• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PESERTA DIDIK KELAS VII B DI SMP NEGERI 2 PANJATAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PESERTA DIDIK KELAS VII B DI SMP NEGERI 2 PANJATAN."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

PENDEKATAN GUIDED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DASAR PESERTA DIDIK

KELAS VII B DI SMP NEGERI 2 PANJATAN

Oleh :

Yeni Cahyaningrum Mulatsih 11315244017

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk (1) menjelaskan keterlaksanaan pembelajaran dengan pendekatan guided inquiry dalam pembelajaran IPA di kelas VII B SMP Negeri 2 Panjatan, (2) mengetahui peningkatan keterampilan proses sains dasar peserta didik setelah diterapkan pendekatan guided inquiry dalam pembelajaran IPA di kelas VII B SMP Negeri 2 Panjatan.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) dengan model yang dikembangkan oleh Kemmis & M.C. Taggart. Instrumen yang digunakan yaitu silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, Lembar Kerja Peserta Didik dan lembar observasi. Aspek yang keterampilan proses sains dasar yang diukur terdiri dari mengamati, memprediksi, mengukur, menggunakan alat, melakukan pekerjaan, menginterpretasi data, mengkomunikasikan dan menyimpulkan. Data keterampilan proses sains dasar yang diperoleh dari lembar observasi dianalisis dan dikaji untuk menentukan melanjutkan siklus atau siklus sudah dapat dihentikan.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan pendekatan guided inquiry dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan sintaks inkuiri yaitu orientasi, guru menyajikan masalah, membimbing peserta didik merumuskan prediksi, membimbing peserta didik melakukan percobaan, membimbing peserta didik menginterpretasi data, dan membimbing peserta didik dalam menyimpulkan. Dengan diterapkannya pembelajaran menggunakan pendekatan guided inquiry keterampilan proses sains dasar peserta didik kelas VII B di SMP Negeri 2 Panjatan meningkat setiap siklusnya. Dari hasil analisis rerata hasil keterampilan proses sains dasar peserta didik pada siklus I adalah 53,37 % dengan kategori kurang lalu meningkat pada siklus II menjadi 62,01 % dengan kategori cukup kemudian meningkat pada siklus III menjadi 70,02 % dengan kategori baik.

(2)

GUIDED INQUIRY APPROACH TO IMPROVE BASIC SCIENCE PROCESS SKILL FOR THE SEVEN B GRADE STUDENTS OF JUNIOR HIGH

SCHOOL 2 PANJATAN

By : Yeni Cahyaningrum Mulatsih 11315244017

ABSTRACT

The objectives of this study are: (1) to explain the learning accomplishment by using guided inquiry approach in the natural science class of VII B of Junior High School 2 Panjatan, (2) to find out the improvement of the students’ basic science process skill after the implementation of guided inquiry approach in the natural science class of VII B of Junior High School 2 Panjatan.

This is an Action Research study. This study adopted the Action Research model proposed by Kemmis & M.C Taggart. There were four kinds of instruments which were employed in this study namely syllabus, lesson plan, student worksheet, and observation sheet. The aspects of basic science process skill were observing, predicting, using the aids, working on project, interpreting the data, communicating, and making inference. The data of basic science process skill collected from observation sheet were analyzed and reviewed to determine whether the cycle should be continued or stopped.

The result of this study shows that the natural science teaching by using guided inquiry acomplished successfully based on inquiry syntax namely orientation, the teacher problem, supervises the students to make a prediction, supervise the students to conduct an experiment, supervise the students to interprete the data, and supervise the students to make inferention. After the implementation of guided inquiry approach in the natural science class of VII B of Junior High School 2 Panjatan, the students’ basic science process skill improved gradually in each cycle. Based on the data analysis, the average of students’ basic process skill in the cycle I is 53,37 % which is categorized as less, in the cycle II increased becoming 62,01 % which is categorized as adequate, and in the cycle III increased becoming 70,02 % which is categorized as good.

Referensi

Dokumen terkait

Peneliti menyimpulkan dari hasil wawancara dengan informan, dampak yang langsung dapat dirasakan oleh l a’Dives Photo and Design adalah para konsumen yang telah merasa puas

z Contoh: volume penjualan 30 hari terakhir, tingkat Contoh: volume penjualan 30 hari terakhir, tingkat inflasi 10 tahun terakhir, laba perusahaan 5 tahun inflasi 10 tahun

Pada hari ini Senin tanggal Sembilan Belas bulan Oktober tahun Dua ribu lima belas, kelompok kerja unit layanan pengadaan bagian administrasi kesejahteraan rakyat yang

Sebanyak 90,4% responden memiliki tingkat pengetahuan yang tinggi tentang DBD dan pencegahannya, 98,6% responden memiliki sikap positif terhadap pencegahan DBD.. Sebanyak

Berkenaan dengan hal tersebut, agar Saudara dapat membawa dokumen asli atau rekaman yang sudah dilegalisir oleh pihak yang berwenang untuk setiap data yang telah dikirim melalui

Dengan ditetapkannya Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2004 tentang Kedudukan Protokoler dan Keuangan Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah sebagaimana

PUBLIC HEALTH AND PREVENTIVE MEDICINE ARCHIVE Public Health and Preventive Medicine Archive (PHPMA) adalah jurnal resmi yang dikelola oleh Program Magister Ilmu Kesehatan

Penelitian ini meliputi 2 tahapan proses, yaitu optimasi kondisi proses hidrolisis selulosa dari tandan kosong kelapa sawit menjadi selulosa mikrokristal dan