• Tidak ada hasil yang ditemukan

T1 132007017 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T1 132007017 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

22 BAB III

METODE PENELITIAN

3.1.Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Arikunto (2002) penelitian korelasi bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa eratnya hubungan tersebut. Dengan teknik korelasional, peneliti dapat mengetahui hubungan variasi dalam sebuah variabel dengan variabel lain. Besar dan tingginya hubungan tersebut dinyatakan dalam bentuk koefisien korelasi. Dalam penelitian ini akan menguji korelasi dua variabel persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan guru dengan variabel motivasi belajar.

3.2.Subjek Penelitian 1. Populasi

Menurut Slameto (2003) populasi adalah keseluruhan elemen yang hendak dijelaskan oleh peneliti melalui penelitiannya, atau sering juga didefinisikan sebagai objek penelitian. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga, yang terdiri dari 6 kelas yang berjumlah 213 orang siswa. Untuk masing-masing kelas XA berjumlah 35 orang siswa, XB berjumlah 37 orang siswa, XC berjumlah 38 orang siswa, XD berjumlah 37 orang siswa, XE berjumlah 33 orang siswa, dan XF berjumlah 33 orang siswa.

2. Sampel

(2)

23

adalah seluruh siswa kelas X SMK PGRI 2 Salatiga yang berjumlah 213 siswa.

3.3.Definisi Operasional

1. Persepsi Siswa terhadap Gaya Kepemimpinan Guru

Persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan guru adalah cara pandang siswa terhadap pola tindakan yang dilakukan guru, yang disesuaikan dengan kebutuhan berdasarkan kemampuan siswa.

2. Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah rangsangan, dorongan atau keinginan baik dari dalam diri seseorang atau dari luar untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

3.4.Variabel Penelitian

Variabel adalah obyek penelitian yang menjadi titik perhatian suatu penelitian (Arikunto, 1993:91). Dalam penelitian ini variabel bebas (X) atau yang disebut dengan variabel yang mempengaruhi adalah persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan guru, sedangkan variabel terikat (Y) atau yang disebut dengan variabel yang timbul akibat dari variabel bebas adalah motivasi belajar siswa.

3.5.Teknik Pengumpulan Data

Alat ukur yang digunakan dalam pengumpulan data adalah dengan menggunakan skala sikap. Skala sikap ini bertujuan untuk mengetahui persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan guru dan motivasi belajar siswa. Skala sikap

Motivasi Belajar Persepsi Siswa Terhadap

(3)

24

(4)
[image:4.612.106.588.144.708.2]

25 Tabel 1

Aspek-aspek Motivasi Belajar

No Aspek Indikator Item Jumlah

total

F U

1 Tuntutan belajar

dorongan seseorang anak didik atau siswa untuk melakukan kegiatan belajarnya dengan rasa tanggung jawab yang tinggi

3 3 6

2 Sasaran terhadap prestasi belajar

target prestasi belajar yang dijadikan tujuan akhir.

3 3 6

3 Tingkat berpikir realistis dalam usaha mencapai prestasi belajarnya

usaha seseorang anak didik atau siswa dalam mencapai target prestasi belajarnya tersebut dengan cara yang realistis.

4 3 7

4 Ketahanan belajar dalam segala situasi

usaha seorang anak didik atau siswa dalam melakukan kegiatan belajar dalam segala situasi.

3 3 6

5 Pemanfaatan terhadap setiap peluang untk belajar

usaha seorang siswa dalam memanfaatkan setiap luang waktu untuk belajar.

4 4 7

6 Keterlibatan dalam

kegiatan

menyukai kegiatan belajarnya sehingga secara aktif mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, baik dalam kelas, kegiatan

(5)

26

belajar ekstrakulikuler atau dirumah

Jumlah 20 20 40

[image:5.612.102.582.155.699.2]

Skala sikap ini disusun dengan skala Likert yang berjenjang 1-4 pada masing-masing item terdapat 4 kategori pilihan jawaban : sangat setuju, (SS), Setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat tidak setuju (STS). Item-item pertanyaan diturunkan dari aspek-aspek motivasi belajar. Untuk jawaban dari pertanyaan favorable, subjek akan mendapat nilai empat apabila menjawab sangat setuju (SS), nilai 3 (S), nilai dua untuk Tidak Setuju (TS), dan nilai satu untuk sangat Tidak Setuju (STS). Sebaliknya untuk jawaban dari pertanyaan yang unfavorable, subjek akan mendapat nilai satu apabila menjawab Sangat Setuju (SS), nilai dua untuk Setuju (S), nilai tiga untuk Tidak Setuju (TS), nilai empat untuk Sangat Tidak Setuju (STS).

Tabel 2

Sebaran Item Motivasi Belajar

No Aspek F U Total

1 Tuntutan belajar 1,2,3 4,5,6 6

2 Sasaran terhadap prestasi belajar 7,8,9 10,11*,12 6 3 Tingkat berpikir realistis dalam

usaha mencapai prestasi belajarnya

13,14,15,16 17,18,19 7

4 Ketahanan belajar dalam segala situasi

20,21,22 23,24,25 6

5 Pemanfaatan terhadap setiap peluang untk belajar

26,27,28,29 30,31,32,33 8

6 Keterlibatan dalam kegiatan belajar 34,35,36* 37,38,39,40 7

(6)
[image:6.612.104.522.122.653.2]

27 Tabel 3

Aspek-aspek Gaya Kepemimpinan Guru Aspek Gaya

Kepemimpinan Guru

Gaya Kepemimpinan

Guru

F U Jumlah

1. Kekuasaan di dalam kelas

2. Pemberian instruksi 3. Pemberian

kesempatan

kepada siswa untuk bertanya dan

mengungkapkan pendapat

4. Kerja sama

dengan siswa.

Gaya Otoriter 5 2 7

Gaya Laissez Faire 6 3 9

Gaya Demokratis 7 1 8

Jumlah 18 6 24

(7)
[image:7.612.104.588.127.603.2]

28 Tabel 4

Sebaran Item Gaya Kepemimpinan Guru Aspek-aspek Gaya Kepemimpinan Gaya Kepemimpinan Guru Indikator Nomor Item Jumla h Item F U 1. Kekuasaan di dalam kelas 2. Pemberian instruksi 3. Pemberian kesempatan kepada siswa untuk bertanya dan mengungka pkan pendapat 4. Kerja sama

dengan siswa

Guru otoriter 1. Guru berlagak dominan; 2. Guru yang mengatur

segala-galanya dan tidak diberikan inisiatif kepada siswa.

6,7   1,2,3 4,5 7 Guru laissez faire

1. Guru memberikan siswa untuk mengatur belajarnya sendiri, menurut seleranya sendiri;

2. Guru tidak memberi

pengarahan, kecuali bila diminta. 8, 9,10, 11 12, 15 13     14, 16 9 Guru demokrasi

1. Guru bertindak sebagai anggota kelompok kelas dan bersama dengan murid, menentukan bagaimanakah sebaiknya proses belajar diatur.

2. Guru senang bekerja sama dengan siswa 17*, 19, 20*, 21, 23,2 4 22 18 8

(8)

29 3.6.Uji Coba Instrumen

Sebelum penelitian dilaksanakan, terlebih dahulu penulis melakukan uji coba instrumen untuk mengetahui validitas item (kesahihan) dan reliabilitas (keandalan) instrumen yang digunakan, sehingga hasil penelitian yang diperoleh dapat dipertanggungjawabkan. Uji coba angket motivasi belajar dan angket gaya kepemimpinan guru dilaksanakan pada tanggal 1 Oktober 2011 kepada siswa kelas XI B yang berjumlah 35 orang siswa. Menurut Azwar (2000) validitas adalah sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Skala yang hanya mampu mengukur sebagian dari atribut yang seharusnya atau justru mengukur atribut lain, dikatakan sebagai skala yang tidak valid. Sedangkan reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya (Azwar, 2000). Artinya bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama selama dalam diri subjek yang diukur memang belum berubah.

Pengujian validitas item dan reliabilitas dilakukan setelah skala sikap diisi oleh responden dengan menggunakan program SPSS 17.0 for windows. Hasil uji coba instrumen dapat dilihat pada lampiran. Menurut Azwar (2000) untuk menguji reliabilitas digunakan tehnik Alpha Cronbach, dikatakan reliabel jika besarnya korelasi minimal α > 0.70. Untuk mengetahui alat ukur reliabel, George dan Mallery (dalam Azwar, 1995) mengemukakan bahwa :

Alpha > 0,9 dikatakan sangat tinggi Alpha > 0,8 dikatakan tinggi

Alpha > 0,7 dikatakan cukup tinggi Alpha > 0,6 dikatakan sedang Alpha > 0,5 dikatakan rendah

(9)

30

Sedangkan pernyataan validitas item dapat dilihat pada Corrected Item Total Correlation yang menurut Ali (1995) dapat dikatakan valid jika batasan r ≥ 0,20 dengan kategori sebagai berikut :

0,00 – 0,20 : tidak valid 0,21 – 0,40 : validitas rendah 0,41 – 0,60 : validitas sedang 0,61 – 0,80 : validitas tinggi 0,81 – 1,00 : validitas sangat tinggi

Reliabel dapat dilihat dari hasil perolehan angka alpha (α). Berdasarkan uji reliabilitas skala sikap tentang motivasi belajar diperoleh hasil α = 0,828, sehingga dapat dikatakan skala sikap ini memiliki reliabilitas tinggi. Sedangkan hasil uji validitas diperoleh terendah r adalah 0,021 dengan demikian ada dua item yang dapat dikatakan tidak valid. Untuk itu skala sikap ini dapat digunakan.

Reliabel dapat dilihat dari hasil perolehan angka alpha (α). Berdasarkan uji reliabilitas skala sikap tentang persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan guru diperoleh hasil α = 0,843, sehingga dapat dikatakan skala sikap ini memiliki reliabilitas tinggi. Sedangkan hasil uji validitas diperoleh terendah r adalah 0,04 dengan demikian ada dua item yang dapat dikatakan tidak valid. Untuk itu skala sikap tentang persepsi siswa terhadap gaya kepemimpinan dapat digunakan.

3.7.Metode Analisis Data

Pada prinsipnya metode analisis data digunakan untuk mengolah data yang bertujuan untuk mencari kesimpulan. Sebelum data digunakan, diperlukan pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan program SPSS versi 17.0 for windows.

(10)

31

korelasi uji korelasi Spearman karena kedua variabel penelitian merupakan data dengan distribusi tidak normal, maka pengukuran korelasi kedua variabel tersebut

menggunakan korelasi Spearman Brown. Menurut Santoso (2001), korelasi

Spearman Brown digunakan untuk mengukur hubungan antar kedua variabel pada

Gambar

Tabel 1 Aspek-aspek Motivasi Belajar
Tabel 2 Sebaran Item Motivasi Belajar
Tabel 3 Aspek-aspek Gaya Kepemimpinan Guru
Tabel 4 Sebaran Item Gaya Kepemimpinan Guru

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Siguiendo a Lee y Koubek (2010) y centrándonos en el objeto del presente es- tudio, hemos tenido en cuenta una serie de parámetros que permiten a un usuario valorar y

Gerakan turun ke bawah dari massa tanah atau batuan yang berupa blok dengan kecepatan lambat sampai agak cepat.. Blok yang turun dapat disebabkan atau dibatasi oleh sesar

Prodi Sistem Informasi Universitas Widyatama adalah salah satu Program Studi Sistem Informasi yang berada di Universitas Widyatama, yang pada saat ini belum dapat

Teori .ang dikemukakan oleh )esse Delia tentang konstrukti(isme da+at ,erguna dalam kehidu+an seharihari dalam menginter+retasikan suatu hal* Ketika saat

Pokok Bahasan : Ruang lingkup, Sistem, Peran Dan Fungsi Manajemen SDM Dalam Organisasi Sub Pokok Bahasan : Ruang Lingkup dan Sistem Manajemen SDM (Sesi 2)1. Kegiatan Pembelajaran

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: (1) Ada hubungan positif yang sangat signifikan antara disiplin kerja

Ini berarti bahwa banyaknya pendapatan yang dapat diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah modal kerja adalah Rp 0,75 dari modal sendiri, tahun 2011 perusahaan

Projects, proje ile aynõ solution içinde yer alan bile ş en kütüphanelerini eklemek için kullanõlõr.. Eklenecek assembly nesnesini seçin ve Select dü ğ