• Tidak ada hasil yang ditemukan

BENTUK DAN STRATEGI BERTINDAK TUTUR KOMISIF JOKOWI DALAM WACANA DEBAT CAPRES 2014 Bentuk Dan Strategi Bertindak Tutur Komisif Jokowi Dalam Wacana Debat Capres 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "BENTUK DAN STRATEGI BERTINDAK TUTUR KOMISIF JOKOWI DALAM WACANA DEBAT CAPRES 2014 Bentuk Dan Strategi Bertindak Tutur Komisif Jokowi Dalam Wacana Debat Capres 2014."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

1

BENTUK DAN STRATEGI BERTINDAK TUTUR KOMISIF JOKOWI DALAM WACANA DEBAT CAPRES 2014

NASKAH PUBLIKASI

Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat

Sarjana S-1

Pendidikan Bahasa Sastra dan Indonesia

ANDRI RIANTORO CATUR UTOMO A310110056

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)
(3)

2

BENTUK DAN STRATEGI BERTINDAK TUTUR KOMISIF JOKOWI DALAM WACANA DEBAT CAPRES 2014

Andri Riantoro Catur Utomo. A310110056. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Muhammadiyah Surakarta. Maret, 2015.

ABSTRAK

Penelitian ini memiliki 3 tujuan, 1) Mendeskripsikan bentuk bertindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres 2014, 2) Mendeskripsikan strategi bertindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres 2014, dan 3) Mendeskripsikan teknik tindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres 2014. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), teknik rekam, dan teknik catat. Data penelitian transkripsi kalimat atau frasa tuturan komisif Jokowi. Analisis data menggunakan metode padan ekstralingual. Hasil penelitian ada tiga hal, 1) Bentuk tindak tutur komisif ditemukan ada empat macam, a) komisif berniat sebanyak 7 tuturan, b) komisif berjanji sebanyak 25 tuturan, c) komisif menawarkan sebanyak 17 tuturan, dan komisif mengancam sebanyak 3 tuturan. 2) strategi tindak tutur komisif langsung sebanyak 26 tuturan yang terdiri dari: a) komisif berniat langsung dengan modus perintah sebanyak 3 tuturan, b) komisif berjanji langsung dengan modus perintah sebanyak 7 tuturan, dengan modus ajakan 1 tuturan, dengan modus permohonan sebanyak 1 tuturan, c) komisif menawarkan langsung dengan modus perintah sebanyak 6 tuturan, dengan modus ajakan sebanyak 5 tuturan, dan d) komisif mengancam dengan modus ajakan sebanyak 3 tuturan. 3) Teknik tindak tutur komisif literal sebanyak 33 dan tidak literal 2 tuturan yang terdiri: a) literal bentuk komisif berniat sebanyak 3 tuturan dan tidak literal sebanyak 2 tuturan, b) literal bentuk komisif berjanji sebanyak 18 tuturan, c) literal bentuk komisif menawarkan sebanyak 9 tuturan, dan d) literal bentuk komisf mengancam sebanyak 3 tuturan.

Kata kunci : tindak tutur langsung,komisif dan tindak tutur literal-tidak literal.

(4)

1 PENDAHULUAN

Bahasa merupakan sarana paling efektif untuk berkomunikasi. Berbicara

tentang berkomunikasi ada berbagai variasai bahasa dalam pemanfaatan bahasa

sebagai media interaksi dengan khalayak, tentu tidak setiap orang mahir dalam

menggunakannya. Ada banyak cara untuk melakukan sebuah komunikasi, salah

satunya adalah debat calon presiden. Tindak tutur dalam debat Capres merupakan

salah satu cara dalam menyampaikan sebuah visi dan misi bagi kalangan politisi,

agar dapat memperoleh dukungan masyarakat luas.

Pendekatan pragmatik digunakan dalam penelitian ini untuk mengkaji

bentuk dan strategi tindak tutur komisif dalam berkomunikasi dengan lawan tutur.

Yule (2006: 94) komisif ialah jenis tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk

mengikat dirinya terhadap tindakan-tindakan di masa yang akan datang. Jenis

ilokusi ini cenderung berfungsi menyenangkan dan kurang bersifat kompetitif,

karena tidak mengacu pada kepentingan penutur tetapi pada kepentingan petutur.

Tindak tutur ini menyatakan apa yang dimaksudkan oleh penutur. Tindak tutur

komisif dapat berupa; berniat, berjanji, mengancam, bersumpah, dan

menawarkan.

Peneliti merasa tertarik dengan tindak tutur komisif seperti apa sajakah

yang dituturkan Jokowi dalam debat Capres 2014, sehingga beliau mampu

menarik atau mampu mengambil hati rakyat Indonesia dengan janji dan solusi

program yang akan dibuat Jokowi setelah menjadi presiden, sehingga beliau

sekarang mampu meraih kedudukan menjadi Presiden Indonesia pada periode

2014-2019.

Rumusan masalah yang diteliti dalam penelitian ini, Bagaimanakah bentuk

bertindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres 2014, Bagaimanakah

strategi bertindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres 2014, dan

bagaimanakah teknik tindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres

2014.

Maka tujuan penulisan yaitu mendeskripsikan bentuk bertindak tutur

komisif Jokowi dalam wacana debat Capres 2014, mendeskripsikan strategi

(5)

2

mendeskripsikan teknik tindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres

2014. Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah manfaat yang berkenaan

dengan pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu kebahasaan atau

linguistik dan penelitian ini diharapkan memberikan sumbangan terhadap

penelitian berikutnya. Memberikan pengetahuan bahasa tentang bentuk dan

strategi tindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres 2014, serta dapat

memberikan pemahaman yang mendalam terhadap kajian ilmu bahasa yaitu

bentuk dan strategi bertindak tutur komisif di Indonesia. Hasil dari penelitian ini

diharapkan dapat memberikan tambahan pengetahuan mengenai kajian pragmatik

dalam tindak tutur Jokowi pada debat Capres 2014.

Menurut Yule (2006:94) komisif ialah jenis tindak tutur yang dipahami

oleh penutur untuk mengikatnya dirinya terhadap tindakan-tindakan di masa yang

akan datang. Tindak tutur ini menyatakan apa saja yang dimaksudkan oleh

penutur. Menurut Leech (1993:164) pada ilokusi ini n (sedikit banyak) terikat

pada suatu tindakan di masa depan, misalnya menjanjikan, menawarkan, berkaul.

Jenis ilokusi ini cenderung berfungsi menyenangkan dan kurang bersifat

kompetitif, karena tidak mengacu pada kepentingan penutur, tetapi pada

kepentingan petutur. 2014.

Wijana ( 2009: 28-29) menyatakan strategi bertutur berdasarkan teknik

penyampaiannya dikelompokan menjadi dua, yaitu tindak tutur langsung dan

tindak tutur tidak langsung. Tindak tutur langsung adalah tindak tutur yang

menyatakan secara langsung maksud penutur. sementara itu, tindak tutur tidak

langsung dinyatakan dengan mengubah fungsi kalimat, misalnya untuk

menyatakan perintah dapat digunakan dengan kalimat berita atau bahkan dengan

kalimat tanya. Jadi, strategi bertutur langsung dilakukan dengan menggunakan

tipe-tipe kalimat yang sesuai dengan fungsi kalimat tersebut. Misalnya, kalimat

tanya untuk menanyakan. Kalimat perintah untuk menyatakan perintah.

Sebaliknya, tuturan tak langsung digunakan untuk menyatakan perintah dapat

digunakan kalimat berita atau menyatakan perintah, dll.

Jenis tindak tutur berdasarkan teknik yaitu tindak tutur literal (literal

(6)

3

yang menyusunya, sedangkan tindak tutur tidak literal (nonliteral speech act)

adalah tindak tutur yang maksudnya tidak sama dengan atau berlawanan dengan

makna kata-kata yang menyusunnya. Makna yang hendak dikemukakan oleh

penutur dalam tindak tutur literal (literal speech act) adalah apabila makna yang

dikehendakinya sama dengan arti literal atau arti yang sebenarnya. Jadi, tuturan

tersebut dibangun oleh penutur dengan makna lugas, denotatif, dan tidak

bermakna ganda sehingga mudah ditafsirkan. Sebaliknya, tindak tutur dikatakan

sebagai tindak tutur tidak literal (nonliteral speech act) apabila makna yang

dimaksudkan berlawanan dengan makna kata-kata yang mengiringinya.

METODE PENELITIAN

Pendekatan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif yang bersifat deskriptif. Teori pragmatik digunakan untuk memahami

bentuk dan strategi bertindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres.

Data dalam penelitian ini adalah transkripsi tindak tutur Jokowi dalam

wacana debat Capres 2014. Subjek penelitian ini adalah wacana Jokowi dalam

debat Capres 2014. Sumber data dalam penelitian ini, tuturan Jokowi yang

diperoleh dari hasil rekaman debat Capres 2014 dari internet.

Dalam penelitian ini digunakan triangulasi teori, triangulasi teoretis

dilakukan berdasarkan anggapan bahwa fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat

kepercayaannya dengan satu atau lebih rinci, maka dalam penelitian ini

dikumpulkan beberapa teori dari beberapa ahli untuk mengambil dialog dan

konteks yang bisa dikategorikan objek pragmatik.

Penelitian ini dilakukan dengan metode simak, teknik rekam, dan teknik

catat. Menurut Mahsun (2011:92) metode simak adalah cara yang digunakan

untuk memperoleh data dengan menyimak penggunaan bahasa. Peneliti

menyimak bentuk tuturan komisif Jokowi dalam wacana debat Capres 2014.

Adapun teknik lanjutan yaitu teknik simak bebas libat cakap, peneliti hanya

bersifat informan, tidak terlibat dalam peristiwa dalam tuturan tersebut dan hanya

bertindak sebagai pendengar dan pengamat dalam tuturan Jokowi dalam wacana

(7)

4

diunggah di Youtube. Teknik berikutnya adalah teknik catat, peneliti mencatat

tuturan dan mengklasifikasikan berdasarkan tuturan komisif yang di ujarkan

Jokowi dalam wacana Debat Capres 2014.

Analisis data penelitian ini menggunakan metode padan dengan Teknik

hubung banding yang bersifat ekstralingual digunakan untuk mendeskripsikan

bentuk dan strategi bertindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat Capres

2014.

HASIL TEMUAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan data yang dijadikan bahan untuk penelitian artikel ini, ada

tiga tujuan penelitian yaitu (1) Mendeskripsikan bentuk tindak tutur komisif, (2)

Mendeskripsikan strategi tindak tutur komisif, dan (3) Mendeskripsikan teknik

tindak tutur komisif.

Berdasarkan dari hasil analisis data, bentuk tindak tutur komisif Jokowi

dapat ditemukan empat tindak tutur komisif yaitu, komisif berniat, komisif

berjanji, komisif menawarkan, dan komisif mengancam. Berikut pemaparan

bentuk komisif, strategi tindak tutur komisif, dan teknik tindak tutur komisif

Jokowi dalam wacana debat Capres.

Bentuk komisif berniat

Jenis tindak tutur yang dipahami oleh penutur untuk mengikatnya dirinya

terhadap tindakan-tindakan di masa yang akan datang. Tindak tutur ini

menyatakan apa saja yang dimaksudkan oleh penutur.

(1) Penutur : Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan masalah kontrak perusahaan asing.

Tuturan : “Kalau kontraknya perusahan luar negeri sudah habis nanti kita

akan kalkulasi kembali dan ambil alih perusahaan itu kalau perusahaan itu menguntungkan.”

Tuturan (1) merupakan tindak tutur komisif berniat, tuturan tersebut

bersifat menyenangkan petutur. menunjukkan bahwa penutur berniat untuk

menghitung kembali kontrak perusahaan asing yang sudah selesai, jika kontrak

(8)

5

tindak tutur langsung dengan modus perintah dan menggunakan teknik tindak

tutur literal.

(2) Penutur : Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan masalah ekonomi kreatif.

Tuturan :“Mengenai ekonomi kreatif, bidang ekonomi kreatif seperti musik, animasi, seni pertunjukan, desain produk, dan video, ruang-ruang untuk itu belum diberikan oleh pemerintah, saya kira bila diberikan ruang ekonomi kreatif ini akan

berkembang.”

Tuturan (2) merupakan tindak tutur komisif berniat, tuturan tersebut

berfungsi menyenangkan dan kurang bersifat kompetitif. Ditandai pada kata “bila diberikan,” penutur bermaksud untuk memanfaatkan ekonomi kreatif dengan berniat memberikan ruang di bidang-bidang ekonomi kreatif seperti

musik, animasi, seni pertunjukan, desain produk, dan video. Strategi tindak

tutur langsung dengan modus perintah di tandai pada kata “bila diberikan.”

Teknik tindak tutur tidak literal karena penutur menyindir pihak pemerintah

yang kurang memperhatikan ekonomi kreatif ditandai pada lingual “bila

diberikan.”

(3) Penutur : Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Pemanfaatan ekonomi kreatif.

Tuturan: “Kita mempunyai budaya dari Sabang sampai Merauke bila itu dikerjakan dengan manajemen panggung yang baik, dikerjakan dengan manajemen lighting yang baik, dan dikerjakan dengan manajemen promosi yang baik ekonomi kreatif juga akan terlaksana dengan baik.”

Tuturan (3) merupakan tindak tutur komisif berniat karena berfungsi

berfungsi menyenangkan dan kurang bersifat kompetitif. Tuturan tersebut

ditandai pada kata “bila itu dikerjakan.” penutur dalam konteks tuturan

tersebut berniat memanfaatkan dan memperhatikan ekonomi kreatif yaitu

dengan pengerjaan manejemen panggung, lighting, dan promosi yang baik,

maka budaya yang ada di Indonesia akan lebih berkembang. Strategi tindak

tutur langsung dengan modus perintah ditandai pada kata “bila itu dikerjakan.”

Teknik tindak tutur tidak literal karena maksud penutur sesuai dengan makna

(9)

6

pemerintahan yang kurang memperhatikan manajemen panggung yang baik

dalam mengelola seni dan budaya Indonesia ditandai pada lingual “bila itu

dikerjakan.”

Komisif berjanji

Suatu tindakan bertutur yang dilakukan oleh penutur dengan menyatakan

janji akan melakukan suatu pekerjaan yang diminta orang lain. Janji itu dilakukan

dalam kondisi tulus (sunguh-sungguh). Orang yang akan melakukan tindakan itu

ialah orang yang mempunyai kesanggupan atas pekerjaan atau tindakan.

(4) Penutur : Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Kasus angka kematian ibu melahirkan naik.

Tuturan: “BKBPN kita ini harus dihidupkan dan diaktifkan kembali.”

Tuturan (4) penutur menyatakan kesanggupan bertindak untuk

menghidupkan dan mengaktifkan BKBPN yakni “harus,” diujarkan penutur

dengan tujuan untuk meyakinkan petutur. Tuturan tersebut berfungsi untuk

menyenangkan petutur dan kurang bersifat kompetitif. Strategi tindak tutur

langsung dengan modus perintah ditunjukkan pada kata “dihidupkan dan

diaktifkan.” Teknik tindak tutur literal karena kata-kata yang menyusunnya sesuai dengan maksud penutur dintadai pada lingual “dihidupkan dan

diaktifkan.”

(5) Penutur: Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan masalah kelautan.

Tuturan: ”Karena kita negara maritim laut harus diberikan perhatian.”

Tuturan (5) menyatakan janji, terlihat pada kata “harus”. Kata tersebut

menyatakan kesanggupan penutur untuk menjaga dan memperhatikan laut di

Indonesia. Tuturan berfungsi menyenangkan petutur, kurang bersifat

kompetitif. Strategi tindak tutur langsung dengan modus perintah ditunjukkan

pada kata “harus”. Teknik tindak tutur literal karena maksud penutur sama

dengan makna kata yang menyusunnya ditandai pada lingual “diberikan

(10)

7

(6) Penutur : Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan masalah ketenagakerjaan.

Tuturan: ”Mengenai ketenagakerjaan, investasi sangat penting bagi

negara ini oleh sebab itu, investasi kedepan semua harus

didorong untuk menuju kedaerah-daerah, terutama ke

propinsi-propinsi yang tingkat kemiskinannya besar.”

Tuturan (6) bentuk komisif berjanji, penutur berjanji untuk melakukan

sebuah tindakan di masa mendatang ditunjukkan pada kalimat “investasi

kedepan semua harus didorong untuk menuju kedaerah-daerah.” Penutur

menyatakan sebuah janji tersebut agar tingkat kemiskinan di Desa bisa teratasi

dengan mendorong investasi masuk ke Desa. Tuturan tersebut berfungsi

menyenangkan dan kurang bersifat kompetitif. Strategi tindak tutur adalah

tindak tutur langsung dengan modus perintah ditunjukkan pada kalimat “investasi kedepan semua harus didorong untuk menuju kedaerah-daerah.”

Teknik tindak tutur adalah tindak tutur literal, maksud penutur sama dengan

konteks kata yang menyusunnya ditandai pada lingual “investasi kedepan

semua harus didorong untuk menuju kedaerah-daerah.”

Komisif menawarkan

Tindak tutur untuk memberitahukan kepada orang lain tentang apa yang

dimilikinya untuk dipergunakan orang lain. Jadi, tindak tutur menawarkan adalah

tindak ujaran yang dilakukan penutur untuk memberitahukan tentang sesuatu yang

dimilikinya dengan tujuan mitra tutur dapat mempergunakannya.

(7) Penutur: Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan masalah pengangguran dan kemiskinan. Tuturan: “Kemudian dengan menggunakan kartu Indonesia pintar dan

kartu Indonesia sehat. Agar masyarakat yang kurang mampu dapat bersekolah dan kesehatannya tetap terjaga.”

Tuturan (7) komisif menawarkan ditunjukkan menggunakan kartu

Indonesia pintar dan kartu Indonesia sehat, penutur menawarkan kepada

petutur jika kelak Ia (Jokowi) menjadi presiden Ia akan memberi kartu

(11)

8

tidak mampu. Tuturan tersebut kurang bersifat kompetitif, bersifat

menyenangkan lawan tutur. Strategi tindak tutur langsung dengan modus ajakan. Teknik tindak tutur literal ditunjukkan pada kata “menggunakan kartu Indonesia dan Indonesia pintar.”

(8) Penutur: Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tuturan:“Arah industri yang ke ekspor harus dibuka seluas- luasnya harus diberi insentif yang sebesar-besarnya”.

Tuturan (8) merupakan komisif menawarkan, ditunjukkan pada kata

industri yang ke export harus dibuka. Penutur berusaha menawarkan mengenai

solusi bagaimana cara supaya industri di Indonesia bisa masuk ke industri

Internasional yakni dengan menawarkan akan membuka seluas-luasnya jalur

industri ekspor agar industri Indonesia berkembang dan lebih maju. Tuturan

tersebut kurang bersifat kompetitif, bersifat menyenangkan lawan tutur.

(9) Penutur : Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan ekonomi kreatif.

Tuturan: “Menurut saya dubes-dubes kita bukan hanya berdiplomasi saja tetapi beliau-beliau harus menjadi marketing negara, mereka (dubes) harus bisa memasarkan produk-produk dari desa, produk-produk dari kampung yang mempunyai kualitas Internasional.”

Tuturan (9) merupakan komisif menawarkan, ditunjukkan pada mereka

(dubes) harus bisa memasarkan produk-produk dari desa. Penutur menawarkan

sebuah solusi kepada petutur mengenai pemasaran produk-produk dari desa

agar masuk dalam perdagangan Internasional yakni berkerjasama dengan duta

besar di Indonesia yang ada di luar negeri untuk memasarkan produk-produk

Indonesia sehingga dubes tidak hanya berdiplomasi akan tetapi, juga bisa

menawarkan produk Indonesia. Tuturan tersebut kurang bersifat kompetitif,

(12)

9

penutur sama dengan makna kata-kata yang menyusunnya dintadai pada lingual “beliau-beliau harus menjadi marketing.”

Komisif mengancam

Merupakan tuturan yang mempunyai maksud menyusahkan atau

merugikan orang lain. Pada konteks tertentu, tindak tutur komisif mengancam

hanya digunakan untuk memberikan pertanda atau peringatan kepada mitra tutur.

(10) Penutur: Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan komunitas ekonomi ASEAN.

Tuturan:“Untuk pasar domestik jangan sekali-kali mau dimasuki oleh pasar dari luar.”

Tuturan (10) merupakan komisif mengancam, dintunjukkan pada kata “jangan sekali-kali mau dimasuki”. Penutur dalam konteks tuturan tersebut mengancam orang luar negeri yang memasok produk-produk di Indonesia akan

dipersulit sehingga para pedagang di Indonesia tidak kalah saing dengan

produk pasar luar negeri. Tuturan tersebut kurang bersifat kompetitif, bersifat

menyenangkan lawan tutur. Strategi tindak tutur langsung dengan modus perintah ditunjukkan pada kata “jangan sekali-kali”. Teknik tindak tutur literal,

karena maksud penutur sama dengan makna kata yang menyusunnya yaitu menyatakan sebuah perintah kepada petutur yaitu “jangan sekali-kali mau dimasuki.”

(11) Penutur : Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks : Terkait dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia.

Tuturan :“Berkaitan dengan perijinan yang dari luar negeri sedikit-sedikit dipersulit.”

Tuturan (11) merupakan komisif mengancam, ditunjukkan pada kata “yang dari luar negeri sedikit-sedikit dipersulit.” Penutur secara jelas mengancam akan mempersulit proses perijinan bank asing yang masuk di

Indonesia agar bank-bank di Indonesia dapat lebih berkembang dan maju.

Tuturan tersebut kurang bersifat kompetitif, bersifat menyenangkan lawan tutur.

(13)

10

sedikit-sedikit dipersulit.” Teknik tindak tutur literal, karena maksud penutur sama dengan makna kata yang menyusunnya yaitu menyatakan sebuah perintah kepada petutur yaitu “sedikit-sedikit dipersulit.”

(12) Penutur: Joko Widodo Umur : 54 tahun

Konteks: Terkait dengan pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Tuturan: “Jangan sampai memberikan yang besar bagi mereka (orang luar negeri).”

Tuturan (12) meruapakan komisif menawarkan, ditunjukkan pada kata “Jangan sampai memberikan yang besar bagi mereka.” Penutur mengancam tidak akan memberikan keuntungan pada orang luar negeri terkait dengan

pengelolaan aset-aset alam yang ada di Indonesia. Tuturan tersebut. Tuturan

tersebut kurang bersifat kompetitif, bersifat menyenangkan lawan tutur.

Strategi tindak tutur adalah tindak tutur langsung dengan modus perintah ditandai pada kata “Jangan sampai memberikan yang besar bagi mereka.”

Penutur bermaksud untuk memerintah pada pihak pemerintahan yang bertugas

dalam pengelolaan aset-aset alam yang ada di Indonesia terkait dengan investor

dari luar negeri yang ingin mengelola aset yang ada di Indonesia.

Berdasarkan pada wacana Jokowi dalam debat Capres 2014, tindak

tutur komisif terbagi menjadi empat tipe yaitu: komisif berniat, berjanji,

menawarkan, dan mengancam. Berdasarkan pada strategi tindak tutur langsung

terbagi menjadi 3, yaitu tindak tutur langsung dengan strategi perintah, tindak

tutur langsung dengan strategi ajakan, dan tindak tutur langsung dengan

strategi permohonan. Teknik tindak tutur literal dalam penelitian ini, penutur

bertutur sesuai dengan makna atau maksud yang dibicarakan, sedangkan tindak

tutur tidak literal tidak ditemukan dalam penelitian ini.

SIMPULAN

Berdasarkan analisis dari tindak tutur komisif Jokowi dalam wacana debat

Capres 2014 terdapat empat bentuk komisif yaitu berniat, berjanji, menawarkan,

(14)

11

cenderung komisif berjanji dan komisif menawarkan. Kecenderungan komisif

tersebut dituturkan guna mempengaruhi lawan tutur agar memilih dan mendukung

Jokowi dalam pencalonannya sebagai presiden republik Indonesia. Karena dalam

debat Capres masyarakat akan menentukan pilihannya lewat bagaimana janji yang

dibuat oleh kandidat Capres serta tawaran program-program yang dicanangkan.

Oleh sebab itu, tindak tutur komisif bersifat menyenangkan dan kurang bersifat

kompetitif karena hanya menyenangkan kepentingan petutur dari pada penutur.

Strategi tindak tutur dalam wacana Jokowi hanya terdapat tindak tutur

langsung. Strategi tindak tutur langsung cenderung dengan modus perintah.

Kecenderungan modus perintah karena seorang pemimpin akan memerintah

bawahan untuk melaksanakan program-programnya. Teknik tindak dalam wacana

Jokowi terdapat tindak tutur literal dan tindak tutur tidak literal. Tindak tutur

literal lebih cenderung dalam tuturannya, karena maksud atau makna dari penutur

sama dengan konteks kata yang menyusunnya.

DAFTAR PUSTAKA

Chaer, Abdul. 2010. Kesantunan Berbahasa. Jakarta: PT Rineka cipto.

Leech, Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik. Jakarta: Universitas Indonesia (UNI-PRESS).

Kentary, Ardiana. 2012. “Tindak Tutur Direktif Dan Komisif Pada Layanan Bimbingan Konseling di SMP Negeri 2 Colomadu Kabupaten Karanganyar.”Skripsi. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Mahsun. 2011. Metode Penelitian Bahasa: Tahapan Strategi, Metode, dan Tekniknya. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Nasucha, Yakub, dkk. 2011. Bahasa Indonesia untuk Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Yogyakarta: Media Perkasa.

Prayitno, Harun Joko. 2009. “Perilaku Tindak Tutur Berbahasa Pemimpin dalam

Wacana Rapat Dinas: Kajian Pragmatik dengan Pendekatan Jender” dalam

Kajian Bahasa dan Sastra, Vol. 21, No. 2. Desember: 132-146.

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan shelter pada pendederan lobster Panulirus homarus menghasilkan respons stres yang lebih rendah dibandingkan kontrol, ditinjau dari respons THC, glukosa,

For the second research question, the findings has shown that there was no difference between the most frequently of cognitive reading strategies ’ categories used by

Pada penelitian ini dilakukan pemanfaatan minyak atsiri dari 4 rempah Zingiberaceae (jahe merah ( Zingiber officinale var. rubrum) , lengkuas merah (

Syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Rahmat-Nya, meninggikan umat yang mengejar ilmu sehingga penulis dapat

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XXXIX-B7, 2012 XXII ISPRS Congress, 25 August – 01 September 2012,

Primavista Solusi, praktikan dapat menyimpulkan bahwa dalam perancangan sebuah desain media promosi ( T-Shirt ), visual yang disampaikan harus dapat memberikan

Hubungan yang baik antara penyanyi dalam sebuah paduan suara akan menciptakan suasana yang menyenangkan ketika menyanyikan sebuah lagu, karena komunikasi

A Selama liburan kepala SKPD wajib lapor setda kota yogyakarta Trobosan Baru Penukaran Uang Dari BI. Ramdhan, Pendongeng