• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Kesalahan Penulisan Kaligrafi Arab Pada Mahasiswa Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatra Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Analisis Kesalahan Penulisan Kaligrafi Arab Pada Mahasiswa Bahasa Arab Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatra Utara"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sangsekerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal

dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa

Indonesia.

Kebudayaan adalah suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia.

Dalam kehidupan manusia kebudayaan diciptakan untuk mempermudah manusia dalam

menjalani kehidupannya. Kebudayaan tidak akan ada tanpa manusia, sebaliknya manusia tanpa

kebudayaan tidak akan bisa bertahan dalam mengarungi kehidupan. Dari beberapa referensi

dapat di ketahui bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya

terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan

kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Konsep kebudayaan dalam arti yang luas adalah hasil keseluruan pemikiran manusia

yang tidak berakar pada naluri dan hanya dapat dihasilkan oleh prosedur pemikiran. Pemikiran

kebudayaan dibagi dalam unsur-unsur yang bersifat universal, dimana unsur tersebut bisa

ditemukan dari sebuah kebudayaan didunia. Hasil manifesto dari sebagian kebudayaan adalah kesenian, tulisan dan pemikiran.

Satu aspek kebudayaan yang sangat relevan dengan perkembangan bahasa menurut

perspektif Islam ialah seni. Kesenian adalah bagian dari budaya dan merupakan sarana yang

digunakan untuk mengekspresikan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia. Kesenian

merupakan salah satu hasil proses kebudayaan dan suatu penjelmaan bentuk keindahan yang

terkandung dalam jiwa merupakan hasil perantara dari komunikasi kedalam bentuk yang dapat

ditangkap oleh indra, salah satu jenis kebudayaan ialah tulisan.

Tulisan ialah cara tertua yang dipergunakan manusia untuk menyatakan perasaan atau

(2)

media yang telah lama dikenal dalam sejarah dan peradapan manusia, Salah satu jenis tulisan

ialah teks klasik.

Teks klasik adalah tulisan-tulisan yang telah dikenal dan dipergunakan oleh

bangsa-bangsa yang memiliki kebudayaan tertua didunia ini, Israr (1958:3). Tulisan bahagian dari hasil

kebudayaan yang kegunaan serta peranannya dapat dijadikan tingkat sebuah kebudayaan. Nilai

sebuah tulisan sebagai penentu tingkat kebudayaan dijadikan parameter daerah tersebut telah

mengenal kebudayaan. Tulisan sebagai petunjuk keindahan sebuah kesenian ataupun bagian

dalam peradapan dan kebudayaan telah lama dikenal, bahkan dari setiap penjuru dunia memiliki

tulisan-tulisan yang indah dalam berkomunikasi dan juga kesenian. Sebagai suatu bangsa, bangsa

Arab juga mengenal tulisan. Sebagai sarana untuk melakukan komunikasi antara sesama bangsa

Arab sendiri, maupun kepada bangsa yang lain, tulisan ini dikenal dengan istilah kaligrafi.

Kesenian mengandung perbedaan aspek secara universal, namun dalam konteks ini,

penulis memberi penekanan ke arah seni khat atau seni tulis tangan, yang mempunyai daya tarik

khusus bagi penulis dan bagi banyak orang, karena kesenian yang digalakkan dalam Islam

adalah seni kaligrafi Arab. Istilah kaligrafi di dalam kehidupan bangsa Arab sudah sering

terdengar, seakan telah menyatu dalam bagian intergral dari bahasa sehari-hari. Secara bahasa

kaligrafi berasal dari bahasa Yunani yang terdiri atas dua kata, kalios: indah dan Graf:

tulisan/aksara sehingga kaligrafi adalah tulisan indah atau kepandaian menulis elok. Sirojuddin

(1992:1).

Secara etimologis, Syeikh Syam Al-Din Al-Afkani (Khoiri, 1999:50) mengatakan bahwa

kaligrafi adalah suatu ilmu yang memperkenalkan bentuk-bentuk huruf tunggal, letak-letaknya,

dan tata cara merangkainya menjadi sebuah tulisan yang tersusun. Atau apa-apa yang ditulis di

atas garis-garis, bagaimana cara menulisnya dan menentukan mana yang tidak perlu ditulis,

menggubah ejaan yang perlu diubah dan menentukan cara bagaimana cara untuk menggubahnya.

Muhammad Thahir ibn ‘Abd Qadir Kurdi dalam karyanya Tarikh Khath

Al-‘Arabi wa Adabihi meyimpulkan bahwa yang dimaksud dengan kaligrafi adalah suatu

kepandaian untuk mengatur gerakan ujung-ujung jari dengan memanfaatkan pena dalam tata cara

tertentu. Yang dimaksud dengan “pena” disini adalah pusat gerakan ujung-ujung jari sementara

“tata cara tertentu” merujuk pada semua jenis kaidah-kaidah penulisan (Khoiri, 1999:51).

(3)

berkembang pesat dalam kebudayaan Islam adalah : Pertama, karena perkembangan ajaran Islam melalui kitab suci Al-qur’an. Al-qur’an merupakan kitab suci Agama Islam di dunia yang wajib

dibaca dan dipahami oleh umat Islam. Bahasa yang digunakan pada Al-qur’an adalah bahasa

Arab yang dapat dijadikan bahan kaligrafi. Kedua, karena keunikan dan kelenturan huruf- huruf Arab. Bahasa Arab memiliki keunikan dari bahasa-bahasa yang lain karena huruf Arab dibuat ke

kaligrafi dapat dibentuk sesuai keinginan secara imajinatif. Kelenturan Bahasa Arab yang

disesuaikan dengan kaidah yang sudah ada dan berlaku dalam penulisan kaligrafi Arab.

Dengan demikian, kaligrafi Arab adalah tulisan indah yang berasal dan berkembang di

wilayah Arab. Dalam Bahasa Inggris disebut sebagai Arabic Calligraphy dan dalam Bahasa Arab dinamakan dengan Al-Khat Al-Arabi. Bila dilihat dari sejarah kaligrafi dipergunakan untuk

menulis Al-Qur’an yang dihapal oleh para sahabat Rasulullah SAW. Sebagai pertinggal

diharapkannya Al-Qur’an dapat dibaca oleh orang lain serta tidak dirubah-rubah, lalu pada

zaman Daulah Ummayyah tulisan Arab semakin berkembang dan semakin luas pemakainnya,

serta semakin berfariasi. Menurut Israr (1985:80) Tulisan Arab dapat berkembang dengan cepat

disebabkan oleh beberapa hal, Antara lain :

1. Perkembangan Agama Islam yang amat cepat dan pesat

2. Tulisan Arab ialah sejenis tulisan yang elatis, fleksibel, dan berirama sehingga muda

dan dapat dikembangkan dengan berbagai variasi.

Kesederhanaan pelajaran khat di pesantren-pesantren tua umumnya dapat dicirikan

dengan:

1. Anatomi huruf hanya mengikuti rasa keindahan, tidak didasarkan pada standar

kaedah khattiyah.

2. Peralatan yang masih bersahaja, seperti tinta dari arang kuali.

3. Penggunaan media tulis terbatas pada kertas.

Para santri dan pelajar sekarang telah mengunakan lebih dari sekedar peralatan tulis atau

lukis. Karenanya, pelajaran khat bukan hanya harus dipertahankan bahkan harus dikembangkan

di sekolah-sekolah, pesantren-pesantren dan di kalangan mahasiswa. Di Indonesia, hasrat

(4)

Al-Qur’an menjadi bagian yang dilombakan dalam MTQ di tingkat Nasional sampai tingkat daerah.

Gambaran tentang kesemarakan baru ini dapat dilihat lebih jauh pada acara-acara di sekolah,

kampus perguruan tinggi, pesantren, kelompok-kelompok remaja, lembaga-lembaga pemerintah

dan swasta dan perkumpulan-perkumpulan lain yang merekrut lomba kaligrafi sebagai bagian

dari kesemarakan acara-acara peringatan. Program pengembangan ini akan terlaksana lebih cepat

melalui ketetapan kurikulum untuk tingkat perguruan tinggi, madrasa diniyah awaliyah,

tsanawiyah dan aliyah.

Di Indonesia Departemen Bahasa Arab tentunya akan mempelajari tulisan Arab yang

terdapat dibeberapa perguruan tinggi baik negri maupun swasta. Adapun perguruan tinggi Negri

tersebut adalah :

1. Universitas Indonesia

2. Universitas Negri Malang

3. Universitas Al-Azhar Indonesia

4. Universitas Hasannudin

5. Universitas Padjadjaran

6. Universitas Sebelas Maret

7. Universitas Negri Jakarta

8. Universitas Sumatra Utara

9. IAIN Ambon

10.IAIN Antasari

11.IAIN Ar-Raniry

12.IAIN Bengkulu

13.IAIN Imam Bonjol

14.IAIN Mataram

15.IAIN Raden Fatah

16.IAIN Medan

17.UIN Alauddin Makasar

18.UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

19.UIN Sunan Gunung Djati

(5)

21.UIN Sultan Syarif Kasim Riau

22.UIN Syarif Hidayatullah Jakart

Dari sekian banyak universitas di Indonesia khususnya di Sumatra Utara, Departemen

Bahasa Arab sendiri merupakan salah satu departemen yang berada di Universitas Sumatera

Utara Fakultas Ilmu Budaya. Departemen Bahasa Arab ini berdiri sejak pada tahun 1980.

Departemen Bahasa Arab adalah disiplin ilmu linguistic. Departemen Bahasa Arab bertujuan

menciptakan tenaga sarjana yang terampil, memiliki keterampilan dalam berbahasa Arab, baik

lisan maupun tulisan,dan berwawasan dalam bidang sejarah, sastra dan budaya Arab. Hal ini

menjadi perhatian peneliti untuk meneliti kesalahan dalam menulis kaligrafi Arab pada

mahasiswa/i Departemen Bahasa Arab FIB USU tersebut untuk dijadikan objek penelitian

skripsi untuk memenuhi syarat sebagai sarjana di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatra

Utara.

1.2Alasan Pemilihan Judul

1. Ingin Mengetahui sejauh mana pemahaman atau potensi penulisan Kaligrafi Arab

pada mahasiswa Bahasa Arab FIB USU.

2. Judul penelitian lapangan terhadap kaligrafi Arab masih sedikit di telitih oleh

mahasiswa Bahasa Arab FIB USU.

1.3 Perumusan Masalah

Agar penelitian tidak menyimpang dari pokok pembahasan, maka dipandang perlu

adanya batasan masalah yang meliputi:

1. Bagaimanakah pengetahuan mahasiswa Bahasa Arab FIB USU tentang penulisan

Kaligrafi Arab?

2. Apa saja kesalahan mahasiswa Bahasa Arab FIB USU dalam penulisan Khat Naskhi,

ṡuluṡ, Riq’ah.

(6)

1. Untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa Bahasa Arab FIB USU tentang Khat

penulisan Kaligrafi Arab?

2. Untuk mengetahui kesalahan mahasiswa Bahasa Arab FIB USU dalam penulisan

Khat Naskhi, ṡuluṡ, Riq’ah

1.5 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Untuk menyumbang ilmu pengetahuan tentang pengembangan penulisan kaligrafi

Arab bagi Departemen Bahasa Arab FIB USU.

2. Untuk menambah khazanah ilmu seni kaligrafi yang berguna bagi pembangunan ilmu

dan teknologi dalam pembangunan bangsa.

3. Memberi masukan kepada Mahasiswa Bahasa Arab FIB USU bagaimana cara

Referensi

Dokumen terkait

Bukti nyata Suwardi MS sebagai Sejarawan ialah karir yang pertama kali ia awali dengan melakukan seminar tentang Sejarah Riau di Universitas Riau sehingga

Kelas Eksperimen : Pada pertemuan kali ini, hampir semua siswa dapat menulis dalam satu lembar penuh げんこうようし, walaupun kosa kata dan pola kalimat yang dipakai

Permasalahan perempuan Bali yang terkekang oleh sistem kasta dan adat dan entah sampai kapan akan keluar dari kekangan itu, yang digambarkan oleh penulis Oka

Karya Tulis Ilmiah “ ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN PADA KEHAMILAN, PERSALINAN, BAYI BARU LAHIR ( BBL ), NIFAS, SERTA ASUHAN KELUARGA BERENCANA ( KB ) PADA NY.S USIA 31 TAHUN

Tahap empat merupakan deep sleep yaitu tahap tidur terdalam yang biasanya diperlukan rangsangan lebih kuat untuk membangunkan, sehingga ketika bangun dari tidur yang

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : (a) citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian kartu perdana TelkomFlexi, (b) terdapat

Kesesuaian Hidrograf Satuan Sintetik Terhadap Hidrograf Satuan Terukur (Studi Kasus Sub Sub Daerah Aliran Sungai Pedindang Bagian Tengah) beserta perangkat yang ada

Sementara itu, indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,89 persen diakibatkan oleh menurunnya indeks harga pada kelompok konsumsi