• Tidak ada hasil yang ditemukan

ppm penerapan metode belajar aktif

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ppm penerapan metode belajar aktif"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN METODE BELAJAR AKTIF UNTUK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Disampaikan dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat Bagi guru SD di wilayah Cabang Dinas P & K

Yogyakarta Barat Tanggal 2 Agustus 2005

O L E H

Drs. Mulyo Prabowo, M.Pd NIP. 131656350

JURUSAN KURUKULUM DAN TEKNOLOGI PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Y OG Y A K A R T A

(2)

PENERAPAN METODE BELAJAR AKTIF UNTUK

MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR

Oleh: Mulyo Prabowo

Akhir dari rangkaian proses belajar mengajar adalah tes akhir suatu mata

pelajaran yang dilakukan melalui tes formatif, tes akhir semester, atau ujian akhir bagi

siswa sekolah dasar. Dalam menghadapi tes ujian akhir, atau ulangan umun bagi siswa

sekolah dasar perlu adanya referesing terhadap materi ajar yang telah diterima oleh siswa

selama mengikuti proses belajar mengajar. Bagaimana caranya agar siswa nantinya siap

menghadapi ujian atau ulangan umum. Dalam hal ini guru harus mencari metode dan

dapat membangkitkan minat belajar siswa. Salah satu metode pengajaran yang dapat

membuat anak bisa dan harus mengingat kembali materi pelajaran yang telah mereka

terima adalah cara belajar aktif.

Belajar memerlukan keterlibatan mental dan kerja siswa sendiri. Penjelasan dan

pemeragaan semata tidak akan membuahkan hasil belajar yang hanyalah kegiatan belajar

aktif. Agar belajar menjadi aktif, siswa harus mengerjakan banyak tugas. Mereka baru

menggunakan otak, mengkaji gagasan, memecahkan masalah, dan menerapkan apa yang

mereka pelajari. Belajar aktif harus gesit, menyenangkan, bersemangat, dan penuh gairah.

Siswa bahkan sering meninggalkan tempat duduk mereka, bergerak leluasa, dan berpikir

keras.

Definisi Pembelajaran

Pembelajaran adalah proses , cara, menjadikan makhluk hadup belajar .

Sedangkan belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu , berubah tingkah

laku atau tanggapa yang disebabkan oleh pengalaman (KBBI, 1996: 14). Sependapat

dengan pernyataan tersebut Sutomo (1993: 68) mengemukakan bahwa pembelajaran

adalah proses pengelolaan lingkungan seseorang yang dengan sengaja dilakukan

sehingga memungkinkan dia belajar untuk melakukan atau mempertunjukkan tingkah

laku tertentu pula. Sedangkan belajar adalah suatu proses yang menyebabkan perubahan

tingkah laku yang bukan disebabkan oleh proses pertumbuhan uang bersifat fisik , tetapi

(3)

lainlain.(Soetomo,1993:20) Pasal I Undang- undang No. 20 tahun 2003 tantang

pendidikan nasional menyebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi peserta

didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Jadi

pembelajaran adalah proses yang disengaja yang menyebabkan siswa belajar pada suatu

lingkungan belajar untuk melakukan kegiatan pada situasi tertentu.

Pengertian Belajar

Pengertian belajar sudah banyak dikemukakan dalam kepustakaan . Yang

dimaksud belajar yaitu perubahan murid dalam bidang material , formal serta fungsional

pada umumnya dan bidang intelektual pada khususnya. Jadi belajar merupakan hal yang

pokok. Belajar merupakan suatu perubahan pada sikap dan tingkah laku yang lebih baik,

tetapi kemungkinan mengarah pada timgkahlaku yang lebih buruk. Untuk dapat disebut

belajar, maka perubahan harus merupakan akhir dari pada periode yang cukup panjang.

Berapa lama waktu itu berlangsung sulit ditentukan dengan pasti , tetapi perubahan itu

hendaklah merupakan akhir dari suatu periode yang mungkin berlangsung berhari- hari,

bermingguminggu, berbulan- bulan atau bertahun- tahun.

Belajar merupakan suatu proses yang tidak dapat dilihat dengan nyata , proses itu

terjadi pada diri seseorang yang sedang mengalami belajar. Jadi yang dimaksud dengan

belajar bukan tingkah laku yang nampak, tetapi proses terjadi secara internal di dalam diri

indvidu dalam mengusahakan memperoleh hubungan- hubungan baru. Agar belajar dapat

diperoleh hasil yang baik, siswa harus mau belajar sebaik mungkin. Supaya mereka mau

belajar dengan baik yaitu belajar dengan baik dan teratur secara sendiri- sendiri,

kelompok dan berusaha memperkaya bahan pelajaran yang diterima di sekolah dengan

bahan pelajaran ditambah dengan usaha sendiri.

Belajar dengan baik dapat diciptakan , apabila guru dapat mengorganisir belajar

siswa, Sehingga minat dan motivasi belajar dapat ditumbuhkan dalam suasana kelas yang

menggairahkan. Tugas siswa mengorganisir terletak pada si pendidik, oleh sebab itu

bagaimana cara membantu si pendidik dalam menggunakan alat pelajaran yang ada.

Belajar merupakan aktivitas atau usaha perubahan tingkah laku yang terjadi pada dirinya

(4)

baru. Dengan belajar individu mendapatkan pengalaman- pengalaman baru. Perubahan

dalam kepribadian yang menyatakan sebagai suatu pola baru dan pada reaksi yang berupa

kecakapan, sikap, kebiasaan, dan kepandaian. Untuk mempertegas pengertian belajar

penulis akan memberikan kesimpulan bahwa belajar adalah suatu proses lahir maupun

batin pada diri individu untuk memperoleh pengalaman baru dengan jalan mengalami

atau latihan.

Pengertian Prestasi Belajar

Sebelum dijelaskan mengenai prestasi belajar, terlebih dahulu akan dikemukakan

tengtang pengertian prestasi. Sudah dijelaskan dimuka bahwa yang dimaksud dengan

prestasi adalah hasil yang telah dicapai. Dengan demikian prestasi adalah hasil yang telah

dicapai oleh seseorang setelah melakukan suatu pekerjaan / aktivitas tertentu. Jadi

prestasi adalah hasil yang telah dicapai oleh karena itu semua individu dengan adanya

belajar hasilnya dapat dicapai. Setiap individu menginginkan hasil yang sebaik mungkin.

Oleh karena itu setiap individu harus belajar dengan sebaik- baiknya supaya prestasinya

berhasil dengan baik.

Pengertian dari dua kata prestasi dan belajar atau prestasi belajar berarti hasil

belajar, secara lebih khusus setelah siswa mengikuti pelajaran dalam kurun waktu

tertentu. Berdasarkan penilaian yang dilaksanakan guru di sekolah, maka prestasi belajar

dituangkan atau diwujudkan dalam bentuk angka( kuantitatif) dan pernyataan verbal(

kualitatif). Prestasi belajar yang dituangkan dalam bentuk angka misalnya 10, 9, 8, dan

seterusnya. Sedangkan pretasi belajar yang dituangkan dalam bentuk pernyataan verbal

misalnya, baik sekali, baik, sedang, kurang, dan sebagainya.

Pedoman Cara Belajar

Untuk memperoleh prestasi / hasil belajar yang baik harus dilakukan dengan baik

dan pedoman cara yang tepat. Setiap orang mempunyai cara atau pedoman sendiri-

sendiridalam belajar. Pedoman atau cara yang satu cocok digunakan oleh seorang siswa,

tetapi belum tentu cocok untuk siswa yang lain. Hal ini disebabkab karena mempunyai

perbedaan individu dalam hal kemampuan, kecepatan dan kepekaan dalam menerima

(5)

dikerjakan oleh seorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar . Tetapi factor yang

paling menentukan keberhasilan belajar adalah para siswa itu sendiri. Untuk dapat

mencapai hasil belajar yang sebaik- baiknya harus mempunyai kebiasaan belajar yang

baik.

Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

Telah dikatakan dimuka bahwa belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian,

ilmu pengetahuan. Sampai dimanakah perubahan itu dapat dicapai atau dengan kata lain

dapat berhasil baik atau tidaknya belajar itu tergantung pada macam- macam

factor.Adapun factor- factor itu, dapat dibedakan menjadi dua golongan yaitu:

a. Faktor yang ada pada diri siswa itu sendiri yang kita sebut factor individu.

b. Faktor yang ada pada luar individu yang kita sebut dengan factor social.

Berdasarkan factor yang mempengaruhi kegiatan belajar di atas menunjukkan bahwa

belajar itu merupakan proses yang cukup kompleks. Aktivitas balajar individu memang

tidak selamanya menguntungkan. Kadang- kadang juga tidakllancar., kadangmudah

menangkap apa yang dipelajari, kadang sulit mencerna materi pelajaran. Dalam keadaan

dimana anak didik/ siswa dapat belajar sebagaimana mestinya, itulah yang disebut

kesulitan belajar.

Strategi Menjadikan Siswa Aktif Sejak Awal

Dalam memulai pelajaran apapun, kita sangat perlu menjadikan siswa aktif

semenjak awal. Jika tidak, kemungkinan besar kepasifan siswa akan melekat seperti

semen yang butuh waktu lama untuk mengeringkannya. Susunlah aktifitas pembuka yang

menjadikan siswa lebih leluasa, ikut berfikir dan memperlihatkan minat terhadap

pelajaranPengalaman- pengalaman ini dianggap sebagai hidangan pembuka sebelum

makanan utama, pengalaman ini membuat siswa berselera untuk menikmati hidangan

selanjutnya. Memang ada sebagian guru yang memilih untuk memulai pelajaran hanya

dengan pengenalan singkat, namun menambahkan setidaknya satu.latihan pembuka pada

(6)

PENUTUP

Dari hasil kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan berdasarkan seluruh

pembahasan yang telah dilakukan dapat dikemukakan sebagai berikut:

1. Pembelajaran dengan metode belajar aktif memiliki dampak positif dalam

meningkatkan prestasi belajar siswa yang ditandai dengan peningkatan

ketuntasan belajar siswa.

2. Penerapan metode belajar aktif mempunyai pengaruh positif ,yaitu dapat

meningkatkan motivasi belajar siswa yang ditunjukkan dengan jawaban siswa

yang menyatakan bahwa siswa tertarik dan berminat dengan metode belajar

aktif, sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar. 3. Penerapan

metode belajar aktif efektif untuk meningkatkan prestasi belajar , sehingga

mereka merasa siap untuk menghadapi ujian atau ulangan umum yang segera

akan dilaksanakan.

Untuk melaksanakan metode belajar aktif pada materi pelajaran memerlukan

persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus mampu menentukan atau memilih

topic yang benar- banar bisa diterapkan dengan metode belajar aktif pada materi

pelajaran proses belajar mengajar sehingga diperoleh hasil yang optimal.

Dalam rangka meningkatkan prestasi belajar siswa,guru hendaknya serimg

melatih siswa dengan kegiatan penemuan , walau dalam taraf yang sangat sederhana,

dimana nantinya siswa dapat menemukan penemuan baru, memperoleh konsep dan

keterampilan , sehingga siswa berhasil atau mampu memecahkan masalah- masalah yang

dihadapi.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian pendekatan praktek. Jakarta: Rineksa Cipta

Ali, Muhammad. 1996. Guru Dalam Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru Algesindon.

(7)

Nurhadi, dkk. 2004. Pembelajaran Kontektual (Contextual Teaching And Learning/ CTL) dan Penerapannya Dalam KBK. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).

Sujana, Nana. 1989. Dasar- dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru.

(8)

Referensi

Dokumen terkait

Sehubungan dengan hal tersebut maka salah satu upaya terobosan yang dilakukan adalah melaksanakan program sosialisasi dan pelatihan pemanfaatan biogas skala rumah

Thailand’s successful elimination of mother-to-child transmission of HIV and syphilis was possible because of its larger achievements in reversing its severe HIV epidemic and

Fungsi ini bertanggungjawab dalam pencatatan penerimaan kas dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang, dan fungsi ini

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat penyelesaian Program Pendidikan Strata Satu Jurusan Akuntansi di STIE Perbanas Surabaya de ngan judul

EO Pendapatan investasi, realisasi laba dan rugi dan laba dan rugi belum terealisasi yang dicantumkan dalam statemen laba merupakan transaksi atau peristiwa yang terjadi dalam

Negara Republik Indonesia mempunyai wilayah yang luas dengan karakteristik daerah yang berbagai macam. Letak seko lah dasar tersebar di seluruh pelosok tanah air dari daerah

Kosakata dalam bahasa Jepang berdasarkan asal katanya diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu Wago ( 和語 ), Kango ( 漢語 ) dan Gairaigo ( 外来語 ). Wago adalah kosakata yang

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh motivasi secara parsial terhadap kinerja pegawai negeri sipil Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Medan,