• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1

Pengaruh Interest Rate Risk Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit margin, Beban Operasional dengan Pendapatan

Operasional, dan Loan to Deposit Ratio Pada Perusahaan Perbankan yanga Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode

2009-2012 DESMALINI 100462201030

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang 2014

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Teknik analisa dalam penelitian ini menggunakan analisis regresi linear berganda dan uji hipotesis menggunakan uji t secara parsial, uji F secara simultan dengan level of significance 5% dan uji koefisien determinasi. Sampel perusahaan berjumlah 18 perusahaan dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Hasil analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba, sedangkan variabel Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Secara simultan (Interest Rate Risk Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit Margin, Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio) terdapat pengaruh terhadap pertumbuhan laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Nilai Adjusted R2 kelima variabel (Interest Rate Risk Ratio, Capital Adequacy Ratio, Net Profit Margin, Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional dan Loan to Deposit Ratio) terhadap pertumbuhan laba sebesar 18%, sedangkan sisanya 82% dipengaruhi oleh faktor lain.

Kata Kunci: Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO), Loan to Deposit Ratio (LDR), dan Pertumbuhan Laba

(2)

2

PENDAHULUAN

Menurut Supriyono (2011) bank adalah salah satu lembaga keuangan yang beroperasi tidak ubahnya sama seperti perusahaan lainnya, yaitu tujuannya mencari keuntungan. Salah satu fungsi dari bank yaitu menyalurkan kredit baik kepada perorangan maupun badan usaha.

Setiap pelaku ekonomi dalam menjalankan kegiatan tentunya menginginkan laba atau berusaha untuk meningkatkan laba. Kemampuan menghasilkan laba yang maksimal pada suatu bank sangat penting karena pihak-pihak yang berkepentingan, misalnya investor dan kreditur mengukur keberhasilan bank berdasarkan kemampuan yang terlihat dari kinerja manajemen dalam menghasilkan laba. Untuk menghasilkan laba tersebut, maka perusahaan harus memperoleh informasi keuangan yang dapat dipercaya dan relevan serta di hitung melalui rasio keuangan sehingga menghasilkan keputusan bisnis yang tepat dalam mengetahui pertumbuhan laba.

Peraturan Bank Indonesia Nomor 13/1/PBI/2011 tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum antara lain diatur bahwa Bank diwajibkan untuk melakukan penilaian sendiri (self assessment) Tingkat Kesehatan Bank dengan menggunakan pendekatan Risiko (Risk-based Bank Rating / RBBR) baik secara individual maupun secara konsolidasi, dengan cakupan penilaian maliputi faktor-faktor sebagai berikut: Profil Risiko (risk profile), Good Corporate Governance (GCG), Rentabilitas (earnings) dan permodalan (capital) untuk menghasilkan Peringkat Komposit Tingkat Kesehatan Bank.

Dalam penelitian ini menggunakan perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012 sebagai objek penelitian dan menggunakan variabel-variabel IRR (Interest Rate Risk Ratio), Capital Adequacy Ratio (CAR), NPM (Net Profit Margin), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) dan LDR (Loan to Deposit Ratio) untuk mengukur tingkat pertumbuhan laba.

Berdasarkan latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian serta membahas masalah tersebut, dengan judul “ Pengaruh Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2009-2012”.

PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan tersebut, maka pokok permasalahan penelitian ini adalah sebagai berikut:

(3)

3

1.Apakah IRR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012?

2.Apakah CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012?

3.Apakah NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012?

4.Apakah LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012?

5.Apakah BOPO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012?

6.Apakah IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012?

TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.Untuk mengetahui apakah IRR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

2.Untuk mengetahui apakah CAR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

3.Untuk mengetahui apakah NPM berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

4.Untuk mengetahui apakah LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

5.Untuk mengetahui apakah BOPO berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

6. Untuk mengetahui apakah IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

TINJAUAN TEORI

Pengaruh Interest Rate Risk Ratio (IRR) terhadap pertumbuhan laba.

Interest Rate Risk Ratio merupakan perbandingan antara Interest Income dan Interest Expend, yang digunakan untuk

(4)

4

menunjukkan perbandingan bunga yang diterima dengan bunga yang dikeluarkan dalam bentuk pemberian kredit. Semakin besar risiko, maka akan semakin baik pengelolaan kredit tersebut karena lebih besar pendapatan kredit dibandingkan beban atau biayanya. Apabila IRR mengalami peningkatan, maka pertumbuhan laba akan mengalami peningkatan. Semakin tinggi IRR menunjukkan bahwa kemungkinan bank mengalami kerugian semakin rendah sehingga secara otomatis laba akan meningkat.

Pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap pertumbuhan laba

Capital Adequacy Ratio adalah rasio kecukupan modal bank atau kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan surat-surat berharga. Rasio ini menunjukkan sejauhmana modal pemilik saham dapat menutupi aktiva berisiko. Apabila CAR mengalami peningkatan, maka pertumbuhan laba akan mengalami peningkatan. Pengaruh Net Profit Margin (NPM) terhadap pertumbuhan laba

Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokok bank. Semakin tinggi NPM maka semakin efektif suatu perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasinya.

Pengaruh Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional terhadap pertumbuhan laba

Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) adalah perbandingan antara biaya operasional dengan pendapatan operasional. Rasio ini bertujuan mengetahui kemampuan bank dalam menghasilkan laba selama periode tertentu, juga mengukur tingkat efektivitas manajemen dalam menjalankan operasional perusahaan.

Pengaruh Loan to Deposit Ratio (LDR) terhadap pertumbuhan laba Loan to Deposit Ratio menunjukkan kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban utang-utangnya membayar kembali semua depositonya, serta memenuhi permintaan kredit yang diajukan tanpa terjadi penangguhan. LDR disebut juga rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga yang digunakan untuk mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit. Semakin tinggi LDR maka semakin tinggi dana yang disalurkan oleh dana pihak ketiga. Dengan penyaluran dana pihak ketiga yang besar maka akan semakin meningkat pertumbuhan laba.

HIPOTESIS

(5)

5

sebagai berikut:

H1 :diduga IRR mempunyai pengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

H2 :diduga CAR mempunyai pengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

H3 :diduga NPM mempunyai pengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

H4 :diduga BOPO mempunyai pengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

H5 :diduga LDR mempunyai pengaruh signifikan terhadap

pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

H6 :diduga IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR mempunyai

pengaruh secara bersama-sama terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

METODE PENELITIAN

Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga (Effendi dan Tukiran, 2012). Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Dalam pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling untuk pemilihan sampel secara acak yang memiliki tujuan dan target tertentu. Purposive sampling adalah metode pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu yang dianggap relevan atau dapat mewakili objek yang akan diteliti (Effendi dan Tukiran, 2012). Untuk pemilihan sampel dengan mendasarkan pada kriteria sebagai berikut:

1. Perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

2. Perusahaan sampel menerbitkan laporan keuangan secara berturut-turut peride 2009-2012.

3. Sampel mempunyai laba positif (laba yang terus meningkat) dan laporan keuangan yang berakhir tanggal 31 Desember dan telah diaudit.

(6)

6

ini adalah sebanyak 18 perusahaan. JENIS DATA DAN SUMBER DATA

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder. Data sekunder adalah data yang diperoleh atau dikumpulkan oleh orang yang melakukan penelitian dari sumber-sumber yang telah ada (Hasan, 2010). Data sekunder yang digunakan untuk semua variabel antara lain variabel terikat yaitu Pertumbuhan Laba dan variabel bebas yaitu Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) yang terdapat pada laporan keuangan masing-masing bank yang menjadi sampel dalam penelitian ini selama tahun 2009 sampai tahun 2012.

Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diperoleh dari Laporan Keuangan Publikasi yang berasal dari website www.idx.co.id.

DEFINISI VARIABEL PENELITIAN DAN PENGUKURAN VARIABEL

1. Variabel Independen (variabel bebas) adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang sifatnya berdiri sendiri (Kurniawan, 2009). Variabel ini biasa disimbolkan dengan X. Adapun variabel independen (variabel bebas) dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Interest Rate Risk Ratio

Rasio ini digunakan untuk menunjukkan perbandingan bunga yang diterima dengan bunga yang dikeluarkan dalam rangka pemberian kredit (Rivai dkk, 2013)

Rasio IRR dapat dihitung dengan rumus:

b. Capital Adequacy Ratio

Rasio ini merupakan kemampuan bank dalam permodalan yang ada untuk menutup kemungkinan kerugian dalam perkreditan atau perdagangan surat-surat berharga (Wardiah, 2013).

Rasio CAR dapat dihitung dengan rumus:

CAR = Total Modal X 100%

Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) IRR = Interest Income

(7)

7

c. Net Profit Margin

Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat kemampuan bank dalam menghasilkan net income dari kegiatan operasi pokok bank (Kasmir, 2006).

Rasio NPM dapat dihitung dengan rumus: NPM = Net Income x 100%

Operating Income

d. Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional

Rasio ini digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi dan kemampuan bank dalam melakukan kegiatan operasinya (Wardiah, 2013).

Rasio BOPO dapat dihitung dengan rumus:

BOPO = Biaya Operasional X 100% Pendapatan Operasional

e. Loan to Deposit Ratio

Rasio ini digunakan mengukur dana pihak ketiga yang disalurkan dalam bentuk kredit (Wardiah, 2013).

Rasio LDR dapat dihitung dengan rumus:

LDR = Jumlah Kredit yang Diberikan X 100% Dana Pihak Ketiga

2. Variabel Dependen (variabel terikat) adalah variabel yang dipengaruhi oleh beberapa variabel lain yang sifatnya tidak dapat berdiri sendiri/bebas (Kurniawan, 2009). Variabel ini biasa disimbolkan dengan Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pertumbuhan laba. Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan dalam mempertahankan posisinya didalam industri dan dalam perkembangan ekonomi secara umum (Fahmi, 2012).

Rasio pertumbuhan laba dapat dihitung dengan rumus:

Pertumbuhan Laba =

Laba Bersih Tahun Ini - Laba Bersih Tahun Lalu

x 100% Laba Bersih Tahun Lalu

METODE ANALISIS DATA

(8)

8

statistik deskriptif, uji asumsi klasik (uji normalitas data, uji autokorelasi, uji multikolinearitas, dan uji heteroskedatisitas), dan uji hipotesis (uji regresi berganda, uji koesifien determinasi, uji t, dan uji f).

PEMBAHASAN

HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF

Berdasarkan hasil penelitian dapat dilihat pada Lampiran 1 bahwa pertumbuhan laba menunjukkan nilai minimum adalah 0,16%, maksimum sebesar 355,98%, mean sebesar 59,1754%, dan standar deviasi sebesar 68,09060%. Rasio IRR memperoleh nilai minimum sebesar 1,20, nilai maksimum sebesar 3,80, mean sebesar 2,1829, dan standar deviasi 0,62324. Rasio CAR memperoleh nilai minimum sebesar 3,11%, nilai maksimum sebesar 28,74%, mean sebesar 15,2050%, dan standar deviasi sebesar 4,74448%. Rasio NPM memperoleh nilai minimum sebesar 19,53%, nilai maksimum sebesar 119,38%, mean sebesar 76,5831%, dan standar deviasi sebesar 13,21556%. Rasio BOPO memperoleh nilai minimum sebesar 37,27%, nilai maksimum sebesar 97,06%, mean sebesar 77,3417%, dan standar deviasi sebesar 12,01330%. Rasio LDR memperoleh nilai minimum sebesar 35,83%, nilai maksimum sebesar 117,08%, mean sebesar 76,5515%, dan standar deviasi sebesar 16,46218%.

UJI ASUMSI KLASIK

HASIL UJI NORMALITAS DATA

Berdasarkan pada Lampiran 2, menunjukkan bahwa data terdistribusi normal. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Kolmogorov Smirnov sebesar 1,352 dan nilai signifikan sebesar 0,052. Nilai signifikan sebesar 0,052 lebih besar dari 0,05 dan simpulkan bahwa data terdistribusi normal.

HASIL UJI AUTOKORELASI

Hasil uji Durbin-Watson (DW-Test) dapat dilihat pada Lampiran 3 yang menujukkan nilai sebesar 1,820. Nilai DW tersebut lebih besar dari 1,65 dan lebih kecil dari 2,35, maka nilai DW tersebut disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi.

HASIL UJI MULTIKOLINEARITAS

Hasil uji multikolinearitas pada Lampiran 4 menunjukkan bahwa nilai tolerance dari kelima variabel independen berada di atas 0.10 dan VIF kurang dari 10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi tersebut tidak terdapat masalah multikolinearitas, maka model regresi yang ada layak

(9)

9

untuk dipakai.

HASIL UJI HETEROSKEDATISITAS

Berdasarkan Lampiran 5 dapat diketahui bahwa pada uji korelasi Spearman ini tidak terjadi masalah heteroskedastisitas. Karena nilai sig dari tabel tersebut lebih besar dari 0,05.

UJI HIPOTESIS

HASIL UJI REGRESI BERGANDA

Berdasarkan lampiran 6 maka diperoleh persamaan regresi Y = 237,179 - 4,573X1 - 1,004X2 - 2,090X3 + 0,933X4 - 0,847X5 Persamaan regresi linear berganda di atas diketahui mempunyai konstanta sebesar 237,179. Besaran konstanta menunjukkan bahwa jika variabel-veriabel independen diasumsikan konstan, maka variabel dependen yaitu pertumbuhan laba akan naik sebesar 237,18%. Koefisien variabel IRR = -4,573 berarti setiap kenaikan IRR sebesar 1% akan menyebabkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 4,57%. Koefisien variabel CAR = -1,004 berarti setiap kenaikan CAR sebesar 1% akan menyebabkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 1,00%. Koefisien variabel NPM = -2,090 berarti setiap kenaikan NPM sebesar 1% akan menyebabkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 2,09%. Koefisien variabel BOPO = 0,933 berarti setiap kenaikan BOPO sebesar 1% akan menyebabkan kenaikan pertumbuhan laba sebesar 0,93%. Koefisien variabel LDR = -0,847 berarti setiap kenaikan LDR sebesar 1% akan menyebabkan penurunan pertumbuhan laba sebesar 0,85%.

UJI KOEFISIEN DETERMINASI

Pada Lampiran 7, dapat dilihat bahwa Adjusted R2 sebesar 0,180 atau 18%. Hal ini menunjukkan bahwa prosentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR terhadap variabel dependen yaitu pertumbuhan laba adalah 18%. Sedangkan sisanya sebesar 82% diterangkan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model regresi pada penelitian ini.

UJI REGRESI SECARA SIMULTAN (UJI F)

Dari tabel uji f tersebut, menunjukkan bahwa Fhitung

sebesar 4,122 sedangkan Ftabel sebesar 2,342 dengan taraf

signifikan α = 0,05 sehingga Fhitung > Ftabel. Dengan demikian H0

ditolak dan H6 diterima. Artinya terdapat pengaruh secara

signifikan antara Interest Rate Risk Ratio (IRR), Capital Adequacy Ratio (CAR), Net Profit Margin (NPM), Beban

(10)

10

Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO), dan Loan to Deposit Ratio (LDR) secara simultan atau bersama-sama terhadap pertumbuhan laba. Dari Lampiran 8 dapat dilihat bahwa tingkat signifikansi sebesar 0,003 lebih kecil dari taraf yang ditentukan α = 0,05, mengidentifikasikan bahwa IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba.

UJI REGRESI SECARA PARSIAL (UJI T)

Berdasarkan Lampiran 9 dapat diambil kesimpulan bahwa Interest Rate Risk Ratio (IRR) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.825 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.569 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. Net Profit Margin (NPM) berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.001 lebih kecil dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.354 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05. Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba dimana nilai signifikan sebesar 0.087 lebih besar dari tingkat signifikansi yaitu sebesar 0.05.

KESIMPULAN DAN SARAN KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dari analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

- Variabel Interest Rate Risk Ratio (IRR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

- Variabel Capital Adequacy Ratio (CAR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

- Variabel Net Profit Margin (NPM) berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

- Variabel Beban Operasional dengan Pendapatan Operasional (BOPO) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

- Variabel Loan to Deposit Ratio (LDR) tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang

(11)

11

terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

- Variabel IRR, CAR, NPM, BOPO, dan LDR secara simultan berpengaruh terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012.

SARAN

Beberapa saran yang diajukan yang berkaitan dengan hasil penelitian ini adalah:

- Variabel NPM berpengaruh negatif dan signifikan terhadap pertumbuhan laba pada perusahaan perbankan di Bursa Efek Indonesia, penulis menyarankan agar perusahaan dapat mengoptimalkan aktivitas operasionalnya melalui penjualan bersih yang tinggi, karena perubahan NPM mempunyai pengaruh yang positif. Karena dengan aktivitas penjualan yang tinggi akan meningkatkan pendapatannya.

- Bagi peneliti selanjutnya, disarankan untuk memperluas cakupan penelitian tentang pengaruh rasio keuangan terhadap pertumbuhan laba dengan menggunakan rasio-rasio lainnya. DAFTAR PUSTAKA

Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 13 Tahun 2011 Tentang Penilaian Tingkat Kesehatan Bank Umum. 2011. Jakarta: Bank Indonesia.

Effendi, S., dan Tukiran. 2012. Metode Penelitian Survei Edisi Revisi. Jakarta: LP3ES.

Fahmi, I. 2012. Analisis Laporan Keuangan. Bandung: Alfabeta. Fathoni, M. I., Sasongko, N., dan Setyawan, A. A. 2012.

Pengaruh Tingkat Kesehatan Bank Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Sektor Perbankan. Jurnal Ekonomi Manajemen Sumber Daya.

Harahap, S. S. 2010. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali Pers.

Hariyani, I., dan Purnomo, R. S. 2010. Buku Pintar Hukum Bisnis Pasar Modal: Strategi Tepat Investasi Saham, Obligasi, Waran, Right, Opsi, Reksadana, & Produk Pasar Modal Syariah. Jakarta: Visimedia.

Hasan, I. 2010. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara.

Kamaludin, dan Indriani, R. 2012. Manajemen Keuangan Konsep Dasar dan Penerapannya Edisi Revisi. Bandung: Mandar

(12)

12

Maju.

Kasmir. 2006. Manajemen Perbankan. Jakarta:PT Raja Grafindo Persada

Kurniawan, A. 2009. Belajar Mudah SPSS untuk Pemula. Yogyakarta: MediaKom.

Prayogi, A. 2012. Analisis Pengaruh Rasio Keuangan Terhadap Tingkat Pertumbuhan (Studi Kasus pada Bank Pemerintah). Jurnal Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.

Prayuni, R. 2012. Pengaruh Current Ratio, Debt to Equity Ratio, Net Profit Margin, Total Assets Turn Over Terhadap Pertumbuhan Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI Periode 2009-2011. Jurnal Ekonomi Akuntansi.

Priyatno, D. 2011. Buku Saku Analisis Statistik Data dengan SPSS. Yogyakarta: MediaKom.

Raharjaputra, H. S. 2009. Buku Panduan Praktis Manajemen Keuangan dan Akuntansi untuk Eksekutif Perusahaan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Rivai, V dkk. 2013. Commercial Bank Management: Manajemen Perbankan dari Teori ke Praktik. Jakarta: Rajawali Pers. Sapariah, R. A., dan Putri, A. A. 2012. Analisis Kinerja

Keuangan Perusahaan: Pendekatan Terhadap Rasio Keuangan Studi Kasus Pada Perusahaan Perbankan di BEI. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Perbankan.

Sekaran, U. 2009. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat.

Setiawan, dan Kursini, D. E. 2010. Ekonometrika. Yogyakarta: Andi.

Setyawati, I. (2010). Evaluasi Kinerja Model CAMELS pada PT Bank Danamon Indonesia. UPN "Veteran" Yogyakarta Marita. Supriyono, M. 2011. Buku Pintar Perbankan. Yogyakarta: Andi. Wardiah, M. L. 2013. Dasar - Dasar Perbankan. Bandung: Pustaka

Setia.

Wirawan, R. Y. 2013. Analisis Tingkat Kesehatan Keuangan Terhadap Pertumbuhan Laba Pada Perusahaan BUMN Sektor Perbankan di Indonesia. Jurnal Ekonomi dan Bisnis.

(13)

13

LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 : STATISTIK DESKRIPTIF Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

IRR 72 1,20 3,80 2,1829 ,62324 CAR 72 3,11 28,74 15,2050 4,74448 NPM 72 19,53 119,38 76,5831 13,21556 BOPO 72 37,27 97,06 77,3417 12,01330 LDR 72 35,83 117,08 76,5515 16,46218 Pert. Laba 72 ,16 355,98 59,1754 68,09060 Valid N (listwise) 72

LAMPIRAN 2: NORMALITAS DATA

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 72

Normal Parametersa,b Mean

,0000000

Std. Deviation 59,44018333

Most Extreme Differences

Absolute ,159

Positive ,159

Negative -,067

Kolmogorov-Smirnov Z 1,352

Asymp. Sig. (2-tailed) ,052

a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.

LAMPIRAN 3 : AUTOKORELASI

Model Summaryb

Model Durbin-Watson

1 1,820

a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, NPM, BOPO, IRR b. Dependent Variable: Pert. Laba

(14)

14

LAMPIRAN 4 : MULTIKOLINEARITAS Coefficientsa

Model Collinearity Statistics

Tolerance VIF 1 IRR ,326 3,072 CAR ,773 1,294 NPM BOPO ,900 ,371 1,112 2,696 LDR ,833 1,200

a. Dependent Variable: Pert. Laba

LAMPIRAN 5 : HETEROSKEDATISITAS

Correlations

IRR CAR NPM BOPO LDR Unstand Residual Spearman 's rho IRR Correlation Coefficient 1,000 ,466** ,073 -,729** ,228 ,113 Sig. (2-tailed) . ,000 ,543 ,000 ,054 ,344 N 72 72 72 72 72 72 CAR Correlation Coefficient ,466** 1,000 -,006 -,422** -,049 ,147 Sig. (2-tailed) ,000 . ,957 ,000 ,683 ,217 N 72 72 72 72 72 72 NPM Correlation Coefficient ,073 -,006 1,000 -,166 -,372** ,213 Sig. (2-tailed) ,543 ,957 . ,164 ,001 ,072 N 72 72 72 72 72 72 BOPO Correlation Coefficient -,729** -,422** -,166 1,000 ,068 -,123 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,164 . ,570 ,302 N 72 72 72 72 72 72 LDR Correlation Coefficient ,228 -,049 -,372** ,068 1,000 ,049 Sig. (2-tailed) ,054 ,683 ,001 ,570 . ,681 N 72 72 72 72 72 72 Unstand ardized Residual Correlation Coefficient ,113 ,147 ,213 -,123 ,049 1,000 Sig. (2-tailed) ,344 ,217 ,072 ,302 ,681 . N 72 72 72 72 72 72

(15)

15

LAMPIRAN 6 : REGRESI BERGANDA

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 237,179 125,712 1,887 ,064 IRR -4,573 20,576 -,042 -,222 ,825 CAR -1,004 1,754 -,070 -,572 ,569 NPM -2,090 ,584 -,406 -3,581 ,001 BOPO ,933 1,000 ,165 ,933 ,354 LDR -,847 ,487 -,205 -1,739 ,087

a. Dependent Variable: Pert. Laba

LAMPIRAN 7 : KOEFISIEN DETERMINASI Model Summary

Model R R Square Adjusted R

Square

1 ,488

a

,238 ,180

a. Predictors: (Constant), LDR, CAR, NPM, BOPO, IRR LAMPIRAN 8 : UJI F

ANOVAa

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1

Regression 78326,773 5 15665,355 4,122 ,003

b

Residual 250852,613 66 3800,797

Total 329179,386 71

a. Dependent Variable: Pert. Laba

(16)

16

LAMPIRAN 9 : UJI T

Coefficientsa

Model Unstandardized Coefficients Standardized

Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 237,179 125,712 1,887 ,064 IRR -4,573 20,576 -,042 -,222 ,825 CAR -1,004 1,754 -,070 -,572 ,569 NPM -2,090 ,584 -,406 -3,581 ,001 BOPO ,933 1,000 ,165 ,933 ,354 LDR -,847 ,487 -,205 -1,739 ,087

Referensi

Dokumen terkait

[r]

 Dari tampilan- tampilan yang sudah di berikan guru melalui video dan gambar maka guru melakukan refleksi tentang pembelajaran hari ini melalui tugas yang di berikan

Anaerobic Co-digestion of Cow Dung and Rice Straw to Produce Biogas using Semi-Continuous Flow Digester: Effect of Urea Addition.. To cite this article: A Haryanto et al 2018

Dari hasil uji proksimat 5 jenis kacang-kacangan lokal di Pulau Timor.. diperoleh besaran kandungan protein, lemak, dan karbohidrat seperti

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN “EDuCASIE” UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SOFT SKILLS DALAM MATA KULIAH MATEMATIKA KEUANGAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI BAGI MAHASISWA BKK

Biaya Penggunaan Sarana Produksi Petani Sampel Selama Tahun

Sebuah skripsi diajukan guna memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Departemen Pendidikan Khusus. ©Witri Amalia Elvandari 2015 Universitas

Operator matematika yang akan sering digunakan dalam Rumus Microsoft Excel adalah sebagai berikut:..