• Tidak ada hasil yang ditemukan

FINANCIAL FEASIBILITY AND MARKETING CHANNEL OF FRESHWATER FISH CAKE BUSINESS IN 7 ULU VILLAGE PALEMBANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "FINANCIAL FEASIBILITY AND MARKETING CHANNEL OF FRESHWATER FISH CAKE BUSINESS IN 7 ULU VILLAGE PALEMBANG"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SALURAN

PEMASARAN USAHA PEMPEK IKAN SUNGAI DI KELURAHAN 7

ULU PALEMBANG

FINANCIAL FEASIBILITY AND MARKETING CHANNEL OF

FRESHWATER FISH CAKE BUSINESS IN 7 ULU VILLAGE

PALEMBANG

Diana Novia Sipayung 05011281419078

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI

PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)

SKRIPSI

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN SALURAN

PEMASARAN USAHA PEMPEK IKAN SUNGAI DI KELURAHAN 7

ULU PALEMBANG

FINANCIAL FEASIBILITY AND MARKETING CHANNEL OF

FRESHWATER FISH CAKE BUSINESS IN 7 ULU VILLAGE

PALEMBANG

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapatkan Gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya

Diana Novia Sipayung 05011281419078

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS JURUSAN SOSIAL EKONOMI

PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(3)

RINGKASAN

DIANA NOVIA SIPAYUNG. Analisis Kelayakan Finansial dan Saluran Pemasaran Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang

Ulu 1, Palembang. Dibimbing oleh LAILA HUSIN dan MUHAMMAD ARBI.

Tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan kegiatan Usaha Pempek Ikan Sungai yaitu mulai dari pengolahan bahan baku sampai pada tahapan pemasaran di Kelurahan 7 Ulu, Palembang, (2) Menganalisis kelayakan finansial Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1, Palembang berdasarkan nilai NPV, IRR, B/C rasio dan Net B/C (3) Mengkaji saluran dan sistem pemasaran yang terbentuk pada kegiatan Usaha Pempek Ikan Sungai dengan melihat Margin Pemasaran dan Efisiensi Pemasaran yang terdapat pada Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu, Palembang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan November 2017 sampai dengan Febuari 2018.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu, Palembang memiliki kegiatan usaha yang sangat baik. Secara finansial usaha ini layak untuk dijalankan dimana berdasarkan perhitungan jangka panjang selama 5 tahun, nilai NPV pada Usaha Pempek A (usaha mikro) dihasilkan positif yaitu sebesar Rp.355.342.418,8, pada Usaha Pempek B (usaha kecil) sebesar Rp. 1.989.389.195, dan pada Usaha Pempek C (usaha menengah) sebesar Rp. 3.385.608.620, IRR pada Usaha Pempek A (usaha mikro) 22%, IRR Pempek B (usaha kecil) 24% dan IRR Pempek C (usaha menengah) 24%. Gross B/C Pempek A (usaha mikro) 1,33 , Pempek B (usaha kecil) 1,51, dan Pempek C (usaha menengah)1,25.

Saluran dan sistem pemasaran pada Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu yaitu secara langsung dan melalui media sosial. Saluran pemasaran yang digunakan yaitu perantara, agen dan fasilitator. Semakin tinggi permintaan konsumen akan suatu produk, maka semakin besar pendapatan yang akan didapatkan oleh produsen.

(4)

SUMMARY

DIANA NOVIA SIPAYUNG. Financial Feasibility and Marketing channel of freshwater fish cake business in 7 Ulu village, Seberang Ulu 1 subdistrict,

Palembang supervised by LAILA HUSIN and MUHAMMAD ARBI.

The objectives of this research were (1) To describe Fresh Water Fish Cake business activity at 7 Ulu Village, Palembang; (2) To analyze financial feasibility of Fresh Water Fish Cake at 7 Ulu Village; (3) To analyze marketing channel and system of Fresh Water Fish Business at 7 Ulu Village. This research wasconduct an November 2017 to February 2018 at 7 Ulu Village, seberang ulu Sub-district, Palembang by taken 3 business unit of micro, small and middle-scale Fresh Water Fish Cake business.

The results of the research show that Fresh Water Fish Cake business at 7 Ulu Village has good business activity. Financially this business is feasible to run where based on long-term calculation for 5 years, the value of NPV in Fresh Water Fish Cake A (micro business) is generated positive amounting to Rp.355.342.418,8, at Fresh Water Fish Cake B (small business) of Rp1.989.389.195, and in Fresh Water Fish Cake C (medium business) effort of Rp. 3.385.608.620, IRR on Fresh Water Fish Cake A Business (micro business) 22%, Fresh Water Fish Cake B (small-scale business) 24% and Fresh Water Fish Cake C (medium enterprise) 24%. Gross B / C Fresh Water Fish Cake A (micro business) 1.33, Fresh Water Fish Cake B (small business) 1.51, and Fresh Water Fish Cake C (medium enterprises) 1.25.

Channels and marketing system at Fresh Water Fish Cake Enterprises in 7 Ulu Village is directly and through social media. The marketing channel used is Intermediary, Agent, and facilitator. The higher the consumer demand for a product, the greater the income that will be earned by the manufacturer

(5)
(6)
(7)
(8)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Kota Kisaran, Kecamatan Kisaran Naga, Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 4 November 1996. Penulis merupakan anak ketiga dari empat bersaudara dari pasangan Edisman Sipayung dan Albertina Malau.

Penulis menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar pada tahun 2008 di SDN 010101 Ambalutu. Kemudian melanjutkan pendidikan Sekolah Menengah Pertama diselesaikan tahun 2011 di SMP SWASTA PANTI BUDAYA Kisaran dan Sekolah Menengah Atas diselesaikan pada tahun 2014 di SMA N 2 Kisaran.

Penulis tercatat sebagai mahasiswa di Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya pada tahun 2014 melalui jalur tertulis Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).

(9)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul : “Analisis Kelayakan Finansial dan Saluran Pemasaran Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu Palembang”.

Dalam penulisan ini tidak sedikit bantuan yang telah penulis terima dari beberapa pihak yang berupa informasi dan bimbingan. Berkaitan dengan itu semua, maka pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan teima kasih kepada:

1. Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kemudahan penulis untuk

menjalankan proses skripsi ini dengan baik dan sesuai dengan kehendak-Nya.

2. Ibu Dr. Laila Husin M.Sc. dan Bapak Muhammad Arbi, S.P., M.Sc. selaku

pembimbing atas kesabaran dalam memberikan arahan dan bimbingan hingga penyusunan skripsi ini selesai.

3. Bapak Dr. Ir. Maryadi, M.Si selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian

Program Studi Agribisnis yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan penelitian ini.

4. Ibu Dr. Riswani, S.P., M.Si. dan Ibu Thirtawati, S.P., M.Si. atas ketersediaanya

menjadi Dosen Penguji.

5. Ibu pengusaha A, B, dan C yang bersedia membantu saya dalam memberikan

informasi terkait penelitian saya.

6. Kedua orang tua saya E.Sipayung dan A.br.Malau, yang selalu mendoakan saya,

bekerja keras untuk memenuhi setiap kebutuhan dan selalu memotivasi agar kuliah saya cepat selesai.

7. Ketiga saudara saya Jasa Evan Sipayung, Dora Viviana Sipayung, dan

Januerikson Sipayung yang luar biasa selalu memberi kasih sayang, semangat, dan dukungan kepada penulis.

8. Pengurus administrasi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Program Studi

Agribisnis yang telah membantu penulis untuk menyelesaikan urusan administrasi penulis dengan baik.

i

(10)

9. Teman-teman Program Studi Agribisnis, Agribisnis Batak Unsri, dan teman se-kost (Fidelis, Pariama, Bang junedi, Michael, Betty, Kak Melati, Murni, Basana, Kak Petra, Kak Yemima, Krismawati) yang selalu memberi semangat.

10. Semua keluarga dan sahabat yang tidak dapat tertuliskan namanya dalam ucapan

terimakasih ini. Terimakasih buat kalian semua. Semoga berkat Tuhan Yesus selalu ada buat kita.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna penyempurnaan selanjutnya. Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian ini nantinya dapat berjalan dengan baik dan bermanfaat.

Indralaya, Maret 2018

Diana Novia Sipayung

ii

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB 1. PENDAHULUAN 1 1.1 Latar Belakang 1 1.2 Tujuan dan Kegunaan 5 BAB 2.TINJAUAN PUSTAKA 6 2.1. Kegiatan Usaha Pempek Ikan Sungai 6 2.2. Produksi Pempek Ikan Sungai ... 7

2.3. Industri Rumah Tangga dan UMKM... 9

2.4. Konsepsi Biaya Produksi dan Harga Pokok ... 11

2.5. Konsepsi Penerimaan dan Keuntungan ... 15

2.6. Konsepsi Kelayakan Finansial ... 16

2.7. Konsepsi Pemasaran ... 19

2.8. Model Pendekatan ... 22

2.9. Hipotesis ...23

2.9. Batasan Operasional ... 24

BAB 3. METODE PENELITIAN ... 27

3.1. Lokasi dan Waktu ... 27

3.2. Metode Penelitian ... 27

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 28

3.4. Metode Pengolahan Data ... 28

BAB 4. HASIL dan PEMBAHASAN ... 33

4.1. Keadaan Umum Daerah Penelitian ... 33

4.2. Profil Usaha Pempek Ikan Sungai ... 39

iii

(12)

4.3. Kegiatan Usaha Pempek Ikan Sungai ... 45

4.4. Analisis Biaya dan Pendapatan Usaha Pempek Ikan Sungai...51

4.5. Aspek Finansial... 58

4.6. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Pempek Ikan Sungai ...65

4.7. Sistem dan Saluran Pemasaran Usaha Pempek Ikan Sungai ...70

BAB 5. KESIMPULAN dan SARAN ...77

5.1. Kesimpulan ...77 5.2. Saran ...78 DAFTAR PUSTAKA ... 79 LAMPIRAN ...81 iv Universitas Sriwijaya

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1. Data Potensi dan Perkembangan UMKM ... 3

Tabel 2.1. Kriteria Usaha Mikro Kecil Menengah ... 11

Tabel 4.1. Penduduk Kelurahan 7 Ulu berdasarkan Gender ... 34

Tabel 4.2. Penduduk Kelurahan 7 Ulu berdasarkan Usia ... 35

Tabel 4.3. Penduduk Kelurahan 7 Ulu berdasarkan Tingkat Pendidikan... 35

Tabel 4.4. Penduduk Kelurahan 7 Ulu berdasarkan Jenis Pekerjaan ... 36

Tabel 4.5. Input dalam Usaha Pempek Ikan Sungai ... 44

Tabel 4.6. Rata-rata Produksi Pempek Ikan Sungai Perbulan ... 46

Tabel 4.8. Biaya Operasional Industri Pempek Ikan Sungai Perbulan ... 53

Tabel 4.9. Biaya Peralatan Industri Pempek Ikan Sungai Per bulan ... 55

Tabel 4.10. Total Biaya Industri Pempek Ikan Sungai Per bulan ... 58

Tabel 4.11. Penerimaan Industri Pempek Ikan Sungai Per bulan... 57

Tabel 4.12. Pendapatan Industri Pempek Ikan Sungai Per bulan ... 58

Tabel 4.13. Biaya Investasi Industri Pempek Ikan Sungai ... 59

Tabel 4.14. Biaya Operasional Industri Pempek Ikan Sungai ... 60

Tabel 4.15. Biaya Peralatan Industri Pempek Ikan Sungai Per Tahun ... 61

Tabel 4.16. Biaya Total Industri Pempek Ikan Sungai Per Tahun ... 62

Tabel 4.17. Penerimaan Industri Pempek Ikan Sungai Per Tahun……. ... 63

Tabel 4.18. Pendapatan Industri Pempek Ikan Sungai Per Tahun……….. ... 64

Tabel 4.19. Analisis Kelayakan Industri Pempek Ikan Sungai ... 66

Tabel 4.20. Margin dan Efisiensi Pemasaran ... 75

v

(14)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Model Pendekatan ... 22

Gambar 4.1. Bagan Alur Proses Pengolahan Pempek Ikan Sungai ...47

Gambar 4.2. Bahan Baku Utama Pengolahan Pempek Ikan Sungai ...49

Gambar 4.3. Pembuatan Adonan Pempek Ikan Sungai ...49

Gambar 4.4. Pembentukan Adonan Pempek Ikan Sungai ...50

Gambar 4.5. Pengukusan Adonan Pempek Ikan Sungai ...51

Gambar 4.6. Penggorengan Pempek Ikan Sungai ………. ...51

Gambar 4.7. Pempek Ikan Sungai dipasarkan kepada Pengecer ...74

Gambar 4.8. Pempek Ikan Sungai dipasarkan melalui media sosial ...74

vi

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Peta Kelurahan 7 Ulu Palembang ... 81

Lampiran 2. Biaya Investasi Usaha Pempek Ikan Sungai ...82

Lampiran 3. Biaya Peralatan Per Bulan Usaha Pempek A………. ... 83

Lampiran 4. Biaya Operasional Per Bulan Usaha Pempek A………... 85

Lampiran 5. Penerimaan Per Bulan Usaha Pempek A………. 86

Lampiran 6. Pendapatan Per Bulan Usaha Pempek A………. 87

Lampiran 7. Biaya Operasional Per Tahun Usaha Pempek A………... 88

Lampiran 8. Penerimaan Per Tahun Usaha Pempek A………. 89

Lampiran 9. Laba Rugi Usaha Mikro Pempek A Per Tahun……… 90

Lampiran 10. Aliran Kas Dana Usaha Mikro Pempek A Per Tahun………… 91

Lampiran 11. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Mikro Pempek A………. 92

Lampiran 13. Biaya Peralatan Per Bulan Usaha Pempek B………. ... 93

Lampiran 14. Biaya Operasional Per Bulan Usaha Pempek B……… 95

Lampiran 15. Penerimaan Per Bulan Usaha Pempek B……… ...96

Lampiran 16. Pendapatan Per Bulan Usaha Pempek B……… 97

Lampiran 17. Biaya Operasional Per Tahun Usaha Pempek B……… 99

Lampiran 18. Penerimaan Per Tahun Usaha Pempek B……….. 100

Lampiran 19. Laba Rugi Usaha Kecil Pempek B Per Tahun………. .. 102

Lampiran 20. Aliran Kas Dana Usaha Kecil Pempek B Per Tahun…………. 103

Lampiran 21. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Kecil Pempek B………. . 104

Lampiran 23. Biaya Peralatan Per Bulan Usaha Pempek C………. ... 106

Lampiran 24. Biaya Operasional Per Bulan Usaha Pempek C……… 108

Lampiran 25. Penerimaan Per Bulan Usaha Pempek C……… ... 109

Lampiran 26. Pendapatan Per Bulan Usaha Pempek C……… 110

Lampiran 27. Biaya Operasional Per Tahun Usaha Pempek C……… 111

Lampiran 28. Penerimaan Per Tahun Usaha Pempek C……….. 112

vii

(16)

Lampiran 29. Laba Rugi Usaha Menengah Pempek C Per Tahun……… 113

Lampiran 30. Aliran Kas Dana Usaha Menengah Pempek C Per Tahun ... 114

Lampiran 31. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Menengah Pempek C…. . 115

Lampiran 33. Saluran Pemasaran Usaha Mikro Pempek A……….. 117

Lampiran 34. Saluran Pemasaran Usaha Kecil Pempek B………….……….. 118

Lampiran 35. Saluran Pemasaran Usaha Menengah Pempek C…….……….. 120

Lampiran 36. Margin dan Efisiensi Pemasaran (Bahan : Ikan Gabus)……….. 121

Lampiran 37. Margin dan Efisiensi Pemasaran (Bahan : Ikan Putak

dan Belida)……… 121

viii

(17)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Industri merupakan suatu organisasi yang dibentuk dengan tujuan ekonomi dalam melakukan kegiatan usahanya. Untuk mencapai tujuan ekonomi tersebut maka perusahaan tersebut harus mengikuti perkembangan industri baik dalam bidang teknologi maupun dalam bidang manajemen, sehingga dapat menghasilkan output yang berkualitas dari proses industri yang berkualitas pula. Untuk mencapai kualitas maka Industri harus memperhatikaan setiap proses kegiatan yang dilakukan yang berkaitan dengan agroindustri. Agroindustri adalah usaha yang berkaitan dengan pengolahan yang melibatkan kegiatan pengolahan, pengawetan, penyimpanan, dan pengepakan hasil pertanian. Apabila dilihat dari sistem agribisnis, agroindustri merupakan bagian (subsistem) agribisnis yang memproses dan mentransformasikan bahan-bahan hasil pertanian (bahan makanan, kayu dan serat) menjadi produk jadi yang siap didistribusikan ke konsumen. Segala macam bentuk dalam agroindustri memiliki tujuan untuk mencapai produktivitas yang maksimal (Saragih, 2001).

Pengembangan industri pada pengolahan pangan pertanian sangat di dukung oleh sumberdaya alam pertanian, baik secara nabati maupun hewani yang dapat menciptakan berbagai produk olahan yang dapat dibuat dan dikembangkan dari sumberdaya lokal. Saat ini di beberapa negara Asia banyak produk pangan yang diangkat dari jenis pangan lokal dan diolah secara tradisional. Dengan berkembangnya produk lokal tersebut, maka jumlah dan jenis produk pangan menjadi semakin banyak jumlahnya (Soleh, 2003).

Program Pembangunan Pemerintahan diarahkan untuk mendorong terciptanya struktur ekonomi yang seimbang dan kokoh yang meliputi aspek perubahan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Salah satu program pembangunan melalui program pemberdayaan usaha mikro kecil menengah (UMKM). Pengembangan UMKM sangat diharapkan dapat mempermudah dalam proses kegiatan yang berlangsung dari usaha serta dapat menyerap banyak tenaga kerja dan meningkatkan nilai tambah (Soekartawi, 2002). Usaha industri

1

(18)

2

“Pempek” dengan berbahan dasar sagu dan ikan merupakan jenis usaha yang dapat digolongkan sebagai usaha kecil maupun menengah karena ketergantungan terhadap modal dalam pembiayaan usahanya. Usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang dimaksud bertujuan dalam meningkatkan keuntungan serta nilai dari perusahaan (Abidin, 2008).

Industri Menengah merupakan bagian dari industri nasional yang saat ini berkembang pesat (BPS, 2015). Pembangunan industri menengah antara lain ditujukan untuk meningkatkan keikutsertaan masyarakat dan kemampuan golongan ekonomi lemah, memperkuat dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, meningkatkan devisa negara dan menunjang serta memperluas stabilitas nasional yang dinamis dalam rangka memperkokoh ketahanan nasional.

Usaha pengembangan Industri Menengah yang disertai dengan melakukan program kebijakan merupakan pilihan potensial yang menarik dalam program pembangunan ekonomi rakyat. Berdasarkan data potensi dan perkembangan sektor industri Provinsi Sumatera Selatan tercatat bahwa banyaknya industri menengah pangan pada tahun 2012 adalah 48.997 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 3.262.023 orang untuk usaha menengah.

Tingkat perkembangan sektor industri di Indonesia masih relatif rendah. Namun disadari bahwa pengembangan industri menengah bukan saja penting bagi suatu jalur ke arah pemerataan hasil-hasil pembangunan, tetapi juga sebagai suatu unsur pokok dari seluruh struktur industri di Indonesia yang dengan investasi menengah dapat berproduksi secara efektif serta dapat pula menyerap tenaga kerja.

Pada tahun 2016 terjadi kenaikan jumlah industri menengah menjadi 52.106 unit usaha dan jumlah tenaga kerja sebanyak 3.949.385 pekerja pada usaha menengah. Pada industri kecil berdasarkan data potensi dan perkembangan sektor industri Provinsi Sumatera Selatan tahun 2015 adalah 629.418 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 4.535.970 sedangkan pada tahun 2016 terjadi kenaikan menjadi 654.222 unit usaha dengan jumlah tenaga kerja 5.570.231 pada

unit usaha kecil di Provinsi Sumatera Selatan seperti terlihat pada Tabel 1.1.

(19)

3

Tabel 1.1. Data Potensi dan Perkembangan Industri Kecil Menengah Pangan Provinsi Sumatera Selatan 2015 dan 2016

Tahun 2015 Tahun 2016

Unit Usaha (Kecil) 629.418 654.222

Unit Usaha (Menengah) 48.997 52.106

Tenaga Kerja (Kecil) 4.535.970 5.570.231

Tenaga Kerja (Menengah) 3.262.023 3.949.385

Sumber : Badan Pusat Statistik, 2016

Analisis kelayakan merupakan metode perpajakan dari suatu gagasan usaha tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha tersebut dilaksanakan. Maksud diadakannya studi kelayakan adalah untuk menganalisis suatu proyek tertentu, baik proyek yang akan dilaksanakan, sedang dan selesai dilaksanakan untuk bahan perbaikan dan penilaian pelaksanaan proyek tersebut. Adapun kriteria dari kelayakan adalah apakah usaha tersebut layak atau tidak diusahakan, seperti modal yang digunakan, daerah yang akan digunakan dalam melakukan usaha, komoditas yang digunakan serta kualitas dari komoditas yang digunakan ( Suad dan Suwarsono, 2000 dalam Sabda, 2017).

Produk dari tangan produsen bisa sampai ke tangan konsumen karena adanya kegiatan pemasaran. Pemasaran memiliki fungsi yang sangat penting dalam memberikan keuntungan yang besar dalam perekonomian. Besar keuntungan yang diperoleh setiap produsen tergantung kepada struktur di setiap tingkatan seperti efisiensi usaha. Dalam peningkatan efisiensi, diperlukan studi mengenai sistem pemasaran dan saluran pemasaran serta permasalahan yang dihadapi oleh setiap pelaku pemasaran didalam kegiatan pemasaran tersebut (Kotler, 2002).

Pengemasan adalah proses akhir dari kegiatan usaha. Proses pengemasan melibatkan kegiatan mendesain dan melindungi produk agar produk tetap terjaga kualitasnya. Pengemasan juga memiliki fungsi dalam memperindah produk kemasan yang sesuai dengan kategori produk, memberikan keamanan produk agar tidak rusak dalam pendistribusian sesuai dengan jarak yang ditentukan dan yang paling penting memberikan informasi kepada konsumen tentang produk itu sendiri dalam bentuk pelabelan. Pengemasan yang baik dan menarik dapat menjadi tolak ukur serta daya saing sebagai perangsang atau daya tarik bagi produk (Triyanto et.al, 2013).

(20)

4

Usaha Pempek pada Industri A, B, C, ini termasuk dalam industri UKM. Usaha Pempek Ikan Sungai A, B, C merupakan usaha pempek ikan sungai yang terkenal di daerah Kelurahan 7 Ulu. Pengusaha responden penelitian ini berjumlah 3 Pengusaha, yang dibagi berdasarkan tiga unit usaha yang terdiri dari Usaha Mikro, Usaha kecil danUsaha Menengah. Pempek ikan sungai ini juga memiliki beberapa varian dalam pemilihan jenis ikan untuk pengolahannya yaitu terbuat dari ikan putak, ikan gabus dan ikan belida. Ikan sungai seperti belida sudah tidak terlalu banyak dan termasuk jenis ikan sungai yang langka di kota Palembang. Padahal pada ikan sungai ini memiliki banyak manfaat dan gizi yang sangat berfungsi bagi kesehatan. Industri pempek ikan sungai yang berada di Palembang merupakan salah satu Industri Mikro, Kecil dan Menengah yang dapat memiliki pendapatan atau keuntungan besar yang belum banyak diketahui oleh

masyarakat Palembang. Sistem pemasaran menggunakan berbagai jasa pengiriman yang luas. Ketiga usaha pempek ikan sungai menggunakan modal pribadi. Oleh karena itu perlu diadakannya studi kelayakan finansial untuk mengetahui apakah usaha ini dapat memberikan keuntungan atau tidak dan berapa besar biaya serta mengkaji saluran dan sistem pemasaran oleh Usaha Pempek Ikan Sungai. Berdasarkan uraian dari latar belakang di atas, maka peneliti tertarik untuk mendeskripsikan kegiatan usaha, menganalisis kelayakan finansial serta mengkaji saluran dan sistem pemasaran usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Kota Palembang.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan pada latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka permasalahan yang menarik untuk diteliti dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kegiatan Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu Kota

Palembang?

2. Bagaimana kelayakan finansial pada Usaha Pempek Ikan Sungai di

Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang?

3. Bagaimana saluran dan sistem pemasaran yang terbentuk pada Usaha Pempek

Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang.

(21)

5

1.3. Tujuan dan Kegunaan

Adapun tujuan dan kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mendeskripsikan kegiatan Usaha Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu

Kota Palembang.

2. Menganalisis kelayakan finansial pada Usaha Pempek Ikan Sungai di

Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang.

3. Mengkaji saluran dan sistem pemasaran yang terbentuk pada kegiatan Usaha

Pempek Ikan Sungai di Kelurahan 7 Ulu Kota Palembang.

Adapun hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan pengetahuan bagi pengusaha pempek bagaimana sistem pemasaran pempek yang efisien dan dapat lebih menguntungkan pengusaha atau Industri UMKM itu sendiri dan melihat kelayakan usaha finansial Pempek Ikan Sungai. Selain itu juga dapat berguna sebagai bahan tambahan pustaka dan referensi bagi penelitian selanjutnya.

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, H. 2005. Analisis Investasi. Edisi Kedua. Jakarta : Salemba Empat.

Abidin, A., 2008. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Sebagai Kekuatan Strategis Dalam Mempercepat Pembangunan Daerah

(online). 3. (2) : 300-305.

Ayundyah, K. 2015. Analisis Sensitivitas pada Kelayakan Usaha. Diakses dari

https://ayundyahkesumawati.files.wordpress.com/2015/03/analisissensitivita s-20161.pdf pada tanggal 23 September 2017, jam 15.30 WIB.

Bachtiar Ibrahim, (2009), Rencana dan estimate Real of Cost : Penerbit Bumi

Aksara. Jakarta.

Badan Pusat Statistik , 2015. Perindustrian Usaha Mikro Kecil Menengah.

Palembang: BPS.

Gunawan, A. 2010. Manajemen pemasaran: Analisis untuk perancangan strategi

pemasaran. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jakarta: Penerbit Erlangga.

. 2005 .Manajemen pemasaran: Analisis Kelayakan Finansial pemasaran. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Hardi. 2016. Analisis Kelayakan Finansial dan Bauran Pemasaran Industri Kecil

Tempe di Palembang. Skripsi. Universitas Sriwijaya Palembang (Tidak Dipublikasikan).

Husein Umar, 2003. Studi Kelayakan Bisnis Edisi 3: Teknik Menganalisis

Kelayakan Rencana Bisnis secara Komprehensi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka.

Kementerian Kelautan dan Perikanan. 2013. Data Informasi Peningkatan

Budidaya Ikan Nila Di Indonesia. Sumber : www.KKP.go.id (23 September

2017).

Kotler, P dan L, Kevin. 2009. Manajemen Pemasaran Jilid 1, edisi Ketiga Belas,

Terjemahan Bob Sabran, MM. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium Jilid 1 Prebalindo:

Jakarta.

. 2009. Manajemen Pemasaran, Edisi Milenium Jilid 2 Prebalindo:

Jakarta.

(23)

82

. . 2012. Marketing Management. 14e Global Edition, Pearson.

Kotler, dan Keller. 2012. Manajemen Pemasaran. Edisi 12. Jakarta : Erlangga

Mulyadi. 2009. Akuntansi Biaya. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen

YKPN.

. . . 2010. Akutansi Biaya Edisi Kelima. Yogyakarta: Unit Penerbit dan

Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN Yogyakarta.

Nofita, S. 2010. Pengolahan Pempek Adonan Daging. Diakses pada tanggal 18 November 2017 pukul 20.00 WIB di

https://id.scribd.com/document/334509342/jurnal-pempek.

Sabda, D. Q. 2017. Analisis Kelayakan Finansial dan Strategi Pengembangan

Usaha Agribisnis Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Studi Kasus : Perusahaan Jamur Kenten di Kelurahan Kenten, Kabupaten Banyuasin.

Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya, Palembang (Diakses 20 oktober 2017).

Santoso, S. 2008. Analisis Kelayakan Usaha Pempek (online). Skripsi .

Universitas Islam negreri Syarif Hidayatullah. Tanggerang.

Saragih, B. 2001. Agribisnis Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. Pustaka Wirausaha Muda. Bogor.

Soekartawi. 2002. Analisis Usahatani. Jakarta: Universitas Indonesia.

. 2005. Agribisnis Teori dan Aplikasi. Edisi Revisi. PT. Raja Grafindo

Persada. Jakarta.

Soleh, M. 2003. Perbaikan Mutu dan Keamanan Pangan Produk Olahan Hasil

Industri Kecil Melalui Analisa Bahaya dan Penentuan Titik Kendali. Dalam

Buletin Teknologi dan Informasi Pertanian, 6 Januari 2003.

Sugito dan H, Ari. 2006. “Penambahan Daging Ikan Gabus (ophicepallus strianus

BLKR) dan Aplikasi Pembekuan Pada Pembuatan Pempek Gluten”. Jurnal

Ilmu Pertanian Indonesia, 8 (2): 147-151.

Suroso E. 2003. Analisis Kelayakan dan Strategi Pengembangan Industri

Pengolahan Cassava Chips Skala Kecil di Kabupaten Lampung Selatan. Tesis. Program Studi Pascasarjana Teknologi Agroindustri. Universitas Lampung.Bandar. Lampung. Hal 28- 37.

Tambunan, T. 2002. Usaha Kecil dan Menengah di Indonesia. Jakarta : Salemba

Barat.

(24)

83

Triyanto E., B.W.H.E. Prasetiyono, dan S. Mukodiningsih. 2013. Pengaruh

BahanmPengemas dan Lama Simpan terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Wafer Pakan komplit Berbasis limbah Agroindustri (online). 2. (1) : 400-409

Yunita, V. 2010. Analisis Kelayakan Finansial dan Bauran Pemasaran Mabel

Kayu. Skripsi (Online). Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor.IPB.

Gambar

Tabel  1.1.  Data  Potensi  dan  Perkembangan  Industri  Kecil  Menengah  Pangan  Provinsi  Sumatera Selatan 2015 dan 2016

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu adalah penting sekali bagi eksportir dan importer untuk memper- timbangkan hubungan praktis antara berbagai kontrak dalam mengaktualisasikan suatu kontrak jual

Rekening Pendapatan Retribusi Daerah menampung sumber pendapatan berasal dari retribusi daerah sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2009

Setelah kriteria ini ditentukan dengan menganalisa kemudian dilakukan pembobotan nilai terhadap kriteria-kriteria tersebut, alternatif sesuai tingkat kepentingan kemudian di

Penataan arena skatepark outdoor hampir sama dengan penataan pada arena skatepark indoor. Disini juga komposisi alat akan menggabungkan antara alat untuk tingkCll

Hasil menunjukkan bahwa peranan modal sosial dalam usahatani jagung hibrida di Desa Monggo Kecamatan Madapangga Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat terdiri dari

Apakah setuju bila CD bajakan dijual secara terbatas diluar pertokoan/mall seperti di pinggir?. jalan atau

Pengertian tauhid Asma  (mengesakan Tuhan dengan asma -Nya) yang dimaksud oleh Syaikh Nafis al-Banjari pada intinya menyatakan bahwa semua asma  yang ada di dalam alam

Dalam hal ini bila ia tidak mampu melakukan suatu pemeriksaan atau pengobatan, maka atas persetujuan pasien, ia wajib merujuk pasien kepada dokter yang mempunyai keahlian