• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unduh BRS Ini

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Unduh BRS Ini"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

No. 35/07/13/Th. XVII, 1 Juli 2014

PERKEMBANGAN EKSPOR DAN IMPOR SUMATERA BARAT

MEI 2014

I. PERKEMBANGAN EKSPOR

EKSPOR MEI 2014 MENCAPAI US$184,7 JUTA

1.1

Ekspor Nonmigas menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Nilai ekspor Sumatera Barat yang seluruhnya berasal dari komoditi nonmigas pada bulan Mei

2 0 1 4 senilai US$ 1 8 4 ,7 juta atau naik sebesar 3 ,3 0 persen dibandingkan dengan ekspor bulan

April 2 0 1 4 yang tercatat US$ 1 7 8 ,8 juta. Sementara itu ekspor Sumatera Barat Mei 2 0 1 4 turun

sebesar 6 ,7 2 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai ekspor Sumatera Barat bulan Mei 2014 mencapai US$184,7 juta, terjadi

peningkatan sebesar 3,30 persen dibanding ekspor bulan A pril 2014. Turun sebesar 6,72 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif ekspor Sumatera Barat Januari-Mei 2014 mencapai US$902,8 juta atau

turun sebesar 0,21 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Golongan barang ekspor pada bulan Mei 2014 paling besar adalah lemak & minyak hewan/ nabati sebesar US$121,6 juta, diikuti oleh golongan karet dan barang dari karet sebesar US$41,4 juta.

Negara tujuan ekspor nonmigas bulan Mei 2014 terbesar adalah ke negara India sebesar US$44,1 juta, diikuti negara Bangladesh sebesar US$35,3 juta, dan A merika Serikat US$34,5 juta.

Ekspor ke negara India memberikan peran sebesar 29,85 persen terhadap total ekspor Sumatera Barat Mei 2014, A merika Serikat 19,44 persen, dan Singapura 9,91 persen.

(2)

Ekspor nonmigas bulan Mei 2 0 1 4 terjadi pada beberapa golongan barang, nilai terbesar

adalah golongan lemak & minyak hewan/ nabati sebesar US$ 1 2 1 ,6 juta disusul oleh golongan karet

dan barang dari karet sebesar US$ 4 1 ,4 juta. Bila dilihat peranan golongan barang terhadap total

ekspor Mei 2 0 1 4 terlihat 6 5 ,6 8 persen merupakan ekspor dari golongan lemak & minyak

hewan/ nabati dan golongan karet dan barang dari karet mempunyai peranan sebesar 2 3 ,1 7 persen

(Tabel 1 ).

Grafik 1

Perkembangan Ekspor Mei 2013 – Mei 2014

Tabel 1

Ekspor Nonmigas Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit Mei 2013 - Mei 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Lemak & minyak hewan/nabati 110,5 103,8 121,6 522,2 592,9 17,14 10,03 13,55 65,68

2 Karet dan Barang dari Karet 51,3 55,3 41,4 273,3 209,2 -25,00 -19,23 -23,47 23,17

3 Bahan bakar mineral 15,6 5,1 5,4 31,0 26,9 5,40 -65,37 -13,15 2,98

4 Biji-bijian berminyak 0,6 1,1 4,8 4,9 8,6 360,96 663,47 77,70 0,96

5 Ampas/Sisa Industri Makanan 3,7 6,6 3,0 18,3 16,9 -54,74 -18,74 -7,33 1,87

6 Kopi, Teh, Rempah-rempah 2,1 2,0 2,8 8,4 11,5 41,27 32,54 36,48 1,28

7 Kakao/coklat 4,6 1,1 2,1 14,4 7,5 86,85 -54,21 -48,35 0,83

8 Buah-buahan 1,3 1,2 1,6 4,9 5,2 33,66 21,68 6,94 0,58

9 Berbagai Makanan Olahan - 0,5 1,0 - 2,3 81,32 - - 0,26

10 Minyak atsiri, Kosmetik wangi-wangian 1,0 1,3 0,4 4,6 4,1 -72,91 -65,31 -11,14 0,45

Total 10 Golongan Barang 190,9 178,1 184,2 882,0 885,2 3,43 5,65 0,36 98,05

Lainnya 7,1 0,7 0,5 22,7 17,6 -28,57 -92,96 -22,47 1,95

Total Ekspor 198,0 178,8 184,7 904,7 902,8 3,30 -6,72 -0,21 100,00 No. Golongan Barang

189.500 178.800 184.700

(3)

1.2 Ekspor Nonmigas menurut Negara Tujuan Utama

Ekspor Nonmigas Sumatera Barat menurut Negara Tujuan Mei 2013 - Mei 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 India 91,0 54,1 44,1 301,2 269,5 -18,49 -51,56 -10,55 29,85

2 Bangladesh 0,3 0,3 35,3 2,3 43,2 10.611,55 12.210,12 1.801,23 4,78

3 Amerika Serikat 40,1 49,2 34,5 233,0 175,5 -29,87 -14,10 -24,65 19,44

4 Singapura 22,9 18,7 16,9 76,8 89,5 -9,35 -26,11 16,52 9,91

5 Pakistan - 12,2 13,6 33,4 26,6 11,29 - -20,20 2,95

6 Italia 7,0 - 12,2 13,3 48,8 - 73,64 266,68 5,41

7 Malaysia 0,8 0,7 9,6 12,5 25,6 1.260,84 1.101,82 104,67 2,83

8 Cina 11,4 5,6 4,7 72,8 47,1 -15,04 -58,27 -35,29 5,22

9 Belanda 0,6 0,9 3,5 31,4 11,5 305,05 437,28 -63,32 1,28

10 Thailand 0,9 3,1 1,7 1,9 8,2 -46,40 85,83 345,20 0,91

Total 10 Negara Tujuan 175,1 144,8 176,1 778,5 745,5 21,62 0,57 -4,24 82,58

Lainnya 22,9 34,0 8,6 126,2 157,3 -74,71 -62,45 24,64 17,42

Total Ekspor 198,0 178,8 184,7 904,7 902,8 3,30 -6,72 -0,21 100,00 No. Negara Tujuan April 2014 Mei 2014

Januari-Mei 2013

Januari-Mei 2014

Nilai FOB (Juta US$) Perubahan (%)

Mei 2014 thd

ke beberapa Negara tujuan diantaranya yaitu ke negara Bangladesh, Pakistan, Malaysia dan Belanda.

Sedangkan ekspor ke Negara India dan Amerika Serikat justru mengalami penurunan masing-masing

(4)

1.3

Ekspor Nonmigas menurut Sektor

Peranan dan perkembangan ekspor nonmigas Sumatera Barat menurut sektor Mei 2 0 1 4

dibanding April 2 0 1 4 dapat dilihat pada tabel 3 . Ekspor produk Industri mengalami peningkatan

sebesar 3 ,3 5 persen, hasil pertanian naik cukup tinggi sebesar 1 4 4 ,1 3 persen, dan hasil tambang

dan lainnya juga mengalami peningkatan sebesar 5 ,4 0 persen.

Kontribusi sektor industri terhadap total ekspor Sumatera Barat sebesar 9 4 ,5 8 persen,

kontribusi ekspor hasil pertanian 2 ,4 4 persen, dan kontribusi hasil tambang dan lainnya sebesar

2 ,9 8 persen.

Tabel 3

Ekspor Nonmigas Sumatera Barat menurut Sektor Mei 2013 - Mei 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Industri 174,4 170,2 170,8 841,8 853,9 0,35 -2,09 1,43 94,58

2 Pertanian 6,7 3,5 8,5 24,3 22,0 144,13 27,00 -9,34 2,44

3 Hasil Tambang dan Lainnya 16,9 5,1 5,4 38,5 26,9 5,40 -67,99 -30,09 2,98

Total Ekspor 198,0 178,8 184,7 904,7 902,8 3,30 -6,72 -0,21 100,00 No. Sektor

Nilai FOB (Juta US$) Perubahan (%)

% Peran thd

(5)

1.4 Ekspor Nonmigas menurut Pelabuhan Muat

Ekspor US$ 1 8 4 ,7 juta pada bulan Mei 2 0 1 4 hampir semuanya berasal dari pelabuhan muat

Teluk Bayur dan dari pelabuhan muat Bandara Internasional Minangkabau nilainya sangat kecil

sekali (US$ 0 ,0 2 4 juta). Ekspor melalui pelabuhan muat Teluk Bayur ini mengalami pen urunan

sebesar 6 ,7 4 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4 .

Tabel 4

Ekspor Nonmigas Sumatera Barat menurut Pelabuhan Muat Mei 2013 - Mei 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Teluk Bayur 198,0 178,8 184,6 904,7 902,7 3,29 -6,74 -0,22 99,99

2 Bandara Internasional Minangkabau - 0,0 0,0 - 0,1 -9,13 - - 0,01

Total Ekspor 198,0 178,8 184,7 904,7 902,8 3,30 -6,72 -0,21 100,00 No. Pelabuhan Muat

% Peran thd Total Januari-Mei

2014 April

2014 Mei 2014 Januari-Mei 2013

Januari-Mei 2014 Nilai FOB (Juta US$)

Mei 2013

Perubahan (%)

Mei 2014 thd April 2014

Mei 2014 thd Mei 2013

Januari-Mei 2014 thd

(6)

II. PERKEMBANGAN IMPOR

IMPOR MEI 2014 MENCAPAI US$64,0 JUTA

2.1 Impor menurut Golongan Barang HS 2 Dijit

Nilai impor Sumatera Barat selama bulan Mei 2 0 1 4 adalah sebesar US$ 6 4 ,0 juta, turun

sebesar 3 7 ,8 6 persen dibandingkan dengan impor bulan April 2 0 1 4 yang tercatat sebesar

US$ 1 0 3 ,0 juta. Sementara itu jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya nilai

impor Mei 2 0 1 4 turun sebesar 2 9 ,7 5 persen. Lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 5 .

Dari lima golongan barang utama impor bulan Mei 2 0 1 4 yang terbesar adalah golongan

bahan bakar mineral sebesar US$ 5 5 ,9 juta. Sementara itu, impor golongan barang lainnya seperti

golongan pupuk sebesar US$ 3 ,8 juta, berikutnya golongan ampas/ sisa industri makanan sebesar

US$ 2 ,3 juta, golongan garam, belerang & kapur sebesar US$ 1 ,2 juta, dan golongan

mesin-mesin/ peralatan mekanik sebesar US$ 0 ,5 juta. Peran dari kelima golongan barang tersebut

terhadap total impor pada bulan Mei 2 0 1 4 adalah sebesar 9 7 ,3 7 persen.

Nilai impor Sumatera Barat bulan Mei 2014 mencapai US$64,0 juta, terjadi penurunan sebesar 37,86 persen dibanding ekspor bulan A pril 2014.

Turun sebesar 29,75 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Secara kumulatif nilai impor Sumatera Barat Januari-Mei 2014 mencapai US$426,0 juta atau mengalami peningkatan sebesar 2,97 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Golongan barang impor pada bulan Mei 2014 paling besar adalah golongan bahan bakar mineral sebesar US$55,9 juta, dan golongan pupuk sebesar US$3,8 juta.

Negara pemasok impor bulan Mei 2014 terbesar adalah dari negara Singapura sebesar US$55,9 juta, dan disusul dari negara China sebesar US$6,1 juta.

Impor dari negara Singapura memberikan peran sebesar 86,98 persen terhadap total impor

(7)

Grafik 3

Perkembangan Impor Mei 2013 - Mei 2014

Tabel 5

Impor Beberapa Golongan Barang HS 2 Dijit Mei 2013 – Mei 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Bahan bakar mineral 85,7 94,2 55,9 381,8 383,5 -40,60 -34,73 0,44 90,02

2 Pupuk 0,1 - 3,8 1,3 12,1 - 6.119,66 813,11 2,85

3 Ampas/Sisa Industri Makanan - - 2,3 3,1 10,8 - - 246,26 2,53

4 Garam, Belerang, Kapur 1,2 2,6 1,2 4,9 6,1 -54,59 -2,56 24,93 1,43

5 Mesin-mesin/Peralatan Mekanik 1,5 0,6 0,5 7,0 2,3 -21,54 -70,20 -67,17 0,54

Total 5 Golongan Barang 88,5 97,4 63,7 398,1 414,8 -34,60 -28,02 4,19 97,37 Lainnya 2,6 5,6 0,3 15,6 11,2 -94,64 -88,46 -28,21 2,63 Total Impor 91,1 103,0 64,0 413,7 426,0 -37,86 -29,75 2,97 100,00 No. Golongan Barang

2.2. Impor menurut Negara Asal

Dari total impor bulan Mei 2 0 1 4 terlihat impor terbesar berasal dari negara Singapura

93.600 82.200 78.900

98.00 103.00

(8)

Selama Mei 2 0 1 4 terlihat bahwa impor dari negara Singapura menduduki tempat teratas

sebesar 8 6 ,9 8 persen, China tempat kedua sebesar 1 ,6 3 persen. Sedangkan negara-negara lainnya

nilai impornya di bawah 1 persen. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 6 .

Tabel 6

Impor Sumatera Barat menurut Negara Asal Mei 2013 – Mei 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Singapura 40,1 94,2 55,9 292,8 370,6 -40,60 39,45 26,54 86,98

2 Cina 0,2 0,1 6,1 2,8 6,9 8.325,67 2.695,82 147,12 1,63

3 Thailand 1,0 - 1,0 2,1 1,0 - -3,09 -54,01 0,23

4 Jerman 0,8 0,8 0,3 5,7 1,8 -63,90 -64,63 -68,74 0,42

5 Denmark 0,3 - 0,3 0,3 0,3 - -18,61 1,60 0,08

Total 5 Negara Asal 42,5 95,1 63,6 303,8 380,6 -33,12 49,65 25,28 89,34 Lainnya 48,6 7,9 0,4 109,9 45,4 -94,94 -99,18 -58,69 10,66 Total Impor 91,1 103,0 64,0 413,7 426,0 -37,86 -29,75 2,97 100,00 No. Negara Asal April 2014 Mei 2014

Januari-Mei 2013

Januari-Mei 2014

Nilai CIF (Juta US$) Perubahan (%)

Mei 2014 thd

2.3 Impor menurut Pelabuhan Bongkar

Dari Tabel 7 terlihat impor Mei 2 0 1 4 senilai US$ 6 4 ,0 juta, hampir semuanya berasal dari

pelabuhan bongkar Teluk Bayur dan dari Bandara Internasional Minangkabau nilai sangat kecil

sekali. Apabila dibandingkan dengan bulan yang sama tahun sebelumnya, impor melalui pela buhan

bongkar Teluk Bayur mengalami penurunan sebesar 2 9 ,7 5 persen.

Tabel 7

Impor Sumatera Barat menurut Pelabuhan Bongkar Mei 2013 - Mei 2014

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)

1 Teluk Bayur 91,1 103,0 64,0 413,7 425,9 -37,88 -29,75 2,95 99,98

2 Bandara Internasional Minangkabau - 0,0 0,0 0,0 0,1 - - 891,35 0,02

(9)

D A T A

Gambar

Tabel 1
Tabel 2 Ekspor Nonmigas Sumatera Barat menurut Negara Tujuan
Tabel 3 Ekspor Nonmigas Sumatera Barat menurut Sektor
Tabel 4
+3

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat, rahmat, dan bimbingan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

Keterbukaan Informasi ini merupakan informasi yang ditujukan kepada Pemegang Saham yang dibuat oleh PT Cowell Development Tbk (“Perseroan”) dalam rangka pemenuhan

Adanya bangkitan pergerakan penghuni perumahan dapat mengganggu arus lalu lintas menerus yang kemudian dapat berpengaruh pada tingkat pelayanan jalan utama di perkotaan.. Untuk itu

dan asal beberapa sumber benih yang diujicoba di Kalimantan Selatan, menunjukkan penggunaan benih dari sumber-sumber benih teridentifikasi dapat meningkatkan riap pertumbuhan

Sesuai dengan perumusan masalah dan pertanyaan penelitian di atas, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk memperoleh bukti empiris antara

Dari hasil observasi tentang atmosfer belajar dalam pembahasan konsep kalor dengan menggunakan PBO(Pendekatan Pembelajaran Otentik)bagi siswa kelas VIIA SMP 4 Bojong tahun

Hasil observasi aktivitas guru pada siklus I pertemuan 1 persentase aktivitas guru mencapai 84% dan berada pada kategori baik kemudian pada pertemuan ke 2 persentase

larangan pertandingan sekurang-kurangnya 1 pertandingan. Dalam hal individu yang dimaksud tidak dapat diketahui identitasnya, maka Klub yang bersangkutan harus