• Tidak ada hasil yang ditemukan

GERAK MUHAMMADIYAH PASCA PILPRES

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "GERAK MUHAMMADIYAH PASCA PILPRES"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

GERAK MUHAMMADIYAH PASCA PILPRES

Untuk pertama kalinya bangsa Indonesia memilih presidennya secara langsung. Dan untuk pertama kali pula Muhammadiyah menyatakan dukungannya secara terbuka kepada salah satu kandidat presiden, yakni Amien Rais. Muhammadiyah tentu saja melakukan dukungan ini dengan pertimbangan matang. Amien, yang kader

Muhammadiyah, mantan PP Muhammadiyah, akademisi yang reformis, dikenal jujur dan berani, membuat Muhammadiyah merasa sreg untuk memberikan dukungannya. Tentu saja pemberian dukungan ini didasari pertimbangan kemungkinan akan menang atau kalah.

Jika Amien menang tentu saja ada imbasnya bagi Muhammadiyah. Paling tidak payung politik guna melancarkan dakwah Muhammadiyah menjadi lebih mantab. Tapi andaikata kalah, ini tidak terlalu berakibat buruk bagi Muhammadiyah. Ini didasarkan pada realita bahwa Muhammadiyah terlalu besar amal usahanya untuk hanya dipertaruhkan dalam pilpres. Tanpa presiden Muhammadiyahpun, sebagaimana yang selama ini kerap terjadi, dakwah Muhammadiyah tetap saja berjalan dengan lancar. Hanya kalau menang, bagaimana arah jalannya pemerintahan negeri ini, paling tidak Muhammadiyah bisa dengan mudah menyampaikan sumbang sarannya.

Menurut Bambang Setiaji, pengajar pada fakultas pasca sarjana UMS, kalau Amien kalah jelas tidak apa apa bagi Muhammadiyah. Malah saya takut kalau Pak Amien menang. Kenapa ? Karena kalau tidak bisa membuat perubahan itu berbahaya. Semua harus menjadi lebih baik, dan itu sulit. Didekati dari sisi ekonomi misalnya, sekarang ada dua ideologi besar yang brtarung, yakni ideologi liberal yang bersendikan kekuatan modal dan pasar, dengan kekuatan lokal yang bersendikan nasionalisme dan kekuatan rakyat. Sebaiknya Muhammadiyah berpihak pada kekuatan lokal. Saat ini Islam, nasionalisme, mempunyai musuh bersama,, yakni liberalisme.

Besok ada tiga pemimpin, yakni pemimpin agama, ekonomi dan politik. Ketiganya tidak boleh dipimpin oleh kapitalis.Itu yang harus dimainkan oleh Pak Amien.Harus diakui era sekarang ini sebagai era liberal dimana negara tidak terlalu berpengaruh pada rakyat. Andai Amien kalah pemerintah tetap tidak berani bermain-main dengan umat

Islam.Karena setiap lima tahun akan dievaluasi,sedang Islam merupakan umat

mayoritas.Kalau Amien kalah ya alkhamdulillah, karena amanat yang mahaberat ini tidak dibebankan secara tidak langsung ke Muhammadiyah.

Hal senada juga dikemukakan oleh Muthaharul Jinan, dosen FAI UMS. Menurut Jinan, kalau Amien kalah Muhammadiyah akan segera merefleksi dirinya, apakah akan

meneruskan percobaan dukung mendukung “perebutan” kekuasaan. Kalau ini dilakukan Muhammadiyah akan kekurangan energi sosialnya karena terserap ke arah politik semua. Kalau menang ceritanya akan semakin panjang karena harus menyiapkan tenaga untuk putaran kedua dan kalau menang lagi akan mempengaruhi Muhammadiyah secara jangka panjang. Menang atau kalah Muhammadiyah harus segera menata diri, paling tidak ada pembagian tugas siapa yang harus bermain di lapangan politik dan siapa yang perlu menjaga lapangan dakwah, tidak seperti sekarang ini semua grudak-druduk kesana kemari. Itu kan membuat capek semua dan hasilnya kurang maksimal.Jadi kalau

(2)

Kalau Muhammadiyah menang ya alkhamdulillah, tetapi kita harus berhati-hati jangan sekali-kali meninggalkan koridor civil society. Dan saya yakin itu bisa dilakukan oleh Muhammadiyah karena masih banyak orang Muhammaiyah yang tidak mabuk

kekuasaan.

Soal menang atau kalahnya Amien juga dikomentari oleh Prof Dochak Latief, Rektor UMS. Menurut Doechak menang atau kalahnya Amien saya kira tidak akan terlalu berpengaruh pada masa depan Muhammadiyah.Siapapun yang akan memegang pemerintahan ini tidak akan berpengaruh apapun pada kinerja kita. Kita tetap akan bekerjasama dengan siapapun. Selama dakwah Muhammadiyah tidak dihalangi. Muhammadiyah tetap tidak perlu jadi parpol, kita harus tetap di jalan dakwah ini.

Seandainya Amein kalah pemerintah besok ada perubahan sikap kepada Muhammadiyah, Muhammadiyah akan bisa menghadapinya, saya yakin itu.

Sementara itu Syamsul Hidayat, direktur pondok pesantren Hj Nuriyah Shabran UMS mempunyai pendapat bahwa kalap Amien menang warga Muhammadiyah harus bersikap wajar saja. Tidak perlu ada yang harus diubah secara berlebihan apalagi menepuk dada sehingga negeri ini bagai miliknya sendiri. Juga tidak perlu eminta yang terlalu

berlebihan pada Amien. Tapi kalau kalah juga tidak perlu “nglokro” karena memang dalam setiap pilihan itu ada konsekwensinya, berhassil atau tidak. “ Saya kira

Muhammadiyah tidak terlalu terpengaruh,” demikian tutur Syamsul. Lebih lanjut beliau menambahkan bahwa kalau Amien tidak lolos pada putaran kedua saya kira kita perlu berhitung dalam menimbang dua calon yang ada. Mana yang lebih memberi manfaat dan jangan masa bodoh. Saya kira siapapun calon yang menang memang akan sedikit

membawa perubahan sikap pemerintah pada Muhammadiyah, tapi itu sedikit. Sepanjang kita sudah bertarung secara fair, dmokratis, mereka tidak akan mendhalimi

Muhammadiyah.

Sementara itu pendapat lain tentang resiko yang bakal dihadapi oleh Muhammadiyah jika Amien kalah dikemukakan oleh Anjar Nugroho, Pembantu Dekan I FAI UM Purworejo. Beliau mengatakan bahwa secara politik dukungan Muhaammadiyah terhadap Amien Rais untuk maju menjadi capres sangat beresiko, apalagi jika dilihat dari perspektif bahwa Muhammadiyah adalah gerakan sosial keagamaan yang kentara sekali warna kulturalnya. Sehingga pilihan untuk terus mendukung Amien adalah gambling politik Muhammadiyah . Ini akan sangat berpengaruh terhadap nasib gerakan

Muhammadiyah.Sebab menang atau kalah sama-sama tidak menguntungkan

Muhamamdiyah. Jika Amien menang, Muhammadiyah turut bertanggung jawab atas segala kiprah politik Amien sebagai presiden, dan itu melelahkan.Dan kekritisan Muhammadiyah terhadap penguasa akan menjadi makin langka.Jika Amien kalah , Muhammadiyah punya PR yang cekup berat untuk menata ritme gerakan yang sudah terlanjur politic oriented.

(3)

menjadi payung budaya. Untuk itu Muhammadiyah harus menempuh langkah : tetap kritis konstruktuof, pemberdayaan sosial politik ekonomi umat, mereformasi pendidikan menuju pendidikan yang berkualitas dan murah, serta menelorkan pemikiran kritis liberatif di bidang keagamaan untuk menjaga Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid di tengah kebekuan pemikiran dewasa ini.

Soal dukungan Muhammadiyah ini juga diamti oleh Abdullah Sidik Notonegoro, dosen FAI UM Gresik. Menurut Sidik, dukunga resmi Muhammadiyah kepada duet Amien – Siswono merupakan pertaruhan masa depan Muhammadiyah. Untung-untung jadi, Muhammadiyah mungkin akan mendapatkan dukungan politis atau psikologis. Secara politis Muhamadiyah akan semakin dikenal oleh masyarakat. Posisi Amien sebagai mantan PP Muhammadiyah akan memiliki nilai plus bagi masyarkat yang sebenarnya awam dengan Muhamamdiyah.Kepercayaan diri Muhammadiyah sebagai produsen “negarawan” akan semakin mantab. Bukankah selama ini para pemimpin bangsa tanpa diminta selalu mengatakan sebagai manusia yang lahir dari rahim Muhammadiyah. Tapi kalau secara material saya rasa Muhammadiyah tidak memiliki nafsu kesana. Muhamamdiyah bukanlah organisasi yang berpandangan aji mumpung. Namun perlu juga diingat bahwa dampak bagi Muhammadiyah kalau Amien gagal, mungkin posisi Muhammadiyah di tingkat bawah akan semakin sulit bergerak. Sebab saat ini saja masih ada sebagian masyarakat yang antipati kepada Amien Rais. Bukan karena pribadinya, tapi karena Amien orang Muhammadiyah.

Terlepas adari kalah dan menangnya Amien menuju RI-1, Muhammadiyah harus kembalu kepada madzhab utamanya yaitu gerakan amar makruf Nahi munkar.Dalam bidang politik Muhammadiyah cukup menjadi produsenn politik yang handal berkualitas dan bermoral. Karena Muhammadiyah mengalami kemandegan yang fatal, Muhammadiyah terlalu mengurusi amal usaha, maka kian hari kian jauh dari visi Muhammadiyah yang sesungguhnya.Perhatikan, lembaga pendidikan Muhammadiyah sekarang yang

bertebaran di seluruh Indonesia, dengan jumlah mahasiswa yang ratusan ribu, sangat sedikit sekali yang faham apa itu Muhammadiyah.Laboratorium agama PTM, yaitu FAI, merupakan fakultass dengan jumlah mahasiswa tyerkecil dibandingkan fakultas

nonagama. Saatnya kembali menjadi persemaian intelektual muslim yang berkualitas. Sementara itu dalam soal dukung mendukung Amien Drs Ahmad Mansur, wakil rektor I UM Cirebon mengatakan bahwa kita mendukung Amien sesuai dengan visi dan misinya. Dalam setiap kampanyenya telah jelas, Amien hendak memberantas KKN dan hendak menerapkan kepemimpinan yang berdasarkan hati nuranu. Pelan-pelan Amien akan menarik simpati dari kalangan NU maupun elemen lain dari bangsa ini. Tujuannya tentu jelas, yaitu supaya beliau bisa diterima oleh semua kalangan. Bukan hanya dari kalangan Muhammadiyah saja, tapi dari warga NU, nasionalis, dsb.Dalam setiap kampanye yang melibatkan warga NU,, memang terdapat kekhawatiran jika Amien jadi presiden maka tahlilan, yasinan, khaul akan diberantas. Tapi melalui kampanyenya mereka telah diyakinkan bahwa semua itu tidak benar.Namun seandainya Amien tidak terpilih jadi presiden Muhammadiyah akan tetap solid, konsisten atau istiqomah sebagai gerakan dakwah Islamiyah.Muhammadiyah adalah organisasi besar sehingga andai Amien kalah, tidak akan menggoyang Muhammadiyah.

(4)

untuk reformasi, membangun pemerintahan yang bersih dan anti KKN.Kemudian saya berharap Muhammadiyah mudah-mudahan bisa diterima oleh semua lapisan

masayarakat.Tidak hanya di perkotaan saja, tetapi di pedesaan juga. Muhammadiyah akan memberikan sumbangsih serta manfaat yang riil untuk bangsa ini. Andai Amien kalah, tanpa Amien pun Muhamamdiyahg sudah cukup besar. Persyarikatan ini adalah organisasi terbesar setelah NU. Bahkan mendapat predikat sebagai organisasi modernis terbesar di dunia. Juga harap diingat bahwa momentum pilpres kali ini bisa dijadikan parameter seberapa besar masa riil Muhammadiyah.

Harapan-harapan kepada Amien Rais jika terpilih jadi RI-1 juga dikemukakan oleh Dr.Djoko Wahjono, rektor UM Purwokerto. Beliau berharap agar Amien tetap menjag sifat sidiq, tabligh dan fathonah. Amien diakui sebagai tokoh yang jujur dan berani jadi harus tetap konsekwen dengan kepribadiannya itu. Yang jelas seandainya Amin jadi presiden akan banyak oposisi yang menentangnya. Dia akan punya banyak kawan dan lawan. Muhammadiyah tidak perlu gelisah andai Amien tidak jadi presiden dalam pemilihan nanti. Justru Muhammadiyah harus bersyukur karena barangkali kita akan takabur. Jika Amien jadi pesiden, bisa saja Muhammadiyah lupa dan takabur. Oleh karena itu ke depan Muhamamdiyah harus tetap melakukan konsolidasi ke dalam.Membangun paradigma baru yang lebih baik, sebab selama ini hubungan komunikasi antar lembaga otonom dan amal usaha kurang begitu baik.Paradigma Muhammadiyah harus menjadi contoh bagi ormas Islam yang lain.

Keputusan Muhammadiyah dalam mendukung kader terbaiknya mendapat tanggapan dari H Bahdin Nur Tanjung,MM, rektor UMSU Medan. Dalam komentarnya tentang dukungan Muhammadiyah kepada Amien Rais ini dikemukakan bahwa apa yang sudah duputuskan Muhammadiyah cukup bagus. Hanya perlu dikerjakan secara sistematis, terarah, terprogam sehingga hasil yang diperoleh lebih maksimal.Muhammadiyah

terkesan belum sepenuh hati karena jaringan yang ada belum digunakan secara maksimal. Mungkin karena waktu dan sumber daya yang minim.

Agenda ke depan yang penting adalah menata kembalu semua potensi gerakan

Muhammadiyah untuk secara sistemik mempu bergerak cepat bila melaksanakan agenda besar yang menjadi hajat persyarikatan

Paradigma yang harus dibangun adalah “kekuasaan” merupakan bagian penting yang harus direbut dengan cara makruf.Mengefektifkan gerakan nahi munkar tanpa merebut kekuasaan tidak mampu dilaksanakan. Sejarah menunjukkan bahwa salah satua faktor keberhasilan dakwah Rasulullah karena dia tidak hanya sebagai pemimpin agama, tapi juga pemimpin politik. Rasulullah bertindak sebagai kepada negara di Madinah. Oleh sebab itu warga Muhamamdiyah jangan fobi politik.Justru harus merebut kekuasaan dengan santun, demokratis dan bermartabat.

Insya Allah Muhammadiyah dan warga HKTI serta masyarakat madani dan reformis lainnya akan mampu mengantarkan pasangan duet Amien Rais -Siswono masuk ke putaran 2.Ditinjau dari mesin politik dan ketokohan (popularitas) Amien-Siswono, punya nilai lebih dibanding pasangan lain.Popularitas keduanya ada diatas pasangan-pasangan yang lain.Keduanya memiliki organisasi besar yakni Muhammadiyah dan HKTI.Ormas Islam lain juga banyak yang mendukung Amien.

(5)

kebetulan Amien tidak jadi Muhammadiyah harus mengkonsolidasikan potensinya untuk melaksanakan dakwah amar makruf nahi munkar dalam bentuk lain seraya melakukan evaluasi terhadao kelemahan yang membiat kita tidak berhasil merebut kekuasaan itu. Tantangan gerak Muhammadiyah memang nayat dan besar. Banyak kekurangan yang ada di negeri ini.Kemiskinan, pendidikan , dan berbagai masalah lainnya merupakan

tantangan bagi Muhammadiyah untuk diatasi. Sebagai gerakan dakwah apa yang dilakukan dalam pipres kali ini hanyalah sebagian kecil dari langkah Muhammadiyah. Dukungan kepada Amien-Siswono memang merupakan tuntutan jaman. Saat ini yang paling tepat untuk diambil adalah ya dukungan itu. Kemudian pilihan selanjutnya adalah tergantung dua kemungkinan, terpilih atau kalah. Pada dua-duanya Muhamamdiyah tidak akan merubah sifat dasarnya sebagai organisasi dakwah yang sudah cukup mapan dan besar. Gerak langkah Muhammadiyah mungkin memang akan sedikit terbantu dengan menangnya Amien. Tapi itu juga tidak memberi arti yang banyak karena toh agenda Muhammadiyah sendiri sudah cekup besar. Begitu pula kalau kalah, juga tidak akan terlalu merugikan Muhammadiyah. Dan siapapun pemenangnya kelak kiranya yang terjadi adalah cukup fair. Hubungan Muhammadiyah dengan penguasa baru nonamien tetap akan baik.mungkin pada awalnya ada sedikit rasa “pekewuh”, tapi itu cuma sebentar. Selebihnya kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagi Muhammadiyah berpersyarikatan akan kembali wajar.Kedewasaan para kandidat maupun pimpinan Muhammadiyah cukup tinggi untuk tetap menjadi keharmonisan hubungan pemerintah dengan Muhammadiyah.

Oleh sebab itu yang pent ing bagi Muhammadiyah adalah bagaimana agar gerak langkah Muhammadiyah tetap solid, tergarap dengan baik dan syukur-syukur konsolidasi warga Muhammadiyah tambah dieratkan dengan adanya momentum pilpres ini.

(Penulis:Nafi’,bahan:Is, rif, fiq,hos)

Sumber:

Referensi

Dokumen terkait

diterima atau dengan kata lain “ ada pengaruh yang positif dari penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Two Stay Two Stray Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata

adalah mendata setiap risiko yang memberikan dampak terhadap keselamatan dan kesehatan karyawan. Setiap sumber risiko dan kejadian risiko akan dikelompokkan

Menurut Van Meter dan Horn, lingkungan sosial ekonomi mencakup sumber daya ekonomi lingkungan yang dapat mendukung keberhasilan implementasi kebijakan, sejauhmana

Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1989, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Kamus, Jakarta: Balai Pustaka, p.. Selain itu juga, ketika belajar menari bersama orang tuanya sang

b) Melakukan montoring target di bawah ini sesuai dengan Lampiran I: setidaknya 95% hewan dipingsankan dengan efektif pada kali pertama proses pemingsanan. • Lakukan

orang-orang yang berhutang,( orang yang berhutang karena untuk kepentingan yang bukan maksiat dan tidak sanggup membayarnya. Adapun orang yang berhutang untuk memelihara

ini adalah anak muda Sidoarjo telah berlomba dalam aksi peduli lingkungan dan melaksanakan kegiatan bersih-bersih lingkungan ( trashmob ) dengan tujuan dari Program

Profil pembelajaran sains di SMP Muhammadiyah Muntilan saat ini diperoleh dari survei lapangan dan studi pustaka. Dari survei lapangan diperoleh informasi bahwa dalam