana dimaksud pada ayat (5) tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

 Kepada semua pelatih Vokal Group dan Paduan Suara Sektor Pelayanan I - XI diundang untuk hadir dalam pertemuan dengan Panitia Paskah dan HUT GPIB Jemaat “Bukit Sion” yang

Jika dia bisa melihat banyak huruf dengan baik maka akan masuk ke kotak 16 dan digolongkan buta warna penuh monokromat sel kerucut, jika tidak berarti akan masuk ke