KEBUDAYAAN ISLAM
Pengertian kebudayaan
J. verkuyl & Koentjaraningrat: kebudayaan
berasal dari bahasa Sansekerta, budaya,
bentuk jamak dari budi: roh atau akal.
Koentjaraningrat: kebudayaan adalah
keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakannya dengan belajar, beserta keseluruhan dari hasil budi dan
kebudayaan bisa diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi dan akal" Kebudayaan adalah manifestasi dan
perwujudan segala aktifitas manusia sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Ia merupakan perwujudan ide,
pemikiran, gagasan, nilai-nilai, norma-norma dalam bentuk tindakan dan karya
Kebudayaan Islam adalah kebudayaan yang bersumber dari ajaran Islam atau
MM Djoyodiguno:
Budaya
: hasil dari budi yang
berupa cipta, karsa dan rasa
Kebudayaan : segala hasil dari cipta,
hasil budaya manusia dibagi menjadi dua:
Kebudayaan jasmaniah (kebudayaan fisik)
seperti benda-benda ciptaan manusia, misalnya alat perlengkapan hidup.
Kebudayaan rohaniyah (non-material),
yaitu hasil ciptaan yang tidak dapat dilihat dan diraba, seperti agama, ilmu
Prinsip-prinsip
Kebudayaan Islam
Prinsip-prinsip kebudayaan dalam
Islam merujuk pada sumber ajaran
Islam yaitu
Pertama, menghormati akal
Kedua, memotivasi untuk menuntut dan
mengembangkan ilmu
Ketiga, menghindari taklid buta
Nilai-Nilai Islam dalam
Budaya Indonesia
Upacara Sekaten merupakan kearifan
dan kreativitas para wali dalam
menyebarkan nilai-nilai ajaran Islam.
Dengan tidak mengurbankan asas
utama ajaran Islam, Tauhid, dan tidak
mengurbankan pula kelestarian
budaya Jawa, penyelenggaraan
Kata 'sekaten' sendiri ditransform dari kata
'syahadatain',
Secara simbolik dua kalimah syahadat ini
direpresentasikan dalam dua gamelan yang ditabuh secara bergantian dalam jarak
waktu yang lama, dapat ditafsirkan
Upacara selamatan atau peringatan 7
atau 40 hari kematian seseorang,
pembacaan mantera dan doa-doa
Sikap Islam terhadap
Kebudayaan
Pertama
, Kebudayaan yang tidak
bertentangan dengan Islam
Kedua
, Kebudayaan yang sebagian
unsurnya bertentangan dengan Islam,
kemudian direkonstruksi sehingga
menjadi kebudayaan Islami