• Tidak ada hasil yang ditemukan

deck of 52 cards

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "deck of 52 cards"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

deck of 52 cards

(2)

Volunteer

• "I am going to have (...) pull

out a card from the deck.

• What is the probability that she/he

pulls out a red card?“

(3)

• "If I have her/him select 10

different cards, and I replace the

selected card and shuffle between

picks, how many of the 10 cards do

we expect to be red?"

(4)

Is she/he guaranteed to get

exactly 5?

(5)

• "Do you believe that there is a 50%

chance for drawing a red card with

this deck?“

• I agree. Now, is it

possible

that a

person with a normal deck of half red

and half black cards could pull out 10

red cards in a row?

(6)

• Is it very

likely

that a person would

pull out 10 red cards if the deck were

half red?

(7)

• Now, we have two seemingly contradictory

pieces of information about the deck of

cards. We have a claim that p=0.5, and we

have done an experiment in which 10 out of

10 cards chosen were red. The data which

we collected seem 'inconsistent' with the

hypothesis. That is, if the hypothesis were

true, it would be very unlikely to have all

10 chosen cards be red. And yet, in our

experiment, we selected 10 red cards.

What should we conclude?

(8)

Metode Statistika

Pertemuan X-XI

Metode Statistika

Pertemuan X-XI

Statistika Inferensia:

Pengujian Hipotesis

(9)

Permainan (1)

• Ambil sekeping uang coin. Masing-masing

mahasiswa lempar satu kali. Kemudian catat

hasil lemparan dari 40 mahasiswa.

Kejadian

Turus

Jumlah

Muncul

Angka

Muncul

Gambar

(10)

Lanjutan Permainan (1)

• Berapa persen muncul sisi angka dari

permainan tersebut?

• Apakah dapat dikatakan bahwa coin

tersebut setimbang (peluang

munculnya sisi angka dan peluang

munculnya sisi gambar sama)?

(11)

Lanjutan Permainan (1)

Persentase

munculnya sisi

angka dari

permainan

tersebut

n a pˆ 

Coin

setimbang ?

p = 50% = 0.5

(12)

Coin Analogy

Hypothesis

Collect Evidence

Decision Rule

(13)

Populasi :

= 20

Sampel :

25

x

 > 20? Mana yang benar? Butuh pembuktian berdasarkan contoh!!! Apa yang diperlukan?

Ok, itu adalah pengujian hipotesis,

butuh pengetahuan mengenai SEBARAN

PENARIKAN CONTOH

(14)

Pengujian Hipotesis

• Merupakan perkembangan ilmu

experimantal

terminologi dan

subyek

• Menggunakan 2 pendekatan :

– Metode inferensi induktif

R.A. Fisher

– Metode teori keputusan

J. Neyman &

E.S. Pearson

mengatasi kekurangan

(15)

Coin Analogy

Hypothesis

Collect Evidence

Decision Rule

(16)

Pengujian Hipotesis

• Merupakan perkembangan ilmu

experimantal

terminologi dan

subyek

• Menggunakan 2 pendekatan :

– Metode inferensi induktif

R.A. Fisher

– Metode teori keputusan

J. Neyman &

E.S. Pearson

mengatasi kekurangan

(17)

Pengujian Hipotesis

Dalam proses penemuan kebenaran ilmiah

secara induksi seringkali diperlukan

pengujian hipotesis..

Ada dua hipotesis yg

disandingkan yaitu

hipotesis nol dan

hipotesis alternatif..

Hipotesis nol merupakan keadaan

yg ingin disangkal. Hipotesis ini mirip

praduga takbersalah dalam

proses peradilan.

Sementara itu

hipotesis alternatif

merupakan keadaan yg

menyangkal hipotesis nol..

(18)

Pengujian Hipotesis

Tergantung data dan

fakta yg terkumpul

maka kita pada

akhirnya bisa

menolak/menerima

(19)

Pengujian Hipotesis

Ketika kita menolak hipotesis nol

maka kondisinya seperti tertuduh

yg bisa dibuktikan bersalah.

Sebaliknya ketika menerima hipotesis nol

maka kondisinya spt tertuduh

yg tidak bisa dibuktikan bersalah,

azas praduga tak bersalah.

(20)

Pengujian Hipotesis

Pendek kata jika kita menolak hipotesis nol

maka kita punya keyakinan tertentu bahwa

hipotesis nol itu salah..

Tapi jika kita menerima hipotesis nol

maka kita sesungguhnya tdk punya keyakinan yg terukur

apakah hipotesis nol itu salah/benar.

(21)

Unsur Pengujian

Hipotesis

• Hipotesis Nol

• Hipotesis Alternatif

• Statistik UJi

• Daerah Penolakan H0

(22)

Suatu pernyataan / anggapan yang mempunyai

nilai mungkin benar / salah atau suatu pernyataan

/anggapan yang mengandung nilai ketidakpastian

• Misalnya:

– Besok akan turun hujan

mungkin benar/salah

– Penambahan pupuk meningkatkan produksi

mungkin

benar/salah

– Varietas A lebih baik dibandingkan dengan varietas B

mungkin benar/salah

(23)

Hipotesis Statistik

– H0 (hipotesis nol): suatu pernyataan

yang bersifat “status quo” (tidak ada

beda , tidak ada perubahan)

– H1 (hipotesis tandingan): pernyataan lain

yang akan diterima jika H0 ditolak (”ada”

perbedaan, ”terdapat perubahan”)

(24)

Dalam pengambilan keputusan

memungkinkan untuk terjadi

kesalahan

H0 benar

H0 salah

Tolak H0

Peluang salah jenis I

(Taraf nyata;

)

Kuasa pengujian

(1-

)

Terima H0

Tingkat kepercayaan

(1-

)

Peluang salah jenis II

(

)

P(salah jenis I) = P(tolak H0/H0 benar) =

(25)

H0: =20 H1: =24 22

ˆ

Daerah PEnolakan H0 Daerah Penerimaan H0  = P(tolak H0 | Ho benar)  = P( > 22 |  = 20)  = P(Terima H0 | H1 benar)  = P( < 22 |  = 24)

(26)

CONTOH (1)

Sampel diambil secara acak dari populasi normal(;2 = 9), berukuran 25. Hipotesis yang akan diuji,

H0 :  = 15 H1 :  = 10

Tolak H0 jika rata-rata kurang dari atau sama dengan 12.5 Berapakah besarnya kesalahan jenis I dan II ?

Jawab:

P(salah jenis I) = P(tolak H0/ = 15) = P(z  (12.5-15)/3/25)) = P(z  - 4.167 )  0

P(salah jenis II) = P(terima H0/ = 10) = P(z  (12.5-10)/3/25)) = P(z  4.167 ) = 1 - P(z  4.167 )  0

(27)

Sifat

dan

 



 



      H0 H0 H1 H0 H1 H1 Jika n   dan  akan

menurun lihat KURVA

(28)

Hipotesis yang diuji

H0 :   0 H1 :  < 0 H0 :   0 H1 :  > 0 H0 :  = 0 H1 :   0

Hipotesis dua arah Hipotesis SATU arah

 merupakan sembarang parameter v merupakan sembarang statistik uji Statistik uji : 

ˆ

ˆ

s

v

(29)

Wilayah kritik

Daerah Penolakan H0

Tergantung dari H1.

Misalkan v = z

N (0,1)

H1 :   0 Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0

Tolak H0 jika v < -z/2 atau v > z/2

/2

/2

-z/2 z/2

(30)

H1 :  < 0 Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 Tolak H0 jika v < -z/2  -z H1 :  > 0 Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0 Tolak H0 jika v > z  z

(31)

& nilai p

= taraf nyata dari uji

statistik

• Nilai p = taraf nyata dari

contoh

peluang

merupakan suatu ukuran

“kewajaran” untuk

menerima H0 atau

menerima H1

• Jika nilai p <

maka Tolak

H0

 Nilai p

z zh Nilai p = P (Tolak H0 | contoh)

(32)

Tujuan pengujian

Satu Populasi Dua populasi

Nilai

Tengah() Populasi (p)Satu

2 diketahui Uji z Uji t Tidak diketahui Uji z Data saling

bebas berpasanganData

1 - 2 p1 - p2d12 & 22 Uji z diketahui Tidak diketahui 12 & 22 sama Uji t Formula 1 Tidak sama Uji t Formula 2 Uji z Uji t

(33)

Uji Nilai Tengah

Populasi (

)

Uji Nilai Tengah

(34)

Hipotesis yang dapat diuji:

Hipotesis satu arah

• H0 :

  

0

vs

H1 :

<

0

• H0 :

  

0

vs

H1 :

>

0

Hipotesis dua arah

• H0 :

=

0

vs

H1 :

  

0

• Statistik uji:

– Jika ragam populasi (

2

) diketahui

:

– Jika ragam populasi (

2

) tidak diketahui

:

n s x th / 0    n x zh / 0    

(35)

Contoh (2)

Batasan yang ditentukan oleh pemerintah

terhadap emisi gas CO kendaraan bermotor

adalah 50 ppm. Sebuah perusahaan baru yang

sedang mengajukan ijin pemasaran mobil,

diperiksa oleh petugas pemerintah untuk

mennetukan apakah perusahaan tersebut laya

diberikan ijin. Sebanyak 20 mobil diambil secara

acak dan diuji emisi CO-nya. Dari data

didapatkan, rata-ratanya 55 dan ragamnya 4.2.

Dengan menggunakan taraf nyata 5%, layakkah

perusahaan tersebut mendapat ijin?

(36)

One-Sample T

Test of mu = 50 vs > 50

95% Lower

N Mean StDev SE Mean Bound T P

Referensi

Dokumen terkait

 Dengan mengamati benda-benda di sekitar siswa dapat memilih jenis tas, wadah atau tempat yang digunakan untuk menaruh benda atau. sekelompok benda sesuai

It will combine up to eight Observable sequences into a single sequence and will wait to emit elements from each one of the other source Observable sequences at an index until

Data hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan tentang kelompok pekerjaan yang disukai berada pada kategori kurang matang dengan persentase 51.41%. Temuan hasil

untuk mendekatkan perbankan dengan pelaku UMKM dan untuk mendekatkan perbankan dengan pelaku UMKM dan masyarakat miskin, harus terus dilakukan.  Dalam konteks permodalan bagi

Kemudian, menilik pada filter selanjutnya yakni sumberberita, media massa membutuhkan legitimasi atas berita tersebut dengan menghadirkan sumber berita (narasumber) yang

Jika dari kantong buah tersebut diambil sebuah apel secara acak dan ternyata terdapat lubang gigitan ulat lalat buah, berapa peluang bahwa apel tersebut adalah apel impor atau

Akan melakukan tendangan pinalti. Jika peluang bola masuk sebesar 95% maka peluang bola tidak masuk sebear 5%... • Diketahui gempa bumi terjadi di bagian timur Indonesia dengan λ=

– Buatlah selang kepercayaan 95% bagi beda rata-rata waktu yang diperlukan untuk sembuh dari group kontrol dibandingkan dengan yang diberi vitamin C (4 mg/hari).. Asumsikan