JUDUL PENELITIAN
MISAL:
UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL MELALUI
ABSTRAK
Judul Penelitian Peneliti
Paragraf 1. Tujuan Penelitian Paragraf 2. Metode Penelitian Paragraf 3. Hasil Penelitian
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah D. Rumusan Masalah
BAB II. KAJIAN PUSTAKA
A. Kecerdasan Emosional
B. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD
C. Pengaruh Pembelajaran Kooperatif tipe STAD terhadap Kecerdasan Emosional
D. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan E. Kerangka Pikir
F. Hipotesis Tindakan
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian B. Subjek Penelitian C. Setting Penelitian D. Model Penelitian
E. Instrumen Penelitian F. Analisis Data Penelitian
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian
B. Pembahasan
BAB V. Kesimpulan dan Saran C. Kesimpulan
D. Saran
LATAR BELAKANG PTK
Penelitian konvensional hanya
menghasilkan teori yang tidak sesuai dengan kondisi kelas
Tidak menjawab permasalahan guru Tidak mendorong guru untuk menjadi
PP No. 19 Th. 2005
Kompetensi profesional
1. Guru mampu melaksanakan penelitian
sederhana untuk perbaikan pembelajaran 2. Guru mampu memahami hasil penelitian
untuk kepentingan pembelajaran 3. Guru perlu memiliki kemampuan
PENGERTIAN PTK
PTK merupakan suatu penelitian yang dilakukan oleh guru terhadap kelasnya, dimana guru melakukan suatu tindakan dengan tujuan meningkatkan kualitas
TUJUAN PTK
• Meningkatkan kualitas pembelajaran
• Mengembangkan kemampuan guru dalam
mengatasi permasalahan-permasalahan aktual dalam pembelajaran
• Memperkenalkan inovasi baru dalam dunia
pembelajaran
• Membudayakan kegiatan meneliti di kalangan
KARAKTERISTIK PTK
• Pelaku utamanya adalah guru kelas (guru berperan ganda)
• Penelitian dilakukan secara kolaboratif (dg guru lain, siswa, kepala sekolah,
pengawas, dosen)
• Berangkat dari permasalahan faktual di kelas
• Ada tindakan nyata untuk mengatasi masalah pembelajaran nyata di dalam
kelas
• Tindakan dilakukan oleh guru kelas yang bersangkutan • Tindakan dilakukan untuk mengatasi permasalahan • Tindakan dilakukan secara terencana
• Tindakan di-back up suatu teori
• Tujuannya untuk memperbaiki kualitas proses maupun hasil pembelajaran • Bersifat reflektif dan self evaluatif
• Selama penelitian berlangsung ,peneliti selalu berupaya mengubah diri
• Penelitian tidak boleh mengganggu proses pembelajaran (biarkan berjalan
KELEMAHAN PTK
• Guru tidak memiliki pengetahuan dan
keterampilan yang memadai tentang penelitian
• Guru lebih berkonsentrasi pada penelitiannya
dari pada pembelajarannya
• Guru tidak memiliki visi yang sama dengan
PROSEDUR PTK
1. Memilih Masalah
• Jangan memilih permasalahan yang tidak mungkin diperbaiki
(di luar kemampuan)
• Jangan memilih permasalahan yang bersifat sesaat, misal:
mengatasi rasa kantuk
• Jangan memilih permasalahan yang terlalu luas, misalnya
kemampuan berbahasa
• Pilih masalah yang penting bagi peneliti dan siswa
• Memperhatikan masalah ketersediaan dana, waktu, referensi • Masalah tidak mengada-ada
• Mengidentifikasi penyebab masalah
Lanjutan
2. Membuat suatu kajian teori tentang hub. X dan Y 3. Merumuskan hipotesis tindakan
• Menyatakan adanya hub antara variabel X dan Y • Didukung oleh teori
• Dapat diuji secara empirik
• Dirumuskan secara tegas, jelas dan singkat
4. Menyusun rencana tindakan 5. Melaksanakan tindakan
6. Mengobservasi proses dan hasil tindakan
(Perlu instrumen pengamatan proses dan hasil) 7. Menganalisis data
PraKondisi PTK
• Adanya kebebasan dalam melaksanakan PTK. PTK
jangan dianggap sebagai sesuatu yang mengganggu dan tdk boleh mengganggu
• Minimalisasi hirarki dan birokrasi
• Ada komitmen bersama untuk terjadinya
perubahan
• Ada keterbukaan
• Ada rasa percaya diri
Masalah-masalah yg dapat dikaji melalui PTK
• Masalah yg terkait dg pembelajaran sehari-hari. Msl:
minat baca , kemampuan menyelesaikan soal ceritera, kemampuan mengarang, keberanian menyatakan
pendapat
• Cakupan masalah jangan terlalu luas atau terlalu sempit • Sesuai dengan minat dan kemampuan guru
• Masalah yang ditangani harus nyata • Perlu penanganan segera
Mengidentifikasi Masalah
• Apa yang menjadi keprihatinan Anda? • Mengapa Anda memprihatinkannya? • Bukti-bukti pendukung apa?
• Bagaimana cara Anda mendapatkan
bukti-bukti itu?
• Bagaimana Anda melakukan pengecekan
Contoh identifikasi masalah
• Siswa tidak memperhatikan ketika guru menjelaskan materi
pelajaran
• Siswa tidak melakukan praktikum IPA dengan
sungguh-sungguh
• Terdapat beberapa siswa yang sering mengganggu kelas • Siswa tidak berani menyatakan pendapat
• Siswa cepat bosan dalam mengikuti pelajaran • Prestasi belajar siswa rendah
• Siswa tidak mengerjakan PR
Analisis masalah
Tujuannya adalah:
Memperjelas masalah
Prosedur pengembangan instrumen
Variabel
Kajian Pustaka Indikator-Indikator Kisi-kisi
Transformasi indikator menjadi
Item-item
Uji validitas dan reliabilitas Instrumen siap
CONTOH SIKLUS YANG LAIN
PLAN
ACT & OBSERVE REFLECT
REVISED PLAN
DATA PTK
KUALITATIF
DATA KUALITATIF
• PTK lebih berorientasi pada proses dari pada hasil. Proses
tersebut lebih cocok dijelaskan secara kualitatif
• PTK merupakan penelitian bersifat kasualistik yang lebih
cocok didekati secara kualitatif dan lebih banyak
menghasilkan data kualitatif, tetapi tidak menolak data kuantitatif.
• Data kualitatif berada secara tersirat di dalam sumber
datanya
• Ciri data kualitatif: kaya deskripsi tentang subjek, lebih
banyak deskripsi dengan menggunakan kata dari pada angka.
CARA MEMPEROLEH KEPERCAYAAN DATA
KUALITATIF
• Memperpanjang waktu penelitian • Pengamatan secara terus-menerus • Triangulasi
• Peer debriefing
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA
KUALITATIF
• Reduksi data
LANGKAH-LANGKAH ANALISIS DATA KUALITATIF
• Apabila peneliti menemukan sebuah pernyataan, kalimat,
kata yang menurut peneliti mengandung karakteristik tertentu segera berikan tanda, misalnya dengan stabilo.
• Pindahkan data-data tersebut ke dalam kartu data
• Kelompokkan data-data tersebut menurut karakteristiknya • Buatlah sub-sub unit hingga mencapai suatu tataran yang
sudah tidak mungkin dipecah lagi
• Susunlah narasi berdasarkan data yang sudah Anda
ANALISIS DATA KUANTITATIF
• PTK tidak pernah menggunakan statistik inferensial,
sehingga tidak pernah menggunakan uji statistik. Data kuantitatif dianalisis dengan statistik deskriptif
• Statistik deskriptif: merupakan statistik yang digunakan
untuk menganalisa data dengan mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah dikumpulkan tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku umum atau generalisasi. Yang termasuk dalam statitistik
Data Hasil Penelitian
No Nama Siswa Data Awal Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3