• Tidak ada hasil yang ditemukan

11LKPD 2016 HASIL AUDIT 05 Bab V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "11LKPD 2016 HASIL AUDIT 05 Bab V"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

V-1

BAB V

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

5.1. Visi

Visi merupakan gambaran kondisi ideal yang diinginkan pada masa yang

akan datang. Berlandaskan filosofi dan perubahan kondisi yang dinamis, untuk

melaksanakan amanah dari masyarakat Kabupaten Lingga, maka visi pembangunan

daerah tahun 2010-2015 adalah:

TERWUJUDNYA KABUPATEN LINGGA SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG AGAMIS, BERBUDAYA, DEMOKRATIS DAN MAMPU BERSAING UNTUK MENUJU

MASYARAKAT SEJAHTERA

Visi tersebut mengandung makna sebagi berikut:

Bunda Tanah Melayu mengandung pengertian sebagai tempat rujukan adat

istiadat dan kebudayaan Melayu. Adat istiadat dan kebudayaan melayu harus

menjadi titik tolak pembangunan sekaligus menjadi tujuan pembangunan

bagaimana adat dan budaya tetap lestari dan menjadi penggerak

pembangunan yang kokoh dari waktu ke waktu. Visi pembangunan harus

menempatkan identitas lokal sebagai tujuan utama.

Agamis mengandung pengertian bahwa masyarakat Kabupaten Lingga

sangat menjunjung nilai-nilai agama dan toleransi beragama. Nilai-nilai luhur

agama harus dapat membangkitkan semangat membangun dan menciptakan

suasana yang kondusif bagi berlangsungnya pembangunan daerah. Suasana

agamis adalah kondisi yang akan diwujudkan dalam pembangunan lima

(2)

V-2

Berbudaya mengandung pengertian bahwa masyarakat Kabupaten Lingga

mengakui keanekaragaman dan selalu berpayung nilai-nilai budaya Melayu.

Keberbudayaan diwujudkan dalam identitas dan nilai-nilai terbaik bagi

tumbuhnya rasa kemanusiaan yang beradab serta tata sosial yang harmoni.

Demokratis mengandung pengertian bahwa masyarakat Lingga menyadari

heterogenitas mereka dalam beraspirasi. Aspirasi yang harus dapat

terwadahi dalam sistem demokrasi lokal juga ditunjang dengan implementasi

kebijakan ekonomi dan pembangunan pada umumnya secara demokratis.

Mampu bersaing adalah sebagai upaya untuk memotivasi masyarakat yang

unggul di segala bidang dalam konteks era global. Daya saing juga

diwujudkan dalam kondisi daerah yang memiliki daya saing dan mampu

menarik investasi ke Kabupaten Lingga.

Masyarakat sejahtera mengandung pengertian bahwa berbagai upaya dalam

rencana pembangunan harus dapat mewujudkan kehidupan masyarakat

Lingga yang terpenuhinya hak-hak dasarnya secara merata.

5.2. Misi

Beranjak dari visi pembangunan Kabupaten Lingga yang telah dsampaikan

Bupati dan Wakil Bupati pada saat kampanye maka ditetapkan misi yang merupakan

pernyataan tentang apa yang harus dilakukan sebagai upaya untuk mewujudkan visi.

Adapun misi pembangunan Kabupaten Lingga sebagai berikut:

1) MENJADIKAN KABUPATEN LINGGA SEBAGAI RUJUKAN BUDAYA MELAYU

Rangkaian pembangunan daerah dilakukan dalam upaya mengenali kembali

budaya melayu yang sesuai dengan kekhasan Kabupaten Lingga yang memiliki

karakteristik positif terhadap pengembangan dasar-dasar pembangunan. Suatu

budaya dikembangkan melalui serangkaian pendekatan pembangunan berbasis

(3)

V-3 kebijakan yang telah dihasilkan oleh sejarah budaya dikenalkan serta

dikembangkan menjadi entitas nilai dan menjadi salah satu rujukan budaya

melayu yang shohih.

2) MENINGKATKAN KEIMANAN DAN KETAQWAAN KEPADA TUHAN YANG MAHA

ESA

Mengembangkan nilai-nilai agama yang dianut mayoritas masyarakat

Kabupaten Lingga, dalam hal ini agama Islam, adalah basis dari misi kedua ini.

Keimanan dan ketaqwaan dikembangkan agar menjadi buah dari praktik

keagamaan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari. Peningkatan keimanan

dan ketaqwaan masyarakat harus wujud di masyarakat yang secara nyata

memberi nilai positif dalam memperbaiki kualitas hidup masyarakat.

3) MELESTARIKAN NILAI-NILAI LUHUR DAN KHAZANAH BUDAYA MELAYU

Misi ketiga ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan misi pertama dan

kedua dimana nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan adalah buah dari budaya

dan kehidupan agama masyarakat itu sendiri yang telah berkembang dari waktu

ke waktu. Suatu pelestarian memberi kredo bahwa pelestarian nilai-nilai

dimaksud adalah pada keluhuran dan khazanah budaya yang memiliki implikasi

positif bagi pelaksanaan pembangunan daerah.

4) MENINGKATKAN KESADARAN HUKUM DAN MENGEMBANGKAN KEHIDUPAN

MASYARAKAT YANG DEMOKRATIS

Berbasis sistem nilai dan tata kehidupan yang akan dihasilkan dari misi pertama,

kedua, dan ketiga, peningkatan kesadaran hukum dan pengembangunan

kehidupan masyarakat yang demokratis memiliki legitimasi dan basis yang kuat.

Kesadaran hukum diwujudkan dalam perilaku patuh aturan hukum positif.

Sedangkan pengembangan kehidupan demokrasi adalah diciptakannya berbagai

sarana penyaluran aspirasi untuk mengakomodir dan memungkinkannya

aspirasi masyarakat mendapat saluran yang efektif dalam kehidupan ekonomi,

(4)

V-4

5) MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN POTENSI SUMBER DAYA MANUSIA

YANG BERKUALITAS

Sumber daya manusia adalah bahan dasar keunggulan bersaing yang paling

utama. Kualitas SDM masyarakat menjadi salah satu prasyarat utama

pencapaian tingkat kesejahteraan secara menyeluruh bagi masyarakat

Kabupaten Lingga. Pengembangan potensi dimaksud juga adalah memberikan

basis pengetahuan yang cukup dan pengembangan keahlian dasar bagi

masyarakat, khususnya dalam berekonomi dan mengisi berbagai aktivitas

pembangunan daerah.

6) PEMBERDAYAAN EKONOMI KERAKYATAN BERBASIS POTENSI UNGGULAN

DAERAH

Secara beriringan dengan pihak swasta dalam berkontribusi bagi pembangunan

daerah, pemberdayaan ekonomi kerakyatan dijadikan langkah fundamental

agar ekonomi daerah digerakkan secara bersama masyarakat Kabupaten Lingga.

Ekonomi kerakyatan dikembangkan dengan melihat dan sesuai potensi

unggulan daerah, baik yang ada di daratan (antara lain sektor pertanian)

maupun potensi kelautan. Ekonomi kerakyatan dipercaya memiliki daya tahan

yang tangguh terhadap krisis global yang beberapa kali terjadi. Pemberdayaan

ekonomi kerakyatan juga dilakukan dengan mempertimbangkan pemerataan

secara kewilayahan dan memerhatikan pemenuhan infrastruktur dasar yang

mendukung pengembangan dan kemajuan ekonomi rakyat.

7) PEMBERDAYAAN POTENSI SUMBER DAYA KELAUTAN

Dengan luas wilayah laut yang mencapai 99% menjadi niscaya pengembangan

potensi kelautan agar digarap secara serius dari tahun ke tahun, termasuk

pengembangan perikanan laut, baik penangkapan maupun budidaya laut. Di

sini, dibutuhkan peran pemerintah daerah yang lebih serius dalam menyediakan

sarana dan prasaran terkait, termasuk penggunaan teknologi yang lebih modern

(5)

V-5

8) MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR

Infrastruktur adalah kebutuhan mendasar bagaimana masyarakat dapat

dijangkau oleh layanan yang dilakukan oleh pemerintah daerah. Pengembangan

infrastruktur juga dimaksudkan untuk memberikan dukungan penuh bagi

pengembangan aktivitas ekonomi khususunya dalam rangka pemberdayaan

ekonomi kerakyatan, baik sektor pertanian maupun kelautan. Peningkatan

kapasitas infrastruktur harus mempertimbangkan keadilan dalam

pengembangan wilayah sehingga pembangunan dapat diselenggarakan merata

di segenap pelosok daerah.

5.3. Tujuan dan Sasaran

Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang

menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan

jangka menengah daerah yang selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan

arsitektur kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Perumusan tujuan dan

sasaran, selain menerjemahkan visi dan misi serta menjawab permasalahan

pembangunan daerah dan isu-isu strategis, dilakukan untuk menyerasikan

ketercapaian indikator kinerja pembangunan daerah.

Tujuan dan sasaran pembangunan Kabupaten Lingga sampai dengan tahun

2015 sebagai berikut:

A. Tujuan

Tujuan memperjelas apa yang ingin dicapai secara umum dari suatu misi. Pada

dasarnya, tujuan dari pembangunan Kabupaten Lingga selama lima tahun ke depan

diarahkan pada terciptanya fundamentasi yang mendasar bagi peningkatan

kesejahteraan masyarakat di masa-masa datang. Budaya dan agama secara

konsisten menjadi dasar awal. Selanjutnya, komitmen terhadap kepatuhan hukum

oleh masyarakat dan tentunya aparatur pemerintah adalah gambaran nyata

(6)

V-6 selanjutnya dijadikan tujuan mendasar pembangunan daerah yang secara bertahap

dilakukan terhadap tingkat pendidikan dan kesehatan serta keterampilan

masyarakat. Pemanfaatan sumber daya alam dan peningkatan kualitas/kuantitas

infrastruktur dasar menjadi faktor pendukung yang tak kalah penting bagi

pembangunan di segala aspek.

Tujuan pembangunan daerah Kabupaten Lingga untuk kurun 5 (lima) tahun ke

depan adalah sebagai berikut:

1. Penguatan jati diri dan karakter daerah yang berbasis pada budaya Melayu.

Budaya Melayu merupakan identitas Kabupaten Lingga yang hidup di dalam

setiap aspek kehidupan masyarakat setempat sejak dulu. Pelestarian budaya

Melayu sebagai jati diri dan karakter daerah merupakan tujuan utama dari

pembangunan Lingga dan dibuktikan dengan dicantumkannya hal ini di

dalam visi dan misi pembangunan lima tahunan periode 2010-2015.

Pembangunan daerah di berbagai bidang harus diimbangi dengan peletakan

dasar budaya Melayu yang kuat dan berakar. Hal ini untuk melestarikan dan

menjaga tetap utuh dan terpeliharanya jati diri dan karakter daerah yang

berbasis budaya Melayu.

2. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama.

Tata kehidupan berbudaya yang selaras dan harmonis merupakan upaya

pokok yang sangat penting untuk dapat mewujudkan masyarakat yang

sejahtera, lahir dan batin serta dunia dan akhirat. Tujuan pembangunan ini

meletakkan dasar yang kuat bagi masyarakat untuk mewujudkan

pembangunan yang baik dan terarah serta diridhoi oleh Tuhan Yang Maha

Kuasa. Di sini, tata kehidupan masyarakat yang religius dan menyatu dalam

budaya merupakan katalis bagi penyelenggaraan pembangunan yang

bersendi ketuhanan di satu sisi dan di sisi lain juga merupakan tujuan dari

pembangunan itu sendiri.

(7)

V-7 Nilai-nilai luhur budaya dan agama yang berbaur di dalam kehidupan

sehari-hari, menjadi pondasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Tatanan sosial kemasyarakatan yang bertumpu pada nilai-nilai

budaya Melayu yang luhur dan ajaran agama, diharapkan mampu

menciptakan manusia di Kabupaten Lingga yang tidak saja pandai secara

keilmuan, namun mampu menghargai dan menerapkan nilai-nilai budaya

Melayu dalam seluruh aspek kehidupan.

4. Menciptakan rasa aman dan kepastian hukum dalam beraktivitas serta

pembangunan yang berkesetaraan gender.

Kondisi lingkungan yang aman, tentram dan memiliki kepastian hukum tentu

saja sangat didambakan oleh seluruh masyarakat dalam suatu daerah.

Suasana yang kondusif ini mendukung kelancaran masyarakat dalam

beraktivitas dengan aman dan lancar, sehingga diharapkan dapat

meningkatkan produktitas masyarakat dan daerah.

Dalam mendukung perwujudan lingkungan yang aman, tenteram dan tertib,

maka pembangunan di Lingga dilakukan dengan menerapkan asas

kesetaraan gender. Keberpihakan kepada kesetaraan gender dimaksudkan

untuk memberikan ruang bagi laki-laki dan perempuan untuk berperan aktif

dalam pembangunan di berbagai aspek secara adil sesuai dengan

kemampuannya. Dengan demikian, di tahun-tahun mendatang

pembangunan tidak saja didominasi oleh laki-laki namun dilengkapi dengan

peran aktif perempuan.

5. Mewujudkan birokrasi yang bersih dan profesional.

Di era reformasi birokrasi saat ini, perwujudan kepemerintahan yang baik

(good governance) adalah salah satu fokus pemerintah Republik Indonesia

dari pusat sampai ke daerah. Birokrasi pemerintahan daerah tidak saja

menitikberatkan kepada kualitas atau kinerja aparatur, namun juga kepada

(8)

V-8 aparatur yang memiliki kinerja baik, bertanggung jawab, menguasai ilmu

pengetahuan dan teknologi serta menjunjung etika dan bebas KKN, dalam

wadah kelembagaan dengan ukuran yang tepat (right sizing), diharapkan

mampu menciptakan pemerintahan yang bersih dan profesional.

6. Meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan masyarakat.

Kesehatan merupakan layanan dasar yang wajib diselenggarakan oleh

pemerintah daerah. Pembangunan kesehatan di Lingga bertujuan untuk

meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Seiring dengan peningkatan

kualitas kesehatan, pembangunan Lingga lima tahun ke depan juga ditujukan

kepada peningkatan pelayanan pendidikan. Pendidikan merupakan bagian

dari investasi jangka panjang yang ditujukan untuk pembentukan kualitas

dan karakter manusia.

7. Menciptakan tenaga kerja yang produktif dan mampu terserap dunia kerja.

Salah satu tujuan pembangunan Kabupaten Lingga yaitu menciptakan tenaga

kerja yang produktif dan mampu terserap oleh dunia kerja. Tujuan ini

menjadi komitmen daerah sebab tenaga kerja merupakan salah satu modal

dasar dalam pembangunan, yang diharapkan dapat menggerakkan roda

perekonomian. Tanpa tenaga kerja yang berkualitas, baik dari segi

pengetahuan maupun keterampilan maka akan sangat sulit untuk bersaing di

dunia kerja.

8. Mewujudkan kemandirian pembangunan ekonomi.

Upaya peningkatan perekonomian daerah pada umumnya dilakukan melalui

optimasi potensi dan sumber daya yang dimilikinya. Melalui upaya tersebut,

diharapkan dapat memperbesar sumber-sumber pendapatan daerah untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kondisi ini dapat terwujud bila

seluruh komponen dalam pembangunan, yaitu pemerintah, masyarakat dan

dunia usaha secara bersama-sama mendorong dan mendukung peningkatan

(9)

V-9 Peningkatan perekonomian masyarakat diarahkan kepada pemanfataan dan

pengelolaan sektor dan komoditas unggulan daerah melalui pelibatan dan

pemberdayaan masyarakat. Dengan pertimbangan bahwa bentuk

kelembagaan yang paling menyentuh masyarakat adalah koperasi serta

usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), maka perlu dilakukan

peningkatan daya saing UMKM dan penguatan kelembagaan koperasi.

9. Optimalisasi pemanfaatan sumberdaya kelautan untuk peningkatan

kesejahteraan masyarakat.

Sumber daya kelautan dan perikanan merupakan salah satu sektor unggulan

di Kabupaten Lingga. Daya ungkit sektor kelautan diharapkan mampu

memberikan dampak yang besar kepada perekonomian dan kesejahteraan

masyarakat. Dengan kondisi wilayah Lingga yang merupakan kabupaten

kepulauan (99% wilayahnya merupakan laut), menjadikan sektor kelautan

unggulan daerah. Pengelolaan sumber daya kelautan secara optimal dan

bijaksana diharapkan mampu mensejahterakan masyarakat terutama

nelayan dan masyarakat miskin.

10.Meningkatkan dukungan infrastruktur bagi seluruh aktivitas pembangunan.

Penyediaan sarana dan prasarana wilayah yang memadai, efisien dan efektif

mutlak diperlukan. Infrastuktur merupakan faktor penunjang bagi aktivitas

masyarakat di dalam suatu wilayah. Secara tidak langsung infrastuktur yang

baik akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan hidup masyarakat,

membuka daerah-daerah yang terisolir dan mendorong pertumbuhan

ekonomi.

B. Sasaran

Sasaran adalah identifkasi tujuan dalam jabaran yang lebih spesifik dan

(10)

V-10 sebagaimana diuraikan pada sub-bab di atas, berikut sasaran pembangunan

Kabupaten Lingga dalam 5 (lima) tahun mendatang.

1. Meningkatnya perlindungan, pengembangan dan pemanfaatan warisan

budaya Melayu.

2. Terwujudnya pengakuan secara formal Kabupaten Lingga sebagai bunda

tanah Melayu.

3. Terwujudnya tatanan sosial kemasyarakatan yang beriman dan bertaqwa.

4. Meningkatnya apresiasi masyarakat terhadap seni dan budaya Melayu.

5. Meningkatnya prestasi seni dan budaya di tingkat regional dan nasional.

6. Terciptanya keamanan, ketertiban dan ketentraman lingkungan.

7. Meningkatnya kualitas hidup dan peran perempuan dalam pembangunan.

8. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel.

9. Terwujudnya pelayanan publik yang prima.

10.Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan.

11.Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan pendidikan.

12.Meningkatkan kualitas hidup angkatan kerja usia produktif.

13.Terwujudnya pusat-pusat ekonomi unggulan daerah.

14.Meningkatnya perekonomian masyarakat.

15.Meningkatkan ketahanan pangan daerah.

16.Berkembangnya manajemen pengelolaan hasil kelautan secara efektif dan

efisien.

17.Meningkatnya jangkauan dan kualitas pelayanan infrastruktur ke seluruh

(11)

V-11

Tabel 5.1.

Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Kabupaten Lingga

Tahun 2010 – 2015

VISI: TERWUJUDNYA KABUPATEN LINGGA SEBAGAI BUNDA TANAH MELAYU YANG AGAMIS, BERBUDAYA, DEMOKRATIS

DAN MAMPU BERSAING UNTUK MENUJU MASYARAKAT SEJAHTERA

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

an warisan

budaya

Melayu

- Jumlah penyelenggar

aan kegiatan

seni dan

budaya

Melayu (Jml)

6 9 9 9 9 9 9

(12)

V-12

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

a Kabupaten

Lingga

sebagai

bunda tanah

Melayu di

ya tatanan

sosial

kemasyara

katan yang

beriman

yang dibina

oleh

pemerintah

daerah (Jml)

4 5 6 7 7 7 7

- Jumlah konflik

bernuansa

(13)

V-13

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

nilai luhur

dan

t terhadap

seni dan

budaya

Melayu

- Jumlah SDM dan grup seni

dan budaya

yang aktif

melestarikan prestasi seni

dan budaya di

tingkat

regional dan

nasional (Jml)

4 4 4 5 5 5 5

4. \Meningka

tkan

4.1. Mencipta 4.1.1. Terciptany - Tindak

kriminalitas

(14)

V-14

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI perempuan di

(15)

V-15

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR

PERIODE

yang

bersih

dan

profesion

al

pemerinta

han yang

transparan

dan

akuntabel

SAKIP:

a. SKPD yang

telah

menyusun

Penetapan

Kinerja

sesuai

dengan

ketentuan

yang

berlaku (%)

55,5 60 70 80 90 100 100

b. SKPD yang

telah

menyusun

LAKIP

sesuai

dengan

ketentuan

yang

berlaku,

(16)

V-16

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR

PERIODE

baik

format/sist

ematika

dan waktu

(%)

4.2.2. Terwujudn

ya

pelayanan

publik

yang prima

- Jenis pelayanan

yang

dilakukan

pengukuran

Indeks

Kepuasan

Masyarakat

0 0 1 1 1 1 1

- Unit penyelenggar

a pelayanan

publik yang

sudah

menerapkan

Standar

(17)

V-17

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI balita gizi

buruk (%)

(18)

V-18

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

yang melek

huruf (%)

kerja usia

(19)

V-19

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

n berbasis

(20)

V-20

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR

PERIODE

hasil-hasilnya

-Sub

Sektor

Kehutana

n

0,62 0,57 0,53 0,49 0,46 0,42 0,42

-Sub

Sektor

Perikanan

25,10 24,54 23,99 23,46 22,94 22,43 22,43

- Kontribusi sektor

perdagangan,

hotel &

restoran

terhadap

PDRB (%):

-Sub

Sektor

Perdagan

gan Besar

(21)

V-21

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI investasi (%)

(22)

V-22

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

- Produktivitas padi atau

bahan pangan

utama lokal

lainnya per

hektar

(ton/hektar)

20 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton 40 Ton

- Tingkat konsumsi

pangan lokal

(%)

kelautan dan

(23)

V-23

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

efektif dan

efisien

164.979 169.681 172.074 175.240 179.183 184.648 184.648

c.Hasil tanah yang

dibangun per

tahun (km)

164,88 30 25 25 20 15 279,88

- Panjang jalan kabupaten

(24)

V-24

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR

PERIODE

aktivitas

pembang

unan

infrastrukt

ur ke

seluruh

daerah

beraspal yang

dibangun dan

ditingkatkan

per tahun

(km) - Persentase

Desa yang

telah dialiri

listrik (%)

49.06 65 75 85 95 100 100

- Jumlah prasarana

dan sarana air

minum

pedesaan

yang

dibangun dan

jumlah SR

yang

terpasang

(Desa Rawan

(25)

V-25

MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KONDISI

SAAT INI

(2010)

TARGET CAPAIAN KINERJA

2011 2012 2013 2014 2015 KONDISI

AKHIR

PERIODE

Air)-Unit - Jumlah

perkotaan

yang

dibangun dan

jumlah SR

yang

terpasang

(SPAM

IKK)-Unit

prasarana

dan sarana air

minum

2 2 2 1 1 1 9

- Panjang drainase jalan

yang

dibangun per

tahun (m)

Referensi

Dokumen terkait

Sejauh ini hanya ada beberapa penelitian yang bertujuan untuk memprediksi tingkat suku bunga Bank Indonesia menggunakan fuzzy time series, penelitian yang banyak

sampurna mundhak sira kupur-kapir. Andheku amir aji Rum, pan sarwi aris turnyalon.. Ya tuwanku seh timur, inggih sinten paduka puniku? Angandika sarta rupa

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan di atas, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apa saja gaya bahasa yang terdapat dalam slogan lingkungan

Metode keranjang apung merupakan metode penanaman dengan bibit rumput laut dimasukkan di dalam keranjang yang telah di desain agar sesuai dengan keadaan perairan, tali

Melihat dari keempat subfokus yang dijelaskan diatas tentunya menjadi dasar dari fokus yang akan peneliti lakukan dalam pengembangan penelitian ini, adapun

Namun, sehubungan dengan subbab pengakuan awal aset, perusahaan belum menerapkan pengalokasian secara tepat terhadap biaya – biaya perolehan aset, sehingga hal tersebut

kesulitan dalam mengambil foto produk untuk promosi, NS mengatakan terdapat beberapa toko yang tidak mengizinkan para pelaku jasa titip mengambil foto produk mereka maka

Universitas Riau Tahun 2013 Tenaga Ahli Penyusunan Naskah Akademik Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Lingga Tentang Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Kabupaten